Skripsi
OLEH :
SUPITMA ARNITA
NIM :SIP.162486
PEMBIMBING :
1
Jambi, September 2020
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka Skripsi
Saudari Supitma Arnita NIM. SIP.162486 yang berjudul “KINERJA
PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN KEBERSIHAN PASAR
TRADISIONAL DI PASAR BARU KOTA BANGKO KABUPATEN
MERANGIN” telah dapat diajukan untuk dimunaqosahkan guna melengkapi
syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu
Pemerintahan Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Maka dengan ini kami ajukan Skripsi tersebut agar dapat diterima dengan
baik. Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pembimbing I Pembimbing II
ii
MOTTO
1
Al-Qur‟an dan Terjemahan Departemen Agama RI. Toha Putra, Semarang. 1989.
iii
ABSTRAK
NIM : SIP.162486
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Kabupaten Merangin”.
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan kita petunjuk dari
alam kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti saat ini, yang
disinari Ilmu, Iman, dan Islam. Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Syariah Universitas
ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga masih terdapat kejanggalan dan
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, MA. Ph.D. Rektor Universitas Islam
2. Bapak Dr. Sayuti Una, MH. Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
v
3. Bapak Agus Salim, S.Th.I., MA, M.IR. Ph.D Wakil Dekan I Bidang
Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH. Wakil Dekan II, Bidang Administrasi
5. Bapak Dr. H. Ishaq, SH., M.Hum. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Saifuddin Jambi.
6. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.IP., M.Si. Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan dan
Saifuddin Jambi.
9. Bapak dan Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati Fakultas Syariah Universitas
vi
11. Ayah dan Ibu yang telah membimbing dan mendidik penulis sejak kecil, demi
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan skripsi ini untuk edisi yang akan datang. Dengan adanya
skripsi ini kiranya dapat memotipasi kepada diri penulis pribadi khususnya dan
para pembaca umumnya untuk membuat karangan ilmiah dimasa yang akan
Penulis
SUPITMA ARNITA
NIM: SIP.162486
vii
PERSEMBAHAN
viii
DAFTAR ISI
ix
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 25
G. Jadwal Penelitian ........................................................................... 26
x
3. Pemungutan Iuran Retribusi Kebersihan Pasar ........................ 58
4. Memberikan Pengawasan ........................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.6 : Jumlah Pengawas UPTD Pasar Baru Kota Bangko ...................... 33
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. Lokasi yang strategis, area
penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah,
ekonomi dan daya beli masyarakat bertambah serta dikarenakan gaya hidup
menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru,
peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan
2
Syukron Zamzami, “Studi Sosiologis tentang Pengelolaan Kebersihan Pada Pasar
Tradisional di Kota Pekanbaru”. Jurnal Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Riau, Vol. 2, No. 1, Februari 2015. hlm. 2.
1
2
sebagai wadah perekonomian, aktivitas yang ada baik jual beli dari pedagang
perdagangkan.5
3
Tri Utami dan Mohammad Riduansyah, “Pengelolaan Pasar Tradisional Depok (Studi
Kasus: Pasar Agung,Pasar Cisalak, dan Pasar Kemiri Muka)”. Jurnal Studi Administrasi Negara,
FISIPOL Universitas Indonesia, 2013.
4
Ibid, hlm. 3.
5
Lestari Sinta, “Perilaku Pedagang Dalam Membuang Sampah: Studi di Kawasan Bandar
Jaya Plaza di Kelurahan Bandarjaya Timur”. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2016. hlm. 3.
3
kegiatan industri, dan sampah kiriman yang berasal dari luar daerah.
Seperti, makanan yang dibeli pembeli dan berbagai produk olahan yang dijual
pedagang. Maka dari pada itu diperlukan pengelolaan yang baik terhadap
sampah yang ada di pasar tradisional tersebut. Bila masalah ini tidak
secara langsung maupun tidak langsung serta berkurangnya estetika dan citra
kota bangko sebagai sebuah kota yang menginginkan kebersihan. Hal ini
terjadi akibat belum dimilikinya rasa tanggung jawab serta masih sangat
6
Observasi Peneliti tentang sumber sampah yang ada di kota Bangko. Pada Tanggal 29
September 2019.
4
bersih dan rapi.7 Dalam menjaga kebersihan pasar dibutuhkan partisipasi aktif
dari pedagang, khususnya pedagang kaki lima yang mempunyai tempat tidak
menjadi salah satu tujuan wisata. Dimana rata-rata tiap tahunnya banyak
pengunjung yang datang dari berbagai daerah ataupun berbelanja dikota ini.
Kota Bangko memiliki 2 pasar utama salah satunya adalah Pasar Baru yang
cukup memprihatinkan.
yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan sebagai berikut: “Di Pasar Baru
7
Prianto Agus Ragil, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan
Jombang Kota Semarang : Analisis Sosio Yuridis Pasal 28 Undang-Undang No. 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah”. Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, 2001. hlm.
3.
8
Mentari & Yurni Suasti, Partisipasi Pedagang Kaki Lima Dalam Pengelolaan Sampah di
Pasar Bawah Kota Bukit tinggi. Jurnal Buana Jurusan Geografi Fakultas Sosial UNP. Vol. 2, No.
4. 2018.
5
Kota Bangko, terlihat kotor karena sampah yang berserakan, sampah para
terdiri dari sampah pasar dan rumah tangga. Itu semuanya masuk ke TPA. 76
ton sampah perharinya itu ditangani oleh 186 petugas kebersihan. “Untuk
kota Bangko paling banyak sampah dihasilkan rumah tangga yakni 31 ton
perharinya. Sedangkan sampah yang dihasilkan oleh Pasar Baru dan Pasar
membuang sampah tidak pada tempat yang telah disediakan oleh pemerintah,
Serta minimnya tempat pembuangan sampah juga menjadi kendala bagi para
9
Sunarto, Kabid Pengelolaan Sampah dan LB3, Dinas Lingkungan Hidup Merangin
tentang volume sampah kabupaten Merangin perharinya. Dilansir dari Kajanglako.com.
10
Observasi Peneliti tentang sampah yang ada di Pasar Baru kota Bangko. Pada Tanggal
29 September 2019.
6
sesuai dengan standar pengelolaan pasar tradisional yang ada di Pasar Baru
Kota Bangko Kabupaten Merangin. Sehingga hal ini perlu dilakukan upaya
Kabupaten Merangin. Maka dari itu, peneliti ingin merasa tertarik untuk
membahasnya dalam suatu karya ilmiah yang peneliti tuangkan dalam bentuk
B. Rumusan Masalah
11
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 3 Tahun 2016 tentang Ketertiban
Umum Pasal 15 ayat 2.
7
1. Tujuan Penelitian
Merangin.
2. Kegunaan Penelitian
perkuliahan.
8
4. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
D. Batasan Masalah
memperluas masalah yang dibahas terfokus pada Kantor Dinas UPTD Pasar
di Pasar Baru Kota Bangko Kabupaten Merangin Tahun 2019 - 2020, maka
E. Kerangka Teori
penelitian.12 Agar penelitian ini terarah dan tepat sasaran maka peneliti
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2009). hlm. 283.
9
kerangka teori yang digunakan adalah teori kinerja, pemerintah dan kebijakan
publik.
1. Teori Kinerja
a. Pengertian Kinerja
13
Purnamie Titisari, “Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dalam
Miningkatkan Kinerja Karyawan”, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014). hlm. 27.
10
kerja yang mempunyai ruang lingkup yang besar dan menjamah semua
14
Ibid. hlm. 28.
11
(Ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat
bahwa:
15
Ibid, hlm. 29.
12
3. Penilaian Kinerja
berikut:
sumber daya.
memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama diantara rekan
16
Prabu Mangkunegara, “Manajemen Sumber Daya Perusahaan”. (Bandung: Remaja
Rosdakarya). hlm. 64.
13
a. Diskriminasi
Oleh karena itu, dapat dibuat keputusan yang adil dalam berbagai
b. Penghargaan
c. Komunikasi
17
Prawirosentono, Kebijakan Kinerja Karyawan. (Yogyakarta: BPFE, 1999). hlm. 35.
14
F. Tinjauan Pustaka
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau yang
Zamzami memiliki judul yang cukup sama dengan penelitian yang dilakukan
Merangin.18
oleh pemerintah adalah pasar tradisional yang didirikan dan dibangun serta
dikelola oleh pemerintah kota atas tanah pemerintah kota. Pengelolaan pasar
tradisional oleh swasta yaitu pasar tradisional yang didirikan di atas tanah
adalah pasar tradisional yang dibangun atau di dirikan di atas tanah investor.
oleh Tiara Andriani memiliki judul yang cukup sama dengan penelitian yang
18
Syukron Zamzami, “Studi Sosiologis tentang Pengelolaan Kebersihan Pada Pasar
Tradisional di Kota Pekanbaru”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau tahun 2017.
19
Tiara Andriani, Peran Pedagang Pasar Dalam Pengelolaan Sampah di Lingkungan Pasar
Ciputat. Skripsi.Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
16
pedagang Pasar Ciputat serta area Pasar Ciputat dan sekitarnya mulai dari
dilihat dari sarana dan prasarana seperti atap yang bocor kemudian belum
prespektif islam antara lain kejujuran, persaingan yang sehat dan keterbukaan
dapat diambil dari penelitian yang penulis teliti, berikut ini penjelasanya
20
Indah Superti Skripsi: Analisis Manajemen Pengelolaan Pasar Tradisional Guna
Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Dalam Prespektif Ekonomi, Lampung Tengah, 2017.
17
Kabupaten Merangin.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Dengan ditetapkan lokasi dalam penelitian akan dapat lebih mudah untuk
dalam penelitian ini adalah Pasar Baru Kota Bangko Kabupaten Merangin.
keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, moril dan materiil pada diri peneliti,
maka dalam penelitian ini dibatasi waktu, waktu dalam penelitian ini adalah
tahun 2019-2020.
B. Pendekatan Penelitian
dipandang dari sudut yang beragam misalnya pasar merupakan suatu srtuktur
yang padat dengan jaringan sosial atau penuh dengan konflik dan
21
Journal Etheses.UIN-Malang.Ac.id Pdf.
18
19
ekonominya. Disamping itu juga dapat diselimuti oleh aspek lain seperti
akal sehat serta hasilnya tidak spekulatif. 23 Pentingnya jenis data karena
dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif, metode ini adalah
metode yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat, baik dari penulis
pada masa sekarang dan masalah-masalah yang aktual, dan kemudian data
a. Jenis Data
1. Data Primer
22
Ajeng, http://scholar.unand.ac.id/1387/2/BAB%20ajeng.pdf. Di akses pada tanggal 17
September 2020,Pukul 17:12 WIB.
23
Subandi, Tjipo, Sosiologi, (Surakarta: BP- FKIP UMS, 2008), hlm. 1
20
2. Data Sekunder
24
Sugiyono, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. Ke 21. (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 225.
25
Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-
7,(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 97.
26
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, (Jambi: Syari‟ah Press IAIN
STS, 2014). hlm. 34.
21
b. Sumber data
mengumpulkan data dan fakta penelitian. Adapun alat yang digunakan dalam
1. Observasi
pengindraan.27
2. Wawancara
27
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 118.
28
Sugiyono, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. Ke 21. (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 231.
22
3. Dokumentasi
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-
23
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan tentunya dapat di
informasikan kepada orang lain. Analisis data yang digunakan adalah teknik
analisa data model induktif, yaitu analisa yang dimulai dari pengumpulan
a. Pengumpulan Data
b. Mereduksi Data
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan
29
Ibid, hlm. 240.
24
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi
diperlukan.30
c. Penyajian Data
d. Verifikasi Data
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
30
Sugiyono, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D, 2014.hlm. 247.
31
Ibid. hlm. 249.
25
F. Sistematika Penulisan
masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori dan
tinjauan pustaka.
Bab IV : Berisi tentang pembahasan dan hasil dari penelitian ini yaitu
vitae. Kesimpulan ditarik dari pembuktian dan uraian yang telah ditulis
resume dari apa yang ditulis dahulu melainkan kesimpulan adalah jawaban
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2019-2020
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan X
Judul
2. Pembuatan X x x
Proposal
3. Perbaikan
Proposal
dan
Seminar
4. Surat Izin
Riset
5. Pengumpula
n Data
6. Pengolahan
dan Analisis
Data
7. Pembuatan
Laporan
8. Bimbingan
dan x
Perbaikan
9. Agenda dan
Ujian x x
Skripsi
10. Perbaikan
dan x
Penjilidan
BAB III
Pematang kandis.
Bathin IX/ diulu berdasarkan Komitmen Menteri dalam Negeri Nomor 140-
Pematang Kandis.34
2. Kondisi Geografis
Bathin IX/ diulu berdasarkan Komitmen Menteri Dalam Negeri Nomor 140-
34
Observasi Data Sekunder Kelurahan Pematang Kandis Tahun 2020. Pada Tanggal 05
Februari 2020.
27
28
Masumai.
d. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Ulak Kec. Nalo Tantan.
Tabel 1.2
Jenis Wilayah35
3. Keadaan Demografi
1) Kependudukan
2018 mencapai 19.566 Jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 10.042
keluarga.36
Tabel 1.3
2) Organisasi Kemasyarakatan
36
Dokumentasi Data Sekunder Kelurahan Pematang Kandis 2016-2018. Pada Tanggal 05
Februari 2020.
37
Dokumentasi Data Sekunder Kelurahan Pematang Kandis Tahun 2020. Pada Tanggal
05 Februari 2020.
30
Tabel 1.4
Pasar Baru merupakan salah satu pasar yang dikelola oleh Pemerintah
Kota Bangko Kabupaten Merangin, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) pada pasar kota Bangko. Dalam hal ini yang menjadi Kepala
UPTD di Pasar Baru adalah Bapak M. Fauzi Oes, BA dan Kepala Sub Bagian
Awalnya Pasar Baru hanyalah pasar kecil yang diisi oleh puluhan
kota Bangko maka pasar baru kota Bangko menjadi salah satu pasar yang
38
Dokumentasi Data Sekunder Kelurahan Pematang Kandis Tahun 2020. Pada Tanggal
05 Februari 2020.
39
Dokumentasi Data di UPTD Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 05 Februari 2020.
31
Pematang Kandis. Saat ini jumlah pedagang di Pasar Baru Kota Bangko
lokasi yang sangat strategis terletak dipusat Kota Bangko yang beralamat di
Bathin IX/ di Ulu berdasarkan komitmen Menteri Dalam Negeri Nomor 140-
Pematang Kandis.41
40
Hasil Wawancara bersama Bapak H. Ramadani, selaku Lurah Pematang Kandis,
Kec.Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
41
Observasi Peneliti tentang Kelurahan Pematang Kandis, Kec.Bangko. Pada tanggal 04
Februari 2020.
32
Tabel 1.5
Jumlah UPTD Pasar Baru Kota Bangko42
No. Nama Jabatan
1. M. Fauzi Oes, BA Kepala UPTD Pasar
2. Soprian Hadi, S.Sos TU/UPTD Pasar
3. Abdullah Husein Staf UPTD Pasar
Sumber: Data Sekunder UPTD Pasar Baru Kota Bangko
Dari tabel diatas maka diketahui bahwasanya Kepala Pasar Baru Kota
Bangko adalah Bapak M. Fauzi Oes, BA dibantu dengan TU dan Staf. Kepala
3. Pengawas Pasar
pasar sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian dan tujuan dari pasar
tersebut. Agar tercipta proses pengelolaan kebersihan pasar yang baik. Pasar
42
Observasi Data Sekunder UPTD Pasar Baru Kota Bangko Tahun 2020. Pada Tanggal
05 Februari 2020.
33
Tabel 1.6
dengan jumlah pedagang yang cukup banyak. Pasar ini juga terletak di pusat
kota sehingga memudahkan akses bagi konsumen. Pasar Baru ini dikenal
43
Observasi Data Sekunder UPTD Pasar Baru Kota Bangko (Jumlah Pedagang). Pada
Tanggal 05 Februari 2020
34
Tabel 1.7
5. Petugas Kebersihan
Pasar Baru Kota Bangko dan DKPP pengumpulan sampah dilakukan di lokasi
sekitar Pasar Baru dan jalan. Berikut ini adalah data petugas kebersihan di
44
Dokemntasi UPTD Pasar tentang Jumlah Pedagang di Pasar Baru kota Bangko. Pada
Tanggal 20 Fberuari 2020.
35
Tabel 1.8
Jumlah Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup45
buruh sapu, 76 orang buruh muat, 17 buruh parit, 16 orang sopir dumtruk,
sopir roda 3 sebanyak 4 orang. 46 Dari hasil observasi yang peneliti lakukan
area Pasar Baru kota Bangko dengan menggunakan sapu dan pengki.Sampah
dalam tosa atau gerobak sampah yang berisi sampah dari pedagang. 47
45
Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Hermanto, SE.,MM, Kabid Pengelolaan Sampah
dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kab. Merangin.Pada Tanggal 04 Februari 2020.
46
Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Hermanto,SE.,MM, Kabid Pengelolaan Sampah
dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kab. Merangin.Pada Tanggal 04 Februari 2020.
47
Hasil Observasi peneliti tentang kinerja Petugas Kebersihan di Pasar Baru Kota
Bangko.Pada Tanggal 04 Februari 2020.
BAB IV
sampah yang baik oleh daerah akan membawa pengaruh positif atau negatif
perdagangan.49
Kepengurusan Sampah di Pasar Baru kota Bangko Bapak Tibroni, S.IP dalam
kaitan yang menangani kebersihan Pasar Baru Kota Bangko adalah sebagai
berikut:
48
Sejati Kuncoro, Pengelolaan Sampah Terpadu : Dengan System Node, Sub Point
Center Point, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2009). hlm. 24.
49
Karden Eddy Sontang Manik, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: PT. Ikrar
Mandiri Abadi, 2009). hlm. 64.
36
37
mengenai gambaran kondisi Pasar Baru kota Bangko saat ini, Pasar Baru kota
swadaya masyarakat Pasar Baru yang tidak lain mitra kerjasama dari Dinas
di Pasar Baru kota Bangko maka dapat disimpulkan bahwa yang bertanggug
kebersihan Pasar Baru yang bekerja sama dengan DKPP (Dinas Kebersihan
50
Hasil Wawancara dengan Bapak Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah di
Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
51
Hasil Wawancara dengan Bapak M. Fauzi Oes, BA.Selaku Kepala UPTD Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
52
Hasil Observasi peneliti tentang petugas kebersihan di Pasar Baru Kota Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
38
Pasar Baru kota Bangko dan DKPP pengumpulan sampah dilakukan di lokasi
sekitar Pasar Baru dan jalan. Berikut ini adalah data petugas kebersihan di
Tabel 1.9
Jumlah Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup54
buruh sapu, 76 orang buruh muat, 17 buruh parit, 16 orang sopir dumtruk,
sopir roda 3 sebanyak 4 orang. 55 Dari hasil observasi yang peneliti lakukan
53
Dokumentasi Peneliti terhadap Pengelolaan Kebersihan di Pasar Baru Kota Bangko.
Pada Tanggal 03 Februari 2020.
54
Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Hermanto, SE.,MM, Kabid Pengelolaan Sampah
dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kab. Merangin.Pada Tanggal 04 Februari 2020.
55
Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Hermanto,SE.,MM, Kabid Pengelolaan Sampah
dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kab. Merangin.Pada Tanggal 04 Februari 2020.
39
area Pasar Baru kota Bangko dengan menggunakan sapu dan pengki.Sampah
dalam tosa atau gerobak sampah yang berisi sampah dari pedagang. 56
hari. Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama Bapak
sistem ritase, sistem ritase adalah sitem penyewaan alat pengangkut sampah
seperti truck, grobak dan sebagainya. Sistem retase ini dilakukan melalui
penyewaan alat kendaraan pengangkut sampah yang dihitung per satu kali
muat dan bongkar sampah, atau satu kali transaksi. Sistem ritase yang
berikut:
“Ritase yang digunakan minimal dari mulai grobak sampai roda tiga
itu minimal harus masuk ke wilayah TPS Pasar Baru itu sekitar 2-3
kali pengangkutan sampah ke TPA dengan beberapa mobil Truck
dengan kapasitasnya sampai 6-7 ton. Beberapa TPS ini siap
menampung sampah para pedagang dan wilayah sekitarnya, wilayah
lingkungan di sekitar Pasar Baru Kota Bangko.” 57
“Kalo pengangkutan sampah di Pasar Baru ini kita angkut, mulai area
seluruh pasar dan sekitar pasar pun kita angkut, pake roda 3 ke TPS
ini, lokasi tempat pembuangan sampah sementara area Pasar Baru ini
56
Hasil Observasi peneliti tentang kinerja Petugas Kebersihan di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
57
Hasil Wawancara dengan Bapak M. Fauzi Oes, BA.Selaku Kepala UPTD Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
40
tiga atau gerobak sampah hingga ke TPS. Hal ini dilakukan setiap hari dari
pagi hingga sore hari. Menurut peneliti hal yang dibutuhkan tentu koordinasi
antara petugas kebersihan Pasar Baru dengan dinas kebersihan dan dinas
terkait harus berjalan baik sehingga terbangun kerjasama yang baik dalam
pengelolaan sampah di Pasar Baru kota Bangko. Selain itu diharapkan juga
kepada kepala pasar dan pihak dinas kebersihan untuk selalu mengawasi
pengawasan ini berjalan postitif dengan kinerja dari petugas kebersihan yang
seperti sampah, sayur, buah, potongan ikan, kelapa, plastik dll. Untuk
58
Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Hermanto, SE.,MM. Kabid Pengelolaan Sampah
dan Limbah Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
59
Hasil Observasi peneliti tentang KerjasamaPetugas Kebersihan di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
41
keranjang bambu, peti, karung dan plastik yang disediakan sendiri, yang
mereka peroleh dari wadah tempat buah atau sayuran yang sudah tidak
berikut:
“Tempat sampah punya keranjang ini doang entar kalo udah penuh
dibuang. diperoleh dari mana.Yaa dari saya sendiri, nyari sendiri,
keranjang kan bekas jeruk ini kalo udah gak dipake, sampah udah
penuh diambilin sama gerobak, kendaraan roda 3.”61
60
Hasil Observasi peneliti tentang wadah sampah di Pasar Baru Kota Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
61
Hasil Wawancara bersama Bapak Anto Pedagang Sayur di Pasar Baru Kota Bangko.
Pada Tanggal 04 Februari 2020.
62
Hasil Wawancara bersama Bapak Heri Erawan Pedagang Buah di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
42
tempat sampah sendiri dari sisa keranjang bambu, peti, plastik maupun
karung dari sisa tempat buah dan sayur. Ada pula pedagang yang tidak
“Nggak nyediakan tapi ada yang ngambil tiap pagi sehari sekali, ada
petugasnya sendiri kalo di pasar ada setiap pagi, ditampung di
penampungan sampah sementara.”64
untuk pedagang sehingga masih banyak sampah yang berserakan tidak pada
“Sementara ini belum ada, jadi kalo pedagang buang sampah langsung
sama penyapu jalanan karna dia rata-rata udah perwilayah siapa yang
bertanggungjawab untuk menyapu bagian dari sampah pasar itu
sendiri, langsung disapu oleh pesapunnya masing-masing, nanti kita
itu pengen sosialisasikan, kita juga pengen seluruh pedagang kita
63
Hasil Wawancara bersama Ibu Sumiyati, selaku Pedagang Sayur di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
64
Hasil Wawancara bersama Bapak Widodoselaku Pedagang Buah di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
43
pengelolaan kebersihan di Pasar Baru kota Bangko ini masih belum optimal,
dibuktikan dengan belum adanya tempat sampah atau kantong sampah untuk
dinas terkait harus memberikan peralatan yang memadai dan cukup untuk
pedagang dalam hal kebersihan seperti kantong plastik atau tempat sampah,
sehingga pasar baru ini menjadi pasar yang bersih, tertib dan nyaman bagi
masyarakat.66
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan baik dari pengelola pasar
65
Hasil Wawancara bersama Bapak Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah
Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
66
Hasil Observasi peneliti tentang Peralatan Kebersihan di Pasar Baru Kota Bangko.
Pada Tanggal 04 Februari 2020.
67
Hasil Wawancara bersama Bapak M. Fauzi Oes, BA selaku Kepala UPTD Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
44
sampah khusus untuk pedagang baik dari pengelola pasar maupun pengelola
bersih dan meninginginkan adanya satu pengolahan sampah yang sampah itu
bisa bermanfaat. Seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Budi Hermanto,
pedagang dipindahkan ke TPS Pasar Baru dan kemudian diangkut oleh Dinas
terlihat bahwa sampah para pedagang yang berada di TPS tidak dipisahkan
sistem pengolahan yang tersedia karena belum ada mesin untuk mengolah
sebagai berikut:
69
Dokumentasi TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di Pasar Baru Kota Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
70
Hasil Observasi peneliti tentang TPS (Tempat Pembuangan Sementara di Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
71
Hasil Wawancara bersama Bapak Tibroni, S.IP selaku Pengelola Kebersihan Pasar
Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
46
“Yaa Alhamdulillah selama ini kita dari penilaian orang udah berjalan
cukup baik, karena kita udah punya fasilitas sedikit demi sedikit dari
mulai grobak sampah, sumber SDMnya, motor roda tiganya sampai
transfortasi dari sini dari Pasar Baru ke TPA.” 73
berjalan cukup baik, sama seperti yang disampaikan Ibu Sumiyati terkait
pengolahan sampah di TPS pasar baru karena untuk sekarang di TPS pasar
baru belum ada pengolahan sampah, masih sebagai tempat transit sebelum
72
Hasil Wawancara bersama Bapak Anto selaku Pedagang di Pasar Baru Kota Bangko.
Pada Tanggal 04 Februari 2020.
73
Hasil Wawancara bersama Bapak Budi Hermanto, SE.,MM selaku Kabid Pengelolaan
Sampah dan Limbah Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
74
Hasil Wawancara bersama Ibu Sumiyati, selaku Pengelola Kebersihan Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
47
tempat sampah berupa keranjang bambu, kantong plasik, peti dan karung
peneliti bahwa masih ada pedagang yang belum memiliki tempat sampah
(TPS) yang tidak mampu lagi menampung volume sampah pasar, sehingga
75
Hasil Observasi peneliti tentang kurangnya peralatan kebersihan di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
48
yang bersih dan nyaman. Menurut peneliti fasilitas sarana dan prasana
Fauzi Oes, BA selaku Kepala UPTD Pasar Baru terkait kendala dalam
Merangin:
76
Hasil Observasi Peneiti tentang keadaan fasilitas kebersihan di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
77
Hasil wawancara bersama Bapak M. Fauzi Oes,BA selaku Kepala UPTD Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
49
sebagai berikut:
pengelola pasar dan kebersihan pasar baru sangat terbuka untuk bekerjasama
kebersihan pasar. Namun menurut peneliti disini ada hal yang belum
terpenuhi sampai sejauh ini yaitu kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana
78
Hasil Wawancara bersama Bapak Anto, selaku Pedagang di Pasar Baru Kota Bangko.
Pada Tanggal 04 Februari 2020.
79
Hasil Wawancara bersama Bapak Agus, selaku Pedagang Ayam Potong di Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
80
Hasil Observasi peneliti tentang fasilitas kebersihan di Pasar Baru Kota Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
50
dikasih sama pihak pasar, TPS juga masih kurang. Ya semoga aja
kedepannya diperhatikan lagi lah.”81
lakukan bersama Ibu Sumiyati salah satu Pedagang Sayur di Pasar Baru
Bapak Anto Pedagang Buah dalam kaitannya dengan wadah apa yang
digunakan dan apakah ada pedagang yang tidak mempunyai tempat sampah
sendiri.
“Saya punya satu keranjang saja, yaa buat tempat sampah sebelum
diambil sama petugas saya buang sampah di keranjang ini.Tapi masih
banyak pedagang yang tidak punya tempat sampah sendiri dan
masyarakat juga banyak yang membuang sampah sembarangan di
sekitar Pasar.”83
tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pedagang yang belum
81
Hasil Wawancara bersama Ibu Sumiyati, selaku pedagang di Pasar Baru. Pada Tanggal
04 Februari 2020.
82
Hasil wawancara bersama Ibu Sumiyati, selaku pedagang sayur di Pasar Baru. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
83
Hasil Wawancara bersama Bapak Anto, selaku pedagang buah di Pasar Baru. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
51
memiliki tempat sampah sendiri dan sadar akan membersihkan lapak tempat
mereka berjualan.
terkesan menjadi pasar yang jorok, dan tidak sehat dan ada juga
dibersihkan petugas.84
Fauzi Oes, BA selaku kpala UPTD Pasar Baru terkait himbauannya kepada
dapat disimpulkan bahwa secara umum baik dari pengelola pasar maupun
mengindahkan dan ada juga yang tidak. Sesuai dengan observasi peneliti
fasilias, sarana dan prasarana kebersihan juga menjadi masalah yang harus
diperbaiki dimasa yang akan datang. Karena jika peralatan untuk kebersihan
ditingkakan dan diperhatikan secara baik maka keadaan di Pasar Baru Kota
"Saya dalam beberapa waktu keliling melihat kondisi di pasar baru ini,
saya perhatikan mereka sudah mulai mandiri dalam mengelola sampah
sisa berjualan dan lain-lain. Mereka sudah menyediakan keranjang
sampah sendiri dan membuang sampah ke TPS. Tapi, masih ada juga
pedagang yang belum sadar dan membuang sampah tidak pada
tempatnya.Seharusnya setelah berjualan mereka membersihkan lapak
tempa berjualan tapi hal ini jarang sekali, lagi-lagi petugas yang
membersihkan dan mengangkut sampah setiap harinya.Kalo pedagang
53
tempat mereka berjualan, sehingga setiap sore hari sampah bertebaran dan
tidak dibuang pada tempatnya. Jika para pedagang sadar dalam menjaga
kebersihan maka pasar baru ini akan lebih rapi, bersih dan nyaman.86
3. Kurangnya Pengawasan
pasar perlu adanya upaya pengawasan oleh instansi terkait, dalam hal ini yang
kebersihan pasar dilakukan oleh dinas pasar, serta pengelola pasar baik pasar
pihak pengelola pasar tidak selalu mengkonrol kegiatan yang ada di pasar,
85
Hasil Wawanacara bersama Bapak Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah
Pasar Baru Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
86
Hasil Observasi peneliti tentang kurangnya kesadaran pedagang di Pasar Baru. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
54
hanya sesekali saja. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Sumiyati, salah satu
berikut:
yang dilakukan di pasar baru Kota Bangko selama ini sudah berjalan namun
masih sangat dikit petugas yang bertugas dalam mengawasi dan memeihara
kebersihan pasar.
87
Hasil Wawancara bersama Ibu Sumiyati selaku Pedagang Sayur di Pasar Baru Kota
Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
88
Hasil Wawancara bersama Bapak Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah di
Pasar Baru KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
55
kebersihan seperti sapu, gerobak, sekop, rompi kerja, sepatu, topi, jas hujan.
Pengelolaan Sampah dan Limbah Pasar Baru Kota Bangko, sebagai berikut:
89
Hasil Wawancara bersama Bapak Budi Hermanto, SE.,MM selaku Kabid Pengelolaan
Sampah dan Limbah di Pasar Baru KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
56
pasar baru kota bangko yaitu dengan menambah jumlah petugas kebersihan,
pengangkut sampah dan membuat TPS Baru, mengingat TPS lama tidak
cukup besar menampung sampah. Semuanya adalah bentuk upaya dari pihak
pedagang dan masyarakat setempat karena membuat pasar baru kota bangko
menjadi pasar yang bersih, rapi dan nyaman. Peneliti juga melihat bahwa
yang berlaku bagi pedagang pasar yang berisikan perintah, larangan, sanksi
90
Hasil Observasi peneliti tentang upaya meningkatkan fasilitas kebersihan di Pasar Baru
Kota Bangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
57
2016 tentang Ketertiban Umum Pasal 15 Ayat 2 yang berbunyi Setiap orang
Oes, BA selaku Kepala UPTD Pasar terkait aturan kebersihan di Pasar Baru
91
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 3 Tahun 2016 tentang Ketertiban
Umum Pasal 15 ayat 2.
92
Hasil Wawancara bersama Bapak M. Fauzi Oes, BA, selaku Kepala UPTD Pasar Baru
KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
93
Hasil Wawancara bersama Bapak Agus selaku Pedagang di Pasar Baru KotaBangko.
Pada Tanggal 04 Februari 2020.
58
peraturan telah ada dan dijalankan oleh pihak pengelola kebersihan pasar
teguran kepada pedagang yang tidak bisa diatur dan tidak mau mengikuti
karena aturan menjadi acuan dan dasar hukum bagi pengelola pasar untuk
mengelola kebersihan di Pasar Baru. Dengan aturan yang ada dan diterapkan
dengan baik maka pengelolaan kebersihan di pasar baru kota Bangko ini akan
pedagang dalam hal menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan sehat
94
Hasil Wawancara bersama Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah di Pasar
Baru KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020
95
Hasil Observasi peneliti tentang penerapan peraturan di Pasar Baru Koa Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
59
yang dikelola oleh pemerintah kota Bangko sebersar Rp.2.000. Dari hasil
pagi hri sampai siang hari. Retribusi Kebersihan tersebut dipergunakan oleh
pengelola pasar baru untuk membiayai petugas kebersihan seperti, gaji buruh
kebersihan dan biaya operasional serta perawatan mobil dump truk dan
sebagainya.96
“Kalo pedagang di sini iurannya sekitar Rp. 2000, jamnya dimulai dari
pagi sampai siang hari ada petugas penyalar yang keliling. Iuran
pedagang ini digunakan untuk gaji seluruh penyapu jalanan yang ada
96
Hasil Observasi peneliti tentang iuran retribusi di Pasar Baru Kota Bangko. Pada
Tanggal 04 Februari 2020.
60
“Ada secara resmi, bayar iuran pakai karcis, karena begini kebersihan
sama pemungutan Rp. 2000 dengan karcis kebersihan, setiap
pedagang berkewajiban membayar iuran tersebut sebagai bentuk
partisipasi terhadap pengelolaan pasar baru ini.”98
disimpulkan bahwa iuran yang wajib dibayar oleh pedagang sebesar Rp.2000
kebersihan pasar yaitu ditagih oleh penyalar dari pagi hingga siang hari.
4. Memberikan Pengawasan
pasar perlu adanya upaya pengawasan oleh instansi terkait, dalam hal ini yang
97
Hasil Wawancara bersama Bapak Tibroni, S.IP selaku Kasi Kepengurusan Sampah
Pasar Baru KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
98
Hasil Wawancara bersama Bapak M. Fauzi Oes, BA selaku Kepala UPTD Pasar Baru
KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
61
kebersihan pasar dilakukan oleh dinas pasar, serta pengelola pasar baik pasar
mewujudkan lingkungan yang nyaman dan asri. kondisi tersebut dapat dilihat
Pemerintah pada Pasal 699 memuat tentang hak dan kewajiban setiap orang
sebagai berikut:
99
UU Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 oleh Pemerintah pada Pasal 6
100
Hasil Wawancara bersama Bapak Budi Hermanto, SE.,MM selaku Kabid Pengelolaan
Sampah dan Limbah di Pasar Baru KotaBangko. Pada Tanggal 04 Februari 2020.
62
dicermati bahwa setiap pagi ada petugas yang membersihkan sampah di Pasar
Baru dan ada pula pihak pengelola kebersihan Pasar Baru yang mengawasi
sinergi seperti ini tentu dibutuhkan agar pedagang tidak bisa membuang
sampah sembarangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kebersihan pasar.
B. Saran
63
64
maka pihak pengelola pasar harus memberikan sanksi yang tegas kepada
peraturan yang ada agar tercipta lingkungan pasar yang rapi, bersih dan
nyaman.
C. Kata Penutup
namun atas limpahan nikmatnya semua dapat terlaksana sesuai dengan apa
ditemui kekurangan baik dalam bentuk tulisan maupun pemikiran, suku kata
yang kurang tepat, hal ini akibat kurangnya pengetahuan dan kemampuan
Maka dengan harapan dan rendah hati, kepada pembaca kiranya dapat
skripsi ini dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua dan semoga kelak kita
SUPITMA ARNITA
NIM .SIP.162486
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
C. Lain-lain
Daftar Pertanyaan:
B. Riwayat Pendidikan
SDN : 2004 – 2010
SMPN : 2010 – 2013
SMA : 2013 – 2016
C. Pengalaman Organisasi
HMJ Ilmu Pemerintahan ( Anggota BPH ) : 2017 – 2018
PMII Rayon Syariah UIN STS Jambi : 2017 – Sekarang
Himpunan Mahasiswa Merangin – Jambi : 2018 – Sekarang