Nama Kelompok :
1) Aina Firdausiyah (16080694014)
2) Ni Luh Putu Kartika Sari (16080694048)
3) Rona Pramitasari (16080694064)
4) Bramastio Wahyudi (16080694074)
Kelas : S1 Akuntansi 2016B
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016/2017
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur karena atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
Laporan Hasil Observasi BPR Sinardana Buana Sidoarjo.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya khususnya di Prodi S1
Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya.
Dalam penulisan laporan ini kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi materi, susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari semua pihak agar kami
dapat menyempurnakan laporan ini. Dalam penyelesaian laporan observasi BPR Sinardana
Buana Sidoarjo ini, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dorongan dari dosen
pembimbing kami Ibu Ika Permatasari, Pimpinan dari BPR Sinardana Buana Sidoarjo dan
juga anggota kelompok yang berkerja sama mulai dari observasi hingga pengerjaan laporan
ini.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................5
LAMPIRAN................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini salah satu lembaga keuangan yang akan diulas adalah BPR. BPR atau
kepanjangannya Bank Perkreditan Rakyat adalah salah satu jenis bank yang dibentuk
khusus hanya untuk melayani usaha perkreditan dan dikenal melayani golongan
pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Lokasi BPR biasanya dekat dengan tempat
masyarakat yang membutuhkannya sehingga banyak dijumpai di setiap daerah yang
tersebar di seluruh Indonesia. BPR sama halnya dengan bank seperti biasanya, ada
yang bersifat konvensional dan adapula yang berbentuk syariah. BPR syariah tidaklah
menggunakan kepanjangan “perkreditan” tetapi “pendanan” karena sudah jelas dalam
prinsip syariah tidak mengenal adanya perkreditan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1. Komisaris :
a. Komisaris utama : Bakhri Ibrahim
b. Komisaris : Joko Purwanto
2.2.2. Direksi :
a. Direktur utama : Ir. I Ketut Sukarta
b. Direktur : Wikan Kurnianto
Ketentuan batas maksimum pemberian kredit pada BPR Sinardana Buana adalah
20%-28% dari modal total. Total modal keseluruhan sejumlah 5 miliar rupiah, maka
BPR Sinardana Buana memberikan (batas maksimal pemberian kredit) BMPK untuk
satu orang adalah 1 miliar rupiah.
3
informasi manajemen hingga SOP (standard operating procedure). Ketentuan
penyisihan penghapusan aktiva produktif BPR Sinardana Buana sudah sesuai
ketentuan BPR yang bersangkutan. Penyisihan PPAP (Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif) sebesar 0,5% kredit lancar, 10% kredit kurang lancar, 50% kredit
yang sudah dilakukan dan 100% kredit macet.
4
kecil seperti bengkel sepeda motor dan lainnya guna membantu usaha kecil
masyarakat. Bank Sinardana Buana mengikuti kebijakan APEX BPR yang ada dan
lembaga APEX BPR yang diikut adalah Bank Jatim. Tujuan dari adanya kebijakan
APEX BPR adalah membantu anggota lembaga APEX BPR ketika terjadi kesusahan
atau masalah pada salah satu bank serta menjaga persaingan antara Bank Perkreditan
Rakyat dengan Bank Umum.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil laporan ini adalah BPR Sinardana Buana Sidoarjo merupakan
lembaga keuangan sebagai bank media intermediasi, dalam kegiatan operasionalnya
berfungsi untuk menerima dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito
kemudian di salurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Dalam kepengurusan BPR
Sinardana Buana, terdapat dua komisaris yang terdiri dari komisaris utama dan komisaris
biasa dan terdapat dua direksi, yaitu direksi utama dan direktur.
Ketentuan batas maksimum pemberian kredit pada BPR Sinardana Buana adalah 20%-
28% dari modal total. Total modal keseluruhan sejumlah 5 miliar rupiah, maka BPR
Sinardana Buana memberikan (batas maksimal pemberian kredit) BMPK untuk satu orang
adalah 1 miliar rupiah. Kebijakan pengembangan BPR Sinardana Buana Sidoarjo yaitu
pendanaan utama BPR adalah dari bunga kredit nasabah. Fasilitas pendanaan jangka pendek
berupa deposito dari masyarakat dan kredit dari bank lain. Kebijakan Apex dan
pengembangan Bank Perkreditan Rakyat Sinardana Buana ikut Bank Jatim. Tujuannya
adalah membantu anggota lembaga Apex ketika terjadi kesusahan.
5
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso, Totok dan Nuritomo. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba 4 : Jakarta