I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
atau apa yang dilakukan orang, atau apa yang telah dilakukan orang.
Dengan menggunakan apa yang dikatakan orang, diperlukan survei
tentang pendapat pembeli atau orang yang dekat dengan pembeli,
seperti pendapat waaraniaga atau pendapat ahli. Membuat peramalan
berdasarkan apa yang dilakukan orang berarti menempatkan produk
dalam pasar uji untuk mengukur respon pembeli. Sedangkan untuk
menggunakan apa yang telah dilakukan orang perusahaan
menganalisis catatan perilaku pembeli terkahir atau menggunakan
analisis deret waktu atau analisis permintaan statistik.
Survey Maksud (intens) pembeli peramalan (forecasting), adalah
seni mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam
kondisi tertentu. Survei menanyakan keuangan pribadi konsumen di
saat ini dan di masa depan serta harapan mereka tentang ekonomi.
Dan menggabungkan berbagai informasi ke dalam ukuran keyakinan
konsumen dan ukuran sentimen konsumen.
Gabungan Pendapat tenaga Penjualan, ketika wawancara
dianggap kurang prkatis, maka perusahaan dapat meminta
waraniaganya memperkirakan penjualan masa depan mereka.
Peramalan tenaga penjualan membawa sejumlah manfaat. Waraniaga
mungkin mempunyai pandangan yang lebih baik dan tren yang sedang
berkembang dibanding kelompok lain, dan peramalan dapat
memberikan keyakinan yang lebih besar bagi mereka untuk kuota
oenjualan mereka dan lebih banyak intensif untuk mencapainya.
Pendapat Ahli, perusahaan juga bisa mendapatkan peramalan dari
para ahli, termasuk penyalur, distributor, pemasok, konsultan
pemasaran, dan asosiasi dagang. Banyak perusahaan memebeli
peramalan ekonomi dan industri dari perusahaan peramalan ekonomi
terkemuka yang menyediakan seabrek data dan kecanggihan
peramalan.
Analisis Penjualan Masa Lalu, perusahaan dapat mengembangkan
peramalan penjualan berdasarkan penjualan masa lalu. Analisis deret
16
waktu (time series) membagi deret waktu masa lalu menjadi empat
bagian (tern,siklus,musim,dan tak teratur) dan memproyeksikannya ke
masa depan. Penghasilan exponensial memproyeksikan penjualan
periode berikutnya dengan menggabungkan rata-rata penjualan masa
lalu dan penjualan terbaru, ini memberikan bobot lebih banyak pada
penjualan baru. Analisis permintaan statistik mengukur dampak
sejumlah faktor kausal (seperti penghasilan, pengeluaran pemasaran,
dan harga) terhadap tingkat penjualan. Terakhir analisis ekonometri
membuat sejumlah persamaan yang menggambarkan sistem dan
secara statistik menurunkan parameter berbeda yang membentuk
persamaan secara statistik.
Metode Uji Pasar, ketika pembeli tidak merencanakan pembelian
mereka dengan seksama, atau para ahli tidak bersedia atau tidak dapat
diandalkan, uji pasar secara langsung dapat membantu meramalkan
penjualan produk baru atau menetapkan penjualan produk di saluran
distribusi atau wilayah baru.
17
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller (2010), Marketing Managemet, Edisi 13,
Global Edition, Pearson.