Anda di halaman 1dari 4

Produk Kreatif dan Kewirausahaan | Media Promosi Offline | MKDSMKM2PAGAK

 Menilai Perkembangan Usaha


Perkembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan menganalisis peluang pertumbuhan
potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak
termasuk keputusan tentang strategis dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
1. Unsur-unsur dalam pengembangan usaha
Berikut dua unsur penting dalam pengembangan usaha
a. Unsur yang berasal dari dalam (pihak intern)
1) Adanya niat dari pengusaha/wiraausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar
2) Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus
diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang/produk, dan lain-
lain.
3) Membuat anggaran yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemasukan dan
pengeluaran produk
b. Unsur dari pihak luar (pihak eksternal)
1) Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha
2) Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam, misalnya meminjam dari pihak luar.
3) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik/kondusif untuk usaha.
2. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan usaha
Pengembangan usaha terdiri dari aspek strategi, manajemen pemasaran, dan penjualan. Adapun
aspek-aspek tersebut, seperti berikut.
a. Aspek strategi
Aspek strategi contohnya meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi
kesenjangan (yang ada dan/diharapkan) oleh konsumen, menciptakan pasar baru, atau
menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen.
b. Aspek manajemen pemasaran
Aspek manajemen pemasaran contohnya menembus dan menguasai pangsa pasar, mengolah
situasi/peluang pasar yang ada dengan teliti, memasarkan produk dengan jaringan yang luas
seperti impor produk ke luar negeri, atau membuat strategi pemasaran yang dapat membuat
konsumen membeli produk kita, seperti memasang iklan, brosur, dan lain-lain.
c. Aspek penjualan
Aspek penjualan, contohnya memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan
penjualan dan proses tindak lanjut penjualan, banyak volume produk yang akan dijual, tingkat
keamanan dalam proses penjualan barang, atau menjual produk dengan harga yang terjangkau,
dan memiliki kualitas yang baik.
3. Hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha
Apabila produk yang dijual kepada konsumen telah mampu menguasai pasar dan bisnis, serta
meningkatkan beberapa perkembangan, namun langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh pelaku
bisnis adalah melakukan ekspansi atau memperbesar/memperluas jaringan usaha.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan | Media Promosi Offline | MKDSMKM2PAGAK

Namun ekspansi juga bisa mengantarkan pelaku bisnis pada kerugian yang sebelumnya tidak
terduga oleh perusahaan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
ekspansi:
a. Membuat perencanaan
Membuat perencanaan merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan bisnis.
Perencanaan dibutuhkan dalam banyak hal, termasuk ketika ingin melakukan ekspansi bisnis.
Namun pada kenyataannya banyak pelaku bisnis tidak melakukan perencanaan tersebut. Bisnis
tanpa perencanaan yang baik adalah bisnis yang tidak siap berkembang, begitu pun terhadap
ekspansi.
b. Jangan berlebihan
Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi, maka usaha tersebut memiliki
kemungkinan yang besar untuk memasuki level usaha yang lebih tinggi. Namun perlu diingat,
sebaiknya jangan berlebihan. Rencanakan yang matang terlebih dahulu sebelum melakukan
ekspansi. Hal tersebut memungkinkan tujuan pengembangan usaha akan semakin mudah
dilakukan. Perencanaan ekspansi biasanya dibuat dengan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke
depan.
c. Mendengar saran dari ahli
Walaupun ekspansi usaha sudah berjalan benar dan dianggap sudaha sesuai dengan perencanaan
yang telah disusun secara sistematis sebelumnya, namun mendengarkan saran dari para ahli
tetap merupakan hal penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan selanjutnya.
d. Merancang jadwal manajemen dalam proyek ekspansi
1) Identifikasi produk
2) Mencantumkan tanggal atau membuat timeline
3) Menjabarkan tanggung jawab
4) Merancang jadwal tinjauan regular
5) Rincian prosedur pengaturan proyek
6) Rancangan finansial dan timing yang tidak terduga
e. Informasikan kepada konsumen
Dalam melakukan ekspansi tentu akan menyita waktu serta perhatian yang dapat memengaruhi
operasional usaha. Sehingga diperlukan adanya paparan rencana ekspansi dan berapa lama waktu
perencanaanya serta bila memungkinkan, sampaikan juga beberapa gangguan-gangguan yang
mungkin saja terjadi dan akan mempengaruhi pelayanan konsumen ketika proses ekspansi
berlangsung. Karena itu konsumen juga perlu mengetahui apa saja yang sedang dilakukan oleh
wirausahawan ketika melakukan ekspansi.
Tidak hanya hal itu, wirausahawan perlu memberi tahu kepada konsumen manfaat yang dapat
diperoleh dengan keputusan ekspansi tersebut.
f. Umumkan ekspansi yang sudah dilakukan
Ketika kegiatan dan proses ekspansi telah berhasil dicapai, dapat langsung diumumkan kepada
konsumen dan media massa. Beri tahu prestasi bisnis serta peningkatan yang telah diraih dan
informasikan juga beberapa keunggulan ekspansi serta bagaimana efeknya bagi para konsumen.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan | Media Promosi Offline | MKDSMKM2PAGAK

4. Tingkatan dalam pengembangan usaha

Pengembangan usaha memiliki tingkat atau level yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut
terdiri atas tingkat produk, komersial dan korporasi. Berikut akan dijelaskan tentang tingkatan-
tingkatan yang ada pada pengembangan usaha.

a. Tingkat produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar
yang bersangkutan. Pada level produk, pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru.

b. Tingkat komersial

Contoh bentuk pengembangan usaha ditingkat komersial ada tiga tingkatan. Adapun tiga tingkatan
tersebut, sebagai berikut:

1) Tingkatan pertama adalah penyelidikan awal yang berarti berburu pelanggan baru disegmen
pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu yang kuat secara
psikologis dan yang mampu menangani banyak masalah.
2) Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah menyusun organisasi
penjualan. Organisasi penjualan terdiri atas mitra, agen seperti distributor, pemegang lisensi,
franchise, dan cabang nasional atau internasional
3) Terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai. Pada
pengembangan rantai nilai, tingkat usahanya yaitu mengembangkan penawaran produk secara
keseluruhan.
c. Tingkat korporasi

Apabila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi
tertentu. Hal ini berarti perusahaan membutuhkan bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokus
bidang tersebut bukan pada produk maupun komersial, tetapi pada korporasi tingkatan usaha.

5. Kategori Produk Baru


Dalam melakukan pengembangan usaha, maka produk juga harus dikembangan. Di mana
pengembangan produk baru dalam sebuah usaha memiliki beberapa kategori. Kategori produk baru
yang perlu dilakukan pengembangan usaha, sebagai berikut:
a. Benar-benar baru, maksudnya adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi
perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
b. Lini produk baru, yaitu produk yang baru bagi perusahaan, tetapi tidak bagi pasar karena sudah
ada produk serupa dipasar.
c. Tambahan untuk lini produk yang sudah ada, merupakan tambahan atau varian dari produk-
produk lini dari suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat disebut agak baru bagi perusahaan
maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada atau juga dalam upaya untuk memperluas
segmen pasar dari produk yang ada.
d. Perbaikan atau revisi dari produk yang ada. Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau
memperbaiki kinerja sehingga dapat memperbaiki persepsi pelanggan dari produk lamanya.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan | Media Promosi Offline | MKDSMKM2PAGAK

e. Reposisi adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
f. Penurunan biaya merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya
yang lebih rendah.

6. Analisis masalah dan solusi dalam mengembangkan usaha


Mengembangkan usaha yang ada tidaklah mudah. Hal tersebut dikarenakan adanya berbagai
masalah yang muncul. Untuk dapat mengembangkan usaha, maka masalah yang ada harus dianalisis.
Berikut analisis masalah dalam mengembangkan usaha:
a. Faktor kurangnya permodalan
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha.
Kurangnya permodalan UKM, karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha
perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari pemilik yang
jumlahnya sangat terbatas. Sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya
sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank
tidak dapat dipenuhi.
b. Kesulitan dalam pemasaran produk
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan produk digudang.
Sehingga tidak ada pemasukan bagi pengusaha.
c. Persaingan usaha yang semakin ketat
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha
lainnya. Hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal
produk.
d. Kesulitan bahan baku
Kesulitan mendapatkan bahan baku adalah faktor yang sangan vital dalam proses pengembangan
usaha. Jika tidak ada bahan baku, maka akan dipastikan perusahaan tidak bisa melakukan
kegiatan usahanya.
e. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli

Masalah yang ada dalam pengembangan usaha harus dicarikan solusinya. Adapun solusinya
adalah sebagai berikut:
a. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam, tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman
bank, hibah,dan sebagainya
b. Membuat saluran pemasaran yang luas, seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri
saja tetapi jika bisa diekspos ke luar negeri.
c. Menerapkan strategi usaha, seperti menerapkan strategi penjualan. Contohnya membuat
diversifikasi produk, penemuan produk baru, dan sebagainya.
d. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku
untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha
e. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di
perusahaan. Dengan demikian perusahaan bisa mendapatkan tenaga yang benar-benar ahli di
bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai