Oleh:
Kelompok I
Ahmad Badali Rahman 20.15.0196
Muhammad Shofi 20.15.0218
Ahmad Musfida Afif 20.15.0198
MARTAPURA
2022/2023
PENDAHULUAN
1
PEMBAHASAN
Riset Pemasaran
2
b) Perusahaan riset pemasaran menurut pesanan, yaitu perusahaan yang disewa
untuk melakukan suatu riset tertentu. Kebanyakan bergerak dalam penyusunan
desain penelitian, bekerja sama dengan klien dan laporan akan menjadi milik
klien.
1) Riset pemasaran primer adalah riset yang datanya berasal dari responden
langsung atau objek riset.
Contoh riset primer: riset jumlah orang yang menyukai smartphone A, riset
daya beli konsumen.
2) Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah riset ketika data sudah diolah
dan sedang berlangsung.
Riset pasar ini adalah bertujuan sebagai evaluasi dan juga kontrol terhadap
kegiatan pemasaran yang sedang berlangsung.
Contoh riset sekunder: jumlah orang yang membeli barang, jumlah orang
yang berkunjung ke website Anda.
Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda. Sedangkan dalam riset
pemasaran, obyek riset berupa;
1. Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah
harga yang dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan.
2. Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk,
rupa produk dan juga tingkat kegunaan produk.
3. Alat Pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang
digunakan dalam pemasaran.
4. Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi
produk kepada konsumen.
5. Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini
digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.
3
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran
pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang
dilakukan perusahaan di akhir tahun. Riset dapat dikatakan sebagai mata dan telinga
perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen
terhadap perusahaan.
1. Evaluating
Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan
ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan
produk pesaing. Dalam proses evaluasi, seorang marketing researcher juga
melakukan pemecahan masalah terhadap hasil review. Pemecahan masalah juga
dapat dilakukan dengan memahami titik-titik permasalahan yang membuat bisnis
tidak berjalan dengan semestinya.
2. Understanding
Fungsi riset ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai
salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan
memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang
dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan
perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.
3. Predicting
Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam
riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika
sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset ini akan selalu dijadikan
bahan acuan utama untuk menyasar target pasar baru. Begitu pun ketika
perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih
menjadi penilaian utama.
4. Controlling
Fungsi ini digunakan untuk melihat setiap proses bisnis yang sedang berjalan.
Biasanya fungsi riset ini melihat data aktivitas pemasaran yang sedang
berlangsung. Data tersebut dapat meliputi posisi produk kita di hadapan
konsumen, demografi, tren dan juga efektivitas marketing tools yang digunakan.
4
Proses Riset Pemasaran
1. Menetapkan masalah dan tujuan riset. Manajer harus pandai mengatur agar
masalah yang dirumuskan tidak terlalu uas dan juga tidak terlalu sempit. Terdapat
ratusan hal yang dapat diteliti dalam setiap masalah, apabila masalah tidak
dirumuskan dengan baik maka biaya pengumpulan informasi dapat melebihi nilai
dari penemuannya nanti.
2. Mengembangkan perencanaan riset. Langkah kedua adalah menyusun rencana
yang paling efisien untuk menghimpun informasi yang diperlukan. Manajer
pemasaran harus meminta kepada peneliti pemasaran untuk memperkirakan biaya
rencana riset sebelum menyetujuinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
risiko dan meningkatkan laba.
3. Sumber data. Data dapat dihimpun dari data sekunder, data primer, atau keduanya.
Data sekunder merupakan titik awal dimulainya riset dan ternyata membawa
manfaat dari segi biaya serta cepatnya tersedia. Sebaliknya apabila data yang
dibutuhkan peneliti tidak ada, atau data yang ada sudah kedaluwarsa, tidak
lengkap atau tidak dapat diandalkan, maka peneliti harus menghimpun data primer
yang jelas akan membutuhkan biaya lebih besar.
4. Pendekatan riset. Terdapat empat metode pokok dalam menghimpun data primer
yaitu observasi, kelompok fokus, survei dan eksperimen.
a) Riset dengan observasi salah satu cara untuk mencari data segar adalah
mengamati pelaku dan lingkungannya.
b) Riset kelompok fokus biasanya terdiri dari beberapa orang pewawancara
yang mewawancara seorang ahli atau pakar atau organisasi yang kredibel di
bidangnya.
c) Riset dengan survei dilakukan dengan observasi deskriptif yang biasanya
digunakan perusahaan untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan,
pemilihan, kepuasan orang dan sebagainya, serta mengukur besaran-
besarannya dalam populasi.
