Anda di halaman 1dari 4

Sistem Informasi Manajemen 6AA 201 {210420226} 3 Contoh Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang-orang dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan,menyortir, menganalisis, mengevaluasi, mendistribusikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran. Tujuan dari dari sistem informasi pemasaran adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer, menghasilkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut dengan cara yang tepat waktu kepada para manajemen pemasaran. Input : Informasi yang dibutuhkan dihasilkan melalui catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen perusahaan, riset pemasaran dan analisis pendukung keputusan pemasaran. Proses-proses yang dilakukan: Sistem Pencatatan Internal terbagi kedalam 2 siklus: 1. Siklus Pesanan sampai Pembayaran Tenaga penjualan, pedagang perantara, dan konsumen mengirim pesanan ke perusahaan. Departemen pesanan penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan mengirim tembusantembusannya ke berbagai departemen. Jenis barang yang kehabisan persediaan dipesan kembali. Jenis barang dikirim disertai dengan dokumen pengiriman yang juga dibuat rangkap dan dikirimkan ke berbagai departemen. 2. Sistem Pelaporan Penjualan Para manajer perusahaan membutuhkan laporan yang terbaru mengenai penjualan baru mereka. Dalam merancang sebuah sistem informasi penjualan yang canggih, perusahaan harus menghindari hambatan-hambatan tertentu, mungkin saja terciptanya sistem yang menghasilkan terlalu banyak informasi dan kemungkinan lain terciptanya sistem yang menghasilkan informasi yang terlalu cepat.

Sistem Informasi Manajemen 6AA 201 {210420226} 3

Sistem Intelijen Pemasaran adalah serangkaian prosedur dan sumber yang digunakan para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan yang berkaitan dalam lingkungan pemasaran. Para manajer mengamati lingkungan tersebut dengan empat cara: 1. PengamatanTidak Terarah-> Pengungkapan informasi secara umum dimana manajer tidak mempunyai maksud khusus dalam pikiran sebelumnya. 2. Pengamatan Bersyarat-> Pengungkapan yang diarahkan terhadap suatu area atau jenis informasi yang lebih atau kurang diidentifikasikan secara jelas, tetapi tidak melibatkan penyelidikan aktif. 3. Penyelidikan Informal-> Suatu usaha yang relatif terbatas dan tidak berstruktur untuk memperoleh informasi tertentu atau untuk maksud tertentu. 4. Penyelidikan Formal-> Suatu usaha yang disengaja biasanya mengikuti suatu rencana, prosedur atau metodologi yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk memperoleh informasi tertentu.

Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Cakupan riset pemasaran meliputi: 1. Riset Bisnis/Ekonomi dan Perusahaan: Karakteristik dan kecenderungan industri/pasar, studi akuisisi/diversifikasi, analisis pangsa pasar, dst. 2. Riset Penetapan Harga: Analisis biaya, analisis laba, elastisitas harga, analisis permintaan, dst.

Sistem Informasi Manajemen 6AA 201 {210420226} 3


3. Riset Produk: Pengembangan dan pengujian konsep, penciptaan dan pengujian merek, pengujian pasar, studi rancangan pengemasan produk, dst. 4. Riset Distribusi: Studi lokasi pabrik/gudang, studi kinerja saluran distribusi, studi cakupan saluran distribusi, dst. 5. Riset Promosi: Riset motivasi, riset media, riset penulisan, evektivitas iklan, studi periklanan kompetitif, dst. 6. Riset Perilaku Belanja: Preferensi merek, sikap terhadap merek, kepuasan atas produk, perilaku pembelian, dst.

Proses Riset Pemasaran: Menemukan Masalah dan Sasaran Riset Mengembangkan Rencana Riset Mengumpulkan Informasi Menganalisa Informasi Menyajikan Hasil Penemuan Keterangan: - Menentukan Masalah dan Sasaran Riset Pada tahap ini manajemen harus mengarahkan agar jangan sampai menyatakan masalah terlalu luas atau sempit. - Mengembangkan Rencana Riset Tahap riset pemasaran yang kedua mengharuskan pengembangan rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. - Mengumpulkan Informasi Tahap ini umumnya bersifat paling mahal atau paling sering terjadi kesalahan. Beberapa perusahaan riset melakukan wawancara dari satu

Sistem Informasi Manajemen 6AA 201 {210420226} 3


lokasi yang tersentralisasi. Perusahaan-perusahaan riset lain telah membentuk terminal interaktif pada pusat-pusat perbelanjaan. - Menganalisis Informasi Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran adalah menyaring temuan-temuan yang berguna dari data. Peneliti akan menerapkan sejumlah teknik-teknik statistik model keputusan dengan harapan dapat memperoleh hasil penemuan tambahan. - Menyajikan Hasil Penemuan Peneliti tidak boleh membanjiri manajemen dengan banyak angka dan teknik-teknik statistik canggih, hal ini akan membingungkan mereka. Peneliti sebaiknya menyajikan hasil penemuan penting yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.

Output : Dari input yang diproses maka perusahaan akan mendapatkan laporan-laporan tentang Lingkungan Pemasaran, Pasar Sasaran, Saluran Pemasaran dan Kekuatan Lingkungan Macro yang sangat dibutuhkan dalam membuat keputusan pemasaran perusahaan. Mekanisme pengendalian manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai perusahaan dan umpan baliknya adalah arus informasi.

Anda mungkin juga menyukai