Namun ekspansi juga bisa mengantarkan pelaku bisnis pada kerugian yang sebelumnya tidak
terduga oleh perusahaan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
ekspansi:
a. Membuat perencanaan
Membuat perencanaan merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan bisnis.
Perencanaan dibutuhkan dalam banyak hal, termasuk ketika ingin melakukan ekspansi bisnis.
Namun pada kenyataannya banyak pelaku bisnis tidak melakukan perencanaan tersebut. Bisnis
tanpa perencanaan yang baik adalah bisnis yang tidak siap berkembang, begitu pun terhadap
ekspansi.
b. Jangan berlebihan
Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi, maka usaha tersebut memiliki
kemungkinan yang besar untuk memasuki level usaha yang lebih tinggi. Namun perlu diingat,
sebaiknya jangan berlebihan. Rencanakan yang matang terlebih dahulu sebelum melakukan
ekspansi. Hal tersebut memungkinkan tujuan pengembangan usaha akan semakin mudah
dilakukan. Perencanaan ekspansi biasanya dibuat dengan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke
depan.
c. Mendengar saran dari ahli
Walaupun ekspansi usaha sudah berjalan benar dan dianggap sudaha sesuai dengan perencanaan
yang telah disusun secara sistematis sebelumnya, namun mendengarkan saran dari para ahli
tetap merupakan hal penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan selanjutnya.
d. Merancang jadwal manajemen dalam proyek ekspansi
1) Identifikasi produk
2) Mencantumkan tanggal atau membuat timeline
3) Menjabarkan tanggung jawab
4) Merancang jadwal tinjauan regular
5) Rincian prosedur pengaturan proyek
6) Rancangan finansial dan timing yang tidak terduga
e. Informasikan kepada konsumen
Dalam melakukan ekspansi tentu akan menyita waktu serta perhatian yang dapat memengaruhi
operasional usaha. Sehingga diperlukan adanya paparan rencana ekspansi dan berapa lama waktu
perencanaanya serta bila memungkinkan, sampaikan juga beberapa gangguan-gangguan yang
mungkin saja terjadi dan akan mempengaruhi pelayanan konsumen ketika proses ekspansi
berlangsung. Karena itu konsumen juga perlu mengetahui apa saja yang sedang dilakukan oleh
wirausahawan ketika melakukan ekspansi.
Tidak hanya hal itu, wirausahawan perlu memberi tahu kepada konsumen manfaat yang dapat
diperoleh dengan keputusan ekspansi tersebut.
f. Umumkan ekspansi yang sudah dilakukan
Ketika kegiatan dan proses ekspansi telah berhasil dicapai, dapat langsung diumumkan kepada
konsumen dan media massa. Beri tahu prestasi bisnis serta peningkatan yang telah diraih dan
informasikan juga beberapa keunggulan ekspansi serta bagaimana efeknya bagi para konsumen.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan | Media Promosi Offline | MKDSMKM2PAGAK
Pengembangan usaha memiliki tingkat atau level yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut
terdiri atas tingkat produk, komersial dan korporasi. Berikut akan dijelaskan tentang tingkatan-
tingkatan yang ada pada pengembangan usaha.
a. Tingkat produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar
yang bersangkutan. Pada level produk, pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru.
b. Tingkat komersial
Contoh bentuk pengembangan usaha ditingkat komersial ada tiga tingkatan. Adapun tiga tingkatan
tersebut, sebagai berikut:
1) Tingkatan pertama adalah penyelidikan awal yang berarti berburu pelanggan baru disegmen
pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu yang kuat secara
psikologis dan yang mampu menangani banyak masalah.
2) Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah menyusun organisasi
penjualan. Organisasi penjualan terdiri atas mitra, agen seperti distributor, pemegang lisensi,
franchise, dan cabang nasional atau internasional
3) Terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai. Pada
pengembangan rantai nilai, tingkat usahanya yaitu mengembangkan penawaran produk secara
keseluruhan.
c. Tingkat korporasi
Apabila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi
tertentu. Hal ini berarti perusahaan membutuhkan bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokus
bidang tersebut bukan pada produk maupun komersial, tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
e. Reposisi adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
f. Penurunan biaya merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya
yang lebih rendah.
Masalah yang ada dalam pengembangan usaha harus dicarikan solusinya. Adapun solusinya
adalah sebagai berikut:
a. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam, tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman
bank, hibah,dan sebagainya
b. Membuat saluran pemasaran yang luas, seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri
saja tetapi jika bisa diekspos ke luar negeri.
c. Menerapkan strategi usaha, seperti menerapkan strategi penjualan. Contohnya membuat
diversifikasi produk, penemuan produk baru, dan sebagainya.
d. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku
untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha
e. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di
perusahaan. Dengan demikian perusahaan bisa mendapatkan tenaga yang benar-benar ahli di
bidangnya.