Process
Management
PERTEMUAN 4
RISET PEMASARAN DAN
RAMALAN PERMINTAAN
Definisi Riset Pemasaran
Riset Pemasaran adalah suatu perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan yang sudah
tersistematis dari data atau berbagai penemuan yang relevan dengan adanya situasi pemasaran tertentu
yang telah dihadapi oleh perusahaan (Philip Kotler).
Riset Pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat umum
dengan pemasar melalui informasi.
Fungsi riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah
satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen,
UNDERSTANDING perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam
menjalankan funsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan
potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.
Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini merupakan
fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga
prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah beresiko karena sifatnya yang sangat relatif.
PREDICTING
Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan
utama. Begitupun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih
menjadi penilaian utama.
Jenis Riset Pemasaran
1. Problem solving research
Problem solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan
yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran jenis ini berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang
pernah terjadi diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu
perusahaan untuk mendapatkan solusi serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
2. Controlling research
Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau pengendalian proses bisnis serta
pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis
dan pemasaran. Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu menghasilkan zero deffect dalam
perusahaan.
3. Planning research
Planning research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam
merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset
pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka
perencanaan yang disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi merugikan perusahaan.
Proses Riset Pemasaran
1. Menetapkan Masalah Riset
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh periset dalam menetapkan masalah riset adalah:
b. Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien.
Pada tahap ini periset perlu merinci dengan detil prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk
menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.
3. Kausal. Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal dari suatu hal.
Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.
Proses Riset Pemasaran
3. Metode Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset untukmenjawab masalah
risetnya secara khusus.
Pada tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:
❖Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak yang disurvey.
❖Merancang skala penilaian hasil kuesioner.
❖Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner.
NO Pertanyaan SS S R TS STS
Apakah anda setuju bahwa kualitas suatu produk
1 √
berbanding lurus dengan harga?
2
Proses Riset Pemasaran
5. Menentukan Metode Pengambilan Sampel Dari Populasi yang Diteliti
7. Pengumpulan Data
Dua pendekatan yang saling melengkapi untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah :
1. Metriks pemasaran
2. Pembentukan bauran pemasaran untuk memperkirakan hubungan kausal dan bagaimana kegiatan pemasaran
dapat mempengaruhi hasil.
Mengukur Produktifitas Pemasaran
(Metriks Pemasaran)
Metrik pemasaran adalah pengukuran terhadap hasil-hasil dari aktivitas pemasaran atau biasa juga disebut dengan
kinerja pemasaran.
Pemasar menggunakan banyak sekali ukuran untuk menilai efek pemasaran. Metriks pemasaran menjadi perangkat
ukuran yang membantu perusahaan menghitung, membandingkan, dan menginterpretasikan kinerja pemasaran
mereka.
Sebagai contoh, perusahaan Shell mengeluarkan uang yang sangat besar untuk mensponsori tim balap Ferrari di
lomba balap mobil F1. Biaya yang sangat besar tersebut menggarisbawahi kebutuhan jastifikasi finansial untuk
pengeluaran tersebut. Sebelum menandatangani kontrak untuk jangka waktu 5 tahun, manajemen Shell
mengevaluasi biaya dan manfaat dalam 5 cara:
1. Membandingkan sikap konsumen terhadap merek Shell apakah konsumen punya perhatian terhadap brand
Ferrari ataupun tidak.
2. Menguji perubahan perilaku pembelian berkenaan dengan sikap terhadap merek Shell.
3. Membuat komisi yang mengevaluasi secara independen terhadap nilai merek (brand value), penjualan,
premium harga dan efek periklanan.
4. Membuat perbandingan per negara-perusahaan Shell yang berbeda telah memperdagangkan kegiatan
sponsorsip pada tingkat lokal dan jika kegiatan sponsorsip menguntungkan.
Mengukur Produktifitas Pemasaran
(Metriks Pemasaran)
Manajer dapat menggunakan analisis tersebut sebagai alat untuk memeriksa kinerja rencana:
1 Analisis penjualan.
2. Analisis pangsa pasar.
3. Analisis biaya atas penjualan pemasaran.
4. Analisis keuangan.
5. Analisis profitabilitas pemasaran.
Mengukur Produktifitas Pemasaran
(Pembentukan Bauran Pemasaran)
3. Meningkatkan Penjualan
Riset pemasaran digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam suatu pasar. Ini juga
mempelajari efektivitas tenaga penjualan dan mengidentifikasi wilayah penjualan yang paling potensial.
Informasi ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu dioptimalkan, dan
juga membantu perusahaan dalam menemukan metode alternatif pendistribusian barang.
Alasan Melakukan Riset Pemasaran
4. Memperkirakan Penjualan
Peramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan untuk meningkatkan kas yang dibutuhkan untuk
investasi dan operasi. Oleh departemen manufaktur untuk menentukan kapasitas produksi. Oleh departemen
pembelian untuk mendapatkan jumlah persediaan yang benar. Oleh departemen sumber daya manusia untuk
mempekerjakan jumlah pekerja yang diperlukan.
Departemen pemasaran bertanggung jawab untuk menyiapkan peramalan penjualan. Jika peramalanannya cukup
jauh dari hasil, perusahaan akan menghadapi kelebihan atau kekurangan persediaan.
5. Merevitalisasi Brand
Riset pemasaran digunakan untuk mempelajari dan mengetahui posisi merek atau brand position perusahaan.
Langkah ini dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan perluasan brand atau bahkan mengubah nama brand itu
sendiri.
Masa depan dapat diramalkan dengan memperhatikan beberapa kondisi, antara lain:
❖ Adanya perubahan antara sekarang dengan yang akan datang.
❖ Adanya kondisi ketidakpastian.
❖ Adanya kondisi resiko.
❖ Adanya kondisi kepastian (certainty).
Dengan adanya gambaran tentang keadaan permintaan atau kebutuhan di masa depan, maka perusahaan dapat
menyusun rencana-rencana kegiatan yang harus dilakukan dengan lebih baik dan menghindarkan dari kegiatan
yang dapat menimbulkan kerugian atau kekeliruan di masa depan.