Anda di halaman 1dari 46

PROSEDUR PEMBUKAAN TABUNGAN ONLINE BSI TABUNGAN

EASY WADI’AH PADA BANK SYARIAH INDONESIA KCP


PRABUMULIH

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akademik

Program Studi S1 Perbankan Syariah

Disusun oleh :

NANDA SAPUTRI

NIM 1830603223

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

2021
ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syaukur atas rahmat dan keberkahan yang telah Allah SWT
limpahkan kepada umatnya sehingga dapat memudahkan segala urusan hamba-
Nya. Sholawat serta salam pun selalu dipanjatkan kepada nabi yang mulia,
Muhammad SAW, semoga syafaatnya sampai kepada seluruh umatnya. Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kegiatan praktik
pengalaman lapangan dengan harapan mendaptkan ilmu yang akan berguna ketika
menghadapi dunia kerja.

Laporan ini disusun sebagai dokumentasi, evaluasi kegiatan dan untuk


memenuhi salah satu syarat penyelesaian dalam melaksanakan praktik
pengalaman lapangan yang dilaksanakan di Bank Syariah Indonesia KCP
Prabumulih yang dimulai tanggal 02 Maret – 01 April 2021.

Dalam pelaksanaan aktivitas praktik pengalaman lapangan dan


penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, atas berkat rahmat, kesehatan, nikmat, petunjuk, serta


karunia-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW karena telah memberikan syafaat kepada
seluruh umatnya
3. Kedua orang tua, serta saudara yang selalu meberikan doa, dukungan,
bantuan moril dan material, serta motivasi. Terima kasih untuk segala
kasih sayang melimpah yang tidak ternilai. Semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian. Aamiin.
4. Bapak Dr. Heri Junaidi, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, UIN Radend Fatah Palembang.
5. Bapak Dr. Chandra Zaky Maulana, M.M selaku Ketua Program Studi
S1 perbankan Syariah.

i
6. Ibu Citra Pertiwi selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
mengarahkan dan membimbing saya dalam melaksanakan PPL dan
Penyusunan Laporan ini.
7. Bapak Heri Iswanto selaku pimpinan cabang Bank Syariah Indonesia
KCP Prabumulih yag telah memberikan izin praktik pengalaman
lapangan (PPL)
8. Ibu Yolanda Tinova selaku pembimbing dan instruktur lapangan di
Bank Syariah Indonesia
9. Rekan Mahasiswa (Septiana) PPL di Bank Syariah Indonesia KCP

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
membantu saya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang mebangun sangat diharapkan untuk perbaikan. Tak lupa penulis memohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam pelaksanaan PPL, maupun dalam
penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat membarikan manfaat bagi
pembacanyan dan dapat dijadikan bahan referensi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.

Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih, dan semoga Allah
SWT memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Aamiin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Palembang,21 April 2020

Penulis

Nanda Saputri

NIM. 1830603223

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan dan Manfaat...................................................................................... 2

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan................................................................... 2

E. Sistematika Laporan ..................................................................................... 3

BAB II PROFILE PERUSAHAAN/INSTANSI .................................................... 5

A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Indonesia .......................................... 5

B. Visi & Misi Bank Syariah


Indonesia………….......…………………………………………………....6

C. Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia KCP Prabumulih ................... 7

D. Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi .................................................. 8

E. Produk-produk Bank Syariah Indonesia..................................................... 10

F. Aktivitas PPL ............................................................................................. 15

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 16

A. Pengertian Wadi’ah dan dasar hukumnya .................................................. 16

B. Dasar hukum wadi’ah ................................................................................. 16

C. Rukun Wadi’ah........................................................................................... 18

D. Manfaat dan keuntungan tabungan online BSI Easy Wadi’ah ................... 19

iii
E. Syarat dan ketentuan dalam pembukaan tabungan rekening online BSI Easy
Wadiah........................................................................................................ 20

F. Prosedur pembukaan salah satu produk penyimpanan dana Bank Syariah


Indonesia KCP Prabumulih ........................................................................ 21

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 26

A. Kesimpulan ................................................................................................. 26

B. Saran ........................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27

LAMPIRAN KEGIATAN .................................................................................... 28

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Formulir Kegiatan Mahasiswa

Lampiran II. Absensi PPL

Lampiran III. Nilai PPL

Lampiran IV. Gambar-gambar Kegiatan PPL

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menghadapi perekonomian yang begitu pesat dan tantangan
perekonomian yang semakin maju setiap tahunnya. Sehingga banyak bank-bank
syariah yang disdasari kesadaran adanya bahaya riba bagi orang-orang muslim
dari sistem yang dianut bank konvensional, perbankan syariah berfungsi sebagai
lembaga intemediasi. Dengan adanya perbankan syariah diharapkan masyarakat
dapat berinvestasi dan bermuamalah sesuai dengan syariat islam.

Seiring berjalannya waktu bank syariah mulai diminati oleh masyaraka,


selain karena penerapannya bernuasa islam, sistem bagi hasil menjadi alasan
masyarakat untuk menabung atau menginvestasikan hara mereka ke bank syariah.
Perbankan syariah diterapkan berdasarkan prinsip syariah, pembentukan sistem
ini didasarkan pada larangan dalam menerapkan sistem bunga atau biasa dikenal
dengan sebutan riba.

Dalam kegiatan usaha penghimpunan dana bank memperoleh dana dari


masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, giro, deposito dan bentuk
lainnya sedangkan produk yang termasuk dalam penyaluran dana adalah produk
yang menggunakan prinsip jual-beli seperti murabahah, salam dan istisnah serta
produk yang menggunakan prinsip sewa yaitu ijarah dan mudharabah.

Maka dalam implementasi saat ini masyarakat yang cenderung melakukan


sesuatu menggunakan gawai sehingga dalam kegiatan perbankan saat ini setiap
perusahaan melakukan pengembangan teknologi sedemikian mudah, cepat, dan
efisien tidak terkecuali PT. Bank Syariah Indonesia yang juga melakukan
pengembangan aplikasi yang memiliki nama BSI Mobile perusahaan menawarkan
berupa kemudahan transaksi via online yang termuat dalam gawai masyarakat
dapat mengakses beberapa menu seperti layanan Islami, pembayaran, pembelian,
transfer, serta dalam hal zakat dan wakaf.

Serta bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan
pembukaan tabungan secara offlinr maka BSI Mobile menyediakan layanan

1
pembukaan tabungan rekening via online salah satunya BSI Easy Wadi’ah
menggunakan prinsip titipan, dimana nasabah mendapatkan bonus sesuai
kebijakan bank.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul penulis dan sesuai dengan latar belakang masalah
maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu :

1) Pengertian wadi’ah, dasar hukum wadi’ah dan rukun wadi’ah.


2) Apa manfaat dan keuntungan tabungan online BSI Easy Wadi’ah ?
3) Bagaimana syarat dan ketentuan Bank Syariah Indonesia dalam
pembukaan tabungan online BSI Easy Wadi’ah ?
4) Prosedur pembukaan salah satu produk penyimpanan dana Bank Syariah
Indonesia ?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan

Kegiatan PPL ini adalah untuk memberikan dan memantapkan


pemahaman mahasiswa menganai perbankan syariah dan lembagan keungan
syariah lainnya sehingga mahasiswa mengerti tidak hanya sebatas teorinya saja
akan tetapi juga dapat mempraktekannya.

Selain itu, dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lenih


mengenal dan mengatahui penerapan akad yang selama ini hanya di pelajari
teorinya saja, sehingga nantinya ketika mahasiswa dituntut berperan aktif dengan
harapan hasil yang didapatkan menjadi maksimal. Serta meberikan pengetahuan
dan pengalaman kerja yang luas di perbankan syaria maupun di lembagan
keungan syariah lainnya.

2. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
a) Dapat mengaplikasikan Ilmu yang sudah didapatkan dalam
bidang yang sudah diperoleh dalam perkuliahan
b) Memperoleh pegalaman kerja dalam bidang yang akan dipelajari
di PT Bank Syariah Indonesia

2
c) Meningkatkan kemampuan dan keteramilan mahasisswa
mengenai penerapan teori dan prakteknya dalam bidang kerja
d) Mampu berinteraksi sosial dengan lingkungan kerja
e) Memperoleh ilmu-ilmu dari PT . Bank Syariah Indonesia yang
tidak didapatkan di kampus
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi S1 Perbankan Syariah

Meningkatkan kualitas dan kerja sama antara yang baik antara


Universitas dan PT. Bank Syariah Indonesia.

c. Bagi PT. Bank Syariah Indonesia


a) Mahasiwa/i ikut serta membantu kegiatan pekerjaan di PT. Bank
Syariah Indonesia.
b) Ikut serta dalam mempersiapkan sumber daya manusia dalam
dunia kerja yang berpengalaman.
c) Hubungan kerja sama antara Universitas dan juga PT. Bank
Syariah Indonesia sehingga memperoleh citra baik karena ikut
serta dala pengembangan dunia pendidikan.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.


Tempat dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PPL) yaitu di PT. Bank
Syariah Indonesia (BSI) Prabumulih dengan 1 kelompok, 2 orang mahasiswi dari
program studi S1 Perbankan Syariah angkatan 2018 UIN Raden Fatah Palembang.

Praktik pengalaman lapangan (PPL) ini merupakan salah satu kegiatan


yang dilaksankan pada semester genap (semester 6) yang berlangsung kuang lebih
satu bulan, mulai 02 Maret hingga 02 April 2021 dan dengan jadwal efektif tiga
hari praktik dalam satu bulan yang dimulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB.

E. Sistematika Laporan
Dalam penulisan laporan ini dibuat dalam beberapa bab, dengan sistematika
sebagai berikut :

3
BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I Pendahuluan, berisikan uraian umum tentang arah penulisan yang
terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Maksud dan Tujuan, Manfaat, Tempat dan
Waktu Pelaksaan dan Sistematika Laporan

BAB II PROFIL INSTANSI DAN AKTIVITAS PPL

Pada Bab II, penulis menguraikan dan menjelaskan menegenai Sejarah, Visi dan
Misi, Logo serta data penunjang lain yang memperkaya objek penelitian dan
aktivitas PPL.

BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab III, Penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai bidang kerja dan
pelaksanaan kerja, serta menjelaskan isi judul laporan.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab IV merupakan bagian terakhir dari keseluruhan laporan yang berisi
ringkasan dan kesimpulan atas analisis pembahasan masalah, saran yang berisikan
masukan menjadi fokus perhatian utama penulis.

