Anda di halaman 1dari 21

LINGKUNGAN

PEMASARAN DAN
RISET PEMASARAN
Pemasaran Strategik
Kelompok 10 MBS 6A
Dosen Pengampu : Bu Eliza Silviana Miftakh, M.Pd
1. Haris Amirul M.
126405202158

Anggota 2. Nurmala

Kelompok 126405202195

3. Valentina Ariftawidya Putri


10 126405202215
Sistem Informasi Pemasaran (MIS) terdiri dari orang-orang peralatan

01. prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan

Komponen mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu dan akurat bagi
pengambil keputusan. Pemasaran komite MIS internal dapat mewawancarai
manajer pemasaran lintas bagian untuk mendapatkan informasi yang
Sistem mereka butuhkan.

Informasi MIS mempunyai 3 komponen :


1. sistem pencatatan internal, yang meliputi informasi tentang siklus pesanan
.
sampai pembayaran dan sistem informasi penjualan.
Pemasaran 2. Sistem intelijen pemasaran, kumpulan prosedur dan sumber daya yang
digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang

Modern perkembangan penting dalam lingkungan pemasaran.


3. Sistem riset pemasaran yang memungkinkan desain sistematis, pengumpulan,
analisis dan pelaporan data dan temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran
tertentu.
02.

Catatan Internal dan


Intelejen Pemasaran
Catatan internal perusahaan adalah informasi dasar yang digunakan
oleh manajer bagian Pemasaran untuk membuat strategi marketing yang
akan dilakukan. Catatan tersebut terdiri dari informasi data alur penjualan,
jumlah pesanan, pembayaran, dan perancangan pembuatan laporan.
Sedangkan sistem intelejen pemasaran adalah serangkaian prosedur dan
sumber daya yang digunakan para manajer untuk memperoleh informasi
sehari-hari mengenai perkembangan berkaitan dengan Lingkungan
Pemasaran.
03. Lingkungan makro, atau lingkungan eksternal, terdiri
dari berbagai faktor dan kekuatan di luar perusahaan, yang
Menganalisis memengaruhi operasi bisnis. Dan, perusahaan tidak memiliki
kendali atas perubahan mereka. Setiap perubahan faktor-faktor
Lingkungan tersebut dapat berdampak pada lingkungan kompetitif dan
kondisi internal perusahaan.
Makro
Lingkungan makro terdiri dari 6 faktor, yaitu:
1. Faktor-faktor politik seperti perubahan kepemimpinan negara,
kerusuhan politik, kudeta, korupsi, kebijakan pemerintah, dan program
kesejahteraan.
2. Ekonomi faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku
bunga, nilai tukar, pajak, indeks saham, harga obligasi, dan tingkat
03.
pengangguran.

Menganalisis 3. Faktor sosial-budaya seperti pertumbuhan populasi, komposisi


demografis (usia, agama, dan etnis), selera dan preferensi, pendapatan
dan kekayaan rumah tangga, dan migrasi.
Lingkungan 4. Teknologi seperti internet, printer 3D, teknologi serat optik, dan
nanoteknologi.

Makro
5. Faktor lingkungan seperti bencana alam, pemanasan global, dan
polusi.
6. Hukum seperti peraturan persaingan, perlindungan konsumen,
persyaratan kesehatan produk, peraturan emisi karbon, kebijakan
perdagangan, dan kebijakan lingkungan.

Keenam faktor tersebut bisa bersifat lokal, nasional, atau global.


04.

Sistem Riset Pemasaran

Menurut Maholtra, Riset Pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan,


analisis, dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan objektif dengan
tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan
dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang
pemasaran.
04.

Sistem Riset Pemasaran


Perusahaan-perusahaan riset pemasaran terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Perusahaan Riset Jasa-Sindikasi
Perusahaan ini mengumpulkan informasi perdagangan dan konsumen yang kemudian
dijual dengan memungut uang jasa.
2. Perusahaan Riset Pemasaran Sesuai Pesanan
Perusahaan-perusahaan ini dipakai untuk menjalankan proyek riset pemasaran khusus.
Mereka merancang penelitian dan melaporkan hasil-hasil temuannya.
3. Perusahaan Riset Pemasaran Lini-Terspesialisasi
Perusahaan ini memberikan jasa riset yang terspesialisasi. Contoh terbaik adalah
perusahaan jasa lapangan yang menjual jasa wawancara di lapangan kepada perusahaan
lain.
05.

Proses Riset Pemasaran


Pada riset pemasaran memiliki proses atau tahapan, dimana
dimulai dari perumusan pokok permasalahan sampai
penyusunan laporan hasil penelitian.
Lebih lanjut berikut penjelasan dari masing-masing tahapan yang
perlu dilakukan dalam riset pemasaran
05.

Proses Riset Pemasaran


Penjelasan :
1. Perumusan Masalah
Salah satu peranan riset pemasaran adalah membantu merumuskan masalah
yang harus diatasi dengan perancangan secara sistematis, jelas, dan akurat
sesuai dengan tujuan riset.
2. Penentuan Desain Riset
Sumber informasi & desain riset harus selaras yang bergantung pada sejauh
mana masalah diketahui Jika hanya sedikit yang diketahui maka dipilih riset
eksploratoris (telaah pada data yang sudah dipublikasikan, mewawancarai
pakar, menelaah literatur dengan kasus yang serupa). Dan jika masalah telah
dirumuskan dengan jelas dan akurat, maka riset deskriptif/kausal yang
dilakukan.
3. Perancangan Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan bisa data primer atau data sekunder sesuai
dengan kebutuhan dalam memecahkan masalah.
05.

Proses Riset Pemasaran


Penjelasan :
4. Sampel dan Pengumpulan Data
Peneliti harus menspesifikasikan :
a. Kerangka sampling (daftar unsur populasi yang harus diambil sampelnya).
b. Proses pemilihan sampel, didasarkan pada berbagai metode sampling, baik probability
sampling maupun non probability sampling.
c. Jumlah sampel, mencakup penentuan jumlah orang, rumah tangga, perusahaan, ataupun
lainnya dengan harapan dapat memperoleh jawaban yang akurat dan andal untuk
pengambilan keputusan.
5. Analisis dan Interpretasi Data
Temuan penelitian tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan diinterpretasikan.
Analisi data terdiri dari beberapa langkah : editing, koding, tabulasi, analisi (uji statistik)
dan interpretasi data.
6. Laporan riset
Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan, dan rekomendasi penelitian yang
diserahkan kepada pihak manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan.
06.

Mengukur Produktivitas Pemasaran


a. Produktivitas penjualan (sales) b. Profitabilitas

Cara paling logis untuk mengukur produktivitas adalah dengan Walaupun penjualan meningkat, profitabilitas/ keuntungan
penjualan. Pada akhirnya, penjualan adalah hal yang mengendalikan mungkin saja menurun.
organisasi. Hal ini dikarenakan biaya-biaya yang terus bertambah. Oleh
Akan tetapi, waspadalah; metode ini mungkin berhasil untuk karena itu, organisasi yang mengukur produktivitas penjualan
karyawan front liner seperti eksekutif penjualan yang pekerjaannya harus juga mempertimbangkan untuk mengukur produktivitas
adalah untuk menghasilkan pemasukan. Akan tetapi menerapkan cara dalam hal keuntungan. Produktivitas penjualan dapat diterapkan
ini untuk staf pendukung seperti eksekutif IT mungkin akan untuk para individu sementara profitabilitas dapat diterapkan
menghambat produktivitas. Staff pendukung seharusnya tidak untuk tim/ divisi. Hal ini merupakan cara mengukur seberapa
memiliki kendali akan penjualan. Target penjualan adalah yang banyak yang bisa dicapai dengan sumber daya/ biaya minimal.
paling sering digunakan, tetapi juga dapat menggunakan jumlah Beberapa standar penilaian mencakup margin keuntungan (profit
penjualan dalam jangka waktu tertentu, jumlah konsumen baru yang margin), biaya per karyawan dan rasio pendapatan dengan biaya
didapatkan dan juga biaya per konsumen baru. (income-to-cost ratio).
06.

Mengukur Produktivitas Pemasaran

c. kuantitatif

Standar penilaian yang sering diterapkan untuk tugas yang relatif hanya membutuhkan keahlian minimal,
seperti pengepakan dan pembungkusan produk, mendistribusikan voucher/ kupon kepada para konsumen dan
juga jumlah pengiriman produk yang dilakukan ke gudang atau ke para pelanggan.
Akan tetapi selalu ada pengecualian. Cara ini juga bisa diterapkan untuk akademik dengan mengukur jumah
publikasi penelitian per tahun. Publikasi ditujukan untuk pengecekan tingkat tinggi untuk para professor;
sehingga penilaian secara kualitas sudah terukur dengan sendirinya.
06.

Mengukur Produktivitas Pemasaran


d. Kualitatif e. Target Manajemen (management objective)

Cara ini paling tepat diterapkan untuk para staf yang Mengukur produktivitas berdasarkan tujuan manajemen
tugasnya sangat penting yang berkaitan dengan produk, merupakan cara yang lebih rumit dikarenakan cara ini
jasa, dan dalam kasus tertentu operasional. Bagian membutuhkan lebih banyak strategi dan rencana untuk jangka
penjaminan mutu (quality assurance) tentu saja masuk ke waktu yang lebih panjang. Beberapa contoh misalnya menurunkan
dalam penilaian ini, sama halnya dengan staf manufaktur biaya sampai 10% sebelum kurun waktu tertentu, memperluas
dan insinyur yang merawat bagian mesin. Penilaian- bisnis ke wilayah geografis tertentu, dan meningkatkan kontribusi
penilaian seperti jumlah kesalahan per jumlah output atau pendapatan dari suatu bisnis tertentu menjadi 15% dari 5%.
jumlah pelanggan yang puas per minggu/bulan dapat Sekilas hal-hal tersebut terlihat seperti hasil kerja yang
diterapkan. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang menentukan penilaian kinerja (performance appraisal). Akan
membutuhkan analisis dan perkiraan, tingkat tetapi, semakin tinggi tingkatannya dalam hirarki organisasi, tugas
ketepatan/akurasi dapat diterapkan untuk mengukur dan cara mengukurnya akan menjadi semakin makro..
produktivitas
Pengukuran dan peramalan permintaan merupakan pokok pokok
bahasan pertama yang dilakukan dari keseluruhan aspek pasar hal ini
dilakukan untuk keperluan melihat peluang peluang pemasaran yang
tersedia serta menentukan sebagai acuan untuk proyek yang diusulkan.
Pengukuran
07.

