Anda di halaman 1dari 7

Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

1. Konsep Pengembangan Produk


Menurut Daryanto (2013: 45) bahwa proses produksi sangat
memerlukan kegiatan perencanaan dan pengembangan produk yang
dilakukan secara terus-menerus (berkelanjutan). Pengembangan produk itu
sendiri perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Apakah perusahaan akan mengurangi atau bahkan menambah jenis
produk tertentu.
b. Apakah kegunaan produk perlu ditambah?
c. Apakah atribut produk seperti kemasan, bahan yang digunakan, ukuran
dan lainnya perlu diganti?
d. Perusahaan perlu memperhitungkan berapa jumlah masing-masing
produk yang akan dihasilkan?
e. Perusahaan juga perlu menghitung mengenai harga pokok dan harga
jual produk tersebut.

Proses perencanaan dan pengembangan produk adalah tahapan


yang saling terkait, berurutan dan tidak dapat dipisahkan. Tujuan dari
kegiatan perencanaan dan pengembangan produk yaitu mendorong suatu
perusahaan untuk terus meningkatkan keuntungan yang diperoleh atau
mempertahankan keuntungan yang telah diperoleh.
Menurut Simamora (2011: 25) produk baru merupakan barang dan
jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya
oleh perusahaan. Pengembangan produk baru adalah proses pencarian
gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam
tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Produk baru dapat
diartikan sebagai berikut :
a. Produk asli yaitu betul-betul produk baru
b. Produk yang disempurnakan
c. Produk yang dimodifikasi
d. Produk dengan merk baru
Ciri-ciri produk baru adalah:

1
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

a. Produk tersebut merupakan inovasi baru produk yang fungsinya sama


dengan produk yang sudah ada contohnya televisi menggantikan
bioskop dan radio dan plastik menggantikan pembungkus tradisional
(kertas dan daun)
b. Pengganti produk lama tetapi berbeda penggunaannya seperti susu
instant berbeda dengan susu cair
c. Produk imitasi adalah barang baru tapi bukan barang baru bagi
konsumen contohnya mie instant

2. Proses Pengembangan Produk


Menurut Huryati (2015: 78) proses pengembangan produk yaitu
terdiri dari langkah-langkah berikut ini:
a. Strategi produk baru
Tahapan ini mengaitkan tahap pengembangan produk baru
pada tujuan departemen pemasaran, unit bisnis strategi ini harus
berdampingan dengan tujuan yang diharapkan.
b. Menghasilkan gagasan
Gagasan produk baru diperoleh dari banyak sumber baik dari
konsumen, pegawai, distributor, pesaing serta pakar konsultan.
c. Penyaringan gagasan
Upaya memilih gagasan inovatif sebagai bahan uji coba produk
alternatif dari berbagai sumber.
d. Analisa Bisnis
Analisa bisnis digunakan untuk menghitung kemungkinan
keberhasilan dan kegagalan suatau bisnis.
e. Pengembangan
Tahap pengembangan ini dipilih beberapa ide yang telah ada
yang dianggap lebih menguntungkan.
f. Uji coba pemasaran
Mengenalkan produk dan program pemasaran secara terbatas
guna mengetahui reaksi para konsumen dalam kondisi pasar tertentu.

2
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

Dalam hal ini uji coba digunakan untuk menilai stretegi alternatif
mengukur aspek bauran pemasaran secara bersamaan
g. Komersialisasi
Tahap akhir pengembangan dari produk baru adalah tahap
Komersialisasi. Pada tahap ini semua fasilitas sudah disiapkan baik
produksi maupun pemasaran. Peluncuran produk baru harus
dikoordinasikan oleh semua elemen yang ada dalam perusahaan,
sehingga tujuan dari produk baru dapat tercapai.
3. Analisis Bisnis dalam Pengembangan Produk
Analisis bisnis untuk konsep produk lebih detail daripada
penyaringan produk untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari ide
tersebut dalam menghasilkan laba. Menurut Abdullah & Tantri (2016: 67)
Beberapa faktor yang dipertimbangkan yaitu :
a. Proyeksi permintaan
Terkait dengan hubungan harga atau penjualan; potensi
penjualan jangka pendek dan jangka panjang; kecepatan pertumbuhan
penjualan; musiman; tingkat pembelian kembali; intensitas saluran.
1) Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
Rencana pemasaran yang disusun suatu perusahaan, tidak
terlepas dari rencana kegiatan perusahaan secara menyeluruh, baik
untuk jangka pendek, menengah, maupun untuk jangka panjang.
a) Perencanaan pemasaran jangka pendek (short range planning),
yaitu rencana pemasran yang disiapkan untuk periode satu
tahun atau beberapa tahun yang sifatnya relatif pendek.
b) Perencanaan jangka sedang atau menengah (intermediate
planning) kecil atau sedang serta jenis usaha yang memerlukan
pemasaran yang cepat adalah 1 sampai dengan 5 tahun.
c) Perencanaan jangka panjang (long range planning) bagi jenis
usaha biasa di atas 5 sampai dengan 10 tahun, bagi usaha yang
memerlukan studi yang lama diatas 30 tahun.
2) Perencanaan Tahunan dan Lima Tahunan

3
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

a) Perencanaan pemasaran tahunan


Perencanaan pemasaran tahunan waktunya relatif
sangat pendek, yaitu 1 tahun. Masalah perencanaan tahunan ini
meliputi tentang periklanan, daerah operasi pemasaran,
pembelian barang-barang dan sebagainya. Perencanaan tahunan
adalah pedoman utama perusahaan dengan cakupan kegiatan
pemasaran bagi produk tertentu dalam 1 tahun.
b) Tujuan perencanaan tahunan diantaranya sebagai berikut :
(1) Penetapan semua sasaran dan budget
(2) Penetapan sasaran dan budget untuk daerah-daerah
pemasaran
(3) Penetapan sasaran dan budget produk

Penetapan sasaran ini dilakukan oleh manajer produksi


untuk mendorong pembuatan produk yang lebih baik. Agar
tujuan perencanaan pemasaran tahunan tercapai.
c) Perencanaan pemasaran jangka panjang
Perencanaan ini mempunyai periode 3, 5, 10, sampai 25
tahun lamanya. Perusahaan mengalami permasalahan jangka
panjang yang cukup luas, seperti perluasan pabrik, masalah
produksi, masalah pasar, dan sebagainya.

b. Proyeksi biaya
Analisis dari Break Event Point (BEP) berguna untuk melihat
jangka waktu dari pengembalian modal atau investasi usaha. Minimal,
dalam proses produksi suatu perusahaan harus dapat menghasilkan
atau menjual produknya, hal tersebut untuk menghindari resiko
kerugian. Suatu kondisi yang menunjukkan perusahaan tidak
menderita rugi dan tidak mendapatkan keuntungan (titik impas),
disebut dengan BEP. Perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila nilai
dari BEP lebih tinggi daripada total unit yang dihasilkan, di mana

4
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

harga BEP harus mempunyai nilai yang relatif kecil dibanding harga
yang berlaku saat ini.

c. Persaingan
Persaingan terkait dengan pangsa pasar jangka pendek dan
jangka panjang perusahaan dan pesaing; kekuatan dan kelemahan
pesaing; pesaing potensial; kemungkinan strategi kompetitif dalam
menanggapi produk baru oleh perusahaan. Agar produk baru berhasil
dan disenangi oleh para konsumen, maka pengembangannya perlu
ditangani oleh :
1) Komite perencanaan produk baru.
2) Departemen produk baru.
3) Manager produksi.
4) Manager pemasaran dan penjualan.
5) Manager keuangan.

4. Sumber-Sumber Informasi untuk Produksi dalam Pengembangan


Produk
Informasi-informasi dari berbagai sumber sangat diperlukan oleh
perusahaan terkait dengan proses produksi, agar perusahaan dapat
menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,
sehingga produk tersebut bisa diterima di pasar. Menurut Kotler & Keller
(2012: 44), sumber informasi dapat berasal dari:
a. Informasi dari bagian pemasaran dan penjualan produk
Informasi yang diperoleh dari bagian pemasaran dan penjualan
produk dapat berasal dari para konsumen, misalnya tentang keinginan
konsumen terhadap bentuk kemasan, warna, bahan produk dan
sebagainya.
b. Informasi dari bagian pembukuan/akuntansi
Informasi yang diperoleh dari bagian pembukuan atau bagian
akuntansi yaitu mengenai biaya produksi (bahan, asesoris, atribut, dan

5
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

lain sebagainya). Perusahaan dapat menentukan harga pokok dan harga


jual yang dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, berdasarkan
biaya-biaya produksi yang sudah ditentukan.
c. Informasi dari bagian riset keadaan pasar :
Infromasi harga juga dapat diperoleh melalui riset harga yang
dilakukan oleh perusahaan ataupun pihak lain yang dipilih perusahaan
untuk melakukan riset mengenai harga produk di pasar. Berdasarkan
hasil riset harga, maka perusahaan dapat mengambil kebijakan apakah
harga produk ditetapkan sama dengan harga pasar atau lebih tinggi.
d. Informasi dari distributor
Distributor dapat memberikan informasi yang berasal dari
konsumen, yaitu mengenai keluhan-keluhan konsumen terhadap
kualitas produk yang masih rendah, penampilan produk yang kurang
menarik, dan sebagainya.
e. Informasi dari Media masa
Informasi juga dapat diperoleh melalui media massa seperti
misalnya berasal dari media cetak (koran) maupun media elektronik
(TV, Radio). Media massa memberikan informasi terkait dengan
perusahaan pesaing yang sedang melakukan promosi terhadap
produknya.

5. Langkah-Langkah Mengubah Ide Menjadi Sebuah Produk


Menurut Kotler & Amstrong (2012: 76), langkah-langkah dalam
mengubah ide atau gagasan menjadi sebuh produk yaitu sebagai berikut:
a. Dokumentasikan
Buatlah foto terbaik dari karya anda, pelajari cara membuat
foto atau gambar untuk iklan. Cetaklah brosur semenarik mungkin
dengan diawali dengan sedikit cerita tentang asal usulnya pembuatan,
manfaat ataupun cerita lainnya. Buat Iklan melalui website, handphone
dan lain-lain.
b. Menelitinya

6
Kajian Materi 2: Menganalisis Pengembangan Produk

Ide yang sudah kita miliki selanjutnya kita teliti untuk


dikembangkan, apakah ide tersebut realistis dan bisa dijalankan sesuai
dengan hobi, minat, bakat dan kemampuan.
c. Membuat prototipe
Prototipe adalah simulasi dari semua aspek produk
sesungguhnya yang akan dikembangkan, simulasi model ini harus
bersifat representative dari produk akhirnya.
d. Pasarkan karya anda. Untuk memasarkan barang anda dapat dilakukan
dengan :
1) Mengikuti basar atau pameran
2) Titip jual di toko sekitar
3) Media Online

6. Pertimbangan dalam Pengembangan Produk Baru


Pada saat sebuah produk yang ada di pasaran ada pada tahap
“kedewasaan”, maka para pengusaha harus bangkit untuk memanfaatkan
keuntungan yang didapatkan dari produk yang ada pada tahap tersebut
guna menciptakan ide produk baru untuk dikembangkan lebih lanjut.
Produk baru tersebut yang nantinya diharapkan dapat menggantikan
produk lama yang telah berada pada tahap penurunan.

Anda mungkin juga menyukai