Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI
dan SN-Dikti
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah Swt. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw. Dengan ucapan
syukur kepada-Nya, Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI Direktorat
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam rampung tersusun.
Panduan ini berisi tentang berbagai ketentuan penyusunan kurikulum
yang dapat dijadikan pedoman dalam rangka menyusun kurikulum program
studi di lingkungan PTKI di bawah naungan Kementerian Agama RI. Tahapan
penyusunan kurikulum yang dimaksud, mulai dari tahapan merancang
kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran serta penetapan
kelulusan dengan memperhatikan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Adapun
penetapan kelulusan mahasiswa memperhatikan Peraturan Menteri Agama RI
Nomor 1 tahun 2016 tentang Ijazah, Transkrip Akademik, dan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah.
Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada tim penulis
buku panduan ini dan semua pihak atas dedikasinya dalam penulisan naskah
buku panduan ini. Panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Berbagai pihak
dapat berkontribusi untuk memberikan saran, masukan, dan koreksi bagi
penyempurnaannya. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak
terutama pengelola PTKI dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang
bermutu di PTKI serta memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Direktur Jenderal
Pendidikan Islam
Ttd
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................ 1
B. Dasar Hukum ............................................................................. 4
C. Tujuan dan Sasaran ................................................................... 4
ii
DAFTAR TABEL, BAGAN, DAN GAMBAR
TABEL
Tabel 1 Contoh Rumusan Profil Lulusan ................................................. 7
Tabel 2 Profil dan Deskripsi Profil Lulusan S1 PAI .................................. 8
Tabel 3 Rujukan Capaian Pembelajaran .................................................. 10
Tabel 4 Contoh Rumusan CPL Unsur Pengetahuan Prodi PAI ........... 11
Tabel 5 Contoh Keterkaitan Capaian Pembelajaran dengan Struktur
Keilmuan Prodi PAI .................................................................... 19
Tabel 6 Contoh Bahan Kajian Unsur Sikap .............................................. 23
Tabel 7 Contoh Penentuan Bahan Kajian dan Bobotnya ....................... 23
Tabel 8 Contoh Penamaan Mata Kuliah berdasarkan Pengelompokkan
Bahan Kajian .................................................................................. 25
Tabel 9 Jumlah SKS Minimum Setiap Jenjang ........................................ 26
Tabel 10 Contoh Perhitungan SKS Mata Kuliah ....................................... 27
Tabel 11 Ketentuan SKS................................................................................ 28
Tabel 12 Contoh Urutan Mata Kuliah ........................................................ 30
Tabel 13 Contoh Struktur Mata Kuliah Setiap Semester ......................... 30
Tabel 14 Contoh Penyajian Struktur Mata Kuliah dengan Cara Seri ... 32
Tabel 15 Contoh Penyajian Struktur Mata Kuliah dengan Cara Paralel 32
Tabel 16 Contoh Sistematika Dokumen Kurikulum ............................... 33
Tabel 17 Komponen Rencana Pembelajaran Semester ............................ 40
Tabel 18 Penjelasan Setiap Komponen RPS .............................................. 41
Tabel 19 Contoh Format Rancangan Tugas Mahasiswa .......................... 44
Tabel 20 Penjelasan Format Tugas Mahasiswa ......................................... 44
Tabel 21 Ragam Pembelajaran SCL ............................................................ 47
Tabel 22 Prinsip-Prinsip Penilaian ............................................................. 49
Tabel 23 Kelulusan Mahasiswa Program Sarjana, Profesi, Magister, dan
Doktor ............................................................................................ 51
BAGAN
Bagan 1 Tahapan Penyusunan Kurikulum Program Studi .................... 6
Bagan 2 Penetapan Profil Lulusan .............................................................. 9
Bagan 3 CP dan Bahan Kajian ..................................................................... 24
iii
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 706 TAHUN 2018
TENTANG
PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
iv
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Februari 2018
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
KAMARUDDIN AMIN
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Ikhtiar mewujudkan pendidikan tinggi yang mampu melahirkan
lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai
dengan harapan masyarakat dan dunia kerja terus diupayakan. Lahirnya
Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia berupaya mendekatkan dunia pendidikan dengan
pelatihan kerja dan pengalaman kerja. Dengan kata lain, lulusan pendidikan
tinggi setidaknya memiliki capaian pembelajaran sebagaimana capaian
kompetensi yang dimiliki seseorang yang mengikuti pelatihan kerja atau
pengalaman kerja. Karena itu, tujuan dari Peraturan Presiden tersebut adalah
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonseia, selanjutnya disebut KKNI,
disusun sebagai respons dari ratifikasi Indonesia tahun 2007 terhadap
konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan diploma dan pendidikan
tinggi (the International Convention on the Recognition of Studies, Diplomas and
Degrees in Higher Education in Asia and the Pasific) yang disahkan pada
tanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30 Januari 2008. KKNI
tersebut berguna untuk melakukan penilaian kesetaraan capaian
pembelajaran serta kualifikasi tenaga kerja baik yang akan belajar atau
bekerja di Indonesia ataupun ke luar negeri. Dengan kata lain, KKNI menjadi
acuan mutu pendidikan Indonesia ketika disandingkan dengan pendidikan
bangsa lain. Lulusan pendidikan tinggi Indonesia dapat disejajarkan dengan
lulusan pendidikan di luar negeri melalui skema KKNI. Di lain pihak, lulusan
luar negeri yang akan masuk ke Indonesia dapat pula disejajarkan capaian
pembelajarannya dengan KKNI yang dimiliki Indonesia.
Posisi KKNI menjadi penting seiring dengan perkembangan teknologi
dan pergerakan manusia. Kesepakatan pasar bebas di wilayah Asia Tenggara
telah memungkinkan pergerakan tenaga kerja lintas negara. Karenanya,
penyetaraan capaian pembelajaran di antara negara anggota ASEAN menjadi
sangat penting. Selain itu, revolusi industri 4.0 merupakan tantangan bagi
perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki kesiapan
untuk menghadapi era di mana teknologi dan kecerdasan artifisial dapat
menggantikan peran-peran manusia.
Di sisi lain, perubahan Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas
Islam Negeri di berbagai tempat menyisakan tugas perguruan tinggi
keagamaan Islam untuk menyelesaikan konsep dan penerapan integrasi ilmu
1
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
123 4 56
2
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
3
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2016 tentang Ijazah, Transkip
Akademik, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah Perguruan Tinggi
Keagamaan;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2018 tentang Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2500 Tahun 2018
Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Capaian Pembelajaran Program
Studi Jendang Sarjana Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan
Fakultas Agama Islam Pada Perguruan Tinggi.
4
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
2. Sasaran
a. Rektor/Ketua yang selanjutnya akan menetapkan kebijakan
pengembangan kurikulum pada PTKI.
b. Dekan/Direktur Pascasarjana/Ketua Jurusan yang selanjutnya
menetapkan kebijakan pengembangan kurikulum di lingkungan
fakultas/jurusan/program pascasarjana.
c. Ketua Program Studi untuk menyusun dan mengembangkan
kurikulum sesuai dengan program studinya.
d. Dosen untuk mengembangkan perencanaan, proses, dan penilaian
pembelajaran yang sejalan dengan CP lulusan yang telah ditetapkan.
5
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB II
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Bagan 1
Tahapan Penyusunan Kurikulum Program Studi
6
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
7
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Penyuluh Mandor
Kurator Ketua, bendahara, sekretaris
Analis Ekonomi Syari’ah, Teller Bank
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Berikut adalah contoh rumusan profil lulusan dan deskripsinya: “Profil utama
lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah sebagai pendidik
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah/madrasah (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK), peneliti, dan pengembang bahan ajar PAI yang
berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir di bidangnya serta
mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan
etika keislaman, keilmuan dan keahlian”. Penjabaran dari profil tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Profil dan Deskripsi Profil Lulusan S1 PAI
8
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Bagan 2
Penetapan Profil Lulusan
Peran lulusan program studi atau fungsinya di
Profil Lulusan
masyarakat setelah lulus
9
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
10
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
CPL yang ditetapkan harus jelas, dapat diamati, diukur dan dicapai
dalam proses pembelajaran, serta dapat didemonstrasikan dan dinilai
pencapaiannya. Perumusan CPL memperhatikan beberapa prinsip sebagai
berikut: 1) dirumuskan berdasarkan SNPT, khususnya bagian sikap dan
keterampilan umum; 2) dirumuskan berdasarkan level KKNI khususnya
bagian keterampilan khusus dan pengetahuan; 3) menggambarkan visi, misi
perguruan tinggi, fakultas, atau program studi; 4) dirumuskan berdasarkan
profil lulusan; 5) profil lulusan sesuai dengan kebutuhan bidang kerja atau
pemangku kepentingan; 6) dapat dicapai dan diukur dalam pembelajaran
mahasiswa; 7) dapat ditinjau dan dievaluasi setiap berkala; dan 8) dapat
dinyatakan ke dalam kemampuan nyata lulusan yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diukur dan dicapai dalam
mata kuliah
Berikut adalah contoh turunan profil lulusan pada CPL Pengetahuan
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) program sarjana dengan
merujuk deskripsi KKNI Level 6.
Tabel 4
Contoh Rumusan CPL Unsur Pengetahuan Program Studi PAI
11
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
UNSUR SIKAP
Deskripsi Capaian Pembelajaran Bidang Sikap dan Tata Nilai
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
12
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
13
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
14
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
15
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
16
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
17
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian sesuai CPL pengetahuan per
jenjang lulusan yang umumnya digunakan di PTKI adalah sebagai berikut:
18
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 5
Contoh Keterkaitan Capaian Pembelajaran dengan Struktur Keilmuan
Program Studi PAI
Teori Pendidikan
Ilmu Keislaman
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Kemampuan
/Konten PAI
Pebelajaran
Manajemen
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Kurikulum
Penelitian
Psikologi
Sosiologi
Evaluasi
Bahasa
Filsafat
Media
Model
Teori
1. Menguasai berbagai √ √
konsep teoritis dan
filosofis pendidikan
umum dan Islam
sebagai landasan
dan kerangka acuan
dalam pelaksanaan
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
2. Menguasai teori √ √ √ √
penelitian bidang
Pendidikan Agama
Islam dalam
kerangka
melakukan tindakan
reflektif untuk
peningkatan
kualitas dan
langkah-langkah
inovatif dalam
pembelajaran PAI di
sekolah/madrasah
3. Menguasai √ √
karakteristik peserta
didik dari aspek
fisik, spiritual,
sosial, kultural,
emosional dan
intelektual untuk
keperluan
pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah.
4. Menguasai teori √ √ √
belajar dan prinsip-
prinsip
pembelajaran yang
mendidik dalam
19
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
pelaksanaan
pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah.
5. Menguasai √ √ √
substansi materi,
struktur, konsep
dan pola pikir
keilmuan
Pendidikan Agama
Islam yang
mencakup bidang
keilmuan al-qur’an-
hadits, akidah-
akhlak, ushul fikih-
fikih, dan sejarah
kebudayaan Islam.
6. Menguasai teori √ √ √ √ √
pengembangan
kurikulum, media
dan sumber belajar,
serta penilaian dan
evaluasi mata
pelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
7. Menguasai teori
kewirausahaan
dalam pendidikan
dalam kerangka
pengembangan
pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam yang kreatif
dan inovatif
8. Menguasai teori √
kepemimpinan
pendidikan untuk
memposisikan dan
mengembangkan
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
sebagai ibu dalam
pelaksanaan
pendidikan karakter
di
sekolah/madrasah
9. Mampu menerapkan √ √ √ √
kurikulum mata
Pelajaran
20
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
sesuai dengan
prosedur dan
prinsip-prinsip
dalam
pengembangan
kurikulum
10. Mampu √ √ √ √
melaksanakan
pembelajaran yang
mendidik pada
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
11. Mampu √
memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi
secara efektif dan
berdaya guna untuk
pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
12. Mampu √ √
memfasilitasi
pengembangan
potensi keagamaan
peserta didik untuk
mengaktualisasikan
kemampuan dan
keMampuan
beragama dalam
kehidupan nyata di
sekolah/madrasah
dan di masyarakat
13. Mampu √
berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan santun
dalam pelaksanaan
tugas pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
dan di komunitas
akademik maupun
dengan masyarakat
umum
14. Mampu √ √
melaksanakan
21
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
penilaian dan
evaluasi proses dan
hasil pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam secara tepat,
serta mampu
memanfaatkannya
untuk keperluan
pembelajaran
15. Mampu √ √ √
melaksanakan
tindakan reflektif
dan pemanfaatan
teknologi informasi
dan komunikasi
untuk peningkatan
kualitas
pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam di
sekolah/madrasah
16. Mampu menerapkan √ √ √ √
langkah-langkah
pengembangan
keprofesian dan
keilmuan secara
berkelanjutan,
mandiri dan kolektif
melalui
pengembangan diri
dan pemanfaatan
teknologi informasi
dan komunikasi
dalam kerangka
mewujudkan kinerja
diri sebagai pendidik
sejati
22
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 6
Contoh Bahan Kajian Unsur Sikap dan Tata Nilai
Kewarganegaraan
Kebangsaan
Kebahasaan
Al-Quran
Akhlak
Hadits
Akidah
Tarikh
Fiqih
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tabel 7
Contoh Penentuan Bahan Kajian dan Bobotnya
23
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Bagan 3
CP dan Bahan Kajian
24
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 8
Contoh Penamaan Mata Kuliah berdasarkan Pengelompokkan Bahan Kajian
25
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
= ℎ
Keterangan:
1. Beban MK (Mata Kuliah) merupakan jumlah total beban bahan kajian yang
dikelompokkan menjadi mata kuliah;
2. Beban total MK adalah jumlah total beban mata kuliah pada seluruh CP
yang ditetapkan
3. Jumlah SKS total jenjang merupakan jumlah SKS minimum yang
ditetapkan yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk mencapai CP
lulusan sesuai jenjang.
Tabel 9
Jumlah SKS Minimum Setiap Jenjang
26
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 10
Contoh Perhitungan SKS Mata Kuliah
27
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
= 144 = 7,31
4 praktikum, praktik 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per
studio, praktik semester.
bengkel, praktik
lapangan, penelitian,
pengabdian kepada
masyarakat,
dan/atau proses
pembelajaran lain
28
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
yang sejenis
Program studi dapat menentukan masa studi maksimal dan beban belajar
mahasiswa, misalnya untuk S1, dengan cara menghitungnya seperti pola
berikut:
29
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
berdasarkan jenjang kualifikasi dalam KKNI, misalnya S1= 6…, S2= 8…, dan
S3= 9 … Tabel berikut dapat dijadikan contoh struktur mata kuliah.
Tabel 12
Contoh Urutan Mata Kuliah
No Nama Mata Kuliah Kode Jumlah SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Jumlah
30
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
2
Dst
Jumlah SKS Jumlah SKS
Semester VII Semester VIII
No Mata Kuliah SKS No Mata Kuliah SKS
1 1
2 2
Dst Dst
Jumlah SKS Jumlah SKS
31
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 14
Contoh Penyajian Struktur Mata Kuliah dengan Cara Seri
Semester I Semester II
Tabel 15
Contoh Penyajian Struktur Mata Kuliah dengan Cara Paralel
Semester 1 Semester 2
CP Utama: Penguasan Bahasa CP Utama: Penguasaan Metodologi
No Mata Kuliah SKS No Mata Kuliah SKS
1 Bahasa Indonesia 2 1 Ushul Fikih 3
2 Bahasa Arab 4 2 Kaidah Fikih 3
3 Bahasa Inggris 4 3 Metodologi Penelitian 2
4 Komputer 2 4 Metodologi Penelitan 2
Hukum
5 Ilmu Tasawuf 2 5 Ulumul Qur’an 3
6 Filsafat Hukum 3 6 Ulumul Hadis 3
7 Islam dan Ilmu 2 7 Tafsir Ahkam 2
Pengetahuan
19 18
32
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Program studi harus menetapkan CPL utama tiap semester. Mata kuliah
disebar untuk mendukung ketercapaian CPL tersebut.
33
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB III
DESKRIPSI RINCI CAPAIAN PEMBELAJARAN
CPL merujuk pada KKNI dan SNPT. Berikut CPL unsur sikap dan
keterampilan umum untuk jenjang S1, Pendidikan Profesi, S2, dan S3.
34
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
35
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
SIKAP
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
36
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
37
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
SIKAP
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; dan
10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
KETERAMPILAN UMUM
1. mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan
ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta
pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan
menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
2. mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin,
termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan,
teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan
makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi
3. mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan
memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka
mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang
keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian
tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;
4. mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang
sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas
5. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni
berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang
38
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
39
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB IV
TAHAP PEMBELAJARAN
40
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
A. CPPS/CPL:
CPL I (ST) ………..
CPL II (PP) …………..
CPL III (KU) …………..
CPL IV (KK) …………..
B. Deskripsi Mata Kuliah :
………………………………………………….
C. Capaian Pembelajaran mata kuliah (CPMK):
CPMK dari CPL I (ST) ………..
CPMK dari CPL II (PP) …………..
CPMK dari CPL III (KU) …………..
CPMK dari CPL IV (KK) …………..
Pengalaman
Belajar Indikator
Minggu/ Kemampuan Waktu
Materi/Tema Metode dan Kriteria Bobot
Pertemuan Akhir yang Belajar
Pokok Pembelajaran Penilaian Nilai
Ke- Diharapkan (menit)
(6)
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)
41
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Islam
Sikap:
(diambil dari CPL Bidang Sikap dan tata nilai)
a. Mahasiswa mampu menunjukan
ketakwaan dan mampu menunjukkan
sikap religius sebagai muslim, mukmin,
dan muhsin;
b. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap
toleran, moderat, dan menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan nilai, moral, dan etika
Islami;
Pengetahuan:
(diambil dari CPL Bidang Pengetahuan)
a. Mahasiswa mampu menjelaskan teori
tentang manusia, alam semesta, dan
lingkungan menurut Islam
b. Mahasiswa mampu menderivasikan teori
keislaman pada landasan filosofis struktur
keilmuan
Keterampilan:
(diambil dari CPL Bidang Keterampilan)
a. Mahasiswa mampu merancang desain
kaitan antara teori keislaman dengan
landasan keilmuan
b. Mahasiswa mampu menyajikan gagasan
penting kaitan antara teori keislaman
dengan landasan keilmuan
2 Minggu/Pertemuan Menunjukan kapan suatu kegiatan
Ke dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai
ke 16 (satu semester) (bisa 1/2/3/4
mingguan).
3 Kemampuan Akhir Rumusan kemampuan di bidang kognitif,
yang Diharapkan psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap
dan utuh (hard skills & soft skills). Hal ini
merupakan tahapan kemampuan yang
diharapkan sehingga CP dari mata kuliah ini
tercapai di akhir semester.
Pada aspek kognitif, seperti: menganalisis
komponen teori masuknya Islam di Indonesia.
Asepek Afektif, seperti menilai positif terhadap
komponen teori masuknya Islam di Indonsia.
Aspek Psikomotor, seperti merancang
infografis masuknya Islam di Indonesia.
4 Bahan Kajian Bisa diisi pokok bahasan/sub pokok bahasan,
(Materi Belajar) atau topik bahasan.
Bahan kajian dikembangkan berdasarkan
tipologi pengetahuan yang terdiri dari:
a. Pengetahuan Faktual, misalnya sajian fakta
tentang masuknya Islam dalam beberapa
sumber literatur
b. Pengetahuan Konseptual, misalnya definisi,
teori, dan klasifikasi terkait dengan
42
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
43
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Tabel 20
Penjelasan Format Tugas Mahasiswa
No Unsur Penjelasan
1 Tujuan Tugas Rumusan kemampuan yang diharapkan dapat
dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil
mengerjakan tugas ini (hard skill dan soft skill).
2 Objek Tugas Berisi deskripsi obyek material yang akan
dipelajari dalam tugas ini (misal teori manusia
menurut Islam)
3 Batasan Pengerjaan Uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan
Tugas masalah dari obyek material yang harus
dipelajari, tingkat ketajaman dan kedalaman
studi. Misalnya teori manusia menurut filosof
Muslim, Bisa juga ditetapkan hasilnya harus
dipresentasi di forum diskusi/ seminar
4 Metode/cara dan Berupa petunjuk tentang teori/teknik/alat yang
acuan tugas sebaiknya digunakan, alternative langkah-
44
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
B. Proses Pembelajaran
Pembelajaran memiliki karakteristik interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
1. Interaktif adalah capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
2. Holistik adalah proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir
yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan
kearifan lokal maupun nasional.
3. Integratif adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah
ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
5. Kontekstual adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6. Tematik adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan
program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
45
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
46
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
47
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
C. Penilaian
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Penilaian tersebut mencakup: 1) prinsip
penilaian; 2) teknik dan instrumen penilaian; 3) mekanisme dan prosedur
48
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
49
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
dosen dan mahasiswa bertemu secara tatap muka saat penilaian, misalnya
saat seminar, ujian skripsi, tesis dan disertasi. Sedangkan secara tidak
langsung, misalnya menggunakan lembar-lembar soal ujian tulis. Adapun
penilaian ranah keterampilan melalui penilaian kinerja yang dapat
diselenggarakan melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dan
lainnya yang memungkinkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
keterampilannya.
5. Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian dinyatakan dalam kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam
kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
50
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
PTKI dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai
pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Hasil penilaian diumumkan kepada
mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran.
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). Indeks prestasi semester
(IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan
perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata
kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil
dalam satu semester.
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program
studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi
kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh
dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah
yang diambil yang telah ditempuh.
6. Kelulusan Mahasiswa
Mahasiswa yang telah lulus berhak mendapatkan Pernyataan
Kelulusan. Pernyataan tersebut mengikuti pola di bawah ini.
Tabel 23
Kelulusan Mahasiswa Program Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor
No Jenjang Pernyataan Kelulusan IPK Predikat
Kelulusan
1 Sarjana Apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang
ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan
2,00 (dua koma nol nol).
2,76-3,00 Memuaskan
3,01-3,50 Sangat
Memuaskan
>3,50 Pujian Pujian
2 Profesi, Dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
Magister (S2) beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
Doktor (S3) pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program
studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol).
3,00-3,50 Memuaskan
3,51-3,75 Sangat
51
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Memuaskan
>3,75 Pujian
52
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB V
TAHAP EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
53
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB VI
PELAPORAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
54
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
BAB VII
PENUTUP
55
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
DAFTAR RUJUKAN
Bruce Joyce, M. Weil, & E. Calhoun. 2009. Models of Teaching (8 ed.). New
Jersey: Pearson Education,Inc
Ditjen Dikti. 2014. Buku Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan
Ditjen Pembelajaran dan Mahasiswa. 2016. Buku Panduan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
Ditjen Pendidikan Islam. 2013. Petunjuk Teknis Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi Yang Merujuk Pada Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia. Jakarta: Kementerian Agama
Keputusan Direktur Jenderal Nomor 2500 Tahun 2018 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Capaian Pembelajaran Program Studi
Jendang Sarjana Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan
Fakultas Agama Islam Pada Perguruan Tinggi.
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 tahun 2016 tentang Ijazah, Transkrip
Akademik, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah
Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2018 tentang Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan;
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
56
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Lampiran 1
Contoh SKPI
No. SKPI/……./…/2018
Logo PTKI
UNIVERSITAS ………………………………………………………..
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH
Diploma Supplement
………………………. …………………………..
Jakarta, …………………………
..................
Gowa, ……………………..
57
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Universitas…………………………….. Indonesia
Faculty Major
58
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
59
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
60
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
61
Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
Mengacu pada KKNI dan SNPT
Jakarta, ………………………
Jakarta, …………………
Rektor/Ketua/Dekan …………………..
Rector/Chairman/Dean Faculty of …………………….
Nama Rektor/Ketua/Dekan
NIP: ……………………………
62