SKRIPSI
RANI YANTI
EES 160551
PEMBIMBING
H. SISSAH, S.AG., M. HI
MELLYA EMBUN BAINING, SE., M.EI
Kepada Yth.
Di
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu‟alaikum Wr.Wb
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id
iv
MOTTO
ْ ۤ َ َّْ ا
ْ َ َْ َ
َص الِ ًح ا فِلٌَف ه ي َعِو ل ٖ ِسهۙو ه ي ا سَا ء فع ْليه ۗاو ه ا َرُّبك ب ظ َّلٍم ِل ل ع ْبيِد ۔
َ َ ََ َ َ َ ََ َ ِ َِ
1
Al-Qur‟an dan Terjemahan Kementrian Agama RI. Al-Qur’an Surah Fussilat (41 )
Ayat 46, Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2009, hal 481.
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi Rabbil‟ alamin. . .
Ya Allah rasa syukur ini kupanjatkan kepada Mu tanpa henti, atas nikmat yang tak bertepi yang
telah engkau limpahkan kepadaku, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa syukur
yang tak bias di bayar dengan apa-apa ini
telah menjadikan ku manusia yang senantiasa bersabar, berilmu dan beriman dalam menjalani
kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal untuk maju dan menjadikan
cita-cita yang harus tercapai. Kupersembahkan skripsi ini kepada orang-orang tercinta :
Teruntuk Ayahanda Lasono dan Ibunda Tutik, terima kasih telah memberi
amanah kepada kedua orang tua ku yang sangat aku cintai dan aku sayangi yang memberikan
kepercayaan, mendidik, menasehati dan menjagaku dengan tulus, sehingga kupergunakan untuk
mencari ridho Allah SWT. Dan terima kasih kepada kedua kakek dan nenek yang selalu
memberikan semangat, nasehat serta dukungan kepadaku. Ku ucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada mereka. Ya Allah berikanlah surga firdaus dan haramkanlah untuk kedua orang
tuaku dan kedua kakek dan nenek kuu dari siksaan pedihnya api neraka. Nauzubillah.
Buat adik-adik ku tersayang terus semangat dan giat dalam belajar agar dapat membanggakan
kedua orang tua kita, dan untuk sahabatku Alma Pradina Roga, Nurul Wahyuni Fitri, Resi Putri
Anggraini, Siti Maryam, Rif‟ah, Ratna Safitri, Olfa Yolanda, Rani Widya Sari dan teman-teman
seperjuangan semangat untuk kalian dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah
memberikan bantuan, dukungan dan motivasi, berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan
duka selama kuliah.
Dengan hati yang tulus dan ikhlas sembari menadahkan kedua telapak tangan
berdoa kepada Allah SWT semoga Allah melindungi kalian dan membalas semua
kebaikan kalian dunia maupun akhirat .
Aamin Yaa Rabbal‟alamiin
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, MA,. Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. A.A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS ulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI, Bapak Novi Mubyarto, SE.,ME, dan Bapak
Dr. Sucipto, S.Ag.,M.Ag, Selaku Wakil Dekan I,II,III di Lingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.S dan Bapak M. Yunus, M.Si, selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
viii
5. H. Sissah, S.Ag., M.HI dan Mellya Embun Baining, SE, M.EI selaku dosen
Pembimbing I dan dosen Pembimbing II penulis skripsi ini. Terimakasih atas bimbingan,
motivasi, arahannya. Semoga selalu diberi kemudahan dalam urusan dunia dan akhiratnya
oleh Allah SWT.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu Karyawan/karyawati di Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi yang telah membantu dan mendukung penulis dalam proses
adminstrasi akademik peneliti.
8. Bapak dan Ibu Karyawan/karyawati di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UMKM Kota Jambi yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian serta
membantu dalam pengumpulan data dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Keluarga besar Lokal H dan teman angkatan 2016.
10. Sahabat dan teman-teman KKN 27, SWAGE, GIRLS 4R 1M.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk untuk dapat memberikan
kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberi
balasan yang setimpal dengan amal kebaikan yang telah diberikan. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Rani Yanti
EES.160551
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................i
NOTA DINAS........................................................................................................................................iii
PENGESAHAN....................................................................................................................................iv
MOTTO.....................................................................................................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR......................................................................................................................viii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................................11
C. Batasan Masalah......................................................................................................................11
D. Tujuan Penelitian....................................................................................................................12
E. Manfaat Penelitian..................................................................................................................12
F. Kerangka Teori........................................................................................................................13
G. Tinjauan Pustaka.....................................................................................................................38
H. Kerangka Pemikiran...............................................................................................................40
x
E. Metode Pengumpulan Data..................................................................................................44
F. Teknik Analisis Data..............................................................................................................45
G. Sistematika Penulisan............................................................................................................48
A. Kesimpulan...............................................................................................................................83
B. Saran............................................................................................................................................84
C. Penutup.......................................................................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 : Data Usaha Mikro, Kecil Per Kecamatan Yang Memiliki Izin Usaha
Tabel 1.3 : Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Kota Jambi Dalam
Tabel 3.1 : Kegiatan Pelatihan Dan Ppendidikan Yang Di Adakan Dinas Tenaga
Tabel 3.2 : Data Sampel Jumlah Pemilik Usaha Olahan Makanan Di Kecamatan
Telanaipura.........................................................................................................52
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM
Kota Jambi 65
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga
2
ekonomi serta menjadi desiminator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. Kegiatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha
menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif.
dan penggunaan modal usaha relatif sedikit serta teknologi yang digunakan
2 Medriyansah, Peran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Menurut Prespektif Ekonomi Islam, Jurnal Ekonomi, 2017, Hlm 3
1
2
3
tepat sehingga memperkecil risiko.
Peran koperasi tetap bertahan sebagai salah satu pilihan sadar untuk
pembangunan ekonomi. Terbukti koprasi hingga saat ini tetap masuk dalam
4
Indonesia.
masyarakat bangsa saat ini. Karena keberadaannya sangat bermanfaat dalam hal
dalam bidang sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
kewirausahaan, (b) meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, (c) membentuk dan
3 Edy Dwi Kurniati, Kewirausahaan Industri, (Yogyakarta: Depublish, 2015) hlm. 124
4 Harsoyo.dkk., Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan, (Tangerang, Agromedia Pustaka,
2006)Hlm.158
3
Dari ketiga aspek tersebut berarti sumber daya manusia merupakan subyek yang
dapat menciptakan wirausaha yang mandiri dari masyarakat. Oleh karena itu
5
meningkatkan perekonomian masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat.
Dari hasil pendataan sampai dengan tahun 2018 diperoleh jumlah usaha
mikro kecil di wilayah kota jambi sebanyak 10.763 UMKM, yang tersebar di 11
pembinaan, pelaku ini di kelompokan dalam 2 katagori, yaitu usaha mikro dan
usaha kecil binaan berdasarkan wilayah kecamatan dalam tahun 2018, dapat
6
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1.1
Jumlah UMKM tiap Kecamatan Tahun 2018
USAHA
NO
KECAMATAN JUMLAH KET
MIKRO KECIL
5 Feni Dwi Anggraeni, “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui
Fasilitasi Pihak Eksternal Dan Potensi Internal (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha" Emping Jagung" Di
Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang),” Jurnal Administrasi Publik 1, no. 6 (2013):
1286–1295.
6 Data Dukumentasi dari RENSTRA DTKK-UKM 2018-2023 (Hal 1-100)
4
krupuk, dan olahan ikan lainnya dengan berbagai varian rasa tentunya. Hal
7
yang di harapkan.
dan UKM Kota Jambi, jumlah UMKM berdasarkan data yang mencatat 10.763
UMKM dengan jenis usaha yang beragam. Usaha yang digelutinya yakni mulai
dari kuliner, fashion, pendidikan, otomotif hingga PKL hingga ojek. Umkm di
7 Aini Nuraeni Farijah,dkk., “Penetapan Harga Jual Produk (UMKM) Di Sabumi Dengan
Menggunakan Metode Cost Based Pricin”, Jurnal An-Nisbah, Vol.5, No.1, 2018, Hlm. 318
5
452 usaha di bidang kuliner, 60 bidang fashion, 42 bidang otomotif, satu bidang
8
agro, 63 bidang TI (teknologi informasi) dan 577 bidang lainnya.
