Anda di halaman 1dari 5

NAMA : A.A.

Ngurah Bayu Mahendra


NPM : 202132121711
KELAS : C 11 Manajemen

Riset Pemasaran

A. Pengertian Riset Pemasaran


Riset pemasaran adalah kegiatan mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data
untuk membuat strategi pemasaran lebih valid dan sesuai tujuan perusahaan. Melalui riset
ini, perusahaan akan dapat mengidentifikasi konsumen, kekuatan dan kelemahan produk,
serta keunggulan kompetitor. Proses riset ini bisa dilakukan tiap minggu, bulan, atau tahun
sesuai kebutuhan strategi. Bahkan beberapa perusahaan memiliki tim riset sendiri yang
bekerja secara kontinu untuk mengumpulkan data pemasaran lebih besar.
Badan organisasi dunia American Marketing Association (AMA), menyampaikan
definisi riset Pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan pelanggan, konsumen, atau
masyarakat umum Dengan pemasar melalui informasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi masalah maupun Peluang pemasaran. Sementara itu, Philip Kotler
mengartikan riset pemasaran sebagai Perancangan, pengumpulan, analisa, serta pelaporan
yang sistematis dari data atau temuan yang Relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi oleh perusahaan.

B. Tujuan Riset Pemasaran


1. Tujuan Internal Riset pemasaran dapat dilakukan dengan tujuan mengembangkan
perusahaan. Saat ini, salah satu strategi pemasaran paling efektif adalah Flywheel
Marketing, yaitu pemasaran yang melibatkan setiap lini divisi (bukan hanya divisi
pemasaran saja). Contoh riset pemasaran dengan tujuan internal misalnya riset
pelayanan customer service.
2. Tujuan Konsumen Tujuan riset ini selanjutnya adalah untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya. Di antara tujuan riset lain, tujuan konsumen-lah yang ruang
lingkupnya lebih luas dan besar, karena berkaitan dengan peningkatan penjualan.
Contoh riset dengan tujuan konsumen misalnya riset perilaku konsumen, persepsi
terhadap brand, preferensi produk, dan lain-lain.
3. Tujuan Pasar dan Kompetitor Tujuan riset pemasaran yang terakhir adalah untuk
mengawasi pasar dan kompetitor. Dunia mengalami perubahan cepat dan tidak terduga,
sehingga perusahaan perlu siapsiap jika harus evaluasi atau membuat produk baru.
Contoh riset dengan tujuan pasar dan kompetitor adalah riset dampak regulasi impor-
ekspor, potensi niche baru, efisiensi channel distribusi, dan sebagainya.

C. Fungsi Riset Pemasaran


1. Fungsi Understanding
Fungsi riset pemasaran adalah memahami produk atau jasa seperti apa yang
dibutuhkan Konsumen. Tujuannya yakni untuk membantu perusahaan membuat
produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Sehingga potensi penjualan akan
semakin tinggi dan Keuntungan cepat diraih.
2. Fungsi Evaluating
Evaluating berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang
telah Diterapkan oleh perusahaan. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan akan
mengetahui Pola pemasaran terbaik untuk bisnisnya. Selain itu, riset ini juga berfungsi
untuk evaluasi Produk. Perusahaan dapat melakukan riset apakah produknya perlu
perbaikan atau Penambahan fitur (khusus teknologi).
3. Fungsi Predicting
Fungsi riset pemasaran selanjutnya adalah fungsi predicting, yaitu memprediksi apa
yang Akan terjadi di masa depan. Riset ini perlu dilakukan untuk memperkirakan tren
pasar, Perilaku konsumen, eksternalitas, peraturan pemerintah, sikap kompetitor, dan
masih Banyak lagi. Dibandingkan dua fungsi riset sebelumnya, fungsi ini paling
berdampak bagi Kemajuan perusahaan.

D. Jenis – Jenis Riset Pemasaran


1. Riset Produk : Fokus pada pengembangan produk baru atau peningkatan produk yang
ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Riset Harga : Bertujuan untuk menentukan harga yang sesuai dengan nilai produk dan
kondisi pasar, serta membandingkan dengan harga kompetitor.
3. Riset Promosi : Menganalisis efektivitas berbagai strategi promosi dan cara terbaik
untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen.
4. Riset Distribusi: Meneliti saluran distribusi yang efektif untuk memastikan produk
tersedia bagi konsumen di tempat yang tepat dan waktu yang tepat.

E. Objek Riset Pemasaran


1. Persona Konsumen
Objek riset pemasaran pertama adalah persona konsumen, atau karakteristik dan
pola pikir pengguna produk Anda. Riset persona konsumen dapat membuat Anda
mengenali konsumen lebih jauh, mulai dari motif pembelian sampai latar belakang
mereka membuat keputusan beli.
2. Efektivitas Strategi Pemasaran
Objek selanjutnya riset pemasaran adalah efektivitas strategi yang sebaiknya
dilakukan tiap minggu dan bulan. Saat ini dunia makin dinamis, sehingga sebaiknya
strategi dievaluasi dalam jangka pendek.
3. Produk/Fitur Baru
Objek riset pemasaran berikutnya adalah produk/fitur yang baru dirilis ke
masyarakat, atau istilah kerennya A/B testing. Produk bagus tidak dibuat dengan waktu
lama dan bentuk sempurna. Sebaliknya, produk akan lebih baik jika mendapat masukan
dari pengguna untuk kemudian diperbaiki.
4. Harga dan Laba
Proses riset di bidang pemasaran yang tidak bisa ditinggalkan berikutnya adalah
berkaitan dengan harga dan laba. Dengan mengetahui harga umum produk di pasar dan
potensi laba, Anda bisa merencanakan strategi pemasaran selanjutnya terkait harga.
5. Kompetitor
Objek riset pemasaran terakhir dan tidak boleh ditinggalkan adalah kompetitor.
Dengan mengamati tingkah laku pesaing, Anda dapat menentukan keunggulan dan
kelemahan mereka, serta menentukan langkah terbaik untuk melawan.
F. Peran Riset Pemasaran
1. Mengidentifikasi Peluang Pasar: Riset pemasaran membantu perusahaan dalam
mengenali peluang baru di pasar, baik itu untuk produk baru atau pasar yang belum
terjamah
2. Pemilihan Target Pasar: Dengan riset pemasaran, perusahaan dapat menentukan
segmen pasar yang paling sesuai untuk produk atau jasanya
3. Segmentasi Pasar: Riset ini memungkinkan perusahaan untuk membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
serupa, yang memerlukan strategi pemasaran yang berbeda
4. Perencanaan Pemasaran: Riset pemasaran memberikan informasi yang diperlukan
untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif

G. Tahapan Melakukan Riset Pemasaran


Untuk melakukan riset pemasaran, ada beberapa tahapan riset pemasaran yang bisa
digunakan sebagai acuan, yaitu:
1. Merumuskan masalah
Tahap pertama yang perlu dilakukan untuk melakukan riset pemasaran adalah
merumuskan masalah.Proses ini dianggap penting untuk dilakukan karena dengan
merumuskan permasalahan, perusahaan dapat benar-benar memahami tujuan yang
ingin dicapai dari riset yang akan dilakukan.
2. Menentukan desain riset
Sebelum mengambil data, kita perlu menentukan prosedur secara detail mengenai
cara mengumpulkan data, cara menguji hipotesis, serta metode yang akan digunakan
untuk mengolah data-data tersebut nantinya.
3. Merancang metode pengumpulan data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah berupa data primer dan
data sekunder. Data primer ini diambil langsung dari subjek yang ditemui di lapangan.
Sedangkan data sekunder biasanya akan berupa data yang diambil dari suatu sumber,
seperti buku, jurnal, website, dan sumber-sumber pustaka lainnya yang relevan.
4. Pengambilan sampel
Langkah selanjutnya dalam melakukan riset pemasaran adalah mengambil sampel
dan mulai mengumpulkan data di lapangan. Kita bisa melakukan pengambilan sampel
dengan didasarkan atas metode sampling yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Melakukan analisis data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis agar bisa
menghasilkan kesimpulan yang dapat memberikan petunjuk terkait riset yang sedang
dilakukan.
6. Membuat laporan riset
Tahapan riset pemasaran yang terakhir adalah membuat laporan hasil, kesimpulan,
serta rekomendasi penelitian yang selanjutnya diserahkan kepada manajemen untuk
dasar pengambilan keputusan pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai