Anda di halaman 1dari 4

KRITERIA 2.

MAHASISWA

2.1 Kebijakan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Baru

Jelaskan kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang


menganut sistem terbuka (multi–entry,multi–exit) yang meliputi kebijakan,
kriteria, instrumen, prosedur, dan sistem pengambilan keputusan. Tampilkan
secara jelas aturan-aturan yang berlaku dan dipraktekan di PT terkait dengan
ini.

Penerimaan mahasiswa baru di FEBI khususnya program studi Manaemen


Perbankan Syariah akan dilakukan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam
statuta dan pedoman penerimaan mahasiswa baru IAIN Kerinci baik melalui jalur
seleksi nasional maupun seleksi mandiri. Hal ini disosialisasikan melalui berbagai
cara diantaranya:
a. kunjungan ke SMA/SMK/MAN/MAS dan sekolah sederajat
b. pemanfaatan media cetak, media online maupun elektronik
Seleksi penerimaan mahasiswa baru ini dilaksanakan guna memperoleh
mahasiswa baru yang mempunyai kualifikasi akademik sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pendidikan tinggi.

1. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru


Sistem rekruitmen dan seleksi penerimaan mahasiswa baru di IAIN Kerinci
merupakan pelaksanaan dari perundang-undangan tentang penyelenggaraan
pendidikan tinggi di Indonesia, diantaranya :
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Bagian 4 Pasal 19 Ayat 2)
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Bagian Ketujuh pasal 73, pasal 74 dan pasal 75)
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi (Pasal 11 ayat 1)
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada
Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah;
f. Permenristek dikti Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri
g. Permenristek dikti Nomor 54 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenristek dikti
Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana
pada Perguruan Tinggi Negeri.

2. Kriteria Calon Mahasiswa


Adapun ktiretia Calon mahasiswa IAIN Kerinci adalah :
a. Merupakan lulusan SMA sederajat
b. calon mahasiswa ini memiliki tanda bukti kelulusan maksimal tiga tahun pasca
ijazah kelulusan diterbitkan.

3. Prosedur, Instrumen dan Sistem Pengambilan Keputusan Penerimaan


Mahasiswa Baru

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di IAIN Kerinci dilaksanakan melalui


beberapa jalur, yaitu
a. Jalur SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri) Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (non test),
dimaksudkan guna menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang
akademik maupun non akademik.
b. Jalur UM-PTKIN (Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara nasional,
bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
c. Jalur Mandiri UM-IAIN Kerinci. Seleksi ini dilakukan dengan cara ujian tulis dan
ujian lisan yang diselenggarakan oleh IAIN Kerinci. Materi yang diujiankan
diantaranya: Kemampuan Baca Tulis Al-qur’an, Pengetahuan Umum,
Pengetahuan Bahasa, Potensi Akademik, dan Pengetahuan Bahasa.
Sistem seleksi mahasiswa baru ini diatur pedoman Satuan Operasional
Pendidikan (SOP) IAIN dan pedoman panduan seleksi mahasiswa baru IAIN.
Pengambilan keputusan terhadap mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dari
seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur yang telah ditetapkan sesuai
dengan standar dan ketetapan kelulusan, baik yang diatur dalam peraturan secara
nasional ataupun secara regional (internal kampus).

2.2 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah


mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang
menjamin terpenuhinya mutu layanan minimum, ketercapaian
pembelajaran dan keberlanjutan program (harap memperhatikan kebijakan
buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak mencukupi).
Perencanaan tersebut harus didukung oleh:
(1) rencana pengembangan kapasitas
SDM;
(2) rencana pengembangan
sarana/prasarana;
(3) analisis proyeksi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan
aspek a. sumber peserta didik (di sekitar PT lulusan sekolah
SMU/Aliyah);
b. informasi peminatan program studi sejenis di tingkat nasional;
c. rerata daya tamping program studi sejenis;dan
d rasio keketatan penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi
pengusul
(4) target penyerapan lulusan (dalam bursa kerja yang dibutuhkan saat ini dan
di masa akan datang)

Dalam perencanaan ini, pengusul perlu memperhatikan keadaan atau


kebutuhan di tingkat nasional, regional,dan internasional.

Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat)
tahun pertama dengan mengikuti format tabel berikut.

Rencana
Rencana Rencana Rasio Jml Penjelasan ringkas
Tahun Jumlah
Jumlah Mahasiswa/Jml dukungan sarana
Akademik Dosen
Mahasiswa DosenTetap prasarana
Tetap

TS 25 6 1:5 Adapun sarana dan prasarana


TS+1 35 6 1:6 yang mendukung proses
TS+2 60 7 1: 9 penyelenggaraan pendidikan
TS+3 80 9 1:7 di program studi ini
diantaranya :
1. Kelas belajar yang
dilengkapi dengan
proyektor dan infokus
2. Laboratorium
3. Perpustakaan
4. Ruang referensi
5. Musholla dan Mesjid
6. Wifi

Anda mungkin juga menyukai