Anda di halaman 1dari 17

PP No 11 TH 2017

Manajemen Aparatur LATSAR CPNS


Sipil Negara

BerAKHLAK SMART ASN

Aktualisasi
Kurang patuhnya perawat dalam
melaksanakan program alih baring
bagi pasien imobilisasi
Kurang optimalnya sosialisasi
pelaksanaan cuci tangan dengan 6
langkah kepada penunggu pasien
Kurang optimalnya pelaksanaan
pemberian label alergi di gelang pasien
dan di aplikasi SIMRS pada pasien
dengan riwayat alergi oleh perawat
Belum optimalnya pemberian edukasi
teknik manajemen nyeri
Kurang patuhnya petugas dalam
menjalankan ketepatan waktu
pemberian obat

Isu yang ada


Penapisan Isu – Metode APKL
Kriteria Prioritas
No Isu Skor
A P K L Masalah

1 Kurang optimalnya sosialisasi pelaksanaan cuci tangan dengan 6 langkah 4 3 3 4 14 III


kepada penunggu pasien
2 Belum optimalnya pemberian edukasi teknik manajemen nyeri 4 4 3 5 16 I

3 Kurang patuhnya perawat dalam melaksanakan program alih baring bagi 3 4 3 4 14 II


pasien imobilisasi
4 Belum optimalnya pelaksanaan pemberian label alergi di gelang pasien 3 3 3 4 13 IV
dan di aplikasi SIMRS pada pasien dengan riwayat alergi oleh perawat
5 Kurang patuhnya petugas dalam menjalankan ketepatan waktu 4 3 3 3 13 V
pemberian obat
Keterangan :
• A (Aktual); P (Problematik); K (Kekhalayakan); L (Kelayakan)
• 1 (Tidak aktual/ kekyhalayakan/ problematik/ layak); 2 (Kurang aktual/ kekyhalayakan/ problematik/ layak); 3 (Cukup aktual/ kekyhalayakan/
problematik/ layak); 4 (Aktual/ kekyhalayakan/ problematik/ layak); 5 (Sangat aktual / kekyhalayakan/ problematik/ layak)
Penapisan Isu – Metode USG
Kriteria Prioritas
No Isu Skor
U S G Masalah

1 Kurang optimalnya sosialisasi pelaksanaan cuci tangan dengan 6 langkah 4 4 3 12 II


kepada penunggu pasien
2 Belum optimalnya pemberian edukasi teknik manajemen nyeri 5 5 4 14 I

3 Kurang patuhnya perawat dalam melaksanakan program alih baring bagi 4 5 4 12 III
pasien imobilisasi

Keterangan :
• U (Urgency); S (Serousness); G (Growth);
• 1 (Tidak urgency/ seriousness/ growth); 2 (Kurang urgency/ seriousness/ growth); 3 (Cukup urgency/ seriousness/ growth); 4 (urgency/ seriousness/ growth); 5
(Sangat urgency/ seriousness/ growth)
Man Material Mechine

Tingginya Media
beban Penggunaan
edukasi
kerja fasilitas kurang
belum ada
perawat maksimal

Belum optimalnya
pemberian edukasi
teknik manajemen
nyeri
Eduksi Belum ada evaluasi
dilakukan pelaksanaan edukasi
hanya secara manajemen nyeri
lisan

Methode Measurement
Optimalisasi Penyediaan
dan Penerapan Media
Edukasi Teknik
Manajemen Nyeri di
Ruang VIP RSUD RA
Kartini
No Kegiatan
1 Menghadap mentor untuk konsultasi terkait pembuatan media edukasi teknik manajemen nyeri

2 Membuat media edukasi teknik manajemen nyeri berupa video dan leaflet
3 Meletakkan media edukasi teknik manajemen nyeri berupa video di youtube

4 Meletakkan media edukasi teknik manajemen nyeri berupa video di TV ruang perawatan
5 Melakukan pengadaan media edukasi teknik manajemen nyeri berupa leaflet

6 Soaialisasi terkait penyediaan media edukasi teknik manajemen nyeri kepada rekan kerja di
Ruang VIP RSUD RA Kartini
7 Penerapan media leaflet dan video dalam melakukan edukasi teknik manajemen nyeri di Ruang
VIP RSUD RA Kartini
6-7 September
(Konsultasi dengan 8-14 September
15 September 16-17 September
mentor terkait (Membuat media
(Meletakkan video di (Meletakkan video di
pembuatan media edukasi leaflet dan
youtube) TV ruang perawatan)
edukasi teknik video)
manajemen nyeri)

Pemberian edukasi 22 September - 20-21 September


18-19 September
teknik manajemen 7 Oktober (Sosialisasi penyediaan
(Pengadaan media
nyeri berjalan (Penerapan media media edukasi kepada
edukasi leaflet)
dengan optimal leaflet dan video dalam rekan kerja)
melakukan edikasi)

ADD A FOOTER 8
dwimeiriantinugrahaini@gmail.com dwi_meirianti

dwi meirianti dwi meirianti nugrahaini


Penerapan BerAKHLAK

11
Penerapan BerAKHLAK

12
Penerapan BerAKHLAK

13
Penerapan BerAKHLAK

14
Penerapan BerAKHLAK

15
Penerapan BerAKHLAK

16
Penerapan BerAKHLAK

17

Anda mungkin juga menyukai