Anda di halaman 1dari 10

Pemasaran dalam Bisnis

"Keberhasilan pemasaran selalu fokus pada pasar,


konsumen dan pelayanan."
(Sarfilianty Anggiani, 2016)

Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis umumnya dan
pada bidang pemasaran khususnya. Di samping itu, strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau
dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.

Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang dilakukan usaha dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa
sasaran pasar.

A. KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat bagi kelangsungan hidup bisnis dan sebagai jalan untuk membuat
keuntungan. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kepuasan tersendiri terhadap kebutuhan dan
keinginan konsumen. Di dalam sebuah konsep pemasaran, terdapat 3 komponen dasar, yaitu:

1. Orientasi Terhadap Konsumen


Bisnis yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen setidaknya harus memiliki beberapa hal
sebagai berikut:

- Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

- Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan. Karena bisnis tak mungkin
dapat memenuhi segala kebutuhan pokok konsumen, maka bisnis harus memilih kelompok pembeli
tertentu bahkan kebuItuhan tertentu dari kelompok pembeli tersebut.

- Menentukan produk dan program pemasarannya. Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda
dari kelompok pembeli yang dipilih sebagai sasaran, bisnis dapat menghasilkan barang-barang dengan
tipe dan model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan.

- Mengadakan riset pada konsumen. Untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta
perilaku mereka.

- Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik. Apakah menitikberatkan pada mutu yang
tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.

Tiga komponen dalam konsep pemasaran dalam sistem pendekatan konsumen:

1 Memahami kebutuhan konsumen.

1
Terdapat tiga dasar kriteria yang dibutuhkan konsumen:

• Kualitas produk.

• Merek.

• Наrga.

Untuk mempertahankan konsumen lebih sulit dari kelihatannya, karena berdampak kepada semua
aspek bisnis, Konsumen harus merasa puas dengan apa yang sudah didapat, entah produk ataupun
jasa.

2. Menerapkan konsep pemasaran.

Terdapat tiga hal penting pemasaran yang diterapkan oleh pemasar dalam menarik konsumen:

• Sadar akan pandangan konsumen/citra. Untuk mengetahui bagaimana citra suatu produk atau
jasa dari para konsumen .hal yang dilakukan oleh pemasar adalah meminta kritik dan saran serta
nilai yang diberikan konsumen terhadap produk atau jasa yang digunakan.

• Mengetahui apa selera/kebiasaan konsumen. Biasanya Pemasar akan melakukan survei ke


lapangan secara langsung untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh para konsumen.

• Mencari sinyal bahaya. Pemasar harus mampu membaca keadaan lingkungan sekitar. Jika di rasa
respons dari konsumen negatif, artinya pemasar harus bergerak dengan cepat untuk membuat
sebuah inovasi agar konsumen tidak berpindah tangan ke produk lain.

3. Menggunakan riset pasar untuk melaksanakan konsep pemasaran. Riset pasar yaitu suatu kumpulan
sistematis, perekam, analisis data yang berhubungan untuk pemasaran barang dan jasa. Riset
pemasaran membantu di beberapa titik dalam kehidupan bisnis wirausaha. Sebelum memulai bisnis,
wirausaha dapat menggunakan riset pasar untuk mengetahul apakah lokasi penduduk tepat untuk
produk yang diusulkan wirausaha.

2. Orientasi Terhadap Tujuan dari Bisnis yang Dibuat


Dalam membuat sebuah bisnis, wirausaha harus membuat tujuan dalam mendirikan sebuah bisnis.
Hal ini bertujuan untuk tetap konsisten antara tujuan dalam berbisnis dengan orientasi yang akan

dijalankan pada saat bisnis dimulai. Tujuan tersebut akan menjadi pedoman kerja selanjutnya.

3. Orientasi Terhadap Sistem pendekatan


Pendekatan berorientasi sistem pasar, pendekatanini padadasarnya merupakan peralihan dari
konsep produk ke konsep yang berorientasi pasar, diyakini sebagai upaya pemasaran untuk
mengendalikan atau mencegah penjualan (being product → selling oriented leads to decline

menjadi being customer → market oriented prevents decline). Penggunaan inteligen pasar sebagai
pendeteksi kebutuhan konsumen, baik sekarang maupun di masa mendatang, inteligen sistem pasar
antar bagian menjadi sangat penting dalam merespons seluruh aspek bisnis yang dapat:

2
1. Mengarahkan bisnis pada diferensiasi dan efisiensi produk berdasarkan orientasi pasar.

2. Mengarahkan para manajernya untuk mengurangi penekanan orientasi produk untuk merespons
pasar.

3. Mengarahkan sistem organisatorial, seperti formalisasi dan sentralisasi, akan ditentukan secara
berurutan dan tidak akan berdiri sendiri.

Secara ekspilit, Ruekter (1992) menjelaskan bahwa orientasi pasar

adalah fokus perencanaan strategis sebuah unit bisnis yang harus memenuhi tiga tuntuan:

1 Semua fungsi yang ada dalam bisnis mampu menyerap informasi penting yang memengaruhi
pembelian.

2.Keputusan pembuat strategi dilakukan secara interfungsional dan Interdivisional.

3 Divisi dan fungsi melakukan koordinasi yang baik dan memiliki sense of commitmenr dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran.

a. Orientasi Pasar dan Kinerja Bisnis


Konsep teoritis orientasi pasar seperti memperlihatkan model determinan orientasi pasar, sukses bisnis
seperti peningkatan pertumbuhan penjualan kinerja finansial dan tingkat keuntungan. Penelitian
terhadap bisnis yang berorientasi pasar menemukan bahwa terdapat hubungan antara orientasi pasar
dan kinerja bisnis, orientasi pasar

memberi bisnis sebuah pemahaman yang lebih baik mengenai lingkungannya dan pelanggannya.

b. Bisnis Berorientasi Pasar


Pada kegiatan pemasaran ini, orientasi dari bisnis adalah pada pendekatan pasar, di mana orientasi
dilakukan sebagai berikut:

- Mengutamakan produk berdasarkan tuntunan pelanggan potongan harga, peluncuran ulang lebih
banyak produk baru.

- Mengutamakan kekuatan jual yang lebih besar dengan orientasi penjualan.

- Mengupayakan untuk mengikuti pasar akan terus berkembang dan berbeda dari waktu ke waktu.

- Keinginan untuk mempelajari pasar dengan mengumpulkan lebih banyak informasi pasar.

- Memahami bahwa orientasi pasar memerlukan data yang lengkap dan sistematis.

B. RISET PEMASARAN DALAM BISNIS


Kegiatan bisnis tidak bisa dipisahkan dari riset. Riset dilakukan dengan tujuan agar memperoleh data
dan informasi yang akurat yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dalam sebuah bisnis.
Keputusan untuk menentukan banyaknya jumlah barang akan diproduksi, perumusan strategi masuk ke
dalam pasar, Strategi meningkatkan penjualan, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dilaksanakan
untuk menunjang peningkatan bisnis. Kegiatan riset pasar dilakukan dengan cara melakukan kegiatan

3
sistematis penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan dan pengelolahan
data dan interpretasi hasil penelitian. Semua urutan ini harus dilakukan secara runut agar menghasilkan
kesimpulan yang tepat dan bisa digunakan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis.

Langkah sistematis yang harus dilakukan dalam menjalankan riset pemasaran, di antaranya :

a. Merumuskan masalah.

Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan
masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar wirausaha mengerti

betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai.Pada dasarnya riset disusun untuk
menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang

wirausaha hadapi dalam bisnis. Misalnya permasalahan wirausaha adalah ingin menentukan besarnya
biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara
mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam
bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.

b. Menentukan desain riset.

Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara perinci mengenai cara pengumpulan
data, cara pengujian hipotesis dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model

yang ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter yang akan diambil
untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.

c. Merancang metode pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa
data yang diambil dari buku, internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Wirausaha perlu
menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi sebuah
database.

d. Mengambil sampel dan melakukan pengumpulan data.

Selanjutnya wirausaha melakukan pengambilan sampel dan pengumpulan data di lapangan.


Wirausaha bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang
digunakan,baik itu probability atau non-probability sampling. Seharusnya wirausaha mengetahui
tentang cara pengambilan sampel yang benar.

e. Melakukan analisis dan interpretasi data.

