Anda di halaman 1dari 11

Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No.

2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)


url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan
Pengetahuan Mahasiswa Tentang Proses Asuhan Keperawatan

1 2 3
Nova Ari Pangesti , Maulina Nugraheni Sarifatun Naila
1
Dosen Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo
2
Perawat RSUD Prembun, Kebumen
3
Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo

Correspondence author: Telepon: Purworejo, (0275) 3140576


E-mail : nopheexcellent@gmail.com

DOI: DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.642

Abstrak

Latar Belakang : Metode pembelajaran klinik keperawatan merupakan suatu metode untuk
menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individu peserta didik
berdasarkan kerangka konsep pembelajaran dalam ilmu keperawatan. Fenomena dalam penerapan
metode pembelajaran klinik yang sering ditemui adalah mahasiswa sering kali tidak bisa mencapai
target kompetensi sesuai yang ditargetkan dari standar pendidikan keperawatan
Tujuan: untuk menganalisis metode pembelajaran klinik meet the expert (MTE) dalam
meningkatkaan pengetahuan mahasiswa tentang proses asuhan keperawatan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretest post
test design. Sampel sejumlah 15 mahasiswa semester 2 yang menjalani praktik klinik stase KDM.
Hasil: Tingkat pengetahuan sebelum diberikan pembelajaran klinik MTE mayoritas kurang
sebanyak 15 responden (100%) dan setelah diberikan pembelajaran klinik MTE mayoritas cukup
sebanyak 7 responden (46.7%).
Simpulan: Pembelajaran klinik MTE efektif dalam meningkatkaan pengetahuan mahasiswa tentang
proses asuhan keperawatan di RSUD Prembun dengan nilai Z : -3.315dan p value 0,001 (p< 0,005)
artinya signifikan.

Kata Kunci: Metode pembelajaran klinik, Meet the expert, Pengetahuan, Asuhan Keperawatan

663
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Abstract

Background: The nursing clinical learning method is a method for implementing a way of educating
in accordance with the goals and characteristics of individual learners based on the conceptual
framework of learning in nursing science. The phenomenon in the application of clinical learning
methods that is often encountered is that students often cannot reach the target competency as
targeted by nursing education standards.
Objective: To analyze the meet the expert clinical learning method (MTE) in increasing student
knowledge about the nursing care process.
Method: This type of research is a Quasi Experimental with one group pretest post test design
approach. A sample of 15 second semester students undergoing KDM stage clinical practice.
Results: The majority of the knowledge level before being given MTE clinical learning was less than
15 respondents (100%) and after being given MTE clinical learning the majority was sufficient as
many as 7 respondents (46.7%).
Conclusion: MTE clinical learning is effective in increasing students' knowledge about the nursing
care process at Prembun Hospital with a Z value: -3.315 and p value 0.001 (p <0.005) which means
significant.
Keywords: Clinical learning methods, Meet the experts, Knowledge, Nursing Care

Pendahuluan terjadinya transformasi perilaku peserta didik

Proses pembelajaran pada pendidikan dari mahasiswa keperawatan menjadi perawat

klinis merupakan komponen yang sangat professional. Proses pembelajaran klinik harus

penting dalam mempersiapkan tenaga dilaksanakan dengan baik di pusat pelayanan

kesehatan menjadi klinisi yang professional keperawatan (nursing center) sebagai pusat

(Williams PL, 1994). Proses pembelajaran pelayanan kesehatan. Proses pembelajaran

melalui pengalaman langsung atau praktek klinik ini harus mendukung proses

memberikan pencapaian hasil pembelajaran profesionalisasi keperawatan, membina

yang lebih memuaskan bagi peserta didik jika asuhan keperawatan profesional, membina

dibandingkan dengan pembelajaran di ruang sistem pendidikan tinggi keperawatan,

kelas (Lambert, 2005). membina kehidupan profesi keperawatan, dan

Proses pembelajaran klinik berfungsi memberi konsultasi keperawatan professional

untuk meningkatkan pelayanan keperawatan (Roymond H, 2008).

professional. Hal ini memungkinkan

664
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Metode pembelajaran mempunyai diskusi, observasi, Bedside teaching, meet the

andil yang cukup besar dalam proses expert, nursing care study, dan Ronde

pembelajaran. Pemilihan metode Keperawatan. Metode pembelajaran klinik ini

pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan sangat mempengaruhi hasil pencapaian belajar

minat peserta didik untuk mengikuti kegiatan mahasiswa selama menjalani proses

belajar-mengajar. Metode pembelajaran pembelajaran klinik (Roymond H, 2008).

berfungsi sebagai cara untuk menghantarkan Fenomena dalam penerapan metode

bahan pelajaran agar sampai kepada peserta pembelajaran klinik yang sering ditemui

didik untuk mencapai kompetensi yang adalah mahasiswa sering kali tidak bisa

diharapkan. Kompetensi tersebut dapat dicapai mencapai target kompetensi sesuai yang

dengan menggunakan metode pembelajaran ditargetkan dari standar pendidikan

yang efektif. Metode pembelajaran ini keperawatan (Wijaya A. 2012). Mahasiswa

merupakan metode dalam bentuk teori, kurang mendapat bimbingan maksimal

praktik, maupun dalam tatanan nyata praktik di melalui bedside teaching atau ronde

klinik (Nursalam, 2008). keperawatan misalnya tentang pemeriksaan

Metode pembelajaran klinik fisik, anamnesa, perawatan luka dan

keperawatan merupakan suatu metode untuk sebagainya. Permasalahan lain adalah

mendidik yang memungkinkan pembimbing mengenai evaluasi terhadap laporan asuhan

klinik memilih dan menerapkan cara mendidik keperawatan mahasiswa. Beberapa

yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik pembimbing cenderung mengevaluasi secara

individu peserta didik berdasarkan kerangka formalitas, tidak mengecek secara langsung

konsep pembelajaran dalam ilmu keperawatan. tentang kebenaran tindakan keperawatan yang

Jenis metode pembelajaran klinik/lapangan dilakukan mahasiswa terhadap pasien. Selain

meliputi metode pengalaman, metode itu dalam melakukan responsi pembimbing

pemecahan masalah, konferensi/kelompok cenderung tidak menilai penguasaan teori dan

665
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

keterampilan mahasiswa dalam bertindak pengalaman pertama kali mereka terjun ke

melainkan hanya mengevaluasi tentang lapangan. Mereka masih meraba-raba dan juga

pengetahuan mahasiswa saja (Wijaya A. proses menyesuaikan diri dengan kondisi

2012). klinik, serta baru pertama kali membuat

Masalah lain adalah mengenai asuhan keperawatan yang real dengan kondisi

kualifikasi pendidikan seorang pembimbing pasien di Rumah Sakit.

klinik yang seharusnya S1 Keperawatan, Oleh karena itu penting bagi

namun pada kenyataannya masih ditemukan mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang

pembimbing klinik dengan pendidikan baik terkait proses asuhan keperawatan baik

Diploma III (DIII) keperawatan bahkan menggunakan SDKI, SIKI maupun Nanda

lulusan non keperawatan (Syafaruddin, 2012). NIC NOC agar mahasiswa memiliki bekal

Hasil studi pendahuluan yang yang cukup untuk mendokumentasikan asuhan

dilakukan oleh peneliti, didapatkan data keperawatan klien sesuai dengan standar atau

praktik klinik keperawatan di RSUD Prembun SOP yang telah ditentukan. Dalam rangka

sudah berjalan di tahun kedua. RSUD meningkat sumber daya mahasiswa dan

Prembun menerima mahasiswa praktik baik capaian pembelajaran maka dari itu Akper

dari Akper Pemkab Purworejo sendiri maupun Pemkab Purworejo merasa perlu untuk

dari institusi lainnya. Pada bulan Juli 2020 memberikan program meet the expert atau

mahasiswa Akper Pemkab Purworejo yang kuliah langsung dengan para pakar di RS baik

praktik klinik di RSUD Prembun berjumlah 47 dengan Clinical Instruktur ataupun expert lain

mahasiswa yang terdiri dari 8 mahasiswa stase yang telah ditunjuk oleh RS. Berdasarkan latar

Gadar dan Kritis, 15 mahasiswa stase belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

keperawatan dasar manusia dan 24 mahasiswa melakukan penelitian dengan judul

stase keperawatan medical bedah II. “Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik

Mahasiswa stase KDM ini merupakan Meet The Expert (MTE) dalam meningkatkaan

666
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Pengetahuan Mahasiswa tentang Proses Berdasarkan tabel 1 bahwa sebagian

