Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

MEMBUAT PAPER TENTANG SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengajar
Raya Sulistyowati, S.Pd., M.Pd.

Kelas S1AK16B

Disusun oleh
Ni Luh Puru Kartika Sari (16080694048)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
OKTOBER 2017
A. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern
Pada masa ini, beberapa perusahaan menggembangkan sistem informasi pemasaran
untuk memberikan rincian pada pihak manajemen, tetapi masih banyak kendala pada banyak
perusahaan karena belum ahli dalam mengumpulkan informasi, bahkan belum mempunyai
departemen riset pemasaran.
Sistem informasi pemasaran (MIS) terdiri dari banyak orang, peralatan, dan prosedur
bertujuan untuk mengumpulkan, membagi, menganalisis, mengevaluasi, serta
mendistribusikan indormasi yang dibutuhkan perusahaan, bernilai tepat waktu serta akurat
untuk pengambilan keputusan. Sistem ini bergantung pada
1. Catatan internal perusahaan
2. Kegiatan intelijen pemasaran
3. Riset pemasaran
B. Catatan Internal dan Intelijen Pemasaran
Dalam hal ini memerlukan laporan internal pesanan, penjualan, harga, biaya, tingkat
persediaan, piutang, utang, dan lainnya.
1. Siklus pesanan-sampai-pembayaran
Siklus ini merupakan inti dari sistem pencatatan internal, dimana terdiri dari kiriman
pesanan dari perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan. Alurnya, departemen
penjualan akan menyiapkan tagihannya, mengirinkan salinan bukti pemesanan tersebut ke
departemen lain, lalu memesan kembali persediaan barang yang habis di gudang, lalu
pada pengiriman barang tersebut muncul dokumen pengiriman dan penagihan yang juga
akan disebarkan ke departemen lainnya.
Pada masa ini, digunakan langkah cepat dan praktis dengan menggunakan kemajuan
teknologi. Semakin membuat nilai informasi lebih akurat dan tepat waktu, juga bisa
menghemat biaya pengeluaran perusahaan.
2. Sistem informasi penjualan
Sistem informasi penjualan yang dimaksud adalah laporan penjualan yang akurat
serta tepat waktu untuk dibutuhkan dalam bentuk informasi pada sistem informasi
pemasaran suatu perusahaan. Pada era saat ini, telah digunakannya berbagai kecanggihan
dan kemajuan teknologi untuk mendukung efisiensi, keakuratan laporan penjualan, serta
pelaporan menjadi suatu bentuk informasi yang bersifat lebih tepat waktu daripada secara
manual. Contohnya, pada saat ini perrusahaan telah menggunakan manfaat “cookies”
dalam browser pribadi perusahaan serta sistem bar-code untuk mendapatkan informasi
terbaru dalam penjualan.
3. Database, gudang data, dan penggalian data
Database dalam pemasaran suatu perusahaan digunakan untuk mengelola informasi
mengenai pelanggan, produk, wiraniaga, dan lainnya. Sehingga, jika perusahaan
melakukan penyebaran informasi penawaran baru kepada pelanggan, cukup dengan
menghitung peringkat pelanggan menurut pembelian terakhir, frekuensi, dan RFM dari
database tersebut, lalu informasi tersebut akan disebarkan pada pelanggan yang memiliki
rating yang paling tinggi.
Perusahaan juka menyimpan data-data pemasaran dalam gudang data guna
mempermudah perusahaan nanti untuk pengambilan keputusan. Selain itu, juga dapat
menggali data dari gudang data tersebut untuk dianalisis serta mendapatkan informasi
baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan.
4. Sistem intelijen pemasaran
Adalah suatu bentuk sistem yang digunakan dalam mendapatkan informasi harian
mengenai perkembangan dan lingkungan pemasaran oleh pihak manager. Langkah dalam
meningkatkan kualitas intelijen pemasaran, yaitu
4.1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru
Posisi ini dapat diartikan sebagai, bahwa tenaga penjual harus mengerti
eksistensinya dalam perusahaan serta perusahaan dapat memperlakukannya seperti
halnya dalam arti penting intelijen pemasaran sesungguhnya.
4.2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelijen
yang penting
Bahwasannya, banyak perusahaan mempekerjakan orang khusus untu
mengumpulkan intelijen pemasaran, dimana mereka akan memberikan penilaian
tentang kinerja karyawan terhadap konsumen, kebersihan fasilitas, kualitas produk,
dan lainnya yang sehubungan dengan intelijen pemasaran. Dalam hal ini memotivasi
seluruh staf yang berkaitan untuk meningkatkan kinerjanya serta produksi produk
serta layanan dalam persaingan pasr.
4.3. Membentuk jaringan eksternal
Jaringan eksternal yang dimaksud adalah perusahaan mendapatkan informasi
dari lingkup eksternal, dengan mendapatkan berbagai informasi tentang pemasaran
dari berbagai perusahaan lain yang sejenis. Dalam pengumpulan intelijen kompetitif
seharusnya dengan resmi dan etis.
4.4. Membentuk panel penasihat pelanggan
Didalamnya terdapat beberapa pelanggan maupun bentuk perwaakilan yang
mayoritas jujur dan bisa menggunakan teknologi informasi yang ada dengan terdapat
kegiatan berupa kepenasihatan dalam pemasaran.
4.5. Memanfaatkan sumber daya data pemerintah
Juga dapat memanfaatkan data pemerintah untuk mengetahui perkembangan
pemasaran untuk kebutuhan perusahaan.
4.6. Membeli informasi dari pemasok luar
Selain dari sumber data pemerintah, perusahaan juga dapat mengambil
informasi pemasaran dari perusahaan riset yang mengumpulkan berbagai data yang
dapat diterima perusahaan.
4.7. Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen
Dalam artian perusahaan dapat mendapatakan informasi pasar produknya dari
sistem online, dimana dari ruang chat pelanggan yang telah disediakan, perusahaan
dapat mengetahui seberapa persaingan pasar serta pesan kesan daari pelanggan secara
langsung.

STUDI KASUS

Pada usaha ini adalah pengembangan batik yang diproduksikan menjadi produk baju
batik, tas batik, dan aksesoris batik. Pemasaran dengan jumlah penduduk Bandung saat ini
yaitu sekitar 8 juta jiwa. Diasumsikan sekitar 30% adalah kaum muda sebagai potensial
market. Untuk menjalankan marketing plannya. Dengan menggunakan strategi STP dan 5P
dari 7 P bauran jasa menurut Kotler, yaitu Promotion, Place, People, Physical Evidence,
serta Process.
Targeting dalam usaha ini adalah membidik segmen masyarakat golongan remaja dan
dewasa sedang yang memiliki penghasilan cukup, dengan menawarkan suatu bentuk style
yang mengangkat prestige dari para konsumennya, karena diperkirakan pada usia remaja dan
dewasa sedang adalah masa dimana sedang giatnya menikmati hidup.
Sistem lama dari proses bisnis yang berjalan pada Batikologi Batik Craft dimulai dari
para konsumen yang ingin membeli produk dari Batikologi Batik Craft datang langsung
dilokasi dan juga dapat melihat katalog produk lewat media Facebook dan Instagram,
sedangkan untuk pemasaran Batikologi Batik Craft menggunakan sarana dari BBM
(BlackBerry Messenger), facebook, dan instagram. Lalu sistem baru dari proses bisnis ini
dengan dibuatnya website untuk Batikologi Batik Craft ini diharapkan dapat membantu
Batikologi Batik Craft dalam memasarkan propduknya secara global serta meningkatkan
omzet dari penjualannya. Selain itu, juga membantu para calon pelanggan untuk mengetahui
informasi dari produk-produk yang dijual oleh usaha ini serta pemanfaatan biaya yang lebih
efisien dan pemanfatan waktu yang lebih efektif bagi konsumen, karena tidak harus
mendaatangi lokasi dari Batikologi batik Craft.
.

Anda mungkin juga menyukai