Anda di halaman 1dari 12

PERAN PANCASILA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK

MAKALAH
Sebagai Tugas Mata Kuliah Pancasila

AZZAHRA FITRI HIDAYATI


P1337434121101

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, pemilik jagat raya alam semesta
yang maha agung yang senantiasa melimpahan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Sholawat beriring salam tak lupa untuk terus tercurah limpahan kepada jungjungan kita nabi
akhir zaman yakni Muhammad SAW, sang pemimpin dan pembimbing tuntunan islam di
dunia beserta para keluarganya dan juga sahabat-sahabatnya.
Sebagai tugas praktik mata kuliah Bahasa Indonesia ini penulis mampu
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Peran Pancasila Dalam Perkembangan
IPTEK”. Penulis berharap agar karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca tentang hubungan hematokrit dan trombosit pada penderita
demam berdarah.
Dengan kesadaran yang penuh penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna oleh karena itu dengan rendah hati penulis akan menerima segala kritik dan saran
dari pembaca yang membangun agar tercipta makalah yang lebih baik.

Cirebon, 24 Oktober 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Perkembangan IPTEK.......................................2
2.2 Sistem Etika Pancasila Dalam Perkembangan IPTEK................................................6
BAB III. PENUTUP.................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya IPTEK yang semakin canggih ini.
Begitu banyak dampak positif bagi kita. Contohnya kita dapat dengan mudah mencari
informasi apa yang ingin kita ketahui, kita dapat dengan mudah berpendapat mengenai suatu
hal dan lain sebagainya. Namun disisi lain, adapun dampak negatif yang terjadi pada kita.
Contohnya kita lupa akan produk dalam negeri karena produk luar negeri lebih banyak
tersebar dan lebih banyak yang menyukainya.
Media sosial merupakan contoh perkembangan dari IPTEK. Banyak yang
menggunakan media sosial dengan baik namun ada juga yang tidak. Dalam
perkembangan IPTEK ini sebenarnya dapat berkaitan dengan nilai nilai pancasila.
Diantaranya:
1. Ketuhan yang Maha Esa: Di Indonesia begitu beragam agama yang dimiliki. Maka
dari itu sikap toleransi harus kita tingkatkan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Meskipun zaman sekarang sudah lebih modern
tetapi, kita sebagai manusia harus tetap memiliki adab yang baik. Terutama dalam
bermedia sosial. Jangan semena-mena dalam menyampaikan pendapat di media
sosial.
3. Persatuan Indonesia: Selalu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan jangan sampai
kita salah dalam menggunakan media sosial yang bahkan dapat memecah persatuan
dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan: Tidak ada larangan dalam menggunakan media sosial akan tetapi kita
harus bisa memanfaatkan media sosial tersebut.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Menciptakan keadilan dalam bersosial
di media sosial.
Di Indonesia perkembangan IPTEK sudah sangat pesat, teruma pada penggunaan media
sosial, untuk menertibkan penggunaan media sosial pemerintah mengeluarkan undang-
undang ITE (Informasi dan Teknologi Elektronik). Agar masyarakat Indonesia dapat
menggunakan media sosial dengan baik dan benar selaras dengan dasar negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai dasar perkembangan iptek
2. Bagaimana sistem etika Pancasila dalam perkembangan iptek
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila sebaagai dasar perkembangan iptek
2. Untuk mengetahui sistem etika Pancasila dalam perkembangan iptek
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Perkembangan IPTEK


Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan
tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak
berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan
pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam
pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih).
Ada beberapa dimensi penting sebuah ideologi, yaitu:
A. Dimensi Reality.
Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil
berakar dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar
tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
B. Dimensi Idealisme.
Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi
harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik
kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya.
C. Dimensi Fleksibility.
Maksudnya dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang
memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan
dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati
diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu hal-hal yang terpenting dalam
perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan
datang itu sangat cepat.
Pada umumnya para pakar sepakat bahwa ciri utama yang melatarbelakangi sistem atau
model manapun dari suatu perkembangan IPTEK dan masyarakat modern, adalah derajat
rasionalitas yang tinggi dalam arti bahwa kegiatan-kegiatan dalam masyarakat demikian
terselenggara berdasarkan nilai-nilai dan dalam pola-pola yang objektif dan efektif,
ketimbang yang sifatnya primordial, seremonial atau tradisional.
Derajat rasionalitas yang tinggi itu digerakkan oleh perkembangan-perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, nilai-nilai pancasila itu sangat mendorong dan
mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah.
Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk
3

meningkatakan IPTEK di Indonesia, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang
prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan
kepribadian khas Indonesia.
Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang
berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai
dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu sudah jelas, yaitu
Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika
diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan
para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi
IPTEK, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan
yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep
mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan.

Konsep Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK


Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya
maka manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK pada
hakikatnya merupakan suatu hasil kreatifitas rohani manusia. Unsur jiwa (rohani) manusia
meliputi akal, rasa dan kehendak. Akal merupakan potensi rohaniah manusia yang
berhubungan dengan intelektualitas, rasa merupakan hubungan dalam bidang estetis dan
kehendak berhubungan dengan bidang moral (etika).
Atas dasar kreatifitas akalnya itulah maka manusia mengembangkan IPTEK untuk
mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan yang Mahaesa. Oleh karena itu tujuan
yang esensial dari IPTEK adalah semata-mata untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam
masalah ini pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi
kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya manusia harus
didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari sila-sila yang
tercantum dalam pancasila.
Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi
sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanaan yang Mahaesa.
Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu berasarkan
pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan
sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan
tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia
disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagi
pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah
ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning
yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah
4

terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan
YME. Bagi yang beragama muslim, pada surat An-naazi’aat ayat 11-14 diisyaratkan
adanya suatu perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia yang mengarahkan
pada kehidupan kembali dari tulang belulang. “apakah (akan dibangkitkan juga) apabila
kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”, mereka berkata “kalau
demikian itu adalah suatu pengembalian yang merugikan”. Sesungguhnya
pengembalian itu hanya satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup
kembali di permukaan bumi”.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK
haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab
dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat
tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan
dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan
martabat manusia.
3. Sila persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila
lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di
dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang
haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam
pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai
kebebasan
Oanglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji
ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari
dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan
dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat
Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi
sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras
berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, dan
membawa kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Saat ini manusia tak dapat hidup tanpa
bantuan teknologi. Di samping dampak positif terdapat juga dampak negatif dari
5

perkembangan kemajuan IPTEK. Pelanggaran IPTEK pun masih terjadi di segala bidang
kehidupan masyarakat Indonesia.
Kemajuan perkembangan IPTEK di Indonesia sepenuh-penuhnya sesuai dengan Tujuan
Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia empat, berbunyi : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan,
kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian. Oleh karena itu perkembangan IPTEK di
Indonesia harus didasari nilai-nilai etis sesuai dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila:
1. Nilai-nilai Pancasila menjadi sumber motivasi bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai nilai-
nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan
martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka.
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Perkembangan IPTEK karena Nilai-nilai pancasila
itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi yang baik dan terarah. Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi
kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan IPTEK di Indonesia, sejak dini
masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta
berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
6

2.2 Sistem Etika Pancasila Dalam Perkembangan IPTEK


Etika merupakan hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara, karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan
bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang mempunyai  perilaku yang  baik, kebiasaan
hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam
artian ini, etika sama maknanya dengan moral.
Nilai-nilai Pancasila, meskipun merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realita
sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya juga nilai-
nilai yang bersifat universal dapat diterima oleh siapa pun dan kapan pun. Etika Pancasila
berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia.
Kemajuan ilmu dan teknologi (Iptek) adalah suatu gejala yang tidak dapat kita hindari
dalam kehidupan ini. Karena kemajuan teknologi berjalan seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Kemajuan Iptek yang amatlah pesat ini menjadikan peradaban manusia pun ikut
berkembang dengan cepat.
Perkembangan Iptek bukan tanpa masalah. Perkembangan Iptek memunculkan banyak
masalah nilai di dalam IPTEK itu sendiri, seperti persoalan kemajemukan ilmu pengetahuan,
dalam artian ilmu tidak lagi satu dengan nilai, melainkan justru berbeda atau terpisah dengan
nilai.
Iptek tanpa nilai ini dapat berbahaya karena memunculkan banyak masalah. Masalah-
masalah itu dapat kita lihat dalam keseharian hidup kita sendiri. Dibutuhkan jalan tengah
alternatif sebagai rujukan untuk mengatasi masalah Iptek itu.
Pancasila itu ideologi dan dasar negara Indonesia. Pancasila dapat dijadikan sebagai
sumber orientasi dan arah pengembangan ilmu dan teknologi itu sendiri. Setiap inovasi Iptek
diciptakan untuk memberikan manfaat positif terhadap kehidupan manusia.
Iptek telah banyak memberikan kita kemudahan serta berbagai macam cara baru dalam
melakukan beragam aktivitas. Iptek tidak lagi hanya bermanfaat dalam sarana kehidupan,
tetapi juga untuk kebutuhan kehidupan manusia. Dengan perkembangan Iptek yang sangat
pesat, manusia semakin mudah untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, bahkan dalam lingkup
dunia.
Hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai teknologi canggih yang dapat
membantu aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pesatnya kemajuan Iptek
tersebut juga memungkinan terjadinya penyimpangan dalam penggunaannya. Hal ini
dikarenakan begitu mudahnya segala informasi masuk tanpa adanya proses penyaringan yang
ketat.
Maka dari itu kita harus memaknai pancasila dengan benar bukan hanya mengerti arti
pancasila. Kita harus menjadikan pancasila sebagai pondasi moral etika atas apa yang kita
lakukan sehari-hari. Kemudian ada peran lain yang lebih khusus, yaitu peran langsung
mahasiswa Indonesia, sebagai agent of change yang membawa nama baik Indonesia dalam
percaturan dunia internasional.
7

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam


pengaruh dari luar, seperti gaya hidup orang barat yang gaya hidupnya ada beberapa aspek
yang bertentangan dengan nilai-nilai orang Indonesia dan juga nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila.
Dari cara berpakaian para remaja sekarang, cara berdandan remaja sekarang cenderung
ke budaya barat, mereka menggunakan pakaian yang minim, bahan yang memperlihatkan
bentuk tubuh, gaya rambut mereka yang dicat beragam. Remaja sekarang lebih suka
mengikuti gaya kebarat-baratan dibandingkan mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai
dengan kepribadian bangsa kita.
Pengembangan Iptek yang tidak selaras dengan Pancasila dapat menimbulkan masalah
baru. Contoh kasus adalah munculnya hate speech di media sosial yang tidak disikapi dengan
bijak-rasional. Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan, mengingat kampus seharusnya
menjadi tempat membuka wawasan, bergaul dengan segala kalangan dan mengembangkan
Iptek yang dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan Iptek terhadap lingkungan hidup berada
dalam ancaman membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Maka
sangat penting tuntunan moral bagi para ilmuwan dan cendekiawan dalam pengembangan
Iptek di Indonesia.
Tidak hanya dampak negatif, tetapi ada dampak positifnya juga. Yaitu dengan kita
semakin cepat dan mudah mengakses segala hal untuk kepentingan pendidikan, inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan, kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya
kelas virtual yang berguna bagi peningkatan SDM Indonesia.
Akhirnya, kita sebagai rakyat harus menjaga, merawat, memberdayakan sarana
teknologi informasi berbasis etika Pancasila, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik
baiknya agar bermanfaat untuk setiap orang Indonesia. Karena segala suatu yang kita lakukan
sekarang pasti akan berdampak besar di masa depan, begitu juga dengan teknologi di era
globalisasi sekarang.
8

BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan
tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak
berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan
pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam
pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih).
Kemajuan perkembangan IPTEK di Indonesia sepenuh-penuhnya sesuai dengan Tujuan
Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia empat, berbunyi : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan,
kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian. Oleh karena itu perkembangan IPTEK di
Indonesia harus didasari nilai-nilai etis sesuai dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam
pengaruh dari luar, seperti gaya hidup orang barat yang gaya hidupnya ada beberapa aspek
yang bertentangan dengan nilai-nilai orang Indonesia dan juga nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila.
Kita sebagai rakyat harus menjaga, merawat, memberdayakan sarana teknologi
informasi berbasis etika Pancasila, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya agar
bermanfaat untuk setiap orang Indonesia. Karena segala suatu yang kita lakukan sekarang
pasti akan berdampak besar di masa depan, begitu juga dengan teknologi di era globalisasi
sekarang.
9

DAFTAR PUSTAKA

https://binus.ac.id/character-building/2020/03/iptek-dalam-konteks-pancasila-sebuah-refleksi/
https://www.academia.edu/38145256/
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_PENGEMBANGAN_IPTEK_DAN_IMPLEMENTASI
_DALAM_IKM?email_work_card=view-paper
2. Diktat CB Pancasila (CHAR0613) oleh Tim CBDC, tidak diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai