Anda di halaman 1dari 12

FALSAFAH, PARADIGMA

DAN SAINS KEPERAWATAN

OLEH :
Dian Mayasari 1906458400
Ifyar Adhita Yahya 1906458464
Irawati 1906458483
Risa Fitriana 1906458615
Sri Agustin Tabara 1906458685
Yuliana 1906458741
LATAR
BELAKANG 01 Dalam bidang keperawatan, difokuskan fungsinya dalam
tindakan membantu untuk meningkatkan kualitas kesehatan,
mencegah penyakit, memandirikan klien dalam beraktivitas
dan cara menghadapi kematian.

02 Perkembangan sains keperawatan mengalami suatu


perkembangan yang bersifat berkelanjutan sesuai dengan
berbagai fenomena yang terjadi baik di lingkungan,
pendidikan dan pelayanan.

03 Pemberian pelayanan asuhan keperawatan harus terus


mengalami kemajuan dan peningkatkan agar dapat
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, sehingga
keperawatan dapat dipandang sebagai suatu profesi.
Tujuan
Tujuan Umum

Mampu menganalisis konsep-konsep terkait falsafah, teori sains


keperawatan dalam hubungannya dengan sains keperawatan.
Tujuan Khusus

o Menguraikan konsep yang mendasari falsafah keperawatan.


o Menguraikan konsep paradigma keperawatan dalam mengarahkan
pengembangan keilmuan keperawatan,
o Menganalisis hubungan perkembangan sains keperawatan dengan
pendidikan, pelayanan dan penelitian.
Falsafah
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah menjadi ciri
utama pada suatu kelompok baik yang berskala besar maupun kecil, yang salah
satunya adalah profesi keperawatan (Budiono, 2016).

Falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar terhadap nilai-nilai atau


pengetahuan keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat yang
di pandang sebagai mahluk holistik, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, baik
kebutuhan biologis, psikolois, sosial dan spiritual yang diberikan secara
komprehensif.
Paradigma
Empat unsur (konsep sentral)

Secara umum paradigma dikatakan sebagai cara pandang atau cara


melihat. Paradigma adalah model, pola atau pandangan yang dilandasi
pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompok guna
menunjukan keberadaannya dan terbuka dalam melakukan “Problem Manusia Kesehatan
Solving” di dalam kelompoknya (Kuhn, 1979 dalam (McEwen & Wills,
2007).

Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang


dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau
menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang Lingkungan
Keperawatan
mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan (Budiono, 2016).
Sains Keperawatan
Sains keperawatan adalah adalah ilmu terapan (applied science) yang
mensisntesis dari berbagai teori ilmiah, psikologis, biologis, dan sosial dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga maupun
masyarakat.

Coherence Comprehensi-
Intersubjective Reliability Definiteness
atau systematic veness and
testability and precision
character scope
Hubungan Interaktif Antara Pendidikan dan Pelayanan atau Praktik
dalam Pengembangan Sains Keperawatan

Perkembangan sains keperawatan dengan model teori dan


konseptual model akan memengaruhi perkembangan dibidang
Pendidikan ataupun sebaliknya.
Begitu juga dalam praktik keperawatan professional, harus
berpedoman pada falsafah, paradigma, teori dan konseptual model
keperawatan sehingga mampu menciptakan asuhan keperawatan
yang holistik sesuai kebutuhan pasien.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan menjadi
dasar untuk praktik profesi yang diberikan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
Hubungan Interaktif Antara Pendidikan dan Riset dalam
Pengembangan Sains Keperawatan

Riset bertujuan untuk menguji penerapan teori dan menjawab


masalah dengan konsep atau teori yang ditemukan, serta
melahirkan teori baru yang diharapkan dapat menjadi
penyempurnaan teori keperawatan yang telah ada.
Sains atau ilmu keperawatan sebagai kerangka kerja dalam
melakukan suatu penelitian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki teori yang
jika dikembangkan melalui riset akan menjadi kerangka acuan yang
dapat digunakan sebagai panduan dalam memajukan praktek
keperawatan.
Hubungan Interaktif Antara Pelayanan atau Praktik dan Riset dalam
Pengembangan Sains Keperawatan

Praktik keperawatan profesional tidak akan tercapai tanpa didukung


perkembangan sains keperawatan yang mengacu pada falsafah,
paradigma, teori dan model konseptual keperawatan.
Perkembangan sains keperawatan akan terus terjadi jika adanya
riset keperawatan sebagai salah satu unsur penunjang dalam
pengembangan ilmu keperawatan yang dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam penyelesaian masalah dari berbagai
fenomena yang ditemukan secara realitas dalam pelayanan.
Kesimpulan
Konsep dan teori keperawatan para ahli sangat mempengaruhi perkembangan sains

2016 keperawatan. Konsep


2017 dan teori yang ada
2018sebagai batang tubuh
2019pengetahuan (body of
knowledge) ilmu keperawatan sangat diperhatikan sehingga perkembangan sains
keperawatan tidak menyimpang dari konsep utamanya.

Hubungan sains keperawatan dengan praktik aplikatif dalam keperawatan adalah suatu
hubungan timbal balik yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Sains keperawatan akan
melengkapi riset keperawatan dengan keberadaan teori-teori serta model keperawatan dan
riset keperawatan akan membuat sains keperawatan semakin berkembang dengan
munculnya pemikiran-pemikiran baru sebagai hasil dari penelitian. Ilmu baru dari hasil
penelitian juga dapat digunakan dalam asuhan keperawatan sehingga asuhan keperawatan
dilaksanakan dengan landasan teori yang berbasis Evidence Based Practice.
Saran
2016 2017 2018 2019

Perawat harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman


tentang pentingnya pengembangan sains keperawatan
terhadap hubungan antara pendidikan, pelayanan atau
praktik dan riset keperawatan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai