Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 3

Mengelola Informasi
Pemasaran
Pendahuluan
Setiap pimpinan perusahaan selalu dihadapkan kepada masalah pengambilan
keputusan dan penentuan policy dan strategi dari pelaksanaan kegiatan
perusahaan, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang
diharapkan.

Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan menentukan policy dan
strategi yang itu dan baik, seorang pimpinan perusahaan membutuhkan
informasi yang tepat dan lengkap.

Maka dari itu, perlu diatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyampaian, dan
penggunaannya informasi-informasi tersebut yang dalam pemasaran dikenal
sebagai Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Sytem).
Arti dan Peranan
Informasi Pemasaran
Informasi merupakan hal yang penting dalam memimpin perusahaan, karena
informasi adalah input bagi pengolahan dan penganalisisan bagi pengambilan
keputusan.

Informasi didefinisikan sebagai keterangan baik berupa data atau fakta maupun
hasil analisis, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikannya
mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam
pengambilan keputusan.

Sedangkan informasi pemasaran adalah keterangan baik berupa data atau fakta
maupun hasil analisis, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikannya
mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam
pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran.
Arti dan Peranan
Informasi Pemasaran

Apabila dikelompokkan, maka informasi pemasaran


dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
Informasi pasar dan struktur pasar
Informasi harga dan sistem pembayaran
Informasi produk dan pengembangan produk
Informasi advertensi dan promosi penjualan
Informasi saluran distribusi dan penyaluran fisik
Pengertian dan Konsep
Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information


System) merupakan suatu susunan yang kait-mengait secara
rumit (complex) dari orang-orang, mesin-mesin, dan prosedur-
prosedur yang direncanakan untuk menghasilkan aliran yang
tersusun dari informasi yang tepat, dan telah dikumpulkan baik
dari sumber-sumber yang berada di dalam maupun di luar
perusahaan untuk dipergunakan sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan dalam bidang pertanggungjawaban tertentu dari
manajemen pemasaran.
Susunan gambaran Sistem Informasi Pemasaran
dapat dilihat pada bagan berikut:
Informasi Pemasaran Informasi Pemasaran

Sistem Informasi
Pemasaran

Lingkungan Sistem Manajer


Sistem Riset
Pemasaran Laporan Pemasaran
- Target Pasar Pemasaran
Intern - Perencanaan
- Saluran
Distribusi - Pelaksanaan
- Saingan - Pengawasan
Masyarakat Sistem Daya Sistem
- Kekuatan Pemikir Analisis
Lingkungan Pemasaran Pemasaran
Makro Keputusan dan Komunikasi Pemasaran
Pengertian dan Konsep
Sistem Informasi Pemasaran
Pada gambar tersebut terlihat tiga faktor yang
utama dan saling berhubungan, yaitu lingkungan
pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan
manajer pemasaran.
Pemakai informasi atau manajer pemasaran
menggunakan informasi tersebut untuk tindakan
pemasaran perusahaan di lingkungan pemasaran
yang berupa keputusan dan komunikasi
pemasaran.
Perkembangan dan tren dalam lingkungan pemasaran disaring,
diseleksi, serta diolah dalam salah-satu dari empat subsistem
yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran.

Informasi pemasaran mengalir ke para manajer pemasaran


untuk membantu para manajer tersebut dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pemasaran.

Hasil tindakan yang diambil dari informasi pemasaran tersebut


mengalir kembali ke lingkungan pemasaran yang berupa
keputusan dan komunikasi pemasaran.
Komponen-komponen
Sistem Informasi Pemasaran
(1) Sistem Laporan Intern
Setiap perusahaan membuat laporan intern secara periodik yang memberikan
kepada pimpinan data yang terakhir (current) mengenai penjualan, biaya,
persediaan, arus kas, serta utang dan piutang. Sistem laporan intern harus
direncanakan untuk dapat memberikan informasi-informasi dan ukuran-ukuran
lain yang dibutuhkan oleh para manajer pemasaran dalam mengelola bidang
pemasaran, termasuk pengambilan keputusan yang penting.

(2) Riset Pemasaran


Riset pemasaran adalah rangkaian kegiatan yang direncanakan dengan
sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data
dan fakta yang relevan untuk keadaan pemasaran tertentu yang dihadapi oleh
perusahaan.
Komponen-komponen
Sistem Informasi Pemasaran
(3) Sistem Intelegensi Pemasaran
Sistem intelegensi pemasaran merupakan kumpulan sumber dan prosedur, di mana para
pejabat pemasaran mendapatkan informasi setiap hari tentang perkembangan lingkungan
pemasaran ekstern.
 
(4) Sistem Analisis Pemasaran
Sistem ini terdiri dari suatu kumpulan teknik yang maju dalam penganalisisan pemasaran.
Teknik ini merupakan hasil penemuan dan kesimpulan yang diperoleh dari data yang ada.
Suatu sistem analisis pemasaran terdiri atas dua set peralatan, yakni statistical bank dan
model bank. Statistical bank adalah suatu kumpulan prosedur statistik yang maju untuk
dapat lebih baik mempelajari hubungan antara sekumpulan data dan statistical realibility-
nya. Sedangkan model bank merupakan kumpulan model yang akan membantu para
manajer pemasaran dalam mengembangkan keputusan pemasaran yang lebih baik.
Pendistribusian
Informasi Pemasaran
Informasi pemasaran harus tersedia bagi manajer yang
membuat keputusan pemasaran atau berhubungan dengan
pelanggan. Dalam beberapa kasus, hal ini berarti
menyediakan laporan berkala dan data terkini; dalam kasus
lain, hal ini berarti membuat informasi non rutin tersedia
untuk situasi khusus dan keputusan di tempat.
Banyak perusahaan menggunakan jaringan dalam dan
jaringan luar perusahaan untuk memfasilitasi proses ini.
Berkat teknologi modern sehingga sekarang manajer
pemasaran bisa mendapatkan akses langsung terhadap
sistem informasi setiap saat dan dari berbagai lokasi secara
Riset Pemasaran

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, riset


pemasaran merupakan rangkaian kegiatan yang
direncanakan dengan sistematis dalam pengumpulan,
pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data dan
fakta yang relevan untuk keadaan pemasaran tertentu
yang dihadapi oleh perusahaan.
Adapun langah-langkah proses riset pemasaran
dapat dilihat pada gambar berikut:

Mendefinisikan
masalah dan tujuan
riset

Mengembangkan
rencana riset untuk
mengumpulkan
informasi

Mengimplementasikan
rencana riset,
mengumpulkan, dan
menganalisis data

Menerjemahkan dan
melaporkan hasil
penemuan
Riset Pemasaran

(1) Pendefinisian masalah dan penetapan tujuan riset, yang bisa


berupa riset eksplorasi, deskriptif, atau kausal. Riset eksplorasi adalah
riset pemasaran yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal
yang akan membantu mendefinisikan masalah dan menyarankan
hipotesis.
Riset deskriptif adalah riset pemasaran yang dilakukan untuk
menggambarkan masalah pemasaran, situasi atau pasar dengan lebih baik,
seperti potensi pasar untuk sebuah produk atau demografi dan perilaku
konsumen.
Riset kausal adalah riset pemasaran yang dilakukan untuk menguji
hipotesis tentang hubungan sebab akibat.
(2) Pengembangan rencana riset, untuk
mengumpulkan data dari sumber primer dan
sekunder.
(3) Implementasi rencana riset pemasaran,
dengan mengumpulkan, memproses, dan
menganalisis informasi.
(4) Menerjemahkan dan melaporkan
penemuan.
Riset Pemasaran
Beberapa pemasar menghadapi situasi riset pemasaran khusus, misalnya
pemasar yang melaksanakan riset dalam bisnis kecil, organisasi nirlaba,
atau situasi internasional, di antaranya:
 Riset pemasaran dapat dilaksanakan secara efektif oleh bisnis kecil dan
organisasi nirlaba dengan anggaran terbatas.
 Periset pemasaran internasional mengikuti langkah yang sama dengan
periset domestik tetapi sering menghadapi lebih banyak masalah yang
beragam.
 Semua organisasi harus merespons kebijakan publik dan masalah etika
di seputar riset pemasaran secara bertanggung jawab, termasuk
masalah pelanggaran terhadap privasi konsumen dan penyalahgunaan
hasil temuan dari riset.
Manajemen Hubungan
Pelanggan
Dalam arti luas,
manajemen hubungan pelanggan (customer relationship
management)
adalah proses membangun dan memelihara hubungan
pelanggan yang menguntungkan dengan mengantarkan
nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Tujuan
manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan
ekuitas pelanggan yang tinggi.
Manajemen Hubungan
Pelanggan

(1) Strategi menciptakan nilai bagi pelanggan


Perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan
pelanggan yang menguntungkan, tetapi
membangun hubungan yang akan mempertahankan
dan menumbuhkan pangsa pelanggan. Jenis
pelanggan yang berbeda memerlukan strategi
manajemen hubungan pelanggan yang berbeda.
Manajemen Hubungan
Pelanggan
(2) Strategi menangkap kembali nilai dari pelanggan
Tujuan pemasar adalah membangun hubungan yang benar dengan
pelanggan yang tepat. Sebagai imbalan karena telah menciptakan nilai
bagi pelanggan sasaran, perusahaan menangkap nilai dari pelanggan
dalam bentuk laba dan ekuitas pelanggan.

(3) Membangun hubungan pelanggan


Pemasar yang baik menyadari bahwa mereka tidak dapat berjalan sendiri.
Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang
baik, mereka juga harus mampu melaksanakan manajemen hubungan
kemitraan yang baik.
Penutup
Setiap manajer pemasaran harus mampu memahami konsep dan
peranan sistem informasi pemasaran, serta mengelola informasi
pemasaran yang dibutuhkannya.

Sistem informasi pemasaran menekankan adanya unsur atau


komponen yang berhubungan dan berinteraksi dalam suatu kesatuan
usaha untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat, baik
ketepatan isi (dapat dipercaya), ketepatan waktu, dan ketepatan
tujuannya. Baik masukan (input) maupun unsur atau komponen dan
keluaran (output) informasi yang akan dihasilkan, hendaklah dilihat
dalam kerangka yang satu dan menyeluruh agar dapat memberikan
hasil yang efektif dan efisien dalam pengelolaannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai