Anda di halaman 1dari 25

HUBUNGAN

PARADIGMA
&TEORI
KEPERAWATAN
NS,IDAWATI,S.KEP.,M.KEP
Paradigma
Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu.
Paradigma menjelaskan sesuatu dalam memahami suatu tingkah laku ( Adam
smith, 1975,cit gaffar,1977
Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna,
menyikapi dan memilih Tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada didalam
keperawatan
Paradigma Keperawatan menurut La Ode Jumadi (1999:38) adalah suatu cara
pandang yang mendasar atau cara kita melihat , memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih Tindakan terhadap fenomena yang ada dalam
keperawatan
Banyak pihak yang mempertimbangkan empat
konsep berikut sebagai inti dari keperawatan
 1. Manusia atau klien, sebagai penerima asuhan keperawatan(termasuk
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat)
 2. Lingkungan, yakni keadaan internal dan eksternal yangmempengaruhi klien.
Hal ini meliputi lingkungan fisik,seperti keluarga, teman, dan orang terdekat
 3.Kesehatan, derajat kesehatan dan kesejahteraan klien.
 4.Keperawatan, atribut, karakteristik, dan tindakan dari perawat yang
memberikan asuhan demi kebaikan, atau bersama-sama dengan, klien.
TEORI
Teori adalah suatu pengandaian atau Kumpulan
gagasan yang diajukan untuk menjelaskan fenomena
yang ada, dan merupakan gagasanutama yang
disampaikan dengan sangat baik.
TEORI KEPERAWATAN
Teori keperawatan adalah usaha untukmenguraikan dan
menjelaskan berbagaifenomena dalam keperawatan.
Teorikeperawatan berperan dalam membedakankeperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan,memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhanatau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
Paradigma dan Teori Keperawatan dapat dijadikankedalam satu kelompok, yaitu
berdasarkan urutan/hierarkiIlmu pengetahuan yang telah kita kenal. Yaitu :
(diurutkan berdasar yang paling abstrak hingga yang paling praktikal)
 1. Metaparadigma : Orang, Lingkungan, Kesehatan danKeperawatan.
 2. Philosophy : Konsep dari Nightingle
 3. Model Konseptual : Konsep Betty Neuman Sistem model
 4. Teori : Grand teori, Middle range teori, dan Micro teori.
Dari sini kita mengetahui bahwa ternyata posisi antara ParadigmaKeperawatan dengan Teori
cukup jauh, melompat 2 konsep terlebihdahulu (melewati Philosophy dan Model Konseptual).
Hal inimenyiratkan bahwa Metaparadigma Keperawatan tidak dapat secaralangsung memberikan
arahan/masukan kepada Teori, Tidak sepertihalnya Teori yang dapat langsung diturunkan dari
Model Konseptual(Hierarki Ilmu diatasnya).

Hierarki diatas adalah menjelaskan bagaimana Ilmu pengetahuan berkembang. Tentu Teori-Teori
yang kita pelajari sekarang tidaklangsung menjadi sebuah 'bahan bacaan' terstruktur seperti saat
inikita pelajari. Ilmu pengetahuan-pun berkembang, Semua tentu ada prosesnya mulai dari awal
yang paling sederhana. Mulai dariMetaparadigma berkembang hingga teori-teori yang ada saat
ini.
Hubungan Paradigma dan Teori
Keperawatan
Paradigma ini memfasilitasi perkembangan dan pengujianhipotesis,
membandingkan intervensi dan mendirikan hubunganantara variabel. Disini jelas
yang pertama dikatakan adalah bahwa paradigma berkontribusi pada penelitian
keperawatan.Penelitian penting bagi sebuah ilmu Pengetahuan untuk terus
berkembang. Seperti sebuah alat transportasi yang terus berkembang dan maju,
ilmu Keperawatanpun dapat terus berkembang dan semakin maju. Sehingga bagi
kita yang ingin melakukan penelitian keperawatan, kita bisa mencari ide melalui
Paradigma Keperawatan. Bahkan lebih lanjut dikatakan paradigma keperawatn
dapat menjadi tempat pengujian hipotesis, berkaitan hubungannya dengan
variabel lain
Dimungkinkan untuk memprediksi tipe teori yang dapatdikembangkan dari
setiap paradigma keperawatan, berdasar pandangan dunia terhadap kehadiran
paradigmatersebut. Teori-teori Keperawatan baru yang munculternyata dapat
diprediksi melalui paradigma keperawatan.Saya memaknai hal ini sebagai
arahan/pandangan kemanateori itu akan engarah. Karena Paradigma
Keperawatanmemberikan pandangan atau arahan kemanakah Keperawatan itu
akan mengarah. Paradigma Keperawatanibarat sebuah petunjuk arah yang
diberikan seseorang.Paradigma tidak memberikan kepastian namun memberikan
arahan kepada teori baru.
3 kategori / klasifikasi teori keperawatan
berdasarkan tingkat abstraksinya yakni:
Grand nursing theory
 Midlle-range nursing theory
 Practice-level nursing theory
Grand Nursing Theories

Bersifat abstrak, luas cakupanya dan kompleks, oleh karena itu


perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk klarifikasi. Tidak
memberikan panduan untuk intervensi keperawatan tertentu
melainkan memberikan kerangka umum dan gagasan tentang
keperawatan.
 Para ahli teori ini, mengembangkan teori keperawatan berdasarkan
pengalaman mereka sendiri.
Contoh Grand Nursing Theories
General Systems Theory – Imogene King

 Transcultural Nursing (formerly Culture-Care) – Madeleine Leininger

 Conservation Model – Myra Estrine Levine

 Nursing Process Theory – Ida Jean Orlanda

 Interpersonal Relations Model – Hildegard E Peplau

 Science of Unitary Human Beings – Martha E Rogers

 Roy Adaptation Model – Sister Callista Roy

 Philosophy and Theory of Transpersonal Caring – Jean Watson

 Self-Care Theory – Dorothea Orem


Middle-Range Nursing Theories
Teori keperawatan ini cenderung lebih spesifik atau
membahas fenomena spesifik dalam keperawatan.
 Middle Range Nursing Theories mendeskripsikan,
menjelaskan atau memprediksi fenomena tertentu dalam
praktik klinik
Contoh Middle Range Nursing Theories
 Behavioral Systems Model – Dorothy Johnson
 Quality of Nursing care Theory – June H Larrabee
 Health Belief Model – Blanche Mikhail
Practice-Level Nursing Theories
Teori spesifik yang lingkupnya sempit dan berfokus pada populasi/pasien tertentu pada waktu
tertentu. Memberikan kerangka kerja untuk intervensi keperawatan dan menyarankan hasil atau
efek dari praktik keperawatan.
 Practice-Level Nursing Theories memberikan efek yang langsung pada praktik keperawatan
dibandingkan dengan 2 jenis kategori teori diatas (Grand Nursing Theories atau Middle-Range
Nursing Theories) namun memiliki keterkaitan dengan kategori tersebut.
JOHNSON
 Dikenal dengan teori model sistem perilaku
 Manusia sebagai sistem perilaku  terdiri dari dua sistem mayor.
 2 Sistem mayor  biologis dan perilaku yang merupakan fokus pelayanan
keperawatan dengan tujuan primer  membantu kesimbangan individu terutama
pada saat sakit sehingga mampu beradaptasi.
 Lingkungan yang mempengaruhi pelayanan keperawatan adalah perilaku
individu
KING
 Dikenal sebagai teori kerangka kerja dan teori terbuka untuk pencapaian tujuan.
 Berfokus pada hubungan timbal balikdari konsep proses interaksi manusia.
 Manusia sebagai sitem terbuka yang sosial, rasional, perasa, pengontrol,
bertujuan, bereaksi dan berorientasi pada waktu.
 Pelayanan kesehatan ditujukan pada proses interaksi manusia  melibatkan
setiap perasaan orang lain.
 Status kesehatan merupakan pengalaman hidup manusia yang dinamis.
LEININGER
 Dikenal dengan teori model pelayanan berdasarkan budaya.
 Berfokus pada suatu model yang memberikan pelayanan berdasarkan
kebudayaan khusus secara konsisten yang didasari ilmu pengetahuan
keperawatan.
 Memandang manusia sebagai kepedulian akan kemampuan dalam
mempengaruhi minat atau rasa hormat terhadap kebutuhan orang lain, kesehatan,