Tabel 1.2
Data Usaha Mikro, Kecil Per Kecamatan Yang Memiliki Izin Usaha
Mikro, Kecil Tahun 2019
Jumlah Izin Usaha
No Nama Kecamatan Keterangan
Tahun 2019
1 Kecamatan Danau Sipin 237
9 Kecamatan Pelayangan 33
Jumlah 2084
SUMBER: UMKM di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi
Data usaha mikro, kecil per Kecamatan yang memiliki izin usaha mikro,
kecil tahun 2019. Rinciannya Kecamatan Danau Sipin 237, Kecamatan Jelutung
437, Kecamatan Telanaipura 249, Kecamatan Alam Barajo 281, Kecamatan Paal
Merah 374, Kecamatan Jambi Selatan 149, Kecamatan Jambi Timur 64,
Kecamatan Pelayangan 33, Kecamatan Danau Teluk 14, dan yang terakhir
8 Https://m.trubus.id/baca.8467/tiap-tahun-jumlah-umkm-di-jambi-meningkat-sehingga-melebihi-10-
ribu diakses pada tanggal 17 Februari 2020 jam 11.16 WIB
6
pengembangan UMKM di Kota Jambi ini perlu mendapat perhatian yang lebih
pasar regional dan internasional. Sektor ekonomi kreatif berkembang pesat dan
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi yang mempunyai peran
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi kepada
Tabel 1.3
Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam melakukan upaya dan
langkah-langkah serta mensikapi respon dan harapan masyarakat.
Program Kegiatan
Program pengembangan 1. Kegiatan pemberian fasilitas pengamanan
sistem pendukung bagi kawasan UMKM.
UMKM 2. Kegiatan pelatihan kewirausahaan.
3. Kegiatan pelatihan Achiement
Motivation Training bagi UMKM.
4. Kegiatan pengembangan sarana
pemasaran produk UMKM.
5. Kegiatan penyelenggaraan promosi
produk usaha mikro kecil dan menengah.
6. Kegiatan pasar murah
7. Kegiatan pemamfaatan fasilitas
pemerintah untuk UMKM.
8. Kegiatan pengembangan UMKM.
9. Kegiatan penguatan pemasaran bagi
produk UMKM.
SUMBER:RENSTRA DTKK 2018-2023 (Hal 1-100)
7
pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu
instrumen untuk menaikkan daya beli masyarakat pada akhirnya akan menjadi
9
kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Berikut indikator kinerja
Koperasi dan UMKM di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Umkm Kota Jambi.
2. Peningkatan jumlah koperasi yang di bina dan di awasi secara efektif dan
efisien.
5. Peningkatan jumlah UMKM yang dibina dan di awasi secara efektif dan
efesien.
10
6. Peningkatan jaringan pemasaran produk UMKM.
merupakan langkah yang harus diambil oleh pemerintah dan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah. Pihak UMKM sendiri sebagai pihak internal yang
9 Feni Dwi Anggraeni,dkk., “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah........ hlm.1286
10 Data Dukumentasi dari RENSTRA DTKK 2018-2023 (Hal 1-100)
8
yang dapat terus berkembang dan bertahan namun juga tidak sedikit UMKM
yang dapat berdiri mendirikan usahanya dan karena ada beberapa permasalahan
keahlian dan kualitas SDM yang tidak memadai, kemampuan teknologi, biaya
11
dalam perurusan izin usaha.
Indonesia, terutama pada kaum muda, baik yang tidak terdidik dan sebagian yang
terdidik. Hal ini mungkin dikarenakan mayoritas masyarakat masih berada dalam
struktur dan alam pikiran agraris yang umumnya didominasi oleh nilai-nilai yang
lebih bergantung pada alam, dari pada bertumpu pada kemampuan sendiri, seperti
11
Tambunan, “Evaluasi Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah”
(Bogor:IPB,2012), hlm 51.
9
kata lain, lebih banyak pencari kerja dan terlalu sedikit yang menjadi pencipta
12
kerja.
inovasi. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa langkah dan
proses yang harus dilewati. Sehingga dibutuhkan keseriusan seluruh pihak yang
terkait dan ikatan kerjasama antar daerah. Aplikasi populisme ekonomi dalam
Bentuk nyata dari populisme ekonomi adalah dalam bentuk dukungan kepada
namun juga merambah ke pasar yang lebih luas. Selain itu, jika didukung oleh
13
waktu dan tempat.
mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar sehingga hal ini dapat
UMKM yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang sederhana dan
mudah dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk bekerja.
salah satu instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat, pada akhirnya
12 Sukamdani Sahid Gitosardjono, “Wirausaha Berbasis Islam & Kebudayaan”, Jakarta: Pustaka
Bisnis Indonesia, 2013, hlm 221.
13 Adnan Husada Putra, “Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Blor“, Jurnal Analisis Sosiologi, Oktober 2016,5(2): 40-52
10
langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh
14
oleh pemerintah.
dilakukan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi terhadap
ada pada Dinas ini yang penulis teliti adalah salah satu kegiatan yang berada
pada sub bagian Koperasi dan Pengusaha Mikro Kecil Dan Menengah (PMKM),
fasilitasi pihak eksternal dan potensi internal pada kelompok usaha maka dari
itu, masalah yang di angkat penulis dalam pengembangan yang dilakukan Dinas
14
Feni Dwi Anggraeni,”Pengembangan Usaha Mikro,Kecil,Menengah (UMKM) Melalui
Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.1,No.6. 2013,
Hal 1286
11
Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM terhadap para pengusaha di Kota Jambi
dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi
2. Apas saja Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga
C. Batasan Masalah
penulis dalam melakukan penelitian ini maka perlu adanya batasan masalah.
Oleh karna itu, penelitian hanya dilakukan di Kota Jambi yang berfokus pada
Telanaipura.
12
D. Tujuan Penelitian
dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan
dan UMKM Kota Jambi. Secara khusus tujuan penelitian yang ingin dicapai
diantaranya meliputi:
1. Mengetahui Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM di Kota Jambi
2. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja,
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Peneliti, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Serta dapat menambah kontribusi
referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis yang
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan serta dapat
dapat menambah wawasan bacaan sebagai bahan referensi bagi pembaca untuk
F. Kerangka Teori
a. Definisi UMKM
nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak
dalam penyediaan barang dan jasa yang dapat meringankan beban para
15
pelaku usaha kecil menengah. Keterbatasan pekerjaan dan meningkatnya
pangan berdaya saing, dimulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi,
dan produk akhir. Hal ini dilakukan agar kepercayaan pelanggan terhadap
15 Ria Angin dan Andini Purwaningrum, “Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas
Koperasi Dan Usaha Mikro Bagi Pengusaha Kecil Di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember”
(Penguatan Penguatan Komunitas Lokal Menghadapi Era Global)”, hlm. 380.
14
lokal dengan pola konsumsi masyarakat yang lebih memilih produk luar
negeri menjadi salah satu faktor kurang berkembangnya UMKM. Hal ini
perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak agar UMKM tepat mampu
17
mampu menyelamatkan perekonomin dari krisis ekonomi. Kondisi internal
adalah; 1) Bahan baku bersifat lokal dan selalu tersedia; 2) Produk umumnya
18
terjangkau.
dimiliki oleh UMKM pangan adalah; 1) Bahan baku bersifat lokal dan selalu
16
Dina Mellita dan Deni Erlansyah, “Pemetaan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Urban Di Kota Palembang”, Jurnal Tidak Diterbitkan, hlm. 2
17
Gunartin, “Penguatan Umkm Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa”, Jurnal
Pendidikan, Vol.1, No.5, 2017, hlm.61
18 Musa Hubeis,dkk., “Strategi Pengembangan UMKM Pangan Yang Berdaya Saing Di
Indonesi”, Jurnal Tidak Diketahui, Vol.1, 2015,hlm.135
15
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
19 Musa Hubeis,dkk., “Strategi Pengembangan UMKM Pangan Yang Berdaya Saing Di Indonesi”,
Jurnal Tidak Diketahui, Vol.1, 2015,hlm.135
16
b. Kriteria UMKM
20
kriteria berdasarkan permodalan UMKM dibedakan secara masing-masing.
Meliputi :
50.000.000 dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil
Rp 2.500.000.000.
Statistik (BPS), selama ini juga menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran
untuk membedakan skala usaha antara usaha mikro, usaha kecil, usaha
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha
dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usah kecil antara 5 sampai 19
22
usaha besar.
c. Klasifikasi
paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai
banyak kelompok. Berikut ini adalah klasifikasi Usaha Mikri Kecil dan
Menengah (UMKM):
21
Yuli Rahmini Suci, “Perkembangan UMKM ( Usaha Mikro Kecil Mikro ) di Indonesia”,
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, Vol. 6 No. 1, (Januari 2017), hlm.55.
22 Tri Siwi Agustina, “Kewirausahaan Teori Dan Penerapan Pada Wirausahaan Dan UMKM
DI Indonesia”, (Jakarta: Mitra Wacana Media,2015), Hlm 5
18
kewirausahaan.
(UMKM) yang memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan tranformasi menjadi usaha
23
besar (UB).
d. Ciri-ciri UMKM
Umkm tidak hanya berbeda dari aspek modal, omset, dan jumlah
tenaga kerja. Perbedaan UMKM dengan usaha besar dapat pula dibedakan
sederhana atau masih sangat sedikit yang mampu membuat neraca usahanya.
23 M. Azrul Tanjung, Koperasi Dan Umkm Sebagai Pondasi Perekonomian Indonesia ( Pt. Glora
Aksara Pratama, 2017) Hlm 23
19
termasuk NPWP.
5. Tenaga kerja atau karyawan yang dimiliki pada umumnya kurang dari 4
besar. Dalam situasi krisis ekonomi, kegiatan usahanya tetap berjalan, bahkan mampu
7. Pada umumnya, pelaku usaha mikro memiliki sifat tekun, sederhana, serta
Walaupun masih sederhana, tetapi keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dari
2. SDM nya sudah lebih maju dengan rata-rata pendidikan SMA suda
termasuk NPWP.
20
planning, studi kelayakan, dan proposal kredit kepada bank sehingga masih sangat
non bank.
1. Pada umumnya, telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,
lebih teratur, bahkan lebih modern dngan pembagian tugas yang jelas antara bagian
akuntansi dengan teratur sehingga memudahkan pengauditan dan penilaian atau pemeriksaan,
organisasi perburuhan.
24
4. Sudah memiliki segala persyaratan legalitas.
e. Karakteristik UMKM
dikembangkan karena pasar yang sangat luas, bahan baku yang mudah
24 M. Azrul Tanjung, Koperasi Dan Umkm Sebagai Pondasi Perekonomian Indonesia ( Pt. Glora Aksara
Pratama, 2017) Hlm 92-93
21
sistem sistem produksi yang efisien dan efektif, serta melakukan trobosan dan
berikut:
b.) Margin usaha yang cenderung tipis mengingat pesaing yang sangat
tinggi.
terbatas.
e.) Skala ekonomi yang terlalu kecil sehingga sulit mengharapkan untuk
terbatas.
22
jelas.
andalan yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang
adalah:
2.) Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama
besar memanfatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau
diantaranya:
tukang saja.
inndustri kecil.
pengembangan dan pembina UMKM. Misalnya solusi yang diberikan, tidak tepat
pendamping lainnya sudah siap dengan pemberian kredit tapi UMKM mana
yang mau diberi karena sebagian ketentuan yang harus dipenuhi oleh
yang memiliki fungsi yang sama tidak berkoordinasi tapi berjalan sendiri-
25
perekonomian menjadi roda perekonomian menjadi kenyataan.
g. Asas dan Tujuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Menurut
pada:
25 M. Azrul Tanjung, Koperasi Dan Umkm Sebagai Pondasi Perekonomian Indonesia ( Pt. Glora Aksara
Pratama, 2017) Hlm 27
25
1.) Kekeluargaan
2.) Demokrasi ekonomi
3.) Kebersamaan
4.) Efisiensi berkeadilan
5.) Berkelanjutan
6.) Berwawasan lingkungan
7.) Kemandirian
8.) Keseimbangan kemajuan, dan
26
9.) Kesatuan ekonomi nasional.
1. Aspek Pendanaan
26 Rio F. Wilantara Dan Sulistiawati, Strategi Dan Kebijakan Pengembangan UMKM (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2016) Hlm 9
27 Tsania Riza Zahro, Peran Umkm Konveksi Hijab Dalam Neningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Perempuan, Skripsi, 2017, Hlm 9
26
cepat, tepat, murah, dan tidak diskriminatif dalam pelayanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
mendapatkan pembiayaan jasa atau produk keuangan lainnya yang disediakan oleh perbankan
dan lembaga keuangan bukan bank, baik yang menggunakan sistem konvensional maupun
2. Aspek pembiayaan
penyisihan bagian laba tahunan yang di alokasikan kepada Usaha Mikro Kecil dalam bentuk
dialokasikan kepada Usaha Mikro dan Kecil dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan,
sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat untuk Usaha
bentuk kemudahan persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana dan prasarana, dan bentuk
insentif lainnya yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan kepada dunia usaha yang
28
menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil.
3. Peranaan (role)
yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam satu pristiwa atau
29
bagian dimainkan seseorang dalam satu peristiwa. Peran adalah sebuah teori
yang berbicara tentang posisi dan perilaku seseorang yang diharapkan dari
padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitannya dengan
30
adanya orang-orang lain.
28 Tsania Riza Zahro, Peran Umkm Konveksi Hijab Dalam Neningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Perempuan, Skripsi, 2017, Hlm 17
29 Kamus besar bahasa Indonesia, 11-05-2020, pukul 13.37
30 Edy Sudarhono, Teori Peran (Konsep, Derivasidan Implikasinya), (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama,1994), hlm.3.
28
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi
penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki status
seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-
2) Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
3) Peranan juga dapat dilakukan sebagai perikelakuan individu yang penting bagi
kelompok mana saja yang mengakui suatu posisi tertentu. Posisi yang dimaksud
dalam hal ini adalah posisi social individu masyarakat. Posisi social adalah suatu
31 Soerjono Soekanto, “Sosiologi Suatu Pengantar”, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015,
hlm. 208.
29
32
orang lain.
golongan, yaitu:
Ada tiga alasan utama suatu Negara harus mendorong usaha kecil yang
ada untuk terus berkembang. Alasan pertama adalah karena pada umumnya
usaha kecil cendrung memiliki kinerja yang lebih baik dalam menghasilkan
sehari-hari terlebih masa yang akan mendatang. Dalam hal ini peran usaha
32 Tsania Riza Zahroh, Peran Umkm Konveksi Hijab Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Perempuan, Jurnal Ekonomi, 2017, hlm 14
33 Sarlito, Wirawan Sarwono, “Teori-Teori Psikologi Social”, (Jakarta: Rajawali Pers 2015),
Hlm.215.
30
masyarakat.
halnya dengan Indonesia, sejak diterpa badai krisis pinansial pada tahun 1996
silam, masih banyak usaha kecil menengah yang hingga saat ini masih mampu
namun dengan semangat dan jiwa yang kuat ,aka mereka secara perlahan-lahan
34
Negara.
a. Pembinaan
34 Medriyansah, Peran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Ekonomi, 2017, hlm 43
31
35
spemasaran dan dilakukan secara terpadu antarintansi. Tujuan
struktur modal.
debirokratisasi. Misalnya tanggal 23 Mei 1995 deregulasi disektor riil yang membebaskan
bea masuk sejumlah produk terutama produk yang merupakan input bagi perindustrian.
Kebijaksanaan ini bertujuan agar dunia usaha benar-benar dapat memanfaatkan peluang yang
35 Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2004) Hlm.27
32
36
profesional.
yang harus diperhitungkan adalah kemajuan teknologi dan teknik pemasaran menyebabkan
dasar hidup suatu produk relatif singkat. Oleh karena itu, para pengusaha perlu mengamati
dan mulai menerapkan teknologi tepat guna untuk menghasilkan produk-produk bermutu
terapan ini dapat diperoleh mutu produk yang tinggi dan menghasilkan
36 Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2004) Hlm.28
33
37
kontribusi besar terhadap peningkatan nilai tambah. Untuk meningkatkan
pada produk-produk, agar teknologi terus berkembang dan mampu meningkatkan daya saing,
37 Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2004) Hlm.29
34
berusaha, sulit untuk maju dan berkembang apalagi bersaing dalam era
b. Pengembangan UMKM
1) Fasilitator
38
pelatihan. Demikian pula jika UMKM lemah dalam hal
38
Tanggaran Gani Putra, “Peran Pemerintah Daerah Dan Partisipasi Pelaku Usaha Dalam
Pengembangan UMKM Manik-manik Kaca di Kabupaten Jombang”, Jurnal Kebijakan dan Manajemen
Publik, Vol.3, No.1, 2015, hlm.4
35
tergantung.
tidak ada aturan khusus bagi UMKM. UMKM harus bersaing dengan
tidak bersifat tanpa pamrih, tetapi harus bersifat mendidik untuk bisa
dalam proses produksi dengan UKM sebagai mitra usaha baik secara
besar bagi UKM adalah dapat turut mengambil manfaat dari pasar,
39 Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2004) Hlm.30.
37
3) Permodalan UKM
40
dimaksud.
41
proposal pengajuan dana.
40 Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2004) Hlm.31-32.
41 Edi Wibowo, “Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Dan Koperasi Sebagai Penggerak
Pertumbuhan Ekonomi”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, April 2011, hlm.29
38
miskin.
G. Tinjauan Pustaka
42 Dwi Sepriono Nur, “Peran Dinas Koperasi Dan UKM Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Samarinda”, Jurnal Administrasi Negara, Vol.5, No.2, 2017.
39
H. Kerangka Pemikiran
keperpustakaan. Oleh karna itu, kerangka berfikir memuat teori, dalil atau
45 Saharudin. Nazaki, Handrisal, Jurnal Peran Pemerintah dalam Pengembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah di Kota Tanjungpinang.
46 Dian Andhiny Paramasari, Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam
Pengembangan Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 2009.
41
Gambar 1.1
Kerangka Berpikir
PERAN
Pembinaan Pengembangan
-Fasilitator
-Pembinaan UMKM
-Kemitraan Usaha
-Pembinaan Kewirausahaan
-Permodalan UMKM
BAB II
METODE PENELITIAN
Koperasi Dan UMKM Kota Jambi. Jalan H. Agus Salim No. 01, Kelurahan Paal
Lima, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Kode Pos 36128. Sedangkan waktu
penelitiannya dilaksanakan pada bulan Maret 2020 dan berakhir pada bulan Mei
2020.
B. Jenis Penelitian
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari
42
43
metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan
47
sifat dari masalah lainnya.
1. Subjek Penelitian
pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian jika berbentuk orang ada yang
disebut dengan responden dan ada pula yang disebut dengan informan.
48
sementara istilah informan digunakan secara khusus pada penelitian kualitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai bagian UMKM yang ada di Dinas
Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dan Pemilik Usaha yang ada di
2. Objek Penelitian
Menurut Nyoman Kutha Ratna, objek adalah keseluruhan gejala yang ada
47 Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), hlm. 27-28
48 Rahmadi, Pengantar, Metodologi Penelitian, (Kalimantan Selatan: Antasari Press, 2011),
hlm. 61
44
49
disekitar kehidupan manusia. Objek dalam penelitian ini adalah Peran Dinas
Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
50
ataupun dari lokasi objek penelitian. Data primer pada penelitian ini berasal
dari wawancara pada pegawai bagian UMKM yang ada di Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi Dan Umkm Kota Jambi dan pemilik usaha yang ada di Kecamatan
Telanaipura.
2. Data Sekunder
1. Wawancara
49 Muh. Firtrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian, (Jawa Barat: CV. Jejak, 2017), hlm.
156
50 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press, 2014), hlm. 34
51 Ibid.
45
2. Observasi
melalui proses pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap obyek yang
peristiwa-peristiwa yang diamati, sehingga data yang diperoleh tidak luput dari
53
pengamatan.
3. Dokumentasi
data-data yang sudah ada. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah
54
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan
dalam aneka macam cara yaitu pengamatan terlibat, wawancara, dan selanjutnya
diperluas.
Analisis menurut Miles dan Huberman dibagi dalam tiga alur kegiatan
yang terjadi bersamaan. Ketiga alur tersebut adalah reduksi data (data
kualitatif, kalaupun ada data dokumen yang bersifat kuantitatif juga bersifat
dipilih.
gugus, dan membuat catatan kaki. Pada intinya reduksi data terjadi sampai
penulisan laporan akhir penelitian. Reduksi data merupakan bagian dari analisis
simpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data, data
55
dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya.
pengambilan tindakan. Penyajian data yang paling sering digunakan pada data
kualitatif pada masa lalu adalah bentuk teks naratif. Dalam penelitian kualitatif,
penyajian data bias dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, flowcard dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan
56
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Pada tahap ini peneliti
57
yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok permasalahan.
Langkah ketiga dari analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. Simpulan yang dibuat harus
relevan dengan fokus penelitian, tujuan penelitian dan temuan penelitian yang
58
dilakukan intrepretasi dan pembahasan.
I. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui isi penelitian ini secara umum sistematik penulisan yang
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang jenis penilitian, subjek dan objek penelitian,
jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknis analisis data,
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir yang penting berisikan tentang kesimpulan dan
penggabungan antara Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi dan Bidang Tenaga
Kerja (Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi) yang dibentuk pada tahun
2017 berdasarkan peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
tersebut sudah diberikan kewenangan tersendiri dalam satu dinas instansi yang
Tahun 2016 Nomor 89, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor
4741).
2. Latar Belakang Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Kota Jambi
50
51
3. Kinerja Dinas Tenaga Kerja, koperasi dan UMKM kota jambi dalam Peran
Pengembangan UMKM.
Dalam menjalankan peran nya yang telah dilakukan oleh dinas tenaga
kerja, koperasi dan umkm tergolong sudah sangat bagus dalam melakukan
pengembangan umkm yang ada di kota jambi. Dalam hal ini dinas tenaga kerja,
koperasi dan umkm terus melakukan yang terbaik kepada masyarakat kota jambi
serta keaktifan bagi sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk bersaing di
dunia bisnis. Berikut ini adalah serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh
Tabel 3.1
Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan yang di adakan Dinas Tenaga
Kerja,Koperasi Dan UMKM Kota Jambi Tahun 2019
No Kegiatan Pelaksana Ket
1. Pelatihan Keterampilan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Handy Craft Umkm Kota Jambi
2. Pelatihan Sertifikat Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Label Halal Umkm Kota Jambi
3. Pelatihan Oalahan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Makanan angkatan Umkm Kota Jambi
pertama dan kedua.
4. Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Pelatihan Servis AC Umkm Kota Jambi
5. Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Pelatihan Servis Hp Umkm Kota Jambi
6. Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Pelatihan Menjahit Umkm Kota Jambi
7. Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Pelatihan Tatarias Umkm Kota Jambi
8. Pelatihan kerajinan daur Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
ulang Umkm Kota Jambi
52
Dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM di Kota Jambi
mewujudkan pengusaha yang kompetitif dan unggul. Peran yang dilakukan oleh
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi disini sudah cukup baik,
itu semua dapat dilihat dari makin banyaknya anggota UMKM yang mengikuti
pembinaan dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi. Dalam
hal ini Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM berperan penting untuk
berkembang. Berikut adalah data sampel jumlah pemilik usaha olahan makanan
Tabel 3.2
Data Sampel Jumlah Pemilik Usaha Olahan Makanan di Kecamatan
Telanaipura
Nama
Nama Jenis Lama Tenaga
No Pemilik Pendapan Perbulan
Perusahaan Usaha Usaha Kerja
Usaha
Sale
1 Nisa snack Tursiah 2004 4 Org Rp 17.000.000
pisang
Gerai Ico
2 pempek 2006 7 Org Rp 37.500.000
amanah Ordiana
Stik
3 ARS Nurpemis 2008 4 Org Rp 30.000.000
kedelai
4 7 Putra Patmi Kripik 2010 3 Org Rp 30.000.000
Cik Kue
5 Gadisma 2010 3 Org Rp 25.000.000
Uniang semprong
53
Berdasarkan tabel diatas bahwa usaha yang sudah lama berdiri adalah
Nisa Snack yang sudah 16 tahun berdiri yaitu mulai sejak tahun 2004 sampai
kendala dan mulai aktif kembali pada awal tahun 2014 dan sekarang sudah
memiliki 4 orang karyawan. Kemudian yang kedua Gerai Amanah yaitu dengan
usahanya yang terbuat dari olahan ikan salah satunya adalah serundeng ikan
patin. Berdiri sejak tahun 2006 sampai sekarang dan sudah memiliki 7 orang
karyawan. Yang ketiga yaitu ARS (Ananda Ruri Silvia) usaha yang dimiliki
oleh ibu Nurpemis yaitu salah satu pencetus olahan stik kedelai di jambi yang
berdiri sejak tahun 2008 sampai sekarang dan sudah memiliki 4 orang karyawan.
Yang ke empat yaitu 7 Putra yang dimiliki oleh ibu Partiwi yang dulunya
bekerja sebagai penjual jamu dan sekarang beliau menekuni usaha olahan kripik
sejak tahun 2010 sampai sekarang dan sudah memiliki 3 orang karyawan. Yang
ke lima yaitu Cik Uniang yang dimiliki oleh ibu Gadisma dengan memproduksi
kue semprong yang telah ditekuninya sejak tahun 2010 sampai sekarang.
UMKM yang bernama Nisa Snack sini terletak di Jalan Depati Parbo Rt 19
Kelurahan Pematang Sulur. Nisa Snack didirikan oleh Ibu Tursiah pada tahun
2004 sampai sekarang. Berawal dari pisang yang di anggap kurang bermanfaat
di daerah lingkungan tempat tinggal Ibu Tursiah (selaku pemilik UMKM), ibu
Tursiah yang merupakan orang Jawa dan tinggal di Jambi, timbulnya ide untuk
membuat olahan Nisa Snack dikarenakan ada saran dari keluarganya, dan ia juga
melihat bahwa peluang buah pisang yang kurang di manfaatkan oleh warga
54
sekitar dan mereka mulai berfikir untuk memanfaatkan pisang tersebut agar
mempunyai harga jual yang bisa menambah penghasilan, yaitu dengan cara
mengolah pisang menjadi beberapa jenis Snack serta dapat menjadi suatu olahan
beberapa toko dan swalayan di Provinsi Jambi yang berkisar antara 20 sampai 25
besar dengan beras 4gram dengan harga kisaran Rp 20.000,- an. Nisa Snack sendiri
sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan pernah sempat di tawarkan untuk
masuk ke dalam swalayan kelas atas seperti Indomaret & Alfamart, sayangnya ibu
alasan yang di pertimbangkan saudari, salah satunya karena kurangnya tenaga kerja
dan modal untuk memproduksi dengan jumlah yang banyak agar bisa masuk ke
swalayan kelas atas. Produk yang di buat oleh Nisa Snack yaitu sale pisang, stick
sale pisang, sale koin pisang, rempekyek kacang & ikan teri, keripik kentang,
59
kembang goyang, akar kelapa.
Umkm yang bernama Gerai Amanah yang terletak di Jl. Raden Perang
No. 71 Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota jambi. Gerai Amanah di
dirikan oleh ibu Ico Ordiana sejak tahun 2006 sampai sekarang. Nama Amanah
59 Wawancara Bersama Ibu Tursiah Pemilik Usaha Nisa Snack, Senin, 13 Juli 2020 Pukul 10:15
WIB
55
diambil dari lorong tempat ibu Ico tinggal yang dulunya bernama Amanah,
maka jadilah namanya Gerai Amanah. Tetapi karna sebelum itu sudah ada nama
Amanah yang terdaftar jadi ibu Ico mengganti dengan Iwa-qu, tetapi ibu Ico
tetap memakai nama Amanah cuma Brand nya saja yang Iwa-qu. Sebelum
adanya nama Gerai Amanah sebenarnya ibu Ico punya label nama yaitu
“Midori” disini beliau berjualan kue basah dan catering, tetapi karna kue dan
catering nya ini tadi tidak menjanjikan dan daya tahannya tidak bertahan lama
jadi pindahlah ke produk yang kering-kering. Dan kebetulan ibu Ico tetanggaan
dengan dinas perikanan jadi ide bu Ico membuat olahan dari ikan sampai lah
dan oleh-oleh khas jambi, cake, cookies dan catering. Salah satunya adalah
pempek, tekwan, tempoyak dll. Bahan-bahan nya pun produk lokal yang yang
didapatkan dari agen, pasar dan memang sudah berlangganan jadi tidak takut
kerja dari jam 08:00 pagi sampai jam 04:00 sore dari hari senin sampai sabtu.
Jadi dalam satu bulan Gerai Amanah bisa menghasilkan Rp 37.500.000,-an per
bulan. Sekarang Gerai Amanah sudah memiliki 7 orang karyawan. Dan juga
60
grabb dan instagram serta sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
60 Wawancara Bersama Ibu Ico Ordiana Pemilik Usaha Gerai Amanah, Selasa, 14 Juli 2020 Pukul
14:28 WIB
56
c. UMKM ARS
Umkm yang bernama ARS (Ananda Ruri Sivia) terletak di Rt.09. Kel. Pematang
sulur. Kec. Telanaipura, Kota Jambi. ARS didirikan oleh ibu Nurfemis dan
suami sejak tahun Desember 2008 sampai sekarang kira-kira sudah 12 tahun.
Dulunya karna memang ibu Nurfemis tidak ada kerjaan dan hanya berjualan
kue-kue basah sedangkan suaminya sudah tidak berkerja karena di PHK. Karena
berjualan kue basah penghasilan nya tidak seberapa jadi ibu Nurfemis
memutuskan untuk belajar membuat kue dan ilmu itu didapatkan dari salah satu
temannya. Kebetulan beliau juga hobi berkerja dan masak-masak jadi dari pada
tidak ada kerjaan beliau memutuskan membuat usaha yang dinamakan ARS dan
sekarang sudah di kenal banyak orang bahkan usahanya ini sudah mendapatkan
di Jambi.
Awalnya ibu Nurfemis membuat usaha dengan modal 200 ribu, sekarang
pendapatan setiap hari ibu Nurfemis kurang lebih 1 juta an. Sehingga jika ditotal
dihasilkan dari usaha nya adalah stik kedelai, kripik singkong, pangsit ubi ungu,
emping jagung, kacang tojin, kembang goyang dan ikan krispi. Biasanya ibu
Nurfemis membuat 1kg kedelai itu bisa menghasilkan 20 bungkus stik kedelai.
57
Dengan jam kerja mulai dari jam 08:00 pagi sampai jam 05:00 sore, dari hari
61
senin sampai sabtu. Sekarang ibu Nurfemis sudah memiliki 4 orang karyawan.
d. UMKM 7 Putra
Umkm yang bernama 7 Putra terletak di Rt 13. Kel. Pematang sulur. Kec.
Telanaipura, Kota Jambi. 7 Putra didirikan oleh ibu Partiwi sejak tahun 2010
sampai sekarang. Dulunya sebelum ibu Partiwi punya usaha ini ia berkerja
sebagai penjual jamu sambil membawa kripik dan ternyata orang banyak bilang
kalau kripik ibu Partiwi itu enak akhirnya beliau mengembangkan produksi
kripiknya tersebut lebih besar lagi. Sebelum itu ibu Partiwi membuat P-IRT
supaya bisa di pasarkan ke toko-toko dan swalayan. Ibu Partiwi juga rajin ikut
Awalnya ibu Partiwi membuat usaha dengan modal 200 dan sekarang
usahanya sudah berkembang. Bahan baku yang digunakan untuk membuat usaha
ibu Partiwi ini adalah jagung, beras ketan, tepung untuk buat peyek. Proses
pembuatan emping jagung itu bahannya dari jawa mereka tinggal memasak dan
memasarkan saja, tapi kalau yang lainnya semua bikin sendiri seperti
rengginang, rempeyek, kacang tojin. Setiap hari penghasilan ibu Partiwii bisa
mencapai kurang lebih 1 juta an, jadi kalau dalam sebulan bisa mencapai RP
mulai dari jam 08:00 pagi sampai jam 04:00 sore, dari hari senin sampai
61 Wawancara Bersama Ibu Nurfemis Pemilik Usaha ARS ( Ananda Ruri Silvia), Selasa, 14 Juli
2020 Pukul 14:59 WIB
58
Umkm Cik Uniang terletak di Jl. Depati Parbo Rt. 17 Kel. Pematang
Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi. Cik Uniang di dirikan oleh ibu Gadisma
pada tahun 2010 sampai sekarang. Dulu ibu Gadisma berjualan kue basah yang
produk kue semprong ini sebelum beliau berjualan kue basah, dikarenakan dulu
belum mempunyai P-IRT jadi beliau belom bisa memasarkan produk kue
membuat kue semprong untuk cemilan dirumah tapi ketika ada tetangga yang
mencoba ternyata rasanya sangat enak, disitulah muncul banyak pesanan dari
Biasanya ibu Gadisma membuat kue semprong dengan 3kg tepung beras
bungkus dalam kemasan besar kalau didalam kemasan kecil itu bisa 30 bungkus.
Bahan yang digunakan adalah tepung beras, gula, santan dan wijen. Selain itu
ada juga kue bawang, krupuk udang dan bolu. Satu pics yang besar di hargai Rp
12.000,- sedangkan yang kecil Rp 8.500,- . Setiap bulan ibu Gadisma memotong
dan mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Sekarang produk ibu Gadisma sudah
62 Wawancara Bersama Ibu Partiwi Pemilik Usaha 7 Putra, Selasa, 14 Juli 2020 Pukul 15:45
WIB
59
swalayan kelas atas seperti Jamtos, Indomaret & Alfamart, sayangnya ibu tidak
yang di pertimbangkan saudari, salah satunya karena kurangnya tenaga kerja dan
modal untuk memproduksi dengan jumlah yang banyak agar bisa masuk ke
63
swalayan kelas atas.
oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode Tahun 2018-2023 dan
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, maka dirumuskan visi, misi,
tujuan dan sasaran untuk pembangunan jangka menengah daerah Kota Jambi
a. Visi
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.
Visi juga harus mampu menjawab permasalahan dan isu strategis pembangunan
daerah dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan
adalah :
63 Wawancara Bersama Ibu Gadisma Pemilik Usaha Cik Uniang, Rabu, 15 Juli 2020 Pukul 14:25
WIB
60
menerima pelayanan;
b. Misi
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi melalui penetapan
Adapun misi dalam upaya pencapaian visi tersebut di atas adalah sebagai
berikut :
Teknologi Informasi;
Lingkungan;
Sasaran Misi
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar
62
perdagangan;
6. Tugas Pokok
Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi mempunyai tugas pokok
7. Fungsi
Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi mempunyai fungsi sebagai berikut:
hubungan industrial, persyaratan kerja, pengawasan koperasi serta Koperasi dan usaha kecil
menengah;
hubungan industrial, persyaratan kerja, pengawasan koperasi serta Koperasi dan usaha kecil
menengah;
6. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang milik
negara;
pengawasan koperasi;
15. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup urusan koperasi,
16. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
6
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi
LAMPIRAN :PERATURAN WALIKOTA JAMBI
NOMOR: 48 TAHUN 2016
TENTANG : SOTK DINAS TENAGA KERJA, KOPERASI DAN USAHA
KECIL MENENGAH KOTA JAMBI
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT DINAS
SEKSI PELATIHAN DAN SEKSI PERSYARATAN KERJA, SEKSI PERIZINAN DAN KELEMBAGAAN SEKSI PENGUATAN PEMASARAN DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KELEMBAGAAN DAN JAMINAN SOSIAL KOPERASI FASILITASI UMKM
SEKSI PENEMPATAN TENAGA SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN SEKSI PENGEMBANGAN PENGUATAN SEKSI PENGEMBANGAN
KERJA HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN USAHA DAN PERLINDUNGAN PENINGKATAN DAN PERLINDUNGAN
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KOPERASI UMKM
SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN SEKSI PENGAWASAN DAN SEKSI FASILITASI DAN PENINGKATAN SEKSI PENINGKATAN KUALITAS
KERJA PEMERIKSAAN KOPERASI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PRODUK DAN KEWIRAUSAHAAN
KOPERASI
UPTD
BAB IV
dengan fokus penelitian pada skripsi ini. Berdasarkan hasil wawancara yang
Fokus penelitian yang ada dalam penulisan skripsi ini ada 2 poin, yaitu:
1. Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam
pengembangan UMKM
UMKM dalam pengembangan UMKM di Kota Jambi. Tentunya dalam hal ini
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM berperan penting dalam membantu
UMKM agar lebih maju dan berkembang. Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
bagian UMKM Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM dan Pemilik Usaha
66
67
oleh Ibu Riza selaku KASI Peningkatan Kualitas Produk Dan Kewirausahaan,
“Perinsip pelaku usaha, dari Dinas Koperasi itu sendiri yaitu mengajak pelaku
usaha melakukan pelatihan-pelatihan, mengadakan sosialisasi, membatu
mempromosikan dengan mengajak ke pameran, tidak harus mengajak pelaku
usahanya tapi produk-produknya saja sudah cukup. Selama ada permintaan
dari pelaku usaha ya kita selalu diikutkan, kalau kita sendiri ya ada pameran
biasanya diluar kota, jadi produk-produk pelaku usaha di Kota Jambi ini
dibawa dan ikut dipromosikan disana. karna banyak umkm baru melalui
bahan yang dihasilkan konsumen. Pengembangan SDM supaya peningkatan
kualitas produknya itu bisa lebih baik lagi bisa naik kelas tentunya harus
punya PIRT (pangan industry rumah tangga) . dan juga ada pelatihan dari
dinas. Supaya termotifasi untuk umkm yg baru berjalan supaya bisa bagus.
Dan pengembangan nya sendiri dilihat juga dari kriteria pendapatan.
Misalnya kurang dalam pemasaran pengolahan terdapat pasilitas dari
pemerintah kota jambi misalnya alat pembuatan produknya. Bisa juga dari
Ibu Partiwi selaku pemilik usaha 7 Putra Rt. 13, Kel. Pematang Sulur,
“Dulu awal nyo sayo cuman jualan kripik ni sambilan samo jualan jamu.
Terus banyak orang-orang yang suko terus bilang enak jadinyo banyak yg
nyarani ngurus izin usaha. Dan sayo buat abis tu sayo sering ikut pelatihan
dan dari situ sayo dapat ilmu dan pengalaman. Tau macam mano caro
67
memesarkan produk, inovasi tentang usaha baru banyak lah pokok nyo”.
Ibu Ico Ordiana selaku pemilik usaha Gerai Amanah terletak di Jl.
Raden Perang, No. 71, Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura Kota Jambi:
Ibu Tursiah selaku pemilik usaha Nisa Snack Jl. Depati Parbo, Rt. 19
“Sering saya ikut pelatihan mbak, dulu itu saya ikut pelatihan sama ibu-ibu
PKK nah setiap minggu itu acara praktek pembuatan makanan. Nah saya ikut
juga pelatihan yang di adakan dinas itu tadi tapi di setiap kecamataan terus
69
kalau langsung ke dinas nya juga saya ikut”.
oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk
66 Wawancara Bersama Ibu Riza Selaku KASI Peningkatan Kualitas Produk Dan Kewirausahaan,
Senin, 23 Maret 2020 Pukul 10:30 WIB
67 Wawancara Bersama Ibu Partiwi Pemilik Usaha 7 Putra, Selasa, 14 Juli 2020 Pukul
15:45 WIB
68 Wawancara Bersama Ibu Ico Ordiana Pemilik Usaha Gerai Amanah, Selasa, 14 Juli 2020 Pukul
14:28 WIB
69 Wawancara Bersama Ibu Tursiah Pemilik Usaha Nisa Snack, Senin, 13 Juli 2020 Pukul
10:15 WIB
69
bisa bersaing di dunia usaha. Dengan dibukanya galeri UMKM (PLUT) dapat
membuka peluang bagi produk para pelaku usaha untuk bersaing dengan
mengikuti pembinaan dari dinas tenaga kerja, koperasi dan UMKM guna
“Kalau kita lihat dari hasil laporan data paten kecamatan Telanaipura kota
jambi 2019 di kecamatan Telanaipura ini peran serta umkm nya bisa dilihat
dari laporan mereka ya ke dinas koperasi seperti ini dari IUMK (izin usaha
menengah kecil) dari bulan januari-desember . ini data dari meraka
melaporkan izin usaha. Dari bulan januari-desember itu sebanyak 249 umkm
70
khusus Telanaipura”
mengalami peningkatan yang cukup baik dari tahun ketahun. Hal ini
“Kalau dilihat dari izin usahanya ya macam-macam ada dadar ikan giling,
ada makanan , ada tokoh minuman dan masih banyak lagi. Karna kan kita
baru mendata perkecamatan dan yang ini khusus Telanaipura. Jadi peran
pengembangan nya itu tadi seperti pelatihan. Nah ini dalam arti kata kita
mengundang 11 kecamatan di kota jambi ini jadi masing-masing kecamatan
mendapan peserta itu 6 orang . data orang yang di ambil dari Kelurahan/Rt
yang belum pernah mengikuti pelatihan dan yang pernah tidak boleh lagi
71
karna sistem bergilir”
Koperasi dan UMKM ini salah satu usaha dalam meningkatkan ekonomi
adalah dengan mendirikan UMKM, Dari segi ketahanan bisnis UMKM bisa
jadi.
Lembaga Keuangan, itu semua dipaparkan oleh ibu Elvia AR sebagai berikut:
Oleh Bapak Iman Bastian S KABID Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai
berikut:
“Kalau bantuan modal dari dinas tidak ada cuman kita ada berupa bantuan
berupa barang itupun kita berika kepada umkm yang sudah bergabung di
koperasi. Jadi mereka pun mempunyai badan usaha dan nanti ketuanya yang
membuat proposal kewalikota baru kita setelah di acc oleh walikota baru kita
survei kalau layak enggak mereka diberikan. Kalau memang layak baru kita
berikan sesuai dengan ketentuan. Ada juga bantuan dari BRI, TELKOM itu
kita Cuma mempasilitasi saja. Mereka misal pinjam modal kan di Telkom
nah itu ada kemitraan Telkom. Memang jasanya jatuhnya cuman administrasi
aja. Misalnya kita pinjamannya 2 tahun itu cuman 6% jadi sangat membantu.
Contoh misal umkm itu pertama kali pinjam 30 juta tapi dengan jaminan
sertifikat. Kalau dana KUR itu sama ya lebih kuranglah. Cuman kalau di
Telkom ini enggak begitu ribet masalahnya kita cukup menjaminkan
sertifikat, mereka survey ada usaha. Dan antara dinas dan Telkom sebenarnya
tidak ada kerja sama. Tetapi umkm langsung ke Telkom karena sudah
dipercaya ya di kasih pinjaman. Dan sepeti juga di BRI, Telkom tadi dan
73
taspen, angkasa pura, jasa raharja dll”.
usaha untuk dapat meningkatkan usaha sesuai dengan harapan dan tujuan
masing-masing UMKM.
Koperasi dan UMKM Kota Jambi tidak bisa langsung dirasakan, karena
Peran Dinas Tenaga, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam melakukan
“Kalau untuk melihat apakah UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja, koperasi
dan UMKM ini sudah sejahtera atau belum, itu tidak bisa langsung dirasakan,
karena Dinas Tenaga Kerja, koperasi dan UMKM Kota Jambi ini
memberikan fasilitas kepada pelaku usaha yang akan dibina, kemajuan Usaha
mereka tergantung dari mereka sendiri, dan untuk kesejahteraan sendiri.
Dapat dikatakan jika pembinaan tersebut mampu mengubah paradigma
73 Wawancara Bersama Bapak Iman Bastian S Selaku KABID Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah, Rabu, 15 Juli 2020 Pukul 10:41 WIB
72
diharapkan oleh setiap orang tidak bisa dirasakan secara langsung atau
dengan kata lain peran Dinas Koperasi dan UMKM tidak secara langsung
Jambi. Kemajuan dan berhasilnya UMKM akan dapat dirasakan, jika UMKM
dan UMKM Kota Jambi. Karena jika mampu mengoptimalkan bantuan dan
dengan baik dan dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga dapat
2. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam pengembangan UMKM Umkn memiliki
lapangan kerja dan mendorong kemajuan perekonomian serta mengatasi berbagai masalah-
75
masalah perekonomian khususnya kemiskinan dan pengangguran. Berikut ini ada beberapa
faktor pendukung atau solusi yang dihadapi oleh UMKM yang ada
“Faktor yang mendukung peran dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UMKM Kota Jambi adalah karena Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UMKM Kota Jambi sudah mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan
peran pengembangan di daerah masing-masing. Seperti meningkatkan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang ada di Kota Jambi, sehingga memberikan
ransangan bagi UMKM. Selain itu juga untuk mengentaskan banyaknya
76
pengangguran yang ada di Kota Jambi”.
Dari wawancara tersebut di perkuat oleh Ibu Riza KASI Peningkatan Kualitas
“Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM sendiri yaitu membina,
pertama program binaan yang sudah dibuat oleh pemerintah, kedua lembaga
yang menaungi pembinaan, ketiga waktu dan tempat dalam pembinaan,
keempat lokasi pembinaan dan yang dibina, kelima UMKM yang sudah
mendaftarkan dan siap untuk menjadi binaan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi
77
dan UMKM”
pembinaan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi karena
Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM tentunya juga memiliki kendala atau
hambatan yang di hadapi seperti halnya yang di sampaikan oleh Bapak Iman
“Selalu ada kendala yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UMKM Kota Jambi. Cuman bagaimana caranya meminimalisir adanya
kendala tersebut, mungkin dari bidang UMKM ( klinik usaha sendiri telah
ada konsultasi mengenai wirausaha), disitu nanti pihak klinik dapat
mengarahkan atau memberi masukan mengenai kendala-kendala yang
dialami oleh UMKM yang ada di Kota Jambi. Sedangkan kendala yang
dihadapi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi sendiri
terhadap pembinaan UMKM biasanya ada sedikit kecurangan dalam
menyerahkan data-data mengenai internal dan eksternalnya, seperti rekap
mengenai penghasilan atau laba bersih UMKM, sehingga ada rekayasa dari
UMKM dan menyulitkan Dinas Tenaga Karja, Koperasi dan UMKM dalam
pendataan. Selain itu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan UMKM
dalam menerima informasi yang ada dan masih ada pernyataan yang
mengatakan dari beberapa UMKM mengenai ketakutannya untuk
78
berhubungan dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM”.
“Kendala itu sudah pasti ada, ya kadang-kadang UMKM ini sudah di kasih
kesempatan dikasih fasilitas dari kita cuman mereka menyalah gunakan.
Pertama dia gak kreatif, yang kedua jualannya asal-asalan saja suka-suka dia
kan makanya umkm kita gak maju-maju. Misalnya mereka pinjam dana untuk
79
usaha di pakek nya buat keperluan lain jadi di salah gunakan”.
Koperasi dan UMKM Kota Jambi memberi fasilitas lebih terhadap UMKM,
bila terdapat masalah yang dihadapi oleh UMKM bisa di fasiltasi oleh Dinas
Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dengan menyediakan jasa
78 Wawancara Bersama Bapak Iman Bastian S Selaku KABID Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah, Rabu, 15 Juli 2020 Pukul 10:41 WIB
79 Wawancara Bersama Ibu Rahmatia Selaku KASUBAG Pengelolaan Administrasi
Keuangan, Rabu, 15 Juli 2010 Pukul 08:45 WIB
75
lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan bagi para pelaku usaha
UMKM.
B. Pembahasan
individu maupun kelompok pada kondisi tertentu, yang mana perilaku yang
dilakukan itu adalah suatu tindakan yang memang diinginkan baik individu
80
tatanan masyarakat.
dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Bila yang diartikan dengan peran
adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam suatu status tertentu,
maka perilaku peran adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang
tertentu.
hal itu berarti dia menjalankan suatu peran. Keduanya tidak dapat dipisahkan
karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Setiap orang
hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang
81
diberikan masyarakat kepadanya.
Dalam hal ini peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota
seperti adanya pusat layanan usaha terpadu yang bertujuan untuk memberikan
galeri UMKM yaitu sebagai wadah pemasaran, dengan adanya galeri UMKM
maka pelaku usaha yang baru saja membangun usahanya sangat terbantu
selanjutnya dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM akan membantu
81 Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2013).
Hal. 212-213
77
masyarakat dari segi ekonomi maupun segi sosial dan mampu memberi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa proses produksi yang
memenuhi kriteria yang telah diterapkan oleh ajaran Islam, yakni dari bahan-
bahan yang digunakan adalah bahan yang baik dan halal, selain itu proses
produksinya pun tidak menyalahi aturan. Dari hasil observasi didapatkan hasil
Jambi telah memenuhi tujuan dari produksi itu sendiri menurut Islam yakni
bagi masyarakat baik berupa barang maupun jasa. Barang yang dimaksud
tersebut yang telah memberikan peluang positif bagi masyarakat sekitar dalam
hal pekerjaan.
bisa sejahtera baik dari segi sandang, papan, dan pangan. Jika sudah sejahtera
pengangguran. Islam adalah akidah, syariat, dan kerja. Kerja di sini meliputi
Bekerja adalah bagian dari ibadah dan jihad jika sang pekerja bersikap
Selain dari pada itu Allah SWT menerangkan bahwa telah menganugerahkan
ٌ ُْ َ ْ
ُ َُ َُ
ْ َُ َ َْ
رت ف نكلو
ِ ْيَيْ ِحالوج اهي ْ ىَىلكأت اهٌهِو عِفاٌَهو
, ءف ِد اهيْفِ نكل اهقل َخ ماعًاْل و
ِ ََ َ ْ َ ْ َ َُ ٌَ ا َ ْ َ ََ َ
ْ ا ُ ٰ َ ا َُ ْ
َُْ
ّ ٰ ُ َ ََ
َ َ
سِۗ فًاْل قشِ ب اْل ِ هِيْ ِغلِب اىًْىْكت نل دٍلبَ ىاِل نكالقثا َىىْ ُح,لُوِحْ تو رسْت يَيْحِ و َْىىْحُي
ۙ
ِ ِ ْ ْ َ َ َ
َُ
ِا
نيْحِرا فوءرل نكابر ىا
ٌ ٌ ُْ َ ْ َ
Artinya:
“Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada (bulu)
yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu
makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu
membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke
tempat penggembalaan. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri
yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-
kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
82
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
ternak yang mempunyai berbagai manfaat dan fungsi bagi kehidupan manusia.
untuk dimakan, ditunggangi, dan dijadikan perhiasan. Secara garis besar ayat
tersebut menjelaskan tentang potensi dan manfaat sumber daya alam sebagai
antaranya dagingnya yang dapat di makan, susu yang dapat di minum, serta
kulit dan keutuhan binatang ternak tersebut sebagai alat transportasi. Segala
yang diciptakan Allah untuk manusia merupakan sumber daya yang harus
daya tersebut merupakan sumber ekonomi yang harus dijaga dan dilestarikan.
82 Qur‟an dan Terjemahan, (Departemen Agama RI), Surah An-Nahl (16) ayat 5-7.
80
masyarakat sekitar dan secara tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup
para pekerjanya.
wilayah Kota Jambi yang bisa merangsang mereka untuk lebih giat bekerja
masyarakat dan hal ini berarti telah mengurangi pengangguran. Di samping itu
keberadaan industri ini juga telah berperan untuk membentuk ibu-ibu untuk
2. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga
UMKM
dan penghambat peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM dalam
seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-
2. Peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh
individu-individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Peran juga dapat dikatakan sebagai
3. Peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu
jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok.
jawab yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM dalam
melebarkan sayap usahanya. Dari situlah Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
jasa konsultasi gratis, jasa permodalan melalui kemitraan dengan Bank dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang telah dilakukan oleh penulis maka telah disimpulan sebagai berikut:
1. Peran pengembangan di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM yang ada
di Kota Jambi. Dalam artian semuanya sudah dilakukan seperti memberikan pelatihan-
pelatihan, pembinaan, dan sosialisasi kepada pelaku usaha. Serta mengadakan diklat dalam
rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan mengadakan sebuah forum untuk
memudahkan dinas dalam mmengawasi UMKM dari berbagai bidang. Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi dan UMKM di Kota Jambi secara serius memberdayakan atau membina UMKM
yang bernaung dibawahnya dengan berbagai program yang digunakan sebagai saran dalam
2. Kendala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam
rendahnya pendidikan yang dimiliki pelaku usaha, kurang kecakapan dalam berwirausaha,
kurangnya pengetahuan di dunia teknologi, yang biasa jadi kendala yaitu kurangnya modal
83
84
adanya pembinaan dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Dan Umkm Kota
B. Saran
kepada pelaku usaha mikro kecil menengah secara lebih maksimal agar kesejahteraan
penduduk di Kota Jambi meningkat. Hal ini disebabkan UMKM adalah salah satu cara untuk
2. Bagi para pelaku usaha diharapkan dapat menjalankan usahanya dengan lebih
baik lagi, selalu berinovasi agar produksi menjadi meningkat, dan lebih banyak lagi megajak
kajian lanjutan yang berkaitan dengan permasalahan yang sama sehingga dapat
C. Penutup
peneliti dan bagi masyarakat pada umumnya, karya ini penulis merasa
masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak tentunya sangat berarti untuk
Literatur:
Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Departemen Agama RI), Bandung: PT. Sygma
Examedia Arkanleema, 2009
Muh. Firtrah dan Luthfiyah. 2017 Metodologi Penelitian, Jawa Barat: CV. Jejak.
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik. 2015 Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta:
Literasi Media Publishing
Sarlito, Warsono Wirawan. 2015. “teori-teori psikologi social”, Jakarta: Rajawali
Pers.
Soerjono Soekanto. 2015 Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Granfindo
Persada.
Soerjono Soekanto. 2013 Sosiologi Ilmu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Partomo Tiktik Sartika & Soejoedono Abd. Rachman. 2004 Ekonomi Skala
Kecil/Menengah dan Koperasi, Bogor: Ghalia Indonesia.
Mellita Dina & Erlansyah Deni, “Pemetaan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Urban Di Kota Palembang”.
Nur Dwi Sepriono, “Peran Dinas Koperasi Dan UKM Dalam Pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Samarinda”, Jurnal
Administrasi Negara, Vol.5, No.2, 2017.
Suci Yuli Rahmini, “Perkembangan Umkm (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah)
di Indonesia”, Jurnal Ilmiah, Vol.6, No.1, 2017.
Syaakir Sofyan, Peran Umkm ( Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) Dalam
Perekonomian Indonesia, Jurnal Ekonomi, 2017.
Paramasari Dian Andhiny, Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta
dalam Pengembangan Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 2009.
Putra Adnan Husada , “Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten Blora“, Jurnal Analisis Sosiologi, Oktober 2016.
Putra Tanggaran Gani, “Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Pelaku Usaha
Dalam Pengembangan UMKM Manik-manik Kaca di Kabupaten
Jombang”, Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol.3. No.1, 2015.
Internet:
Https://www.jambiupdate.co/artikel-jumlah-umkm-di-jambi-meningkat.html
diakses pada tanggal 31 Oktober 2019.
Https://m.trubus.id/baca.8467/tiap-tahun-jumlah-umkm-di-jambi-meningkat-
sehingga-melebihi-10-ribu diakses pada tanggal 17 Februari 2020.
Wawancara
Wawancara Bersama Ibu Elvia AR Selaku KASI Pengembangan Peningkatan
Dan Perlindungan Umkm. Senin 23 Maret 2020
Wawancara Bersama Ibu Riza Selaku KASI Peningkatan Kualitas Produk Dan
Kewirausahaan. Senin 23 Maret 2020.
Wawancara Bersama Ibu Riza Selaku KASI Peningkatan Kualitas Produk Dan
Kewirausahaan. Rabu 15 Juli 2020.
Wawancara Bersama Bapak Iman Bastian S Selaku KABID Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah. Rabu 15 Juli 2020.
Wawancara Bersama Ibu Tursiah Pemilik Usaha Nisa Snack. Senin 13 Juli 2020.
Wawancara Bersama Ibu Ico Ordiana Pemilik Usaha Gerai Amanah. Selasa 14
Juli 2020.
Wawancara Bersama Ibu Nurfemis Pemikik Usaha ARS (Ananda Ruri Silvia).
Selasa 14 Juli 2020.
Wawancara Bersama Ibu Partiwi Pemilik Usaha 7 Putra. Selasa 14 Juli 2020.
Wawancara Bersama Ibu Gadsisma Pemilik Usaha Cik Uniang. Rabu 15 Juli
2020.
LAMPIRAN
Lampiran 1
5. Bagaimana modal awal yang anda butuhkan untuk membuka usaha ini ?
6. Sudah berapa banyak kah jumlah karyawan sejak pertama berdiri UMKM
ini ?
10. Mengapa anda lebih memilih membuka usaha UMKM ini dari pada yang lain
hari/bulan ?
14. Bagaimana cara memasarkan produk UMKM ini dan sudah kemana saja ?
B. Pertanyaan untuk Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM
4. Bagaimana peran yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja, koperasi dan umkm
di kecamatanTelanaipura?
6. Apakah dengan adanya program yang dilakukan dinas tenaga kerja, koperasi
7. Bagaimana proses sosialisasi yang dilakukan dinas tenaga kerja, koperasi dan
8. Bagaimana upaya yang dilakukan dinas tenaga kerja, koperasi dan umkm
9. Apakah ada bantuan pemberian modal yang dilakukan dinas tenaga kerja,
10. Apa kendala yang di hadapi dinas tenaga kerja, koperasi dan umkm dalam
11. Apa solusi yang dilakukan dinas tenaga kerja, koperasi dan umkm dalam
No Nama Status
Pengusaha
No Nama Status
Wawancara dengan ibu Hj. Elvia AR, S. Kom. KASI Pengembangan Peningkatan dan
Perlindungan UMKM
Wawancara dengan ibu Riza, SE. KASI Peningkatan Kualitas Produk dan
Kewirausahaan.
Wawancara dengan bapak Drs, Iman Bastian S KABID Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Dokumentasi dengan para pemilik UMKM di kecamatan Telanaipura
A. Identitas Diri
Nama : Rani Yanti
Nim : EES. 160551
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Lampung, 24 Maret 1997
Email : raniyanti943@gmail.com
No. HP : 0852-6801-9241
Alamat : Lorong Citra RT. 15 Kelurahan Simpang
IV Sipin Kec. Telanaipura Propinsi Jambi.
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Lasono
Nama Ibu : Tutik
B. Riwayat Pendidikan
2004-2010 : SD NO 38/VIII Cermin Alam
2010-2013 : SMP N 16 Balai Rajo
2013-2016 : MAN Pulau Temiang
2016-2021 : UIN STS Jambi
C. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2. Anggota Himpunan Mahasiswa Tebo ( HIMASTE)
D. Piagam Penghargaan
1. Sebagai Tim Paduan Suara Pada Wisuda Sarjana K-54, Magister
Pascasarjana Ke-27 dan Program Doktor Ke 3 dan Diesnatalis Ke-50. Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 18 Desember 2017.
E. Motto Hidup
Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati.
Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya kamu akan berpisah
dengannya.
Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan diberi balasan
dengan apa yang telah kamu lakukan