PROPOSAL SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Skripsi
Oleh
RIRIN PURWANING TYAS
NIM 22020114130129
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
GAMBARAN KECELAKAAN KERJA PADA MAHASISWA
KEPERAWATAN UNDIP SAAT PRAKTIK KLINIK DI
RUMAH SAKIT
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Skripsi
Oleh
RIRIN PURWANING TYAS
NIM 22020114130129
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20118
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul:
Telah disetujui sebagai penelitian dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
di review
Pembimbing,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
GAMBARAN KECELAKAAN KERJA PADA MAHASISWA
KEPERAWATAN UNDIP SAAT PRAKTIK KLINIK DI RUMAH
SAKIT
NIM : 22020114130129
Penguji I
Penguji III
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
kepada :
skripsi ini.
5. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu atas dukungan, do’a dan semangat
v
6. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 yang telah bersedia menjadi
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v
DAFTAR ISI................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xi
BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
1. Tujuan Umum ........................................................................................... 6
2. Tujuan Khusus ........................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian............................................................................................ 7
1. Bagi Peneliti .............................................................................................. 7
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan Undip. ...................................................... 8
3. Bagi Rumah Sakit....................................................................................... 8
BAB II ............................................................................................................................. 9
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................... 9
A. Kecelakaan kerja ............................................................................................... 9
1. Teori domini (Heinrich) ................................................................................... 10
2. Teori Bird & Loftus .......................................................................................... 11
3. Teori Swiss Cheese .................................................................................. 11
B. Klasifikasi Kecelakaan kerja............................................................................. 12
C. Faktor yang mempengaruhi Kecelakaan Kerja. .............................................. 16
D. Dampak Kecelakaan Kerja ................................................................................. 17
E. Penanganan Kecelakaan Kerja di Rumah Sakit ............................................... 19
F. Mahasiwa Keperawatan yang Praktik Klinik. .................................................. 20
G. Kebijakan Rumah sakit Terkait kecelakaan kerja. ........................................... 23
BAB III .......................................................................................................................... 28
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 28
A. Kerangka Konsep............................................................................................. 28
vii
B. Penelitian ........................................................................................................ 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................... 29
C. Tempat dan waktu Penelitian ......................................................................... 33
D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran. .................. 33
E. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data .................................................. 38
F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data .............................................................. 41
G. Etika Penelitian ............................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 46
LAMPIRAN ................................................................................................................... 51
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka Teori 26
2. Kerangka konsep 27
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan
Lampiran
1. Surat Permohonan Pengkajian Data Awal
3. Lembar Kuisioner
4. Jadwal Konsul
5. Catatan konsultasi.
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perawat sebagai salah satu tenaga medis di rumah sakit memegang peranan
kepada pasien secara holistik membuat perawat memiliki beban kerja yang
sama dengan perawat di rumah sakit, menurut penelitian perawat yang bekerja
di Asia Tenggara terutama Indonesia memiliki beban kerja yang tinggi. Hasil
beban kerja perawat tergolong tinggi, beban kerja yang tinggi dapat
1
Beban kerja yang tinggi dan tuntutan sebagai perawat yang professional
dibangku kuliah tidak hanya dalam teori tetapi juga praktik sehingga adanya
dan teori yang sudah dipelajari. Selain itu mahasiswa juga dibebani harus
kepada pasien.(5)
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan
sebagai pemberi layanan kesehatan tetapi juga sebagai rumah sakit pendidikan
2
dilaksanakan rumah sakit pendidikan diantaranya bertugas memberikan
praktik.(8)
menurut Permenkes K3RS meliputi kejadian cidera ringan hingga berat seperti
bahan kimia berbahaya, gas anastesi, gangguan psikososial serta ergonomi (4)
peluang yang lebih tinggi.(5) Penelitian yang dilakuakn Joyani dan Rabbani
230 orang tenaga kesehatan diperoleh hasil bahwa kecelakaan kerja yang sering
dialami oleh tenaga kesehatan berupa tertujuk jarum dan tergores oleh benda
3
tajam menyumbang poin yang tertinggi serta terpapar pelarut menyumbang
angka minimum.(12).
paparan darah dan cairan tubuh. Sementara perawat yang terkena luka tusuk
tangan (12,1%) dan terpotong benda tajam (11,3%). Hanya 43 perawat (35,5%)
4
Mahasiswa keperawatan termasuk bagian dari tenaga kesehatan yang
berupa terpotong atau tertusuk suatu object serta kontak langsung dengan
Universitas Jordon terkena minimal satu kali tertusuk jarum suntik dan 86,7%
Faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada tenaga kerja, dalam teori
domino Heinrich menyatakan ada lima hal yang berkaitan dengan kejadian
error),oleh karena itu hal penting yang harus diperhatikan untuk mengurangi
1
instruksi, kelalaian, melamun, tidak mau bekerja sama, dan kurang sabar.(18)
Pendapat dari Sum’mur juga mendukung teori domino milik Heinrich yang
adalah factor dari manusia itu sendiri meliputi aturan kerja, kemampuan kerja,
perbuatan yang mendatangkan kecelakaan kerja. (8) Ketika perawat yang telah
lama bekerja dirumah sakit dapat melakukan kesalahan yang dapat merujuk
ditambah tugas dari akademik dan pola tidur yang kurang juga dapat
dimana mahasiswa yang sedang praktik dibawah pengawasan dan evaluasi dari
dosen yang dapat meningkatkan stress ( 11) tambahan bahwa factor yang
pembimbing klinik apabila tidak bekerja dengan baik, sindiran dari keluarga
pasien.(19)
kualitas mutu layanan kesehatan serta memberikan kerugian bagi rumah sakit.
kerugian dalam bentuk finansial dan hilangnya jam kerja total 46 hari kerja
2
dalam 1,5 tahun dikarenakan cuti untuk proses penyembuhan, disamping itu
pekerja, hilangnya waktu pekerja lain yang membantu pekerja yang terluka
termasuk kerugian secara tidak langsung. (3) Dampak bagi tenaga kesehatan
sangat berarti apalagi mereka sangat sering terpapar oleh bahan kimia dan
penyakit dari pasien didalam rumah sakit tidak hanya terdapat tenaga
mahasiswa yang sedang praktik klinik di rumah sakit tersebut. Dampak yang
lainnya adalah resiko kontaminasi virus HIV 0,4% lebih besar dan 6-30%
Kecelakaan kerja yang sering terjadi pada mahasiwa praktik di rumah sakit
terkena panas ketika memanaskan air untuk memandikan pasien, iritasi karena
obat, tergores ketika membuka ampul yang mana hal ini akan sangat berbahaya
dianggap bukan suatu masalah yang serius dan takut jika dimarahi oleh perawat.
3
selama praktik klinik dirumah sakit sering mengalami kecelakaan kerja berupa
tangan tergores ampul saat membuka tutup ampul tanpa menggunakan alat
untuk menutupinya dengan plester agar tidak mudah terinfeksi kuman penyakit,
selain itu 7 dari 10 mahasiswa mengatakan bahwa dirinya pernah tertusuk jarum
suntik ketika akan penyuntikkan obat kepada pasien, yang paling sering terjadi
adalah ketika memasukkan obat dengan spuit karena tergesa- gesa membuat
mereka tertusuk jarum suntik dan tidak menggunakan alat pelindung diri.
tulang, luka bakar atau terkena radiasi sangat jarang dialami oleh mahasiswa
praktik klinik keperawatan undip karena tidak terpapar oleh zat kimia dan
pasien secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. 5 dari 10 mahasiswa
mengatakan kecelakaan kerja yang dialami terjadi saat shift pagi karena
luka tersebut sembuh dengan sendirinya walaupun luka yang dialami tergolong
kategori ringan namun dapat memicu terjadinya infeksi karena setiap saat
kontak dengan pasien. Adanya latar belakang yang ada dan didukung dengan
4
studi pendahuluan yang menyatakan bahwa adanya kecelakaan kerja yang
B. Rumusan Masalah
Kecelakaan kerja yang dialami oleh tenaga medis di rumah sakit
keperawatan yang telah menjalankan praktik klinik juga merupakan bagian dari
tenaga kesehatan di rumah sakit, sehingga memiliki beban kerja dan tanggung
mengalami stress dan memungkinkan tidak focus dalam praktik yang berujung
suatu object serta kontak langsung dengan material biologi pada kulit
terdapat 39,3 % mahasiswa yang terkena cidera karena benda tajam saat praktik
5
Disamping itu penelitian dari beberapa Negara menyatakan bahwa masih
terdapat kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum dan tergores atau terpotong
buruk bagi rumah sakit dan tenaga kesehatan diantaranya kerugian finansial dan
keperawatan terutama saat praktik klinik oleh karena itu diambil fenomena ini
dirumah sakit.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran kejadian kecelakaan kerja dilingkungan rumah sakit
sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik demografi responden yaitu mahasiswa
6
b. Mengetahui kecelakaan kerja yang dialami oleh Mahasiswa
Fisik.
Biologis.
kimia.
ergonomic.
psikososial.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi mengenai penelitian
7
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan Undip.
a. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa keperawatan
informasi bagi pihak rumah sakit mengenai kecelakaan kerja yang sering
dialami oleh mahasiswa praktik klinik sehingga pihak rumah sakit dapat
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecelakaan kerja
Definisi kecelakaan kerja menurut OHSAS,2007 yaitu peristiwa yang
terjadi ditempat kerja yang dapat menyebabkan cidera atau sakit ( tergantung
kerja. Pendapat lain (14) kecelakaan kerja merupakan suatu peristiwa yang
tidak terduga dan disebabkan oleh suatu atau lebih tindakan yang tidak aman (
kecelakaan kerja adalah Kejadian yang tidak terencana, dan terkontrol yang
Kecelakaan kerja dari pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa pengertian kecelakaan kerja ialah peristiwa yang terjadi secara tidak
9
1. Teori domini (Heinrich)
Teori ini dikemukanan oleh H.W. Heinrich. Menurut beliau, 88%
dilakukan oleh manusia. Menurutnya, tindakan dan kondisi yang tidak aman
akan terjadi bila manusia berbuat suatu kekeliruan. Hal ini lebih jauh
dan kondisi tidak aman serta kecelakaan yang akan menimbulkan kerugian.
ketiga sehingga kecelakaan dapat dihindari. Konsep dasar pada model ini
adalah:
10
2. Teori Bird & Loftus
Kunci kejadian masih tetap sama seperti yang dikatakan oleh
Heinrich, yaitu adanya tindakan dan kondisi tidak aman. Bird dan Loftus
penyebab langsung tersebut. Tetapi ada hal lain yang lebih penting yang
11
B. Klasifikasi Kecelakaan kerja
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dalam
berikut :
kayu,dan sebagainya.
b) Alat angkut dan angkat, misalnya mesin angkat dan peralatannya, alat angkut
d) Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, misalnya bahan peledak, debu, gas, zat-zat
(keseleo), regang otot, memar dan luka dalam yang lain, amputasi, luka di
12
permukaan,gegar dan remuk, uka bakar,keracunan-keracunan mendadak,
pengaruh radiasi
4. Berdasarkan letak kelainan atau luka di tubuh : Kepala, leher, badan, anggota
atas, anggota bawah, aanyak tempat, letak lain yang tidak dapat dimasukan
a. Bahaya Fisik
Factor yang terdapat didalam tempat kerja terdiri dari kebisingan, penerangan,
getaran, iklim kerja, gelombang mikro dan ultra ungu yang dihasilkan dari
produksi yang tidak diinginkan. Bahaya fisik yang terdapat dirumah sakit seperti
bising bisa ditemui di ruang IPS-RS, laundry, dapur, CSSD, Gedung genset-
boiler, IPAL. Debu dapat berada di Genset, incinerator, gudang rekam medis,
laboratorium gigi. Getatan dapat ditemui di ruang mesin dan ruang gigi. Panas
dapat terjadi diruang CSSD, dapur, laundry, incinerator, boiler. Radiasi sering
unit gigi.
13
b. Bahaya Biologi
Factor yang berhubungan dengan penularan suatu penyakit, apabila kita bekerja
di rumah sakit maka akan sering terpapar virus dan bakteri seperti influenza,
kolera, tifus dan lain-lain dimana perlu pencegahan berupa pemberian vaksin
sebelum memasuki area kerja. Bahaya biologi dapat berupa AIDS, Hepatitis B,
Cytomegalovirus (ruang kebidanan dan ruang anak), rubella ( ruang ibu dan
c. Bahaya Kimia
Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia. Banyak bahan
kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan
menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya. Bahan kimia
berbahaya dapat berbentuk padat, cairan, uap, gas, debu, asap atau kabut dan
dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara utama antara lain Inhalasi,
gigi, Solvent ( laboratorium, bengkel kerja, semua area di RS), Gas anastesi (
14
d. Bahaya Pengaturan kerja (Ergonomic)
dalam interaksi dengan teknologi. Sehingga ergomoni ini meliputi ilmu tentang
perlengkapan yang nyaman dan efisien bagi pekerja untuk digunakan. Hal ini
juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, karena mengatur proses kerja
kesehatan yang lain. (13). Contohnya berupa pekerjaan yang dilakukan secara
manual ( area pasien dan tempat penyimpanan barang), postur yang salah dalam
e.Bahaya Psikososial.
Bahaya yang berasal dari lingkungan tempat kerja yang mempengaruhi keadaan
psikis pekerja dan berhubungan dengan interaksi sosial antar pekerja dapat
berupa sering kontak dengan pasien, kerja bergilir, kerja melebihi waktu,
ancaman secara fisik yang dapat ditemua di semua area tempat kerja.(29)
15
Kecelakaan kerja yang terjadi didalam Rumah sakit menurut Permenkes
hubungan dengan instalasi listrik ,radiasi, bahan kimia berbahaya, gas anastesi,
perilaku pekerja rumah sakit yang patuh akan peraturan yang terdapat di rumah
sakit meliputi : kepercayaan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Hasil dari penelitian
yang telah dilakukan didapatkan bahwa kepercayaan adalah factor yang paling
tidak terjadi kecelakaan kerja ( harus berasal dari diri sendiri). Faktor
senior yang menjadi teladan bagi pekerja yang lain. Factor core and care, rasa
16
kepedulian perawat untuk selalu mengedepankan keselamat dan kesehatan kerja
agar tidak timbul kecelakaan kerja bagi pasien dan perawat itu sendiri.(30)
keselamatan pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu: Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya
karena metode kerja yang salah, keletihan/kecapekan, sikap kerja yang tidak
sesuai dan sebagainya; Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman
pekerja ikut bersedih dan berduka cita. Kecelakaan seringkali disertai terjadinya
luka, kelainan tubuh, cacat bahkan juga kematian. Gangguan terhadap pekerja
demikian adalah suatu kerugian besar bagi pekerja dan juga keluarganya serta
Tiap kecelakaan merupakan suatu kerugian yang antara lain tergambar dari
17
terjadinya kecelakaan seringkali sangat besar, padahal biaya tersebut bukan
negara secara keseluruhan. Biaya ini dapat dibagi menjadi biaya langsung
meliputi biaya atas P3K, pengobatan, perawatan, biaya angkutan, upah selama
yang tidak terlihat pada waktu dan beberapa waktu pasca kecelakaan terjadi,
korban, biaya yang harus diperhitungkan untuk mengganti orang yang ditimpa
kecelakaan dan sedang sakit serta berada dalam perawatan dengan orang baru
tersebut dan akan banyak terjadi kontak fisik secara langsung dengan
banyak pasien yang mana juga meningkatkan resiko infeksi virus seperti
18
Mahasiwa keperawatan sama halnya dengan perawat senior yang telah
3. Meningkatkan stress
sama dengan perawat senior disisi lain juga dibebani oleh tugas dari
disetiap lokasi tempat kerja diwajibkan untuk selalu menyediakan tepat dan
ruangan p3k sebagai salah satu antisipasi jika ada pekerja yang terluka standar
ruang p3k meliputi adanay kotak p3k berisi obat-obatan dan balutan, alat
evakuasi dan alat transporti, serta dilengkapi pula dengan alat pelindung diri.
(13)
19
F. Mahasiwa Keperawatan yang Praktik Klinik.
Praktik Klinik yang dinyatakan oleh Schweek and Gebbie adalah “the heart
of the total curriculum plan”. Pendapat ini menunjukkan bahwa unsur penting
menyokong terjadinya belajar yang berfokus pada pasien dan situasi yang
nyata yaitu interaksi antara pengajar, peserta didik, dan pasien. Sedangkan
menurut Swheer, metode pembelajaran klinik adalah suatu sarana yang dapat
masalah keperawatan.
perawat.
20
Pengalaman belajar lapangan dan pengalaman belajar klinik bukan
kadang juga merasa takut dan sering beranggapan bahwa perawat senior
beban baik mental maupun material berupa tugas akademik dan kerja di rumah
sakit, hal ini dapat berdampak bagi performa kerja yang diberikan mahasiswa
diantaranya.(5)
1. Umur
21
kewaspadaan universal semakin tinggi pula, da nada teori lain yang
menyatakan bahwa semakin tua umur seorang pekerja maka akan semakin
tidak.(32)
2. Jenis Kelamin
22
kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan yang harus didukung
manapun.(30)
seperti tercantum pada pasal 23 UU kesehatan no.36 tahun 2009 dan peraturan
23
kesehatan kerja. Adapun bentuk pelayanan kesehatan kerja yang perlu
fisik pekerja
menderita sakit
24
b. Melaksanakan pemantauan lingkungan kerja dan ergonomi yang berkaitan
disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait di wilayah
yang dilakukan :
peralatan kesehatan.
pekerja.
25
h. Membuat sistem pelaporan kejadian dan tindak lanjutnya.
(MSPK).
kerja yang disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait
26
Kerangka Teori
Kecelakaan kerja :
a. Biologi Dampak :
Mahasiswa Praktik Klinik b. Fisika a. Mahasiwa
c. Kimia b. Rumah sakit
d. Ergonomic c. akademik
terjadi e. psikososial
.
