Disusun Oleh :
RINI SUSANTI, S.Pd.MM
UNTUK
2018 KELAS
XI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya
sehingga bahan ajar tentang Otomatisasi Tata Kelola Humas yang disusun untuk siswa/i kelas
XI Bidang Studi Keahlian Bisnis & Manajemen, Program Studi Keahlian Manajemen
Bahan ajar ini disusun dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan di dalam proses pembelajaran. Di dalam modul ini dipaparkan
secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan
Penulis meyakini bahwa dalam pembuatan bahan ajar ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan modul ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
PETA KONSEP MODUL ………………………………………………………………….. iii
A. Kompetensi Inti .................................................................................
1
B. Kompetensi Dasar ............................................................................. 2
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................ 2
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar .................................................... 3
4
Peta Konsep Ruang Lingkup Humas ........................................................................ 54
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
Kegiatan Belajar 5
DAFTAR PUSTAKA
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan ruang
lingkup kehumasan dengan tepat dan benar.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengidentifikasi
fungsi kehumasan dengan tepat dan benar.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengemukakan
aspek- aspek kehumasan dengan tepat dan benar.
4. Setelah melihat tayangan vidio, peserta didik dapat mengidentifikasi ruang
lingkup kehumasan dengan tepat dan benar.
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengklasifikasi
pengelompokan ruang lingkup kehumasan dengan tanggung Jawab.
SEJARAH PERKEMBANGAN
HUMAS
PENGERTIAN HUMAS
FUNGSI HUMAS
KEGIATAN
BELAJAR 1
1) Perkembangan Awal PR
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan
adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil
menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas
upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu.
Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi
ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat
magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai
berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi.
Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan
meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik
merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
mengenai "opini publik sudah muncul. Hal ini tampak pada slogan Vox Populi, Vox
dei (the voice of the people is the voice of God). Public Relations sudah mulai digunakan
berabad – abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya konsep memerlukan
pihak ketiga sebagai fasilitator komunikasi dan penyelaras anantara pemerintah dan
rakyatnya.
Pada bab 17, peekembangan PR hanya ditujukan dalam kehidupan politik, karena saat
itu memang aktivitas komunikasi dan ilmu komunikasi banyak dipraktekan dalam kehidupan
politik, dalam hal ini adalah mencari massa dengan cara berkampanye , propaganda termasuk
untuk memeberikan penyuluhan, sehingga kalau dilihat dari model komunikasinya pada saat
itu model komunikasi masih dilakukan dengan model komunikasi satu arah yaitu dari
komunikator pada komunikan.
Perkembangan selanjutnya adalah menjelang tahun 1970, mulai ada PR agency yang
berfungsi sebagai konsultan untuk menanggani masalah hubungan antara perusahaan dan
khalayaknya. Selanjutnya PR memasuki dunia krisis karena saat itu sudah mulai muncul
krisis-krisis management dan salah satu yang harus bertanggung jawab dalam menanggani
masalah ini adalah PR salah satunya dengan menjaga image, menembalikan image dan
membentuk image baru berkaitan dengan krisis management tersebut.
Abad ke-19: PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan
pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
1865- 1900 PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1928 Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di Fakultas sebagai mata
kuliah wajib. Di samping itu banyak diadakan kursus- kursus yang bermutu
1968- 1979 Publik dikembangkan diberbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek
saja
1979- 1990 Profesional/ Internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan
kualitas
1990- sekarang
a. Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku
secara nasional/ internasional
c. Saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek sesuai dengan
kebutuhan era global/ informasi
3) Perkembangan PR di Indonesia
Public Relations digunakan oleh pihak swasta di Indonesia pertama kali oleh
PERTAMINA, sebuah perusahaan minyak. Public Relations di Indonesia memang sudah
banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah maupun swasta di berbagai sektor. Konsep
Public Relations dipahami dan digunakan oleh pihak – pihak tersebut dengan berbagai macam
pemahaman dan berbagai macam bentuk implementasinya.
Radio republik Indonesia juga merupakan lembaga yang mulai menggunakan dan
memasukan humas dalam struktur organisasinya, lalu menerbitkan 3 majalah berkala untuk
pegawai dan pendengarnya.
Perkembangan selanjutnya adalah tahun 1952, PR mulai ada pada perusahaan minyak
asing di Indonesia yaitu Stanvac Indonesia (milik Belanda-Amerika) menggunakan
komunikasi PR untuk melalukan pendekatan dengan pemerintah indonesia, dilanjutkan oleh
perusahaan minyak asing PTCaltex Pacipic Indonesia (modal Amerika) yang menggunakan
aktivitas PR dalam kegiatanya.
Tahun 1954, Garuda Indonesian Airways mulai mengembangkan unit PR. Di tahun
1955, diikuti oleh Mabes Polri menjadi institusi pemerintah pertama yang memiliki unit PR.
Sekalipun demikian, beberapa angkatan bersenjata juga memiliki unit informasi yang dibawa
kontrol presiden waktu itu. Di tahun 60-an, istilah ”purel” sebagai akronim public relations
makin populer digunakan ketimbang term kehumasan. Tahun 1962, merupakan cikal bakal
pembentukan Humas secara Resmi melalui Presidium Kabinet perdana Mentri juanda.
Selanjutnya Tahun 1967-1971, terbentuk suatu wadah berbentuk * Badan Koordinasi
Akhirnya menjelang pertengahan februari 1970 mulai ada titik terang karena
departemen Penerangan mulai memunculkan direktorat hubungan masyarakat di bawah
derolterat jenderal penerangan. Selanjutnya tahun 1971 pemerintah memunculkan Badan
koordinasi humas pemerintah, dilanjutkan oleh terbentuknya PERHUMAS (Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia), lalu perkembangan selanjutnya adalah semakin banyaknya
perusahaan-perusahaan yang memiliki devisi humas, dan munculnya biro konsultan PR yang
klemudian membentuk Asosiasi perusahaan PR. Tercatat sebagai konsultan PR “Pertama”
Adalah PT Inscore Zecha yang dipimpin M. Alwi Dahlan tercatat sebagai konsultan PR
pertama yang berdiri di Indonesia tahun 1972. Kebanyakan mereka mengelola kepentingan
publisitas dalam bentuk iklan
Kemudian Tangal 10 april 1987, Di jakarta dibentuk suatu wadah profesi Humas yg
disebut APPRI ( Assosiasi Perusahaan Public relation Independen ) Yg merupakan suatu
wadah profesi berbentuk organisasi dari perusahaan yg independent yangbertujuan:
Saat ini perkembangan kedudukan PR sudah semakin baik, bukan karena semakin
banyaknya perusahaan yang memeiliki PR akan tetapi dalam kedudukanya PR di suatu
perusahaan juga semakin membaik, hal ini bisa dilihat dari kedudukan dalam PR sudah pada
top managemen, artinya mereka memiliki fungsi yang baik dan diperlukan dalam kaitanya
pengambilan keputusan dan penyampaian informasi.
4) . Perkembangan Praktek PR
Glasnost dan Perestroika merupakan kampanye PR dalam karya politik sebuah negara.
Untuk mengubah negaranya, Michael Gorbachev melontarkan konsep ini untuk mengubah
persepsi dunia tentang Uni Soviet dan membuka bangsanya bagi dunia luar.
Kasus – kasus tersebut adalah kasus – kasus yang terjadi hampir 20 tahun yang lalu.
Sementara ini masih hangat di tahun 2000 an pada saat negara – negara di Asia terjadi krisis
SARS, Hongkong dan Singapura menangani khusus pemulihan citra wisata negaranya dengan
menyewa seorang konsultan PR.
Dari kasus – kasus yang ada sebetulnya tampak bahwa PR adalah sebuah fungsi
komunikasi yang terencana, tetapi memang kenyataannya masih banyak salah pandang
mengenai hal ini.
B. PENGERTIAN HUMAS
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search
Sedangkan menurut J.C Seidel yang dikutip oleh Abdurrachman, Dasar-Dasar Public
Relations (1995 : 25), bahwa public relations adalah :
“Public relations adalah suatu proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawai-pegawainya
dan publik pada umumnya. Ke dalam, mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap
diri sendiri. Ke luar, dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.“
Dari uraian diatas bahwa humas adalah proses untuk menjalin hubungan dengan
publiknya untuk menumbuhkan saling pengertian dan memperoleh good will dengan
mengadakan kegiatan ke dalam dan ke luar.
Jadi dari semua definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa humas adalah suatu kegiatan
untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan
publiknya agar tercapai sikap saling pengertian dan tentunya menciptakan citra atau image
baik dan positif perusahaan.
“Pertama melakukan tugasnya sebagai bagian dari strategi manajemen keseluruhan organisasi
dengan melakukan survey atas lingkungannya dan membantu mendefinisikan misi, sasaran
dan objectives organisasi/perusahaan. Keterlibatan PR dalam proses menyeluruh ini akan
memberi manfaat yang besar bagi perusahaan dan sekaligus bagian PR itu sendiri. Khususnya
pada level korporet, tanpa keterlibatan itu PR akan melakukan kegiatan secara membabi buta.
Ia hendaknya menjadi penghias perusahaan yang menghabiskan uang dengan sia-sia.”
Dari uraian diatas menjelaskan bahwa dalam proses strategi managemennya, humas
melakukan survey dan membantu perusahaan dalam mencapai sasarannya agar perusahaan
mendapat keuntungan dari adanya keterlibatan humas sepenuhnya.
3. Mampu untuk mempengaruhi pendapat umum, melalui kekuatan humas (power of the
PR) dalam merekayasa pandangan yang searah dengan kebijakan organisasi atau
instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling menguntungkan.
4. Kemampuan humas menjalin suasana percaya, toleransi saling menghargai, good will
dan lain sebagainya dengan berbagai pihak.”
Dengan demikian maka pendukung program kerja dan peran pokok humas adalah demi
kepentingan umum dapat memelihara komunikasi yang baik dengan pihak dalam (intern)
maupun di luar (ekstern) organisasi tersebut.
Fungsi pokok Humas menurut Canfield and Moore (Muhammad Fauzi, 1997:3) dalam
Hakekat dan Peran PR adalah sebagai berikut :
a. Menafsirkan opini publik kepada pimpinan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah
laku masyarakat.
Pada dasarnya, humas (Public Relations) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang
diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan)
maupun organisasi yang non komersial. Karena humas merupakan salah satu elemen yang
menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting humas sebagai sumber
informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan “banjir informasi” seperti saat ini.
C. FUNGSI HUMAS
Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada
tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15
pokok yaitu:
• Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan
anggota untuk keluar dari institusi.• Memasyarakatkan produk atau layanan
• Mengusahakan perolehan laba yang maksimal
• Menciptakan jadi diri institusi
• Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun ternasional
• Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi
• Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public‟s interest)
• Memelihara komunikasi yang baik ( Maintain good communication)
• Menitik beratkan ,oral dan tingkah laku yang baik( And stress good morals and manners)
Mengenai fungi humas Edward L. Bernaus seorang pelopor humas di Amerika Serikat
dalam bukunya Public Relations (1952) terdapat tiga fungsi humas, yaitu:
Fungsi humas menurut Philip Kesly seorang petugas humas terkemuka dalam
tulisannya “Managing the human Climate”, bahwa setiap bidang atau kegiatan humas
mempunyai kaitan dengan bidang lainnya dan petugas humas itu harus mengetahui bidang
atau kegiatan mana yang sesuai dengan program organisasinya.
• Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi
• Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah atau mengurangi hakekat yang
sesunggunya
1. Aspek Pelayanan
Contoh: Pada sebuah perusahaan dibutuhkan layanan yang baik agar klien tertarik dan
bertahan pada perusahaan tersebut, bersikap ramah tamah terhadap clien.
2. Aspek Komunikasi
Perubahan dengan memasukan aspek komunikasi atau hubungan dua arah (two-way
communications). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata seperti
reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan demikian pengertian
humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik (interaktif).
Contoh: Sebelum para karyawan perusahaan melakukan unjuk rasa kenaikan gaji,
public relations harus melibatkan semua staff perusahaan yang bersangkutan untuk mencegah
aksi dan umpan balik. Public relations menggunakan informasi untuk mengembangkan
sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan resiko unjuk rasa dan kemudian
melaksanakan rencana terbaik sebelum terjadi unjuk rasa oleh karyawan perusahaan.
3. Aspek Kesetiaan
Contoh: menjaga suatu rahasia perusahaan oleh pegawai dan karyawan demi kelancaran
jalannya perusahaan.
4. Aspek Produktivitas
Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia
karena makna produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya (effort) untuk selalu
meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang (Sedermayanti,1996:142).
Pandangan yang lebih mengandung arti filosofi itu memberi arti filosofi dan spirit yang cukup
mendalam dan memungkinkan setiap orang yang memahaminya memandang kerja,baik
secara individual atau kelompok dalam suatu organisasi sebagai suatu keutamaan dalam hal
mengutamakan bekerja dengan mengacu kepada unsur efisiensi dan efektivitas yang
merupakan penjabaran secara teknis dari konsep produktivitas. Menurut dewan produktivitas
Nasional Indonesia 1983,dikatakan bahwa produktivitas mengandung pengertian sikap mental
(attitude of mind) yang selalu mempunyai pandangan :'Mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin,dan esok lebih baik dari hari ini'. Secara umum produktivitas mengandung
pengertian perbandingan terbalik antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan (input). (Sedermayanti,2009:197). Dapat dikatakan bahwa
kinerja sebagai suatu hasil yang atau output dari suatu proses pelaksanaan tugas akan
Contoh: Merancang iklan yang menarik dan berbeda dengan yang lain sehingga menarik klien
untuk bergabung sehingga dapat meningkatkan produktivitas di perusahaan.
Public relation adalah merupakan salah satu profesi yang memiliki kode etik .Dalam
public relation kode etik disebut sebagai kode etik publik relation atau kode etik kehumasan
atau etika profesi humas. Professional Humas ( Public relation Officer by professional)
berfungsi untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan kedepan,yaitu pergeseran sistem
pemerintah otokratik menuju sistem reformasi yang lebih demokratik dalam era globalisasi
yang ditandai dengan munculnya kebebasan pers ,mengeluarkan pendapat ,opini dan
berekspresi yang terbuka ,serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan pasar
bebas ,khususnya di bidang jasa teknologi informasi dan bisnis lainnya yang mampu
menerobos batas-batas wilayah suatu negara ,sehingga dampaknya sulit dibendung oleh
negara lain sebagai target sasarannya .
Contoh: tidak menggunakan cara atau sistem yang menyinggung klien dalam proses
berjalannya perusahaan.
Ruang Lingkup Humas meliputi hubungan publik internal (internal public relations) dan
hubungan publik eksternal(external public relations).
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search
dalam instansi atau perusahaan tersebut, tentunya sesuai dengan jabatan atau kedudukannya
masing-masing. Hal ini disesuaikan dengan sifat, jenis, atau karakteristik dari organisasi itu
sendiri.
b. Stockholder Relations (Hubungan dengan para pemegang saham) Ruang lingkup humas
dalam hal ini hubungan baik harus dibina dengan para pemegang saham. Mereka yang
membantu perusahaan atau suatu instansi tetap bertahan. Hubungan yang terjadi
haruslah hubungan yang sangat baik. Tidak peduli besar atau kecilnya
• Memberikan selamat kepada para pemegang saham yang baru agar mereka merasa
dianggap dan dihargai oleh perusahaan atau instansi kita.
• Selalu memberikan laporan perkembangan perusahan secara berkala agar mereka
mendapatkan informasi perkembangan sahamnya dengan baik.
• Mengirimkan majalah perusahaan agar mereka mengetahui informasi-informasi terbaru
dalam perusahaan atau juga majalah ektern yang juga memberitakan tentang
perkembangan perusahaan atauinstansi.
• Mengadakan pertemuan-petemuan agar tercipta hubungan yang harmonis, adanya saling
pengertian dan peningkatan kepercayaan para pemegah saham.
c. Labour relations (Hubungan dengan para buruh) Ruang lingkup humas dalam hal ini
seorang PR bertugas untuk menjaga hubungan baik antara pimpinan dengan para
buruh. Pelaksanaan ruang lingkup humas ini untuk menjaga terjadinya
kesalahpahaman dan hubungan yang buruk antara atasan dan bawahan.
Ruang lingkup humas ini mencakup tugas seorang humas dalam menjaga hubungan
baik dengan pihak luar. Hal ini untuk menciptakan nama baik yang sangat penting
untukperusahaan atau instansi. Bentuk-bentuk hubungannya yaitu sebagai berikut:
1.Press relations
2.Government relations
Ruang lingkup humas ini adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah
diperlukan karena akan banyak sekali kepentingan-kepentingan yang di dalamnya terdapat
peran pemerintah. Salah satu caranya dengan mensponsori kegiatan-kegiatan pemerintahan.
3.Community relations
Menjaga hubungan baik dengan warga setempat agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan. Salah satu caranya dengan memberikan beasiswa. Inilah ruang lingkup humas yang
berhubungan dengancommunity relations.
4.Customer relations
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan karena mereka adalah aset terbesar
yang menguntungkan perusahan. Caranya dengan memberikan kalender,merchandise, dan
sebagainya.
5.Consumer relations
Menjaga hubungan baik dengan para konsumen agar apayang kita pasarkan dapat
diterima baik oleh konsumen. Caranya dengan memberikan info yan lengkap mengenai
produk atau jasa yang ditawarkan.
sudah banyak saya jelaskan diatas tentang gambaran dan ruang lingkup HUMAS. Sekarang
Bagaimana HUMAS dapat bermanfaat ?
Menurut Frank Jeffkins dalam bukunya Public Relations, manfaat khusus keberadaan
Public Relations meliputi kegunaan PR dalam pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :
1. Manajemen krisis
Tidak ada satu pun perusahaan yang bebas krisis. Minimal mereka mempunyai resiko
mengalami krisis. Maka tim PR yang ada di dalam struktur perusahaan bertugas untuk
menyelesaikan krisis yang terjadi dengan serangkaian persiapan dan kesiapan
tersendiri.
2. Penerbitan Desk-top
PR bertanggung jawab atas jurnal internal komputer perusahaan. Oleh karena itu,
biasanya perusahaan memiliki bagian internal relations untuk mengurusi hal tersebut.
3. Identitas perusahaan
4. Hubungan parlementer
5. PR financial
Sebagai sebuah perusahaan yang telah go public, maka perusahaan memerlukan tim
PR yang melakukan kegiatan-kegiatan PR di seputar peristiwa keuangan atau bisnis
dalam rangka mendukung rencana perusahaan kliennya untuk memasuki bursa saham
atau dalam rangka mendukung peluncuran laporan keuangan tahunan.
Selain itu tujuan PR juga untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik
(goodwill) publiknya, serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk
menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik (Soemirat dan
ardianto,2002:89).
RANGKUMAN
E. EVALUASI
I. Pilihan Berganda
1. Humas merupakan usaha yang dilakukan dan organisasi untuk bisa mendapatkan
kerjasama dengan sekelompok orang, membantu organisasi melaksanakan interaksi
yang efektif, serta melakukan aktifitas komunikasi dengan publik utama.
Pernyataan tersebut merupakan pengertian humas menurut …
2. Praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat ….
a. Pengertian humas
b. Tugas humas
c. Peran humas
d. Fungsi humas
e. Media humas
3. Menarik simpati masyarakat agar perusahaan dapat dikenal publik dengan baik ...........
a. Pengertian humas
b. Tugas humas
c. Peran humas
d. Fungsi humas
e. Media humas
5. Pernyataan dibawah ini yang merupakan fungsi humas menurut Djanalis Djanaid.....
a. Fungsi Konstruktif dan fungsi korektif
b. Menigkatkatkan pengertian mengenai demokrasi
c. Menciptakan jadi diri institusi
d. Mencegah konflik dan salah pengertian
e. Memberikan penerangan kepada masyarakat
6. Fungsi yang mendorong humas membuat aktifitas ataupun kegiatan- kegiatan yang
terencana berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif, pernyataan ini merupakan
merupakan fungsi humas …
a. Fungsi korektif
b. Fungsi humas menurut IPRA
c. Fungsi humas Expert preciber communication
d. Peran humas konstruktif
e. Fungsi humas menurut Edward L. Bernays
8. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh aspek kehumasan pelayanan untuk public
relation adalah ..............
a. Merancang pesan tematik yang dirancang oleh organisasi
b. Melakukan segmentasi media
c. Bersikap ramah tamah terhadap clien
d. Menjaga citra perusahaan kepada masyarakat
e. Organisasi melibatkan masyarakat untuk membuat keputusan
9. Dari pernyataan dibawah ini yang merupakan contoh pentingnya aspek kehumasan dalam
publik rellation adalah …
a. Menjadikan orang lain memahami suatu pesan demi menjaga reputasi atau citra lembaga
yang diwakilinya
b. Melakukan segmentasi media
c. Bersikap ramah tamah terhadap clien
d. Menjaga citra perusahaan kepada masyarakat
e. Organisasi melibatkan masyarakat untuk membuat keputusan
10. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh aspek kehumasan etika dan moral untuk
Publicc Relation adalah ........
a. Merancang pesan tematik yang dirancang oleh organisasi
II. Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
1. Uraikalanlah perkembangan humas di Indonesia !
2. Kemukakanlah pengertian humas !
3. Uraikanlah fungsi- fungsi humas !
4. Kemukanlah aspek- aspek kehumasan !
5. Jabarkanlah ruang lingkup humas !
A. Kompetensi Inti
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setiap peserta didik wajib mempelajari bahan ajar ini sesuai dengan kegiatan belajar
yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari bahan ajar ini peserta didik mengalami kesulitan,
hendaknya menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku-buku
penunjang lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari
sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik menjawab
soal-soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
5. Bila tes hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka siswa
yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KKM.
6. Siswa yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan pelajaran
berikutnya.
UNDANG-
UNGANG TATA
KELOLA HUMAS
REGULASI BIDANG
KEHUMASAN
PERMENDAGR
I TATA
KELOLA
HUMAS
A. PENGERTIAN REGULASI
Apa itu regulasi? Pengertian Regulasi adalah suatu peraturan yang dibuat untuk
membantu mengendalikan suatu kelompok, lembaga/ organisasi, dan masyarakat demi
mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat, dan bersosialisasi.
Tujuan dibuatnya regulasi atau aturan adalah untuk mengendalikan manusia atau
masyarakat dengan batasan-batasan tertentu. Regulasi diberlakukan pada berbagai lembaga
masyarakat, baik untuk keperluan masyarakat umum maupun untuk bisnis.
Istilah regulasi banyak digunakan dalam berbagai bidang, sehingga definisinya
memang cukup luas. Namun secara umum kata regulasi digunakan untuk menggambarkan
suatu peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk menjelaskan apa arti regulasi, maka kita harus melihat pada bidang apa regulasi
tersebut dipakai. Regulasi diterapkan pada peraturan hukum negara, peraturan perusahaan,
dan lain-lain.
Reformasi pada tahun 1998 silam telah membawa perubahan yang signifikan dalam
system pemerintah Negara. Berbagai krisis yang melanda Indonesia melahirkan kesadaran
dan kebututhan terhadap adanya tatakelola pemerintah yang baik (good public government)
yang menjamin transparansi, akuntabilitas, efektifitas, dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintah.
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, perlu dilakukan pembangunan
aparatur Negara melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
Negara di pusat dan daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan dibidang
lainyya.
Kesepakatan bersama tiga men teri tentang reevitalisasi fungsi humas pada instansi
pemerintah kesekretariatan lembaga Negara, pemerintah daerah, dan badan usaha milik
negaramenegaskan bahwa revitalisasi fungsi humas adalah melaksanakan prinsip- prinsip tata
kelola kehumasan yang baik sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.
cepat dan akurat. Pengelolaan informasi dan dokumentasi dimaksud mengacu Peraturah
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- undang
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Selain beberapa aturan diatas, berikut beberapa aturan yang dijadikan pedoman dalam
bidang kehumasan.
RANGKUMAN
E. EVALUASI
I. Pilihan Berganda
6. Fungsi yang mendorong humas membuat aktifitas ataupun kegiatan- kegiatan yang
terencana berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif, pernyataan ini
merupakan merupakan fungsi humas …
a. Fungsi korektif
b. Fungsi humas menurut IPRA
c. Fungsi humas Expert preciber communication
d. Peran humas konstruktif
e. Fungsi humas menurut Edward L. Bernays
7. undang- undang yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik
adalah …
a. Undang- undang No 14 Tahun 2008
b. PermenPAN dan RB Nomor 31 Tahun 2011
c. PermenPAN dan RB Nomor 30 Tahun 2011
d. PermenPAN dan RB Nomor 54 Tahun 2011
e. PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2011
8. Regulasi Komunikasi Organisasi di Instansi Pemerintah diatur dalam undang-
undang ….
e. PER/12/M.PAN/08/TAHUN 2007
II. Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
DEFENISI KHALAYAK
KHALAYAK HUMAS
dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Istilah khalayak
oleh defenisi dari beberapa kamius tertentu kegiatan- kegiatan humas tidak
berikut.
1) Masyarakat luas
Tidak ada tertarik melamar untuk menjadi anggota atau pegawai suatu
baik.
Pegawai atau anggota suatu orgaisasi meliputi suatu orang yang bekerja
4) Pemasuk
Ada dua jenis pemasok, yakni yang memasok jasa- jasa seperti air
bersih dan energy, serta pemasok berbagai macam bahan baku serta
komponen produksi.
5) Masyarakat keuangan
bisa merosot secara tajam. Kalau hal seperti ini terjadi dan dibiarkan
6) Distributor
tangga, tetapi juga perusahaan pembeli dalam partai besar yang lazim
Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus
c) Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai.
mudah diterima.
Khalayak public relation dibagi menjadi dua, yakni khalayak internal public relations
komunikasi dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para
dengan para pemegang saham. Ini sangat penting sebab besar kecilnya
sebagai berikut :
bonafide
b) Memberikan laporan
kegiatannya.
3) Mengadakan pertemuan
baik dengan para konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan
baik oleh para konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik
atau kota.
perusahaan.
Kegiatan public relations ini dalam rangka mengatur dan membina hubungan
Memberikan beasiswa.
RANGKUMAN
Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus
mengenali atau menetapkan unsur masayarakat luas yang menjadi khalayaknya.
Adapunalasan yang dimaksud sebagai berikut.
E. EVALUASI
I. Pilihan Berganda
4. Yang termasuk kedalam pegawai atau anggota pada Khalayak utama humas
adalah ….
a. Mulai dari pucuk pimpinan dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan
laboratorium, staf kantor atau administrasi umum, staf divisi penjualan, staf
transportasi
5. Pernyataan dibawah ini yang merupakan salah satu alasan pokok penetapan
khalayak adalah ….
a. Tujun yang hendak dicapai luput dari jangkauan
b. Pihak perusahaan tidak akan puas dengan usaha karyawan
c. Untuk mengidentifikasi segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat
untuk dijadikan sasaran atau program kehumasan
d. Supaya tujuan cepat tercapai
e. Untuk mencapai keuntungan bagi perusahaan
8. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk kedalam bentuk hubungan khalayak
dengan masyarakat sekitar ( Community relations) …
a. Mengadakan pembagian makanan
BAHAN AJAR : HUMAS KELAS XI
53
9. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk kedalam bentuk hubungan khalayak
dengan pemerintah adalaah …
10 Dari pernyataan dibawah ini yang tidak merupakan peran pemerintah dalam
hubungan ekstern khalayak humas adalah ........
II. Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
1. uraikanlah pengertian kgalayak !
2. Kemukakanlah macam- macam khlayak humas !
3. Jelaskan 5 alasan penetapan khalayak !
4. Jelaskanlah 5macam khalayak internal !
5. Kemukanlah 3 kegiatan dengan khalayak eksternal !
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
PEMBAGIAN ETIKA
SECARA UMUM
MAMFAAT ETIKA
PROFESI
HUMAS FUNSI KODE ETIK DALAM
KEGIATAN HUMAS
KEGIATAN BELAJAR 4
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu
dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis
(practical philosophy).
spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis
kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena
itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku
manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia,
etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan
Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai
Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan
kehendak manusia.
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
a. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
b. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika
dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil
keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya
lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun,
penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang
lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi
suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
dirinya sendiri.
Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai
anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi
atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual
o Etika keluarga
o Etika profesi
o Etika politik
o Etika lingkungan
o Etika idiologi
D. MAMFAAT ETIKA
o Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana
Menurut Gibson dan Michel (1945:449) fungsi dari kode etik adalah sebagai
pedoman atau perlindungan dalam pelaksanaan tugas profesional dan pedoman bagi
Dengan adanya kode etik yang mengatur hubungan antara praktisi humas
dengan pihak pemerintah akan semakin memperjelas tentang apa yang boleh
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal ini menjadi sangat
bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, yang
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap performa dan motivasi kerja dari
Dengan adanya kode etik humas tentunya sangat berkaitan dengan hasil
kerja para praktisi dalam profesi humas. Praktisi humas yang bijaksana tidak
maupun terhadap perusahaan. Praktisi humas yang baik, yang taat terhadap
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila
ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma
hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata
cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok
a) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang
b) .Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
c) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa
para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi
dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang
harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau
user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari
pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode
Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral,
sanksisosial, dijauhi, di-banned dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dari jabatannya.
a. Code of conduct, yaitu etika perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien
dan majikan, media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi.
c. Code of publication, yaitu etika dalam kegiatan proses dan teknis publikasi.
1. Ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu yang
mempelajari tentang adat kebiasaan dikenal dengan istilah :
a. Budaya b. Etika
c. Moral d. Norma
e. ikatan adat
2. Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, merupakan pengertian etika menurut
….
a. Menurut Bertens
b. Menurut KBBI
c. Menurut Sumaryono
d. Menurut sudarmanti
e. Menurut Prayitno
3. Etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai, merupakan etika ….
a. Etika normtif
b. Etika umum
c. Etika khusus
d. Etika deskriptif
e. Etika media massa
4. Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai, merupakan jenis etika …
a. Etika normatif
b. Etika umum
c. Etika khusus
9. Di bawah ini yang bukan merupakan kode etik kehumasan adalah ..............
a. Code of conduct
b. Code of profession
c. Code of publication
d. Code of enterprise
e. Code og relation
10. etika perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan, media dan
umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi, merupakan pengertian etika humas ….
a. Code of conduct
b. Code of profession
c. Code of publication
d. Code of enterprise
e. Code og relation
II. Essay
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
C.Tujuan Pembelajaran
Konsep Pelanggan
KEGIATAN BELAJAR 5
pelanggan/masyarakat.
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan
kualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan
(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan prima dapat diterapkan pada
Organisasi/perusahaan yang belum maju pada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di
Terdapat beberapa definisi tentang kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh para ahli.
kualitas itu mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
sebagai berikut:
pelanggan.
Calon pembeli selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan
menyenangkan dari pramuniaga agar kepuasan pembeli dapat terpenuhi, serta kemungkinan
besar pengalamannya disampaikan pada pihak lain yang akhirnya menjadi promosi gratis bagi
perusahaan.
Berpikir positif (tidak mencari kesalahan pembeli, tidak apriori, dan melayani dengan
hormat).
Sikap menghargai (tutur bahasa baik, sikap sopan santun, mendengar saran dan
dengan cara berkomunikasi yang menarik. Bentuk perhatian pelayanan ini yaitu :
Dalam menghadapi pembeli tidak hanya berdasarkan sikap dan perhatian saja, tetapi
Mencari kebutuhan.
1. Core Service
Core Service adalah pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan yang merupakan
2. Facilitating Service
3. Supporting Service
dari pihak pesaingnya, misalnya hotel dan restoran pada satu tempat.
aparatur pemerintah kepada masyarakat selain dapat dilihat dalam Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat dan Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003, juga dipertegas dalam Rancangan
Undang Undang Pelayanan Publik. Kualitas pelayanan publik bahkan hendaknya disesuaikan
dengan tuntutan era globalisasi. Masyarakat selama ini memiliki persepsi bahwa pelayanan
yang diberikan aparatur pemerintah cenderung kurang bahkan tidak berkualitas. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya pengaduan atas perilaku oknum aparat pemerintah yang memberikan
pelayanan. Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah selain berbelit-belit akibat
birokrasi yang kaku, juga perilaku oknum aparat yang sering kurang bersahabat. Realita
prima. Keprimaan layanan selanjutnya akan mendapatkan pengakuan atas kualitas pelayanan
mudah dilaksanakan
2. Kejelasan:
pelayanan publik;
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
4. Akurasi Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
5. Keamanan Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
6. Tanggung jawab Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
7. Kelengkapan sarana dan prasarana Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja
8. Kemudahan Akses Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan
10. Kenyamanan Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas
pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain. Kualitas
pentingnya penataan dan perbaikan seperti dimaksud dalam Surat Edaran Mengemukakan
pengertian pelanggan.
1. Pengertian pelanggan
2. Jenis-jenis Pelanggan
a. Pelanggan Internal
ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual
kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen
penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan
jenis ini akan didapatkan oleh perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan
untuknya. Dengan memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan
b. Pelanggan Eksternal
barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai
konsumen akhir. Pelanggan tipe ini biasanya berhasil didapatkan oleh sebuah perusahaan
dikarenakan mutu dan kualitas dari barang ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini.
Dengan memberikan kualitas terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan
Dari kedua jenis pelanggan tersebut, pada dasarnya pelanggan yang memberikan
keuntungan lebih besar adalah pelanggan internal. Pelanggan internal lebih memiliki andil
yang besar dalam proses penemuan pelanggan-pelanggan baru untuk perusahaan, sedangkan
c. Pelanggan Antara
Pelanggan Antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan
KEPADA PELANGGAN
Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang
dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan
terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau
rangka memenangkan persaingan. Akan tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas
dan perhatian terhadap pelanggan saja, lebih dari itu adalah bagaimana cara merespon
Pelayanan prima hasus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal,
mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat mengembangkan strategi dan kiat pelayanan
Di samping itu, harus diupayakan terus menerus untuk meningkatkan kemampuan para
petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan memberikan pelayanan sebaik-
baiknya kepada pelanggan untuk tetap setia menggunakan produk barang dan jasa kita,
1. Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk segera membeli
3. pelayanan prima diharapkan dapat mempertahankan pelanggan agar tetap loyal (setia)
4. Pelayanan prima diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk kembali lagi membeli
produk kita.
Pelayanan pelanggan atau customer service adalah upaya melayani pelanggan dengan
sikap, perhatian, dan tindakan yang ramah, cepat, dan tepat oleh penjual. Costumer service
sangat erat kaitannya dengan service excellence atau pelayanan prima. service excellence
adalah pelayan utama terhadap pelanggan. Komponen- komponen dalam pelayanan meliputi
kualitas produk dan layanan yang dihasilkan, cara memberikan layanan dan hubungan antar
Berikut beberapa hal yang yang diatur dalam pelayanan prima secare umum.
sikap, dan perilaku dengan tujuan agar dapat membuat pelanggan terkesan.
Penampilan ini harus dijaga dengan baik dan prima selama jam kerja.
Pada saat berhubungan dengan pelanggan sering kali sikap dan prilaku kita
diperhatikan oleh pelanggan, terutama sikap yang menolong dan peduli terhadap
kebutuhan pelanggan.
c. Cara berpakaian
Cara kita berpakakian harus serasi antara baju dan celana termasuk mengunkan warna
d. Cara berbicara
Berbicara dengan pelanggan harus jelas, singkat dan tidak bertele- tele. Jangan
berbicara mengenai hal- hal bukan pada pokok permasalahan dan hindari pembicaraan
e. Gerak gerik
Pada saat melayani pelanggan, kita harus memperhatikan atau menjaga gerak- gerik
anggota badan karena hal ini akan selalu diperhatikan oleh pelanggan pada saat kita
memberikan pelayanan.
f. Cara bertanya
Dalam memberikan pelayanan, kita jug harus mengetahui sifat- sifat pelanggan yang
berbeda- beda trutama dlaam hal bertannya kepada pelanggan. Bila pelanggan
pendiam, maka karyawanlah yang harus proaktif untuk bertanya atau memulai
pelanggan yang banyak bertanya, sebaiknya karyawan mendengarkan dengan baik dan
meliputi berpenampilan sopan, luwes, rapi, bersih dan serasi, serta berupaaya
komunikasi.
kualitas produk (barang dan jasa) dan kepuasan pelanggan. Pada dasarnya adalah hubungan
yang erat antara penentuan kualitas dan kepuasan pelanggan. Dalam mengevaluasinya,
pelanggan akan menggunakan harapannya sebagai standar atau acuan. Dengan demikian,
harapan pelangganlah yang melatarbelakangi mengapa dua organisasi pada bisnis yang
samadapat dinilai berbeda oleh pelanggannya. Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya
harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya
(Zeithmal,et al., 1993). Pengertian ini didasarkan pada pandangan bahwa harapan merupakan
standar prediksi. Selain standar prediksi, ada pula yang menggunakan harapan sebagai standar
ideal.
pribadi, pengalaman masa lampau, rekomendasi dari mulut ke mulut, dan iklan.
Zeithaml, et al. (1993) melakukan penelitian khusus dalam sektor jasa dan
mengemukakan bahwa harapan pelanggan terhadap kualitas suatu jasa terbentuk oleh
Faktor ini merupakan faktor yang bersifat stabildan mendorong pelanggan untuk
meningkatkan sensitivitas terhadap jasa. Faktor ini meliputi harapan yang disebabkan oleh
pribadi seseorang tentang jasa. Seorang pelanggan akan berharap bahwa ia patut dilayani
dengan baik pula apabila pelanggan lainnya dilayani dengan baik oleh pemberi jasa. Selain
itu, filosofi
individu (misalnya seorang nasabah bank) tentang bagaimana memberikan pelayanan yang
2. Personal Needs
psikologis.
Faktor ini merupakan faktor individual yang bersifat sementara (jangka pendek) yang
a. Situasi darurat pada saat pelanggan sangat membutuhkan jasa dan ingin
perusahaan bisa membantunya (misalnya jasa asuransi mobil pada saat terjadi
b. Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuannya untuk
c. Situasi darurat pada saat pelanggan sangat membutuhkan jasa dan ingin perusahaan
bisa membantunya (misalnya jasa asuransi mobil pada saat terjadi kecelakaan lalu
lintas).
d. Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuannya untuk
Perceived Service Alternatives merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat atau derajat
pelayanan perusahaan lain yang sejenis. Jika konsumen memiliki beberapa alternatif, maka
Faktor ini adalah persepsi pelanggan tentang tingkat atau derajat keterlibatannya dalam
mempengaruhi jasa yang diterimanya. Jika konsumen terlibat dalam proses pemberian jasa
dan jasa yang terjadi ternyata tidak begitu baik, maka pelanggan tidak bisa menimpakan
kesalahan sepenuhnya pada si pemberi jasa. Oleh karena itu, persepsi tentang derajat
6. Situational Factors
Faktor situasional terdiri atas segala kemungkinan yang bias mempengaruhi kinerja jasa,
yang berada diluar kendali penyedia jasa. Misalnya pada awal bulan biasanya sebuah bank
ramai dipenuhi para nasabahnya dan ini akan menyebabkan seorang nasabah menjadi
relatif lama menunggu. Untuk sementara waktu, nasabah tersebut akin menurunkan tingkat
pelayanan minimal yang bersedia diterimanya karena keadaan itu bukanlah kesalahan
penyedia jasa.
Faktor ini merupakan pernyataan (secara personal atau non personal) oleh organisasi
tentang jasanya kepada pelnggan. Janji ini bisa berupa iklan, perjanjian, atau komunikasi
Faktor ini menyangkut petunjuk yang berkaitan dengan jasa, yang memberikan kesimpulan
bagi pelanggan tentang jasa yang bagaimana yang seharusnya dan yang akan diberikan.
Petunjuk yang memberikan gambaran jasa ini meliputi biaya untuk memperolehnya
(harga) dan alat-alat pendukung jasanya. Pelanggan biasanya menghubungkan harga dan
peralatan (tangible assets) pendukung jasa dengan kualitas jasa. Harga yang mahal
dihubungkan secara positif dengan kualitas yang tinggi. Misalnya, kendaraan angkutan
umum yang sudah tua dan kotor dianggap hanya cocok bagi masyarakat bawah yang lebih
disampaiakn oleh orang lain selain organisasi (service provider) kepada pelanggan. Word-
of-Mouth ini biasanya cepat diterima oleh pelanggan Karena yang menyampaikannya
adalah mereka yang dapat dipercayainya, seperti para ahli, teman,keluarga, dan publikasi
media massa. Di samping itu, Word-of - Mouth juga cepat diterima sebagai referensi
karena pelanggan jasa biasanya sulit mengevaluasi jasa yang belum dibelinya atau belum
dirasakannya sendiri
Pengalaman masa lampau meliputi hal-hal yang telah dipelajari atau diketahui pelanggan
Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan semakin
bertambahnya pengalaman pelanggan. Pada gilirannya, semua ini akan berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan secara sederhana, yaitu ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang
diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Artinya kualitas pelayanan ditentukan
oleh kemampuan perusahaan atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah pelayanan
Nilai kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan perusahaan dan stafnya dalam
Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan atau dalam hal
ini pengunjung untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan lembaga atau instansi
pemberi pelayanan jasa. Ikatan hubungan yang baik ini akan memungkinkan lembaga
kebutuhan mereka. Dengan demikian penyedia layanan jasa dapat meningkatkan kepuasan
diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka kualitas yang diterima atau
dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai
kualitas ideal, tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima atau dirasakan lebih rendah dari
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Saleh (2010:103) yang melakukan penelitian khusus
terhadap beberapa jenis jasa dan berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang
1) Reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance) dan
jasanya secara tepat semenjak saat pertama. Selain itu juga berarti bahwa perusahaan yang
yang disepakati.
2) Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa yang
dibutuhkan pelanggan.
3) Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki keterampilan dan
4) Accessibility, meliputi kemudahan untuk menghubungi dan ditemui. Hal ini berarti lokasi
fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran
5) Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan yang dimiliki
6) Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan pada bahasa yang dapat
7) Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mecakup nama perusahaan,
pelanggan.
8) Security, yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. Aspek ini meliputi keamanan
secara fisik (physical safety), keamanan finansial (financial security), dan kerahasiaan
(confidentiality)
pelanggan.
10)Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang
menyederhanakan sepuluh dimensi di atas menjadi lima dimensi pokok yang dikenal dengan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana
fisik perusahaan yang dapat diandalkan serta keadaan lingkungan sekitarnya merupakan
salah satu cara perusahaan jasa dalam menyajikan kualitas layanan terhadap pelanggan.
Diantaranya meliputi fasilitas fisik (gedung, buku, rak buku, meja dan kursi, dan
pegawai.
dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
harapan pelanggan yang tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
memberikan jasa dengan cepat dan tepat dengan penyampaian informasi yang jelas.
perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini
kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang jelas sehingga para
pelanggan dapat dengan mudah mengerti apa yang diinformasikan pegawai serta
dengan cepat dan tanggap menyikapi keluhan dan komplain dari para pelanggan.
memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan pada masa yang akan datang.
c. Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari pelanggan akan
e. Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral yang dimiliki
5. Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
Sikap yang dapat Anda berikan tergantung dari kondisi atau situasi saat berhadapan
langsung dengan pelanggan atau konsumen dari awal sampai dengan akhir, berikut ini sikap
Anda harus memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pelanggan atau konsumen
untuk mengemukakan keinginannya. Dalam hal ini Anda harus dapat menyimak dan
berusaha memahami keinginan dan kebutuhannya dengan baik, sehingga tidak terjadi salah
2. Mendengarkan baik-baik
menyimak baik-baik apa saja point yang dikemukakan pelanggan. Anda diharapkan dapat
menghindari gerakan yang dapat menyinggung pelanggan, terutama gerakan tubuh yang
Sebelum pelanggan selesai berbicara, Anda hendaknya tidak memotong atau menyela
4. Ajukan pertanyaan
Jika terdapat hal-hal yang kurang jelas atau kurang lengkap, Anda dapat mengajukan
selesai berbicara. Pengajuan pertanyaan hendaknya dengan bahasa yang baik, sopan,
Kadang-kadang seorang pelanggan bertingkah diluar batas. Namun dalam hal ini Anda
diharapkan tidak menyinggung pelanggan, baik dalam cara berbicara, bersikap dan nada
bicara. Selain itu, Anda diharapkan tidak mudah marah terhadap pelanggan yang
Jika terdapat hal-hal yang kurang disetujui, usahakan memberikan penjelasan dengan cara
yang sopan. Anda diharapakan tidak berdebat atau memberikan argumen yang tidak dapat
Selama melayani pelanggan atau konsumen, Anda diharapkan mampu memberikan dan
menunjukkan sikap sopan santun dan ramah tamah. Selain itu emosi juga harus tetap
terkendali dan selalu berlaku tenang dalam menghadapi pelanggan yang kurang
menyenangkan
Seorang karyawan sebaiknya tidak menangani hal-hal yang bukan merupakan pekerjaan
atau tanggung jawabnya. Serahkan tugas-tugas tersebut kepada karyawan yang berhak,
Pelanggan yang datang ke tempat usaha atau perusahaan Anda pada prinsipnya mereka
ingin dibantu. Oleh karena itu, berikan perhatian sepenuhnya dan tunjukkan bahwa Anda
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;
a. pemberian hadiah
dalam pemberian hadiah, PPh atas hadiah dan penghargaan diatur dengan
1) Pengertian hadiah
Hadiah undian
Hadiah perlombaan
ketangkasan
96
Hadiah jasa pekerjaan
Penghargaan
kegiatan tertentu.
2) pajak hadiah
pajak atas hadiah undian dikenakan pajak penghasilan sebesar 25% dari
4) hadiah langsung
RANGKUMAN
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Yang merupakan dua elemen yang saling berkaitan Dalam pelayanan prima
adalah:
a. Budaya dan budaya
b. Etika dan norma
d. pelayanan dan kualitas
e. Kualitas dan etika
3. Pelayanan prima diklasifikasin kedalam tiga bentuk , dari pilihan dibawah ini yang
meruapakan jenis pelayanan prima adalah ….
a. Core Service, Facilitating Service, Supporting Service
b. Core Service, Facilitating, controlling
c. Facilitating, controlling, accuating
d. controlling, accuating
e. organizing, Core Service, Facilitating
7. Penampilan harus dijaga dengan baik dan prima selama jam kerja,contoh dari
penampilan tersebut adalah …
a. Cara berbicara
b. Cara duduk
c. Cara jalan
d. berpakaian, berbicara, gerak- gerik
BAHAN AJAR : HUMAS KELAS XI
e. cara makan
8. Factor- factor yang tidak menentukan harapan pelanggan dibawah ini adalah …
100
a. Enduring Service Intensifiers,
b. Personal Needs
c. Transitory Service Intensifiers
d. Self-Perceived Service Roles
e. controlling
10. Berikut ini sikap yang tidak harus Anda perhatikan dalam melayani pelanggan
atau konsumen ….
a. Tidak memberikan kesempatan pelanggan untuk berbicara
b. Mendengarkan baik-baik
c. Tidak menyela pembicaraan
d. Ajukan pertanyaan
e. Jangan marah dan jangan mudah tersinggung
II. ESSAY
101
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA
KEGIATAN BELAJAR 1
1. A
2. A
3. D
4. A
5. A
6. D
7. A
8. E
9. A
10. E
KEGIATAN BELAJAR 2
1. A
BAHAN AJAR : HUMAS KELAS XI
2. C
3. D
4. D
5. C
102
6. D
7. A
8. D
9. A
10. E
KEGIATAN BELAJAR 3
1. A
2. B
3. A
4. A
5. C
6. D
7. A
8. D
9. A
10. E
KEGIATAN BELAJAR 4
1. B
2. A
3. D
4. A
5. E
6. A
7. D
8. A
9. E
10. A
KEGIATAN BELAJAR 5
1. D
2. D
3. A
4. A
5. E
6. E
7. D
Referensi:
Jefkins, Frank. 1994. Public Relations Techniques. Butterworth Heinemann.
Jefkins, Frank. 1986. Planned Press and Public Relations. Edisi 2. Blackie.
Prof. Drs. H.A.W. Widjaja. 2008. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:
PT.Bumi Aksara.
Ruslan, Rosady. 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada.
Davis, Anthony. 2005. Everything You Should Know About Public Relations. Jakarta:
PT.Elex Media Komputindo.
Seidel. 1947. Stores. Jilid 33. National Retail Merchants Association, Inc.
Burlingame, Dwight. 1990. Library Development:A Future Imperative. Routledge.
Dozier, David M, dkk. 1995. Manager's guide to excellence in public relations and
communication management. Routledge.
Canfield, Bertrand. R. 1968. Public relations; principles, cases, and problems. R. D.
Irwin.
Wikipedia.
Adnan, hamdan dan Hafied Cangara.1996.Prinsip-prinsip Hubungan
Masyarakat.Surabaya,Usaha Nasional.
Coulsan,Colin dan Thomas.2002.Public Relations Pedoman Praktis untuk
PR.Jakarta.Sinar Grafika Offset.
Jefkins, frank.1992.Public Relations.Jakarta. Erlangga.
Oexley,Harold.1993.Public Relations,Persiapan dan Pengembangannya.PT. BPK
Gunung Mulia
Rumanti,Sr.Maria Assumpta.2002.Public Relations Teori dan
Praktek.Jakarta.PT.Gramedia Widiasarana.
Soemirat,soleddanElvinaroArdianto.2004.Dasar-dasar Public Relations.Bandung.
Remaja Rosdakarya.
Uchjana effendy, onong.1993.Human Relations dan Public
Relations.Bandung. Mandar Maju.