5
d) Riset eksperimental merupakan bentuk paling formal. Riset ini meliputi
kegiatan memilih kelompok tertentu yang sepadan, memperlakukannya
dengan cara berbeda, mengendalikan variabel-variabel yang tidak tergantung
dan memeriksa apakah perbedaan yang timbul benar-benar berarti
secara statistik.
5. Perangkat riset. Perangkat riset utama pemasaran yaitu kuesioner dan peralatan
pendukung. Kuesioner merupakan alat yang paling umum digunakan untuk
mengumpulkan data primer. Pada umumnya suatu kuesioner berisi sekumpulan
pertanyaan yang diajukan responden untuk dijawab. Karena ada banyak cara
mengajukan pertanyaan, maka kuesioner ini bersifat fleksibel. Dalam
mempersiapkan suatu kuesioner peneliti sebaiknya hati-hati dalam memilih jenis
pertanyaan, bentuk pertanyaan, pemilihan kata-kata dan juga urutan.
b) Besarnya sampel. Akan menjawab pertanyaan Berapa banyak orang yang akan
di sampel?
c) Prosedur sampling. Akan menjawab pertanyaan Bagaimana seharusnya
responden dipilih?
7. Metode kontak. Langkah terakhir ini dalam rencana riset akan menjawab
pertanyaan Bagaimana caranya subyek dihubungi?. Pesatnya tekhnologi saat ini
memungkinkan peneliti memilih metode dalam menghimpun informasi seperti
melalui telepon, melalui surat, email, aplikasi, atau wawancara langsung.
6
Analisis SWOT
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data
dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Ketika Anda melakukan analisis SWOT,
Anda akan mempelajari strategi yang solid untuk memprioritaskan pekerjaan yang
perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis Anda. Anda mungkin berpikir bahwa
Anda sudah tahu semua yang perlu Anda lakukan untuk berhasil, tetapi analisis
SWOT akan memaksa Anda untuk melihat bisnis yang dimiliki dengan cara baru dan
dari arah baru. Anda akan melihat kekuatan dan kelemahan bisnis, dan mengatur cara
agar bagaimana Anda dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang
ada.
7
Saat Anda menyusun strategi menggunakan analisis SWOT, akan terdapat faktor
yang memengaruhinya. Berikut faktor yang mungkin memengaruhinya.
Lingkungan.
Peraturan pemerintah.
Tren.
Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian.
Peristiwa yang sedang terjadi.
Sumber permodalan.
Perkembangan teknologi
8
diam menghasilkan ide untuk memulai sesuatu. Hal ini untuk memastikan bahwa
semua suara didengar.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanyakan kepada tim
Anda ketika sedang membangun analisis SWOT Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini
dapat membantu menjelaskan setiap bagian dan memicu pemikiran kreatif pada tim.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini
adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah
9
c) Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi,
pendanaan, dan paten produk?
d) Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?
2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-
hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung
berkontribusi pada kesuksesan bisnis.
Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan
mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda
secara positif?
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap
harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam
menangani masalah yang terjadi.
Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
10
Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda
butuhkan dengan harga yang cocok?
Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak
negatif bagi bisnis Anda?
Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh
SWOT sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari.
Pertumbuhan
daerah: kota
Kekurangan solo tumbuh
Lokasi: modal: sebesar 8,5% Kompetisi: restoran
Pusat kota Persetujuan setiap tahun, serupa memiliki
yang sibuk pinjaman dari dan sebagai pelanggan setia
bank kota wisata
sekaligus
kota pelajar
11
Strengths Weaknesses Opportunities Threats
Keunikan:
Target
Makanan
pertumbuhan
tradisional
pasar:
indonesia Kurangnya Masalah pada saat
Pelajar,
yang sehat, reputasi: pembukaan: pelanggan
wisatawan,
dan oleh Bisnis belum mungkin tidak kembali
dan warga
oleh untuk stabil lagi
lokal yang
wistawan
terus
lokal dan
bertumbuh
asing
Keunikan:
Target
Makanan
pertumbuhan
tradisional
pasar:
indonesia Kurangnya Masalah pada saat
Pelajar,
yang sehat, reputasi: pembukaan: pelanggan
wisatawan,
dan oleh Bisnis belum mungkin tidak kembali
dan warga
oleh untuk stabil lagi
lokal yang
wistawan
terus
lokal dan
bertumbuh
asing
12
Strengths Weaknesses Opportunities Threats
13
PENUTUP
Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Program pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset
pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir tahun.
Riset dapat dikatakan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui
bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap perusahaan.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-langkah-penyusunan-riset-pemasaran-atau-
riset-pasar-adalah/
15