Gambar 1. Kerangka Teori
5,10,11,13,15,24,25,26,27,28,29,30,31,33
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif non
salah satu jenis penelitian yang memaparkan kejadian yang dialami oleh
terjadi pada saat ini,(34) sedangkan pada penelitian ini yang akan dijelaskan
28
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai suatu objek yang diteliti
umum.
dirumah sakit dengan jumlah mahasiswa 226. Meliputi 123 angkatan 2014 dan
Sampel
populasi. (16)
29
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan
yang pernah menjalankan atau sedang melakukan praktik klinik dirumah sakit
yang dihitung berdasarkan kriteria inklusi dan rumus yang telah ditentukan.
1. Teknik Sampling
yaitu pengambilan sampel secara acak dan hasil yang diharapkan berupa
gambaran umum dari sampel yang diteliti, dimana jenisnya adalah simple
kesempatan yang sama kepada semua populasi untuk ditetapkan sebagai sampel
dari peneliti.(36)
2. Besar Sampel
Besar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus untuk
Slovin dimana pemilihan rumus ini digunakan karena tidak memerlukan tabel
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. 𝑑 2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
30
N = Jumlah Populasi (diketahui)
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. 𝑑2
227
𝑛=
1 + 227. (5%)2
227
𝑛=
1 + 227. (0,0025)
227
𝑛=
1.5675
𝑛 = 144,81
yang diketahui sebanyak (N) 227 mahasiswa, kesalahan yang dapat ditoleransi
(d) yaitu 5 %, maka batas sampel minimal yang harus didapat adalah 145
31
3. Kriteria Sampel
Kriteria sampel yang akan diteliti terdiri dari dua kriteri yaitu kriteria inklusi
dan ekslusi.
a. Kriteria Inklusi
umum yang dilimiliki subyek penelitian dari populasi target dan dapat
ilmiah. Kriteria inklusi yaitu ciri-ciri yang harus dimiliki oleh populasi yang
2. Mahasiswa S1 Keperawatan
dirumah sakit.
b. Kriteria Ekslusi
32
yang tidak dapat dijadikan sampel penelitian,(38) yang termasuk dalam
dirumah sakit.
lembaga sosial.
dilakukan diruang kelas A.14.2 dan A.14.1 untuk angkatan 2014 dan bagi adik
kelas 2015 yang sedang praktek klinik dapat dilakukan secara online dengan
mengisi form melalui aplikasi google form yang akan dilaksanakan pada bulan
maret 2018.
33
kerja sedangkan variable terikat merupakan mahasiswa keperawatan yang
34
Tabel 1.Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
3. Jenis kecelakaan -Terpapar darah atau cairan kuesioner Tidak pernah mengalami Skala Ordinal
kerja Biologis tubuh pasien Pernah mengalami < 3 kali (skala Likert)
35
-Terpotong oleh benda tajam Pernah Mengalami > 3 kali
-Tertusuk jarum suntik
-Terkena siratan cairan
tubuh pasien di bagian mata
-Kejatuhan benda asing ke
mata
4. Jenis kecelakaan -Terkena pecahan sampel kuesioner Tidak pernah mengalami Skala Ordinal
kerja kimia -Terciprat material kimia di Pernah mengalami < 3 kali
mata Pernah Mengalami > 3 kali
-kontak mata dengan uan
disinfektan.
-Terhirup Uap disinfektan
-Terhirup asap ruang
emergence dan obat
-Termakan obat atau zat
kimia beracun.
-Keracunan pelarut kimia
5. Jenis kecelakaan -Jatuh dari tangga Kuesioner Tidak pernah mengalami Skala Ordinal
kerja ergonomik -Terpleset Pernah mengalami < 3 kali (skala likert)
Cidera akibat kejatuhan Pernah Mengalami > 3 kali
benda
-Trauma/nyeri punggung
ketika mengubah posisi
pasien
6. Jenis Kecelakaan -Cidera atau diserang oleh Kuesioner Tidak pernah mengalami Skala Ordinal
kerja Psikososial pasien atau pengunjung. Pernah mengalami < 3 kali (skala Likert)
Pernah Mengalami > 3 kali
36
37
E. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1. Alat penelitian
Alat ukur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner
yang dilakukan dengan dua cara untuk menarik banyak responden yaitu
kecelakaan kerja yang terjadi dirumah sakit dari mulai kecelakaan kerja
dengan resiko cidera ringan sampai ke berat. Kuisioner ini akan di sebar
karakteristik responden meliputi : usia, umur, shift kerja dan stase yang
a. Uji validitas
38
Merupakan uji kesahan dari sebuah instrument yang akan digunakan
frekuensi.
b. Uji realibilitas
𝑘 Ʃ𝜎𝑡 2
𝑟 = ( ⦋𝑘−1⦌) . (1 − )
𝜎𝑡 2
39
Keterangan :
r = relibilitas instrument
Hasil uji relibilitas pada data penelitian dengan rumus diatas dihasilkan data
0,81 yang menyatakan data dalam kondisi yang layak atau baik.
sebagai berikut :
sakit.
40
penelitian kepada rekan mahasiswa dan bagaimana cara mengisi
objek penelitian.
peneliti atau tidak dan telah diisi lengkap sesuai dengan banyaknya
1. Memeriksa (Editing)
41
2. Memberi tanda kode (Coding)
komputer.
b. Karakteristik responden
3. Penilaian (Scoring)
5. Cleansing
42
dengan melihat skor missing pada table yang menunjukkan angka
b. Analisa Data
keperawatan.
𝑓
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
P : Presentasi
F : frekuensi
100% : Bilangan tetap
N : Jumlah Subjek
dan digunakan untuk data dengan jumlah lebih dari 50 sampel dimana
43
responden ). Data yang memiliki distribusi normal adalah data yang
G. Etika Penelitian
Peneliti melakukan penelitian atas ijin dari dosen pembimbing dan dekan
a. Autonomy
b. Kerahasiaan ( Confidentially)
44
Penelitian ini tidak akan mencantumkan identitas responden seperti
d. Kejujuran (Veracity)
e. Keadilan (Justice)
f. Manfaat ( Benefience)
45
dan memiliki pengetahuan mengenai bagaiaman cara penanganan yang
benar.(50)
DAFTAR PUSTAKA
46
Rumah Sakit Islam Yogyakarta Pdhi Kota Yogyakarta. Kesmas
[Internet]. 1978;3(3):186–97. Available from:
http://www.journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/viewFile/1107/p
df_29
3. Perawat HK, Dan ISIP, Gatot DB, Adisasmito W, Muhammadiyah RS.
Di Instalasi Rawat Inap Rsud Gunung Jati Cirebon. Univ Stuttgart.
2005;9(1):1–8.
4. Merina Widyastuti1, Indah Winarni2 FIF. STUDI FENOMENOLOGI:
PENGALAMANMENJADI PEMBIMBING KLINIK MAHASISWA
KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMKITAL
Dr. RAMELAN SURABAYA. pembimbing Klin Instal gawat darurat.
2013;1–8.
5. Syahreni E, Waluyanti FT. Pengalaman Mahasiswa S1 Keperawatan
Program Reguler dalam Pembelajaran Klinik. J Keperawatan Indones.
2007;11(2):47–53.
6. Adisasmito W. Kesiapan Rumah Sakit Dalam Menghadapi Globalisasi
[Internet]. Tersedia: https://docs. google. com/viewer. 2008. 1-17 p.
Available from: https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-
a/files/2013/04/kesiapan-rs-dlm-menghadapi-globalisasi.pdf
7. Dahlia S, Harun CZ, Usman N. KINERJA PEMBIMBING KLINIK
PADA MAHASISWA PRAKTIKAN KEPERAWATAN DI RUMAH
SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH The. idea Nurs J. 2013;4(1):17.
8. Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit Pendidikan.
2015;1–37. Available from: http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-
content/uploads/2016/08/PP_Nomor_93_Tahun_2015.pdf
9. Sarastuti D, Studi P, Masyarakat K, Kesehatan FI, Surakarta UM.
Analisis kecelakaan kerja di rumah sakit universitas gadjah mada
yogyakarta publikasi ilmiah. 2016;
10. Departemen Kesehatan RI. Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Rumah Sakit. 2010;
11. Musa S, 1, Peek-Asa C, 2, Young T, 2, et al. Needle Stick Injuries,
Sharp Injuries and other Occupational Exposures to Blood and Body
Fluids among Health Care Workers in a general hospital in Sarajevo,
Bosnia and Herzegovina. 4(1):31–7.
12. Raeissi P, Omrani A, Khosravizadeh O, Mousavi M, Kakemam E,
Sokhanvar M, et al. Occupational Accidents among Hospital Staff.
Client – centered Nurs Care. 2015;1(2):97–102.
47
13. silvia maria purnama istih, joko wiyono erlisa candrawati. Hubungan
unsafe action dengan kecelakaan kerja oada perawat di rumah sakit
panti waluya malang. Nurs News (Meriden). 2017;2:337–48.
14. Analisis Penyebab Perilaku Aman Bekerja Pada Perawat Di RS Ilsma
Asshobirin Tangerang Selatan Tahun 2013. 2014;
15. Reis RK, Gir E, Canini SRMS. Accidents with biological material
among undergraduate nursing students in a public Brazilian university.
Braz J Infect Dis. 2004;8(1):18–24.
16. Ghasemzadeh I, Kazerooni M, Davoodian P, Hamedi Y, Sadeghi P.
Sharp Injuries Among Medical Students. Glob J Health Sci [Internet].
2015;7(5):320–5. Available from:
http://www.ccsenet.org/journal/index.php/gjhs/article/view/47047
17. Suliman M, Qadire M Al, Alazzam M, Aloush S, Alsaraireh A,
Alsaraireh FA. Nurse Education Today Students nurses â€TM
knowledge and prevalence of Needle Stick Injury in Jordan. Nurse
Educ Today [Internet]. 2017;60(January):23–7. Available from:
https://doi.org/10.1016/j.nedt.2017.09.015
18. Juliatin D. Kecelakaan Kerja. 2013;
19. Samadzadeh S, Aghamohammadi M. Violence against Nursing
Students in the Workplace: An Iranian Experience. Int J Nurs Educ
Scholarsh [Internet]. 2018;15(1):1–5. Available from:
http://www.degruyter.com/view/j/ijnes.2018.15.issue-1/ijnes-2016-
0058/ijnes-2016-0058.xml
20. Mayendra O. Analisis Penyebab Kecelakaaan Berulang Di PT.X.
FKMUI. 2009;(July 2009).
21. Maria S, Wiyono J, Candrawati E. Kejadian Kecelakan Kerja Perawat
Berdasarkan Tindakan Tidak Aman. J Care. 20015;2:9–17.
22. Accident causation. Accid Anal Prev. 1980;12(September 2016):244.
23. Toft Y, Dell G, Klockner KK, Hutton A. Models of Causation: Safety.
The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals. 2012.
1-25 p.
24. Kerja K. MAKALAH LK3 ( LINGKUNGAN DAN KESEHATAN. 3.
25. Dyah A. Upaya pengendalian faktor bahaya biologis di instalasi rawat
inap i bagian penyakit dalam rsup dr sardjito yogyakarta. 2009;
26. International Labour Organization. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Sarana untuk Produktivitas [Internet].
2013. 1 p. Available from: www.ilo.org
48
27. Faktor A, Dan K, Terhadap E. Analisa faktor k3 dan ergonomi terhadap
fasilitas pusat kesehatan universitas untuk mengukur kepuasan pasien.
2015;1–12.
28. Ramdan, Iwan M.&Rahman A. Analisis Risiko Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) pada Perawat. 2017;Volume 5 N(C):229, 330,
237,239.
29. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 1087/MENKES/SK/VIII/2010 Tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. kemenkes RI.
2010;1–36.
30. Tukatman, Sulistiawati, Purwaningsih, Nursalam. Analisis Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Perawat dalam Penanganan Pasien di Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Ners. 2015;10(2):343–7.
31. Munadliroh S. Gambaran penerapan metode pembelajaran klinik pada
mahasiswa keperawatan di RS Sultan agung Semarang. 2015.
32. Jarum T, Pada S, Di P, Sakit R, Pascasarjana P, Sam U. Tenaga
kesehatan sebagai sumber daya manusia dalam menjalankan pelayanan
kesehatan di rumah sakit merupakan optimal Penyebab seperti jarum
suntik menutup pengambilan darah atau pada saat membuang jarum .
Cedera ini banyak operasi . Alasan utama untuk terj. :18–30.
33. Senduk EYY, Umboh JML, Rattu AJM, Kesehatan I, Pascasarjana M,
Sam U. PENDAHULUAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Tentang Nomor Klasifikasi Tahun Sakit adalah yang institusi
pelayanan kesehatan menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap ,
rawat jalan. 2014;47–59.
34. Hayati N. Pemilihan Metode Yang Tepat Dalam Penelitian (Metode
Kuantitatif Dan Metode Kualitatif). J Tarb al-Awlad, Vol IV, Ed 1, hlm
345-357. 2015;4(1):345–57.
35. Kuntjojo. Metodologi Penelitian [Internet]. Metodologi Penelitian.
2009. 51 p. Available from:
https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
36. Prof TS, Nasution R, Fakultas SKM, Masyarakat K, Sumatera U,
Pendahuluan UI, et al. Teknik Sampling. 2003;1–7.