Sebuah pengumpulan data tidak akan permah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan
analisis dan interpretasi data. Wirausaha bisa mulai dari editing, koding tabulasi, analisis. statistik dan
interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang
akan wirausaha ambil

f. Menyusun laporan riset.

4
Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan serta rekomendasi penelitian yang
diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan
berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi standar
penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran.

C. MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMASARAN DALAM BISNIS


Strategi terdiri atas berbagai elemen, dan dalam hal ini akan dititik beratkan pada elemen-elemen
pemasaran. Terdapat lima konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran, yaitu:

a. Segmentasi Pasar

Merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas beberapa segmen yang berbeda.
Dan, dalam setiap segmen terdapat pembeli yang mempunyai:

- Kebutuhan yang berbeda-beda.

- Pola pembelian yang berbeda-beda.

- Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.

b. Penentuan Posisi Pasar (Market Positioning)

Wirausaha berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan
maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor. Segmen pasar dianggap menarik bila mempunyal
sifat :

- Segmen pasar tersebut cukup besar.

- Segmen pasar tersebut cukup potensial untuk berkembang lebih lanjut.

- Segmen pasar tersebut tidak dikuasai oleh pesaing-pesaing yang ada

- Segmen pasar tersebut masih membutuhkan sesuatu yang dapat dilayani oleh wirausaha.

Terdapat dua strategi dalam penentuan posisi pasar, yaitu :

- konsentrasi segmen tunggal menupakan strategl yeng dapat ditempuh wirausaha bila ingin mempunyal
posiel yang kuet pada satu segmen saja.

- Konsentrasi segmen ganda menipakan strategi yang depat ditempuh wirausaha bila ingin mempunyai
posisi yang kuat dalam beberapa segmen Jadi, pencapaian segmen pasar yang satu dilakukan bersama-
sama dengan pencapaian segmen passr lainnya.

3. Strategi Memasuki Pasar (Market Entry Strategy)


Beberapa cara yang ditempuh wirausaha untuk memanuki segmen pasar yang dituju yaitu dengan :

- Membeli usaha lain. Faktor yang harus dipertimbangkan untuk cara ini: wirausaha yang membeli tidak
banyak mengetahui tentang pasar dari usaha yang dibell, dan sangat menguntungkan untuk memasuki
pasar dari usaha yang dibeli secepatnya.

5
- Berkembang sendiri. Faktor penghalang untuk memasuki usahayang berkembang sendiri yaitu
memperoleh hak paten, skala produksi yang paling ekonomis, memperoleh saluran distribusi,
menentukan supplier yang paling menguntungkan, biaya promosi yang mahal.

- Kerja sama dengan wirausaha lain. Keuntungan yang didapat antara Iain: risiko ditanggung bersama-
sama, masing-masing wirausaha mempunyai keahlian sendiri-sendiri. Jadi, dapat melengkapi atau
saling menutup kekurangan yang ada.

4..Strategi Bauran Pemasaran


Yaitu kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran usaha
yaitu produk, struktur harga, keglatan promosi dan sistem distribusi.

- Produk.

Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merek,
pembungkus, garansi, dan pelayanan (Jasa) sesudah penjualan.

- Harga

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu biaya, keuntungan, praktik saingan,
dan perubahan keinginan pasar

- Distribusi

Aspek yang pokok berkaitan dengan keputusan distribusi yaitu:

sistem transportasi, sistem penyimpanan, pemilihan saluran distribusi.

- Promosi

Yang termasuk dalam kegiatan promosi adalah: periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan
publisitas.

5. Strategi Penentuan Waktu (Timing Strategy)


Apabila wirausaha telah menemukan kesempatan yang baik, kemudian menetapkan tujuan dan
mengembangkan suatu strategi pemasaran ini tidak berarti bahwa usaha tersebut dapat segera
beroperasi. Wirausaha dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak lambat
atau malah terlalu cepat.

D. SIKLUS PERPUTARAN PRODUK


Siklus hidup produkadalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika
kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur
hidup.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus hidup produk ini merupakan konsep

yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika
bersaing suatu produk.

6
Konsep ini dipopulerkan oleh Levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas
oleh para ahli lainnya. Ada berbagal pendapatan mengenal tahap-tahap yang ada dalam Siklus Hidup
Produk (Product Life Cyele) suatu produk, Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth,
maturity, decline dan termination Sementara ltu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap-
tahap SIklus lidup Produk (Product Life Cyole) terdiri dari introduction (pioneering), rapid grouwh
(market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence)

Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu
introduction, growth, maturity, dan decline. Menurut Basu Swastha (1984), daur hidup produk itu dibagl
menjadi empat tahap, yaitu:

1. Tahap Perkenalan (introduction)

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya
belum tinggl. Barang yang dijual umumnya barang baru (betul-betul baru) karena masih berada pada
tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggl terutama biaya periklanan. Promosi yang
dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada merek. Di samping itu, distribusi barang
tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah..

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Dalam tabap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan
sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka. usaha
promosi yang dilakukan oleh wirausaha tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah
mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk
memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Pada tahap kedewasaan ini wirausaha dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada
tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulal turun.
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga wirausaha perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan
lagi untuk menghadapi persaingan.

4.Tahap kemunduran (Decline).

7
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh wirausaha selalu mengalami kekunoan atau
keusangan dan harus diganti dengan barang baru. Dalam tahap ini ,barang harus selalu sudah
dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno.

Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan blaya menjadi sangat penting karena
permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa
mengganti dengan barang baru, maka wirausaha harus dapat beroperasi pada pasar tertentu yang
sangat terbatas

E. KEMASAN PRODUK
Kemasan produk sangat penting untuk diperhatikan oleh wirausaha. Beberapa peran kemasan produk
dapat diuraikan di bawah ini

Dengan beberapa pengecualian (buah-buahan dan sayuran segar, baja struktural), produk-produk yang
akan dijual memerlukan beberapa bentuk kemasan (packaging.).

a. Pengemasan juga berperan sebagai iklan dalam toko yang dapat membuat produknya terlihat
menarik, memamerkan nama mereknya, serta mengidentifikasi ciri dan manlaatnya.

b. Pengemasan juga mengurangi risiko kerusakan, pecah, atau pembusukan serta mempersulit
pencurian barang-barang berukuran kecil.

C. Kemasan adalah wadah fisik yang memuat produk yang akan dijual, diiklankan, atau dilindungi.

Kemajuan baru-baru ini dalam penggunaan produk dan bahan yang siap untuk dikemas juga
menciptakan peran tambahan bagi pengemasan.

F. PENETAPAN HARGA PRODUK


Wirausaha seharusnya memiliki dasar yang tepat dalam menetapkan harga suatu produk. Berikut
beberapa metode yang lebilh popular dalam menetapkan harga, yaitu:

a. Metode penetapan harga jual impas.

Merupakan metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya (harga ditentukan dengan
penambahan persentase tetap kepada biaya atau harga barang dagangan). Komponen utama margin
laba bersih adalah persentase (%) margin laba kotor (margin koror + penjualan bersih). Harga
ditetapkan dengan cara menambah biaya perolehan produk (harga pokok produk) per unitnya dengan
semua biaya operasional dan besaran laba yang diinginkan.

b. Metode penetapan harga yang berorlentasil pada permintan didasarkan

pada perkiraan kemauan konsumen untuk membayar. Merode ini digunakan bersama dengan metode
beorientasi biaya fokusnya adalah pada stniktur laba dan dampak perubahan harga terhadap penjualan,
Dilakukan dengan melihat pola perubahan

belanja konsumen pada kondisi harga yang berbeda, kemudian dipilih harga yang merujuk pada
tingkat belanja yang ingin dicapal retail

c. Metode penerapa harga yang berorientasl jpada persaingan.

8
Didasarkan pada harga pesaing, di mana harga ditetapkan di bawah, di atas ,ataupun sama cengan
pesaing Dalam kondisl dan situasi tertentu retail dapat mengurangi persalngan harga dengan stategi
Erery Day Low Pricing (EDLP) dan strategi penetapan merek (branding).

G. MENGEMBANGKAN STRATEGI LAYANAN PEMASARAN


Strategi layanan pemasaran bertujuan untuk menjaga kelangsungan bisnis dengan mengutamakan pada
pelayanan maksimal dari proses pemasaran terhadap produk yang disampaikan kepada konsumen

1 Strategi Layanan Pemasaran

Mengapa sebuah proses layanan pemasaran menjadi sesuatu yang

Sangat penting bagi sebuah kelangsungan bisnis? Berikut ini beberapa alasan penting yang membuat
pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama bisnis untuk bisa terus maju dan berkembang

- Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen,

Tanpa adanya proses layanan pemasaran, maka konsumen tidak tahu tentang sebuah produk yang
wirausaha hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu
dengan produk bisnis sang wirausaha, dan kemungkinan besar ketertarikan para konsumen akan
memperbesar angka penjualan. Terlebih jika wirausaha memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki
kualitas dan nilai inovatif, maka sangat pentng melakukan upaya pemasaran atau pemasaran yang
maksimal.

- Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk atau layanan

Melalui proses layanan pemasaran, wirausalha dapat menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi
sebuah produk, manfaat keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk.
Karena kemungkinan besar konsumen akan tertarlk membeli produk atau layanan yang diberikan oleh
wirausaha setelah mendengarkan fungsl, manlaat, keunggulan serta cara penggunaan yang benar dari
produk bersangkutan.

Di sinilah peran layanan pemasaran itu sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang wirausaha
lakukan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang mengetahul informasi produk yang
dipasarkan oleh wirausaha.

- Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen.

Meskipun orang telah cukup mengenal usaha wirausaha, pemasaran tetap penting dilakukan apabila
wirausaha menghasilkan sebuah produk baru yang dihasilkan. Informasi tersebut dilakukan melalui
upaya promosi yang terus menerus kepada para konsumen

- Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang
tidaknya sebuah usaha.

Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah
keberhasilan usaha yang wirausaha kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan sermakin lengkap
jika dimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk atau layanan jasa.

9
2. Layanan Harga

Sebuah harga menjadi penting dalam penentuan sebuah produk maupun jasa, karena sebuah harga
akan sangat memengaruhi tingkat kualitas sebuah produk dan jasa. Harga yang sesuai dengan kualitas
tentunya mempunyai tingkat layanan yang baik, begitupun sebaliknya.

Konsumen cenderung memilih produk dengan tingkat harga yang efektif dan sesuai dengan keinginan
dari para konsumen.

3. Mempromosikan Jasaa

Promosi pemasaran berperan bagi bisnis jasa, hal ini tidak hanya sekadar memberikan informasi penting
mengenai produk Jasa yang ditawarkan tetapi juga sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan
membujuk konsumen untuk membeli jasa yang ditawarkan dibanding pesaing Untuk melakukan
kegiatan promosi ini dengan optimal, bisnis jasa dapat menngunakan bauran promosi yang terdiri dari
periklanan (advertising) penjualan lagsung (personal seling) promosi penjualan (sales promotion), PR
(publlic reiation), informasi dari i mulut ke mulut (word mouth) pemasaran langsung (direct marketing)
dan pubikasi.

H. MELAKSANAKAN STRATEGI PEMASARAN


Setelah semua strategi ditentukan maka strategi harus dilaksanakan. Pelaksanaan stratepgi pemasaran
melibatkan dua tahap

a. Tahap Pendahuluan

Ketika wirausaha memperkenalkan produlcsi baru, wirausaha harus :

• Menganalisis situasi pasar sekarang dan masa depan.

• Sesuai dengan produk ke pasar.

• Mengevaluasi sumber daya yang dimiliki wirausaha.

b. Tahap Pertumbuhan

Setelah wirausaha mulai tumbuh, wirausaha dapat mengadopsi salah satu dari tiga strategi yang
umumnya diapat dilakukan :

• Memperluas produk mencapai wilayah konsumen yang memiliki level atau karateristiik berbeda

• Meningikatkar penetrasi di pasar sasaran yag ada dan pasar yang dikuasai saat ini

• Tidak membuat inovasi pemasaran tetapi cobalah sebaliknya untuk menahan pangsa pasar yalng
ada dan nadir diengan disain produk dan inovasi manutaktur yang baru.

10

Anda mungkin juga menyukai