Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN

MANAJEMEN
KEPERAWATAN

Ns. IGAA Sherlyna Prihandhani S.Kep., M.Kes


Laporan Manajemen Keperawatan
Pendahuluan

Kajian Teori

Pengkajian dan
Analisa Data

Perencanaan

Hasil dan
Pembahasan

Simpulan dan
Saran
Laporan Manajemen Keperawatan
Latar
Pendahuluan
Belakang

Tujuan
Kajian Teori

Manfaat
Pengkajian dan
Analisa Data
Tempat dan
Waktu
Perencanaan

Hasil dan
Pembahasan

Simpulan dan
Saran
Laporan Manajemen Keperawatan

Pengkajian dan Gambaran


Analisa Data Umum

Visi Misi
Perencanaan

Hasil dan Fasilitas


Pembahasan
Pengumpulan
Simpulan dan Data
Saran
Analisa Data
Laporan Manajemen Keperawatan
Masalah Manajemen
Perencanaan
Keperawatan

Hasil dan Prioritas Masalah


Pembahasan
Analisis Penyebab Masalah
Simpulan dan (Fishbone Analisis)
Saran
Alternatif Penyelesaian
Masalah

Plan Of Action (POA)

Kriteria Evaluasi
Laporan Manajemen Keperawatan

Hasil dan Hasil Pelaksanaan MPKP


Pembahasan
Pelaksanaan Program
Simpulan dan Inovasi
Saran
No Data Wawancara, Observasi, Kuesioner Masalah

1 Wawancara: Belum
optimalnya
Dari hasil wawancara dengan Tim PKRS program edukasi sudah disusun oleh
peran perawat
tim, namun belum optimal karena anggota PKRS masih memiliki tugas pokok
dalam pemberian
dimasing-masing ruangan tempat bertugas dan sedikitnya waktu untuk
edukasi pada
berkumpul.
pasien dan
Wawancara dengan Kepala Ruangan, leafleat yang tersedia belum mencakupi keluarga secara
10 besar penyakit kunjungan terbanyak, belum tersedia video edukasi pasien personal di
dan keluarga. Edukasi dengan pasien dan keluarga sudah dilakukan dan instalasi rawat
didokumentasikan, namun belum optimal dikarenakan masih kurangnya tenaga jalan RS
perawat, dan beban kerja perawat yang tinggi.

Dari hasil wawancara dengan 10 Perawat Pelaksana, diperoleh informasi bahwa


90% perawat menyatakan metode yang dilakukan saat ini dalam memberikan
edukasi pada pasien dan keluarga masih kurang efektif, karena banyaknya
jumlah kunjungan pasien dan waktu yang singkat menyulitkan perawat dalam
memberikan edukasi kepada semua pasien secara personal.

Berdasarkan wawancara dengan 8 pasien, 60% pasien menyatakan mendapat


edukasi pada saat pengkajian awal saja.
No Data Wawancara, Observasi, Kuesioner Masalah
1 Observasi: Belum
optimalnya
Hasil dokumentasi, pada ruangan PKRS sudah menyusun program edukasi
peran perawat
menggunakan media leafleat, poster dan video. Namun leafleat berdasarkan 10
dalam
besar penyakit dengan kunjungan terbanyak di masing-masing ruangan belum
pemberian
tersedia dan belum tersedianya video edukasi. Poster dan SPO pemberian
edukasi pada
edukasi pasien dan keluarga di ruangan sudah ada. Belum tersedianya jadwal
pasien dan
edukasi pada pasien dan keluarga di masing-masing instalasi rawat jalan.
keluarga secara
Kuesioner: personal di

Dari hasil kuisioner, sebanyak 34 orang (69,4%) Perawat Pelaksana instalasi rawat

memberikan edukasi menggunakan leafleat, sedangkan untuk jalan RS


pendokumentasian, didapatkan sebanyak 44 orang (89,8%) Perawat Pelaksana
langsung mendokumentasikan setelah memberikan edukasi. Pada bagian
fasilitas, sarana dan prasarana, sebanyak 40 orang (81,6%) Perawat Pelaksana
menyatakan fasilitas, sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan
edukasi di instalasi rawat jalan sudah memadai.
Perencanaan Manajemen
Keperawatan
Masalah Manajemen
Keperawatan

Prioritas Masalah

Analisis Penyebab Masalah


(Fishbone Analisis)

Alternatif Penyelesaian
Masalah

Plan Of Action (POA)

Kriteria Evaluasi
Masalah Manajemen Keperawatan

Berdasarkan Hasil Masalah Terkait dengan Manajemen


Pengkajian Keperawatan
Prioritas Masalah
Mempertimbangkan keterbatasan waktu, sumber daya, dan kemampuan
untuk mengatasi masalah yang ada. Teknik yang digunakan untuk
memprioritaskan masalah adalah
1. Magnitude (Mg) : Kecenderungan besar dan sering terjadi masalah.
2. Saverity ( Sv) : Besarnya kerugian yang akan ditimbulkan.
3. Manageability (Mn) : Dapat diselesaikan/dikelola.
4. Nursing Concern (Nc) : Berfokus pada keperawatan.
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya.

Rentang nilai yang digunakan adalah 1 sampai 5, dengan kriteria:


Nilai 1 : Sangat kurang penting.
Nilai 2 : Kurang penting.
Nilai 3 : Cukup penting.
Nilai 4 : Penting.
Nilai 5 : Sangat penting.
Contoh Prioritas Masalah
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Nilai
1 Belum tersedianya SAK dan belum
4 3 4 5 4 960
optimalnya sosialisasi SAK di instalasi
rawat jalan RS

2 Belum optimalnya peran perawat dalam


5 5 4 5 5 2500
pemberian edukasi pada pasien dan
keluarga secara personal di instalasi rawat
jalan RS

3 Belum tersedianya tools penilaian


3 3 2 5 3 270
supervisi dan buku pendokumentasian
supervisi di instalasi rawat jalan RS
Analisis Penyebab Masalah
Penyelesaian masalah mengacu pada faktor penyebab yang menimbulkan
masalah tersebut terjadi.
Alternatif Penyelesaian Masalah

Setelah diketahui faktor penyebab dari masalah


tersebut, selanjutnya tiap faktor penyebab ditentukan
cara untuk penyelesaiannya.
Contoh Alternatif Penyelesaian Masalah
NO PENYEBAB PENYELESAIAN
1. Belum meratanya kompetensi Melaksanakan kegiatan seminar dan
perawat tentang konsep dan workshop keperawatan: strategi peningkatan
cara pemberian edukasi. kompetensi perawat dalam memberikan
edukasi melalui komunikasi efektif.

2. Belum optimalnya ketersediaan Mengusulkan ketersediaan leafleat


leaflet 10 besar penyakit berdasarkan 10 besar penyakit dengan
kunjungan terbanyak. kunjungan terbanyak di ruangan poliklinik.

3.  Belum adanya panduan Menyusun darft panduan pemberian edukasi


edukasi kelompok menggunakan metode kelompok dan SPO
 Belum adanya SPO edukasi edukasi kelompok kepada pasien dan
kelompok keluarga.
Prioritas Penyelesaian Masalah
Prioritas alternatif pemecahan masalah diseleksi dengan
menggunakan pembobotan berdasarkan metode CARL
1. Capability (C) : Kemampuan melaksanakan alternatif.
2. Acessibility (A) : Kemudahan melaksanakan alternatif.
3. Readiness (R) : Kesiapan dalam melaksanakan alternatif.
4. Leverage (L) : Daya ungkit alternatif dalam penyelesaian
masalah.

Rentang nilai yang digunakan adalah 1 sampai 5, dengan kriteria


sebagai berikut:
Nilai 1 : Sangat kurang penting.
Nilai 2 : Kurang penting.
Nilai 3 : Cukup penting.
Nilai 4 : Penting.
Nilai 5 : Sangat penting.
Contoh Prioritas Penyelesaian
Masalah
No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Nilai

1. Melaksanakan kegiatan seminar dan 3 2 2 4 48


workshop keperawatan: strategi
peningkatan kompetensi perawat dalam
memberikan edukasi melalui komunikasi
efektif.
2. Mengusulkan ketersediaan leafleat 4 4 3 4 192
berdasarkan 10 besar penyakit dengan
kunjungan terbanyak di ruangan poliklinik.

3. Menyusun draft panduan pemberian edukasi 3 3 3 4 108


menggunakan metode kelompok dan SPO
edukasi kelompok kepada pasien dan
keluarga.
Plan Of Action (POA)

Rencana dilaksanakannya penyelesaian masalah


manajemen keperawatan

NO KEGIATAN TUJUAN METODE SASARAN WAKTU PJ


Contoh Plan Of Action (POA)
NO KEGIATAN TUJUAN METODE SASARAN WAKTU PJ

1 Mengusulkan ketersediaan Tersedia media edukasi  Diskusi  Kepala 27 1.Tim PKRS


leafleat berdasarkan 10 besar berbasis media cetak di  Study ruangan November 2.Kaur
penyakit dengan kunjungan ruangan poliklinik. literatur  Perawat 2017 poliklinik
terbanyak di ruangan e pelaksan 3.Mahasiswa
poliklinik. a aplikasi.
2 Menyusun draft panduan Terlaksananya program  Diskusi  Kepala 23 1.Mahasiswa
pemberian edukasi edukasi pada pasien dan  Study ruangan November- aplikasi
menggunakan metode keluarga dengan literatur  Perawat 8
kelompok dan SPO edukasi menggunakan metode e pelaksan Desember
kelompok kepada pasien dan berkelompok oleh perawat a 2017
keluarga. di ruangan poliklinik.
3 Melaksanakan kegiatan seminar Perawat mampu  Diskusi  Kepala 8 Desember 1. Mahasiswa
dan workshop keperawatan: memahami dan  Study ruangan 2017 aplikasi
strategi peningkatan kompetensi meningkatkan kompetensi literature  Perawat
perawat dalam memberikan dalam memberikan edukasi  Demonst pelaksana
edukasi melalui komunikasi kepada pasien dan rasi
efektif. keluarga melalui
komunikasi efektif.
Kriteria keberhasilan suatu
Kriteria alternatif penyelesaian
Evaluasi masalah
Contoh Kriteria Evaluasi
NO KEGIATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI
1 Menyusun jadwal kegiatan Tersedia jadwal kegiatan a. Tersedia jadwal kegiatan edukasi secara berkelompok
edukasi secara berkelompok di edukasi pasien dan keluarga di ruangan poliklinik.
ruangan poliklinik. di ruangan poliklinik. b. Terlaksananya program edukasi secara berkelompok
sesuai dengan jadwal kegiatan edukasi.

2 Mengusulkan pemanfaatan video Tersedia media edukasi a. Tersedia video edukasi pasien dan keluarga di ruangan
edukasi pada pasien dan keluarga berbasis video di ruangan poliklinik.
di ruangan poliklinik. poliklinik. b. Dimanfaatkannya video sebagai media pemberian
edukasi pada pasien dan keluarga di ruangan
poliklinik.

3 Melaksanakan kegiatan seminar Perawat mampu memahami a. Perawat mampu memahami dan meningkatkan
dan workshop keperawatan: dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan edukasi kepada pasien
strategi peningkatan kompetensi kompetensi dalam dan keluarga melalui komunikasi efektif.
perawat dalam memberikan memberikan edukasi b. Adanya peningkatan pengetahuan dengan kriteria
edukasi melalui komunikasi kepada pasien dan keluarga peningkatan pre-test ke post-test.
efektif. melalui komunikasi efektif. c. 80% perawat yang diundang dapat menghadiri acara
seminar dan workshop.

Anda mungkin juga menyukai