MAKALAH
Sebagai Tugas Mata Kuliah Pancasila
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, pemilik jagat raya alam semesta
yang maha agung yang senantiasa melimpahan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Sholawat beriring salam tak lupa untuk terus tercurah limpahan kepada jungjungan kita nabi
akhir zaman yakni Muhammad SAW, sang pemimpin dan pembimbing tuntunan islam di
dunia beserta para keluarganya dan juga sahabat-sahabatnya.
Sebagai tugas praktik mata kuliah Bahasa Indonesia ini penulis mampu
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Peran Pancasila Dalam Perkembangan
IPTEK”. Penulis berharap agar karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca tentang hubungan hematokrit dan trombosit pada penderita
demam berdarah.
Dengan kesadaran yang penuh penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna oleh karena itu dengan rendah hati penulis akan menerima segala kritik dan saran
dari pembaca yang membangun agar tercipta makalah yang lebih baik.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Perkembangan IPTEK.......................................2
2.2 Sistem Etika Pancasila Dalam Perkembangan IPTEK................................................6
BAB III. PENUTUP.................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
meningkatakan IPTEK di Indonesia, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang
prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan
kepribadian khas Indonesia.
Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang
berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai
dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu sudah jelas, yaitu
Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika
diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan
para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi
IPTEK, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan
yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep
mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan.
terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan
YME. Bagi yang beragama muslim, pada surat An-naazi’aat ayat 11-14 diisyaratkan
adanya suatu perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia yang mengarahkan
pada kehidupan kembali dari tulang belulang. “apakah (akan dibangkitkan juga) apabila
kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”, mereka berkata “kalau
demikian itu adalah suatu pengembalian yang merugikan”. Sesungguhnya
pengembalian itu hanya satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup
kembali di permukaan bumi”.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK
haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab
dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat
tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan
dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan
martabat manusia.
3. Sila persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila
lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di
dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang
haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam
pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai
kebebasan
Oanglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji
ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari
dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan
dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat
Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi
sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras
berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, dan
membawa kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Saat ini manusia tak dapat hidup tanpa
bantuan teknologi. Di samping dampak positif terdapat juga dampak negatif dari
5
perkembangan kemajuan IPTEK. Pelanggaran IPTEK pun masih terjadi di segala bidang
kehidupan masyarakat Indonesia.
Kemajuan perkembangan IPTEK di Indonesia sepenuh-penuhnya sesuai dengan Tujuan
Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia empat, berbunyi : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan,
kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian. Oleh karena itu perkembangan IPTEK di
Indonesia harus didasari nilai-nilai etis sesuai dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila:
1. Nilai-nilai Pancasila menjadi sumber motivasi bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai nilai-
nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan
martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka.
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Perkembangan IPTEK karena Nilai-nilai pancasila
itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi yang baik dan terarah. Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi
kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan IPTEK di Indonesia, sejak dini
masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta
berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
6
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan
tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak
berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan
pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam
pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih).
Kemajuan perkembangan IPTEK di Indonesia sepenuh-penuhnya sesuai dengan Tujuan
Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia empat, berbunyi : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan,
kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian. Oleh karena itu perkembangan IPTEK di
Indonesia harus didasari nilai-nilai etis sesuai dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam
pengaruh dari luar, seperti gaya hidup orang barat yang gaya hidupnya ada beberapa aspek
yang bertentangan dengan nilai-nilai orang Indonesia dan juga nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila.
Kita sebagai rakyat harus menjaga, merawat, memberdayakan sarana teknologi
informasi berbasis etika Pancasila, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya agar
bermanfaat untuk setiap orang Indonesia. Karena segala suatu yang kita lakukan sekarang
pasti akan berdampak besar di masa depan, begitu juga dengan teknologi di era globalisasi
sekarang.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://binus.ac.id/character-building/2020/03/iptek-dalam-konteks-pancasila-sebuah-refleksi/
https://www.academia.edu/38145256/
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_PENGEMBANGAN_IPTEK_DAN_IMPLEMENTASI
_DALAM_IKM?email_work_card=view-paper
2. Diktat CB Pancasila (CHAR0613) oleh Tim CBDC, tidak diterbitkan