Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PKK

Di Susun Oleh :
Nama : Syakirurrahman
Kelas : XII TKJ 2

SMK Negeri 1 Banda Aceh


Tahun Ajaran
2021/2022
KD 3.18 Menyeleksi Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran perusahaan merupakan hal yang cukup mempengaruhi sales atau
penjualan suatu produk. Penjualan merupakan faktor penting agar perusahaan dapat tetap
berdiri. Tanpa adanya penjualan atau sales, suatu perusahaan dapat mengalami kerugian
karena minimnya sumber daya
A. Fungsi Strategi Pemasaran
 Meningkatkan motivasi untuk berpikir lebih jauh
Strategi pemasaran memaksa manajemen perusahaan untuk berfikir out of the
box, hal ini sangat dianjurkan untuk menjaga ritme atau kelangsungan perusahaan.
 Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah
Strategi pemasaran berfungsi untuk mengatur arah dan jalannya perusahaan
sehingga membuat tim koordinasi menjadi jauh lebih baik dan terarah.
 Dapat merumuskan tujuan perusahaan yang akan dicapai
Dengan strategi pemasaran, pelaku usaha bisa terbantu untuk merinci tujuan yang
ingin dicapai perusahaan, baik itu tujuan jangaka Panjang maupun jangka pendek.
 Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standar prestasi kerja
Pengawasan kegiatan anggota tim lebih di perhatikan agar peningkatan mutu dan
kualitas semakin terjamin.

B. Konsep Strategi Pemasaran


Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama
dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan
memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan
kesanggupan masing-masing. Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap
akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep
Strategi Pemasaran :
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
▪ Membeli Perusahaan Lain
▪ Internal Development
▪ Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix (baca: Pengertian Marketing Mix) adalah kumpulan dari beberapa
variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen. Marketing mix pada umumnya dijelaskan sebagai produk, harga,
tempat serta promosi. Beberapa variabel tersebut diantaranya;
a. Product (produk)
b. Price (harga)
c. Place (tempat)
d. Promotion (promosi)
e. Participant (partispasi)
f. Process (proses)
g. People (orang/SDM)
h. Physical Evidence (tampilan fisik
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang
produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke
pasar.

C. Strategi Pemasaran Perusahaan


 Kenali Pelanggan
Hal yang paling utama dalam melakukan pemasaran adalah riset pasar (research
market). Dengan melakukan hal ini, anda dapat menemukan dan memilih
segmentasi pasar yang tepat sehingga produk anda dapat bersaing dan
berkembang pada pasar tersebut.
 Promosi
Setelah melakukan riset pasar, maka langkah selajutnya adalah melakukan
promosi. Usahakan promosi dilakukan dengan cara yang kreatif sehingga dapat
membuat pelanggan tertarik.
 Memilih Tempat Usaha Strategis
Pilihlah lokasi usaha yang strategis dan sesuai dengan hasil riset pasar yang anda
lakukan sebelumnya. Selain lokasinya strategis, pastikan lokasi usaha Anda
mudah dijangkau oleh konsumen.
 Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan adalah aset yang cukup berharga bagi perusahaan. Oleh karena hal itu,
berilah pelayanan terbaik untuk pelanggan anda. Jalinlah hubungan baik dengan
konsumen dengan menanggapi saran atau keluhan mereka. Jangan ragu untuk
memberikan diskon ataupun hadiah kepada pelanggan setia anda.
 Memanfaatkan Online/Internet Marketing
Manfaatkanlah teknologi yang sudah ada dengan sebaik mungkin. Sebab,
pemanfaatan teknologi secara optimal dapat menekan pengeluaran perusahaan.
Salah satu metode internet marketing yang dapat Anda terapkan adalah SEO
(Search Engine Optimization) ataupun SMO (Social Media Optimization)
 KD 3.19 Menilai Perkembangan Usaha
Perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha agar dapat berkembang menjadi lebih
baik lagi dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesukseskan. Banyak
hambatan yang dihadapi dalam menjalankan usaha, seperti kekurangan modal, tenaga
kerja ahli atau terampil, dan kinerja keuangan usaha yang buruk
A. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang
pertumbuhan usaha tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi
dari peluang pertumbuhan usaha.

1. Unsur dalam Pengembangan Usaha


Pengembangan usaha dibangun dalam dua aspek yaitu:
a. Unsur dari Pihak Dalam (Pihak Internal)
Ada beberapa unsur pengembangan usaha dari pihak dalam usaha diri
sendiri, di antaranya sebagai berikut. 1) Adanya niat dari wirausaha untuk
mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. 2) Mengetahui teknik
memproduksi barang seperti banyak barang yang harus diproduksi, cara
yang digunakan untuk mengembangkan barang/produk, dan lain – lain. 3)
Membuat anggaran yang bertujuan mengetahui seberapa besar pemasukan
dan pengeluaran produk.
b. Unsur dari Pihak Luar (Pihak Eksternal)
Unsur – unsur pengembangan usaha dari pihak luar antara lain sebagai
berikut. 1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar.
2. Mendapatkan dana yang tidak hanya mengandalkan dari dalam, seperti
meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik dan kondusif untuk
usaha.
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi paling umum ditemui. Strategi
ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima
dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan
menjualnya dengan harga murah pula.
5. Cakupan jajaran produk. Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi
memungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu
tempat saja. Hal ini juga bisa mendorog perekonomian yang akhirnya akan
memberi keuntungan kepada konsumen.
2. Tahapan dalam Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha memiliki beberapa level atau tingkat yang berbeda.
Level atau tigkatan tersebut menjadi produk, komersial, dan korporasi. Berikut
ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada
pengembangan usaha.
a. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk
atau teknologi baru. Meskipun tngkat pengembangan dapat berbeda dari
perusahaan ke perusahaan. Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi
satu kategori, yaitu perkembangan inkremental. Perkembangan
inkremental. Perkembangan inkremental adalah perkembangan yang
meningkatkan fungsi platform atau teknologi.
b. Tingkat Komersial
Coba bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial adalah berburu
pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian, pekerjaan
ini memerlukan individu yang kuat dan mampu menangani banyak
masalah. Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah
organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari
mitra, agen seperti, distributor, pemegang lisensi, franchise, atau cabang
Anda sendiri nasional atau internasional. Tingkat pengembangan tingkat
usaha komersial adalah rantai nilai. Pada pengembangan rantai nilai
tingkat usaha komersial adalah rantai nilai. Pada penembangan rantai nilai
tingkat usaha yang dilakukan adalah mengembangkan penawaran produk
secara keseluruhan.
c. Tingkat Koporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli
kompetensi organisasi tertentu pada bidang pengembangan bisnis
perusahaan. Fokusnya adalah ukan pada produk maupun komersial tingkat,
melainkan pada korporasi tingkatan usaha Pada dasarnya, tingkat
pengembangan usaha ini adalah tentang merger dan akuisisi (M & A),
usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI), dan aliansi strategis.
Tingkat korporasi berkaitan dengan analisis bisnis portofolio, keuangan
perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti kepercayaan
hukum, manajemen perubahan, dan manajemen budaya.
3. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengembangan Usaha Saat bisnis
telah berkembang, pelaku bisnis layak untuk memikirkan ekspansi. Selain
memperluas jaringan, ekspansi bisnis juga diperlukan untuk efisiensi serta
menambah laba usaha. Terkadang, ekspansi bisnis dapat mengantarkan pelaku
bisnis pada kegagalan (bangkrut). Untuk mencegah terjadinya hal tersebut,
berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan
untuk ekspansi bisnis.
a. Buat Perencanaan
Membuat perencanaan apapun dalam dunia bisnis merupakan hal yang
sebaiknya dilakukan oleh wirausahawan, termasuk ketika ingin melakukan
ekspansi. Namun, kenyataannya banyak pelaku bisnis yang tidak
melakukannya. Hanya dengan modal spekuasi, mereka berani mengambil
keputusan untuk berekpansi dan itu adalah kesalahan besar.
b. Jangan Berlebihan
Ekspansi memang akan mengantarkan suatu usaha memasuki level yang
lebih tinggi. Namun, sebaiknya jangan berlebihan dalm membuat
perencanaan. Gunakan logika dalam merancang perencanaan ekspansi
dibanding ambisi. Dengan adanya perencanaan yang matang, tujuan
pengembangan usaha akan mudah dilakukan. Perencanaan ekspansi diuat
dengan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke depan. Pikirkan pula segala
macam risiko yang kemungkinan terjadi ketika proses ekspansi itu
berlangsung.
c. Saran dari Profesional
Walau ekspansi atau perluasan usaha berjalan secara natural dan dianggap
sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun secara sistematis,
namun saran dari ahli tetap penting.
d. Rancang Jadwal Manajemen Proyek Ekpansi
Ketika merancang jadwal manajemen untuk kegiatan ekspansi, Anda harus
memperhatikan hal – hal berikut.
1) Identifikasika proyek
2) Cantumkan tanggal atau membut timeline.
3) Jabarkan tanggung jawab
4) Rancang jadwal tinjauan reguler.
5) Rinci prosedur pengaturan proyek.
6) Rancang financial dan waktu tidak terduga.
4. Permasalahan dan Solusi dalam Pengembangan Usaha

Anda mungkin juga menyukai