Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Pada Fakultas Syariah
Oleh:
AMIN MA’RUF
SIP.151923
PEMBIMBING:
v
ABSTRAK
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulilllah….
Kupanjatkan rasa syukurku kehadirat-MU ya Allah
Berkat ridho-MU aku telah berhasil menyelesaikan skripsi ini
Terima kasih….
Ya Allah…..
Diriku berserah semua atas kehendak-MU
Diriku ingin berguna dalam hidup
Semoga hidayah dan rahmat-MU selalu menyertaiku
Aku berharap masa depanku akan lebih baik
Dengan membaca bismillahirrohmaanirrohim
Aku akan meneruskan langkahku menuju masa depan yang lebih cerah
Amin……….
vii
KATA PENGANTAR
karena atas berkat rahmat, hidayahnya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas
penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
viii
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku wakil rektor I Bidang Akademik
Dr. Hj. Fadillah, M. Pd, selaku wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan
3. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
Akademik, Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan II,
6. Ibu Tri Endah Karya Lestriyani, S. IP., M. IP selaku Sekretaris jurusan Ilmu
7. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag., M.HI selaku Pembimbing I dan Bapak
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN STS Jambi yang telah
ix
9. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN
STS Jambi.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
Jambi, 2019
Penulis,
Amin Ma’ruf
SIP.151923
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv
MOTTO ...................................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 7
C. Batasan Masalah.................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ....................... 6
E. Kerangka Teori.................................................................... 8
F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 25
xi
B. Faktor Penghambat Implementasi Pelayanan Persampahan
di Desa Sungai Duren........................................................... 55
C. Faktor Pendukung Implementasi Pelayanan Persampahan
di Desa Sungai Duren........................................................... 60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………... 64
B. Saran.............. ………...……………………............……... 65
xii
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang-Undang
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan perdesaan yang baik, bersih dan rapi merupakan idaman bagi
dibutuhkan demi terwujudnya lingkungan yang baik sehat, bersih dan rapi.1
yang tidak teratur berakibat timbulnya berbagai masalah seperti banjir, tanah
longsor, dan bencana alam lainya. Sedangkan penataan lingkungan yang baik
pelestarian lingkungan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya peran serta masyarakat
1
Kamalludin, “Implementasi Kebijakan Retribusi Sampah Di Kelurahan Gadang
Kecamatan Sukun Kota Malang”, (Studi Implementasi Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5
Tahun 2001 Tentang Perubahan Perda Kotamadya Daerah TK II Malang No. 6 Tahun 1989
Tentang Penyelenggaraan Kebersihan di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang ),
hlm, hlm. 35
1
2
mengakibatkan lingkungan itu menjadi kurang bersih dan kurang sehat. Demikian
perdesaan menjadi lingkungan yang kotor. Selain itu partisipasi masyarakat luas
juga berperan serta dalam menjaga pelestarian lingkungan, karena hal ini saling
terkait antara satu dengan yang lainya. Proses pembangunan di Desa Sungai
masyarakat untuk mengelola sampah yang dihasilkan dalam kegiatan industri dan
beban pencemar baik sampah organik maupun non organik ke dalam air sungai.2
Kondisi tersebut juga terjadi pada beberapa sungai di Desa Sungai Duren.
wilayah ini. Selain itu, pada daerah sekitar sungai merupakan kawasan
2
Ragil Agus Prianto, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kelurahan
Jombang Kota Semarang”, Analisis Sosio Yuridis Pasal 28 Undang Undang No 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah), Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, 2011, hlm. 25
3
pengambilan air baku untuk keperluan rumah tangga melalui sumur-sumur yang
berada di sekitar badan sungai. Kondisi ini dikhawatirkan semakin lama akan
dampak pada kesehatan manusia serta degradasi lingkungan yang lebih besar.
pendekatan dari atas, dimana dalam pendekatan ini terdapat anggapan bahwa
membutuhkan bantuan dari luar. Oleh karena itu pendekatan program pengelolaan
lingkungan seperti ini sering tidak berhasil dan kurang memberi manfaaat kepada
3
Kamalludin, “Implementasi Kebijakan Retribusi Sampah Di Kelurahan Gadang
Kecamatan Sukun Kota Malang”, hlm. 3
4
faktor yang sangat penting. Dengan demikian dalam setiap kegiatan pembangunan
merupakan lokasi yang strategis bagi kalangan mahasiswa dan sebagai salah satu
dikarenakan banyaknya perumahan yang dibangun di Desa Sungai Duren, itu juga
4
Observasi penulis, di Desa Sungai Duren, pada 03 Maret 2019
5
Desa Sungai Duren. Sampai saat ini peran serta masyarakat secara umum hanya
utama atau pusat pengembangan yang bersifat mendorong peran serta dan
kemitraan dengan masyarakat. Disamping itu, peran serta masyarakat itu sendiri
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk turut terlibat dalam setiap tahapan
dan dana dalam menumbuhkan rasa keterikatan dan rasa tanggung jawab dari
B. Rumusan Masalah
sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Sungai Duren?
Sungai Duren?
C. Batasan Masalah
telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini
Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09 Tahun 2012
1. Tujuan Penelitian
suatu kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang
2. Kegunaan Penelitian
Sungai Duren Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09
Tahun 2012 Tentang Retribusi di Kabuapten Muaro Jambi, ini diharapkan dapat
a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam hal ini pemerintah Kabupaten
Muaro Jambi. Penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu
b. Menjadi bahan bacaan yang menarik bagi siapapun yang akan membacanya.
c. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu
Jambi.
8
d. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas Syari’ah khususnya
e. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan
E. Kerangka Teori
1. Kewenangan
hukum tata negara dan hukum administrasi negara. Pemerintah baru dapat
keabsahan tindak pemerintahan atas dasar wewenang yang diatur dalam peraturan
pejabat tata usaha negara tidak dapat melaksanakan suatu perbuatan atau tindakan
Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09 Tahun 2012
desa..5
disebut kekuasaan formal, kekuasaan yang berasal dari kekuasaan yang diberikan
bukanlah hukum, jadi hukum berdasar kekuasaan yang sah. Secara teoritas,
diperoleh melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. Kewenangan yang
Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Studi Di Kelurahan Gadang Kota Malang)”,
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, 2014, hlm. 3
6
Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan
Perencanaan Desa, (Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015), hlm. 13
7
Syamsi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Tehadap Kepuasan Konsumen Pada
Siswa Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Al Qolam Bandarlampung”, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April, 2008, hlm. 25
8
Silahuddin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 32
10
secara sistematis untuk menata dan mengatur sturtur dan fungsi lembaga-lembaga
negara.
Pada atribusi terjadi pemberian yang baru oleh suatu ketentuan dalam
pemerintah baru. Dapat diberi uraian bahwa ketentuan hukum yang menjadi dasar
jelas badan atau pejabat tata usaha negara yang diberi wewenang pemerintah, jadi
pelimpahan suatu wewenang yang telah ada oleh badan atau jabatan tata usaha
kepada badan tata usaha negara lainnya.10 Dengan demikian, suatu delegasi selalu
mengetahui apakah suatu badan atau jabatan tata usaha negara itu pada waktu
9
Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum Perempuan
dan Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014), hlm. 6.
10
Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015), hllm. 27.
11
berdasarkan suatu wewenang pemerintah atributif yang sah atau tidak. Dalam hal
yang telah ada, yang ada hanya suatu hubungan intern, pemberi mandat
usaha negara tertentu. Jadi pada mandat, wewenang pemerintah tersebut dilakukan
2. Kewenangan Desa
kabupaten atau kota. Disamping itu, Desa hanya menerima pelimpahan sebagian
kewenangan dari kabupaten atau kota. Sehingga Desa hanya menerima sisa-sisa
lebihan daerah, baik sisa kewenangan maupun sisa keuangan dalam bentuk
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.
11
Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, Jurnal Universitas Negeri Padang, 2011,
hlm. 7
12
Dengan definisi dan makna itu, UU Desa telah menempatkan Desa sebagai
Desa juga tidak lagi identik dengan pemerintah Desa dan kepala Desa, melainkan
sebuah Desa untuk dapat mengatur rumah tangganya sendiri. Dari pemahaman ini
atau yang berdasarkan hak asal usul dan yang berdasarkan adat istiadat Desa.
12
Siska Dewi Agustin, “Peran BPD (BPD ) Dalam Proses Sinergisitas Dengan Kepala
desa Untuk Membangun pemerintahan Yang Demokratis Di desa Matekan kecamatan Besuk
kabupaten Probolinggo”, Jurnal Universitas Negeri malang, 2011, hlm. 22
13
“Desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia(UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 1
ayat 12).13
atas sangat jelas sekali bahwa Desa merupakan Self Community yaitu komunitas
dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi Desa yang memiliki
Desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
13
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengartikan Desa
Pasal 1
14
Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.
3
14
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.15
Dengan demikian sebagai suatu bagian dari sistem pemerin tahan Negara
masyarakatnya sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi
desa yang memiliki otonomi asli sangat strategis sehingga memerlukan perhatian
Otonomi Daerah. Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Peraturan
asal-usul desa.
pelayanan masyarakat.
15
Ahmad Hidayat, Transparansi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia,
Jakarta: Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas 17 Agustus 1945, hlm. 5
16
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1
15
Kabupaten/Kota.17
Desa juga memiliki hak dan kewajiban yang tertuang dalam Undang-
Desa berkewajiban;
Indonesia;
17
Yuni Ilmi Kurniati, “Analisis Kinerja Pelayanan Publik Aparatur Pemerintah Pada
Kantor Camat Labuhan Badas kecamatan Labuhan Badas kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa
Tenggara Barat”, Skripsi: Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta, 2012, hlm. 28
18
Muhammad Yasin, Anotasi Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang desa, (Jakarta:
Pusat Telaah dan Informasi Regional PATTIRO, 2015), hlm. 192
16
akar rumput, maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
pembentukan desa yakni: pertama, faktor penduduk, minimal 2500 jiwa atau 500
kepala keluarga, kedua, faktor luas yang terjangkau dalam pelayanan dan
atau komunikasi antar dusun, keempat, factor sarana prasarana, tersedianya sarana
berperan berpengaruh dala pembentukan desa menjadi lebih baik dan lebih maju,.
pengelolaan sampah. Hal ini dimaksudkan bahwa perencanaan akan arah, langkah
atau pedoman dalam proses pembangunan dimaksud. Pada tahapan ini akan
melalui keaktifannya pada setiap rapat dan inisiatif diadakannya rapat, dan
19
Sutoro Eko, Desa Membangun Indonesia, (Yogykarta: Forum Pengembangan
Pembaharuan desa FPPD, 2014), hlm. 43
17
pekerjaannya agar membuat logika dari perilaku manusia. Kunci dari gagasan
dari perencanaan, termasuk prosedur teknis yang akan diambil dalam proses
perencanaan.
b. Perumusan masalah adalah tahap lanjut dari hasil penyelidikan. Data atau
c. Identifikasi daya dukung yang dimaksud dalam hal ini, daya dukung tidak
mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Daya dukung akan sangat
18
aktivitas yang akan datang. Pengelolaan sampah tentu tidak saja dapat di
topang dengan gerakan yang hanya ditanamkan pada masyarakat. Hal tersebut
1) Tahap Persiapan
pengumpulan data calon lokasi yang akan dipilih untuk melaksanakan program
pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat. Data data tersebut dapat
diperoleh dari hasil kajian studi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
b) Aspek kelembagaan
21
d) Aspek pembiayaan
sampah ada pada masyarakat sebagai produsen timbulan sampah sejalan dengan
secara total dalam lima sub sistim pengelolaan sampah, yang meliputi sub sistem
kelembagaan, sub sistem teknis operasional, sub sistem finansial, sub sistem
dan Refilling). Kedua program tersebut bisa dimulai dari sumber timbulan sampah
hingga ke Lokasi TPA. Seluruh sub sistem didalam sistem harus dipandang
dan penerapan program teknologi dan manajemen untuk mencapai sistem yang
tinggi.”
dengan pembangunan yang berkelanjutan, serta teori peran serta, maka dapat
upaya pelibatan masyarakat tersebut, terjadi interaksi sosial yang intensif dalam
riil yang merupakan perwujudan program yang telah disepakati dalam kegiatan
non pemerintah/LSM yang bermitra baik dengan pemerintah sebagai salah satu
pemberdayaan masyarakat.
pembangunan dapat dilihat dari berbagai faktor, seperti kesediaan dan keaktifan
tenaga dan material dalam pelaksanaan serta pemeliharaan yang nantinya dapat
oleh masyarakat bila kinerja prasarana yang dimiliki oleh masyarakat berjalan
berkelanjutan.
F. Tinjauan Pustaka
23
Adyatma Murdhani, “Implementasi pemungutan retribusi kebersihan di kota medan
berdasarkan perda no. 8 tahun 2002 (kecamatan medan tembung”, hlm. 4
26
dengan cara meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan tema penelitian,
kebersihan
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, ditulis pada tahun 2018, dengan
judul “Bentuk Lembaga Yang Ideal Dalam Pengelolaan Sampah Di Daerah (Studi
persampahan dengan baik. Salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat
24
Sri Nurhayati Qodriyatun, “Bentuk Lembaga Yang Ideal Dalam Pengelolaan Sampah
Di Daerah (Studi Di Kota Malang Dan Kabupaten Gianyar)” Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2018, hlm. 5
27
pengelola sampah yang pada umumnya kapasitas atau kemampuan institusi atau
pengelola di daerah lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah sampah yang
harus mereka kelola. Melalui penelitian yang dilakukan pada tahun 2013, dengan
sampah di daerah dapat berjalan efisien dan efektif. Regulator dijalankan oleh
Dinas dan operator dijalankan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Teknik PWK, Universitas 45 Makassar, ditulis pada tahun 2015, dengan judul
yang ada saat ini, sehingga menghasilkan pengelolan sampah yang akan
menggunakan konsep 3R, peran serta masyarakat, pemerintah dan swasta sangat
daerah dan sanksi tentang persampahan yang ada di Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa.
25
Syahriar Tato, “Evaluasi Pengelolaan Sampah Kabupaten Gowa Studi Kasus
Kecamatan Somba OPU”, Teknik PWK, Universitas 45 Makassar, 2015, hlm. 5
28
Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, ditulis pada tahun 2015, dengan judul
dan gangguan kelestarian fungsi lingkungan akibat sampah. Hal ini tidak terlepas
dari hal penyediaan sarana dan prasarananya, oleh sebab itu dalam laporan ini
akan dievaluasi terkait sarana prasarana yang dibutuhkan dimulai dari penanganan
Kabupaten tangerang saat ini yakni 60% warga tidak memiliki wadah sampah,
sistem pengumpulan sampah dominan tidak ada karena jumlah TPS yang ada
sangat minim. Sehingga tidak adanya reduksi sampah dan sistem pengelolaan
hanya kumpul angkut buang. TPA Jatiwaringin sebagai TPA yang menampung
fasilitas TPA yang sangat minim. Tidak adanya proteksi lingkungan dan
manajemen landfill dengan baik berdampak pada usia layan pakai TPA dan
wilayah sekitar TPA. Untuk mencapai universal akses 100-0-100 maka pada
tahun 2019 diperlukan pengadaan 760.928 set bin, 159 TPST, penambahan 487
truk sampah, dan optimalisasi TPA dengan berpedoman pada peraturan menteri
dalam penanganan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.
Dengan pengadaan sarana prasarana tersebut, usia layan pakai TPA meningkat 1
26
Wahyu Widyarsana, “Kajian Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Di
Kabupaten Tangerang”, Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, 2015, hlm. 5
29
tahun 26 hari. Selain rekomendasi teknis penanganan sampah yang ada harus
ditunjang oleh berbagai aspek yakni pembiayaan dengan konsep sunsidi silang,
instansi terkait, serta peningkatan peran serta dan partsipasi masyarakat. Biaya
penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam
mana di Desa Sungai Duren dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah
Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09 Tahun 2012
METODE PENELITIAN
Sungai Duren Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09
Tahun 2012 Tentang Retribusi di Kabuapten Muaro Jambi. Kegiatan penelitian ini
dimulai sejak disahkannya penelitian, yaitu bulan April 2019. Pemilihan lokasi ini
B. Pendekatan Penelitian
Desa Sungai Duren Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
27
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hlm. 22.
30
31
kunci.28 Merriam menambahkan. kualitatif adalah suatu rencana dan cara yang
akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.
persampahan.
2. Data sekunder yang penulis ambil adalah yang berhubungan dengan penelitian
ini.
Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa, dan
peristiwa berupa suasana yang bergerak ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana,
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 9.
29
Sharan B. Merriam, Rualitative Research and Case Study Applications in Education,
(New York City, 1998), hlm. 3.
32
dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek yang akan diobservasi.
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa atau kejadian, di mana
dalam penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah penelitian ini tentang
D. Unit Analisis
tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan sampel.
Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun
organisasi swasta atau sekelompok orang.30 Unit analisis juga menjelaskan kapan
waktu (tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian
Sungai Duren Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09
informasi. Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai
30
Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS
Jambi, (2012), hlm. 62.
33
boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.31 Informan adalah
orang yang memberi atau orang yang menjadi sumber data dalam penelitian
peneliti dan diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan
memahami data, informasi, ataupun fakta dari objek penelitian. Informan dalam
penelitian ini dipilih berdasarkan kewenangan dan keilmuan yang terkait dengan
1. Observasi
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan,
dan berpatisipasi aktif dalam aktiivitas mereka.”32 Dalam penelitian ini, sesuai
partisipan yaitu suatu teknik pengamatan di mana penulis ikut ambil bagian dalam
kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan
31
Sugiyono, Op. Cit., hlm.85.
32
Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm. 79.
34
Jambi.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi
dalam wawancara adalah buku catatan, laptop, dan camera karena penulis
3. Dokumentasi
dari arsip dan dokumen baik yang berada di Pemerintah Kabuapten Muaro Jambi,
yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dalam hal ini dokumentasi
Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data mengenai sejarah, visi-
Sungai Duren Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan
data yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu
diverifikasi.
1. Reduksi Data
pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi
yang tidak relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan
dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan
2. Penyajian Data
data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah
Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian
data juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori dan
sub bab-nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara,
36
dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini penulis
3. Kesimpulan/Verifikasi
bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat
penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya
ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan
penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara catatan
Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09 Tahun 2012
G. Sistematika Penulisan
tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan
37
Penelitian, Jenis Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan
Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana
BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang
terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan
H. Jadwal Penelitian
maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada tabel jadwal
2 Pembuatan proposal √ √
3 Peerbaikan proposal √ √
dan seminar
5 Pengumpulan Data √ √
6 Pengolahan Data √ √
7 Pembuatan Laporan √
8 Bimbinangan dan √ √ √
Perbaikan
10 Perbaikan dan √ √
Perjilidan
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan penduduk 454 Kepala Keluarga yang
berasal dari Jawa dan didatangkan oleh Pemerintah pada tahun 1978 secara
bergelombang, gelombang 1 sampai dengan 5 dari bulan Juni sampai dengan Juli
1978. Untuk gelombang ke 3 khusus dari Intransum ABRI baik yang masi aktif
oleh pemerinta mendapatkan tana seluas ± 5 ha beserta rumah serta jaminan hidup
selama 1 tahun tetapi bagi Transmigran Swakarsa hanya diberikan tanah seluas ±
2 ha tidak ada rumah maupun jaminan hidup khusus bagi yang masuk program
Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) tahun 1993, 1994 dan 1995 mendapatkan
tambahan rumah.33
(KUPT) Bapak Drs. Abdurrahman dan semenjak tahun 1979 Unit Pemukiman
Transmigrasi diuba menjadi Desa dan Unit X berubah menjadi Desa Sungai
Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi dipimpin oleh
seorang pejabat Sementara Kepala Desa Bapak S. Bakir, tahun 1983 s/d 1993
Kepala Desa dijabat Bapak Mardi Supangkat, tahun 1993 s/d 2001 Bapak
Trimoyo, tahun 2001 s/d 2004 bapak Sunali, tahun 2004 s/d 2005 dijabat Pejabat
33
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
39 39
40
Sementara Kepala desa Bapak Hendra Budhiartapa tahun 2005 s/d 2011 dijabat
oleh Bapak Hendra budhiartapa dan tahun 2011 s/d 2017 dijabat ole Bapak endra
Buadiartapa dan tahun 2018 s/d 2023 dijabat oleh Bapak Zaini.
Desa Sungai Duren dengan luas 5.800 ha atau 5 km bujur sangkar pada saat
sekarang dengan penduduk berjumla 200 Kepala Keluarga (KK), 8.867 jiwa, laki-
laki: 4.586 jiwa dan perempuan 4.281 jiwa dibagi menjjadi 5 Dusun terdiri dari 6
RT, masin-masing Dusun dipimpn oleh seorang Kepala Dusun dan masing-
masing RT dipmpn oleh seorang ketua RT. Batas Desa Sungai Duren adalah
sebelah utara berbatasan dengan Desa Simpang Sungai Duren. Mata pencaharian
penduduk pada umumnya Petani/ Pekebun dan sebagian juga PNS yang pada
Tingkat Penddikan bagi yang tua-tua pada umumnya SD namun bagi yang
lahir 1980 keatas mnmal SLTP bahkan sudah banyak yang menandang gelar
Sarjana baik D2, D3, S1 baik dalam bidang pendidikan, Kesehatan, kebidanan,
Keagamaan, Pertanin, petrnakan dan Komputer bahkan ada yang telah mencapai
S2 sebanyak 4 orang dan ada yang menjadi Dokter Umum 1 orang dan Dokter
hewan 2 orang.
Tabel 3.1
Kepala Desa Sungai Duren 34
No Uraian Jumlah
1 Drs. ABDURRAMAN Tahun 1978-1980 (selaku Kepla UPT)
34
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
41
1. Visi
Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyususnan Visi Desa
BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat
desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja
titik berat sektor infrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa
Sungai Duren adalah: “Terwujudnya Desa Sungai Duren Yang Aman, Tertib,
35
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
42
2. Misi
sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa
tersebut. Visi berada di atas misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam
sebagaimana proses yang dilkukan maka misi Desa Sungai Duren adalah:
a. Mewujudkan pemerintahan Desa Sungai Duren yang efektif dan efisien dalam
kesehatan desa.
berwawasan lingkungan.
36
Ibid.
43
KEPALA DESA
ZAINI
SEKRETARIS DESA
WIRAWAN
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN UMUM DAN KEUANGAN
KARTONO PUPUT PITRIYANA, PERENCANAAN JUNDHI
SE TOHIR
KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN
MUKTI SARI SIDO REJO SIDO MULYO MARGO MULYO ANDAN ARUM
RENI IDAYANTI MARKAMTO KUSWOYO UJANG TRIYONO KASANG
44
KETUA BUMDes
M. TOHIR, S.Hum
BENDAHARA BUMDes
SURYATIN, SE
ANGGOTA ANGGOTA
BAHARUDDIN AMER UDAWI
45
Batas Desa
Jumlah RW 3 RW
Jumlah RT 19 RT
Laki-laki 4.568
Perempuan 4.281
Jumlah KK 2.680
37
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
46
Laki-laki : 4.586
Perempuan : 4.281
b. Keadaan
sebagian kecil PNS dan pedagang, sedangkan keadaan ekonomi masyarakat rata-
Kondisi sarana dan prasana umum Desa Sungai Duren secara garis besar
a. Sarana Pemerintahan
- Kantor Desa 1 unit
- Balai Desa 1 unit
b. Saran Pendidikan
- PAUD 5 unit
- TK 7 unit
- SD 5 unit
- MIN 1 unit
- SMPN 1 unit
- MTS 1 unit
- SMAN 1 unit39
38
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
39
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
47
c. Sarana Kesehatan
- Pustu 1 unit
- Polindes 1 unit
- Posyandu Balita 7 unit
- Posyandu Lansia 3 unit
- Tenaga Perawat 1 orang
- Bidan 3 orang
- Dokter praktek 1 orang
- Sarana Ibadah
- Masjid 34 buah
- Mushola 31 buah
- Geraja 2 buah
d. Sarana Olah Raga
- Lapangan Sepak Bola 7 buah
- Lapangn Bla volly 10 buah
- Lapangan futsal 2 buah
- Lapangan Tenis Meja 11 buah
e. Sarana Perhubungan, Listrik dan Telekomunikasi40
- Jalan tanah 10 km
- Jalan Perkerasan 9 km
- Jalan Aspal 17 km
Listrik Semua warga
menggunakan listrik PLN
Tower Telkomsel 2 uniit
f. Sarana Ekonomi
Pasar Desa 1 unit
40
Dokumentasi profil Desa Sungai Duren, tentang sejarah Desa Sungai Duren, 2
September 2019.
BAB IV
1. Partisipasi
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang
Partisipasi adalah salah satu prinsip dari good governance, agar Peraturan Daerah
dilihat dari wawancara penulis bersama Zaini selaku kepala Desa Sungai Duren
48
49
hal semacam ini namun ini semua kami lakukan dengan harapan agar ada
kerjasama antara masyarakat dan pemerintahan desa dalam pengelolaan
sampah desa ini agar lebih baik lagi. 41
masyarakat di Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota terus diupayakan
sampah. Karena sampah merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan agar
lingkungan yang baik. Meskipun masih ditemui bebrapa warga yang enggan
terlibat dalam proses pengelolaan sampah ini, karena alasan ekonomi dan merasa
mampu untuk mengatasi hal tersebut. M. Tohir, selaku ketua Badan Usaha Milik
berikut:
masyarakat dalam kinerja perangkat Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar
Kota adalah ikut mengawasi kegiatan dan kinerja yang dilakukan pegawai,
41
Wawancara dengan Zaini selaku kepala Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota
di Kantor Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 1 Mei 2018.
42
Wawancara dengan M. Tohir, selaku Kepala BUMDes di Kantor Desa Sungai Duren
Kecamatan Jambi Luar Kota, 04 Mei 2018
50
Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota ini. Sebagaimana dapat dilihat
dari wawancara penulis bersama Amer Udawi, anggota BUMDes di Kantor Desa
Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota dalam hal ini hanya sebatas penataan
proses pengelolaan sampah ini agar dapat menguntungkan semua pihak. Disisi
lain pemerintah desa pun yang dalam hal ini adalah BUMDes dapat memberikan
pemasukkan kepada pemerintah Desa Sungai Duren kecamatan Jambi Luar Kota.
2. Akuntabilitas
43
Wawancara dengan Amer Udawi, Anggota BUMDes di Kantor Desa Sungai Duren
Kecamatan Jambi Luar Kota, 04 Mei 2018.
51
sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik dalam kegiatan atau kinerja yang
sampah yang dinilai kurang baik atau tidak sesuai seperti apa yang diharapkan
Zaini selaku kepala Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, sebagai
berikut:
Kami menjalankan semua itu berdasarkan kebijakan yang berlaku dan harus
akuntabel, kami tidak berani melakukan sesuatu itu tanpa ada koordinasi
dengan pemerintah desa dan berdasarkan Peraturan Bupati. Jadi dalam
pelaksanaanya itu kami senantiasa menjunjung tinggi peraturan yang ada,
walaupun memang partisipasi dan kesadaran masyarakat itu masih rendah
dan ada sebagian dari masyarakat itu lebih memilih untuk membuang
sampah nya sendiri dipersimpangan jalan dan di tepi-tepi jalan dan pada
akhirnya kami juga yang harus membersihkannya karena memang itu adalah
tanggungjawab kami dalam hal ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). 44
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, kepala Desa Sungai
Duren Kecamatan Jambi Luar Kota meyakini bahwa proses pengelolaan sampah
tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan walaupun masih
terkendala karena kurangnya kesadaran dari masyarakat yang masih tidak mau
dari wawancara besama Bapak M. Tohir selaku Ketua BUMDes sebagai berikut:
Kewenangan yang dimiliki kepala desa tentu dalam mengatur program kerja
yang akan direalisasikan, karena harus dilakukan dengan proses yang benar.
44
Wawancara dengan Zaini selaku kepala Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar
Kota di Kantor Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 1 Mei 2018.
52
Bapak Amer Udawi selaku anggota BUMDes Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota juga menambahkan bahwa, dalam mencapai akuntabilitas maka
masyarakat, dalam hal pengelolaan sampah desa dan terus diupayakan dengan
45
Wawancara dengan M. Tohir, selaku Kaur pembangunan di Kantor Desa Sungai Duren
Kecamatan Jambi Luar Kota, 04 Mei 2018.
46
Wawancara dengan Amer Udawi, selaku anggota BUMDes di Kantor Desa Sungai
Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 04 Mei 2018.
53
desa agar lebih baik lagi. Karena ini merupakan perundangan yang baru masih
terdapat beberapa kekurangan dari aspek pelaksanan dan SDM yang ada.
Disisi lain juga pemerintah Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota
Untuk itu perlu dilakukan perbaikan agar tidak berpengaruh pada partisipasi
masyarakat yang dirasa masih kurang, namun bentuk pertanggung jawaban yang
dilakukan perangkat Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota nampaknya
cukup baik, seperti halnya dibuktikan dengan program pengelolaan sampah yang
ada dilingkungan desa Sungai Duren dan dalam hal ini dikelola oleh Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Sungai Duran Kecamatan Jambi Luar Kota. Hal ini
pembangunan suatu desa yang dalam hal ini adalah pengelolaan sampah tersebut,
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang
segala kegiatan di desa tersebut. Namun, bila suatu masyarakat tidak begitu
terlibat dalam perkembangan suatu desa maka akan terjadi ketidakserasian antara
Duren Kecamatn Jambi Luar Kota yang ikut serta dalam pengelolaan sampah
merupakan kendala perangkat desa Sungai Duren. Sebagaimana dapat dilihat dari
wawancara penulis bersama Bapak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai
masyarakat di desa Sungai Duren masih tergolong rendah, namun dilain hal
tempah sampah dan kepada masyarakat yang tidak bersedia ikut dalam program
ditepi jalan dan sebagainya. Meskipun masih ditemui hanya beberpa masyarakat
yang menyediakan tempat sampah dan masih banyak yang membuang sampah
sembarangan seperti dipinggir jalan dan sebagainya karena alasan ekonomi dan
lebih mudah. Bapak Maryono selaku pegawai BPD desa Sungai Duren
Kalaulah ada dukungan dari semua masyarakat di desa ini, tentu semuanya
akan cepat dalam hal pengelolaannya. Makanya kami terus berupaya
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah
desa, agar pemerintahan berjalan dengan baik. Terlepas dari peran serta
masyarakat kami juga merangkul mahasiswa untuk menjalankan sistem
pemerintahan yang baik, karena dengan adanya mereka dapat memberikan
masukan yang positif untuk kemajuan pemerintahan ini.48
desa juga bekerja sama dengan mahasiswa untuk memberikan masukan. Maka
47
Wawancara dengan Bapak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai Duren
Kecamatan Jambi Luar Kota, 23 September 2017.
48
Wawancara dengan Bapak Maryono, pegawai BPD desa Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota di Kantor desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 21 September
2017.
56
sampah desa dilingkungan desa Sungai Duren yang cukup luas hanya
menambah pekerjaan pihak pengelola sampah desa yang dalam hal ini dilakukan
oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena tanpa adanya bantuan dan
partisipasi langsung dari masyarakat, pengelolaan tidak akan berjalan dengan baik
dan tidak akan sesuai dengan harapan dari masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat
pemerintahan desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, sebagai
berikut:
Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota dalam hal ini hanya sebatas
pengaduan dan sebagian yang terlibat dalam penyediaan tempat sampah, sehingga
49
Wawancara dengan Bapak Kartono, selaku Kepala seksi pemerintahan desa Desa
Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 24 September 2017.
57
daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab maka akan mencapai
target yang telah dicanangkan, namun bila sebaliknya justru akan menjadi kendala
tepat dan murah. Dalam hal pemerintah Desa Sungai Duren masih mengalami
Program pengelolaan sampah desa masih belum berjalan efektif saya akui
itu, ini disebabkan pengelolaan di desa ini banyak yang harus jemput di
rumah-rumah warga, sementara pihak pengelola hanya ada 2 orang saja,
sedangkan sampah yang harus diangkut tidak sedikit. Kami dalam
mengambil sampah 3 hari dalam satu minggu, hari Senin, Rabu dan Sabtu.
Ditambah lagi mereka ini sudah berusia lanjut semua dan para pemuda
disini boleh dibilang tidak berminat untuk dilibatkan sebagai pengelola
sampah desa dalam struktur BUMDes, karena mereka pikir pekerjaan
tersebut tidak begitu menarik bagi mereka.50
Good Governance dalam hal pengelolaan sampah desa di Desa Sungai Duren
Kecamatan Jambi Luar Kota masih belum sepenuhnya berjalan dengan baik, ini
dikarenakan terbatasnya SDM yang mana sudah berusia lanjut, sehingga pihak
50
Wawancara dengan Bapak Maryono, pegawai BPD desa Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota di Kantor desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 21 September
2017.
58
dilihat dari wawancara penulis bersama BapakAndi Mursa, selaku BPD desa Desa
Untuk retribusi itu masih ada kendala jumlah yang mengambil kita hanya
ada dua orang saja. Kita memang mengalami permasalahan dalam hal
SDM di sini, sebagian ada yang sudah mau pensiun tapi karena ada unsur
kekeluargaan yang masih tetap di sini. Itu yang menjadi kendala di sini,
jadi terkadang program pengelolaan itu tidak sesuai dengan prosedur yang
benar, sehingga berdampak kepengelolaan yang tidak berjalan dengan
baik.51
lebih baik lagi, karena dalam pembangunan desa saat SDM nya terbatas maka
akan berdampak kepada pembangunan yang ada di desa tersebut. Ini yang
petugas dalam pengambilan sampah hanya dua orang sehingga belum sepenuhnya
51
Wawancara dengan pak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota, 23 September 2017.
59
efisiensi dan efektifitas kerja pemerintahan desa Desa Sungai Duren Kecamatan
disiplin kerja, hal ini dimaksudkan agar para pengelola dalam melaksanakan tugas
sehari-harinya senantiasa tepat waktu dan taat pada berbagai ketentuan yang
berlaku dan menunjukan prestasi kerja yang tinggi. Sebagaimana dapat dilihat
dari wawancara penulis bersama Bapak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa
Sebagai pelaksana pembangunan desa yang dalam hal ini dilakukan oleh
pihak pengelola sampah desa, maka kami harus perbaiki dulu dari kualitas
kerja pengelola yang ada, kami melakukannya dengan cara menerapkan
disiplin yang tinggi, seperti pelaksanaan penjemputan sampah yang tidak
ditunda-tunda yangmana dalam setiap minggunya itu dijemput pada hari
senin, rabu, dan sabtu. Jadi kami tetap mengupayakan agar sebisanya kami
tidak menundanya, dan paling tidak, kalaupun terpaksa menunda itupun
akan kami lakukan penjemputan sampah tersebut pada keesokan harinya.52
Good Governance agar berjalan dengan baik, maka pihak pengelola sampah desa
Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota menerapkan disiplin kerja yang
tinggi, karena dengan disiplin yang tinggi akan memberikan dampak positif pada
kinerja dan juga pada masyarakat setempat. Dari hasil observasi penulis
menemukan bahwa kepala desa telah memberikan contoh yang positif pada
52
Wawancara dengan pak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota, 23 September 2017.
60
Perencanaan desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota menambahkan
bahwa:
Adanya disiplin kita akan lebih bertanggungjawab atas segala regulasi dan
peraturan yang ada. Bukan hanya itu dengan meningkatkan disiplin maka
masyarakat akan melihat baik pelaksanaan pengelolaan sampah desa ini,
seperti yang dilakukan oleh bapak kepala desa dan kami ini kadang-
kadang ikut turun sesekali membantu proses penjemputan sampah
tersebut. Maka kami harapkan hal tersebut akan membuat kerjasama antar
pemerintah desa dan masyarakat akan menjadi lebih baik lagi kedepan. 53
pembangunan desa tentu harus didasari kedisiplinan yang tinggi, ini berdampak
baik lagi dengan begitu pengelolaan sampah desa dapat dilaksanakan dengan baik
baik.
disampaikan Bapak Kartono, selaku Kepala seksi pemerintahan desa Desa Sungai
53
Wawancara dengan Bapak Widono, selaku Kepala Urusan Umum dan Perencanaan
desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 24 September 2017.
61
rapat rutinitas dalam tiga bulan sekali, ini kami lakukan agar masyarakat
dapat memberikan perkembangan desa di sini. Dengan berupaya mengajak
partisipasi masyarakat dalam hal pembanguna desa dan pengelolaan
sampah desa yang sangatlah dibutuhkan karena ini demi kepentingan
bersama.54
masyarakat di desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota dilakukan
dengan melalui rapat rutinitas, sehingga masyarakat dapat ikut membantu dalam
desa dan juga infrastruktur desa. Karena jalan merupakan akses penting di daerah
masih ditemui hanya beberpa pekerja yang ikut serta dalam pembangunan desa,
karena masih terdapat unsur kekeluargaan. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil
wawancara bersama Bapak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai Duren
masyarakat dalam kinerja perangkat desa Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi
54
Wawancara dengan Bapak Kartono, selaku Kepala seksi pemerintahan desa Desa
Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, 24 September 2017.
55
Wawancara dengan pak Andi Mursa, selaku BPD desa Desa Sungai Duren Kecamatan
Jambi Luar Kota, 23 September 2017.
62
Luar Kota adalah ikut mengawasi kegiatan dan pembayaran iuran tepat waktu
peningkatan disiplin kerja, di mana petugas persampahan desa sungai duren yang
mengambil sampah pada hari senin, rabu dan sabtu dan melibatkan partisipasi
pada tempatnya dan tidak berangtakan sehingga mudah untuk diangkut ke dalam
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muaro Jambi, untuk itu secara khusus dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
akuntabilitas.
masyarakat.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti
63
64
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ani Sri Rahayu, Pengantar Pemerintah Daerah, Jakarta Timur: Sinar Grafika,
2018.
Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum
Perempuan dan Masyarakat Miskin, Jakarta: Inisiatif, 2014.
Putra Astomo, Hukum Tata Negara Teori dan Praktek, Yogyakarta: Thafa Media,
2014.
Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS
Jambi, 2012.
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011.
B. Perundang-Undangan
C. Lain-Lain
Siska Dewi Agustin, “Peran BPD (BPD ) Dalam Proses Sinergisitas Dengan
Kepala desa Untuk Membangun pemerintahan Yang Demokratis Di desa
Matekan kecamatan Besuk kabupaten Probolinggo”, Jurnal Universitas
Negeri malang, 2011.
Lampiran I
INSTRUMEN WAWANCARA.
Lampiran II
DAFTAR INFORMAN
No Nama Jabatan
Lampiran III
DOKUMENTASI
71
72
73
A. Informasi Diri
Nama : Amin Ma’ruf
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN 215 : Tahun 2009
b. SMPN 27 : Tahun 2012
c. SMA Islam Al-Arief : Tahun 2015
d. UIN STS Jambi : Tahun 2019
2. Pendidikan Non-Formal
a. Kursus Komputer di Jambi