4
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Indonesia

Logo Bank Syariah Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan penduduk islam terbesar di dunia,


memiliki potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri keuangan syariah.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan
stakholder yang kuat, merupakan faktor penting dalam pengembangan ekosistem
industri halal di Indonesia. Termasuk di dalamnya Bank Syariah.

Bank syariah memainkan peranan penting sebagai fasilitator pada seluruh


aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industri perbankan
syariah di Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan dan pengembangan
yang signifikan dalam kurun tiga dekade ini. Inovasi produk, peningkatan
layanan, serta pengembangan jaringan menunjukan trend yang positif dari tahun
ke tahun. Bahkan, semangat untuk melakukan percepatan juga tercermin dari
banyaknya Bank Syariah yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan
Bank Syariah yang dimilik BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah,
dan BRI Syariah.

Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumaidil Akhir 1442 H


menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI
Syariah menjadi satu entitas yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga
menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki

5
kapasitas permodal yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk
(Mandiri, BNI, BRI) serta komitemen pemerintah melalu kementrian BUMN,
bank syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.
penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan Ikhtiar melahirkan Bank
Syariah kebanggan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan
ekonomi nasional serta berkntribusi terjadap kesejahteraan masyarkat luas.
Keberadaan Bank Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan
kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil’Aalamiin).

Bank Syariah Indonesia resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa


Keunagan (OJK). Tepatnya pada tanggal 27 Januari 2021, perizinan pembentukan
BSI keluar tercantum dalam surat dengan nomor SR-3/PB.1/2021 tentang
pemberian izin penggabungan PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah, dan PT
BRI Syariah Indonensia, serta izin perubahan Nama dengan menggunakan izin
usaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai bank hasil penggabungan.

B. Visi dan Misi Bank Syariah Indonesia


1. Visi Bank Syariah Indonesia
TOP 10 Global Islamic Bank menciptakan Bank Syariah yang masuk ke
dalam 10 besar menurut kapitalisasi pasar secara global dalam waktu 5
tahun kedepan.
2. Misi Bank Syariah Indonesia
1) Memberikan akases solusi keungan syariah di Indonesia
2) Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para
pemegang sham
3) Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggan para talenta terbaik
indonesia.

6
C. Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia KCP Prabumulih

AREA
(PEDI
DOSEBRANDA)

BRANCH
MANAGER (HERI
ISWANTO)

MICRO RELATION
CONSUMER BOSM
SHIP MANAGER
BISNIS STAF (YOLANDA
(M. SAPRIANSAH
(HARDI DINATA) TINOVA)
ARIFIN )

COSTUMER
TELLER
SERVICE
(IQBAL OLYAN
(ELSIANA
SAPUTRA)
RUDDIAN)

PRAMU BAKTI
SECURITY
(NOPRIAN
(ASDI SUNANTO)
ARIZAL)

7
D. Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi
Uraian Pekerjaan Masing-Masing Jabatan di Bank Syariah Mandiri KCP.
Jakabaring.
Tugas dan wewenang Pemimpin Cabang
1) Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan
bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan
dalam hubungannya dalam kegiatan usaha bank.
2) Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan.
3) Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan
ekonomi.
4) Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur peraturan Bank
Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.
5) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi
kegiatannya.
Tugas dan wewenang BOSM (Branch offive service manager)
1) Menyusun rencana kerangka dan anggaran perusahaan untuk waktu
atau yang akan datang dan berusah mewujudkannya.
2) Bertanggung jawab kepada branch manager menganai tugas dan
kewajibannya.
3) Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan administrasi
tabungan,deposito, dan pembiayaan.
4) Menandatangani bukti-bukti pembukuan antara lain nisbah deposito,
nisbah tabungan dan nota-nota lainnya.
Tugas dan wewenang Costumer Bisnis Staff
1) Mencari calon debitur (perorangan maupun badan hukum) yang
membutuhkan pinjaman kredit
2) Memeriksa seluruh dokumen dari calon debitur
3) Menganalisis kelayakan calon debitur
4) Menjaga debitur tetap bernaung dibawah bank tempatnya bekerja
Tugas dan wewenang Micro Relationship Manager
1) Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan outlet warung
mikro
2) Sebagai Supervisi terhadap pegawai di outlet warung mikro

8
3) Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan exsisting
4) Melakukan pembinaan dan pengembangan kepada pegawai di outlet
warung mikro
5) Ikur membantu melakuakn penyelesaian bermasalah di outlet warung
mikro.
Tugas dan wewenang Teller
1) Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah
berjalan dengan baik dan memuaskan.
2) Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokan dengan tanda
setoran guna memastikan kebenaran transaksi dan keamanan transaksi.
3) Memastikan membayar uang kepada nasabah dan meneliti keabsahan
bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran dan keamanan
transaksi.
4) Mengelola dan menyetor fisik kas kepada operation manager baik
selama jam pelayanan kas maupun sampai akhir hari agar keamanan
kas terjaga.
5) Melayani penarikan, transfer dan penyetoran dari nasabah.
6) Menerima ek dan uang tunai untuk deposit, memverifikasi jumlah, dan
memeriksa keakuratan slip setoran.
7) Memasukan transaksi nasabah kedalam computer untuk mencatat
transaksi dan mengeluarkan tanda terima yang dihasilkan computer.
8) Menjelaskan, mempromosikan, atau menjual produk atau jasa kepada
nasabah (product selling).

Tugas dan wewenang Customer Service


1) Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan
nasabah sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas pelayanan
yang diberikan.
2) Memberikan pelayanan kepada nasabah berkaitan dengan pembukaan
rekening, tabungan, giro, pembukaan deposito, serta permohonan
nasabah yang lainnya.
3) Mengadministrasikan buku cek, bilyet giro dan buku tabungan.

9
4) Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang
baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
5) Melakukan verifikasi tandatangan consumer, serta melakukan
penolakan buku bilyet giro dan cek apabila tidak memenuhi
persyaratan.
6) Melakukan penutupan rekening baik atas permintaan nasabah
maupunkarena sebab lain berdasarkan prosedur intern bank.

Tugas dan wewenang Keamanan

1) Bertanggung jawab atas keamanan di lingkungan perusahaan


2) Mendampingi petugas dalam transasi keungan diluar perusahaan

Tugas dan wewenang Pramuniaga

1) Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan susunan


kerja di lingkungan kantor serta menjaga penampilan perusahaan di
masyarakat
2) Membuat penyampaian kelancaran surat-surat

E. Produk-produk Bank Syariah Indonesia


Indonesia membutuhkan industri perbankan syariah yang kuat dengan
produk yang inovatif, jaringan yang luas, SDM yang kompeten, ITSystem yang
handal, serta permodalan yang kuat. Pemerintah juga memiliki aspirasi untuk
memperkuat peran isdustri keuangan syariah dalam pemerataan ekonomi
masyarakat. BSI sebagai sahabat finansial berkah memiliki produk sebagai
berikut.

1. Produk dan Layanan Funding Pendanaan (Tabungan Syariah)


a) BSI Tabungan Easy Mudharabah
Tabungan berakad Mudharabah Muthlaqah nasabah sebagai
pemilik dana memberikan keleluasaan kepada bank sebagai
pengelolah dana tersebut untuk mempergunakan dana tersebut

10
dalam usaha sesuai syariah dan menguntungkan dengan sistem
bagi hasil.
b) BSI Tabungan Easy Wadiah
Tabungan Rupiah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah
menggunakan sekma titipan bagi hasil.
c) BSI Tabungan Haji Indonesia
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah Haji dan Umroh.
d) BSI Tabungan Haji Muda Indonesia
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah Haji dan Umroh untuk anak.
e) BSI Tabungan Bisnis
Tabungan dalam mata uang rupiah yang dapat memberikan
kemudahan transaksi nasabah.
f) BSI Tabungan berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjejang
dengan jumlah setoran bulanan tetap dan dilengkapi perlindangan
asuransi.
g) BSI Tabungan Pendidikan
Tabungan untuk keperluan dana pendidikan dengan jumlah
setoran bulanan tetap dan diengkapi perlindungan asuransi.
h) BSI Tabungan Simpel iB
Tabungan untuk diterbitkan secara nasional oleh bank syariah di
Indonesia dalam rangka edukasi dan induksi keuangan untuk
mendorong budaya menabungsejak dini.
i) BSI TabunganKu
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan
yang diterbitkan secara bersama oleh bank di Indonesia guna
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
j) BSI Deposito

11
Produk Investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam
bentu valuta asing.
k) BSI Deposito Valas
Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
l) BSI Giro
Simpanan yang oenarikannya dapat dilakukan saat dengan
menggunakan cek, billyet, giro atau alat perintah bayar lainnya
dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanh
m) BSI Giro Valas
Simpanan dlammata uang dollar Amerika yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prisnip wadiah yad adh-
dhamanh
n) BSI Giro Singapore Dollar
Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-
dhamanh.
o) BSI Giro Euro
Simpanan dengan mata uang Euro yang penarikannya dilakukan
setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanh.
p) BSI Obligasi
Surat berharga berjangka panjang berdasarkan prinsip syariah
yang mewajibkan emiten (Bank Syariah Indonesia) untuk
membayar pendapatan bagi hasil/kupon dan membayar kembali
dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.
q) BSI Tabungan Pensiun
r) BSI Tabungan Junior
s) BSI Tabungan Mahasiswa
t) BSI Tabungan Classic
u) BSI Tabungan Tapenas Kolektif
2. Produk dan Layanan Funding pembiayaan

12
a) BSI Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah
ditanggung oelh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai
dengan nisbah yang disepakati.
b) BSI Pembiayaan Musyarakah.
Pembiayaan khusu seluruh modal kerja dimana dana dari bank
merupakan bagian bagian dari modal usaha nasabah dan
keuntungannya dibagi sesuai nisbah yang disepakati.
c) BSI Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah.
Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan
yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha
(Investasi modal kerja).
d) BSI Pembiayaan Talang Haji
Merupakan pinjaman dana talang dari pihak bank kepada nasabah
khusus untuk menutup kekurangan dana untuk memperoleh
kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.
e) BSI Implan
Pembiayaan consumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh
bank kepada karyawan tetap perusahaan/anggota Kopkar yang
pengajuannya dilakukan secara kolektif.
f) BSI Pembiayaan umrah
Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk
memfasilitasikebutuhan baya perjalanan umroh, seperti untuk
tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad
ijarah.
g) BSI Pembiayaan Griya
Pembiayaan Griya BSI adalah pembiayaan hangka pendek,
menengah, atau panjang untuk membiayaan pembelian rumah
tinggal (consumer), baik baru,maupun bekas, dilingkungan
developer dengan sistem murabahah

13
h) BSI Gadai Emas
Gadai emas BSI adalah produk pembiayaan atas dasar jaminan
berupa emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai
dengan cepat.
3. Produk layanan
a) BSI Card
Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,
pembayaran, dan pemindahan buku pada ATM BSI, ATM
Bersama maupun ATM Bank Card. Selain itu juga berfungsi
sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja
di merchant-merchant yang berlogokan “Gunakan BSI Card anda
disini”.
b) BSI Sentra bayar
Merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan
pelanggan pada pihak ketiga (PLN, Telkom, Indosat, Telkomsel).
Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang kas
atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Bangking atau
proses auto debet secara bulanan.
c) BSI Mobile Banking
Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknolog
SMS telepon selular (Ponsel) yang memberikan kemudahan untuk
melakukan berbagai transaksi perbankan dimana saja, kapan saja.
d) BSI Net Banking
Merupakan fasilitas layanan bank bagi nasabah untuk melakukan
transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet
dengan sarana computer.
e) BSI Mobile Bangking
Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi
GPRS telepon selular yang memberikan kemudahan kepada
nasabah untuk melakukan berbagai transasksi perbankan dimana
saja, kapan saja.
f) PBBA (pembiayaan melalui menu pemindahan bukuan di ATM )

14
Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan,
asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui
menu pemindahan di ATM.

F. Aktivitas PPL
Aktivitas yang dilakukan selama praktek pengalaman lapangan (PPL) di
Bank Syariah Indonesia KCP Prabumulih hari pertama masuk tanggal 02 Maret
2021 kegiatan magang terlampir pada bagian lampiran.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL/Magang) dilaksanakan kurang lebih


selama satu bulan dimulai pada 02 Maret sampai dengan 02 April 2021, dengan
jadwal masuk hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30 s.d 17.00 WIB dan pada
hari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL/Magang) bertempat di PT. Bank Syariah
Indoneisa KCP Prabumulih yang beralamatkan di Jl. Jenderal Sudirman No. 4A,
Muara Dua, Kec Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan 31113.
Pada pelaksanaan praktek diawal, setelah perkenalan dengan karyawan,
mahasiswa langsung diberi informasi tentang profil Bank Syariah Indonesia, dan
juga produk-produk yang disediakan. Setelah itu, mahasiswa diberi penjelasan
tentang tugas selama kegiatan magang, bagaimana melayani nasabah yang akan
membuka rekening tabungan baru, setor tunai, tarik tunai, membayar angsuran
dan juga nasabah yang akan melakukan pembiayaan tujuan dari adanya
pengakadan adalah demi sahnya dan kehalalan pembiayaan.
Mahasiswa selain harus bisa cekatan dalam menangani transaksi nasabah,
juga harus mempunyai sopan santun dan sikap ramah kepada nasabah maupun
calon nasabah Bank Syariah Indonesia menekakan asas kekeluargaan, sehingga
para nasabah bisa merasa nyaman dan senang ketika melakukan transaksi
keakraban para karyawan dengan nasabah tidak hanya ketika berada di dalam
kantor saja, tetapi juga di luar kantor. Selain untuk menjaga ukhuwah islamiyah,
hal seperti ini juga bisa menjadi cara bagi Bank Syariah Indoensia untuk
memaksimalkan pemasaran produk.

15
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wadi’ah dan dasar hukumnya


1) Pengertian Wadi’ah

Wadiah berasal dari akar kata wada’a, yang sinonimnya taraka, artinya
meninggalkan. Sesuatu yang dititipkan oleh seseorang kepada orang lain untuk
dijaga dinamakan wadi’ah, karena sesuatu (barang) tersebut ditinggalkan di sisi
orang yang dititip1. Menurut ulama Hanafiyah definisi wadia’ah adalah wadi’ah
menurut syara’ adalah pemberian kuasa oleh seseorang kepadaorang lain untuk
menjaga hartanya, baik dengan lafal yang tegas (sharih) atau lafal yang tersirat
(dilalah)2.

Sedangkan menurut Malikiyah menyatakan bahwa wadi’ah memiliki dua


yang pertama adalah suatu ungkapan tentang pemberian kuasa khusus untuk
menjaga harta. Sedangkan definisi kedua adalah suatu ungkapan tentang
pemindahan semata-mata menjaga sesuatu yang dimiliki yabg bisa dipindahkan
kepada orang yang dititipi (al-muda)3.

B. Dasar hukum wadi’ah


Wadi’ah adalah suatu akad yang dibolehkan oleh syara’ berdasarkan
Alquran, sunnah, dan ijma’. Salah satunya dalam surah Al Baqarah (2) ayat 283
Allah berfirman.

Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai)


sedang kamu tidak memperoleh penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan
yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercaya itu
menunaikan amanahnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakkwa kepada Allah
tuhannya; dang janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan

1
Sayid sabiq, Fiqh As-Sunnah, Juz 3. Dar Al-Fikr, cetakan III, 1981, hlm. 163.
2
Ibnu Abidin, Hasyiyah Radd Al-Mukhtar. „Ala Ad-Durr Al-Mukhtar, Dar Al-Fikr, Beirut, 1992, hlm. 328
3
Ali Fikri, Al-Mua‟malat Al-Maddiyah wa Al-Adabiyah, Juz 2, Mustathafa Al-Babiy Al Halabiy, Mesir 1939,
hlm. 120-121.

16
barang siapa yang menyembunyikan, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya; dan Allah maha menegetahui apa yang kamu kerjakan4.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa wadi’ah merupakan amanah yang


ada ditangan orang yang dititipi (muda’) yang harus dijaga dan dipelihara dan
apabila diminta pemiliknya maka ia wajib mengembalikannya.

Disamping Alquran dan sunnah umat Islam dari dahulu sampai sekarang
telah biasa melakukan penitipan barang kepada orang lain, tanpa adanya
pengikraran dari umat Islam yang lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa umat
islam sepakat dibolehkan adaf wadia’ah ini.

Jenis Akad Wadi’ah dilihat dari segi prateknya ada beberapa bentuk
wadi’ah yaitu :

1) Wadi‟ah Yad Al-amanah Adalah akad penitipan barang/uang dimana


pihak penerima tidak diperkenankan menggunakan barang/uang tersebut
dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kelalaian yang bukan
disebabkan atas kelalaian penerima titipan dan faktor-faktor di luar batas
kemampuannya.
2) Wadi‟ah Yad Adh-dhamanah Adalah akad penitipan barang /uang dimana
pihak penerima titipan dengan tanpa ijin pemilik barang/uang, dapat
memanfaatkannya dan bertanggung jawab terhadap kehilangan atau
kerusakan barang/uang titipan tersebut.
Wadi’ah dalam perspektif pelaksanaan perbankan Islam hampir bersamaan
dengan al-qardh yaitu pemberian harta atas dasar social untuk
dimanfaatkan dan harus dibayar dengan sejenisnya. Juga hampir sama
dengan al-iddikhar yakni menyisihkan sebagian dari pemasukan untuk
disimpan dengan tujuan investasi. Keduanya sama-sama akad tabaru‟
yang jadi perbedaan terdapat pada orang yang terlibat di dalamnya dimana
dalam wadi’ah pemberi jasa adalah mudi‟, sedangkan dalam al-qardh
pemberi jasa adalah muqridh (pemberi jaminan).

4
Ibid., Juz 2

17
Jenis barang yang di wadi’ahkan
Dalam kehidupan masa sekarang ini bahkan mungkin sejak adanya bank
komvesional mungkin hanya mengenal tabungan/wadi’ah itu hanya berbentuk
uang, tetapi sebenarnya tidak, masih banyak lagi barang yang bisa kita
wadi’ahkan seperti :
1) Harta benda, yaitu biasanya harta yang bergerak, dalam bank konvensional
tempat penyimpanannya dikenal dengan safety Box satu tempat/kotak
dimana nasabah bisa menyimpan barang apa saja dalam kotak tersebut.
2) Uang, jelas sebagaimana yang telah kita lakukan pada umumnya.
3) Dokumen (saham, obligasi, bilyet giro, surat perjanjian mudharabah, dll).
4) Barang barang lainnya (surat tanah, surat wasiat, dll yang dianggap
berharga mempunyai nilai uang).

C. Rukun Wadi’ah dan Batasan Wadi’ah


Menurut Hanafiah, rukun wadi’ah hanya satu, yaitu ijab dan qabul.
Sedagkan menurut jumhur ulama, rukun wadi’ah ada empat:

a) Benda yang dititipkan (al-ain al-muda’ah)


b) Shighat
c) Orang yang menitipkan (al-mudi’)
d) Orang yang dititipi (al-muda’)5

Standar batasan-batasan dalam menjaga barang titipan biasanya


disesuaikan dengan jenis akadnya dan sebelum akad diikrarkan batasan-batasan
ini harus diperjelas seperti al-wadi‟ah bi gharihi al-ajr (wadi’ah tanpa jasa) yaitu
wadi’ah tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan barang yang bukan karena
kelaleannya dan harus menjaga barang tersebut sebagaimana barangnya sendiri.
Al-wadi‟ah bi‟ajr (wadi’ah dengan jasa) ialah wadi’ah hanya menajaga barang
titipan sesuai dengan yang diperjanjikan tanpa harus melakukan seperti halnya
tradisi masyarakat.
Kecerobohan/kelalaian (taqshir) dari pihak penerima titipan itu bisa terjadi
dan sering terjadi. Adapun kelalaian itu banyak ragamnya namun yang bisa terjadi
ialah menjaga titipan tidak sesuai dengan yang diamanahkan maka wadi’ah harus

5
Ali Fikri, op.cit., Juz 2, hlm. 126.

18
bertanggung jawab terhadap segala kerusakan barang titipan. Kesalahan yang lain
membawa barang titipan bepergian (safar) tanpa ada sebelumnya pembelian dari
mudi‟, maka wadi’ah harus bertanggung jawab atas kehilangan barang tersebut.

D. Manfaat dan keuntungan tabungan online BSI Easy Wadi’ah


Wadi’ah pada Bank Syariah Indonesia KCP Prabumulih diminati nasabah
khususnya para pelajar karena di dalam pengertian wadi’ah itu saja berupa titipan
yang tidak memberikan keuntungan bagi hasil bagi bank. Tabungan dalam
simpanan dengan prinsip Wadi‟ah yad dhamanah yang dapat disetor dan diambil
kapan saja.
Dalam prinsip syari’ah sebenarnya tabungan juga merupakan simpanan
sementara untuk menentukan pilihan apakah untuk investasi atau untuk konsumsi
yang dapaat ditrik setiap saat. Ada beberapa produk penghimpunan dana yang
secara teknis finansial dikembangkan bank syari’ah, tabungan yang dapat ditarik
setiap saat tersebut mempergunakan prinsip wadi’ah Tabungan BSI Easy Wadi’ah
adalah tabungan dalam bentuk simpanan yang menggunakan prinsip wadi‟ah yad
dhamanah yang dapat memanfaatkan dana titipan seperti simpanan giro, tabungan
dan deposito berjangka untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat dan
kepentingan Negara. Yang terpenting dalam hal ini si penyimpan bertanggung
jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang menimpa uang tersebut,
konsekuensi dari ditetapkannya prinsip yad dhamanah pihak bank akan menerima
seluruh keuntungan dari penggunaan uang, namun sebaliknya bila mengalami
kerugian juga harus ditanggung oleh bank.
Sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan keamanan
uangnya juga akan memperoleh fasilitas lainnya seperti insentif atau bonus.
Sesungguh pun demikian, bank sebagai penerima titipan sekaligus juga pihak
yang telah memanfaatkan dana tersebut, tidak dilarang untuk memberikan
semacam insentif berupa bonus dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya dan
jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal atau persentase secara advance, tetapi
betul-betul merupakan kebijaksanaan dari menajemen bank.
Dalam dunia perbankan modern yang penuh dengan kompetisi, insentif
semacam ini dapat dijadikan sebagai banking policy dalam upaya merangsang
semangat masyarakat dalam menabung, sekaligus sebagai indicator kesehatan

19
bank terkait. Hal ini karena semakin besar nilai keuntungan yang diberikan
kepada penabung dalam bentuk bonus, semakin efisien pula pemanfaatan dana
tersebut dalam investasi yang produktif dan menguntungkan.
Tetapi banyak bank Islam yang telah berhasil mengombinasikan prinsip
al- wadi‟ah dengan prinsip al-mudharabah. Akibatnya pihak bank dapat
menetapkan besarnya bonus yang diterima oleh penitip dengan menetapkan
persentase.

Tabungan online memiliki manfaat dan keuntungan yang bisa langsung


dirasakan oleh nasabahnya.

a) Tidak membutuhkan waktu lama dalam membuka rekening tabungan


online dan tidak perlu mengantre di bank untuk ke costumer service.
Waktu yang dibutuhkan dalam membuka baru pun semakin cepat.
b) Dapat diakses kapan saja dan dimana saja, kemudahan yang sudah
pasti didapatkan dengan menggunakan tabungan online adalah
keefisiensinya.
c) Bebas biaya administrasi berbagai macam produk tabungan online
memberikan penawaran bebas biaya administrasi.
d) Terdapat fitur tambahan yang tidak tersedia pada tabungan
konvensional.

E. Syarat dan ketentuan dalam pembukaan tabungan rekening online BSI


Easy Wadiah
Sebelum memulai tahapan pembukaan rekening online Bank Syariah
Indonesia di sarankan untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan BSI Easy
Wadi’ah menggunakan Akad Wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah menitipkan
dananya melalui Bank dan Bank berdasarkan kebijaksanaanya dapat meberikan
bonus kepada nasabah yang akan diberikan setiap akhir bulan atau sesuai
ketentuan yang berlaku di Bank.Dunia

Usaha

1) Menyiapkan Dokumen dan pendukung lainnya


a) Calon Nasabah Perorangan

20
b) WNI
c) Memiliki e-KTP
d) Saldo minimal mengendap Rp 50.000
e) Biaya administrasi bulanan gratis (belum termsuk biaya fasilitas kartu
debit
f) Biaya administrasi tambahan dibawah saldo minimum Rp 5000
g) Biaya pentupan rekening Rp 20000

F. Prosedur pembukaan salah satu produk penyimpanan dana Bank


Syariah Indonesia KCP Prabumulih
1) Mendownload Aplikasi BSI Mobile
a) Buka Playstore
b) Ketik BSI Mobile
c) Pilih Tombol Instal
d) Tunggu proses instal sampai selesai

2) Cara buka rekening online


Setelah selesai proses instal, Buka aplikasi
a) Buka BSI Mobile
b) Izinkan BSI Mobile untuk mengambil gambar dan merekam video,
Klik izinkan
c) Izinkan BSI Mobile mengakses perangkat, Klik Izinkan
d) Izinkan BSI Mobile mengakses Foto, media, dan file perangkat.
e) Izinkan BSI Mobile merekam Audio
f) Klik buka rekening, lalu klik selanjutnya
g) Baca dan pahami akad dan pengertian, lalu klik selanjutnya
h) Pilih jenis tabungan sesuai keinginan serta baca deskripsi dari kedua
tabungan tersebut, lalu ceklis BSI Easy Wadiah
i) Ceklis BSI Debit GPN-Silver dan pahami limit dan biaya transaksi,
lalu klik selanjutnya
j) Masukkan Email AKTIF

21
k) Masukkan nomor telepon
l) Untuk kode promo bisa di isi dan juga bisa tidak untuk KCP
Prabumulih masukkan 8262 (kode promo adalah nomor HP yang telah
mereferensikan anda untuk membuka rekening)
m) Lakukan pengambilan Foto KTP
n) Masukan nomor KTP, secara otomatis nama akan muncul sesuai ktp di
dalam kolom nama sesuai identitas
o) Pilih Pendidikan terakhir
p) Pilih selanjutnya
q) Lakukan pengambilan tanda tangan di atas kertas putih, tanda tangan
sesuai ktp
r) Pilih tujuan pembukaan rekening
s) Pilih sumber dana
t) Pilih transaksi perbulan
u) Pilih kantor cabang terdekat
v) Setuju membukan tabungan BSI Easy Wadi’ah sesuai syarat dan
ketentuan.
w) Klik tombol video call untuk elakukan verifikasi data dengan petugas
BSI pastikan jaringan internet stabil
x) SMS dari BSI berisi kode aktivasi serta mengenai nomor rekening.
3) Tabungan Easy Wadi’ah dilengkapi dengan BSI debet
Jenis Kartu Biaya Admin
GPN Silver

 Limit Tarik tunai 5 Juta


 Limit Transfer Rekening Bank lain 10 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 25 Juta
 Limit Belanja 25 Juta

22
 Limit Payment 25 Juta

GPN Gold

Rp. 1000

 Limit Tarik tunai 10 Juta


 Limit Transfer Rekening Bank lain 20 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 50 Juta
 Limit Belanja 50 Juta
 Limit Payment 50 Juta

GPN Platinum *)

 Limit Tarik tunai 15 Juta


 Limit Transfer Rekening Bank lain 50 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 100 Juta Rp. 2000
 Limit Belanja 100 Juta
 Limit Payment Sesuai Saldo

Visa Silver

Rp. 1000

 Limit Tarik tunai 5 Juta

23
 Limit Transfer Rekening Bank lain 10 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 25 Juta
 Limit Belanja 25 Juta
 Limit Payment 25 Juta

Visa Gold

Rp. 2000

 Limit Tarik tunai 10 Juta


 Limit Transfer Rekening Bank lain 20 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 50 Juta
 Limit Belanja 50 Juta
 Limit Payment 50 Juta

Visa Platinum *)

Rp. 3000

 Limit Tarik tunai 15 Juta


 Limit Transfer Rekening Bank lain 50 Juta
 Limit Transfer Antar Rekening BSI 100 Juta
 Limit Belanja 100 Juta
 Limit Payment Sesuai Saldo

Tabungan Easy dilengkapi dengan BSI debet


*) Kartu Platinum hanya kartu reguler
Penggantian kartu karena hilang / rusak Rp25.000,-

24
4) Screenshot Tabungan online berhasil.

25
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas Bank Syariah Indonesia menyediakan beberapa produk
perbankan yang tentu saja berlandaskan Al-Quran dan Al Hadist salah satu
produk penyimpanan dana adalah BSI Easy Wadi’ah pada Bank Syariah
Indonesia KCP Prabumulih diminati nasabah khususnya para pelajar dan remaja
karena di dalam pengertian wadi’ah itu saja berupa titipan yang tidak memberikan
keuntungan bagi hasil bagi bank. Tabungan dalam simpanan dengan prinsip
Wadi‟ah yad dhamanah yang dapat disetor dan diambil kapan saja. Selain produk
penyimpanan dana Bank Syariah Indonesia juga menyediakan beberapa produk
seperti untuk pembiayaan ada pembiayaan mudharabah, murabahah, dan
musyarakah, serta produk talang haji serta ada banyak produk penghimpunan
dana. Bank Syariah Indonesia sebagai bank baru hasil marger menyiapkan jasa
keungan syariah lebih baik dari bank konvensional.

B. Saran
1) Meningkatkan pelayanan berupa kemudahan dan kenyamanan dalam
aktivitas pembukaan tabungan online nasabah dalam rangka menjaga
loyalitas terhadap produk yang dimiliki.
2) Lebih gencar lagi dalam memperkenalkan bank syariah indonesia sehingga
masyarakat dapat mengetahui tentang Bank Syariah Indonesia dengan
wajah dan sistem yang baru.
3) Lebih gencar dalam melakukan sosialisasi mengenai produk-produk
kepada masyarakat, agar masyarakat lebih mengetahui ada banyak produk
yang bisa ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia.

26
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bankbsi.co.id/

Muslich,Wardi Ahmad. 2015. Fiqh Muamalat. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Adiwarman A,Karim.2010. Bank Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

27
LAMPIRAN KEGIATAN
Lampiran I

28
29
30
31
Lampran II

32
Lampiran III

33
LAMPIRAN IV
Pengetikan Berkas Mudharabah Nasabah

Penyusunan Berkas Arsip Mudharabah.

34
Membantu CS menulis berkas nasabah pembukaan Rekening Tabungan.

35
Penyusunan Berkas Mudharabah Nasabah

Pembukaan Tabungan Wadiah Nasabah

36
Pembukaan Rekening Online Nasabah

37
Penyerahan plakat kepada Kepala Cabang BSI KCP Prabumulih

38
Foto Bersama Seluruh Pegawai BSI KCP Prabumulih

39

Anda mungkin juga menyukai