Asuhan Keperawatan”. besar responden berusia 19 tahun yaitu 8

responden (53.3%), dan responden yang

Metode berusia 21 tahun dan 24 tahun masing-

Penelitian ini menggunakan metode masing sebanyak 1 responden (6.7%)

penelitian survey Analitik. Rancangan dalam b. Tingkat pengetahuan mahasiswa sebelum

penelitian ini adalah Quasi Eksperimental diberikan meet the expert tentang proses

dengan pendekatan one group pretest post test asuhan keperawatan

design. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Tabel 2 Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang
proses asuhan keperawatan sebelum
diberikan meet the expert di RSUD
stase KDM yang praktik di RSUD Prembun Prembun (N = 15)

sebanyak 15 mahasiswa. Penelitian ini Tingkat Frekuensi (f) Persentase


pengetahuan (%)
bertempat di RSUD Prembun, Kabupaten Kurang 15 100.0
Total 15 100
Kebumen pada bulan Juli 2020. Instrumen

yang digunakan adalah soal multiple choice Berdasarkan tabel 2 menunjukan

question sejumlah 20 pertanyaan dan lembar seluruh (100%) pengetahuan mahasiswa

kuesioner. sebelum diberikan meet the expert tentang

proses asuhan keperawatan dengan

Hasil kategori kurang yaitu sebanyak 15

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia responden.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Usia Mahasiswa yang


mengikuti pembelajaran klinik Meet The
Expert (MTE) di RSUD Prembun (N = 15)

No Usia Frekuensi Persentase (%)


(f)
1. 18 tahun 3 20.0
2. 19 tahun 8 53.3
3. 20 tahun 2 13.3
4. 21 tahun 1 6.7
5. 24 tahun 1 6.7
Total 15 100.0

667
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

c. Tingkat pengetahuan mahasiswa setelah Mahasiswa Akper Pemkab Purworejo yang

diberikan meet the expert tentang proses menjalani praktek di RSUD Prembun

asuhan keperawatan adalah mahasiswa semester II Prodi

Tabel 3 Tingkat pengetahuan mahasiswa Diploma III Keperawatan.


tentang proses asuhan keperawatan
setelah diberikan meet the expert di Di Indonesia, rata-rata mahasiswa
RSUD Prembun (N = 15)
jenjang strata 1 atau diploma 3 adalah
Tingkat Frekuensi Persentase (%)
pengetahuan (f)
Baik 2 13.3 mereka yang berusia 18-24 tahun,
Cukup 7 46.7
Kurang 6 40.0 sedangkan di Australia dapat dikatakan
Total 15 100
bahwa usia mahasiswa strata 1 cukup
Berdasarkan tabel 3 menunjukan beragam meskipun mayoritas tetap berada
sebelum diberikan meet the expert tentang di kelompok usia yang sama seperti yang
proses asuhan keperawatan dengan ada di Indonesia. Pada rentang usia ini,
kategori cukup baik yaitu sebanyak 7 mahasiswa umumnya ada di tahap
responden (46.7%), dan terendah adalah perkembangan dewasa awal. Masa dewasa
tingkat pengetahuan mahasiswa dengan awal adalah masa transisi dari masa remaja
kategori baik sebanyak 2 responden menuju masa dewasa, yang terjadi pada
(13.3%). usia akhir remaja hingga 20-an tahun dan

baru berakhir kira-kira di usia 30 tahun


Pembahasan
1. Usia (Santrock, 2002).

Berdasarkan hasil penelitian Masa dewasa awal ditandai

menunjukkan bahwa sebagian besar dengan berbagai ciri khas seperti

responden berusia 19 tahun yaitu 8 pencapaian kemandirian personal dan

responden (53.3%), dan responden yang ekonomi, pengembangan karir, dan bagi

berusia 21 tahun dan 24 tahun masing- sebagian orang juga menjadi masa

masing sebanyak 1 responden (6.7%). pemilihan pasangan hidup (Santrock,

668
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

2002). Kemandirian personal yang lebih diutamakan peningkatan skill dan

dimaksud disini adalah kemampuan juga knowledge sehingga mahasiswa

untuk mengambil keputusan bagi diri dapat mencapai kompetesinya sesuai

sendiri dan luasnya kematangan masa target yang telah ditentukan.

untuk mulai memilih hingga 2. Tingkat pengetahuan mahasiswa

mengembangkan karir yang diminati. sebelum diberikan meet the expert

Dalam hal ini mahasiswa keperawatan tentang proses asuhan keperawatan

berarti mereka sudah memilih profesi Berdasarkan hasil penelitian

keperawatan sebagai masa depan dan menunjukan seluruh (100%) pengetahuan

karier mereka selanjutnya. Disinilah mahasiswa sebelum diberikan meet the

pentingnya peran pengajar serta CI expert tentang proses asuhan keperawatan

Clinical Instruktur dalam meningkatkan dengan kategori kurang yaitu sebanyak 15

pengetahuan dan kemampuan mahasiswa responden. Hal ini disebabkan mahasiswa

untuk menjadi seorang perawat yang belum memperoleh informasi terkait

professional. tentang proses asuhan keperawatan dari

Menurut Peraturan Mentri Ristek ahlinya atau seorang pakar. Oleh karena

& Dikti Nomor 44 Tahun 2015 untuk itu belum ada transfer knowledge

memenuhi capaian pembelajaran lulusan sehingga pengetahuan mahasiswa tentang

program, mahasiswa menempuh beban proses keperawatan dengan

belajar maksimal dalam masa studi untuk menggunakan SLI, SDKI dan SIKI masih

Sarjana 7 tahun dan Diploma III 5 tahun. sangat minim.

Dalam penelitian ini mahasiswa Diploma

III Akper Pemkab Purworejo dituntut

untuk lulus tepat waktu yaitu masa studi 3

tahun. Mahasiswa DIII Keperawatan

669
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

3. Tingkat pengetahuan mahasiswa setelah pengalaman berharga yang secara nyata

diberikan meet the expert tentang proses pernah dialami para narasumber. Dari

asuhan keperawatan pengalaman sang pakar mahasiswa dapat

Berdasarkan hasil penelitian belajar bagaimana cara mengatasi

menunjukan sebelum diberikan meet the berbagai masalah yang akan dihadapi.

expert tentang proses asuhan keperawatan Dalam penelitian ini topik yang

dengan kategori cukup baik yaitu diangkat adalah proses asuhan

sebanyak 7 responden (46.7%), dan keperawatan dimana expert

terendah adalah tingkat pengetahuan menyampaikan materi terkait Efektivitas

mahasiswa dengan kategori baik metode pembelajaran klinik Meet The

sebanyak 2 responden (13.3%). Hal ini Expert (MTE) dalam meningkatkaan

disebabkan karena mahasiswa sudah pengetahuan mahasiswa tentang proses

diberikan materi oleh expert selama 1,5 asuhan keperawatan di RSUD Prembun

jam dimana perawat menjadi expert 4. Efektivitas metode pembelajaran klinik

dengan kualifikasi masa kerja yang lebih Meet The Expert (MTE) dalam

dari 5 tahun sehingga sudah melakukan meningkatkaan pengetahuan mahasiswa

asuhan keperawatn dengan baik dan tentang proses asuhan keperawatan di

sesuai standar. RSUD Prembun

Sesuai dengan pendapat Dorothy Berdasarkan tabel dapat dilihat

& Marilyn. (2002) Meet the Expert yaitu tingkat pengetahuan mahasiswa sebelum

pertemuan dengan ahli untuk masing- diberikan metode pembelajaran klinik

masing kompetensi, dengan tujuan Meet The Expert (MTE) seluruh

mempersiapkan untuk di lapangan kerja. mahasiswa memiliki pengetahuan kurang

Dari narasumber tersebut mahasiswa sebanyak 15 responden (100%) dan

dapat mendengarkan berbagai cerita dan setelah diberikan metode pembelajaran

670
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

klinik Meet The Expert (MTE) sebagian keperawatan yang terdiri dari Assesment,

besar tingkat pengetahuan mahasiswa Implementation, Diagnosis, Evaluasi, dan

dengan kategori cukup sebanyak 7 Planing, Langkah yang penting dalam

responden (46.7%). membuat perencanaan keperawatan,

Setelah melalui uji nonparametrik Prinsip dalam membuat sebuah

(Wilcoxon) mendapatkan nilai p = 0.001 perencanaan, Langkah membuat

(p value < 0,05), hal ini menunjukan implementasi yang baik, dan Penilain

adanya pengaruh p metode pembelajaran yang tepat saat evaluasi keperawatan.

klinik Meet The Expert (MTE) terhadap

tingkat pengetahuan mahasiswa dan nilai Simpulan

Z score -3.315> Z score table dimana Z Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

table dengan tingkat alpha 0,05 adalah - disimpulkan bahwa ada peningkatan tingkat

0,4750 yang berarti yang berarti metode pengetahuan sebelum diberikan pembelajaran

pembelajaran klinik Meet The Expert klinik Meet The Expert (MTE) dan setelah

(MTE) efektif dalam meningkatkaan setelah diberikan pembelajaran klinik Meet

pengetahuan mahasiswa tentang proses The Expert (MTE) dari kategori kurang

asuhan keperawatan di RSUD Prembun. menjadi cukup. Pembelajaran klinik Meet The

Dengan adanya kuliah pakar maka Expert (MTE) terbukti efektif dalam

telah terbukti dapat meningkatkan meningkatkaan pengetahuan mahasiswa

pengetahuan mahasiswa khususnya tentang proses asuhan keperawatan di RSUD

tentang proses asuhan keperawatan yang Prembun dengan nilai Z : -3.315 dan p value

diterapkan di lahan dan di Rumah Sakit. 0,001 (p< 0,005).

Materi yang diajarkan kepada mahasiswa

DIII Keperawatan Stase KDM yaitu

terkait dengan tahapan proses

671
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Ucapan Terima Kasih Lambert V, Glacken M. 2005. Clinical


education facilitators: a literature
Dalam hal ini penulis mengucapkan review. Journal of Clinical Nursing;
14: 664-673.
terima kasih kepada Direktur Akper Pemkab

Purworejo dan Ketua Lembaga Penelitian dan Manurung, S. 2011. Keperawatan Profesional.
Jakarta : Trans Info Media.
Pengabdian Masyarakat yang telah

memberikan dukungan moril maupun materiil

dalam penyelesaian publikasi ini. McAllister L, Lincoln M, McLeod S, Maloney


D. 1997.Facilitating Learning in
Clinical Settings. Cheltenham: Stanley
Thornes,
Daftar Pustaka

Muhlisin, A & Suprapto. 2011. Dokumentasi


Abd. Wahid dan Imam, Suprapto. 2012. Keperawatan. Yogyakarta : Gosyen.
Dokumentasi perawatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian
Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Ali, Z. 2009. Dasar-Dasar Dokumentasi
Keperawatan. EGC.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Bloom, (1956) Bloom, Benjamin S., etc. 1956.
Taxonomy of Educational Objectives :
The Classification of Educational Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan
Goals, Handbook I Cognitive Domain. dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
New York : Longmans, Green and Co. Medika

Dermawan, D. 2012. Proses Keperawatan Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu


Penerapan Konsep & Kerangka. Kerja Keperawatan Pendekatan Praktis.
(1st ed.). Yogyakarta: Gosyen Jakarta: Salemba Medika
Publishing.

Roymond H. Simamora. 2008. Buku Ajar


Hardisman. 2019. Model-Model Bimbingan Pendidikan dalam keperawatan.
Pada Pendidikan Klinik Dan Jakarta: EGC
Relevansinya Pada Pendidikan
Kedokteran Dan Kesehatan Di
Indonesia. Universitas Andalas. Santrock, J. W. 2002. A Topical Approach to
Life-Span Development International
Edition. New York: McGraw-Hill Inc.

672
Kesehatan Jurnal Dinamika Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 2 Desember 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2
Efektivitas Metode Pembelajaran Klinik Meet The Expert (Mte) Dalam Meningkatkaan Pengetahuan Mahasiswa
Tentang Proses Asuhan Keperawatan
Author: Nova Ari Pangesti Et All

Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset


Keperawatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu;

Syafaruddin. 2012. Telaah Praktek Klinik


Keperawatan mahasiswa Akademi
keperawatan Depkes Palembang di
Rumah sakit Dr. Mohammad Hoesin
Palembang. Jakarta: Universita.

Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju


Keperawatan Profesional. Jakarta:
Trans Info Media.

Wijaya A. 2012. Solusi Tata Kelola Praktik


Klinik di Rumah Sakit. Medianers

Williams PL, Webb C. 1994. Clinical


supervision skills: a Delphi and critical
incident technique study. Medical
Teacher; 16: 139-55.

673

Anda mungkin juga menyukai