Anda di halaman 1dari 17

6.

PENDIDIKAN

1) Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi pencapaian
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang
mencakup kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM
dalam pembelajaran, serta suasana akademik yang didasarkan atas faktor internal dan
eksternal pada program studi yang diakreditasi

Dalam upaya memujudkan Visi Misi Program Studi Teknik Informatika yaitu
Menjadi Program Studi Terbaik di Banten yang berbasis Information
Communication Technology & Multimedia Tahun 2025 maka diperlukan
penyusunan kurikulum program studi berbasis KKNI yang memuat kompetensi
utama, pendukung dan lainnya. Yang mana setiap mata kuliah memiliki pemetaan
kompetensi lulusan.

Adapun tujuan penetapan standar isi pembelajaran adalah untuk memberikan


kontribusi terhadap mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya sehingga penyelenggaraan
pendidikan di program studi dapat berjalan efektif dan terlaksana secara terus
menerus serta berkelanjutan. Dengan demikian dapat mewujudkan budaya mutu
penyelenggaraan pendidikan untuk mewujudakan STIKOM Al-Khairiyah menjadi
sekolah tinggi terbaik di banten.
Dalam upaya pencapaian standar pembelajaran ada beberapa strategi yang
dilakukan, antara lain :

1. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku


yang releven dan berkaitan dengan standar mutu isi.
2. Melakukan studi banding ke berbagai perguruan tinggi yang telah dengan baik
mengimplementasikan Standar Isi dan menjalankan audit internal dan eksternal
terhadap implementasi stadnadar isi.
3. Melibatkan secara aktif unit kerjja terkait dalam perancangan, penyusunan dan
penetapan Stadnar Isi di tingkat perguruan tinggi.
4. Membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah dan dunia
usaha sebagai pengguna lulusan, khususnya dalam merencanakan penyusunan
kurikulum.

Perencanaan proses pembelajaran diperlukan agar proses pembelajaran dapat


dilakukan secara sistematis dan berkualiatas. Untuk itulah perlu tersedia standar
perencanaan proses pembelajaran meliputi : 1) Standar Penyusunan Jadwal, 2)
Standar Pemberian Tugas Mengajar pada Dosen, 3) Standar Kontrak Mengajar, 4)
Standar Penyusunan RPS, dan 5) Standar Kontrol Aktivitas Proses Belajar
Mengajar.

2) Kebijakan

Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
Dokumen formal kebijakan program studi tertuang pada standar pendidikan dan
pengajaran, yaitu terdapat 8 standar

STD-01 : Standar Kompetensi Lulusan

STD-02 : Standar Isi Pembelajaran

STD-03 : Standar Proses Pembelajaran

STD-04 : Standar Penilaian Pembelajaran

STD-05 : Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

STD-06 : Standar Sarana dan Prasarana

STD-07 : Standar Pengelolaan Pembelajaran

STD-08 : Standar Pembiayaan Pembelajaran

Instrumen tersebut menjadi acuan dasar bagi program studi teknik informatika
dalam mengukur efektifitas kegiatan pendidikan, sehingga tujuan dan sasaran
pendidikan akan tercapai dengan baik.

3) Strategi Pencapaian Standar

Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan , yang mencakup isi pembelajaran
(kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM
dalam pembelajaran, serta suasana akademik. Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Strategi program studi dalam melaksanakan pendidikan dengan standar yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Mendorong Dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional dan sertifikasi


dosen
2. Mewajibkan setiap dosen untuk membuat RPP, bahan ajar, serta
kelengkapan mengajar sesuai dengan aturan akademik
3. Mendorong penelitian dan pengabdian dosen melalui pertemuan atau
workshop penyusunan proposal
4. Melibatkan dosen dalam kerjasama baik internal maupun eksternal
5. Melibatkan dosen tetap dalam pembuatan pedoman
6. Monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa melalui lembar kendali dan
absensi kehadiran
7. Melaksanakan perwalian
8. Melibatkan dosen dalam pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) sebagai
salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat
9. Melaksanakan evaluasi dan perubahan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
10. Mendorong mahasiswa dalam pengajuan proposal PKM
11. Memenuhi standar kebutuhan dosen tetap (rasio dosen tetap)
12. Membuat dan mensosialisasikan kalender akademik kepada dosen dan
mahasiswa sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran setiap semester
13. Mensosialisasikan penilaian dan pengisian nilai pada sistem informasi
akademi (SIAKAD)
14.
17.Mendorong
Monitoringmahasiswa untukdosen
proses penilaian lulus tetap waktu
melalui SIAKAD
15. Memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
16. Memberikan contoh dalam ber etika di lingkungan akademik
18. Melaksanakan kegiatan pelatihan ataupun workshop dengan melibatkan
narasumber yang kompeten dibidangnya baik dari internalmaupun eksternal.

4) Indikator Kinerja Utama


Kurikulum

4. Ketua STIKOM Al-Khairiyah dan Wakil Ketua Bidang Akademik serta Ketua
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
Program studi bersama-sama menyampaikan usulan peninjauan kurikulum
kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku
kepada Senat untuk dibahas dan ditindaklanjuti.
kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program
5.studinya.
Senat menyelenggarakan rapat untuk membahas usulan peninjauan
kurikulum.
Mekanisme yang dilaksanakan dalam peninjauan kurikulum adalah
6. Berdasarkan hasil rapat Senat dan berbagai masukan yang relevan, Ketua
Peninjauan kurikulum pada Program Studi Teknik Informatika dilakukan setiap
STIKOM Al-Khairiyah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 145/STIKOM-
satu tahun sekali berdasarkan SK Ketua STIKOM Nomor : 142/STIKOM-AK/E-
AK/SK/VII/2011 tentang Tim peninjauan kurikulum sebagaimana dimaksud.
008/SK/VII/ 2011 yang mekanismenya mengikuti SOP No: M.03 tentang
7. prosedur
Tim Peninjauan
peninjauanKurikulum
kurikulum yang dibentuk berdasarkan surat keputusan
melakukan kajian-kajian terhadap kurikulum dengan melibatkan berbagai
1. Program Studi Teknik Informatika melakukan pemantauan dan analisis
pihak. Dan merekomendasikan hasil tinjauannya kepada Wakil Ketua
terhadap perkembangan, efisiensi dan efektifitas serta relevansi aspek
Bidang Akademik melalui melalui Ketua Program Studi
substansi kajian dan materi dari setiap matakuliah terhadap visi misi
8. Ketua Bidang
Program Akademik
Studi Program dan
Studi Ketua
Teknik Program Studi menganalisa
Informatika.
rekomendasi terhadap kurikulum yang masih dilaksanakan dan hasilnya
2. Program Studi Teknik Informatika melakukan observasi dan workshop
dilaporkan kepada ketua STIKOM Al-Khairiyah
kurikulum untuk mendapat berbagai masukan dari stakeholder.
9. Ketua STIKOM Al-Khairiyah menerbitkan Surat Keputusan Nomor :
3. Program Studi Teknik Informatika melaporkan hasil observasi dan
03/STIKOM-AK/E- 006/SK/I/ 2012 Perubahan Kurikulum.
workshop yang telah di analisis kepada ketua STIKOM Al-Khairiyah
melalui Wakil Ketua Bidang Akademik untuk ditinjau dalam rangka
Pihak-pihak yang Dilibatkan:
penyempurnaan dan peningkatan kualitas kurikulum.
1. Dosen Program Studi
2. Mahasiswa
3. Alumni
4. Stakeholder (Pengguna Lulusan)
2) Dokumen kurikulum.
a) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
c) Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan
mata kuliah (atau dokumen sejenis lainnya).

Untuk mendukung terpenuhinya profil lulusan, maka capain pembelajaran


lulusan yang ditetapkan oleh Program Studi Teknik Informatika telah merujuk
kepada jenjang kualifikasi KKNI, SN-DIKTI dan SKKNI /Asosiasi Profesi
APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) yang
mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan
khusus. Lulusan yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1) Software Developer : Lulusan mampu mengembangkan perangkat lunak


sebagai solusi kebutuhan suatu organisasi berbasis komputasi bergerak
dan komunikasi data.
2) Konsultan Teknologi informasi : Mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan pengguna untuk memberikan saran dan masukan terhadap
pemanfaatan teknologi komputer untuk menunjang kebutuha bisnis atau
mengatasi masalah pengguna melalui solusi sistem berbasiskan
komputer.
3) Wirausaha bidang teknologi informasi : Mampu membangun dan
mengembangkan usaha mandiri berbasis teknologi yang memberikan
dampak kesejahteraan bagi masyarakat.

Struktur kurikulum yang dirancang adalah dengan mengacu pada pihak-pihak


yang dilibatkan dan disesuaikan dalam pemutakhiran kurikulum sebagai wujud
evaluasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk tujuan yang akan
dicapai. Bentuk pemutakhiran kurikulum dituangkan dalam perubahan
beberapa matakuliah yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan saat
ini.sehingga nantinya mahasiswa akan mampu bersaing di dunia kerja sesuai
dengan kopetensi yang dibutuhkan.

Bukti dari dokumen pemetaan capaian pembelajaran adalah pemutakhiran


kurikulum 2012 menjadi kurikulum 2018.
3) Tampilkan data kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran
dengan teknik representasi yang relevan dan komprehensif. Data dan analisis yang
disampaikan meliputi:
a. Struktur program dan beban belajar mahasiswa untuk mencapai capaian
pembelajaran yang direncanakan (Tabel 5.a LKPS).
b. Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/praktik lapangan
(Tabel 5.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Pembelajaran

a. Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,


holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa. Program studi harus menjelaskan penerapan proses
pembelajaran berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan profil lulusan
yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang direncanakan dalam dokumen
kurikulum.

b. Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
c. Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar, pemantauan kesesuaian proses terhadap
rencana pembelajaran, metoda pembelajaran yang secara efektif diterapkan untuk
mendukung capaian pembelajaran, serta keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM
dalam proses pembelajaran.
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup
karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
e. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa)
untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip
penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, dan dilakukan
secara terintegrasi.
f. Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel 5.b.
LKPS

1. Interaktif

2. Holistic

3. Integrative

4. Saintifik

5. Kontekstual

6. Tematik

7. Efektif

8. Kolaboratif

Suasana akademik

Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar


kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antara sivitas
akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar
ilmiah, bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk membangun
dan memupuk budaya akademik yang berintegritas.
Dengan adanya otonomi keilmuan dan kebebasan akademik serta mimbar
A. Upaya Menciptakan Suasana Akademik yang kondusif
akademik bukan berarti memunculkan ego sektoral dalam keilmuan, akan
Program
tetapi Studi Teknik
pada hakikatnya Informatika
dengan adanya memiliki
kebebasankebijakan
akademiktentang sistem
dan otonomi
akademikmaka
keilmuan yang para
Kondusif
insanuntuk belajardiyang
akademik makimal
Program seperti:
Studi Teknik Informatika
 Kebijakan
dapat berkaryaAkademik tertuang
secara optimal, karenadalam
kebijakanNomor :
kebebasan 150/STIKOM-
akademik dan
AK/P-017/XII/2009,
otonomi Tentang Kebijakan
keilmuan menstimulan Akademik. untuk mengemukakan
para akademisi
 Programmereka,
ide/gagasan implementasi yangdiberikan
kemudian terjadwalwadah
melakukan sesuai
(seminar, jadwal diskusi
simposium,
 Pengerahan
berkala SDM,
dan lain-lain) STIKOM
untuk menguji Al-Khairiyah telah
gagasan atau ide menetapkan untuk
tersebut.
mengerahkan SDM melalui sistem pengembangan yayasan dengan
tujuan mahasiswa, dosentercapai.
C. Kebebasan Akademik
 Sistem pengembangan akademik dilaksanakan monitoring dan evaluasi
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi Teknik Informatika
di setiap semester
memberikan wadah untuk berlangsungnya interaksi berbagai ilmu yang ada
di dalam lingkungan program studi maupun di luar program studi. Dialog
B. Otonomi Keilmuan
antar disiplin ilmu seperti riset bersama atau kolaborasi riset antar disiplin
Pelaksanaan otonomi keilmuan juga dilakukan melalui media (jurnal atau
ilmu mulai diimplementasikan. kemudian melaksanakan seminar atau
majalah) yang pelaksanaannya dilakukan pada tingkat program studi dalam
simposium yang membahas topik tertentu dengan pembahas dari berbagai
wujud jurnal.
disiplin ilmu. Dalam pelaksanaannya, kegiatan kebebasan mimbar akademik
meliputi:

- Orasi Ilmiah yang disampaikan dalam forum Diesnatalis dan Wisuda

-
C. Kebebasan Mimbar Akademik

Dalam pelaksanaannya, kegiatan kebebasan mimbar akademik meliputi:

 Orasi Ilmiah yang disampaikan dalam forum Diesnatalis dan Wisuda

 Seminar, Workshop, Pelatihan, Bimbingan Teknis (Bintek).

 Publikasi dalam forum diskusi, media on line, prosiding dan jurnal ilmiah
nasional maupun internasional.

 Presentasi yang dilakukan melalui kerjasama antar perguruan tinggi baik


dalam maupun luar negeri, lembaga profesi maupun dengan instasi
pemerintah.
5) Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja pendidikan lain yang berlaku di
UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6) Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas ketercapaian


indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat,
dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaiannya, serta deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan.

7) Penjaminan Mutu Pendidikan

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS
yang sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
proses pendidikan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

8) Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan
pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.

b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa


yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan
tersistem (Tabel 5.c. LKPS).
9) Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait proses pendidikan pada
program studi yang diakreditasi.

Anda mungkin juga menyukai