Florence Nightingale merupakan salah satu tokoh keperawatan yang berjasa dalam
perkembangan sains keperawatan dalam bidang pelayanan dan pendidikan. Florence juga
membuat standar pada pendidikan keperawatan dan standar pelaksanaan asuhan keperawatan
yang efisien serta membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perawatan pada
orang sakit dengan orang sehat. Dan masih banyak tokoh lainnya yang mengemukakan Teori
Model Keperawatan demi perbaikan mutu pelayanan dan pendidikan keperawatan demi
tercapainya profesoinalime.
Dalam sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori
keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan
keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori
Keperawatan sebagai suatu profesi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pengembangannya harus mampu mandiri. Untuk itu memerlukan suatu wadah yang
mempunyai fungsi utama untuk menetapkan, mengatur serta mengendalikan berbagai hal
yang berkaitan dengan profesi seperti pengaturan hak dan batas kewenangan, standar
praktek, standar pendidikan, legislasi, kode etik profesi dan peraturan lain yang berkaitan
dengan profesi keperawatan. Hal ini mengakibatkan profesi keperawatan selalu dituntut
untuk mengembangkan diri dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan profesionalime
keperawatan dan peningkatan sistem pelayanan.
Perkembangan sains keperawatan saat ini sudah berkembang cukup pesat terutama
dalam bidang pelayanan. Pengembangan ini didukung dengan adanya riset yang dilakukan,
sehingga hasilnya dapat digunakan dalam bidang pelayanan. Praktik keperawatan
berorientasi pada pelayanan yang bersifat membantu (assistive in nature) dan pelayanan
keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan Penerapan manajemen asuhan
keperawatan profesional dapat menjadi salah satu contoh dalam pengembangan sains
keperawatan di bidang pelayanan/praktik.
Perawat terampil memiliki kemampuan untuk mengenali lebih lanjut kondisi kliennya
karena telah memiliki pengalaman yang lama dalam merawat pasien. Mereka lebih peka
terhadap perubahan status klien, mengintepretasi situsi baru lebih cepat serta memahami
perubahan halus pada pola klien dengan lebih baik. Sedangkan, perawat ahli dengan cepat
memahami aspek-aspek penting dari situasi klien dan dapat mengidentifikasi perubahan-
perubahan penting. Mereka memiliki kemampuan intuisi yang tinggi untuk mengenali faktor-
faktor tersembunyi yang berinteraksi, mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan
melakukan tindakan yang sesuai. Pemahaman mereka tidak didasarkan atas pengetahuan
Riset keperawatan sebagai salah satu unsur penunjang dalam pengembangan ilmu
keperawatan yang dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam penyelesaian
masalah keperawatan secara ilmiah. Riset keperawatan itu sendiri merupakan suatu usaha
yang sistematis, terkendali dan empiris dalama pengembangan ilmu pengetahuan dan
penyelesaian masalah. Riset keperawatan juga merupakan proses ilmiah yang sangat berguna
Hasil dari riset keperawatan yang salah satunya digunakan dalam praktik keperawatan
berbasis temuan ilmiah (evidence based practice) sangat membantu perkembangan praktik
ilmu keperawatan. Dengan adanya hasil dari riset keperawatan diharapkan mampu
diaplikasikan dalam tindakan keperawatan melalui dukungan dari pemerintah yang terus
memberikan kesempatan dalam pengembangan lembaga penelitian yang berfokus pada
proses keperawatan.
Hasil dari riset keperawatan yang salah satunya digunakan dalam praktik keperawatan
berbasis temuan ilmiah (evidence based practice) sangat membantu perkembangan praktik
ilmu keperawatan. Dengan adanya hasil dari riset keperawatan diharapkan mampu
diaplikasikan dalam tindakan keperawatan melalui dukungan dari pemerintah yang terus
memberikan kesempatan dalam pengembangan lembaga penelitian yang berfokus pada
proses keperawatan.
Interaksi antara pendidikan, pelayanan, dan riset keperawatan saling berkaitan dan
mempengaruhi pengembangan sains keperawatan. Dalam pendidikan, sains keperawatan
menjadi dasar untuk pengembangan kurikulum sehingga dapat memberikan kerangka ilmiah
dan pemikiran analitis untuk menjawab fenomena-fenomena yang ditemukan di
pelayanan/praktik. Melalui pendidikan, metodemetode ilmiah dipelajari dan teori
keperawatan dikembangkan untuk menjadi tuntunan dalam melakukan riset keperawatan.