Perkiraan atau ramalan ini sangat berguna dalam berbagai bidang

& kehidupan, terutama dalam rangka perencanaan untuk mengantisipasi


berbagai keadaan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, tapi
tidaklah dapat diartikan bahwa peramalan permintaan suatu produk
Peramalan Permintaan sebagai kegiatan yang sudah pasti, melainkan hanya untuk mengurangi
kemungkinan hasil yang berbeda atau meminimisasi ketidakpastian
yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atau pada masa
peramalan permintaan tersebut.
Peramalan bisa dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Adapun untuk peramalan kuantitatif pada dasarnya terdapat dua
pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantitatif, yaitu :
Pertama adalah metode time series, yaitu tidak memperhatikan
Pengukuran
07.
hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya
memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia. Dalam

& pendekatan ini yang dibahas tentang teknik peramalan dengan metode
trend baik secara linear, kuadratik, maupun logaritma.
Pendekatan kedua adalah pendekatan yang memperhatikan
Peramalan Permintaan hubungan sebab akibat (cause-effect method) atau pendekatan yang
menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh
sebab-sebab tertentu. Teknik yang akan dibahas dalam pendekatan ini
adalah teknik regresi linear berganda, korelasi biasa, berganda, maupun
parsial.
Pendekatan Peramalan
— Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantitatif.
Pertama adalah metode time series, yaitu tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya
memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia. Pada pendekatan ini diperlukan data masa lalu yang cukup banyak
dan karena banyaknya variabel yang secara eksplisit tidak diperhatikan, maka tentu saja tingkat akurasi yang diharapkan tidak dapat
berlebihan terkecuali pada masa lalu tidak terjadi perubahan yang melonjak serta di masa yang akan datang diharapkan tidak terjadi
perubahan yang mendasar dibanding keadaan masa lalu. Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik peramalan dengan
metode trend baik secara linear, kuadratik, maupun logaritma.

Pendekatan kedua adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effect method) atau pendekatan
yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tentu saja tidak semua variabel
penyebab atau penjelasan mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan hanya beberapa bagian yang secara teoretik dinyatakan
merupakan variabel penjelas utama tercakup dalam model persamaan.
Pendekatan Peramalan
Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan akibat hubungan
deterministik, melainkan hubungan stokastik. Pada model ini diharapkan dapat
memiliki tingkat akurasi yang memadai dan dapat meliputi jangka waktu yang panjang,
karena secara eksplisit memperhatikan variabel penjelasan. Teknik yang akan dibahas
dalam pendekatan ini adalah teknik regresi linear berganda, korelasi biasa,
berganda, maupun parsial.
Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan
melalui tahapan sebagai berikut :
1. Analisis ekonomi, yaitu membuat proyeksi terhadap aspek-aspek makro, terutama aspek
kependudukan dan pendapatan. Tidak boleh melupakan juga analisa pengaruh dari kebijakan
pemerintah yang akan berlaku dan berpengaruh pada usulan bisnis.
2. Analisis industri, yaitu analisa terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang
menghasilkan produk sejenis, dari produk yang diusulkan dalam studi kelayakan bisnis. Analisa ini
mencakup peramalan permintaan potensial.

Prosedur 3. Analisis penjualan masa lalu, analisis ini dilakukan untuk melihat market position produck
dalam struktur persaingan dan dari hal tersebut diketahui market share produk tersebut. Namun,
jika bisnis adalah bisnis baru maka tahapan ini tidak dapat dilakukan.
Peramalan 4. Analisis peramalan permintaan, pada tahapan ini terlebih dahulu dilakukan identifikasi
terhadap kemungkinan variabel eksternal untuk industri dan perubahan variabel internal perusahaan
khususnya yang berkaitan dengan program pemasaran di masa yang akan datang.
5. Pengawasan hasil peramalan, yaitu usaha untuk meminimalisir kesalahan hasil peramalan dari
berbagai teknik peramalan yang digunakan dan dari hal tersebut dapat ditentukan hasil peramalan
yang memadai.
Daftar Pustaka
Riyoko, Sisno. (2020). DASAR-DASAR PEMASARAN. Yogyakarta : CV Markumi
Rizal, Achmad. (2020). Buku Ajar Manajemen Pemasaran Di Era Masyarakat Industri
4.0. Yogyakarta : DEEPUBLISH
Yulianti, Farida, dkk. (2019). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : DEEPUBLISH
Any
Question?
Kelompok 10 MBS 6A
Pemasaran Strategik

Anda mungkin juga menyukai