Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ANTARA FALSAFA,

PARADIGMA DAN TEORI


KEPERAWATAN
KELOMPOK 4
PEMINATAN KMB GASAL 2020/2021
1. AGUS JOKO PURWANTO
2. DANDI OKA SUBANTARA
3. GIRI SUSANTO
4. M. LUTHFI ADILLAH
5. RAMBU INANDA .D
6. RIZKI PARAMITA SAKTI
7. KOHARUDDIN

TUGAS 1
MATA KULIAH SAINS KEPERAWATAN
MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT
5 PARA PAKAR KEPERAWATAN

Florence
Jean Watson Roy Betty Neuman Martha Rogers
Nightingale
Adapun konsep Dalam konsep inti Konsep intinya adalah Konsep inti dari teorinya Dia menjelaskan bahwa
intinya yang dia falsafah keperawatan, memandang manusia mengenai falsafah keperawatan manusia dan lingkungan
jelaskan adalah dia menekankan pada secara holistic atau adalah lingkungan berpengaruh adalah satu kesatuan
pentingnya perilaku kemanusiaan dan holistik. terhadap proses pemulihan klien yang utuh, yang memiliki
caring dalam kebenaran dalam dan membuat lingkungan yang sifat dan karakter yang
merawat melaksanakan praktik kondutif bagi manusia untuk berbeda-beda.
klien. keperawatan. hidup sehat.
FALSAFAH KEPERAWATAN :
Falsafah keperawatan adalah dasar pemikiran yang harus dimiliki perawat sebagai
kerangka dalam berfikir, pengambilan keputusan dan bertindak yang diberikan pada klien
dalam rentang sehat sakit, yang memandang manusia sebagai mahluk yang holistic dan
harus dipenuhi berbagai kebutuhan seperti bio, psiko, social, cultural dan spiritual melalui
upaya asuhan keperawatan yang komprehensif, sistematis, logis, dengan memperhatikan
aspek kemanusiaan bahwa setiap klien berhak untuk mendapatkan perawatan tanpa
membedakan suku, agama, status sosial dan ekonomi.
PARADIGMA KEPERAWATAN
• PARADIGMA adalah pola, contoh, atau model" dan secara sekunder
sebagai "konsep keseluruhan yang diterima oleh kebanyakan orang
dalam komunitas intelektual, sebagai ilmu, karena keefektifannya dalam
menjelaskan proses, ide, atau kumpulan data yang kompleks"
(Webster's , 1988)
• PARADIGMA DALAM KEPERAWATAN:
 Menyimpulkan metode yang diterapkan para ilmuwan untuk
memecahkan masalah terlepas dari filosofi dan perspektif atau cara
pandang mereka melalui fenomena yang pernah atau dapat dilihat
 Menjawab pertanyaan untuk disiplin ilmu terhadap penyelesaian
masalah, melakukan penelitian, dan memperoleh teori dan hukum
(Newman, 1991). 
SAINS KEPERAWATAN
 Keperawatan adalah dasar ilmu dan praktik keperawatan adalah seni ilmiah dalam
menggunakan pengetahuan manusia yang berada dalam proses timbal balik dengan
lingkungannya untuk kesejahteraan manusia) ”(Barrett, 2002, hal. 51).

 Sains, sebagai pengetahuan ilmiah, merepresentasikan upaya terbaik untuk menemukan


kebenaran. Itu terbuka, berkembang, dan tunduk pada revisi dan kadang-kadang
terungkap dalam perubahan dramatis dalam pemikiran. Penelitian adalah bagaimana kita
menciptakan sains ”(Barrett, 2002, hlm. 51).

 Sains keperawatan, dasar ilmu, adalah pengetahuan khusus disiplin substantif yang berfokus pada
proses kesehatan manusia yang diartikulasikan dalam kerangka kerja dan teori keperawatan.
Pengetahuan disiplin spesifik berada di dalam aliran pemikiran yang mencerminkan perspektif
filosofis yang berbeda yang menimbulkan proses ontologis, epistemologis, dan metodologis untuk
pengembangan dan penggunaan pengetahuan tentang fenomena unik keperawatan yang menjadi
perhatian”(Barrett, 2002, hlm. 51).
PENGEMBANGAN SAINS KEPERAWATAN

Pengembangan teori merupakan suatu komponen yang sangat penting


untuk meningkatkan pengetahuan dalam. ilmu keperawatan. Suatu profesi
dapat diakui secara resmi jika dibangun berdasarkan pada
kemampuannya untuk menghasilkan dan menerapkan suatu teori
(McCrae, 2011, hal.222)
Era Bersejarah Pencarian Keperawatan Terhadap Peng
etahuan Khusus
Peran perawat dan apa Karya teoritis
fokus yang harus diteliti, keperawatan
hasinya studi masalah mengalihkan fokus
dan studi tentang kepada pasien, Teori
perawat memandu penelitian dan
praktik keperawatan
1950-1970
1980-1990
Era Penelitian
1900-1940 1950-1970 Era Teori Abad ke 21
Era Kurikulum Era Pendidikan Era Pemanfaatan
Pascasrjana Teori
Mengembangkan Pengetahuan yang Teori middle range bisa
pengetahuan dan isi diperlukan untuk praktik berasal dari pendekatan
kurikulum yg di pelajari keperawatan, kuantitatif atau kualitatif,
di pendidikan tinggi bagi Pendidikan Kerangka kerja
mahasiswa perawat pascasarjana fokus keperawatan menghasilkan
program diploma pada pengembangan pengetahuan (bukti) untuk
pengetahuan perawatan berkualitas
Hubungan Interaktif Sains Keperawatan Dengan Pendidikan Praktek
Dan Riset Keperawatan
Sains Keperawatan >< Pendidikan

Teori keperawatan dibangun dari


pengetahuan yang menjelaskan
sebuah fenomena yang didapat dari
praktek keperawatan. Hasil dari
pengamatan tersebut menjadi sebuah
ilmu yang dapat diterapkan pada
praktek keperawatan --> dipelajari
pada pendidikan keperawatan
Hubungan Sains Keperawatan
dengan Praktek Keperawatan
Berpikir kritis dalam praktek keperawatan sangat diperllukan, munculnya
teori keperawatan berawal dari pemikiran kritis para pakar keperawatan
pada saat melakukan praktek keperawatan.

Praktek keperawatan menjadi sumber fenomena sehingga dapat


dikembangkan menjadi teori dan dapat bermanfaat untuk pelayanan
keperawatan

Pada praktek keperawatan penggunaan teori keperawatan perlu


ditingkatkan sehingga menghasilkan teori berdasarkan bukti klinis
perawatan
Hubungan Riset Keperawatan dan Sains Keperawatan

• Pengembangan riset memiliki korelasi yang saling menopang dalam


keberhasilan sains. Hasil riset memperkuat dasar keilmuan yang
dapat menjadi landasan dalam kegiatan praktek klinik.
• Munculnya middle range theory hasil dari riset dapat memandu
perawat dalam melakukan kegiatan praktek keperawatan
HUBUNGAN INTERAKTIF ANTARA PENDIDIKAN, PELAYANAN DAN RISET
KEPERAWATAN DALAM PENGEMBANGAN SAINS KEPERAWATAN

• Pendidikan keperawatan merupakan jati diri sebagai insan keperawatan


yang memiliki kematangan dalam berfikir bertindak dan bersikap
sebagai perawat profesional
• Dengan berbagai jenjang pendidikan, dimulai dari perawat vokasional
sampai dengan gelar doctor, dan itu sangat erat hubungannya dengan
perkembangan saint keperawatan
• Berbagai teori-teori yang bisa diterapkan untuk menunjang pelayanan
praktik keperawatan, sains dan teori dan praktik bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien baik sehat maupun sakit.
• Praktik keperawatan profesional tidak bisa lepas dari falsafah,
paradigma dan teori-teori konseptual keperawatan, sehingga bisa
menciptakanpraktik pelayanan keperawatan yang komprehensif
biopsiko
sosial dan spiritual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

• Riset adalah cara untuk menguji teori –teori dan masalah dengan
menggunakan dasar konsep teori yang sudah ada bertujuan untuk
melahirkan teori-teori baru yang bisa bermanfaat untuk pelayanan
keperawatan, dan juga bisa menyempurnakan teori – teori
keperawatan yang sudah ada. Sedangkan sainsnya dijadikan acuan
sebagai kerangka dalam melakukan suatu penelitian.
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pokok utama
dalam mengembangkan ilmu /sains keperawatan, melalui riset-riset
yang baru dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebagai
dasar dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan teori baru.

• Pelayanan Praktik keperawatan akan sulit tercapai atau terlaksana bila


tidak didukung dengan perkembangan-perkembangan ilmu
keperawatan ( sains ) dengan tetap mengacu pada falsafah, paradigma
dan sains keperawatan, begitu juga dengan ilmu keperawatan ( sains ),
akan terus mengalami perkembangan jika adanya riset-riset
keperawatan yang baru untuk menunjang ilmu keperawatan
Kesimpulan
• Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hubungan sains keperawatan
antara pendidikan, riset, praktik keperawatan dengan perkembangan sains
keperawatan adalah suatu hubungan yang saling berkaitan dan saling
membutuhkan satu sama lainnya, ilmu keperawatan akan selalu mendukung
riset-riset keperawatan yang baru dari hasil-hasil penelitian yang dapat
digunakan
dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistic.

• Disiplin ilmu keperawatan telah berkembang ke arah pemahaman tentang


hubungan antara Pendidikan (teori), Praktek (Pelayanan) dan riset yang tidak
lagi dipisahkan menjadi kategori yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
 Alison. 1999. Research library. Philosophical Issues in Nursing. Journal of medical ethics.
 Barbra Mann Wall. Nursing History Review. New York: 2006. Vol. 14 pg. 227
 Oy Buck. Nursing History Review. New York: 2007. Vol. 15 pg. 113
 Pakar keperawatan dan Karya Mereka, 8th Indonesian Ed, by Achir yani s Hamid and
kusman Ibrahim, Elsevier, Singapore, 2017
 Alligood, M.R. (2014, in press). Nurshing Theory: Utillization & application. Maryland
Heights, (MO): Mosby-Elsevier.
 Merriam-Webster Dictionary. Available at: http://www.webster.com/cgi-bin/dictionary.
 Newman, Margaret, A. RN; PhD; FAAN,(1991), The Research-Practice Relationship:
Commentary: Research and Practice,First Published September 1, 1991. PMID: 1876324
DOI: 10.1177/089431849100400305

Anda mungkin juga menyukai