Anda di halaman 1dari 4

Sistem Informasi Pemasaran

A. Komponen dari Sistem Informasi Marketing Moderen


Tanggung jawab terberat perusahaan kepada pasar adalah dalam bidang
mengidentifikasi kebutuhan pasar. Hal ini memberikan 2 keuntungan yang
“disederhanakan” untuk perusahaan. Pertama, menghabiskan waktu untuk menilai
pasar dengan berinteraksi melalui pelanggan. Kedua, menghabiskan waktu untuk
mengobservasi keunggulan dan kelemahan pesaing. Setiap perusahaan harus mengatur
dan mendistribusikan arus informasi yang berkesinambungan kepada manajer
pemasarannya.
Sedangkan Marketing Information System (MIS) merupakan orang, perlengkapan,
dan prosedur untuk mengumpulkan, mengurutkan, menganalisa, mengevaluasi dan
mendistribusikan kebutuhan, tepat waktu dan informasi akurat untuk pengambil
keputusan marketing. Maka, MIS adalah salah satu metode modern yang digunakan
untuk memperoleh keunggulan dalam persaingan. Baik itu membidik pangsa pasar atau
membidik kebutuhan pasar. Sistem informasi pemasaran perusahaan harus
menggabungkan apa yang menurut manajer dibutuhkan, apa yang benar-benar mereka
butuhkan, dan apa yang layak secara ekonomi. 
Untuk melakukan hal ini, perusahaan melakukan proses menambang data,
menggudangkan data, dan membuat basis data ( data mining, warehousing and
databases). Proses ini bertujuan untuk membantu melaksanakan MIS.

Sistem Informasi Pemasaran memiliki 3 komponen :


1. Sistem Catatan Internal

  Mencakup informasi tentang siklus pemesanan-ke-


pembayaran, sistem informasi penjualan, dan kumpulan
data yang mendukung terbentuknya suatu keputusan.
Sistem catatan internal memasok data hasil.

2. Sistem Intelejen Pemasaran


Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang
digunakan manajer untuk memperoleh informasi sehari-hari tentang
perkembangan lingkungan pemasaran. Sistem intelijen pemasaran
memasok data kejadian . Manajer pemasaran mengumpulkan intelijen
pemasaran dengan membaca buku, surat kabar, dan publikasi
perdagangan; berbicara dengan pelanggan, pemasok, distributor, dan
manajer perusahaan lainnya; dan memantau media sosial online.

3. Sistem Riset Pemasaran

Memungkinkan perancangan sistematis, pengumpulan,


analisis, dan pelaporan data dan temuan yang relevan
dengan situasi pemasaran tertentu.

Delapan tindakan yang dilakukan beberapa perusahaan untuk meningkatkan


kuantitas dan kualitas intelijen pemasaran
1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk melihat dan melaporkan
perkembangan baru
2. Mengumpulkan Informasi dan Permintaan Peramalan
3. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lainnya untuk
menyampaikan informasi penting
4. Pekerjakan ahli eksternal untuk mengumpulkan intelijen
5. Mengembangkan jaringan secara internal dan eksternal
6. Mempersiapkan panel penasehat pelanggan 
7. Memanfaatkan sumber data terkait pemerintah
8. Mengumpulkan informasi dari perusahaan dan vendor riset luar

B. Intellegence Marketing
1. Sistem Intelejensi Pemasaran
Adalah prosedur yang ditetapkan dan sumber dimana manajer menggunakannya
untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan
pemasaran. Informasi ini menyuplai data mengenai apa yang sedang terjadi. Sistem
ini dipermudah setelah hadirnya internet.
2. Mengumpulkan Informasi Intelejen Pemasaran dari Internet
Dahulu untuk memperoleh informasi harus terjun ke lapangan, menyusup
kedalam pasar, hingga mengorek tempat sampah saingan. Dengan adanya internet
hal tersebut menjadi lebih mudah. Dikarenakan internet memberikan beragam
akses informasi melalui forum-forum, jejaring sosial. Dengan hal tersebut,
perusahaan lebih mudah mengetahui apa yang terjadi pada pasar.
3. Berkomunikasi dan Beraksi dalam Intelejensi Pemasaran
Dengan melakukan observasi pada internet dan publikasi massal, ditambah
dengan koordinasi dengan pihak pemasar, hal ini menjadi senjata berbahaya.

C. Analisis Lingkungan Makro


1. Kebutuhan dan Tren
Bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan yang berlum dapat dipenuhi di
pasar. Untuk trend, perusahaan berusaha “menciptakan” kebutuhan. Apabila terjadi
“Megatrends” saat itulah perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang luar
biasa.
2. Mengidentifikasi Kekuatan Utama
Mengidentifikasi kekuatan utama yang mempengaruhi pemasar, identifikasi atas
hal ini meberikan informasi relevan mengenai kondisi pasar secara keseluruhan.
3. Lingkungan Demografis
Perangkat yang paling sering dan mudah untuk digunakan. Terdiri dari informasi
pertumbuhan populasi dunia, variasi usia populasi, etnik dan pasar lain, kelompok
ter-edukasi, dan pola kebiasaan rumah tangga. Informasi ini meberikan “data
kondisi konsumen”.
4. Lingkungan Ekonomi
Informasi mengenai kondisi perekonomian yang menyajikan data tentang
psikologi konsumen, distribusi pendapatan, pendapatan, tabungan, hutang dan
kredit. Informasi ini memberikan gambaran mengenai manakah konsumen yang
“masuk” kategori konsumen potensial, dari segi ekonomi.
5. Lingkungan Sosio-Kultural
Menyajikan informasi kondisi sosial. Latar belakang sosial konsumen
mempeengaruhi perilaku pembelian konsumen. Semakin terikat dengan suatu
kondisi budaya dan sosial, semakin sulit diarahkan untuk mengikuti suatu hal yang
bertentangan. Menyajikan data mengenai tingkat pemahaman nilai sosial, dan
eksistensi sub-budaya. Data ini dapat memberikan gambaran mengenai suatu trend
baik umum maupun khusus.
6. Lingkungan Alam
Menyajkan kondisi lingkungan alam yang berarti memperhatikan kondisi untuk
sekian tahun mendatang. Informasi ini dapat menyajikan informasa apakah
keputusan pemasaran yang diambil memberi dampak positif atau negatif pada
lignkungan alam.
7. Lingkungan Teknologi
Informasi tekini mengenai teknologi menyajikan apakah ada aplikasi
teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi keunggulan kompetitif
perusahaan. Sekaligus mengantisipasi langkah pesaing dalam penerapan teknologi.
8. Lingkungan Politik-Legal
Kondisi politik memberikan gambaran bagaimanakah kondisi pasar maupun
calon pasar. Perlu diperhatikan karena ada regulasi-regulasi yang dapat
mendukung langkah pemasaran atau bahkan menganggu pemasaran.

D.  Meramalkan dan Menghitung Permintaan


Memahami lingkungan bertujuan untuk dapat melakukan hal ini. Memperkirakan
permintaan berarti memperkirakan keberjalanan perusahaan mendatang maupun saat
ini. Beberapa hal di bawah merupakan hal yang perlu dikuasai oleh perusahaan.
1. Menghitung Permintaan Pasar
Pasar dapat dikelompokkan menjadi pasar potensial, pasar tersedia, pasar
sasaran, dan pasar yang akan dipenetrasi. Dengan menentukan penggolongan pasar
demikian, perusahaan dapat meminimalisir kegagalan saat melakukan penetrasi
pasar, dan mempermudah dalam menentukan spesifikasi produk maupun
segmentasi pasar.
2. Kosakata Untuk Menghitung Permintaan
Beberapa hal yang perlu diketahui pemasar :
a Permintaan Pasar
Total volume yang akan dibeli oleh kelompok konsumen sasaran dengan
kondisi geografis dan dalam periode waktu tertentu, serta dibawah kondisi
pemasaran yang ditentunkan.
b Meramalkan Pasar
Hanya satu level industri pemasaran yang akan sebenarnya terjadi.
Permintaan pasar yang sesuai dengan kondisi ini adalah meramalkan pasar.
c Potensi Pasar
Batas yang dapat dicapai oleh permintaan pasar yang dapat dipenuhi oleh
industri pemasaran dibandingkan dengan kondisi pasar natural yang bersifat
tidak terbatas.
d Permintaan Perusahaan
Ekspektasi perolehan saham perusahaan di pasar dengan indikator
performa penjualan dalam periode waktu tertentu.
e Ramalan Penjualan Perusahaan
Tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana
pemasaran yang dipilih dan sebuah asumsi mengenai kondisi lingkungan
pemasaran.
f Penjualan Potensial Perusahaan
Merupakan batas yang yang dapat dicapai oleh usaha pemasaran perusahaan
yang terus bertambah secara relatif dibanding dengan pesaing.

3. Mengestimasi Permintaan Terkini


Dapat dilakukan dengan :
a Total Pasar Potenisial
Penjualan maksimum yang tersedia untuk seluruh perusahaan dalam sebuah
inditri dalam sebuah periode dan di bawah kondisi usaha emasaran dan
ligkungan yang disetarakan
b Area Pasar Potensial
Dikarenakan binis memiliki teritori sendiri, maka hal ini yang dapat
dilakukan dengan menggunakan metode Market-Buildup Method  dan Multiple-
Factor Index Method.
c. Penjualan Industri dan Pangsa Pasar
4.      Mengestimasi Permintaan Masa Depan
Mengestimasi permintaan masa depan penting untuk menentukan langkah
kedepan yang dapat ditempuh perusahaan. Dapat dilakukan dengan metode
berikut:
a Survei Niat Pembeli
Dilakukan dengan menilai probabilitas pembelian oleh konsumen
b Opini kekuatan penjualan komposit
Melakukan penilaian jika mewawancarai konsumen adalah hal yang mustahil.
Meskipun hal ini kurang dapat memenuhi ketepatan data yang diperlukan.
c Opini Ahli
Menilai kondisi pasar berdasarkan pendapat para ahli. Para ahli dapat memberikan
perkiraan pasar berdasarkan kondisi yang ada dan kemampuan mereka.
d Analisis penjualan terakhir
Analisis trend yang digunakan untuk memperkirakan tingkat penjualan
berdasarkan penjualan terakhir yang dapat dipenuhi perusahaan.
e Metode percobaan pasar
Melakukan pra-penetrasi dengan menguji pasar. Dapat dilakuka dengan promo dan
sebagainya, untuk melihat apakah pasar siap untuk dimasuki atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai