Anda di halaman 1dari 18

GAGAL GINJAL AKUT

DEFINISI
• Acute renal failure is a (usually) reversible
decline in glomerular fIltration rate over
hours or days.
• Gagal ginjal akut adalah penurunan laju filtrasi
glomerulus secara tiba-tiba, sering kali dengan
oliguri, peningkatan kadar urea dan kreatinin
darah, serta asidosis metabolic dan
hiperkalemia. ( D. Thomson 1992 : 91 )
CAUSE
CAUSE
Patofisiologi GGA Pre Renal

Penurunan perfusi ginjal



Penurunan aliran darah ke ginjal

Penurunan LFG

Peningkatan fraksi dari filtrate yang dieabsorbsi pada tubulus proximal

Penurunan flow urin

Retensi Natrium

Edema
Patofisiologi GGA pada renal

Penurunan tekanan filtrasi dan konstriksi arteriol ginjal



Penurunan permiabilitas glomerulus

Peningkatan permiabilitas tubulus proksimal dengan kebocoran filtrate

Obstruksi aliran urin karena nekrotik sel-sel tubular

Peningkatan Natrium di macula densa

Peningkatan pembentukan renin-angiotensin

Vasokonstriksi pada tingkat glomerular
Patofisiologi GGA pada post renal
Obstruksi saluran kemih

Urin statis, tidak dapat melewati saluran kemih

Kongesti

Tekanan retrograde melalui system koligentes dan nefron

Penurunan LFG

Peningkatan reasorbsi Na, air dan urea

Penurunan natrium dalam urin

Peningkatan kreatinin

Tekanan yang lama menyebabkan dilatasi system koligentes

Kerusakan nefron
MANIFESTASI KLINIS
• Periode awal
Dengan awitan awal dan diakhiri dengan terjadinya oliguria.

• Periode oliguria (volume urin kurang dari 400 ml/24 jam)


- Peningkatan urea, kreatinin, asam urat , kalium dan
magnesium

- Kdg pasien mengalami retensi nitrogen, namun urin msh


sebanyak 2 liter atau lebih setiap hari  nonoligurik 
pasca antibiotic nefrotoksik , luka bakar, cedera
traumatic, dan penggunaan anestesi halogen.
• Periode diuresis
- Jumlah urin ↑ secara bertahap + tanda perbaikan filtrasi
glomerulus.
- Nilai lab berhenti meningkat dan akhirnya menurun.
- haluaran urin mencapai kadar normal atau meningkat
- Tanda uremik mungkin masih ada
- Pasien harus dipantau dg ketat akan adanya dehidrasi

• Periode penyembuhan
- Tanda perbaikan fungsi ginjal , berlangsung 3 -12 bulan.
- Nilai lab akan kembali normal.
- LFG↓ permanent 1 % - 3 %, tetapi secara klinik tidak
signifikan.
KLASIFIKASI RIFLE
PENATALAKSANAAN
• Dialisis
Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah
komplikasi gagal ginjal akut yang serius,
seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang
• Penanganan hiperkalemia
pantau hiperkalemia melalui pemeriksaan
kadar elektrolit serum ( nilai kalium > 5.5
mEq/L ; SI : 5.5 mmol/L), perubahan EKG
(tinggi puncak gelombang T rendah atau
sangat tinggi), dan perubahan status klinis.
Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi
dengan pemberian ion pengganti resin
(Natrium polistriren sulfonat [kayexalatel]),
secara oral atau melalui retensi enema.
• Mempertahankan keseimbangan cairan
Pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi
urin dan serum, cairan yang hilang, tekanan
darah dan status klinis pasien. Masukkan dan
haluaran oral dan parentral dari urine,
drainase lambung, feses, drainase luka dan
perspirasi dihitung dan digunakan sebagai
dasar untuk terapi penggantia cairan.
• Pertimbangan nutrisional
Diet protein 1 g/kg BB selama fase oligurik
untuk menurunkan pemecahan protein dan
mencegah akumulasi produk akhir toksik.
Diet tinggi karbohirdat
Pembatasan kalium dan fosfat (pisang, buah
dan jus jeruk, kopi). Masukan kalium biasanya
dibatasi sampai 2g/hari.
• Cairan IV dan diuretik
Aliran darah ke ginjal yang adekuat pada
banyak pasien dapat dipertahankan melalui
cairan IV dan medikasi. Manitol, furosemid,
atau asam etrakrinik diresepkan untuk
mengawali diuresis dan mencegah atau
mengurangi gagal ginjal berikutnya. Jika gagal
ginjal akut disebabkan oleh hipovolemia
akibat hipoproteinemia, infus albumin yang
diresepkan. Syok dan infeksi ditangani jika
ada.
• Koreksi asidosis dan kadar fosfat
Jika asidosis berat  pantau AGD; tindakan
ventilasi yang tepat harus dilakukan jika
terjadi masalah pernapasan, Bicnat, Dialisis.
Peningkatan serum fosfat pasien  agens
pengikat-fosfat (alumunium hidroksida); agens
ini membantu mencegah peningkatan serum
fosfat dengan menurunkan absorpsi fosfat di
saluran intestinal.
• Pemantauan berlanjut selama fase
pemulihan
Fase oligurik : 10-20 hari dan diikuti oleh fase
diuretik fungsi ginjal membaik. Evaluasi Na,
K, dan hidrasi.
Setelah fase diuretik, pasien diberikan diet
tinggi protein, tinggi kalori dan didorong untuk
melakukan aktivitas secara bertahap
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai