Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Manajemen Pemasaran Hj.Lola Malihah, S.E, M.M

”RISET PASAR DAN ANALISIS SWOT”

Oleh:
Kelompok I
Ahmad Badali Rahman 20.15.0196
Muhammad Shofi 20.15.0218
Ahmad Musfida Afif 20.15.0198

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

MARTAPURA

2022/2023
PENDAHULUAN

Riset pemasaran didefinisikan sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar


dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini digunakan untuk menyidik dan
mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran yang menghasilkan,
menajamkan , dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar memerlukan riset
pemasaran, masing-masing dengan tujuannya sendiri.
Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada pelanggan,
perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga
memerlukan banyak informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain serta kekuatan
di pasar. Pemasaran memandang informasi bukan hanya sebagai masukan untuk
dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi sebagai aset strategis dan alat
pemasaran.
Riset pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang luas, mulai dari potensi
dan pangsa pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai
kepada studi pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan
dapat melakukan riset pemasarn dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar.
Untuk menganalisis hasil riest pemasaran dapat dengan mengguanakan
analisis SWOT, hampir setiap perusahaan maupun pengamat bisnis dalam
pendekatannya banyak menggunakan analisis SWOT. Perusahaan harus dapat
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar
mengetahui, memahami, serta menerapkan suatu strategi yang baik. Analisis
Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT) dilakukan secara internal
dan eksternal oleh perusahaan. Analisis SWOT ini penting sebagai bagian dari
perusahaan untuk perumusan manajemen strategi yang akan dijalankan perusahaan
agar siap bersaing dan tidak dipandang sebelah mata oleh perusahaan lainnya.

1
PEMBAHASAN

Riset Pemasaran

Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep,


memberi harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi.
Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

The American Marketing Association (AMA) atau Asosiasi Pemasaran Arnerika


secara formal mendefinisikan riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan
konsumen, pelanggan, dan masyarakat dengan pemasar. Riset pasar menghubungkan
ketiganya melalui informasi - informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Informasi tersebut juga digunakan
untuk membuat, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan pemasaran, memantau
kinerja pemasaran, serta memperbaiki pengertian mengenai pemasaran sebagai
sebuah proses.

Menurut (Kotler,1997,8) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial


yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan orang lain.

Perusahaan yang bergerak di bidang riset pemasaran dikelompokkan menjadi


tiga macam:

a) Perusahaan sindikat jasa riset, yaitu perusahaan yang menghimpun informasi


tentang konsumen dan perdagangan secara periodik untuk kemudian menjualnya
kepada kliennya.

2
b) Perusahaan riset pemasaran menurut pesanan, yaitu perusahaan yang disewa
untuk melakukan suatu riset tertentu. Kebanyakan bergerak dalam penyusunan
desain penelitian, bekerja sama dengan klien dan laporan akan menjadi milik
klien.

c) Perusahaan riset pemasaran khusus, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa


khusus bagi perusahaan riset lain dan juga departemen riset pemasaran suatu
perusahaan.
Jenis riset pemasaran terdiri dari dua macam yaitu, riset primer dan riset
sekunder.

1) Riset pemasaran primer adalah riset yang datanya berasal dari responden
langsung atau objek riset.

Contoh riset primer: riset jumlah orang yang menyukai smartphone A, riset
daya beli konsumen.

2) Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah riset ketika data sudah diolah
dan sedang berlangsung.

Riset pasar ini adalah bertujuan sebagai evaluasi dan juga kontrol terhadap
kegiatan pemasaran yang sedang berlangsung.

Contoh riset sekunder: jumlah orang yang membeli barang, jumlah orang
yang berkunjung ke website Anda.

Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda. Sedangkan dalam riset
pemasaran, obyek riset berupa;

1. Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah
harga yang dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan.
2. Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk,
rupa produk dan juga tingkat kegunaan produk.
3. Alat Pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang
digunakan dalam pemasaran.
4. Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi
produk kepada konsumen.
5. Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini
digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.

3
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran
pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang
dilakukan perusahaan di akhir tahun. Riset dapat dikatakan sebagai mata dan telinga
perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen
terhadap perusahaan.

Riset pasar memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1. Evaluating

Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan
ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan
produk pesaing. Dalam proses evaluasi, seorang marketing researcher juga
melakukan pemecahan masalah terhadap hasil review. Pemecahan masalah juga
dapat dilakukan dengan memahami titik-titik permasalahan yang membuat bisnis
tidak berjalan dengan semestinya.

2. Understanding

Fungsi riset ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai
salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan
memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang
dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan
perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.

3. Predicting

Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam
riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika
sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset ini akan selalu dijadikan
bahan acuan utama untuk menyasar target pasar baru. Begitu pun ketika
perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih
menjadi penilaian utama.

4. Controlling

Fungsi ini digunakan untuk melihat setiap proses bisnis yang sedang berjalan.
Biasanya fungsi riset ini melihat data aktivitas pemasaran yang sedang
berlangsung. Data tersebut dapat meliputi posisi produk kita di hadapan
konsumen, demografi, tren dan juga efektivitas marketing tools yang digunakan.

4
Proses Riset Pemasaran

1. Menetapkan masalah dan tujuan riset. Manajer harus pandai mengatur agar
masalah yang dirumuskan tidak terlalu uas dan juga tidak terlalu sempit. Terdapat
ratusan hal yang dapat diteliti dalam setiap masalah, apabila masalah tidak
dirumuskan dengan baik maka biaya pengumpulan informasi dapat melebihi nilai
dari penemuannya nanti.
2. Mengembangkan perencanaan riset. Langkah kedua adalah menyusun rencana
yang paling efisien untuk menghimpun informasi yang diperlukan. Manajer
pemasaran harus meminta kepada peneliti pemasaran untuk memperkirakan biaya
rencana riset sebelum menyetujuinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
risiko dan meningkatkan laba.
3. Sumber data. Data dapat dihimpun dari data sekunder, data primer, atau keduanya.
Data sekunder merupakan titik awal dimulainya riset dan ternyata membawa
manfaat dari segi biaya serta cepatnya tersedia. Sebaliknya apabila data yang
dibutuhkan peneliti tidak ada, atau data yang ada sudah kedaluwarsa, tidak
lengkap atau tidak dapat diandalkan, maka peneliti harus menghimpun data primer
yang jelas akan membutuhkan biaya lebih besar.
4. Pendekatan riset. Terdapat empat metode pokok dalam menghimpun data primer
yaitu observasi, kelompok fokus, survei dan eksperimen.
a) Riset dengan observasi salah satu cara untuk mencari data segar adalah
mengamati pelaku dan lingkungannya.
b) Riset kelompok fokus biasanya terdiri dari beberapa orang pewawancara
yang mewawancara seorang ahli atau pakar atau organisasi yang kredibel di
bidangnya.
c) Riset dengan survei dilakukan dengan observasi deskriptif yang biasanya
digunakan perusahaan untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan,
pemilihan, kepuasan orang dan sebagainya, serta mengukur besaran-
besarannya dalam populasi.

5
d) Riset eksperimental merupakan bentuk paling formal. Riset ini meliputi
kegiatan memilih kelompok tertentu yang sepadan, memperlakukannya
dengan cara berbeda, mengendalikan variabel-variabel yang tidak tergantung
dan memeriksa apakah perbedaan yang timbul benar-benar berarti
secara statistik.

5. Perangkat riset. Perangkat riset utama pemasaran yaitu kuesioner dan peralatan
pendukung. Kuesioner merupakan alat yang paling umum digunakan untuk
mengumpulkan data primer. Pada umumnya suatu kuesioner berisi sekumpulan
pertanyaan yang diajukan responden untuk dijawab. Karena ada banyak cara
mengajukan pertanyaan, maka kuesioner ini bersifat fleksibel. Dalam
mempersiapkan suatu kuesioner peneliti sebaiknya hati-hati dalam memilih jenis
pertanyaan, bentuk pertanyaan, pemilihan kata-kata dan juga urutan.

6. Rencana sampling. Langkah berikutnya dalam rencana riset adalah rencana


sampling yang menyangkut tiga keputusan yaitu:

a) Unit sampling. Akan menjawab pertanyaan Siapakah yang akan diteliti?

b) Besarnya sampel. Akan menjawab pertanyaan Berapa banyak orang yang akan
di sampel?
c) Prosedur sampling. Akan menjawab pertanyaan Bagaimana seharusnya
responden dipilih?

7. Metode kontak. Langkah terakhir ini dalam rencana riset akan menjawab
pertanyaan Bagaimana caranya subyek dihubungi?. Pesatnya tekhnologi saat ini
memungkinkan peneliti memilih metode dalam menghimpun informasi seperti
melalui telepon, melalui surat, email, aplikasi, atau wawancara langsung.

6
Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengukur
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang
terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal


perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya
termasuk siapa yang ada di tim Anda, keunggulan atau kelebihan Anda, kelemahan
atau kekurangan, tempat atau lokasi Anda.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang


mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan. Pada pasar yang
lebih besar, anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi
Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, tren
belanja pelanggan termasuk perilaku konsumen.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data
dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Ketika Anda melakukan analisis SWOT,
Anda akan mempelajari strategi yang solid untuk memprioritaskan pekerjaan yang
perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis Anda. Anda mungkin berpikir bahwa
Anda sudah tahu semua yang perlu Anda lakukan untuk berhasil, tetapi analisis
SWOT akan memaksa Anda untuk melihat bisnis yang dimiliki dengan cara baru dan
dari arah baru. Anda akan melihat kekuatan dan kelemahan bisnis, dan mengatur cara
agar bagaimana Anda dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang
ada.

7
Saat Anda menyusun strategi menggunakan analisis SWOT, akan terdapat faktor
yang memengaruhinya. Berikut faktor yang mungkin memengaruhinya.

1. Faktor Internal Dalam Analisis SWOT Adalah Sebagai Berikut

Faktor internal pada analisis SWOT terdiri dari strength (kekuatan)


dan weakness (kelemahan). Untuk mengidentifikasi faktor internal biasanya
mencakup:

 Pengalaman perusahaan baik yang berhasil atau gagal.


 Finansial pada perusahaan.
 Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
 Kekuatan dan kelemahan dari perusahaan.

2. Faktor Eksternal Dalam Analisis SWOT Adalah Sebagai Berikut

Faktor eksternal dalam analisis SWOT mencakup opportunity (peluang)


dan threat (ancaman). Untuk mengidentifikasi faktor eksternal biasanya meliputi:

 Lingkungan.
 Peraturan pemerintah.
 Tren.
 Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian.
 Peristiwa yang sedang terjadi.
 Sumber permodalan.
 Perkembangan teknologi

Cara Melakukan Analisis SWOT

Kumpulkan orang-orang dari berbagai bagian perusahaan Anda dan pastikan


Anda memiliki perwakilan dari setiap bagian. Anda akan menemukan bahwa
berbagai kelompok dalam perusahaan Anda memiliki perspektif yang berbeda-beda.
Dan point ini sangat penting untuk membuat analisis SWOT Anda berhasil.

Melakukan analisis SWOT mirip dengan pertemuan mendengerkan pendapat,


untuk mengetahui cara yang benar dan salah dalam menjalankan suatu hal.
Disarankan untuk memminta setiap orang mencatat dan minta setiap orang diam-

8
diam menghasilkan ide untuk memulai sesuatu. Hal ini untuk memastikan bahwa
semua suara didengar.

Setelah melakukan brainstorming selama lima hingga 10 menit, letakkan semua


catatan dan tempel di dinding jangan lupa untuk mengelompokkan ide-ide serupa.
Izinkan siapa pun menambahkan catatan tambahan pada titik ini jika ide orang lain
memicu pemikiran baru.

Setelah semua ide diorganisasikan, sekarang saatnya untuk menentukan


peringkat ide. gunakan sistem pemungutan suara Membuat catatan dalam berbagai
warna berguna untuk latihan ini.

Berdasarkan latihan pemungutan suara, Anda harus memiliki daftar gagasan


yang dapat diprioritaskan. Tentu saja, daftar itu sebagai bahan untuk diskusi dan
debat, dan seseorang di ruangan itu harus dapat membuat keputusan terakhir pada
prioritas. Ini biasanya CEO, tetapi bisa didelegasikan kepada orang lain yang
bertanggung jawab atas strategi bisnis.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanyakan kepada tim
Anda ketika sedang membangun analisis SWOT Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini
dapat membantu menjelaskan setiap bagian dan memicu pemikiran kreatif pada tim.

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini
adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah

a) Proses bisnis apa yang berhasil?


b) Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan,
jaringan, keterampilan, dan reputasi?

9
c) Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi,
pendanaan, dan paten produk?
d) Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?

2. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-
hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.

 Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?


 Apakah ada celah di tim Anda?
 Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung
berkontribusi pada kesuksesan bisnis.

 Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan
mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
 Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
 Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda
secara positif?

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap
harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam
menangani masalah yang terjadi.

 Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?

10
 Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda
butuhkan dengan harga yang cocok?
 Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak
negatif bagi bisnis Anda?
 Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh
SWOT sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari.

Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta.


Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta
bermacam-macam oleh-oleh khas jogja. Restoran ini berencana untuk membuka
cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan
model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan
membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT
mereka:

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Pertumbuhan
daerah: kota
Kekurangan solo tumbuh
Lokasi: modal: sebesar 8,5% Kompetisi: restoran
Pusat kota Persetujuan setiap tahun, serupa memiliki
yang sibuk pinjaman dari dan sebagai pelanggan setia
bank kota wisata
sekaligus
kota pelajar

11
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Keunikan:
Target
Makanan
pertumbuhan
tradisional
pasar:
indonesia Kurangnya Masalah pada saat
Pelajar,
yang sehat, reputasi: pembukaan: pelanggan
wisatawan,
dan oleh Bisnis belum mungkin tidak kembali
dan warga
oleh untuk stabil lagi
lokal yang
wistawan
terus
lokal dan
bertumbuh
asing

Keunikan:
Target
Makanan
pertumbuhan
tradisional
pasar:
indonesia Kurangnya Masalah pada saat
Pelajar,
yang sehat, reputasi: pembukaan: pelanggan
wisatawan,
dan oleh Bisnis belum mungkin tidak kembali
dan warga
oleh untuk stabil lagi
lokal yang
wistawan
terus
lokal dan
bertumbuh
asing

Pengelolaan: Kurangnya Masalah pembuatan


Memiliki alat laporan keuangan:
keterampilan penunjang belum menggunakan

12
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

manajemen dalam bisnis: software akuntansi


yang sudah masih
mumpuni menggunakan
proses
akuntansi
manual

13
PENUTUP

Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Perusahaan yang bergerak di bidang riset pemasaran dikelompokkan menjadi tiga


macam:

a) Perusahaan sindikat jasa riset, yaitu perusahaan yang menghimpun informasi


tentang konsumen dan perdagangan secara periodik untuk kemudian menjualnya
kepada kliennya.

b) Perusahaan riset pemasaran menurut pesanan, yaitu perusahaan yang disewa


untuk melakukan suatu riset tertentu. Kebanyakan bergerak dalam penyusunan
desain penelitian, bekerja sama dengan klien dan laporan akan menjadi milik
klien.

c) Perusahaan riset pemasaran khusus, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa


khusus bagi perusahaan riset lain dan juga departemen riset pemasaran suatu
perusahaan.
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran.

Program pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset
pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir tahun.

Riset dapat dikatakan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui
bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap perusahaan.

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengukur
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang
terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

14
DAFTAR PUSTAKA

A. Churchill, Gilbert. 2001.Dasar-dasar Riset Pemasaran Jilid 1,


edisi 4. Jakarta: Erlangga

Taan, H. (2016). Peran Riset Pemasaran dalam Pengambilan


Keputusan Manajemen. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 11(2).

Riset Pemasaran: Fungsi dan Langkah Penyusunan. Jurnal

entrepreneur. Diakses pada 2 Maret 2022 dari

https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-langkah-penyusunan-riset-pemasaran-atau-

riset-pasar-adalah/

Freddy Rangkuti. 2015. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus


Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mengapa Perlu Analisis SWOT Untuk Perusahaan? Fungsi, Tujuan,


Faktor Internal Dalam analisis SWOT Adalah Berikut. Jurnal entrepreneur.
Diakses pada 2 Maret 2022 dari https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-manfaat-
tujuan-juga-faktor-internal-dalam-analisis-swot-adalah-
berikut/#:~:text=Fungsi%20juga%20tujuan%20dari%20analisis,ancaman%20di
%20dalam%20suatu%20perusahaan.

15

Anda mungkin juga menyukai