Anda di halaman 1dari 35

Konsep,

Falsafah, Teori
dan Model
Konseptual
Keperawatan
ELLY NURACHMAH
Konsep:
Yang terkait dengan manusia dan
kemanusiaan

Konteks:
Kehidupan manusia dan fenomena tentang
kehidupan manusia

Falsafah keperawatan:
Keyakinan yang mendasari layanan
keperawatan yang
diberikan kepada mereka yang
membutuhkan.
Filosofi Keperawatan

Keyakinan yang berasal dari nilai, etik, dan


moral yang terdapat dalam pemahaman
Seorang perawat serta yang mendasari sifat,
perilaku, dan tindakan keperawatan dalam
memberikan layanan keperawatannya kepada
mereka yang membutuhkan.
Filosofi Keperawatan

Fokus: manusia / individu.

Nilai yang diyakini tentang individu:

- Utuh (body mind and spirit).


- Individual / unik
- Mahluk sosial
- Dignity/bermartabat
- Self-determinasi
- Hak2 dasar tenang pasien
- Survivor
- Adjustment / adaptasi
TEORI

Suatu generalisasi abstrak yang menyajikan


penjelasan sistematik tentang hubungan antar
fenomena.

Mengandung prinsip untuk menerangkan,


memprediksi, dan mengendalikan fenomena.

Sistem teori menyajikan upaya manusia yang


paling tinggi dan canggih untuk memahami
kompleksitas dunia.
TEORI

Serangkaian pernyataan yang berhubungan


Tentang suatu fenomena yang digunakan untuk
menjelaskan, menerangkan, memprediksikan, dan
mengendalikan.

Mengekspresikan suatu ide baru yang menyeluruh


tentang fenomena untuk menjawab pertanyaan
yang belum terjawab dan memberikan gambaran
fenomena.

Mencoba memberikan suatu parsimonious,


contoh pasti atau model tentang dunia nyata
Sesuai yang dialami.
TEORI KEPERAWATAN

Serangkaian pernyataan yang terdiri dari


postulate atau proposisi yang saling berhubungan
untuk merefleksikan fenomena keperawatan.

Berasal dari filosofi yang diyakini profesi


keperawatan dan berkisar tentang paradigma
keperawatan serta berfokus pada hubungan antar
manusia terutama antara perawat dan klien.
Teori keperawatan

Dapat difahami jika mampu diidentifikasi kedalaman


tentang suatu teori.

Cara mengidentifikasi: analisis teori.

Analisis teori: pengkajian sistematis suatu teori terhadap


makna, kecukupan logika, manfaat, generalitas,
parsimony, dan kemampuan untuk diujikan.

Memberikan suatu ide jelas tentang fenomena dan


efeknya serta apa yang mempengaruhi dan
bagaimana mempengaruhinya.
Fungsi teori keperawatan

Memberikan pengetahuan untuk meningkatkan


praktik keperawatan dengan menjelaskan,
menerangkan, memprediksi, dan mengontrol
fenomena spesifik yang berhubungan dengan
keperawatan.

Memberikan otonomi professional dengan cara


membimbing fungsi profesi dalam pendidikan,
praktik, dan riset keperawatan.
Tujuan menganalisis teori

1. Mengidentifikasi kekuatan
2. Mengidentifikasi kelemahan

Melalui analisis:
- Menetapkan kebutuhan utk perkembangan lanjutan
- Menyempurnakan teori.

- Memberikan cara sistematis dan obyektif utk mengkaji


teori yang mengarah pada pemahaman mendalam
dan pembentukan baru yang belum tampak
sebelumnya.
- Mengembangkan body of knowledge keilmuan.
Prosedur analisis teori

Langkah:

1. Menetapkan sumber teori.


2. Mengkaji makna teori.
3. Menganalisis kecukupan logika dari teori.
4. Menetapkan manfaat teori.
5. Menetapkan derajat kemampuan
menggeneralisasi dan parsimony teori.
6. Menetapkan kemampuan untuk diujikan dari teori.
Kerangka analisis pemikiran teoritis
dalam keperawatan

Level 1: Filosofi pengetahuan


Level 2: Metaparadigma

Level 3: Filosofi keperawatan


Level 4: Paradigma
Level 5:
Teori Kep

Apli
kasi
Paradigma

Kerangka umum dan global yang dihasilkan dari berbagai asumsi


tentang aspek suatu disiplin; disusun oleh para ahli disiplin tersebut
dengan tujuan untuk perkembangan disiplin itu.

Konsep paradigma berasal dari Kuhn (1970, 1977), utk menjelaskan


model-model yang dijadikan acuan utk kegiatan ilmiah dan
pengembangan pengetahuan dalam suatu disiplin.

Disebut juga pandangan dunia (“worldviews”)


Paradigma keperawatan

Penjelasan tentang pengembangan ilmiah sangat


relevan untuk keperawatan dan berkekuatan untuk
pengembangan disiplin keperawatan

Paradigma keperawatan: kerangka kerja disiplin


keperawatan yang terdiri dari serangkaian fenomena
minat dan proposisi, prinsip, dan metoda
yang digunakan dalam disiplin keperawatan.

Merupakan tingkat paling abstrak pengetahuan


keperawatan dan cermin keyakinan tentang
keperawatan
Paradigma keperawatan

Sehat dan
Person / Lingkungan
kesehatan
Klien

Perawat dan
Keperawatan
Paradigma keperawatan

Paradigma keperawatan memberikan konteks utk


mengembangkan model konseptual dan teori -2
keperawatan

Bersifat terbuka utk perubahan dan perluasan


perspektif untuk perkembangan (terutama dalam
bidang riset dan praktik keperawatan).

Kim (1987) mengubah menjadi klien, interaksi klien-ners,


praktik, dan lingkungan.

Newman, Sime, dan Corcoran-Perry (1991): satu


pernyataan terfokus; keperawatan adalah studi tentang
“caring” dalam pengalaman kesehatan
manusia memberikan arah pasti untuk
disiplin keperawatan.
Person / klien

Pihak yang menerima pelayanan keperawatan

Terdiri : individu, keluarga, kelompok, komunitas

Sifat: - unik dan individualistik


- responsif
- adaptif
- memiliki wilayah otoritas
Person / klien

- Terdiri dari aspek bio psiko sosial spiritual dan kultural


- Memiliki kekuatan natural yang vital untuk menjalani
proses restorasi
- Organisme yang memiliki cara tersendiri utk mengurangi
tekanan karena adanya kebutuhan
- Pihak yang mampu menciptakan situasi keperawatan
dengan mengekspresikan kebutuhan
- Mahluk holistik yang memiliki potensi unik utk mengelola
diri.
- Memiliki motivasi dan energi untuk penyembuhan
- Memiliki kemampuan integrasi dengan lingkungan
Person / klien

Body

Spirit
Mind
Sehat dan kesehatan

Derajat kesehatan atau kesejahteraan yang dialami klien

Kemajuan personalitas dan proses manusiawi pada arah


yang kreatif, konstruktif, dan produktif

Merupakan suatu kontinuum sehat – sakit

Sakit: merupakan keterbatasan sementara karena


penyakit / masalah kesehatan dapat direstorasi atau
proses berhenti
Sehat dan kesehatan

Fisik Spiritual

Sosial
Kesejahteraan
Intelektual

Emosional
Kultural
Lingkungan

Eksternal / sosial

Internal
Internal
(Diri)
Lingkungan

Merupakan konsep sentral dan bagian dari fokus asuhan

Realita yang harus dihadapi oleh keperawatan

Baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi


klien

Terdiri dari elemen utama yang mempengaruhi kesehatan seperti ventilasi,


rasa hangat, bau, kebisingan, dan cahaya

Meliputi orang2 dalam lingkungan fisik seperti keluarga,


teman, dan orang lain termasuk faktor budaya
Proses Perkembangan Teori
keperawatan
Berdasarkan cara kerja teoritis:

 Jenis I : Filosofi keperawatan .


 Jenis II : Model Konseptual Keperawatan.
 Jenis III : Teori Keperawatan.
 Jenis IV : Middle Range theory.
Proses Perkembangan Teori
keperawatan
Berdasarkan tingkat struktur Pengetahuan:

 Metaparadigma
 Filosofi
 Model Konseptual
 Teori Grand
 Theory
 Middle Range Theory
Proses Perkembangan Teori
keperawatan
Berdasarkan perkembangan sejarah keperawatan :

• Teori signifikansi sejarah keperawatan (Nursing


theoriest of Historical Significancy)
• Filosofi (Phylosophycal Theories)
• Model Konseptual (Nursing Models)
• Teori Keperawatan (Nursing Theories)
• Teori kisaran tengah (Middle Range Theories)
Ahli Teori Keperawatan
signifikansi sejarah
• Hildegard E. Peplau (teori hubungan interpersonal)
• Faye Glenn Abdellah (21 masalah keperawatan)
• Ernestine Wiedenbach (seni menolong dalam keperawatan
klinik).
• Lydia Hall (Model care, core, cure)
• Virginia Henderson (teori definisi keperawatan)
• Joice Travelbee (Model hubungan manusia ke manusia)
• Kathryn E. Barnard (model interaksi pengkajian kesehatan
anak)
• Evelyn Adam (Model konseptual keperawatan)
• Nancy Roper, Winifred W. Logan, Alison J. Tierney (Model
keperawatan berbasis model kehidupan).
Ahli teori filosofis keperawatan

 Florence Nightingale : Modern Nursing.


 Jean Watson : Philosophy and Science of Caring.
 Marylin Anne Ray : Theory of Bureaucratic caring.
 Patricia Benner : From Novice to Expert: Excellence
and Power in Clinical Nursing Practice.
 Karl Martinsen : Philosophy of Caring.
 Katie Erickson : Theory of Caritative Caring.
Ahli teori model konseptual
keperawatan
• Myra Estrin Levine : The conservation Model.
• Martha E. Roger : Unitary Human Being.
• Dorothea E. Orem : Self-care dificit Theory of Nursing.
• Imogene King: Interacting systems Framework and
Middle range theory of goal attainment.
• Betty Neuman : System model.
• Sister Callista Roy : Adapatation Models.
• Dorothy E. Johnson : Behavioral System Model.
• Anne Boykin & Savina O. Schoenhofer : Nursing as
Caring: A model for Transforming Practice.
Ahli Teori Keperawatan
Ida Jean Orlando (Pelletier): Nursing Process Theory.
Nola J. Pender: Health Promotion Model
Madeleine Leininger: Culture Care Theory of Diversity and
Universality.
Margaret A. Newman: Health as Expanding Consciousness.
Rosemarie Rizzo Parse: Human Becoming
Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, & Mary Ann P. Swain:
Modeling and Role modeling.
Gladys L. Husted & James H. Husted: Symphonological
Bioethical Theory.
Ahli Teori Middle Range & Practice theories

Merle H. Mishel Phil Barker

Pamela G. Reed
Katherine Kolcaba
Carolyn L. Wiener & Marylin
J. Dodd
Cheryl Tatano Beck
Georgene Gaskill Eakes,
Mary Lermann Burke, & Mar Kristen M. Swanson
gareth A. Hainsworth
Cornelia M. Ruland &
Ramona T. Mercer Shirley M. Moore
Ahli Teori Keperawatan
Middle Range & Practice theories

TAMBAHAN : sumber MARRINER ANN TOMEY 2004.

Joyce J. Fitzpatrick (Model irama perspektif


kehidupan)
Kathryn E. Barnard (Model interaksi orangtua-anak)
orangtua-anak
Joan Riehl-Sisca (Interaksionisme simbolik)
Cara menganalisis teori
keperawatan

Clarity / kejelasan: seberapa jelas teori ini mampu menerangkan


tentang konstruk, konsep, atau postulate.
Simplicity / kesederhanaan: seberapa sederhana teori ini disajikan
sehingga dapat dipahami dan dijadikan pedoman.
Generality / Generalitas: Seberapa luas teori ini mampu
menjelaskan konsep dan tujuannya.
Empirical Precision / ketepatan empirik: seberapa jauh ketepatan
dari teori ini jika diujikan dilihat dari konsep yang terkandung
dan kenyataan penerapannya yang dapat diobservasi.
Derivable consequencies / konsekwensi untuk diturunkan
(diderivasi): Seberapa penting teori ini untuk dikaitkan dengan
penelitian, pelayanan, dan pengembangan teori selanjutnya.
Derivasi pengetahuan dalam askep

Ilmu keperawatan Ilmu-ilmu dasar, Ilmu aplikasi


(sintesis, reorg, ekstensi) (kedokteran, dll)

A
Pola intervensi s Stress individu, Pola respon thd
yang menghasilkan u
Askep Keluarga, stress yang
respon yg dihrpkan h masyarakat diharapkan
a
n
Ners Klien
K
Pengetahuan
e yang diterapkan
“SENI
p KEPERAWATAN”
r
Penutup
Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional kepada
mereka yang membutuhkan diberikan oleh Ners yang telah
dipersiapkan secara memadai melalui pendidikan dasar dan
pengalaman keperawatan berjenjang sesuai peran dan
tanggung jawab yang diemban oleh tenaga tsb.

Sebagai profesi, keperawatan memiliki falsafah, paradigma serta


teori dan model konseptual yang digunakan sebagai pedoman
dalam kegiatan ilmiah keperawatan dan upaya pengembangan
disiplin keperawatan.

Konsep keperawatan mengandung serangkaian konstruk dan


konsep yang saling berhubungan dan mempengaruhi;
bersifat terbuka untuk perubahan dan perkembangan disiplin
keperawatan serta berlandaskan filosofi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai