Anda di halaman 1dari 99

HUTANG PIUTANG ONLINE DI PT.

BFI FINANCE RIMBO BUJANG


PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Hukum Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Syariah

Oleh:

MIKA ELSY NOVIA UTAMI


104170296

DOSEN PEMBIMBING:

Fauzi Muhammad, S. Ag., M. Ag


Pidayan Sasnifa. S.H., M.Sy

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2022

iv
MOTTO

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat
gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan
Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada- Nya-lah kamu
dikembalikan” (QS. Al-Baqarah, [2]: 245)
ABSTRAK

Nama : MIKA ELSY NOVIA UTAMI


Nim : 104170296
Judul : HUTANG PIUTANG ONLINE DI PT. BFI FINANCE RIMBO
BUJANG PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap praktik pelaksanaan hutang piutang secara
online dan Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif
dalam menggambarkan Hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
Perspektif Hukum Ekonomi Syariah dengan metode pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data dilakukan
dengan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau
menferivikasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan
sebagai berikut: (1) Ptaktik utang piutang yang ada di PT. BFI Finance Rimbo
Bujang, limit pinjaman pada aplikasi tersebut adalah Rp 200.000,- s/d Rp 2.000.000,-.
Praktik utang piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang adalah denda
keterlambatan setelah jatuh tempo pada saat pembayaran tagihan. Di dalam tenor
pinjaman di PT. BFI Finance Rimbo Bujang tersedia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu,
bahkan sebulan. Namun, di mana ketika sebelum jatuh tempo telah dikenakan dana
tambahan dari utang pokok setiap hari nya sebesar Rp 30.000,- tanpa sepengetahuan
pihak peminjam dan setelah jatuh tempo dikenakan denda Rp 30.000,- yang sudah
tertera di cara operasionalnya; (2) Praktik utang piutang yang terjadi di PT. BFI
Finance Rimbo Bujang, bila dikaitkan dengan hukum Islam yang berkonsep
muamalah, praktik utang piutang di PT. BFI Finance Rimbo Bujang tidak sesuai
dengan hukum Islam sebab mengandung Riba. Pertama, riba adanya penambahan dari
utang pokok yang termasuk Riba Qardh. Kedua, riba adanya denda jika terlambat
dalam pelunasan atau melewati jatuh tempo yang termasuk Riba Jahiliyah. Hampir
semua masyarakat yang pernah meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini
merasa dirugikan dan menyesal.

Kata kunci: Hutang Piutang Online, PT. BFI Finance Rimbo Bujang, Hukum
Ekonomi Syariah
PERSEMBAHAN

Alhamdulilllah….

Kupanjatkan rasa syukurku kehadirat-MU ya Allah

Berkat ridho-MU aku telah berhasil menyelesaikan skripsi ini

Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai tanda cinta

Dan baktiku atas segala curahan kasih sayang untuk ibuku MILA MARSITA dan
ayahku ASKA doa yang kuterima serta pertolongan yang tak terhingga

Terima kasih….

Ya Allah…..

Diriku berserah semua atas kehendak-MU

Diriku ingin berguna dalam hidup

Semoga hidayah dan rahmat-MU selalu menyertaiku

Aku berharap masa depanku akan lebih baik

Dengan membaca bismillahirrohmaanirrohim

Aku akan meneruskan langkahku menuju masa depan yang lebih cerah

AAminn……….
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahnya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kejalan
yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam dan amal
nyata yang shalih likulli zaman wa makan. Skripsi ini diberi judul HUTANG
PIUTANG ONLINE DI PT. BFI FINANCE RIMBO BUJANG PERSPEKTIF
HUKUM EKONOMI SYARIAH merupakan suatu kajian terhadap prilaku hutang
piutang. Dan inilah yang diketengahkan dalam skripsi ini. Berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen
pembimbing, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal
yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. Sayuti, S. Ag., M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
3. Bapak Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph. D, selaku Wakil Dekan I, Bidang
Akademik, Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H., M.H, selaku Wakil Dekan II,
Bidang Adminitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Bapak Dr. H., Ishaq,
SH., M. Hum, selaku Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
4. Bapak Rasito, SH., M. Hum selaku Ketua program studi Hukum Ekonomi
Syariah dan Bapak Pidayan Sasnifa. S.H., M.Sy, selaku Sekretaris program
studi Hukum Ekonomi Islam di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
5. Bapak Fauzi Muhammad, S. Ag., M. Ag selaku Pembimbing I dan Ibu
Pidayan Sasnifa. S.H., M.Sy selaku Pembimbing II skripsi ini di Fakultas
Syariah UIN STS Jambi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN STS Jambi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
8. Sahabat-sahabatku program studi Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2016.
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian tugas akhir ini..
Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan
kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita mohon
ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal
kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, 10 Februari 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN................................................................ iv
MOTTO ........................................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ............................... 5
E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7
F. Metode Penelitian ....................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 19
H. Jadwal Penelitian ........................................................................ 20
BAB II HUTANG PIUTANG ONLINE TINJAUAN HUKUM EKONOMI
SYARIAH
A. Hutang Piutang Online ............................................................... 21
B. Dasar Hukum Utang Piutang Online .......................................... 24
C. Rukun Utang Piutang Online ..................................................... 28
D. Syarat Utang Piutang Online ...................................................... 30
E. Etika Utang Piutang Online ........................................................ 31
F. Peraturan OJK terkait BFI Finance ............................................ 32
G. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Utang Piutang Online ... 33
H. Faktor-faktor Hutang Piutang Online ......................................... 34
I. Hutang Piutang Online Menurut MUI........................................ 35
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah PT. BFI Finance Rimbo Bujang .................................... 37
B. Visi dan Misi PT. BFI Finance Rimbo Bujang ........................... 39
C. Struktur Organisasi PT. BFI Finance Rimbo Bujang ................. 42
D. Prosedur dan Komitmen Kebijakan Hutang Piutang Online
PT. BFI Finance Rimbo Bujang ................................................. 43
E. Produk dan Jasa Perusahaan Pembiayaan PT. BFI Finance
Rimbo Bujang ............................................................................. 46

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


A. Praktik Pelaksanaan Hutang Piutang Online di PT. BFI
Finance Indonesia di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo
Bujang Kabupaten Tebo ............................................................ 48
B. Hutang Piutang Online di PT. BFI Finance Rimbo
Bujang di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang
Kabupaten Tebo Perspektif Hukum Ekonomi Syariah .............. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 76

B. Saran-saran ................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE
DAFTAR SINGKATAN

ISMS : Information Security Management System

KTP : Kartu Tanda Penduduk

KK : Kartu Keluarga

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

PT : Perseroan Terbatas

BFI : Bunas Finance Indonesia

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

SWT : Subhanahu Wata‟ala

SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam

SDM : Sumber Daya Manusia

UIN : Universitas Islam Negeri


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki ketergantungan kepada orang

lain, tidak ada yang dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam kehidupan ini,

sebagian orang berbeda dari yang lainnya dalam berbagai aspek. Di bidang ekonomi

ada orang yang kaya dan ada yang miskin. Di bidang ilmu pengetahuan, ada orang

yang pakar dan ada juga yang awam. Fikih muamalah didefinisikan sebagai hukum

yang berkaitan dengan tindakan hukum manusia dalam persoalan-persoalan

keduniaan misalnya, dalam persoalan jual beli, sewa-menyewa, utang piutang, kerja

sama dagang, perkongsian/syirkah, dan lain sebagainya.1 Ada yang dapat mengatasi

permasalahannya sendiri dan ada yang tidak. 2 Mereka pada umumnya dalam

berkehidupan bermasyarakat masih melestarikan tradisi gotong royong, tolong

menolong, dan tradisi meminjam barang, serta hutang piutang yang masih

berkembang.3

Utang piutang salah satu kegiatan muamalah yang berbasis tolong menolong

antar sesama manusia sehingga umat islam boleh melakukannya apabila memenuhi

akad utang piutang dengan benar. Utang piutang pada dasarnya hukumnya sunnah,
1
Fauzi Muhammad & Baharuddin Ahmad, Fikih Bisnis Syariah Kontemporer, (Jakarta:
Kencana, 2021), hlm 31.
2
Enizer, Hadis Ekonomi, (Jakarta: Rajawali Pres, 2013), hlm.85
3
Hasbi, “Praktik Utang Piutang dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kecamatan Binuang
Kabupaten Polewali Mandar”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2017, hlm. 2

1
2

tetapi bisa berubah menjadi wajib apabila orang yang berutang sangat

membutuhkannya, sehingga utang piutang sering diidentikkan dengan tolong

menolong.4

Islam telah memberikan banyak kemudahan untuk seluruh penganutnya seperti

halnya qiradh, yang sudah ada pada zaman Rasulullah SAW. Sebelum Rasulullah

diangkat menjadi Rosul, beliau telah menjalankan dagang yang modalnya milik Siti

Khodijah, hingga sekarang praktek qiradh sering dilakukan di kalangan manusia guna

melakukan aktivitas bisnis untuk memperoleh penghasilan bagi keluarga dan dirinya,

serta sebagai bekal dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Qiradh adalah

akad antara pemilik modal (harta) dengan pengelola modal tersebut, dengan syarat

bahwa keuntungan diperoleh dua belah pihak sesuai jumlah kesepakatan.5 Selain itu

qiradh juga dapat diartikan sebagai suatu akad antara dua pihak, di mana pihak

pertama memberikan uang atau barang kepada pihak kedua untuk dimanfaatkan

dengan ketentuan bahwa uang atau barang tersebut harus dikembalikan persis seperti

yang ia terima dari pihak pertama.6

Pada zaman sekarang ini praktik utang piutang terjadi di perbankan atau

perusahaan Islam dan juga terjadi melalui media online di berbagai macam aplikasi

saat ini sangat menjamur dan berkembang. Diantara aplikasi yang menawarkan utang

yaitu Kredit Pintar, Dana Rupiah, Pinjaman Uang Kilat, Tunai Kita, Pinjam Yuk dan
4
Hasbi, “Praktik Utang Piutang dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kecamatan Binuang
Kabupaten Polewali Mandar, hlm. 3
5
Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 138.
6
Ahmad Faridz Anwar, “Pinjaman Online dalam Perspektif Fikih Muamalah dan Analisis
Terhadap Fatwa Dsn-Mui No. 117/dsn-mui/ix/2018”, Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan
Kebudayaan, Volume 21 No. 2 Juli - Desember 2020, hlm. 121
3

masih banyak lagi. Dalam utang piutang melalui media online ini, fasilitas pinjaman

uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online dan pinjaman uang

langsung cair dengan jaminan yang sangat mudah merupakan solusi alternatif bagi

masyarakat yang membutuhkan dana tunai tanpa harus mengajukannya secara tatap

muka.7

Adanya kejanggalan mengenai utang piutang di sebuah aplikasi melalui media

online ini hampir semuanya sama, yang terkadang ketentuan cara pelunasan utang

piutang nya tidak sesuai.8 Selain itu, di mana sebelum jatuh tempo pelunasan utang,

bunga dari peminjaman tersebut terus meningkat. Kegiatan seperti ini terjadi saat

seseorang membutuhkan uang dengan waktu yang cepat sehingga seseorang tersebut

meminjam uang melalui media online yang tidak harus bertatap muka dengan

seseorang yang menghutangkan uang tersebut.9

Salah satu pinjaman online yang ada di Desa Wirotho Agung Kecamatan

Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, terdapat sebuah perusahaan yang menawarkan

pinjaman online yaitu Pinjam Yuk yang berlokasi di pusat Kota Tebo. Berdasarkan

hasil observasi peneliti ditemukan bahwa pada saat meminjam uang di aplikasi

tersebut dan sudah mengisi persyaratan seperti biodata diri lalu memenuhi syarat

jaminan dengan mengirim foto KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu

Keluarga) dan memilih jangka waktu untuk melunaskan hutang tersebut. Menurut

7
Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, hlm. 139
8
Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, hlm. 138
9
Ahmad Faridz Anwar, “Pinjaman Online Dalam Perspektif Fikih Muamalah dan Analisis
Terhadap Fatwa Dsn-Mui No. 117/dsn-mui/ix/2018”, hlm. 3
4

Zainab Zalfa Assegaf dalam praktik utang piutang di online ini ketentuan cara

pelunasan utangnya kerap kali tidak sesuai dengan perjanjian di awal, di mana

sebelum memasuki jatuh tempo pelunasan utang bunga dari uang yang kita pinjam

tersebut terus meningkat sehingga utang yang tadinya hanya 1 juta menjadi 1 juta 180

ribu. Dan apabila melewati jangka waktu jatuh tempo maka uang yang kita pinjam

dikenakan denda sebesar 30 ribu per hari. Namun tidak sedikit pemegang akun

mengalami kerugian apabila ada seseorang yang menghilang dan memberikan data

palsu.10

Sebaiknya di dalam utang piutang harus berdasarkan unsur kejelasan dalam

pengembalian uangnya agar tidak merugikan seseorang. Sistem utang piutang melalui

media online tersebut dapat merugikan salah satu pihak yaitu terjadinya pelunasan

uang yang dipinjam tidak sesuai dengan perjanjian awal dan beresiko tinggi juga

terhadap pemegang akun apabila seseorang yang menggunakan aplikasi tersebut


11
menghilangkan jejak atau memberikan data yang tidak benar. Maka dari itu,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi yang berjudul

Hutang Piutang Online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum

Ekonomi Syariah.

10
Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 28 September 2021
11
Zainab Zalfa Assegaf, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Melalui
Media Online(Studi di Aplikasi Pinjam Yuk)”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung 1441 H / 2019, hlm. 4
5

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalahdi atas maka dapat dikemukakan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo?

2. Bagaimana hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang di Desa

Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Perspektif Hukum

Ekonomi Syariah?

C. Batasan Masalah

Agar memudahkan serta tidak menyalahi sistematika penulisan karya ilmiah,

maka penulis merasa membatasi masalah yang akan di bahas, pembatasan masalah

dalam masalah dalam penelitian ini diperlukan agar pembahasan tidak meluas dan

menyimpang dari pokok pembahasan, juga untuk mempermudah dalam melakukan

penelitian. Oleh karena itu maka penulis membatasi penelitian ini hanya membahas

Tentang hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum

Ekonomi Syariah di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten

Tebo.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas adapun tujuan dalam penelitian ini

diantaranya:
6

a. Untuk mengetahui praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance

Rimbo Bujang di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten

Tebo.

b. Untuk mengetahui hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang di

Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Perspektif

Hukum Ekonomi Syariah.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini diantarnaya:

a. Kegunaan teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan manfaat yang signifikan

bagi semua pihak, kahususnya pada pihak-pihak yang terlibat dan berkompeten

dalam penelitian ini serta dapat memperkaya khazanah dan wawasan keilmuan

mengenai praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo.

b. Kegunaan praktis

Kegunaan praktis ini penulis harapkan dapat memberikan kontribusi

sebagai berikut:

1) Bagi pemegang akun, sebagai bahan masukan bagi pemegang akun agar

memberikan pinjaman sesuai dengan kemampuan dari masyarakat..

2) Bagi peneliti, sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan

wawasan bagi penulis sendiri terhadap praktik pelaksanaan hutang piutang


7

online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo dan Sebagai salah

satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu (S1) di Fakultas

Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin Jambi.

3) Bagi fakutas, sebagai bahan bacaan dan untuk Fakultas Syari‟ah khususnya

prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan dosen-dosen Fakultas Syari‟ah lainnya.

4) Bagi masyarakat, sebagai sumber referensi dan juga dapat memberikan saran

pemikiran bagi kalangan akademisi dan praktisi masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan kajian teori-teori dari pustaka–pustaka yang

berkaitan dan mendukung dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada pembahasan

ini peneliti akan menguraikan beberapa kajian pustaka yang berhubungan dengan

permasalahan–permasalahan yang berkaitan dengan hutang piutang secara online

perspektif hukum ekonomi islam. Berikutadalah penelitian terdahulu yang

dilakukan :

1. Pertama penelitian yang dilakukan oleh Karina “Analisis Hukum Islam

Terhadap Pinjaman Kredit Online (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan

Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru)”. Tujuan penelitian ini

adalah :1). Bagaimana tanggapan masyarakat kelurahan Palanro menegenai

kredit online? 2). Bagaimana analisis hokum islam terhadap kredit online ?.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu


8

penelitian yang dilakukan dilapangan terkait dengan permasalahan penelitian.

Adapun lokasi penelitian bertempat di kelurahan Palanro, kecamatan

Mallusetasi, kabupaten Barru. Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari beberapa tanggapan masyarakat kelurahan Palanro mengenai kredit online,

dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan pinjaman kredit secara online

prosesnya cepat dan mudah namun tidak semua perusahaan pinjaman online

mewujudkan janji cepat cair, butuh waktu beberapa hari sampai ada keputusan

disetujui atau tidaknya.12

2. Kedua penelitian yang dilakukan oleh Nopitasari, "Utang Piutang pada Kelompok

Tani dalam Pandangan Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa Adijaya Dusun 2

Kecamatan Pekalongan), tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor-

faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap menggunakan jasa rentenir dan

bagaimanakah mekanisme transaksi hutang piutang di Desa Giri Kelopo Mulyo?

Adapun jenis penelitian adalah peneltian lapangan (field reseach). Sumber data

dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Wawancara

dilakukan kepada pihak kreditur dan debitur. Sedangkan dokumentasi dilakukan

dilingkaran Desa Giri Kelopo Mulyo. Semua data tersebut dianalisis secara

12
Karina “Analisis Hukum Islam Terhadap Pinjaman Kredit Online (Studi Kasus Pada
Masyarakat Kelurahan Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru)” Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare 2020, hlm. 4
9

kualitatif dengan metode berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut

diperoleh hasil adanya tambahan pada anggota dalam hutang piutang yang

disyaratkan, hal itu dinamakan dengan istilah riba, sedangkan bagi pengurus tidak

dibebankan uang tambahan, maka hal tersebut tidak menunjukan rasa keadilan.13

3. Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Nurrul Nisfu Suci Rofikhoh, “Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Hutang Uang dengan Sistem Jual Beli Barang

(Murabahah) dari Piutang di Desa Sawo Babat Lamongan“. Dari skripsi ini

bahwa pihak yang berhutang mendapat pinjaman dari piutang dalam bentuk

barang, yangmana pihak piutang memberi alternatif bahwa barang yang

diberikan bisa 10 terjual kembali kepada piutang agar pihak yang

berhutangmendapatkan uang yang dibutuhkan.14

Berdasarkan penelitian terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

persamaan penelitian ini dengan mereka adalah membahan tentang praktik hutang

piutang secara online, adapun perbedaan penelitian ini dengan mereka adalah pada

masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah di Desa Wirotho Agung

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.

13
Nopitasari, Utang Piutang pada Kelompok Tani dalam pandangan Ekonomi Islam Studi
Kasus di Desa Adijaya 2 Kecamatan Pekalongan, (Metro: STAIN Jurai Siwo Metro, 2014, skripsi
dipublikasikan
14
Nurrul Nisfu Suci Rofikhoh, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hutang Uang dengan Sistem
Jual Beli Barang (Murabahah) dari Piutang di Desa Sawo Babat Lamongan”, Jurusan Muamalah
Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018, hlm. 5
10

F. Metode Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo tepatnya di PT. BFI Finance Rimbo Bujang. Pemilihan lokasi ini

berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

a. Wirotho Agung merupakan desa yang bertempat di perkotaan Kabupaten Tebo,

sehingga kerapkali menjadi incaran bagi para pemberi pinjaman untuk

menawarkan pinjaman online kepada masyarakat yang terbilang ekonomi

menengah kebawah.

b. Perusahaan Pinjam Yuk telah memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan

cara melalui media online. Kondisi masyarakat yang lebih banyak berada di rumah

dimanfaatkan bagi Perusahaan Pinjam Yuk untuk memebrikan pinjaman dengan

menggunakan Hanphone saja.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu

untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti dengan

mengungkapkan fakta secara berkualitas. Menurut Sudaryono menegaskan bahwa

penelitian kualitatif ditujukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendasar

melalui pengalaman tangan pertama dari peneliti yang langsung berproses dan

melebur menjadi satu bagian yang tidak terpisah dengan subjek dan latar yang akan

diteliti berupa laporan yang sebenar-benarnya, apa adanya dan catatan catatan
11

bagimana para subjek penelitian mengambil makna dari lingkungan sekitar dan

bagiamana makna-makna tersebut mempengaruhi perilaku subjek sendiri.15

Penelitian kualitatif mengarah pada pengatahuan objek yang diteliti dengan

mengedepankan deskriptif yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka

yang disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang

dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. 16

Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka

mengetahui praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo.

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

(sebagai lawanya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci. 17 Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Whitney

dalam Moh Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat,

serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasisituasi tertentu, termasuk

tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikapsikap, pandangan-pandangan,

15
Sudaryono, Metodologi Penelitian, Kuantitatif, Kualitatid dan Mix Method, (Depok: PT
Grafindo Persada, 2018), hlm. 118
16
Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004),
hlm.131
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2019),
hlm. 5
12

serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu

fenomen

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif

merupakan sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih

mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat sebuah permasalahan dan

sifatnya deskripsi, cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses

maknanya.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yang dengan kata

lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian

lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam

kenyataannya di masyarakat.18 Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mempelajari

secara intensif latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit

sosial, individu, kelompok, perusahaan atau masyarakat di lokasi penelitian terkait.

Atau dengan kata lain yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan

sebenarnya atau keadaan nyata yang terjadi di masyarakat dengan maksud untuk

mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan, setelah data yang

dibutuhkan terkumpul kemudian menuju kepada identifikasi masalah yang pada

akhirnya menuju pada penyelesaian masalah.

18
Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 72
13

Penelitian hukum empiris digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat

sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu

berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan.19

4. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Adapun

jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Data

1) Data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti dari sumbernya.20

Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama

yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian

ini adalah data yang dihasilkan melalui wawancara secara langsung dengan

informan. 21 Adapun data primer dari penelitian ini adalah observasi, wawancara

kepada pegawai PT. BFI Finance Rimbo Bujang dan Desa Wirotho Agung

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo yang meliputi :

a) Data tentang karakteristik sosial keadaan di lokasi penelitian.

b) Data tentang praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo.

19
Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, CV Mandar Maju, Bandung, 2017,
hlm. 92
20
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 11
21
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial; Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif,
(Surabaya: Airlangga Press, 2001), hlm.129.
14

2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lapangan pada saat penelitian

yang meliputi dokumen yuang telah ada sebelumnya. Dalam penelitian ini data

sekundernya adalah gambaran umum lokasi penelitian, adapun beberapa data

sekunder sebagai berikut:

1) Sumber Data/Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa,

dan dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa

memberikan data melalui wawancara bersama informan sebagai berikut:

Bapak Nur pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang


Ibu Reni Rusmaini pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
Bapak Ahmadi Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Bapak Kamran Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Bapak Muhaimin Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Bapak Hamdan Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Bapak Nanang Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Ibu Aflah Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Ibu Mia Masyarakat Desa Wirotho Agung
15

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

2) Sumber Data/Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah yang berbentuk suasana/

peristiwa berupa suasana yang bergerak ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana,,

catatan peristiwa dan juga laporan kerja. Sumber data sekunder tersebut merupakan

objek diperoleh melalui diobservasi dan juga dokumentasi.

3) Sumber Data/Tersier

Sumber data tersier dalam penelitian ini adalah adalah peraturan atau undang-

undang yang berkaitan dengan penelitian ini seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) yang digunakan dalam memudahkan penulisn penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Observasi

partisipan ialah apanbila observasi turut ambil bagian atau berada dalam keadaan

objek yang diobservasi.22 Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka,

penulis memilih observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik

pengamatan di mana penulis ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh

22
Cholid Narbuko dan Abdu Acmhmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Sinar Grafika Offset,
2018), hlm, 72
16

objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat

langsung praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.

Menurut Cholid Narbuko dan Abdu Acmhmad wawancara adalah proses


Tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua
orang atau lebih bertatap muka mendengar secara langsung informasi-
imformasi atau keterangan –keterangan.23

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi

terstruktur (semistructure interview) di mana pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Penulis akan mewawancarai pemegang

akun dan juga masyarakat. Alat-alat yang digunakan penulis dalam wawancara adalah

buku catatan, laptop, dan camera karena penulis menggunakan wawancara catatan

lapangan.

c. Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen baik yang berada di praktik pelaksanaan hutang piutang online di

23
Cholid Narbuko dan Abdu Acmhmad, Metodologi Penelitian,, hlm. 75
17

PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho

Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo yang ada hubungannya dengan

penelitian tersebut. 24 Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-

dokumen atau arsip-arsip dari perusahaan yang di teliti. Adapun di dalam skripsi ini

penulis mengumpulkan data mengenai sejarah, visi-misi, profil, serta bukti-bukti yang

terdapat di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan

membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain Aktivitas analisis data

yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.25

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah langkah untuk mengumpulkan berbagai data yang

diperlukan dalam penelitian langkah ini dilakukan sesuai dengan teknik pengumpulan

data penelitian yang dilakukan. Teknik yang dilakukan adalah pengamatan,

wawancara dan dokumentasi. Kesemua teknik itu peneliti lakukan untuk

menyelesaikan penelitian ini.

b. Analisis data

Analisis data merupakan analisa peneliti tentang temuan yang telah diperoleh di

lapangan terkait praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo

24
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 143.
25
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 85.
18

Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo. Analisis berdasarkan teori yang peneliti gunakan di dalam

penelitian ini.

c. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis

di lapangan.26 Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat

ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan

sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara,

kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan

gambaran yang jelas kepada penulis.

d. Penyajian Data

Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi data

yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah dipahami.

Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat

berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian data juga dapat dilakukan

dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori dan sejenisnya. Penyajian data

dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-

masing. 27 Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan

26
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 85.
27
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 85.
19

maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teks yang

bersifat naratif.

e. Kesimpulan/Verifikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. 28 Kesimpulan dalam penulisan kualitatif merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah

diteliti.

f. Membuat laporan

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah membuat

laporan, yang mana laporan tersebut telah dituanggkan ke dalam sebuah karya ilmiah

untuk diuji kebenaran dari hasil temuan penleitian.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam penulisan

skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakiatnya

menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran

tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Batsan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian

28
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 85.
20

BAB II dipaparkan, kerangka teori yang digunakan penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah

Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana

BAB IV merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang

terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan Daftar

Pustaka,
BAB II

HUTANG PIUTANG ONLINE TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

A. Hutang Piutang Online

Istilah Arab yang sering digunakan untuk hutang piutang adalah al-dain

(jamak dari al-dayun) dan al-qordh. Dalam pengertian yang umum, hutang piutang

mencakup transaksi jual-beli dan sewa-menyewa yang dilakukan secara tidak tunai

(kontan). 29 Secara estimologis Qard merupakan bentuk masdar dari Qaradha asy-

syai’- yaqridhu, yang berarti dia memutuskannya. Dikatakan qaradhu asy-syai’ bil-

maqradh, atau memutuskan sesuatu dengan gunting. Al-qardh adalah sesuatu yang

diberikan oleh pemilik untuk dibayar. Dalam pengertian istilah qardh didefinisikan

oleh Hanafiah sebagai berikut: Qardh adalah harta yang diberikan kepada orang lain

dari mal mitsli untuk kemudian dibayar atau dikembalikan. Atau dengan ungkapan

yang lain, qardh adalah suatu perjanjian yang khususnya untuk menyerahkan harta

(mal-mitsli) kepada orang lain untuk kemudian dikembalikan persis seperti yang

diterima.30

Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu uang yang

dipinjamkan dari orang lain. Sedangkan piutang mempunyai arti uang yang

29
Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah Fiqih Muamala, (Jakarta: Prenadamedia Grup 2012), hlm.
331
30
Febri Annisa Sukma, “Konsep dan Implementasi Akad Qardhul Hasan Pada Perbankan
Syariah dan Manfaatnya”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 3 No. 2 Juli 2019, hlm.148

21
dipinjamkan (dapat ditagih dari orang lain).31 Pengertian hutang piutang sama dengan

perjanjian pinjam meminjam yang dijumpai dalam ketentuan Kitab Undang-Undang

Hukum Perdata Pasal 1754 yang berbunyi: “pinjam meminjam adalah suatu

perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu

jumlah barang-barang tertentu dan habis karena pemakaian, dengan syarat bahwa

yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam keadaan

yang sama pula. Secara terminologi syara‟, ulama fiqh berbeda pendapat dalam

mendefinisikannya5, antara lain: 32

1. Menurut Hanafiyah

Hutang piutang adalah memiliki manfaat secara cuma-cuma.

2. Menurut Malikiyah

Hutang piutang adalah memiliki manfaat dalam waktu tertentu dengan tanpa

imbalan.

3. Menurut Syafi‟iyah

Hutang piutang adalah kebolehan mengambil manfaat dari seseorang yang

membebaskannya, apa yang mungkin untuk dimanfaatkan serta tetap zat

barangnya supaya dapat dikembalikan kepada pemiliknya.

4. Menurut Hanabilah

Hutang piutang adalah kebolehan mengambil manfaat suatu zat barang tanpa

imbalan dari peminjam atau yang lainnya.

31
Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2003), hlm.1136
32
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, hlm. 95.
5. Menurut Ibnu Rif‟ah

Hutang piutang adalah kebolehan mengambil manfaat suatu barang dengan halal

serta tetap zatnya supaya dapat dikembalikan.

6. Menurut Al-Mawardi

Hutang piutang adalah memberikan manfaat-manfaat.

Islam menyebut utang piutang dikenal dengan istilah al-qardh, Qardh di

kalangan ahli bahasa di definisikan sebagai memotong. Qardh berasal daribahasa

Arab yang berarti meminjamkan uang atas dasar kepercayaan. 33 Kata-kata ini

kemudian diadopsi dalam ekonomi konvensional menjadi kata kredit, yang

mempunyai makna yang sama yaitu pinjaman atas dasar kepercayaan. Secara

etimologi, qardh berarti potongan harta yang dibayarkan kepada muqtaridh

dinamakan qardh, sebab merupakan potongan dari harta muqridh (orang yang

membayar). Utang piutang merupakan perjanjian antara pihak yang satu dengan

pihak yang lainnya dan objek yang diperjanjikan pada umumnya adalah uang,

kedudukan pihak yang satu sebagai pihak yang memberikan pinjaman sedang pihak

yang lain menerima pinjaman uang, uang yang dipinjam akan dikembalikan dalam

jangka waktu tertentu sesuai dengan yang di perjanjikannya.34

Dalam perjanjian qardh, pemberi pinjaman (kreditur) memberikan

pinjaman kepada debitur (muqtaridh) dengan ketentuan debitur akan mengembalikan

pinjaman tersebut pada waktu yang telah diperjanjikan dengan jumlah yang sama

33
Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2016), hlm.229.
34
Gatot Supramono, Perjanjian Utang Piutang, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 9.
pada waktu yang telah disepakati. Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa utang piutang adalah suatu transaksi di mana merupakan akad

saling membantu dengan menyerahkan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan

di mana ia beritikad untuk mengembalikan sebesar apa yang diberikan tersebut. 35

B. Dasar Hukum Utang Piutang Online

Landasan hukum disyariatkannya qardh berdasarkan Al-Qur‟an, Al- Sunnah,

dan Ijma:

1. Al-Qur‟an

Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 245 :

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat
gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan
Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada- Nya-lah kamu
dikembalikan”36

Pemberian utang pada seseorang harus didasari niat tulus sebagai usaha untuk

menolong sesama manusia dalam kebaikan. Ayat ini berarti juga bahwa pemberian

utang harus didasarkan pada pengambilan manfaat dari suatu pekerjaan dianjurkan

oleh agama atau tidak ada larangan dalam melakukannya. Pentingnya orang yang

selalu menafkahkan hartanya dijalan Allah dan memberi pinjaman kepada seseorang

yang membutuhkan pinjaman. Maka jelas bahwa manusia diberi kesempatan yang

35
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 12
36
Qs: Al-Baqarah : 245.
seluasluasnya untuk berusaha dalam segala aspek kehidupan, sepanjang menyangkut

manusia baik mengenai urusan dunia yaitu dalam hal utang piutang ataupun lainnya

selama tidak bertentangan dengan Syari‟at Islam.

2. Hadits

Al-Hadits adalah sumber kedua setelah Al-Qur‟an. Secara etimologi, hadits

berarti tata cara. Menurut pengarang kitab Lisan al-„Arab (mengutip pendapat

Syammar) hadits pada mulanya berarti cara atau jalan, yaitu jalan yang dilalui orang-

orang dahulu kemudian diikuti oleh orang-orang belakangan. Menurut ahli usul

fiqh, Hadits adalah sabda Nabi Muhammad saw yang bukan berasal dari Al-Qur‟an,

pekerjaan, atau ketetapannya.14 Hadits sering disebut sebagai cara beramal dalam

agama berdasarkan apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW. Fungsi hadits

adalah:

a. Menguatkan dan mempertegas hukum-hukum yang tersebut dalam Al-Qur‟an

atau disebut fungsi ta‟kid dan takrir.

b. Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam Al-Qur‟an dalam hal

menjelaskan arti yang masih samar, merinci apa-apa yang ada dalam Al-Qur‟an

disebutkan dalam garis besar, membatasi apa-apa yang dalam Al-Qur‟an

dijelaskan secara umum, serta memperluas maksud dari sesuatu dalam Al-Qur‟an.

c. Menetapkan suatu hukum yang jelas tidak terdapat dalam Al-Qur‟an. Al-Hadits

merupakan rahmat dari Allah kepada umatnya sehingga hukum Islam tetap elastis

dan dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.

Hadits riwayat Anas Bin Malik:


Artinya: Dari anas bin malik ia berkata, rasulullah saw. Bersabda: saat malam isra
mi‟raj aku melihat dipintu surge tertulis „sedekah dilipatgandakan sepuluh
kali, dan qardh (pinjaman) dilipatgandakan delapan belas kali; aku
bertanya kepada jibril „wahai jibril kenapa qard lebih utama daripada
sedekah?‟ jibril menjawab „karena didalam sedekah pengemis meminta
sedangkan dia punya, sedangkan orang yang meminjam, tidaklah ia
meminjam kecuali karena ada kebutuhan37
Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa setiap hutang harus dibayar sesuai

dengan nilai yang dipinjam sebelumnya. Melebihkan bayaran dari sejumlah pinjaman

diperbolehkan, asal saja kelebihan itu merupakan kemauan dari yang berhutang

semata. Hal ini menjadi nilai kebaikan bagi yang membayar hutang.. Hutang piutang

harus disertakan dengan niat yang baik dari peminjam maupun dari yang

meminjamkan.

3. Ijma‟

Ijma‟ adalah kesepakatan, dan yang sepakat di sini adalah semua mujtahid

muslim, berlaku dalam suatu masa tertentu sesudah wafatnya Nabi. Di sini ditekankan

sesudah masa Nabi, karena selama Nabi masih hidup, Al-Qur‟an lah yang menjawab

persoalan hokum karena ayat Al-Qur‟an kemungkinan masih turun dari Nabi sendiri

37
Abu Abdullah Bin Yazid Al-Quzwaini Ibnu Maah, Sunan Ibni Majah, (Digital Library, Al-
Maktabah Al-Syamilah Al-Isdar Al-Sani, 2005), VII/378, hlm. 51
sebagai tempat bertanya tentang hukum syara‟, sehingga tidak diperlukan adanya

ijma‟. 38

Ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa

manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.

Namun bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkan tersebut harus diganti

dengan barang lainnya yang sesuai. Dengan demikian, dasar diperbolehkannya akad

jual beli yaitu Alqur‟an, hadits dan ijma‟ ulama. Dengan tiga dasar hukum tersebut

maka status hukum jual-beli sangat kuat, karena ketiganya merupakan sumber utama

penggalian hukum Islam. 39

4. Qiyas

Qiyas merupakan hukum satu perkara atau perbuatan atas sesuatu yang serupa

atau sama dengannya. Qiyas adalah sumber melimpah yang selalu menjadi tempat

rujukan umat dalam kerangka al-kitab dan sunnah untuk memeenuhi kebutuhan yang

selalu muncul mengikuti waktu dan tempat. Hal-hal atau kasus yang ditetapkan Allah

hukumnya sering mempunyai kesamaan dengan kasus lain yang tidak ditetapkan

hukumnya. Meskipun kasus lain itu tidak dijelaskan hukumnya oleh Allah, namun

karena ada kesamaan dalam hal sifatnya dengan kasus yang ditetapkan hukumnya,

maka hukum yang sudah ditetapkan itu dapat diberlakukan kepada kasus lain

tersebut. Atas dasar keyakinan bahwa tidak ada yang luput dari hukum Allah, maka

setiap muslim meyakini bahwa setiap kasus atau peristiwa yang terjadi pasti ada

38
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I, Cetakan Ke-5, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm.131-
132.
39
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 135
hukumnya. Sebagian hukumnya itu dapat dilihat secara jelas dalam nash syara‟,

namun sebagian yang lain tidak jelas.40

5. Urf‟

Secara etimologi, „urf berarti „‟yang baik‟‟.Atau „‟sesuatu yang dipandang

baik dan diterima oleh akal sehat‟‟.Sementara adat adalah sesuatu perbuatan yang

dikerjakan secara berulang tanpa hubungan rasional. Dalam konteks ini, adat dan „urf

adalah sesuatu yang telah biasa berlaku, diterima dan dianggap baik oleh masyarakat.

Secara terminology, „urf didefinisikan sebagai kebiasaan mayoritas umat, baik dalam

perkataan maupun perbuatan. Menurut Mohammad Mufid, istilah „urf berarti sesuatu

yang telah dikenali oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan dikalangan mereka,

baik berupa perkataan, perbuatan, maupun pantangan-pantangan dan juga bisa disebut

dengan adat. 41

Menurut istilah ahli syara‟, tidak ada perbedaan antara „urf dan adat (adat

kebiasaan). Namun dalam pemahaman biasa diartikan bahwa pengertian adat lebih

umum dibanding dengan „urf. Suatu kebiasaan dapat dikatakan sebagai „urf jika

memenuhi hal-hal berikut: pertama, kebiasaan itu harus disukai banyak orang. Kedua,

kebiasaaan harus dilakukan secara berulang-ulang. Ketiga, kebiasaan itu harus

popular dan dikenal oleh banyak komunitas. Mohammad Mufid menyebutkan tiga

prasyarat „urf lainnya,yaitu: pertama, adanya kemantapan jiwa. Kedua, sejalan dengan

pertimbangan akal sehat. Ketiga, dapat diterima oleh watak pembawaan manusia.

40
Abdul Mannan, Fiqih Lintas Madzhab (Kediri: PP. Al Falah Ploso Kediri, 2013), hlm. 160
41
Mohammad Mufid, Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2016), hlm: 152
Oleh sebab itu, kebiasaan yang tidak memenuhi prasyarat tersebut tidak dapat

dikatakan sebagai „urf.

Dalam hukum Islam, „urf menempati posisi yang penting dalam penetapan

hukum.Hal ini karena „urf menjadi kebiasaan yang berlaku di masyarakat secara

membudaya di tengah-tengah masyarakat. Ol‟eh karena itu, adat dan „urf menjadi

pertimbangan dalam menetapkan hukum yang telah dirumuskan menjadi kaidah

umum, yaitu: al-adah muhakkamah dan al-Tsabit bi al-urfi ka al-Tsabit bi al-nash.

C. Rukun Utang Piutang Online

1. Rukun Qardh

Menurut ulama hanafiyah adalah ijab dan Kabul. Sementara itu menurut jumhur

ulama rukun utang piutang ada tiga, yaitu :42

1) Sighat (ijab dan qabul)

2) Aqidain (dua pihak yng melakukan transaksi)

3) Harta yang dihutangkan

Penjalasan rukun-rukun tersebut beserta syarat-syarat adalah sebagai berikut :

a) Sighat

Menurut Al-Kaisani, yang dimaksud Sighat adalah ijab dan qabul. Tidak ada

perbedaan dikalangan fuquha‟ bahwa ijab itu sah dengan lafal hutang dan semua lafal

yang menunjukkan maknanya, seperti kata, “Aku memberimu hutang” atau “aku

menghutangimu” Demikian pula qabul sah dengan semua lafal yang menunjukan

42
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
1996), hlm.151.
kerelaan, seperti “Aku berhutang kepadamu” atau “aku menerima” atau “aku ridha

dan lain sebagianya.” Sighat akad adalah sesuatu yang disandarkan dari dua pihak

yang berakad yang menunjukan atas apa yang ada di hati keduanya tentang terjadinya

suatu akad.

D. Syarat Utang Piutang Online

Syarat-syarat utang (al-qardhu) adalah sebagai berikut:

1. Besarnya pinjaman (al-qardhu) harus diketahui dengan takaran, timbangan, atau

jumlahnya.

2. Sifat pinjaman (al-qardhu) dan usianya harus diketahui jika dalam bentuk hewan

3. Pinjaman (al-qardhu) tidak sah dari orang yang tidak memilki sesuatu yang bisa

dipinjam atau orang yang tidak normal akalnya.43

Selain itu ada beberapa asas al-uqud yang harus dilindungi dan dijamin karena

akad yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrawi, karena dilakukan

berdasarkan hukum islam. Adapun asas-asas yang dimaksudkan diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Asas Ridhariyyah (saling rela)

Asas Ridhariyyah yang dimaksud adalah bahwa transaksi ekonomi islam

dalam bentuk apapun seperti yang dilakukan dalam praktek Arisan Motor Sistem

Lelang ini, antara pihak pengurus dan peserta arisan tercermin sikap rela sama rela

yang hakiki.

b. Asas Manfaat
43
Muhammad Syafe‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, hlm. 151
Maksudnya adalah bahwa akad yang dilakukan antara pihak pengurus dengan

arisan haruslah berkenaan dengan hal-hal (obyek) yang bermanfaat bagi kedua belah

pihak. Itulah islam mengharamkan akad berkenaan dengan hal-hal yang bersifat

mudharat atau mafsadah.

c. Asas Keadilan

Para pihak yang bertransaksi harus dilakukan dan diperlakukan dengan adil

dalam konteks pengertian yang luas dan konkret. Hal ini didasarkan pada sejumlah

ayat Al-Qur‟an yang menunjukkan tinggi keadilan dalam bentuk riba.44

d. Asas saling menguntungkan

Setiap akad yang dilakukan oleh para pihak harus bersifat memberi

keuntungan bagi kedua belah pihak. Itulah sebabnya Islampun mengharamkan

transaksi yang mengandung gharar (penipuan), karena hanya menguntungkan satu

pihak dan merugikan pihak lain.

E. Etika Utang Piutang Online

Sebagian dari kita mengalami masa sulit ekonomi dan membutuhkan bantuan

dari orang lain. Salah satunya dengan meminta tolong dipinjamkan uang (utang), dan

akan mengganti uang tersebut pada jangka waktu tertentu. Namun tidak semua orang

tahu peraturan tidak tertulis atau etika baik dalam utang piutang di masyarakat.

Adapun etika baik dalam utang piutang sebagai berikut :45

44
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam.. hlm. 56
45
M Ali Hasan, Berbagai Transaksi dalam Islam, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003), hlm.243.
a. Pinjaman hendaknya dilakukan atas dasar adanya kebutuhan yang mendesak

disertai niat dalam hati akan membayarnya atau mengembalikannya.

b. Pihak yang berpiutang hendaknya berniat memberikan pertolongan kepada pihak

yang berutang. Bila yang meminjam belum mampu mengembalikan, pihak yang

memberikan utang memberikan waktu penundaan untuk membayarnya. Dan jika

yang meminjam betul-betul tidak mampu mengembalikan maka yang

meminjamkan hendaknya membebaskannya.

c. Demi terjaganya hubungan baik hendaknya utang piutang diperkuat dengan tulisan

dari kedua belah pihak dengan disaksikan dua orang lakilaki atau dengan

seseorang saksi laki-laki dan dua orang saksi wanita.

d. Ketika mengembalikan utang atau pinjaman hendaknya peminjam mengembalikan

pinjaman sesuai dengan kualitas dan kuantitas barang yang dipinjam dan apabila

mungkin sebagai rasa terima kasih peminjam mengembalikan pinjaman dengan

kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

e. Pihak yang berutang apabila mampu membayar pinjaman atau utangnya hendaklah

mempercepat membayar utangnya sebab sebagaimana dijelaskan dalam Hadits

yang artinya “melalaikan dalam membayar pinjaman atau utang, berarti ia telah

berbuat dzalim kepada pemberi pinjaman atau utang padahal ia telah

menolongnya.

F. Peraturan OJK terkait BFI Finance

BFI Finance senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha sebagaimana
yang telah diatur dalam Peraturan OJK nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Pembiayaan dan Peraturan OJK nomor

21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Perusahaan

menyusun pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk menjadi acuan Direksi,

Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan karyawan Perusahaan dalam melaksanakan

kegiatan usaha Perusahaan.

G. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Utang Piutang

Mengenai masalah utang piutang maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi,

diantaranya yaitu :46

1. Pemberian perpanjangan waktu pelunasan utang

Apabila kondisi orang yang berutang sedang berada didalam kesulitan dan

ketidakmampuan, maka orang yang berpiutang dianjurkan memberinya kelonggaran

dengan menunggu sampai orang yang berpiutang mampu untuk mubah jika dia bukan

dalam keadaan darurat dengan catatan dia mampu untuk melunasi utangnya tersebut.

Dan wajib hukumnya berutang jika dalam keadaan darurat, missal jika berutang maka

dia akan meninggal dunia, dan menjadi haram jika tidak dalam keadaan darurat dan

diyakini tidak mampu melunasi hutangnya tersebut.47

2. Sesuatu yang dikembalikan dalam utang piutang.

Menurut Imam Abu Hanifah dan Muhammad, utang piutang baru berlaku dan

mengikat apabila barang atau uang telah diterima. Apabila seseorang meminjam

46
Abdul Rahman Ghazaly, et. al, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 253.
47
Abdul Rahman Ghazaly, et. al, Fiqh Muamalat,hlm. 259
sejumlah uang dan ia telah menerimanya maka uang tersebut menjadi miliknya, dan

ia wajin mengembalikan dengan sejumlah uang yang sama(misli), bukan uang yang

diterimanya.

3. Melebihkan Pembayaran

Melebihkan pembayaran dari jumlah utang yang diterima menjadi dua macam

yaitu kelebihan yang tidak diperjanjikan dan kelebihan yang diperjanjikan. Akad

qardh termasuk ke dalam akad tabarru‟, karena didalamnya ada unsur menolong

dalam kebaikan dan ketakwaan. Oleh sebab itu, muqridh berhak meminta agar harta

yang dipinjam dikembalikan dengan segera. Dalam persoalan pembayaran utang, nabi

telah mengajurkan agar seseorang menyegerakan pembayaran utangnya. Karena

menunda pembayaran utang bagi orang yang mampu, termasuk kedzaliman.

H. Faktor-faktor Hutang Piutang Online

Ada 2 faktor masyarakat memilih berhutang kepada pihak piutang yaitu faktor

internal dan ekternal sebagai berikut:48

1. Faktor-faktor internal

1) Kebutuhan yang mendesak

2) Kedekatan dengan rentenir

3) Keperluan modal usaha

4) Keperluan membayar hutang-hutang lainnya

2. Faktor-faktor ekternal

48
Prawito Hudoro, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pinjaman dengan Sistem Rente
di Desa (Studi Kasus Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Priode 2013-
2014) Skripsi Dalam Repository.IPB.ac.id diakses pada tanggal 20 September 2018, hlm. 4
1) Cara meminjam yang mudah

2) Memalui rentenir modal dengan mudah didapat karena prosedur meminjamnya

sangat mudah dan cepat

3) Hanya perjanjian lisan,modalkan kepercayaan

4) Besarnya pinjaman yang tidak dibatasi

5) Akses yang mudah(tidak dibatasi waktu dan tempat)

6) Bisa menunda tempo pembayaran dengan mudah asal bunga menjadi ikut

bertambah

7) Rendahnya pemahaman ajaran agama dalam masalah keharaman riba

8) Rentenir sangat atraktif dalam menarik nasabah dengan cara melalui kunjungan

dari pintu ke pintu dan upaya-upaya mereka untuk memperoleh nasabah baru

9) Rentenir mudah mendirikan usahanya karena tanpa berbadan hukum dapat

berjalan

Berdasarkan uraian di atas bahwasannya faktor seseorang bertransaksi utang

piutang tersebut ada dua faktor yaitu faktor internal dan ekternal salah satunya dalam

kebutuhan yang mendesak, dan mudah dalam proses transaksinya.

I. Hutang Piutang Online Menurut MUI

Ada 5 poin yang disampaikan MUI terkait pinjol. Kelima poin itu adalah:

1. Terkait utang piutang, pada dasarnya merupakan bentuk akad tabarru'

(kebajikan) atas dasar saling tolong-menolong yang lebih ditingkatkan tidak

boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.


2. Bagi pengutang yang sengaja menunda pembayaran utang padahal menurut

hukumnya adalah haram.

3. Pengutang yang memberikan ancaman fisik atau membuka rahasia (aib)

seseorang yang tidak mampu membayar utang, hukumnya adalah haram.

4. Memberi penundaan atau keringanan dalam pembayaran utang bagi yang

mengalami kesulitan merupakan perbuatan yang lebih disarankan (mustahab).

5. Layanan kredit baik online maupun offline yang mengandung riba hukumnya

haram, meskipun dilakukan di atas dasar kerelaan


BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah PT. BFI Finance Rimbo Bujang

PT. BFI Finance Rimbo Bujang berbasis android yang terdaftar dan diawasi

oleh OJK salah satunya aplikasi pinjam yuk-pinjaman uang tunai (PT. BFI Finance

Rimbo Bujang), memiliki banyak jenis pelayanan, ada juga layanan kemudahan

pembayaran, perencanaan keuangan, riset keuangan, dan lain- lain. Layanan pinjam

meminjam yang berbasis teknologi maupun online tersebut sudah diatur oleh

Perusahaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 77/2016 tentang layanan pinjam

meminjam uang berbasis online atau teknologi informasi, yang mengatur tentang

badan hukum, pemodalan, batas maksimum pinjaman, bentuk perjanjian yang

digunakan, hingga mengatur peminjam dan pemberi pinjaman dari perorangan hingga

badan usaha.49

Beberapa nama dalam daftar OJK antara lain Pinjam Yuk, Modalku,

UangTeman, Dompet Kilat, Dana Mapan, dan lain-lain. Menjamurnya bisnis fintech

lending memang menjadi berkah. Namun, badan pengawas seperti OJK perlu juga

mengatur hal-hal mendasar seperti besaran bunga pinjaman, agar tidak mengulang

pada masalah perbankan konvensional yang terlalu menikmati bunga yang tinggi.

Persoalan kredit macet, hingga peluang-peluang bisnis ini jadi ajang pencucian uang

harus tetap jadi pengawasan.

49
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021

37
Salah satu yang disebutkan di perusahaan OJK tersebut yaitu Aplikasi Pinjam

Yuk. Terbentuknya sebuah aplikasi pinjaman online yaitu aplikasi pinjam yuk ini

dimulai saat datangnya jenis pinjaman dana secara online yang semakin menjamur di

Indonesia tepatnya pada tanggal 23 januari 2018. Sebuah perusahaan aplikasi pinjam

yuk tersebut bertempatan di Ruko Graha Handayani Unit Cc, Jl. Perjuangan No. 12,

RT.1/RW.7, Kb.Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kode pos

: 11530. Yang saat ini telah memiliki cabang di berbagai provinsi. Salah satunya yaitu

provinsi Jambi yang juga memiliki cabang di Kabupaten, tepatnya Desa Wirotho

Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. 50

Pinjam Yuk merupakan salah satu perusahaan teknologi financial terbesar di

Indonesia yang mengutamakan kepuasan dan pelayanan kepada para pelanggan di

aplikasi pinjam yuk, dan kami pun menjamin keamanan dan kerahasiaan data bagi

para pelanggan setia kami. Pinjam Yuk adalah aplikasi yang memberikan pinjaman

tunai cepat dan mudah kepada para masyarakat pinjam diseluruh jangkauan wilayah

aplikasi. Aplikasi ini beroperasi di Indonesia, untuk memudahkan pengguna

meminjam uang lebih cepat dan tanpa harus bersusah payah meminjam pada teman

atau saudara. Proses pinjaman hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja dan

uang akan dapat segera masyarakat pinjam dan terima di rekening pribadi masing-

masing51

50
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
51
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
Komitmen kebijakan ISMS (Information Security Management System) PT.

BFI Finance Rimbo Bujang (Aplikasi Pinjam Yuk):

1. Memenuhi harapan dengan mewujudkan kepercayaan, kenyamanan dan

keamanan informasi melalui implementasi ISMS.

2. Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan informasi yang

berlaku di wilayah republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya

pekerjaan.

3. Berjalannya perbaikan yang berkesinambungan terhadap kinerja Sistem

Manajemen Keamanan Informasi.

B. Visi dan Misi PT. BFI Finance Rimbo Bujang

Visi :Menjadi perusahaan yang menyediakan solusi finansial yang lengkap

dengan selalu beradaptasi pada perubahan finansial dan teknologi.

1. Misi :

a. Menyediakan solusi finansial yang berkelanjutan.

b. Terus meningkatkan kualitas karyawan, system, serta proses kerja kami

secara berkesinambungan.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan disekitarnya

dengan menyediakan sarana pembiayaan yang tepat kepada orang yang

tepat di waktu yang tepat. Terus meningkatkan nilai para pemangku

kepentingan secara berkesinambungan.

2. Syarat peminjaman aplikasi pinjam yuk

a. Biodata diri (dengan umur minimal 18tahun).


b. KTP (dengan cara difoto).

c. No rekening.

d. No Handphone.

e. Pilih jumlah pinjaman.

f. Pilih tenor pinjaman.

g. Ajukan pinjaman. 52

3. Cara meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang

a. Download aplikasi pinjam yuk melalui playstore

b. Mengisi data untuk pengajuan pinjaman

c. Menunggu prosesnya

d. Dana akan cair langsung ke rekening anda dalam 1-24 jam tergantung

pihak bank.

e. Jangan lupa dengan periode pinjaman anda dan dimohon untuk

membayarkan sebelum jatuh tempo agar memudahkan anda dalam proses

peminjaman kembali.

4. Cara Operasional Aplikasi Pinjam Yuk

a. Jam Operasional

Jam operasional untuk layanan pelanggan adalah senin s/d minggu

pukul 09.00-18.00 (tidak termasuk tanggal merah dan hari libur nasional).

52
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
b. Waktu Verifikasi

Pengajuan Waktu yang dibutuhkan untuk proses verifikasi

pengajuannya adalah maksimal 1x24 jam. Apabila pengajuan belum

mendapatkan keputusan setelah 1x24 jam, kita dapat menghubungi tim

layanan pelanggan kami melalui aplikasi atau email customer service

@pinjamyuk.co.id pada jam operasional. 53

c. Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman atau jangka waktu pembayaran di pinjam yuk tersedia

1 minggu, 2 minggu, 3minggu, bahkan sebulan. Namun penentuan tenor tiap

penggunanya dilakukan oleh system, dan tidak terdapat syarat atau ketentuan

apapun untuk mengurangi atau menambah tenor.

5. Limit Pinjaman

Limit pinjaman pada pinjam yuk adalah Rp 200.000,- s/d Rp 2.000.000,-.

Namun penentuan limit tiap penggunanya dilakukan oleh system, dan tidak

terdapat syarat atau ketentuan apapun untuk mengurangi atau menambah limit.

6. Denda Keterlambatan

Denda keterlambatan adalah sebesar Rp 30.000,- x pokok pinjaman dihari

pertama, hari kedua dan selanjutnya.

7. Cara Pembayaran Melalui Virtual Account (VA)

53
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
Cara melakukan pembayaran melalui virtual account dapat anda cek di

menu “repayment/pembayaran kembali” yang ada pada aplikasi. Dimenu tersebut

sudah dijelaskan secara detail perihal cara pembayaran melalui bank yang sama

atau berbeda bank. 54

C. Struktur Organisasi PT. BFI Finance Rimbo Bujang

Adapun team yang bekerja di Aplikasi Pinjam Yuk adalah sebagaimana yang

ada di tabel dibawah ini: 55

Kepala Menejer
Nur

Sekretaris Bendahara
Hanifah Rukayah

Agen Pusat Panggilan Koleksi pelanggan


Reni Rusmaini Narullah

Operator Pendukung Pelayanan Pelanggan


Hmdan Rendi

Penagihan
Bayu

54
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
55
Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang
D. Prosedur dan Komitmen Kebijakan Hutang Piutang Online PT. BFI Finance

Rimbo Bujang

Komitmen kebijakan ISMS (Information Security Management System) PT.

BFI Finance Rimbo Bujang ( Aplikasi Pinjam Yuk): 56

a. Memenuhi harapan dengan mewujudkan kepercayaan, kenyamanan dan

keamanan informasi melalui implementasi ISMS.

b. Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan informasi

yang berlaku di wilayah republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya

pekerjaan.

c. Berjalannya perbaikan yang berkesinambungan terhadap kinerja Sistem

Manajemen Keamanan Informasi.

d. Produk Resmi Aplikasi Pinjam Yuk

e. Nama produk resmi yang telah didaftarkan di Kementrian Komunikasi dan

Informatika adalah Pinjam www.pinjamyuk.co.id

f. Nama produk resmi yang telah didaftarkan di Otoritas Jasa Keuangan adalah

Pinjam Yuk dengan nomor surat S-587/NB.213/2018. 57

Dengan ini kami menyatakan website resmi milik PT. BFI Finance Rimbo

Bujang adalah www.pinjamyuk.co.id dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai

penyelenggara peer to peer lending company atau disebut P2P Lending yaitu

56
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
57
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman

dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam

melalui system elektronik dengan menggunakan jaringan internet. Perusahaan tidak

bertanggung jawab atas website yang mengklaim sebagai penyelenggara jasa

keuangan di luar website www.pinjamyuk.co.id Ketentuan Perusahaan Aplikasi

Pinjam Yuk; 58

1. Layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi merupakan

kesepakatan perdata antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman,

sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung

sepenuhnya oleh masing-masing pihak.

2. Risiko kredit atau gagal bayar ditanggung sepenuhnya oleh pemberi pinjaman.

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko

gagal bayar ini.

3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi

pinjaman dan penerima pinjaman) mengakses, memperoleh, menyimpan,

mengelola dan menggunakan data pribadi pengguna (pemanfaatan data) pada

atau di dalam benda perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon

seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen

elektronik, aplikasi atau system elektornik milik pengguna atau yang dikuasai

pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme

58
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
pemanfaatan data tersebut kepada pengguna yang bersangkutan memperoleh

persetujuan yang dimaksud.

4. Pemberi pinjaman yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam

meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.

5. Penerima pinjaman harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan

biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.

6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui

masyarakat luas di media social. 59

7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat

keputusan menjadi pemberi pinjaman atau penerima pinjaman.

8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung

jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik

pemberi pinjaman maupun penerima pinjaman (baik karena kesengajaan atau

kelalaiam pengguna) terhadap ketentuam peraturan perundang-undangan

maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi

pinjaman atau penerima pinjaman.

9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan mengenai

pinjam meminjam antara atau yang melibatkan penyelenggara, pemberi

pinjaman atau penerima pinjaman wajib dilakukan melalui escrow account

dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan otoritas jasa

59
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
keuangan nomor 77/PJOK.01/2016 tentang layanan pinjam meminjam uang

berbasis teknologi informasi dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap

ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh

penyelenggara sehingga penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang

diderita oleh masing- masing pengguna sebagai akibat langsung dari

pelanggaran hukum tersebut di atas tanpa mengurangi hak pengguna yang

menderita kerugian menurut kitab undang-undang. 60

E. Produk dan Jasa Perusahaan Pembiayaan PT. BFI Finance Rimbo Bujang

Industri multifinance di Indonesia berada dibawah pengawasan Biro

Pembiayaan dan Penjaminan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam LK), Departemen Keuangan. Multifinance terdiri dari jasa sewa guna

usaha (leasing), pembiayaan anjak piutang (factoring), pembiayaan konsumen dan

pembiayaan kartu kredit.

1. Sewa Guna Usaha (Leasing)

Kelompok ini mencakup pembiayaan perusahaan dalam bentuk "finance

lease" untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lesee) selama jangka waktu

tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala. Apabila jangka waktunya sudah

habis lesee boleh membeli barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang

jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama.

60
Dokumentasi Profil PT. BFI Finance Rimbo Bujang di di Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 27 September 2021
2. Pembiayaan Anjak Piutang (Factoring)

Kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan

kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeli atau pengalihan piutang atau tagihan

jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar

negeri.

3. Pembiayaan Konsumen (Consumer Credits)

Kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan

kegiatan pembiayaan pengadaan barang dan jasa berdasarkan kebutuhan

konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala. Pembiayaan

konsumen (consumer finance) yaitu kegiatan pembiayaan untuk pengadaan

barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.

4. Pembiayaan Kartu Kredit (Credit Card)

Kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan

pembiayaan dalam transaksi pembelian barang dan jasa para pemegang kartu

kredit. Usaha kartu kredit (credit card) yaitu kegiatan pembiayaan untuk

pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.


BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Praktik Pelaksanaan Hutang Piutang Online di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan

Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

Setiap manusia tidak lepas dari bantuan orang lain dan tidak lepas dari sifat

tolong menolong antar sesama manusia, demikian pula praktik utang piutang melalui

media online yang terjadi di sebuah aplikasi pinjam yuk adalah peminjaman tunai

perorangan dengan service online dan tanpa jaminan, sebelum pembayarannya yakni

denda keterlambatan setelah jatuh tempo. Adapun hak dan kewajiban dalam praktik

utang piutang melalui media online, yaitu : Pertama, tentunya yang paling penting

adalah melakukan pinjaman pada PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan

oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.

Dengan ketentuan yang sudah diatur di dalam aplikasi pinjam yuk, misalnya saat

pembayaran sesuai tenor yang sudah disepakati. Sebagaimana yang disampaikan oleh

Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh

Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

Masyarakat yang ingin meminjam bisa melalui online dan juga bisa langsung
datang ke sini. Untuk jam operasional untuk layanan pelanggan adalah senin
s/d minggu pukul 09.00-18.00 (tidak termasuk tanggal merah dan hari libur
nasional). Segala macam aktivitas saat jam kerja kita akan melayani mereka
sampai tutup. Banyak warga disini mengungkapkan bahwa mereka sedikit

48
terbantu dengan pinjaman yang mereka pinjam disini, dananya mereka
peruntukan untuk kebutuhan perekonomian mereka.61

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dalam melakukan pinjaman

online harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Ketika jam kerja maka pelanggan

akan dilayanin dengan baik dan seksama. Ini hanya berlaku untuk jam kerja saja,

kalau diluar jam kerja tidak akan dilayanin. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu

Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan

oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

Untuk jam operasianal peminjaman kita sudah tertera jadi kita tidak melayani
diluar jadwal waktu yang sudah ditentukan. Setiap aturan disini telah dibuat
dengan sedemikian. Bagi yang mau minjam hanya akan dilayani saat jam saja
ini berlaku bagi mau meminjam secara online atau datang langsung. Jadi kita
juga tidak lupa memberitahu kepada pelanggan kami yang ingin meminjam
mohon untuk kerja samanya.62

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa sesuai dengan yang berlaku

jika hendak melakukan peminjaman pelanggan harus di waktu kerja, saat waktu kerja

akan dilayanin mau meminjam secara online atau datang langsung ketempat

peminjaman ini. Jika hari libur tutup dan tidak melayanin pelanggan. Sebagaimana

yang disampaikan oleh Bapak Muhaimin selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

61
Wawancara dengan Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18
September 2021
62
Wawancara dengan Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,
pada 18 September 2021
Untuk jamnya kita sudah ditentukan jadi kita bisa melakukan pinjaman itu
dari jam 9 sampai jam 6 sore, lebih dari itu tidak ada respon. Kita juga
diinformasikan oleh mereka mau melakukan peminjaman secara online atau
disuruh datang langsung kekantor. Tentu kita bisa memilih yaitu dengan cara
datang secara langsung kekantor. Kalau online kita masih belum mengerti
dengan baik. Pelayanan yang mereka juga baik dalam melayani kita yang
ingin melakukan peminjaman disini.63

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dalam melayani masyarakat

untuk bisa melakukan peminjaman ini tentu ada waktu prosedurnya. Jika saat jam

kerja maka mereka akan dilayani dengan baik. Waktu operasionalnya mulai dari jam

9 sampai 6 sore, selain dengan waktu yang telah ditentukan itu maka pelanggan tidak

akan dilayanin dengan seksama. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Hamdan

selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat

Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Masyarakat yang melakukan registrasi online dalam melakukan pinjaman


mereka harus tahu hak mereka untuk mendapatkan kenyamanan dan juga
pinjaman. Kita juga memberikan prosedur bagaimana cara meminjam secara
online, mulai dari bagaimana cara upload berkas yang bersangkuta, mengisi
formulir secara online, dan hal-hal yang terkait lainnya. Selain itu tidak lupa
kita akan membimbing mereka dengan benar agar tidak melakukan kesalahan
dalam mengregistrasi data yang akan dikirimkan.64

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa pentingnya untuk bisa

melakukan peminjaman secara online, menyakinkan kepada masyarakat untuk bisa

meminjam secara online yang lebih efesien, memberikan bimbingan untuk bisa

melakukan secara online, dari upload berkas, mengisi formulir. Setiap prosedur akan

63
Wawancara dengan Bapak Muhaimin selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
64
Wawancara dengan Bapak Hamdan selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17
September 2021
dibimbing sampai mereka memahaminya dengan baik. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Masyarakat yang melakukan pinjaman online di Pinjam yuk, untuk waktu


yang dibutuhkan untuk proses verifikasi pengajuannya adalah maksimal 1x24
jam. Apabila pengajuan belum mendapatkan keputusan setelah 1x24 jam,
maka dapat menghubungi tim layanan pelanggan kami melalui aplikasi atau
email customer service. Jika ada yang tidak diketahui oleh mereka maka kita
akan memberikan bimbingan agar bisa memahami dengan baik. Mengajarkan
mereka cara prosedur cara memasukan data secara online itu bukanlah yang
sulit. 65

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa masyarakat sekarang sudah

bisa meminjam secara online di Pinjam yuk. Aplikasi yang dapat memudahkan

mereka untuk melakukan registrasi dalam meminjam secara online, memberikan cara

untuk bisa mengupload bahan secara online. Maka itu akan memudahkan mereka

untuk bisa meminjam secara dengan cara yang cepat dan efisien Sebagaimana yang

disampaikan oleh Bapak Hamdan selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang

yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Dalam memberikan pinjnaman lama pinjaman atau jangka waktu pembayaran


di pinjam yuk tersedia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, bahkan sebulan.
Namun penentuan waktu tiap penggunanya dilakukan oleh system, dan tidak
terdapat syarat atau ketentuan apapun untuk mengurangi atau menambah lama
pinjaman. Semuanya sudah diatur oleh sistem, tentu saja memiliki dampak

65
Wawancara dengan Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,
pada 18 September 2021
yang baik dan tidak harus dicatat lagi secara manual. Sistem telah mengolah
data dengan baik dan menyimpan bahan tersebut dengan aman juga. 66

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dengan menggunakan sistem

data akan diolah secara otomatis, dengan begitu mudah untuk mengolah dan

mengelompokan data secara urutan yang sesuai. Dengan sistem ini juga dapat

membantu memudahkan untuk menjaga privasi dari data tersebut. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Untuk batas pinjaman pada pinjam yuk adalah Rp 200.000,- s/d Rp


2.000.000,-. Namun penentuan limit tiap penggunanya dilakukan oleh system,
dan tidak terdapat syarat atau ketentuan apapun untuk mengurangi atau
menambah limit pinjaman. Semua telah diatur dengan sistem yang sudah
terprogram. Jadi tidak bisa untuk menentukan berapa batas uang yang akan
dipinjamkan, tentu sistem akan mengatur itu semua dan juga memudahkan
dalam mengurus semuanya. 67

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa sistem memiliki peran yang

sangat penting disini, sistem telah mengatur berapa uang yang akan dipinjam dan

batas yang bisa untuk melakukan peminjaman. Maka dari itu dengan adanya sistem

tersebut tentu dapat memudahkan kinerja untuk kedepannya. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang

66
Wawancara dengan Bapak Hamdan selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17
September 2021
67
Wawancara dengan Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,
pada 18 September 2021
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Untuk keterlambatan kita ada denda sebesar Rp 30.000,- x pokok pinjaman


dihari pertama, hari kedua dan selanjutnya, peminjam jangan sampai
mengabaikan denda ini karena akan terus menerus bertambah. Semua telah
diatur dengan kesepakatan dengan undang-undang yang berlaku. Dalam
melakukan peminjam keterlambatan dalam melakukan pembayaran akan
didenda sesuai dengan apa yang telah ditentukan disini, maka dari itu
sebaiknya tidak melakukan itu agar tidak rugi jadinya. 68

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa pentingnya untuk bisa

melakukan pembayaran secara tepat waktu, tidak boleh ada terlambat dalam

melakukan pembayaran. Jika terlambat maka akan didenda dengan aturan yang sudah

disepakati dengan seksama. Maka dari itu lebih baik untuk bisa bertanggung jawab

dalam melakukan pinjaman dan membayar dengan tepat waktu. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Cara melakukan pembayaran melalui virtual account dapat anda cek di menu
“repayment/pembayaran kembali” yang ada pada aplikasi. Di menu tersebut
sudah dijelaskan secara detail perihal cara pembayaran melalui bank yang
sama atau berbeda bank. Dengan aplikasi tersebut dapat memudahkan dalam
melakukan pembayaran, cukup top up atau transfer melalui bank yang sudah
tersedia dalam aplikasi itu. Itu lebih mudah dan efisien tanpa perlu untuk
datang langsung kekantor untuk melakukan pembayaran. .69

68
Wawancara dengan Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18
September 2021
69
Wawancara dengan Ibu Reni Rusmaini selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,
pada 18 September 2021
Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa pentingnya untuk mempunyai

account virtual untuk bisa melakukan pembayaran. Tidak perlu untuk datang

langsung kekantor untuk melakukan pembayaran, cukup melalui aplikasi atau website

untuk bisa membayar secara online. Metode yang diberikan bisa melalui transfer

antar bank yang mendukung. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Hamdan

selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat

Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Area jangkauan pinjam yuk saat ini sudah dapat menjangkau hampir seluruh
Indonesia. Pengguna dapat melakukan pengecekan pada aplikasi, apabila
daerah tempat tinggal anda sudah tertera, itu berarti anda sudah dapat
melakukan pengajuan. Aplikasi Pinjam yuk juga dapat mudah melayani
pelanggannya dengan cepat, costumerm juga cepat dalam melakukan respon.
Untuk melakukan peminjaman tidaklah ribet dan prosesnya juga cepat
diaplikasi Pinjam yuk ini. 70

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dengan sudah tersedianya

layanan aplikasi Pinjam yuk diseluruh wilayah Indonesia maka pelanggan yang ingin

melaukan peminjaman dapat lebih mudah menggunakan aplikasi Pinjam yuk, selain

aksesnya yang mudah dan prosesnya tidak butuh waktu yang lama. Sebagaimana

yang disampaikan oleh Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang

yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Apabila pengguna mendapatkan notifikasi “ID Ditempati” itu berarti


pengguna pernah melakukan registrasi, lebih dari 1 kali pada aplikasi kami

70
Wawancara dengan Bapak Hamdan selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17
September 2021
dengan 1 ktp yang sama dengan 2 nomor hp yang berbeda. Silahkan pengguna
dapat melanjutkan proses pengajuannya menggunakan akun pertama anda.
Proses pembuatan akun virtual tentu sebagai identitas seorang pelanggan.
Bagi yang sudah membuat akun dapat lebih mudah untuk bisa melakukan
pinjaman dengan cepat. 71

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dengan membuat akun virtual

adalah sebagai identitas bagi yang ingin melakukan pinjaman. Dengan begitu bagi

yang sudah mempunyai registrasi akun dapat menikmati layanan yang sudah tersedia

diaplikasi Pinjam yuk.

Denda Keterlambatan Setelah Jatuh Tempo

Dalam praktik utang piutang melalui media online ini terdapat juga denda

keterlambatan setelah jatuh tempo. Ketika berbicara mengenai utang piutang, maka

harus ingat sejumlah biaya yang juga diterapkan didalamnya. Hal ini adalah salah satu

poin penting yang patut dipertimbangkan karena akan berpotensi membebani

keuangan. Maka denda keterlambatan setelah jatuh tempo atau denda keterlambatan

pembayaran adalah salah satu biaya yang terbilang berat didalam pembayaran sebuah

pinjaman. Meski sebenarnya biaya bisa dihindari, jika anda memiliki disiplin yang

tinggi dalam melakukan pembayaran tagihannya.

Denda keterlambatan setelah jatuh tempo adalah sejumlah biaya yang

dikenakan oleh pihak peminjam, baik itu bank atau lembaga keuangan non bank

seperti PT. BFI Finance Rimbo Bujang kepada peminjam akibat adanya

keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh si peminjam. Artinya, denda ini

71
Wawancara dengan Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang
Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18
September 2021
timbul akibat kelalaian si peminjam dalam membayar tagihan pinjaman

tersebut.Tanggal jatuh tempo sendiri berarti menunjukkan batas pembayaran tagihan.

Pada pinjaman online, tanggal jatuh tempo ini bervariasi tergantung pada lamanya

tenor pinjaman. Di dalam Aplikasi Pinjam Yuk ini terdapat tenor pinjaman yang

beragam seperti 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, bahkan sebulan. Ketentuan ini

biasanya di informasikan peminjam dalam perjanjian pinjaman yang tertera didalam

aplikasi tersebut, dengan rincian tanggal jatuh tempo pinjaman dan kapan anda perlu

melakukan pelunasan pinjaman.

Jika masyarakat tidak membayar sepeser pun, maka anda akan dikenakan

denda keterlambatan setelah jatuh tempo. Denda keterlambatan setelah jatuh tempo

bervariasi tergantung pada lembaga pinjaman tersebut. Di dalam Aplikasi Pinjam

Yuk, biaya denda keterlambatan setelah jatuh tempo sebesar Rp 30.000,- dalam setiap

harinya. Itupun diluar dana tambahan dari utang pokok. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Bapak Nanang selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Kalau kita tidak bayar maka kita kena denda dari setiap harinya sebesar
30ribu, aturan tersebut telah berlaku kalau koita sudah telat melakukan
pembayaran yang sudah masuk pada waktunya. Kita tidak terus menerus telat
dalam melakukan pemabayar karena dendanya akan semakin besar. maka dari
itu sangat disarankan untuk bisa lebih bertnaggung jawab dalam melakukan
peminjaman agar bisa membayar dengan tepat waktu.72

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa pentingnya untuk bisa

mngetahui bahwa jika terlambat dalam melakukan pembayaran tersebut maka akan

72
Wawancara dengan Bapak Nanang selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021, pada 11 September 2021
dikenakan denda. Dendanya pun tidaklah kecil. Denda yang harus dibayarkan besar

dan tentu akan memberatkan. Jadi sangat disarankan untuk bisa membayar dengan

tepat waktu. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Kamran selaku selaku

Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

Alasana saya meminjam itu karena persyarakatnnya mudah dan langsung bisa
mendapatkna unag, karena saya juga tergiur dari tetangga yang menggunakan
pinjaman ini selama satu minggu. Dengan menggunakan aplikasi Pinjaman
yuk itu, datanya sangat cepat diproses disana. Syarat yang diberikan tersebut
tidak begitu susah. Kita hanya perlu mengupload data yang bersengkutan yang
ada di aplikasi tersebut setelah sudah registrasi semua bahan makan akan
proses dengan cepat dan pencairannya juga tidak membutuhkan waktu yang
lama pula.73

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa sebagain masyarakat

meraskan kemudah dalam melakukan peminjaman secara online diaplikasi Pinjam

yuk. Selain prosesnya yang mudah untuk bisa mengupload bahan dan pencairannya

juga sangat cepat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Ahmadi selaku selaku

Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

Saya mendapatkan saran untuk tambahan modal usaha saya, jadi saya harus
meminjam untuk tambahan modal usaha saya dalam melakukan usaha. Saya
disarankan oleh teman saya meminjam dana di aplikasi Pinjam yuk. Tentu
saya mencari tahu dan ternyata aplikasi melayani dengan baik. Saya lalu
melakukan peminjaman disana dan segala data saya diproses dengan cepat
dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dan pencairannya lebih dari
aplikasi peminjaman yang lainnya. 74

73
Wawancara dengan Bapak Kamran selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
74
Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa ada beberapa masyarakat

sangat terbantu oleh aplikasi pinjaman online ini. Selain untuk bisa menambah modal

usaha mereka dan mereka juga diberikan pelayanan yang lain dan proses dalam

melakukan peminjaman tidak susah dan proses pencairannya sangatlah cepat. Maka

dari itu, lakukan pembayaran sebelum jatuh tempo, bukan tepat waktu jatuh tempo

untuk menghindari denda keterlambatan. Membayar tagihan pinjaman pada saat-

saat terakhir akan sangat beresiko dan membuat anda tidak tenang, terutama jika

anda juga memiliki sejumlah kesibukan sepanjang hari. Untuk itu, selalu hindari

membayar tagihan tepat pada tanggal jatuh temponya.

Denda keterlambatan setelah jatuh tempo bukanlah sebuah komponen tetap

atau wajib di dalam sebuah pinjaman. Denda keterlambatan dikenakan sebagai bentuk

konsekuensi atas kelalaian anda dalam melakukan pembayaran. Artinya, denda ini

bisa dihindari dan tidak perlu terjadi jika anda selalu disiplin dalam membayar

tagihan. Jumlah denda yang terbilang cukup besar tersebut tentu membuat anda

berpikir ulang dalam melakukan pembayaran tagihan. 75 Maka dari itu, anda harus

berdisiplin dalam membayar semua tagihan, termasuk pembayaran tagihan pinjaman.

Jika anda terbiasa dan terjadwal dalam melakukan berbagai pembayaran dengan tepat

waktu, maka hal ini bukanlah masalah yang patut untuk anda cemaskan Sebagaimana

yang disampaikan oleh Ibu Aflah selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung

Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

75
Observasi PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho
Agung Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
Saya sudah membayarnya lunas, tapi saya masih ditanya terus oleh Customer
Service yang nelpon saya terus, padahal saya sudah lunas, setelah saya datang
ke kantor dan menunjukkan transaksi barulah mereka tidak menelpon saya
lagi. Mungkin ini ada sedikit kesalahan dalam inofrmasi. Akan tetapi dengan
membawa bukti selama pembayaran tersebut maka tidak akan ditagih lagi
oleh costumer. Jadi penting untuk bisa menjaga bukti pembayaran agar tidak
terjadi kesalahanpahaman nantinya76

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa masih ada sebagian miss

komunikasi antara si pelanggan dan si costumer. Meskipun ada masalah tersebut si

pelanggan terus dihubungin oleh costumer untuk melunasi peminjamannya akan

tetapi si pelanggan sudah lama melunasi peminjamannya dengan membuktikan denga

tanda bukti pembarannya selama ini . Satu lagi yang di alami oleh si peminjam di

Aplikasi Pinjam Yuk ini, seorang wanita yang bernama Esa, yang di alami ia berbeda

daripada yang lain. Bahkan Esa mengalami sudah membayar tagihan sebelum lama

pinjaman nya terlewat namun di dalam Aplikasi Pinjam Yuk tersebut masih tertera

tagihan sedangkan dia sudah membayarnya sehingga Esa di hubungi terus menerus

dengan Customer Service karena masih tertera ada tagihan, setelah Esa sudah

memberi bukti seperti struk pembayaran tagihan nya ia tunjukan kepada Customer

Service, dan Customer Service berhenti menghubunginya karena Esa telah

memberikan bukti bahwa ia sudah melunasinya.

Hadirnya pinjaman online ini memberikan angin segar bagi masyarakat karena

menawarkan banyak kemudahan untuk mendapatkan uang. Namun, sejumlah resiko

pinjaman online perlu dicermati calon nasabah seiring maraknya kasus pinjaman

76
Wawancara dengan Ibu Aflah selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
online tersebut. Resiko pinjaman online yang perlu dipahami oleh para calon nasabah,

karena jarang dibahas soal resiko yang dihadapi saat mengajukan utang piutang

melalui online. 77 Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Ahmadi selaku selaku

Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

Saya merasakan bunga nya itu besar, tapi karena kebutuhan yang harus saat
ini juga jadi ini menjadi pilihan saya. Di aplikasi ini tentu data yang diproses
sangatlah cepat dan costumer sangat merespon dengan baik. Saya lalu
melakukan peminjaman disana, dan syarat yang diperlukan tersebut tidaklah
banyaklah juga. Untuk proses pencairannya tidak membutuhkan waktu yang
lama dan bahkah tidak sampai berhari-hari. 78

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa banyak dari masyarakat yang

meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang mengalami keberatan dalam

membayarnya, dikarenakan bunga yang diberikan tersebut tidaklah kecil. Namun itu

berlaku kepada sipeminjam yang membutuhkan dana yang cepat untuk memenuhi

kebutuhannya secara cepat juga Adapun resiko-resiko dalam utang piutang melalui

media online, adalah : 79

1. Bunga Tinggi

Ini fakta yang harus diketahui sejak awal bahwa tingkat bunga pinjaman

online relatif tinggi. Bahkan boleh dibilang tinggi sekal

77
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
78
Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
79
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
2. Data Pribadi Di Aplikasi Pinjaman Online

Dalam mengajukan pinjaman online, sebagai bagian dari prosedur pinjaman,

calon peminjam wajib mengunduh aplikasi pinjaman online. Nasabah

mengunduh aplikasi di ponsel dan dari situ mengajukan pinjaman. Resikonya

adalah ekspose data-data pribadi di ponsel yang diminta aksesnya oleh

perusahaan pinjaman online saat nasabah mengajukan pinjaman.

3. Tidak Bayar Tagihan, Penagih Menghubungi

Layaknya semua pinjaman, jika nasabah tidak bayar maka aka nada tindakan

penagihan. Penagihan tidak akan dilakukan jika nasabah membayar tepat

waktu.

4. Pinjaman Online Yang Belum Terdaftar OJK

Karena tidak semua terdaftar di OJK. Sejalan ketentuan, setiap lembaga yang

menawarkan pinjaman online wajib terdaftar di OJK. Jika tidak terdaftar di

OJK maka pinjaman online itu illegal dan itu sangat berbahaya.

5. Biaya Administrasi Penagihan

Ketika menunggak, maka resikonya tidak hanya menghadapi penagihan, tetapi

juga tambahan biaya karena perusahaan pinjaman online meminta biaya atas

keterlambatan. 80

Aplikasi Pinjam Yuk adalah aplikasi peminjaman tunai perorangan dengan

service online dan tanpa jaminan. Aplikasi Pinjam Yuk dapat memberikan pinjaman

80
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
tunai dengan cepat dan tanpa jaminan. Customer dapat memilih sendiri periode

peminjaman. Aplikasi Pinjam yuk mengamankan informasi pengguna dengan

menggunakan teknologi keamanan data tingkat bank. Proses peminjaman dapat

dilakukan secara online dan tanpa jaminan. Praktik utang piutang melalui media

online di Aplikasi Pinjam Yuk ini terdapat denda keterlambatan setelah jatuh tempo.

Mengenai soal denda dalam sebuah pembayaran pinjaman, sebaiknya lakukan

pembayaran pinjaman pada saat tanggal jatuh tempo atau sebelum tanggal jatuh

tempo, untuk menghindari denda keterlambatan. 81 Sebagaimana yang disampaikan

oleh Ibu Aflah selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo

Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Saya tidak lagi meminjam di sana, karena memang mudah kita bisa melalui
online aplikasi pinjaman yuk, tapi saya merasa dirugikan jadi bunga nya besar
sekali saat tidak dapat membayar tepat waktu. Itu juga sudah menjadi
konsekuensi saat sebelum melakukan peminjaman. Semuanya telah diberi
tahu dengan rinci. Pada awalnya saya tergoda dengan aplikasi tersebut karena
pelayanannya yang baik dan prosesnya juga cepat dalam melakukan
pencairannya. Akan tetapi setelah melakukan peminjaman barulah saya
merasakan berat untuk bisa membayarnya karena bunga yang begitu besar. 82

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa ada keluh kesah dari si

pelanggan dalam melakukan pinjaman di aplikasi Pinjaman yuk ini. Terlebih

bunganya yang besar tentu akan memberatkan mereka dalam pembayarannya.

Terbuai dengan prosesnya yang cepat akan tetapi tidak tahu akan dikenakan bunga

81
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
82
Wawancara dengan Ibu Aflah selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021
yang besar. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Mia selaku selaku Masyarakat

Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, sebagai berikut:

Saya meminjam pinjnaman itu 2 juta dan harus membayar sebanyak 2.300
beserta bunga nya. Saya merasa bunga terlalu besar. saya menjadi sangat
menyesal meminjam dana disana, meskipun prosesnya sebelum melakukan
peminjaman tersebut sangatlah cepat dalam hal pencairannya akan tetapi tidak
setimpal saat melakukan pembayarannya yang tentu saja bunganya yang besar
dan juga jika telat dalam melakukan pembayarannya dendanya pun juga besar.
83

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa resiko dalam meminjam dana

di aplikasi Pinjaman yuk ini tentu adalah perkara. Dilihat dari pelayannya yang

mudah dan cepat akan tetapi memiliki bunga yang besar setelah melakukan

pembayaran. Banyak masyarakat merasa menyesal setalah tahu akan tersebut. Mia

sangat merasa menyesal dan merasa dirugikan karena sudah meminjam sejumlah uang

melalui media online. Hadirnya pinjaman online ini memberikan angin segar bagi

masyarakat karena menawarkan banyak kemudahan untuk mendapatkan uang.

Namun, sejumlah resiko pinjaman online perlu dicermati calon nasabah seiring

maraknya kasus pinjaman online tersebut. Resiko pinjaman online yang perlu

dipahami oleh para calon nasabah, karena jarang dibahas soal resiko yang dihadapi

saat mengajukan utang piutang melalui online.

Utang piutang melalui media online ini tepatnya di Aplikasi Pinjam Yuk,

merekomendasikan kepada masyarakat yang menggunakan aplikasi dari PT. BFI

Finance Rimbo Bujang. Aplikasi Pinjam Yuk menyarankan untuk dilakukan nya

83
Wawancara dengan Ibu Mia selaku selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamtan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 17 September 2021, pada 11 September 2021
~xdapada saat solusi terakhir jika ada kebutuhan super mendadak dan mendesak yang

membuat anda membutuhkan uang dengan proses cepat, dan anda yakin dan mampu

untuk menyelesaikan pembayaran tagihan di aplikasi tersebut. 84

Dalam menggunakan Aplikasi Pinjam Yuk ini tertera di dalam cara

operasionalnya mengenai soal denda keterlambatan yaitu dikenakan denda Rp 30.000

setela jatuh tempo. Di dalam cara operasional Aplikasi Pinjam Yuk ini tidak

dijelaskan apabila setiap harinya setelah sehari peminjaman bahwa dikenakan dana

tambahan dari utang pokok sebesar Rp 30.000,- yang wajib dibayar apabila melewati

batas tenor pinjaman,. Dari perincian tersebut, biaya denda keterlambatan maupun

tidak terlambat yang begitu besar ini sangat memberatkan sekali, bahkan sangat berat

kepada konsumen yang membayar nya setelah jatuh tempo.

OJK tetapi Aplikasi Pinjam Yuk yang berasal dari PT. BFI Finance Rimbo

Bujang tersebut memiliki denda keterlambatan yang tinggi. Dari pengalaman ini,

bahwa aplikasi perusaan Fintech (Aplikasi Pinjam Yuk) ini bukanlah jalan keluar saat

kita memerlukan uang yang sangat mendesak. Seharusnya Aplikasi Pinjam Yuk ini

memberikan pemberitahuan atau aturan mengenai besaran dana tambahan dari utang

pokok yang wajib dibayar agar masalah dana tambahan ini tidak dimanfaatkan

dengan sesuka hati oleh aplikasi tersebut. Dan masyarakat atau nasabah harus lebih

hati-hati jika ingin menggunakan aplikasi media online. 85

84
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
85
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
Denda yang tinggi ini dan dana tambahan dari utang pokok dikenakan setiap

hari setelah sehari peminjaman dapat merugikan pihak yang meminjam uang di

aplikasi tersebut. Jika mengenai soal dana tambahan, apabila dana tambahan yang

dari awalnya sudah dijelaskan dikenakan berapa jumlahnya akan membuat konsumen

tidak merasa dirugikan, namun jika soal dana tambahan dari utang pokok itu pun

tidak diberitahu dengan jelas maka konsumen merasa dirugikan atau ditipu oleh pihak

aplikasi tersebut. 86

B. Hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum

Ekonomi Syariah di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo

Islam juga telah mengatur kesepakatan yang mengatur segala macam baik

mengenai hak dan kewajiban antara dua orang yang berakad, terdiri dari muqridh

(yang memberikan utang) dan muqtaridh (orang yang berutang) agar terjadi

kesepakatan yang benar antar keduanya. Hukum Islam memberikan kesempatan

luas bagi perkembangan bentuk dan macam muamalah baru sesuai bagi

perkembangan kebutuhan hidup di masyarakat. Segala peraturan yang diciptakan

Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan

kehidupan. Aturan-aturan (hukum-hukum) Allah SWT untuk mengatur manusia

dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.

86
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
Islam memberikan kebebasan kepada manusia dalam hal bermuamalah

untuk mengaturnya sesuai dengan kemaslahatan mereka, dengan syarat tidak

melanggar ketentuan- ketentuan umum yang ada didalam syara‟. Maka dari itu

prinsip yang berlaku dalam suatu perjanjian atau suatu akad adalah prinsip

kerelaan dan kesepakatan antara kedua belah pihak. Agar hak-hak antara kedua

belah pihak dapat terpenuhi. Dapat terpenuhi nya karena disertai rukun dan syarat

dalam utang piutang, yakni : Rukun adalah suatu unsur yang merupakan bagian

tak terpisahkan dari suatu perbuatan atau lembaga yang menentukan sah atau

tidaknya perbuatan tersebut dan ada atau tidaknya sesuatu itu. 87

Sedangkan syarat adalah sesuatu yang tergantung pada kebenaran hukum

syar‟i dan berada diluar hukum itu sendiri, yang ketiadaannya menyebabkan

hukum pun tidak ada. Qardh dipandang sah apabila dilakukan terhadap barang-

barang yang dibolehkan syara‟. Selain itu qardh pun di pandang sah setelah

adanya ijab dan qabul, seperti jual beli dan hibah. Ajaran Islam telah menerapkan

beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi dalam transaksi qardh. Jika salah

satu syarat dan rukunnya tidak terpenuhi, maka akad qardh ini menjadi tidak sah.

Dengan demikian, maka dalam utang piutang dianggap telah terjadi apabila sudah

terpenuhi rukun dan syarat daripada utang piutang itu sendiri.

1. Rukun Qardh

Menurut ulama hanafiyah adalah ijab dan Kabul. Sementara itu

menurut jumhur ulama rukun qardh ada tiga, yaitu :


87
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, hlm. 95.
a. Dua orang yang berakad yang terdiri dari : muqaridh (yang memberikan

utang) dan muqtaridh (orang yang berutang).

b. Qardh (barang yang dipinjamkan)

c. Sighat ijab dan kabul.

2. Syarat Qardh :

a. Dua pihak yang berakad, yakni orang yang berutang (muqtaridh) dan

orang yang memberikan pinjaman (muqaridh), disyaratkan :

1) Baligh, berakal cerdas dan merdeka, tidak dikenakan hajru. Artinya

cakap bertindak hukum.

2) Muqaridh adalah orang yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan

untuk melakukan tabarru‟. Artinya harta yang diutang merupakan

miliknya sendiri. Menurut ulama Syafi‟iyah ahliyah (kecakapan atau

kepantasan) pada akad qardh harus dengan kerelaan, bukan dengan

paksaan. Berkaitan ini, ulama hanabilah merinci syarat ahliyah at-

tabarru‟ bagi pemberi utang bahwa seorang wali anak yatim tidak

boleh mengutangkan harta anak yatim itu dan nazhir (pengelola) wakaf

tidak boleh mengutangkan harta wakaf. Syafi‟iyah merinci

permasalahan tersebut. Mereka berpendapat bahwa seorang wali tidak

boleh mengutangkan harta orang yang dibawah perwaliannya kecuali

dalam keadaan darurat. 88

88
Saleha Madjid, “Prinsip-Prinsip (Asas-Asas) Muamalah”, , hlm. 19
b. Harta yang diutangkan (qardh)

1) Harta yang diutangkan merupakan mal misliyat yakni harta yang

dapat ditakar (makilat), harta yang dapat ditimbang (mauzunat), harta

yang diukur (zari‟yat), harta yang dapat dihitung (addiyat). Ini

merupakan pendapat ulama Hanafiyah.

2) Setiap harta yang dapat dilakukan jual beli salam, baik itu jenis harta

makilat, mauzunat, addiyat. Ini merupakan pendapat ulama

Malikiyah, Syafiiyah, Hanabilah. Atas dasar ini tidak sah

mengutangkan manfaat (jasa). Ini merupakan pendapat mayoritas

fuqaha.

3) Al-Qabad atau penyerahan. Akad utang piutang tidak sempurna

kecuali dengan adanya serah terima, karena didalam akad qardh ada

tabarru‟. Akad tabarru‟ tidak akan sempurna kecuali dengan serah

terima (al-qabadh).

Sesuai dengan kaidah fiqh,

“Tidaklah sempurna akad tabarru‟ (pemberian) kecuali setelah

diserahkan”

4) Utang piutang tidak memunculkan keuntungan bagi muqaridh (orang

yang mengutangkan).

5) Utang itu menjadi tanggung jawab muqtarid (orang yang berutang).

Artinya orang yang berutang mengembalikan utangnya dengan harga

atau nilai yang sama.


6) Barang itu bernilai harta dan boleh dimanfaatkan dalam islam (mal

mutaqawwim).

7) Harta yang diutangkan diketahui, yakni diketahui kadar dan sifatnya.

Utang piutang melalui media online yang terjadi di PT. BFI Finance

Rimbo Bujang, yaitu sebuah aplikasi yang peminjaman tunai dengan service

online dan tanpa jaminan, dengan proses pengajuan yang singkat dan

pencarian yang cepat. Namun Aplikasi Pinjam Yuk tidak terlalu memberikan

kejelasan atas dana tambahan dari utang pokok yang setiap harinya dikenakan

dana tambahan setelah sehari meminjam dan denda keterlambatan setelah

jatuh tempo yang sudah ada di perjanjian atau tertera di dalam cara

operasional. Semuanya harus jelas dari awal maka telah terpenuhilah salah

satu rukun dan syarat dari utang piutang.

Begitu pula dalam transaksi utang piutang harus sesuai dengan rukun

dan syaratnya sahnya akad, yakni orang yang melakukan akad harus cakap

untuk melakukan tindakan hukum, baligh, berakal, objek atau barangnya

harus diketahui jumlah atau nilainya, dan sehingga pada waktu pembayaran

menyulitkan karena harus sama jumlah atau nilainya dengan jumlah atau nilai

barang yang diterima. Dengan demikiian ijab qabul adalah suatu perbuatan

atau pernyataan untuk menunjukkan suatu keridhoan dalam berakad diantara

dua orang atau lebih, sehingga terhindar atau keluar dari suatu ikatan yang

tidak berdasarkan syara‟. Oleh karena itu, dalam Islam tidak semua bentuk

kesepakatan atau perjanjian dapat dikategorikan sebagai akad, terutama


kesepakatan yang tidak didasarkan pada keridhoan dan syariat Islam. Dan

akad ijab qabul di dalam online sekarang sudah banyak yang melalui aplikasi

tidak harus bertatap muka, karena setelah mengisi persyaratan itu sudah

termasuk ijab qabul antara si nasabah dengan perusahaan maka dapat

dikatakan sah.

Namun dalam objek utang piutang di Aplikasi Pinjam Yuk ini masih

ada unsur ketidakjelasan dikenakan denda keterlambatan setelah jatuh tempo

sebesar Rp 30.000,- itupun yang telah melewati tenor pinjaman Hal ini sangat

merugikan bagi konsumen dan hal ini dapat menimbulkan unsur

ketidakpastian dan unsur gharar dalam utang piutang.

Akad utang piutang termasuk salah satu akad yang bertujuan untuk

menolong dan mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkannya.

Oleh karena itu, orang yang berutang biasanya adalah orang yang sedang

dalam kesusahan ekonomi, sehingga tidak dibenarkan bagi siapapun untuk

mencari keuntungan dalam bentuk apapun dari akad macam ini. Sehingga

didalam utang piutang ini terkadang ada yang meminta melebihkan bayaran

dari dana yang kita pinjam yakni termasuk riba.

Secara bahasa, riba berarti tambahan. Dalam hukum Islam, riba berarti

tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak

peminjam untuk membayar selain jumlah uang yang dipinjamkan kepada

pihak yang meminjamkan pada hari jatuh tempo waktu mengembalikan uang

pinjaman itu. Demikian pula di dalam Aplikasi Pinjam Yuk ini bisa disebut
termasuk riba utang piutang yang terdiri dari Riba Jahiliyah dan Riba Qardh.

Denda keterlambatan setelah jatuh tempo di dalam Aplikasi Pinjam Yuk ini

termasuk Riba Jahiliyah adalah jenis riba yang harus dibayarkan oleh pihak

pemilik utang kepada orang yang memberikan utang.

Riba Jahiliyah ini biasanya berupa utang yang harus dibayar melebihi

pokoknya karena adanya keterlambatan pembayaran sesuai waktu yang telah

di tetapkan. Biasanya penambahan bunga utang ini akan semakin besar jika

waktu keterlambatan untuk mengembalikan utang semakin lama. Sedangkan

dana tambahan dari utang pokok yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo

Bujang ini termasuk Riba Qardh adalah riba karena adanya persyaratan

kelebihan pengembalian pinjaman yang dilakukan di awal akad atau

perjanjian utang piutang. Sehingga saat jatuh tempo utang, pemberi utang

(muqridh) menerima pengembalian sebesar pokok ditambah kelebihan yang

dipersyaratkan dari penerima utang (muqtaridh). Riba di dalam bermuamalah

salah satunya di dalam utang piutang sudah pasti praktik riba adalah haram.

Para ulama sepakat bahwa riba itu diharamkan. Riba adalah salah satu usaha

untuk mecari rezeki dengan cara yang tidak benar dan dibenci Allah SWT. 89

Praktik riba lebih mengutamakan keuntungan diri sendiri dengan

mengorbankan orang lain. Menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin

besar antara yang kaya dan miskin, serta dapat mengurangi rasa persaudaraan.

Oleh karena itu, Islam mengaharamkan riba. Allah mengharamkan riba karena
89
Gatot Supramono, Perjanjian Utang Piutang, hlm. 211
banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari praktik riba tersebut. Larangan

dari praktik ini adalah bertujuan menolak kemudaratan dan mewujudkan

kemaslahatan manusia. Sebab riba diharamkan sesuai dengan Firman Allah

yang artinya:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba


dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Imran (3):130)

Ayat di atas menjelaskan bahwa perilaku riba dilarang karena riba

menghendaki pengambilan harta orang lain dengan tidak ada imbangannya.

Dengan melakukan riba, orang tersebut menjadi malas berusaha yang sah

menurut syara‟. Jika riba sudah mendarah daging pada seseorang, orang

tersebut lebih suka beternak uang karena ternak uang akan mendapatkan

keuntungan yang lebih besar daripada dagang dan dikerjakan tidak dengan

susah payah. Riba menyebabkan putusnya perbuatan baik terhadap sesame

manusia dengan cara utang-piutang atau menghilangkan faedah utang piutang

sehingga riba lebih cenderung memeras orang miskin daripada menolong

orang miskin. 90

Dalam rukun dan syarat utang piutang mengenai objek atau barang

yang diutangkan, yakni dalam hal ini barang yang dapat diukur atau diketahui

jumlahnya atau nilainya, sehingga pada waktu pembayarannya tidak

menyulitkan karena harus sama jumlah atau nilainya dengan jumlah atau nilai
90
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam.. hlm. 52
barang yang diterima. Dipandang sah apabila dilakukan terhadap barang-

barang yang dibolehkan syara‟. Muamalah dilakukan dengan atas dasar

pertimbangan mendatangkan manfaat, menghindarkan mudharat atau sering

disebut juga maslahah.

Kemudian mengenai waktu pembayaran utang piutang tergantung pada

perjanjian yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini utang boleh dibayar

sebelum jatuh tempo agar tidak ada denda keterlambatan, dan sebaiknya

dilakukan seperti itu membayar sebelum waktu jatuh tempo. Bagi orang yang

mampu membayar utang padaa waktu yang telah ditentukan, maka ia

termasuk orang terpuji. Sebaliknya bagi orang yang suka menunda-nunda atau

enggan membayar utang dengan tepat waktu, padahal ia mampu untuk

membayarnya, maka ia akan termasuk orang yang dzalim dan akan

memperoleh dosa besar. Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang

menunda atau enggan membayar utang padahal ia mampu untuk

membayarnya, termasuk akhlak atau perbuatan yang tercela dan dipandang

sebagai perbuatan dzalim dan penipuan dalam berbisnis (bermuamalah). 91

Layanan pinjam meminjam yang berbasis teknologi maupun online

tersebut sudah diatur oleh Perusahaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.

77/2016 tentang layanan pinjam meminjam uang berbasis online atau

teknologi informasi, yang mengatur tentang badan hukum, pemodalan, batas

maksimum pinjaman, bentuk perjanjian yang digunakan, hingga mengatur


91
Gatot Supramono, Perjanjian Utang Piutang, hlm. 217
peminjam dan pemberi pinjaman dari perorangan hingga badan usaha. OJK

salah satunya aplikasi pinjam yuk-pinjaman uang tunai (PT. BFI Finance

Rimbo Bujang), memiliki banyak jenis pelayanan, ada juga layanan

kemudahan pembayaran, perencanaan keuangan, riset keuangan, dan lain-lain.

Karena tidak semua terdaftar di OJK. Sejalan ketentuan, setiap lembaga yang

menawarkan pinjaman online wajib terdaftar di OJK. Jika tidak terdaftar di

OJK maka pinjaman online itu illegal dan itu sangat berbahaya. Tetapi apabila

OJK tidak memperhatikan perusahaan-perusahaan aplikasi yang

mengatasnamakan OJK telah membuat peraturan sendiri, maka OJK harus

memperhatikan aplikasi- aplikasi yang melakukan dengan sistem utang

piutang ini. Karena apabila ketika perusahaan tersebut dilacak, bahaya karena

tidak ada yang menjamin dan tidak ada yang dibawah pengawasan OJK. 92

Bila dikaitkan dengan hukum Islam yang berkonsep muamalah,

praktik utang piutang di PT. BFI Finance Rimbo Bujang tidak sesuai dengan

hukum Islam sebab mengandung Riba. Pertama, riba adanya penambahan dari

utang pokok yang termasuk Riba Qardh. Kedua, riba adanya denda jika

terlambat dalam pelunasan atau melewati jatuh tempo yang termasuk Riba

Jahiliyah. Oleh karena itu, Islam mengaharamkan riba. Allah mengharamkan

riba karena banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari praktik riba

tersebut. Larangan dari praktik ini adalah bertujuan menolak kemudaratan dan

92
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
mewujudkan kemaslahatan manusia. Praktik riba lebih mengutamakan

keuntungan diri sendiri dengan mengorbankan orang lain. Menimbulkan

kesenjangan sosial yang semakin besar antara yang kaya dan miskin, serta

dapat mengurangi rasa persaudaraan. Hampir semua masyarakat yang pernah

meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini merasa dirugikan dan

menyesal karena banyak responden yang saya wawancarai mengeluh karena

adanya ketidakjelasan di dalam skema pembayarannya maka terdapat unsur

gharar yang membuat masyarakat banyak yang merasa dirugikan dan merasa

tertipu. Dan tidak terpenuhinya rukun dan syarat mengenai objek utang

piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini yakni

ketidakjelasan dana yang harus dibayar.93

93
PT. BFI Finance Rimbo Bujang yang Dilakukan oleh Masyarakat Desa Wirotho Agung
Kecamtan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada 18 September 2021
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan antara lain:

1. Ptaktik utang piutang yang ada di PT. BFI Finance Rimbo Bujang, limit pinjaman

pada aplikasi tersebut adalah Rp 200.000,- s/d Rp 2.000.000,-. Praktik utang

piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang adalah denda

keterlambatan setelah jatuh tempo pada saat pembayaran tagihan. Di dalam tenor

pinjaman di PT. BFI Finance Rimbo Bujang tersedia 1 minggu, 2 minggu, 3

minggu, bahkan sebulan. Namun, di mana ketika sebelum jatuh tempo telah

dikenakan dana tambahan dari utang pokok setiap hari nya sebesar Rp 30.000,-

tanpa sepengetahuan pihak peminjam dan setelah jatuh tempo dikenakan denda Rp

30.000,- yang sudah tertera di cara operasionalnya.

2. Praktik utang piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang, bila dikaitkan

dengan hukum Islam yang berkonsep muamalah, praktik utang piutang di PT. BFI

Finance Rimbo Bujang tidak sesuai dengan hukum Islam sebab mengandung Riba.

Pertama, riba adanya penambahan dari utang pokok yang termasuk Riba Qardh.

Kedua, riba adanya denda jika terlambat dalam pelunasan atau melewati jatuh

tempo yang termasuk Riba Jahiliyah. Hampir semua masyarakat yang pernah

meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini merasa dirugikan dan menyesal.

76
77

Dan tidak terpenuhinya rukun dan syarat mengenai objek utang piutang yang

terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini yakni ketidakjelasan dana yang harus

dibayar. Demikian pula di dalam Aplikasi Pinjam Yuk ini bisa disebut termasuk

riba utang piutang yang terdiri dari Riba Jahiliyah dan Riba Qardh. Riba Jahiliyah

adalah jenis riba yang harus dibayarkan oleh pihak pemilik utang kepada orang

yang memberikan utang. Riba Jahiliyah ini biasanya berupa utang yang harus

dibayar melebihi pokoknya karena adanya keterlambatan pembayaran sesuai

waktu yang telah di tetapkan.

B. Saran

Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu:

1. Berdasarkan pemaparan penulis tentang praktik utang piutang di dalam Aplikasi

Pinjam Yuk, sebaiknya masyarakat yang menggunakan Aplikasi Pinjam Yuk

harus lebih teliti lagi dalam mengenai soal cara operasional dan ketentuan-

ketentuan yang ada didalam nya agar sesuai hukum syara‟ dan tidak menimbulkan

kerugian antara salah satu pihak maupun kedua belah pihak.

2. Pada pihak yang berwenang misalnya OJK harus memberikan teguran maupun

arahan yang benar kepada aplikasi-aplikasi yang memberatkan masyarakat. OJK

harus memperhatikan aplikasi-aplikasi yang melakukan sistem utang piutang

dalam aplikasi online yang mengatasnamakan OJK, karena apabila tidak

diperhatikan, ketika aplikasi dilacak bisa bahaya karena tidak ada yang menjamin

dan tidak ada dibawah pengawasan OJK.


DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur:

Al-Quran dan Terjemahan Aplikasi Quran Kemenag, 2019

Abdul Rahman Ghazaly, et. al, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana, 2010.

Abdul Mannan, Fiqih Lintas Madzhab, Kediri: PP. Al Falah Ploso Kediri, 2013.

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1996.

Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, CV Mandar Maju, Bandung,
2017.

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial; Format-Format Kuantitatif dan


Kualitatif, Surabaya: Airlangga Press, 2001.

Enizer, Hadits Ekonomi, :Jakarta: Rajawali Pres, 2013.

Cholid Narbuko dan Abdu Acmhmad, Metodologi Penelitian, Jakarta: Sinar Grafika
Offset, 2018.

Gatot Supramono, Perjanjian Utang Piutang, Jakarta: Kencana, 2013.

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Press, 2014.

Muhammad Syafe‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema
Insani, 2001.

Mohammad Mufid, Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer, Jakarta:


PrenadaMedia Group, 2016.

Fauzi Muhammad & Baharuddin Ahmad, Fikih Bisnis Syariah Kontemporer, Jakarta:
Kencana, 2021.

M Ali Hasan, Berbagai Transaksi dalam Islam, Fiqh Muamalah, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2003.

Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2003.

xii
Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2016.

Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004.

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah Fiqih Muamala, (Jakarta: Prenadamedia Grup 2012.

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Sudaryono, Metodologi Penelitian, Kuantitatif, Kualitatid dan Mix Method, Depok:


PT Grafindo Persada, 2018.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,


2019.

Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

B. Karya Ilmiah Jurnal/Skripsi

Ahmad Faridz Anwar, “Pinjaman Online Dalam Perspektif Fikih Muamalah dan
Analisis Terhadap Fatwa Dsn-Mui No. 117/dsn-mui/ix/2018”, Jurnal Keislaman,
Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Volume 21 No. 2 Juli - Desember 2020.

Abu Abdullah Bin Yazid Al-Quzwaini Ibnu Maah, Sunan Ibni Majah, (Digital
Library, Al-Maktabah Al-Syamilah Al-Isdar Al-Sani, 2005), VII/378, hadis
nomor 2524.

Binuang Kabupaten Polewali Mandar”, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar , 2017

Febri Annisa Sukma, “Konsep dan Implementasi Akad Qardhul Hasan Pada
Perbankan Syariah dan Manfaatnya”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah
Vol. 3 No. 2 Juli 2019.

Prawito Hudoro, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pinjaman dengan


Sistem Rente di Desa (Studi Kasus Desa Panulisan Timur Kecamatan
Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Priode 2013-2014) Skripsi Dalam
Repository.IPB.ac.id diakses pada tanggal 20 September 2018.

xiii
Nopitasari, Utang Piutang pada Kelompok Tani dalam pandangan Ekonomi Islam
Studi Kasus di Desa Adijaya 2 Kecamatan Pekalongan, (Metro: STAIN Jurai
Siwo Metro, 2014, skripsi dipublikasikan

Nurrul Nisfu Suci Rofikhoh, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hutang Uang dengan
Sistem Jual Beli Barang (Murabahah) dari Piutang di Desa Sawo Babat
Lamongan”, Jurusan Muamalah Fakultas Syari‟ah Dan Hukum Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018.

Saleha Madjid, “Prinsip-Prinsip (Asas-Asas) Muamalah”,Jurnal Hukum Ekonomi


Syariah Volume 2, No. 1, Januari-Juni 2018.

Zainab Zalfa Assegaf, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang
Melalui Media Online(Studi di Aplikasi Pinjam Yuk)”, Fakultas Syariah Dan
Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1441 H / 2019.

xiv
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

A. Pedoman Wawancara
Adapun Pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan dalam wawancara sebagai
berikut :
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. BFI Finance Rimbo Bujang?
2. Bagaimana perkembangan yang dicapai PT. BFI Finance Rimbo Bujang?
3. Apa Visi dan Misi PT. BFI Finance Rimbo Bujang?
4. Bagaimana keadaan pekerja PT. BFI Finance Rimbo Bujang?
a. Latar belakang pendidikan
b. Alamat
c. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan profesionalisme
5. Bagaimana praktik pelaksanaan hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo
Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo
Bujang Kabupaten Tebo?
6. Apa saja kendala pelaksanaan Hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo
Bujang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo
Bujang Kabupaten Tebo?
7. Bagaimana Hutang piutang online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif
Hukum Ekonomi Syariah di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang
Kabupaten Tebo?
8. Bagiamana hak dan kewajiban dari kedua belah pihak dalam Hutang piutang
online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di
Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo?
9. Apakah masyarakat dirugikan dengan adanya Hutang piutang online di PT. BFI
Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di Desa Wirotho
Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo?
10. Bagaimana sanksi yang diberikan bila terjadi keterlambatan Hutang piutang
online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di
Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo?

xv
DOKUMENTASI

Wawanca bersama Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang

Kondisi kantor PT. BFI Finance Rimbo Bujang

xvi
Wawancara bersama Ibu Mia selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

Wawancara bersama Bapak Kamran selaku Masyarakat Desa Wirotho Agung


Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

xvii
Poto bersama Bapak Nur selaku pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang

xviii
Wawancara bersama Bapak Nanang Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA KETERANGAN
1 Bapak Nur pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
2 Ibu Reni Rusmaini pegawai di PT. BFI Finance Rimbo Bujang
3 Bapak Ahmadi Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
4 Bapak Kamran Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
5 Bapak Muhaimin Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
6 Bapak Hamdan Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
7 Bapak Nanang Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
8 Ibu Aflah Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
9 Ibu Mia Masyarakat Desa Wirotho Agung Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo

xix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Informasi Diri
Nama : Mika Elsy Novia Utami
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tgl. Lahir : Teluk Kuali, 24 November 1999
NIM : 104170296
Alamat Sekarang : Mendalo Darat
No. Telp/HP : 081373931698
Email : mikaelsynoviautami29@gmail.com
Nama Ayah : Aska
Nama Ibu : Mila Marsita

B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. UIN STS Jambi : Tahun 2020
b. SMA N1 Tebo : Tahun 2017
c. MTS Miftahul Huda Kuamang Kuning : Tahun 2014
d. SD 06/VIII : Tahun 2011
2. Pendidikan Non-Formal
a. Kursus Komputer di Jambi

xx
xxi

Anda mungkin juga menyukai