Anda di halaman 1dari 38

Eleni Kenanga

Sp.Kep.An
 BerdasarkanFilosofi, dikembangkan 3 konsep
utama paradigma sains keperawatan yaitu :
 Keperawatan sebagai:

Seni (Art)

ILMU
(Science)

PROFESI
(Profession)
Falsafah Sains Keperawatan

• Falsafah : Seperangkat Nilai/Kepercayaan


• Falsafah Keperawatan : Cara Pandangan Perawat ->
Praktik Keperawatan
• Sains Keperawatan : Body of Knowledge (ilmu yg
berhubungan dengan bidang keperawatan) ->
Adaptasi indv/klmpk-lingkungan -> Intervensi
terapeutik

Falsafah Sains Keperawatan : Membantu


dalam mengartikan ilmu melalui
pemahaman dan pengujian dalam konsep,
teori, hukum dan tujuan keperawatan dan
hubungannya dengan praktik keperawatan. • Tomey

• & Alligood, 2010


• Fawcett, 2005
 Sains : Body of Knowledge
: Penelitian
: Pengajuan Teori
: Ilmiah
: Melalui Metode Penelitian
SAINS FALSAFAH

tujuan hidup
manusia, proses
(penyebab dan
alami dari hidup
efek/dampak)
dan kenyataan serta
teori pengetahuan
 Sistem keyakinan professional
perawat atau cara pandang
keperawatan
 Pandangan yang unik tentang :
o Praktek keperawatan
o Fenomena yang menjadi fokus
perhatian disiplin ilmu
keperawatan
o Nilai-nilai yang diyakini perawat
dalam melakukan praktek
keperawatan
Paradigma Sains Keperawatan

• Paradigma : Model/diagram konseptual berupa


struktur - struktur yang digunakan untuk
mengorganisasikan teori
• Paradigma Keperawatan : suatu cara pandang
yang mendasar atau cara melihat, memikirkan,
memberi makna, menyikapi, dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada
dalam keperawatan

Paradigma Sains Keperawatan : Kerangka berfikir yang


sistematis mengenai prinsip-prinsip proses
keperawatan

• Tomey & Alligood, 2010


• Fawcett, 2005
• Ann Mariner, 2001
 Sebuah paradigma yang
didefinisikan sebagai konsep
umum yang menjabarkan
fenomena displin ilmu
 Rancangan umum yang
menggambarkan konsep
 Rancangan global yang
menyatakan hubungan antara
atau diantara konsep-konsep
Identifikasi unit suatu
keperawatan yang diformulasikan
dalam suatu konsep yang disebut
metaparadigma keperawatan.
Unit yang dimaksud :
 Manusia
 Lingkungan
 Sehat
 Keperawatan
 Filosofi Dasar Sains Keperawatan

Manusia Penyembuhan ASKEP


Pengetahuan Umum • Dapat dipelajari oleh siapa saja yang
(Public Knowedge) berminat.

• Dapat menginterpretaikan objek yang


Objective sama dengan cara yang sama

• Ditujuan bagi umat manusia yang tidak


Abstraksi lepas dari kebutuhan

• Mempunyai konsepsi yang membangun


Konseptual teori keperawatan

• Dapat dipublikasikan sehingga bisa


Generalisasi diketahui dan diterima oleh umum
 Falsafah Sains Keperawatan
: Holistik
: Perubahan Prilaku Manusia
Lingkungan
: Pengembangan Ilmu Keperawatan

Penomena Objektif
Pengalaman Subjektif
 Paradigma Sains Keperawatan

Manusia

Keperawatan Lingkungan

Kesehatan
MANUSIA

1. Penerima ASKEP yg meliputi individu,keluarga,


kelompok dan masyarakat.
2. Mahluk bio,psiko,sosiokultural,spiritual yg unik,
Mandiri, dinamis, rasional & berkemampuan
beradaptasi utk memenuhi KDM
3. Berinteraksi dg lingkungan sbg sistem terbuka
sepanjang siklus hidupnya & menggunakan
persepsi dalam interaksinya.
4. Dg pengalamannya dapat membuat kep,bertindak
mandiri,menggali & mengerakkan semua sumber,
membentuk pola tumbuh kembang yg unik,pola pikir,
keyakinan,prilaku berupa nilai & budaya
LINGKUNGAN/
MASYARAKAT

1. Meliputi benda hidup & mati.


2. Mempengaruhi perubahan internal dan
eksternal
manusia secara konstan
KESEHATAN

1. Sehat = suatu keadaan sehat yang sempurna


secara fisik, mental & sosial spiritualyg merupakan,
fungsi manusia yg utuh,terintegrasi & bersifat
dinamis shg mampu hidup produktif scr ekonomis
dan sosial.
2. Sehat dipandang sgb keadaan yg seimbang bio-
psiko-sosio-spiritual yg dinamis dg berbagai faktor
yg mempengaruhinya.
INTERVENSI
KEPERAWATAN

Adalah sebagai bentuk pelayanan profesional


yg merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan didasarkan pada ilmu & kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psikososiokultural-spiritual yg komprehensif,
ditujukan pada individu,kelg,kelompok, dan
komunitas baik sakit maupun sehat serta
mencangkup seluruh siklus hidup manusia
DISCIPLINE OF
NURSING

NURSING
PRACTICE

NURSING
PROCESS

NURSING NURSING
THEORY RESEARCH
KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI
DISIPLIN DAN PROFESI

KEP SBG DISIPLIN MEMILIKI :

1. Paradigma yang memandang manusia dlm


interaksinya dg lingkungan untuk mencapai
keadaaan sehat
2. ‘Boundaries for inquiry” yaitu model
konseptual & teori keperawatan
3. Metode utk pengembangan pengetahuan
dalam bentuk penelitian & uji coba teori
keperawatan
KEP SBG PROFESI MEMILIKI :

1. ‘Body of Knowledge yg sistematis & khusus


2. Mengembangkan Body of Knowledge scr konstan
melalui penelitian
3. Melaksanakan pendidikan melalui lembaga
pendidikan tinggi
4. Menerapkan Body of Knowledge dalam pelayanan
5. Berfungsi scr otonomi dlm merumuskan kebijakan
dan mengendalikan praktek keperawatan
6. Memberikan pelayanan untuk kesejahteraan
masyarakat di atas kepentingan pribadi berpegang
pada tradisi luhur & etika profesi
7. Memberikan kesempatan utk pertumbuhan
profesional & kesejahteraan profesi
Analisis Hubungan
Falsafah, Paradigma dengan
Model Konseptual dan Teori
Keperawatan
•Mengidentifikasi fenomena yg menarik bagi
disiplin ilmu keperawatan
Metaparadigma
•mengidentifikasi karakteristik tertentu dan
keperawatan kondisi kesehatan populasi peserta
keperawatan dilayani oleh sebuah institusi

• Pernyataan keyakinan &,nilai


falsafah bagi tentangPernyataan falsafah tentang
praktik disiplin ilmu&profesi keperawatan
keperawatan muncul pada dokumen seperti kode
etik ANA

model konseptual, • Mengacu pada hubungan model


teori & indikator konseptual keperawatan, satu atau
empiris dalam beberapa teori dan indikator.
sistem ilmu • Awal mula poin
keperawatan • Sebagai panduan bagi praktik
formal keperawatan,
Falsafah Keyakinan
 Dalam paradigm
keperawatan, manusia
Paradigma Fokus
sebagai fokus dan inti
orientasi kegiatan pengembangan
pengetahuan keperawatan.
Interaksi Kesehatan dan
Manusia kesejahteraan
Dan Model Abstraksi manusia di
Lingkun Konseptual konsep alam semesta
gan

Operasion
Teori alisasi
Keperawatan konsep
tentang
fenomena
Metodologi
ilmiah Uji hipotesa
tentang teori
keperawatan
Metaparadigma :
mengidentifikasi MANUSIA sebagai
konsep sentral
Falsafah : membuat
pernyataan bahwa
SEMUA MANUSIA
ADALAH SAMA
Model Konseptual : perawat dan
pasien sebagai MITRA SEJAJAR
dalam proses keperawatan
Struktur Holarki Keperawatan Kontemporer
Komponen dan Level Abstraksi

Komponen Level Abstraksi


Metaparadig Paling abstrak
m
Philosophies
Conceptual
Models

Theories

Empirical Indicators Paling konkret

Bila dilihat dari Gambar, terlihat jelas bahwa metaparadigma, falsafah,


model konseptual, dan teori-teori merupakan formulasi yang berbeda
(Fawcett, 2005).
Falsafah tidak mengikuti garis metaparadigma dan tidak mendahului
model konseptual, namun Falsafah merupakan dasar untuk pembentukan
elemen berikutnya (model konseptual maupun teori).
• Kebanyakan disiplin ilmu memiliki
metaparadigma tunggal tetapi memiliki
beberapa model konseptual
• Banyaknya model konseptual memungkinkan
para anggota disiplin keilmuan untuk
memikirkan tentang fenomena/kejadian yang
menarik dengan cara yang berbeda
• Jadi, tidak mengherankan bahwa masing-
masing mendefinisikan keempat konsep
metaparadigma dengan cara yang berbeda
dan menghubungkan konsep-konsep tersebut
dengan berbagai cara.
Contoh,
• Metaparadigma mengidentifikasi manusia
sebagai konsep sentral.
• Falsafah kemudian membuat pernyataan
bahwa semua manusia adalah sama.
• Pernyataan falsafah tersebut kemudian
akan tercermin dalam model konseptual
yang menggambarkan perawat dan pasien
sebagai mitra sejajar dalam proses
keperawatan
 Dalam Struktur Holarki Keperawatan Modern,
Paradigma, Falsafah, Model Konseptual, dan Teori
merupakan elemen yang berbeda.
 Paradigma dan Model Konseptual tidak secara
langsung berhubugan dengan Fasafah, namun
Falsafah merupakan dasar pembentukan model
konseptual dan teori.
 Paradigma dan Falsafah berisi tentang fenomena
yang bersifat abstrak, dimana konsep dan
proporsinya masih merupakan gambaran umum,
tidak dapat diuji secara epiris namun dapat
dipertahankan melalui suatu dialog,
 sedangkan teori bersifat sudah lebih konkret, sudah
menggambarkan ataupun menjelaskan fenomena
dan dapat diujikan seara empiris untuk dijadikan
sebuah ilmu.
Perbedaan Model Konseptual Teori
Sifat Bersifat lebih abstrak dan masih umum, Bersifat lebih konkret, sudah
hanya menguraikan fenomena menggambarkan, menerangkan, atau
memahami fenomena atau memecahkan
masalah

Tujuan dan Menspesifikkan ilmu pengetahuan dalam -Memfokuskan dan lebih menspesifikkan
Fungsi keperawatan dari keseluruhan ilmu kejadian pada model konseptual
pengetahuan yang ada -Menyediakan struktur nyata dalam
menginterpretasikan kebingungan perilaku,
situasi, dan peristiwa

Pengujian Berkembang melalui observasi empiris dan Dapat diuji secara empiris, diubah, atau
intuisi. dijadikan pedoman dalam peneitian
Model konseptual berkembang dari Metode pengembangan teori : deduktif,
observasi empiris, deduktif dan induktif induktif, dan retroduktif
Metaparadigm
a
Philosophies

Nightingale
Neuman
memandang 4
• Membuat suatu pijakan bagi
konsep Paradigma pengembangan teori
metaparadigma
keperawatan keperawatan berikutnya
• Memberi pedoman umum bagi
Conceptual Models perawat dalam merawat klien
• Prinsip-prinsip dasar perbaikan
Neuman’s systems lingkungan dan penanganan
psikologis terhadap klien dapat
Perawat memandang model
klien sebagai suatu diterapkan dengan modifikasi
sistem dari 5 variabel Grand Theories dalam banyak tatanan
yang berinteraksi perawatan kontemporer
dengan lingkungan
berfokus pada stressor
Middle-range Alligood (2014
dalam hubungannya Theories Fawcett (2005
dengan kesehatan klien
Aligood,
2010

Komponen Contoh Komponen


Metaparadigm Manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan
a
Filosofi Nightingale: manusia dipengaruhi oleh
lingkungan
Model Sistem Model Neuman : client to be an
konseptual individual, a group, a family or community are
viewed with 5 variable that interact to each
other with interna, external environment
Grand Theory Optimal client system stability : stressor
Theory Flexible line of defense moderates stress levels
for optimal client system stability in women
who are enacting multiple roles
Pengembangan Empiris – Teori
Tingkatan Teori (Alligood,2010)
Philosophical/ Practice
Grand Middle
Meta Theory
Theory Theory
Theory

Butuh penelitian Fenomena Berorientasi


Falsafah
spesifik sebelum spesifik pada tindakan
Keperawatan
digunakan pada menjelaskan yang nyata
(Karya awal
situasi praktek situasi tujuan sesifik
mendahului
praktek
era teori)
Alligood (2014)
Fawcett (2005)
Conceptual
Models
Neuman’s systems
model
Grand Theories Middle-range
Teori ini
membahas Theories
Theory of Optimal Client System hubungan antara Theory of Well Beings
Stability stres, (Casalenuovo, 2002)
kesejahteraan,
Theory of Prevention as dan kelelahan.
Intervention Studi: gangguan Theory of Adolescent
dalam Vulnerability to Risk Behaviors
kesejahteraan
Keseimbangan dinamis atau pada orang
keadaan stabilitas sistem dewasa yang Theory of Maternal Role Stress
disamakan dengan derajat hidup dengan
sistem kesehatan. Dinamisme stres dari diabetes
yang melekat dalam interaksi mellitus Theory of Dialysis Decision
[antara sistem klien dan menyebabkan Making
lingkungan] dan hasil derajat kelelahan yang
tertentu dari stabilitas sistem lebih besar.
atau kesehatan.
 McEwen, M. & Wills, E.M. (2007). Theoretical
Basis for Nursing. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
 Linberg, Janice B, Hunter, Mary Love, &
Kruszewski, Ann Z. (1994). Introduction to
Nursing: Concepts,Issues, and Opportunities. (2
nd ed). Philadelpia: Lippincott

 Alligood, Marta Raiel. 2010. Nursing Theory:


Utilization and Application. St. Louis. Mosby.
 Fawcett, J. (2005). Contemporary Nursing
Knowledge.Analysis and Evaluation of Nursing
Models and Theoris.Second Edition. F.A Davis.
Philadelpia.
1. Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory : Utilization and
Application, Forth Edition. Mosby : St. Louis
2. Fawcett, J. (2005). Contemporary Nursing Knowledge :
Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories.
Philadelpia : FA. Davis co.
3. McEwen, M. (2007). Theoritical Basis for Nursing. Second
Edition. Philadelpia : Lippincott William & Wilkins.
4. Meleis, A.I. (2007). Theoritical Nursing. Development &
Progress. Philadelpia : Lippincott William & Wilkins.
5. Peterson, S.J. (2004). Middle Range Theeory ;
Application to Nursing Research. Philadelpia : Lippincott
William & Wilkins.
6. Polifroni, E.C. (1999). Perspective on Philosophy of
Science in Nursing. Philadelpia : Lippincott William &
Wilkins.
1. Alligood, M. R. (2014). Nursing theorists and their work
(8th ed.). St. Louis, Missouri : Elsevier Mosby
2. Asmadi (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC
3. Budiono & Pertami, S. B. (2015), Konsep dasar
keperawatan. Jakarta : Bumi Medika
4. Fawcett, J. (2005). Contemporary nursing knowledge :
Analysis and evaluation of nursing models and theories
(2nd ed.). Philadelphia : FA Davis Company.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Didapat dari
http://kbbi.web.id. Diakses tanggal 20/9/2015
6. McEwen, M., & Wills, E. M. (2011). Theoretical basis for
nursing (3rd ed.). Philadelphia : Lippincott Williams &
Wilkins
Alligood, M. R. (2014). Nursing theory and
their work (8th ed.). St. Louis: Mosby
Elsevier
Asmadi. (2005). Konsep dasar keperawatan.
Jakarta: EGC
Fawcett, J. (2005). Contemporary nursing
knowledge: Analysis and evaluation of
nursing models and theories (2nd ed.).
Philadelphia: F. A. Davis Company
Mcewen, M., & Will, E. M. (2011).
Theoretical basis for nursing (3rd ed.).
Caribbean: A Macmillan Company

Anda mungkin juga menyukai