37. Tarigan YB. Penilaian Wisatawan Terhadap Fasilitas Pariwisata Wana
Wisata Ciwangun Indah Camp Kabupaten Bandung Barat. 2013;21.
Available from:
http://repository.upi.edu/412/6/S_MRL_0907359_CHAPTER 3.pdf
49
38. anonim. sampling. 62-81 p.
39. Ig. Dodiet, Aditya S S. Variabel Penelitian & Definisi Operasional.
Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Surakarta. 2009;(2008):1–17.
40. Ig. Dodiet ASS. Metodologi Penelitian [Internet]. 2013. 1-37 p.
Available from:
https://akupunktursolo.files.wordpress.com/2013/03/data-teknik-
pengumpulan-data.pdf
41. E. Ristya Widy. Uji Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian
Epidemiologi Kedokteran Gigi. Stomatognatic (JKG Unej).
2011;8(1):27–34.
42. Juliandi A. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Dengan Cronbach
Alpha : Manual. 2008. 1-3 p.
43. Samsudin.Achmad. Statistik Nonparametrik. 2009. 1-35 p.
44. Taufik S. Prinsip-prinsip Etika dan Hukum Dalam Profesi Kedokteran.
Pertem Nas V JBHKI dan Work III Pendidik Bioet dan Med. 2009;
45. Tedjomuljo S, Afifah E. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan
Tentang Kode Etik Profesi dan Caring. J Keperawatan Indones
[Internet]. 2016;19(2):129–37. Available from:
http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/457/563
46. Endrian KD. Penyelesaian Masalah Etik dan Legal dalam Penelitian
Keperawatan. 2011;408–14. Available from: http://e-
journal.akesrustida.ac.id/folder_files/2017030400544107 Penyelesaian
Masalah Etik Dan Legal Dalam Penelitian Keperawatan.pdf
47. Nursalam. MANAJEMEN KEPERAWATAN Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 3. Salemba Medika. 2011. 1-359 p.
48. Direktur K. Diwa Agus Sudrajat Abstarct. 2001;9–19.
49. Ii BAB, Pustaka AT. No Title. :1–19.
50. Utami NW. Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. 2016.
376 p.
50
LAMPIRAN
51
Lampiran 1. Bukti Perizinan Peneliti terkait kuisioner Penelitian
52
Lampiran 3. kuesioner responden
KUESIONER
GAMBARAN KECELAKAAN KERJA PADA MAHASISWA
KEPERAWATAN UNDIP SAAT PRAKTIK KLINIK DI RUMAH
SAKIT
Disusun oleh :
Nama : Ririn Purwaning Tyas
NIM : 22020114130129
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
JURUSAN ILMU KEPERAWATTAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
53
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada yth.
Calon Responden Penelitian
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ririn Purwaning Tyas
NIM : 22020114130129
Adalah mahasiswa keperawatan semester 8 (delapan) Jurusan S-1 Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang akan melakukan penelitian
dengan judul “ Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Mahasiswa Keperawatan
Undip Saat Praktik Klinik di Rumah Sakit”.
Saya bermaksud memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi kuisioner yang sudah
disediakan sesuai dengan petunjuk yang tertata. Segala informasi yang
menyangkut identitas dan jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menjadi
diberikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan dalam penelitian
ini.
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan
partisipasinya saya ucapkan terimakasih.
Semarang, 2018
Peneliti
54
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA*
Semarang,2018
(…………………….)
55
KUESIONER
GAMBARAN KECELAKAAN KERJA PADA MAHASISWA
KEPERAWATAN SAAT PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT
A. Karakteristik Responden
Petunjuk :
1. Nama (inisial) :
56
B. Kecelakaan Kerja pada Mahasiswa Keperawatan saat Praktik Klinik.
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (V) di dalam kolom jawaban yang
tersedia sesuai dengan persepsi bapak/Ibu/Saudara/I mengenai kondisi yang
dialami, dengan pilihan
1. Tidak pernah mengalami
2. Pernah mengalami < 3 kali
3. Pernah Mengalami > 3 kali
2. Tertusuk jarum
pasien
spesimen
mata
disinfektan
lain
57
Jenis kejadian Tidak Mengalami Mengalami
mengalami kurang dari lebih dari 3
3 kali kali
13. Keracunan pelarut kimia
posisi pasien
58
Lampiran 4. Jadwal Konsultasi
59
CATATAN HASIL KONSULTASI
Paraf
Paraf
Paraf
60
CATATAN HASIL KONSULTASI
Paraf
Paraf
Paraf
61
CATATAN HASIL KONSULTASI
Paraf
Paraf
Paraf
62
63