Anda di halaman 1dari 5

1. 1. Menentukan keuntungan atau pendapatan yang ingin dicapai.

Pendapatan atau keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan akan digunakan untuk
menutupi biaya pengeluaran dalam proses produksi maupun untuk melakukan
pengembangan usaha. Kebanyakan wirausahawan beranggapan bahwa tingkat penjualan
produk hanya ditentukan oleh harga saja, namun pada kenyataannya sangat dipengaruhi
oleh minat konsumen dan strategi penjualan yang dilakukan apakah tepat atau tidak.

2.Menentukan prioritas usaha

Kemampuan wirausahawan dalam menentukan arah usaha pun penting. Karena arah
usaha pun dapat digunakan untuk menetapkan harga jual produk. Namun yang peliang
penting adalah menjaga kualitas produk, sehingga yang diingat oleh konsumen adalah
kualitas barang yang ditawarkan bukan harga murah saja.

3. Mempertimbangkan kemampuan konsumen.

Dalam mementukan harga, perlu mempertimbangkan daya beli konsumen. Untuk


mengetahui daya beli kosnumen, perlu dilakukannya survey langsung ke lapangan. Survei
yang dilakukan dapat berdasarkan demografis dan produk apa yang dibutuhkan oleh
konsumen. Dengan mengetahui kemampuan daya beli konsumen, maka akan
memaksimalkan proses penentuan harga jual produk.

4. Biaya Produksi.

Harga jual produk sangat bergantung pada besar kecilnya biaya produksi yang
dikeluarkan. Biasany harga jual yang ditentukan sudah ditambahkan dengan persentase
keuntungan yang ingin didapatkan perusahaan
Harga pesaing
Untuk menentukan harga jual, kita harus mengetahui juga harga produk pesaing. Apabila
harga produk pesaing sebanding dengan produk kita, maka harga tersebut dapat kita
jadikan patokan dalam menentukan harga. Selain itu, nilai tambah pada produk yang kita
tawarkan juga harus diperhatikan. Misalnya, kemasan yang menarik dan dapat digunakan
kembali, layanan return barang dan lain sebagainya.
5.Monitor harga.

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan setelah penentuan harga adalah memonitor harga
yang dilakukan secara berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui
keuntungan yang didapatkan perushaan.

2. Tahap Penurunan adalah suatu periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun
dan laba yang menipis. Pada tahap ini penjualan perusahaan semakin bergerak ke arah
penurunan. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh perubahan selera pasar, adanya
produk subtitusi dan perubahan teknologi. Keadaan ini membuat terjadinya persaingan
harga, kelebihan kapasitas dan laba perusahaan menghilang.
Strategi pemasaran yang dapat dilakukan selama masa penurunan adalah:

 Mengidentifikasi produk lemah.


 Menentukan strategi pemasaran yang harus segera dilakukan.
 Keputusan penghentian
 Mengurangi biaya dalam biaya tetap dan juga biaya variabel terhadap produk yang sudah
lemah penjualannay
3. Semakin variatif rasa dan unik bentuknya tentu akan menarik pembeli karena selera
konsumen berbeda-beda dan lebih cenderung ingin mencoba sesuatu yang baru yang
belum pernah ditemukan. Semakin unik rasa dan tampilannya juga bisa memperkecil
resiko persaingan dagang agar produk yang ditawarkan dapat lebih diminati. Beberapa
manfaatnya antara lain:
 Untuk menghasilkan produk yang diminati atau sesuai dengan cita rasa konsumen
 Untuk mendorong produk usaha untuk memenangi persaingan dengan produk serupa
(pesaing)
 Mendayagunakan sumber produksi seoptimal mungkin
 Mencegah terciptanya rasa bosan di benak konsumen, sebab kita menawarkan produk
yang variatif dan tidak itu-itu saja
4. Menurut Malhotra (1996), Riset Pemasaran merupakan identifikasi, pengumpulan,
analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan
pemecahan masalah dan peluang dalam bidang pemasaran. Menurut Philip Kotler, Riset
Pemasaran adalah suatu perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sudah
tersistematis dari data atau berbagai penemuan yang relevan dengan adanya situasi
pemasaran tertentu yang telah dihadapi oleh perusahaan.
Tujuan Riset Pasar
Riset pemasaran memang lebih sering digunakan oleh para pebisnis menengah ataupun
bisnis besar. Tidak lain bertujuan untuk mencapai beberapa hal berikut ini.
1. Membuat keputusan yang tepat
Salah satu alasan kenapa riset pasar dilakukan, tidak lain bertujuan untuk
membantu dalam membuat keputusan..
2. Mendapatkan peluang bisnis baru
Tujuan melakukan riset pasar adalah membukakan peluang bisnis baru. Buat pelaku
usaha yang memperoleh omset besar, dan ingin mengembangkan usaha lain, butuh
kemampuan untuk membaca peluang. Salah satunya peluang untuk memulai usaha
bisnis yang dicari oleh konsumen.
3. Menghindari kegagalan usaha
Setiap pelaku usaha bisnis pastinya menginginkan usaha mereka berjalan lancar
tanpa terkendala. Maka sudah tidak heran jika tujuan riset pemasaran tidak lain agar
usaha bisnis yang dijalankan berjalan lancar tanpa ada kegagalan yang begitu
berarti. Ketika usaha gagal, maka gagal pula secara finansial.
4. Memanfaatkan peluang investor
Kita tahu bahwasanya dalam menjalankan sebuah bisnis perlu kerjasama untuk
menggalang kekuatan. Salah satunya memperoleh investor yang mau menyuntikan
dana untuk modal dan mengembangkan usaha.
5. Evaluasi
Rata-rata pelaku usaha melakukan riset pasar berperan untuk mengetahui apa yang
perlu dievaluasi. Dimana evaluasi ini memudahkan perusahaan melakukan review
terhadap brand positioning demi mengetahui posisi dan selera produk dari pesaing.
6. Understanding
Tujuan penting melakukan riset pasar adalah understanding yang berperan untuk
memberikan pemahaman bahwa konsumen sebagai insight masukan yang paling
penting. Tanpa mengenali konsumen, sebuah perusahaan tidak bisa mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan yang mereka inginkan.
7. Predicting
Sebuah perusahaan atau pelaku usaha bisnis tidak dapat menjalankan bisnis usaha
mereka tanpa peta bisnis. Salah satunya adalah kemudahan dalam membuat
prediksi. Jadi riset pasar berperan sebagai basis data untuk melakukan prediksi agar
usaha yang dijalankan tidak gagal dan riset pasar masih dapat digunakan untuk
sumber penilaian.

Unsur- unsur dalam riset pemasaran:

1. Merumuskan Masalah

Hal pertama yang harus dilakukan dalam riset pemasaran adalah merumuskan
masalah. Proses perumusan masalah ini memegang peranan yang sangat penting
agar nantinya Anda dapat memahami dengan baik tujuan apa yang akan dicapai.

2. Menentukan Desain Riset

Desain riset adalah prosedur tentang cara pengambilan data, cara pengujian
hipotesis, dan kemungkinan untuk mengumpulkan kuesioner melalui berbagai
metode yang dibutuhkan.

3. Merancang Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam suatu riset adalah data primer dan data
sekunder. Data primer utama yang Anda butuhkan, dan biasanya diambil langsung
dari lapangan. Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang biasanya
diambil dari buku atau referensi lainnya.

4. Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data


Beberapa metode pengumpulan data yang bisa Anda gunakan misalnya wawancara,
observasi lapangan, kuesioner, atau studi dokumen riset lain yang sejenis. Hasil dari
pengumpulan data tersebut selanjutnya perlu dihimpun menjadi sebuah database.

5. Melakukan Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah Anda kumpulkan selanjutnya perlu Anda analisis dan
diinterpretasikan untuk bisa memperoleh kesimpulan.

6.penyusunan riset laporan

Anda mungkin juga menyukai