TRI WIDYASTUTI
IKA SOFIA RIZQIANI
2020
i
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
KEMUHAMMADIYAHAN (AIK 3)
Dimensi
Capaian Pembelajaran (CP-MK)
Kompetensi
Mata Kuliah Kemuhammadiyahan 3
Sikap M1 Mahasiswa mengetahui sejarah, ideologi dan perjuangan
Muhammadiyah
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahirrahmaanirrahim,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT Pedoman Pendidikan Al-
Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK 3) untuk mahasiswa di UMMI ini dapat
diselesaikan dengan baik. Buku ini dimaksudkan sebagai pedoman
penyelenggaraan Pendidikan AIK di UMMI agar ada standarisasi baik standar
kompetensi, isi, proses, evaluasi, dan sarana serta fasilitas. Tujuannya adalah agar
pelaksanaan Pendidikan AIK dapat berlangsung secara efektif dan mencapai tujuan
sebagaimana diharapkan.
Buku pedoman ini hanya memuat Pendidikan AIK yang bersifat standar,
masing-masing PTM diberi kewenangan untuk melakukan improvisasi, terutama
untuk program-program pengayaan. Bagi dosen pengampu mata kuliah AIK
diwajibkan untuk menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan Deskripsi Perkuliahan dan Silabi AIK yang ada dalam buku pedoman
ini.
Komitmen dan kepedulian semua pihak, terutama para pimpinan PTM dan
seluruh dosen pengampu mata kuliah AIK untuk menerapkan buku pedoman ini
sangat diharapkan, termasuk masukan dan saran untuk perbaikan di masa datang.
Akhirnya, semoga kehadiran buku pedoman ini bermanfaat untuk meningkatkan
mutu Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
iii
DAFTAR ISI
iv
H. Ketentuan Penulisan ............................................................................ 27
I. Penyusunan Laporan ........................................................................... 28
J. Evaluasi Perkuliahan ........................................................................... 28
PENUTUP ............................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31
LAMPIRAN 1 ...................................................................................................... 32
A. TEMA KAJIAN LITERASI................................................................ 32
B. INSTRUMEN KAJIAN LITERASI ................................................... 33
C. DAFTAR HADIR MAHASISWA ...................................................... 34
D. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ....................................... 35
C. PENILAIAN AKHIR ........................................................................... 36
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 ..................................................................................................... 32
A. TEMA KAJIAN LITERASI ........................................................................ 32
B. INSTRUMEN KAJIAN LITERASI ......................................................... 33
C. DAFTAR HADIR ...................................................................................... 34
D. SISTEMATIKA LAPORAN ..................................................................... 35
E. PENILAIAN AKHIR ................................................................................. 36
1. PENILAIAN PEMBEKALAN (A) .................................................... 36
2. PENILAIAN PELAKSANAAN KAJIAN LITERASI (B) ................ 37
3. PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN (C)..................................... 38
4. PENILAIAN LAPORAN (D) ........................................................... 39
LAMPIRAN 2 ................................................................................................... . 40
FORMAT PENILAIAN AKHIR ....................................................................... 40
LAMPIRAN 3 .................................................................................................... 41
CONTOH DESAIN COVER ............................................................................. 41
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... 42
vi
PENDAHULUAN
7
pemikiran tersebut, maka buku pedoman pembinaan Kemuhammadiyahan
(AIK 3) bagi mahasiswa ini disusun.
Pendidikan Muhammadiyah merupakan pendidikan Islam modern
yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dan
kemajuan yang holistik. Dari rahim pendidikan Muhammadiyah diharapkan
lahir generasi muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya,
sekaligus mampu menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Inilah
pendidikan Islam yang berkemajuan. (Pedoman AIK PTM : 2013)
Visi Pendidikan Muhammadiyah sebagaimana tertuang dalam
Putusan Muktamar Muhammadiyah ke 46 tentang Revitalisasi Pendidikan
Muhammadiyah: “Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa,
berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan
tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar” (Berita Resmi: 2010, hal. 221)
Sedangkan Visi UMMI adalah ”Terwujudnya Universitas Muhammadiyah
Sukabumi yang Unggul dalam Keilmuan dan Ke-Islaman pada tahun 2022”.
Visi tersebut mengharuskan PTM terutama Universitas
Muhammadiyah Sukabumi untuk meningkatkan mutu dalam berbagai aspek
termasuk pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). PTM
mengemban amanah untuk mewujudkan salah satu misi Muhammadiyah
yaitu menyelenggarakan pendidikan AIK sebagai bagian dari dakwah amar
makruf nahi munkar.
Pendidikan AIK juga menjadi kekuatan PTM karena dapat menjadi
basis kekuatan spiritual, moral dan intelektual serta daya gerak bagi seluruh
civitas akademika. Keberhasilan pendidikan AIK menjadi salah satu
indikator ketercapaian misi penyelenggaraan dan pengelolaan PTM.
Peningkatan mutu proses dan hasil (outcome) pendidikan AIK harus
dilaksanakan terus menerus dan tersistem.
Tujuan umum pendidikan AIK adalah terbentuknya manusia
pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam
IPTEKS sebagai perwujudan tajdid dakwah amar makruf nahi munkar.
8
Sedangkan tujuan umum tersebut dijabarkan menjadi tujuan yang lebih
terukur sebagai berikut:
1. AIK I (Aqidah Akhlak) : Membentuk sarjana muslim yang mengenal diri
dan Tuhan, misi, tujuan dan manfaat hidupnya sebagaimana dituntunkan
dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
2. AIK II (Ibadah Muamalah) : Membentuk sarjana muslim yang taat dan
benar dalam beribadah, unggul dalam bermuamalah, dan bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan.
3. AIK III (Kemuhammadiyahan) : Membentuk sarjana muslim sebagai
kader persyarikatan Muhammadiyah yang mampu beramar makruf nahi
munkar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. AIK IV (Islam & Ilmu Pengetahuan) : Membentuk sarjana muslim yang
berjiwa dan berperilaku cendekia (ulul albab).
9
inilah mahasiswa dapat kembali kepada al-Qur’an dan Hadits secara cerdas
dan fungsional.
Pendidikan AIK menjadi ruh/spirit dan visi bagi mata kuliah lain,
bukan semata-mata berdiri sendiri secara terpisah sebagai salah satu mata
kuliah. Sifat kurikulum AIK yang terpisah (separeted) perlu direkostruksi
menjadi integrated, yaitu memiliki sifat integratif interkonektif dengan mata
kuliah lain dan persoalan kehidupan. Nilai AIK dikembangkan sebagai virus
yang meresapi seluruh bidang studi.
10
2. Mengamalkan tata cara beribadah yang benar berdasarkan alQur’an dan
as-Sunnah maqbullah (AIK II).
3. Berakhlakul karimah dalam bermuamalah yang bermanfaat bagi diri,
masyarakat, bangsa dan negara (AIK II).
4. Mampu menginternalisasikan misi persyarikatan Muhammadiyah
dalam berbagai aspek kehidupan (AIK III).
5. Menguasai dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan (AIK IV).
11
3. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/Ped/I.0/B/2012
Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
4. Pedoman Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah
5. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 4.0 PTMA 2019
6. Standar SPMI AIK UMMI tentang Kompetensi Lulusan Mata Kuliah
AIK Universitas Muhammadiyah Sukabumi
12
KETENTUAN MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN (AIK 3)
A. Tujuan Perkuliahan
1. Mahasiswa dapat belajar tentang hidup dunia riil dalam lingkungan
masyarakat Muhammadiyah.
2. Mahasiswa memiliki pengalaman dalam mendesain dakwah dengan
pendekatan pemberdayaan yang sistematis, programatis tetapi juga beradab
dan mengedepankan marwah ajaran Islam.
3. Mahasiswa memahami Muhammadiyah berdasarkan refleksi atas
pengalaman mereka sendiri dengan pengalaman seabad lebih gerak dakwah
Muhammadiyah mempengaruhi Indonesia hingga saat ini..
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan bidang dakwah Muhammadiyah
dalam segala bidang.
13
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, serta pergerakan dan
perjuangan Muhammadiyah
Tahap 4 : Matan Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah, menjelaskan
tentang Landasan Normatif Muhammadiyah, Kepribadian
Muhammadiyah, Matan dan Cita-cita Muhammadiyah, Visi Misi
Muhammadiyah dan keputusan-keputusan Muhammadiyah
Tahap 5 : Khittah dan kepribadian Muhammadiyah, membahas tentang
Landasan Normatif Muhammadiyah dan serangkaiannya
Tahap 6 :. Muhammadiyah sebagai gerakan Amar Ma`ruf Nahi Munkar
Tahap 7 : Amal Usaha Muhammadiyah: Muhammadiyah sebagai Gerakan
Sosial, Pendidikan dan Ekonomi, serta pemberdayaan perempuan
Tahap 8 : Sistem Gerakan, Struktur Organisasi, Majelis-Majelis, Lembaga
dan Organisasi Otonom
Tahap 9 : Pendidikan Islam Berkemajuan Muhammadiyah, membahas
tentang betapa pentingnya kaderisasi Muhammadiyah
14
2) Muhammadiyah Gerakan Tajdid
Muhammadiyah disebut atau dikenal gerakan tajdid karena
Muhammadiyah berupaya melakukan koreksi dan evaluasi terhadap
berbagai pemikiran dan pengalaman keagamaan dalam rangka
pemurnian dalam bidang aqidah dan ibadah yang sesuai dengan
Alquran dan Sunnah. Selain itu Muhammadiyah berusaha untuk
melakukan pembaharuan dalam berbagai bidang kehidupan dengan
disesuaikan zaman akan tetapi tidak mennggalkan prinsip-prinsip
Islam
b. Tokoh dan Gerakan Pembaharuan dalam Islam Periode Klasik
sampai Modern di dunia dan di Indonesia
Masa pembaharuan (modern) bagi dunia Islam adalah masa yang
dimulai dan tahun 1800 M sampai sekarang. Masa pembaharuan
ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan
dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam
berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan Islam,
melputi pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan.
Menjelang dan pada awal-awal masa pembaharuan, umat Islam di
berbagai negara, telah menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber
kepada Al-Qur’an dan Hadis. Penyimpangan itu terdapat dalam hal :
a. Ajaran Islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan
kemusyrikan.
b. Adanya kelompok umat Islam, yang selama hidup di dunia ini,
hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia.
c. Banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme, yaitu
paham yang mengharuskan berserah diri kepada nasib.
d. Dari sisi ekonomi, masyarakat Muslim Indonesia banyak yang
miskin.
e. Dari segi politik, masyarakat Muslim Indonesia terjajah.
15
f. Dari segi penguasaan ilmu dan teknologi, masyarakat Muslim
Indonesia terbelakang.
Penyimpangan-penyimpangan umat Islam terhadap ajaran agamanya
tersebutlah yang sudah seharusnya menjadi pendorong lahirnya para
tokoh pembaharu, yang berusaha menyadarkan umat Islam agar
kembali kepada ajaran Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-
Quran dan As-Sunnah (Hadis).
Pemikiran-pemikiran pembaharu Dunia Islam seperti : Ibnu
Taimiyah, Muhammad Ibn Abdul Wahhab, Jamaluddin Al Afghani,
Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Berdasarkan buah pemikiran
tokoh-tokoh Islam inilah yang mempengaruhi pemikiran KH. Ahmad
Dahlan, kemudian mendirikan Muhammadiyah, yang bertujuan untuk
memperbarui pemahaman keagamaan (keIslaman) di sebagian besar
Dunia Islam saat itu yang masih bersifat ortodoks.
Melihat faktor diatas, maka yang menjadi dasar perlunya
pembaharuan Islam di indonesia ialah selain seruan Rasulullah untuk
selalu melakukan perubahan juga dipengaruhi oleh perkembangan
zaman yang pada era modern kaum muslin indonesia mengalami
keterpurukan dalam berbagai bidang kehidupan.
Salah satu tokoh pembaharuan Islam diindonesia pada era modern
yang telah mampu menjawab berbagai persoalan dan tantangan
zaman dengan perubahan ke arah kemajuan dalam kehidupan
umat/masyarakat ialah Ahmad Dahlan. Dengan semangat kembali
pada sumber ajaran Islam yang murni (al-Quran dan al-Sunnah yang
maqbulah). Selain itu Gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia
berawal dari beberapa latar belakang, dari munculnya Jami’atul Khair
dan Al Irsyad, Sarekat Islam, Persatuan Islam (Persis) dan barulah
muncul Muhammadiyah yang dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan.
Hasil pembaharuan pemikiran Ahmad Dahlan ialah sebuah gerakan
pembaharuan yang terdiri dari gerakan pemurnian dan modernisasi.
Pemurnian dalam hal ini berkaitan dengan aqidah yaitu kembali pada
16
semangat dan ajaran Islam yang murni untuk memurnikan agama dari
syirik serta membebaskan umat Islam dari tahayul, bid’ah dan
khurafat. Pembaharuan modern pada bidang pendidikan sosial,
budaya,dan kesehatan. Hal ini berarti Muhammadiyah dalam konteks
kehidupan masyarakat telah berhasil memodernisasi kehidupan sosial
dengan tetap mengokohkan fondasi iman dan kepribadian, sehingga
mampu menampilkan Islam yang murni dan berkemajuan.
2. Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November
1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah
kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang
melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan
Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan
yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaharu,
yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri
Kauman Yogyakarta.
Kata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi
Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk
menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi
Muhammad.
Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk
mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai
Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yang tertarik dengan
masalah agama yang diajarkan Kyai Dahlan, yakni R. Budihardjo dan R.
Sosrosugondo. Gagasan untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah
tersebut selain untuk mengaktualisasikan pikiran-pikiran pembaruan Kyai
Dahlan, menurut Adaby Darban (2000: 13) secara praktis-organisatoris
untuk mewadahi dan memayungi sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah
Islamiyah, yang didirikannya pada 1 Desember 1911.
Mengenai langkah pembaruan Kyai Dahlan, yang merintis lahirnya
Muhammadiyah di Kampung Kauman, Adaby Darban (2000: 31)
17
menyimpulkan hasil temuan penelitiannya sebagai berikut:”Dalam bidang
tauhid, K.H A. Dahlan ingin membersihkan aqidah Islam dari segala
macam syirik, dalam bidang ibadah, membersihkan cara-cara ibadah dari
bid’ah, dalam bidang mumalah, membersihkan kepercayaan dari khurafat,
serta dalam bidang pemahaman terhadap ajaran Islam, ia merombak taklid
untuk kemudian memberikan kebebasan dalam ber-ijtihad.”.
Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong lahirnya Muhammadiyah
ialah antara lain:
a. Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah
Nabi, sehingga menyebabkan merajalelanya syirik, bid’ah, dan
khurafat, yang mengakibatkan umat Islam tidak merupakan golongan
yang terhormat dalam masyarakat, demikian pula agama Islam tidak
memancarkan sinar kemurniannya lagi;
18
3. Muqodimah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) Muhammadiyah
Mukadimah AD/ART Muhammadiyah disusun secara formal setelah
Gerakan Muhammadiyah melancarkan aktifitas dan usahanya selama 38
tahun.
Hakekatnya merupakan suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-
Qur’an dan as-Sunnah tentang pengabdian manusiakepada Allah SWT,
amal dan perjuangan bagi setiap muslim yang sadar akan kedudukannya
selaku hamba dan khalifah di muka bumi
Fungsi Mukadimah AD Muhammadiyah merupakan jiwa, nafas, dan
semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak
organisasinya, yang harus dijadikan asas serta pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.
Tujuh Pokok Pikiran yang terkandung dalam Mukadimah AD
Muhammadiyah, adalah :
Pokok Pikiran I : “HIDUP MANUSIA HARUS BERDASARKAN
TAUHID; YAITU BERTUHAN, BERIBADAH SERTA TUNDUK
DAN TAAT HANYA KEPADA ALLAH SEMATA”
Pokok Pikiran II : “HIDUP MANUSIA ADALAH
BERMASYARAKAT”
Pokok Pikiran III : “ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA YANG
BENAR (HAK), DAN SATU-SATUNYA AGAMA YANG
SEMPURNA”
Pokok Pikiran IV : “BERJUANG MENEGAKKAN AGAMA ISLAM
ADALAH WAJIB,SEBAGAI IBADAH KEPADA ALLAH, DAN
BERBUAT IHSAN DAN ISLAH KEPADA MANUSIA”
Pokok Pikiran V : “PERJUANGAN MENEGAKKAN AGAMA ISLAM
AKAN BERHASILBILA MENGIKUTI JEJAK PERJUANGAN NABI
MUHAMMAD SAW”
Pokok Pikiran VI : “PERJUANGAN MEWUJUDKAN POKOK-
POKOK PIKIRAN SEPERTI DI ATAS HANYA DAPAT
19
DILAKSANAKAN DENGAN BAIK DAN BERHASIL DENGAN
CARA BERORGANISASI”
Pokok Pikiran VII : “SELURUH PERJUANGAN DIARAHKAN
UNTUK TERCAPAINYA TUJUAN HIDUP, YAKNI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG UTAMA, ADIL DAN
MAKMUR YANG DIRIDLAI ALLAH SWT”
4. Matan Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah
a. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf
Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan
Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi.
b. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah
yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup
Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat
manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil
dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
c. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan :
1) Al-Qur'an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW;
2) Sunnah Rasul : Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-
Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan
menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
d. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam
yang meliputi bidang-bidang:
1) 'Aqidah
2) Akhlak
3) Ibadah
4) Muamalah Duniawiyah
20
e. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang
telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai
sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik
Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang
adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT: "BALDATUN
THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR” (Keputusan Tanwir
Tahun 1969 di Ponorogo)
5. Khittah dan Kepribadian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam.
Maksud gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat .
Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi
kepada dua golongan: Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan
(tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni;
dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan
untuk memeluk agama Islam.
Adapun da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah
kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan.
Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap
keridlaan Allah semata-mata.
Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar
dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah
menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifat, antara lain :
a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
c. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
21
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar
dan falsafah negara yang sah.
f. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi
contoh teladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.
h. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
i. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil
dan makmur yang diridlai Allah SWT.
j. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana
22
g. Mengumpulkan laporan kajian literasi kepada dosen dan staf AIK
melalui email laik@ummi.ac.id selambat-lambatnya sebelum UAS.
23
PELAKSANAAN MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN (AIK 3)
A. Waktu Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan mata kuliah Kemuhammadiyah (AIK 3) dapat
dilakukan pada semester 3 sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh
program studinya masing-masing dan terdapat dalam Pedoman Akademik
UMMI.
Waktu kegiatan dilaksanakan sesuai RPS terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap penyampaian materi (dari awal perkuliahan sampai UTS) dan tahap
kajian Literasi (setelah UTS sampai UAS).
Dalam tahap penyampaian materi, dilakukan dengan pembelajaran
tatap muka di kelas. Dosen menyampaikan materi-materi dan mahasiswa
diberikan tugas seputar materi yang disampaikan tersebut. Waktu pelaksanaan
selama 7 kali tatap muka dan diawali dengan pertemuan pendahuluan yang
berisi penjelasan capaian pembelajaran mata kuliah, tujuan mata kuliah dan
kontrak kuliah. Selesai 7 kali pertemuan kemudian dilaksanakan UTS berupa
review Film ”Sang Pencerah”.
Selanjutnya untuk tahap kajian literasi, mahasiswa harus mengikuti
pembekalan tentang mengambil data literasi yang dibutuhkan dalam kajian
literasi baik pustaka maupun digital. Setelah itu mahasiswa diberi waktu
selama 2 minggu (10 hari = 6 jam/hari) untuk melakukan kajian sesuai temanya
masing-masing. Selanjutkan membuat laporan dan presentasi, dan presentasi
dilakukan secara bertahap selama 5 kali pertemuan, dengan ketentuan 1 hari
dapat dipresentasikan 2-3 kelompok. Terakhir laporan dikumpulkan paling
lambat sebelum UAS baik ke dosen pembimbin AIK dan diteruskan ke email
LAIK.
24
B. Tahapan Perkuliahan
1. Pendahuluan
2. Penyampaian materi selama 6 kali pertemuan
3. UTS matkul Kemuhammadiyahan (AIK 3)
4. Pembekalan kajian literasi
5. Pelaksanaan kegiatan kajian literasi
6. Pembuatan Laporan kajian literasi
7. Presentasi laporan kajian literasi
8. Pengumpulan laporan kajian literasi
9. Penilaian akhir matakuliah Kemuhammadiyahan (AIK 3)
C. Persiapan Perkuliahan
1. Mahasiswa yang mengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan harus
mengontrak terlebih dahulu dan disetujui DPA.
2. Perkuliahan tatap muka dilakukan sebanyak 7 kali dengan materi yang
terdapat dalam ruang lingkup mata kuliah.
3. Pembekalan, sebelum melaksanakan kegiatan kajian literasi mahasiswa
perlu melakukan pembekalan tentang cara mencari literasi data atau
digital yang terkait dengan Kumuhammadiyahan. Tujuannya agar
mahasiswa dapat memahami tata cara melakukan kajian literasi.
25
2. Tahap Kajian Literasi
a. Pembekalan di tiap kelas (Class Room) oleh dosen pembimbing AIK
masing-masing kelas. Adapun materi pembekalan meliputi :
1) Pembagian Tema Kajian Literasi kepada mahasiswa
2) Penyampaian tata cara kajian literasi
b. Pembagian kelompok atau penyampaian kelompok, satu kelompok
2-4 mahasiswa/i.
c. Pelaksanaan :
1) Mahasiswa mencari referensi terlebih dahulu terkait kajian literasi
2) Mahasiswa melaksanakan kajian literasi
d. Pembuatan hasil kajian literasi berupa karya ilmiah
e. Presentasi dengan diseminarkan
f. Penilaian
26
8. Mahasiswa Wajib mempresentasikan Hasil Kajian Literasi kepada dosen
Pengampu. Mata Kuliah Kemuhammadiyahan, dengan cara seminar
yang dihadiri dosen dan mahasiswa yang lain.
H. Ketentuan Penulisan
Dalam penulisan Karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhartikan
yaitu font, spasi dan ukuran kertas. Naskah karya ilmiah haruslah diketik
dengan aturan : ukuran kertas A4, Jenis huruf yang dipakai adalah Times New
Roman, ukuran font 12 px dan spasi 1.
Ukuran Margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang
kosong. Untuk ukuran margins ini adalah : Top (atas) 3 cm, Bottom (bawah) 4
cm, Left (kiri) 3 cm, Right (kanan) 4 cm.
27
I. Penyusunan Laporan
Laporan kegiatan integrasi AIK disusun oleh mahasiswa setelah selesai
melaksanakan kegiatan, sesuai sistematika laporan yang telah ditentukan
(lampiran 2). Pengumpulan laporan paling lambat sebelum UAS.
J. Evaluasi Perkuliahan
Evaluasi perkuliahan mempunyai dua kepentingan, yaitu kepentingan
penilaian pencapaian belajar mahasiswa dan perbaikan kegiatan kajian literasi
ini.
1. Tujuan Penilaian
a. Menentukan tingkat ketercapaian mahasiswa dalam setiap
pembelajaran AIK 3 ini.
b. Mengetahui peningkatan dan perkembangan kemampuan mahasiswa
dalam mengimplementasikan matakuliah AIK 3 ini.
c. Mendiagnosis kesulitan mahasiswa dalam melakukan kajian literasi.
d. Mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan belajar
bekerjasama dengan sesama rekannya dan memahami bahwa
Kemuhammadiyahan bukan hanya sebagai suatu organisasi tetapi
memiliki gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang lebih luas
cakupannya.
e. Mendorong dosen pembimbing AIK untuk meningkatkan
pemahaman dan pembimbingan yang terstruktur dan sistematis sesuai
dengan RPS.
2. Komponen Penilaian
Komponen penilaian pada mata kuliah Kemuhammadiyahan
terdiri dari 2 tahap, yaitu :
a. Nilai tugas saat tatap muka dan Nilai UTS
b. Nilai Integrasi AIK, yang terdiri dari :
1) Nilai pembekalan, yaitu penilaian dari aspek : kehadiran,
kedisiplinan, kerapian, keaktifan dan kesantunan dalam mengikuti
pembekalan
28
2) Nilai Pelaksanaan kegiatan kajian literasi, yaitu : kehadiran
(logbook), penelaahan kajian tentang tema yang dibahas,
presentasi laporan dan penilaian laporan.
Setelah semua skor kemampuan tersebut ditetapkan, maka semua skor
kemampuan tersebut digunakan untuk menetapkan nilai akhir (NA) mahasiswa
dalam mengampu mata kuliah Kemuhammadiyan (AIK 3). Adapun penetapan
NA tersebut didasarkan atas rumus berikut :
a. Bobot Penilaian Kajian Literasi
NA = A+B+C+D
Keterangan:
A : Skor pembekalan bobot 10%
B : Skor pelaksanaan kegiatan kajian literasi bobot 20%
C : Skor pelaksanaan presentasi laporan bobot 40%
D : Skor hasil laporan kajian literasi bobot 30 %
29
PENUTUP
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN 1
32
B. INSTRUMEN KAJIAN LITERASI
Aspek yang
No Deskripsi Hasil Telaah
ditelaah
1. Bagaimana bentuk
pemahaman
mahasiswa
terhadap Gerakan
Tajrid dan Tajdid
dan Gerakan
dakwah amar
ma’ruf nahi
munkar
2. Bagaimana
pemahaman
mahasiswa
terhadap tema yang
dikaji
3. Apakah dampak
yang mahasiswa
rasakanterhadap
Gerakan
Muhammadiyah
dan cara untuk
melanjutkan cita-
cita KH.Ahmad
Dahlan?
Sukabumi, ………………
Mahasiswa,
(………………………….)
NIM.
33
C. DAFTAR HADIR MAHASISWA
Hari/ Dosen
No. Tempat Kegiatan
Tanggal Pembimbing AIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
34
D. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajrid dan Tajdid
B. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar
C. HASIL KAJIAN LITERASI (sesui tema)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA (minimal 10 buku atau jurnal)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
35
C. PENILAIAN AKHIR
Petunjuk Pengisian:
Lembar ini diisi oleh Dosen Pembimbing AIK setelah selesai kegiatan Pembekalan
Skor
No. Indikator Penilaian
4 3 2 1
1. Kehadiran dalam pembekalan
2. Kedisiplinan mahasiswa
3. Kerapian mahasiswa
4. Keaktifan dalam mengikuti pembekalan
5. Sopan santun dalam mengikuti pembekalan
Skor Total
Keterangan:
Skor maksimal untuk setiap deskriptor 4, sehingga skor maksimal yang diperoleh
adalah 5 x 4 = 20.
Skor Total
Nilai Pembekalan = 𝑥 100 𝑥 10%
20
Sukabumi, ………………
Dosen Pembimbing AIK,
(………………………….)
NIP.
36
2. PENILAIAN PELAKSANAAN KAJIAN LITERASI (B)
Petunjuk Pengisian:
Berikan skor 1-4 dengan makna 4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup baik, 1=kurang baik
sesuai dengan kinerja pengamatan mahasiswa
Skor
No Deskriptor
4 3 2 1
1. Kehadiran, Kedisiplinan dan Kesantunan
Hasil telaah pemahaman mahasiswa terhadap
2.
Gerakan Muhammadiyah secara keseluruhan
3. Hasil telaah mahasiswa terhadap tema yang dikaji.
Hasil analisis dampak yang mahasiswa rasakan
4. terhadap Gerakan Muhammadiyah dan cara untuk
melanjutkan cita-cita KH.Ahmad Dahlan
Skor Total
Keterangan:
Skor maksimal untuk setiap deskriptor 4, sehingga skor maksimal yang diperoleh adalah
4 x 4 = 16.
Skor Total
Nilai B = 𝑥 100 𝑥 20%
16
Sukabumi, ………………
Dosen Pembimbing AIK,
(………………………….)
NIP.
37
3. PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN (C)
Petunjuk Pengisian:
Berikan skor 1-4 dengan makna 4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup baik, 1=kurang baik
sesuai dengan kinerja pengamatan mahasiswa
Skor
No Komponen
4 3 2 1
1. Kemampuan komunikasi dan kerjasama kelompok
2. Penyajian PPT
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Pemahaman pendalaman materi
5. Sopan santun Ketika presentasi
Total Skor
Keterangan:
Skor maksimal untuk setiap deskriptor 4, sehingga skor maksimal yang diperoleh
adalah 5 x 4 = 20.
Skor Total
Nilai D = 𝑥 100 𝑥 30%
20
Sukabumi, ………………
Dosen Pembimbing AIK,
(………………………….)
NIP.
38
4. PENILAIAN LAPORAN (D)
Petunjuk Pengisian:
Berikan skor 1-4 dengan makna 4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup baik, 1=kurang baik
sesuai dengan kinerja pengamatan mahasiswa
Skor
No Komponen
4 3 2 1
1. Sistematika dan keruntutan laporan
2. Pemahaman pendalaman materi
Penggunaan bahasa baku yang baik dan benar
3.
dengan tata tulisnya
4. Ketepatan pengutipan
5. Ketepatan penulisan daftar pustaka
Total Skor
Keterangan:
Skor maksimal untuk setiap deskriptor 4, sehingga skor maksimal yang diperoleh
adalah 5 x 4 = 20.
Skor Total
Nilai D = 𝑥 100 𝑥 30%
20
Sukabumi, ………………
Dosen Pembimbing AIK,
(………………………….)
NIP.
39
LAMPIRAN 2
FORMAT PENILAIAN AKHIR
Nilai
Nilai Akhir Paraf DPP
(100%)
Integrasi A B C D
AIK (10%) (20%) (40%) (30%)
Keterangan :
A : Skor pembekalan bobot 10%
B : Skor pelaksanaan kegiatan kajian literasi bobot 20%
C : Skor pelaksanaan presentasi laporan bobot 40%
D : Skor hasil laporan kajian literasi bobot 30 %
Nilai
Nilai Akhir Paraf DPP
(100%)
Matkul A B C D
AIK 4 (20%) (20%) (20%) (40%)
Keterangan :
A : Skor kehadiran bobot 20%
B : Skor tugas bobot 20%
C : Skor UTS bobot 20%
D : Skor UAS (laporan kajian literasi) bobot 40 %
Tingkat Nilai
Bobot Predikat
Penguasaan Huruf
80 – 100 A 4 Sangat Baik
68 – 79 B 3 Baik
56 – 67 C 2 Cukup
45 – 55 D 1 Kurang
0 – 44 E 0 Sangat Kurang
40
LAMPIRAN 3
CONTOH DESAIN COVER DAN LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
NIM NAMA
PROGRAM STUDI...................................
FAKULTAS ………………………………..
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
20......
41
LAMPIRAN 15
CONTOH DESAIN LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
KAJIAN LITERASI
(JUDUL / TEMA)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Sukabumi, ...........,20.....
Disetujui dan Disahkan,
.............................. ..............................
NIP. ................... NIM. ...................
Mengetahui,
Ketua Lembaga AIK
..............................
NIP. ...................
42
43