Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN PERMINTAAN PASAR PADA


PERUSAHAAN GOJEK

Oleh :

Kelompok 3

ANDIKA FEBRIANTO 1710521044

EDSEL VALENCIA DELSON 1710523033

IQBAL IBNU SORA 1710521031

FAJLI 1810526029

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan pemasaran berubah dengan kecepatan yang semakin
meningkat, sehingga dibutuhkan informasi pasar seketika yang lebih besar
dari pada diwaktu lalu. Terjadi pergeseran yang hebat sekali dari pemasaran
lokal ke nasional dan akhirnya ke global, dari kebutuhan pembeli ke keinginan
pembeli, dari persaingan harga ke persaingan non - harga. Karena perusahaan
memperluas liputan pasar geografis mereka, para manajer membutuhkan lebih
banyak informasi secara lebih cepat.

Besarnya peningkatan kebutuhan informasi itu telah mendorong munculnya


teknologi informasi baru yang mengesankan : komputer, televisi kabel, mesin
fotocopy, mesin faks, scanner, audio dan video recorder, video disc player, CD-
ROM, camcorders, ponsel, dan yang paling mengagumkan adalah internet.
Meskipun demikian, masih banyak perusahaan yang tidak mempunyai
kecanggihan informasi. Banyak yang tidak mempunyai departemen riset
pemasaran. Banyak juga perusahaan yang mempunyai departemen riset yang
kecil yang tugasnya terbatas pada penyusunan prakiraan rutin, analisis
penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu. Selain itu, banyak manager
yang mengeluh karena tidak tahu di mana informasi penting yang
menentukan keberhasilan dapat diperoleh diperusahaan itu, memperoleh
terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu sedikit
informasi yang sungguh-sungguh mereka butuhkan, terlalu lambat
memperoleh informasi yang penting, dan meragukan akurasi informasi yang
mereka terima.

Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah


untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan harus
mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba tiap-
tiap peluang pasar. Ramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan
untuk menghimpun kas yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh
bagian produksi untuk meningkatkan tingkat kapasitas dan produksi; oleh
departemen pembelian untuk memperoleh jumlah perlengkapan yang tepat;
dan oleh bagian sumber daya manusia untuk mempekerjakan jumlah pekerja
yang dibutuhkan. Pemasaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan
ramalan penjualan. Bila perkiraannya ternyata jauh dari kenyataan, perusahaan
itu akan menanggung beban kelebihan kapasitas dan persediaan atau
persediaan barangnya tidak memadai. Ramalan penjualan didasarkan pada
etimasi permintaan, para manajer perlu mendefinisikan dengan hati-hati apa
yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern ?
2. Apa saja catatan internal dan intelijen pemasaran dalam sistem pencatatan
internal ?
3. Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern perusahaan
GOJEK ?
4. Bagaimana perusahaan GOJEK mengukur dan memperkirakan permintaan
pasar ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Komponen sistem informasi pemasaran modern

Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran


yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen
perusahaan mengenai keinginan, preferensi (kelebih -sukaan), dan perilaku
pelanggan.

Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus inform


asi pemasaran yang berkesinambunga kepada para manager
pemasarannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para
manajernya dan merancang sistem informasi pemasaran (Marketing
Information Systems /MIS) untuk memenuhi kebutuhan itu. Sistem
informasi pemasaran ( SIP ) terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur
untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan akurat
kepada para pembuat keputusan pemasaran.

Sistem informasi pemasaran harus merupakan titik persilangan antara apa


yang dianggap perlu oleh para manajer, apa yang sesunguhnya diperlukan
oleh para manager, apa yang sesunguhnya diperlukan manajer tersebut,
dan apa yang dianggap layak secara ekonomis. Komite SIM internal dapat
mewawancarai para manajer pemasaran melalui metode cross - section
untuk mengungkapkan kebutuhan informasi mereka.
.
B. Catatan Internal dan Intelijen Pemasaran Sistem pencatatan
internal
Sebuah catatan internal di dahului dengan proses sistem pencatatan
internal yang merupakan siklus dari pemesanan hingga pembayaran. Dan
utnuk memudahkan berjalannya proses ini, banyak perusahaan yang telah
melakukan penggunaan internet dan ekstranet untuk meningkatkan
kecepatan, akurasi, dan efisiensi sikulus pemsanan hingga pembayaran.
Sebuah catatan internal harus didampingi dengan sistem inteligen pemasaran
pula. Sitem inteligen pemasaran merupakan kumpulan prosedur dan sumber
daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang
berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.

 Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis


1. Transaction processing systems

Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing


System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar
masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam
kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan
menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena
digunakan untuk membayar layanan Gojek. Book order juga termasuk
TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

2. Process Control Systems

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem


informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.
3. Enterprise Collaboration System

Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal


perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah
kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan
costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau
suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver
megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa
berkomunikasi secara langsung.

Sistem intelijen pemasaran


intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang
digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi harian
mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Para manajer
pemasaran mendapatkan intelijen pemasaran ( marketing intelligence ) dari
membaca buku, surat kabar, dan publikasi perdagangan; berbicara dengan
para pelanggan, pemasok, dan distributor; serta bertemu dengan para
manajer perusahaan lain. Perusahaan dapat melakukan beberapa langkah
untuk memperbaiki mutu intelijen pemasaran.

Sistem riset pemasaran


Para manajer pemasaran sering meminta perusahaan lain melakukan
kajian pemasaran secara formal mengenai masalah dan peluang tertentu.
Mereka mungkin meminta survei pasar, pengujian preferensi ( kelebih -
sukaan ) produk, ramalan penjualan menurut wilayah, atau evaluasi
terhadap iklan. Kita mendefinisikan riset pemasaran sebagai perancangan,
pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dan temuan secara sistematis
yang relevan dengan situasi.
.
C. Peramalan dan Pengukuran Permintaan
Salah satu alasan. utama perusahaan untuk melakukan riset pemasaran
adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset itu selesai,
perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan,
dan potensi laba tiap - tiap peluang pasar. Ramalan penjualan digunakan
oleh departemen keuangan untuk menghimpun kas yang dibutuhkan untuk
investasi dan operasi; oleh bagian produksi untuk menetapkan tingkat
kapasitas dan produksi; oleh departemen pembelian untuk memperolah
jumlah perlengkapan yang tepat; dan oleh bagian sumber daya manusia
untuk mempekerjakan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Pemasaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan ramalan
penjualan. Bila prakiraannya ternyata jauh dan kenyataan, perusahaan itu
akan menanggung beban kelebihan kapasitas dan persediaan atau
persediaan barangnya tidak memadai. Ramalan penjualan didasarkan
pada estimasi permintaan. Para manajer perlu mendefinisikan dengan
hati - hati apa yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar.

1. Ukuran Permintaan Pasar

Perusahaan - perusahaan dapat mempersiapkan sebanyak beberapa jenis


estimasi permintaan yang berbeda. Permintaan dapat diukur untuk level
produkyang berbeda, level ruang yang berbeda, dan level waktu yang berbeda.
Ukuran permintaan memenuhi tujuan tertentu, Perusahaan mungkin memperkir
akan permintaan jangka pendek produk tertentu dengan tujuan untuk pemes
anan bahan mentah, perencanaan produksi, dan peminjaman uang tunai.

2. Permintaan Pasar

Permintaan pasar suatu produk adalah volume total yang akan dibeli oleh
kelompok pelanggan menurut definisi tertentu di wilayah geografis tertentu
pada periode waktu tertentu di lingkungan pemasaran tertentu dengan
program pemasaran tertentu.

3. Permintaan Perusahaan
Permintaan perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar
perusahaan tersebut pada sejumlah level alternatif usaha pemasaran
perusahaan pada periode waktu yang sudah tertentu. Pangsa permintaan
pasarsuatuperusahaanbergantungpada bagaimana produk, pelayanan, harga, ko
munikasi, dan aspek lain di persahaantersebutdipandangoleh konsumen bila d
ibandingkan dengan para pesaingnya. Bila halhal lainnya sama, pangsa pasar
perusahaan akan bergantung pada ukuran danefektivitas pengeluaran pasarnya
bila dibandingkan dengan pengeluaran para pesaingnya. Para penyusun mod
el pemasaran telah menyusun fungsi fungsi tanggapan penjualan untuk meng
ukur besarnya penjualan perusahaan akibat dari level pengeluaran pemasaran
, bauran pemasaran, dan efektivitas pemasaran perusahaan tersebut.

4. Ramalan Pasar dan Potensi Pasar


Hanya satu level pengeluaran pemasaran industri yang benar - benar
akan terjadi. Permintaan pasar pada level itu disebut ramalan pasar. Ramalan
pasar menunjukkan permintaan pasar yang diharapkan, bukan permintaan pasar
maksimum. Untuk istilah yang terakhir itu, kita harus membayangkan
tingkat permntaan pasar yang dihasilkan oleh level pengeluaran pemasaran
industri yang " sangat tinggi ", dimana peningkatan usha pemasaran yang lebih
jauh hanya akan berpengaruh kecil dalam mendorong peningkatan permintaan.
Potensipasar adalah batas yang didekati oleh permintaan paar ketika
pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga, untuk lingkungan
pemasaran yang sudah tertentu.

5. Ramalan Penjualan Perusahaan dan Potensi Penjualan Perusahaan


Setelah para pemasar membuat estimasi permintaan perusahaan, tugas
mereka selanjutnya adalah memilih level usaha pemaaran. Level yang
dipilih itu akan menghasilkan level penjualan yang diharpkan. Ramalan
penjualan perusahaan adalah level penjualan perusahaan yang
diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemrasarana yang
dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan.
Potensi penjualan perusahaan adalah batas penjualan yang
didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan itu
meningkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Batas absolute
permintaan perusahaan adalah potensi pasarnya.

Mengumpulkan Sistem Informasi dan mengukur permintaan pasar oleh


perusahaan saat ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan karena makin
luasnya informasi yang tiap saat dapat berubah, begitupun permintaan pasar
yang setiap saat dapat berubah. Ini dilakukan oleh perusahaan agar mereka
dapat terus bersaing, eksis dan berkembang dalam era informasi dan
persaingan pasar global sekarang ini.

Berikut ini contoh peramalan dan permintaan Go Food

GoFood, yang merupakan bagian ekosistem superapps yang


dikembangkan Gojek, tercatat masih merajai pasar layanan food
delivery Indonesia dengan penguasaan sebesar 75%. Kinerja mengkilap
tersebut erat kaitannya dengan layanan prima dan kepercayaan konsumen.

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen


terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama
empat tahun terakhir. Karenanya, kami terus menjadi pemimpin pasar di
layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75% di Indonesia,” ujar Chief
Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo dalam keterangan pers,
Kamis

Dalam hasil riset Nielsen berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food


Delivery Market”, yang dilakukan di 7 kota utama di Indonesia, yaitu
Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Medan dan
Makassar, dengan menggunakan metode survei online dan melibatkan 1.000
pengguna tersebut menyoroti perihal preferensi masyarakat Indonesia
terhadap empat layanan pesan-antar makanan berbasis aplikasi terbesar di
Indonesia..
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa 84% masyarakat yang
menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan mengakui jika
GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia, jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39%).

Selain itu, GoFood dianggap punya pilihan menu beragam dan dengan
merchant beragam masing-masing oleh 87% dan 83% konsumen urban.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang masing-
masing ada di 46% dan 43%.

“GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.


Apalagi dengan tersedianya ribuan pilihan menu dari restoran favorit yang
bermitra dengan GoFood, GoFood dengan sendirinya membuat hidup jadi
lebih praktis dan nyaman,” imbuh Catherine.

Lebih jauh, hasil riset menunjukkan bahwa mitra driver Gojek juga dinilai
ramah, sopan dan informatif oleh 82% konsumen urban. Angka ini jauh lebih
tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri di 43%.

Aplikasi GoFood juga dianggap user friendly dan mudah digunakan oleh
83% konsumen urban. Sementara, rata-rata industri hanya berkisar di angka
44%.

Konsumen pun menilai top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dianggap


lebih mudah oleh 82% konsumen urban. Sementara, rata-rata industri hanya
berkisar di angka 43%.

“Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan


pertumbuhan bisnis ini. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga
membuat Gojek berada di posisi yang menguntungkan,” ujar Executive
Director of Consumer Insight Nielsen Singapura Garick Kea dalam rilisnya.

Hasil penelitian itu, lanjut Garick, juga memberikan gambaran jika 95%
masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap sehingga
dengan sendirinya membuka peluang pertumbuhan yang besar bagi industri
pesan antar makanan di Indonesia.

Kemudian dari sisi kecepatan layanan, GoFood dinilai sebagai penyedia


layanan pesan-antar tercepat yang ditunjukkan oleh 79% konsumen urban.
Sementara itu, rata-rata industri hanya ada di angka 41%.

Keberhasilan ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di


Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah
transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta
transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.

Daftar Pustaka
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2016): Marketing Management, New
Jersey:Pearson Pretice Hall, Inc.

Anggraini. M. Analisis Penerapan Sistem Informasi Pada PT GO-JEK


Indonesia. Jakarta: 2017

Simpuru. D. Mengumpulkan Info dan Mengukur Permintaan Pasar, (2011).

Anda mungkin juga menyukai