dan mempertahankan hidup
 Keperawatan merupakan seni dan ilmu keperawatan yang difokuskan pada
perilaku perawatan dan proses untuk meningkatkan status kesehatan
LEVINE
 Dikenal dengan teori yang berfokus pada manusia holistic
 Memandang kehidupan manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan
menyesuaikan diri bila terjadi perubahan.
 Pelayanan keperawatan  merupakan suatu disiplin yang berfokus pada
kemanusiaan dan kompleksitas manusia
 Status kesehatan  suatu keadaan dengan mempertahankan kesatuan dan
integritas klien.
NEWMAN
 Dikenal dengan teori dengan model sistem pelayanan kesehatan yang berfokus
pada model sistem untuk pendekatan total personal terhadap masalah klien.
 Manusia sebagai total person  biopsikososial, kultural dan selalu
berkembang.
 Keperawatan  sebuah profesi yang unik berfokus pada diri sendiri dengan
tujuan utama total person.
 Status kesehatan yang dicapai  tahapan sehat/kestabilan pertahanan.
OREM
 Dikenal dengan teori perawatan diri sendiri.
 Berfokus pada keperawatan dan aktivitas perawatan sendiri.
 Memandang manusia sebagai gabungan dari komponen fisik, psikologis,
interpersonal dan sosial dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri sendiri
melalui belajar dan perilaku.
 Keperawatan  memberikan bantuan secara langsung.
 Kesehatan  keadaan b.d inetgritas dan individu.
 Sakit  b.d ketidakmampuan individu dalam mempertahankan perawatan diri
 Lingkungan  keyakinan dan harapan dari masyarakat modern
ROGER
 Pandangan ini dikenal dengan pengetahuan manusia seutuhnya.
 Berfokus pada keutuhan manusia dan proses kehidupan, terkait dengan pengetahuan
keperawatan
 Memandang manusia secara keseluruhan dan terus-menerus  terjadi pertukaran energi
dengan lingkungannya.
 Keperawatan  seni dan ilmu yang berhubungan secara langsung terhadap kebutuhan manusia
 Pelayanan keperawatan dipengaruhi oleh lingkungan.
 Lingkungan  semua pola yang ada diluar individu
ROY
 Dikenal dengan model adaptasi
 Berfokus pada manusia yang selalu berinteraksi dengan perubahan lingkungan
 Memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial yang merupakan dasar
bagi kehidupan yang baik.
 Keperawatan  sistem teorikal yang menjelaskan pengetahuan mengenai
proses analisis dan kegaitan yang b.d pelayanan terhadap orang sakit, resiko sakit.
 Kesehatan  suatu keadaan atau proses yang beriteraksi dengan manusia
secara keseluruhan dipengaruhi oleh lingkungan (keadaan disekitar dan yang
mengelilingi dan mempengaruhi organisme)
WATSON
 Dikenal dengan teori kepedulian
 Berfokus pada keperawatan  pengetahuan tentang manusia dan pelayanan terhadap manusia
 Manusia membutuhkan proses kepedulian dalam mempertahankan kesehatan atau meninggal
dalam damai.
 Merupakan mekanisme internal dan eksternal spirutal untuk kesembuhan diri sendiri.
 Keperawatan  seni dan ilmu tentang proses pelayanan manusia dengan dimensi spiritual, yang
terdiri dari pengetahuan, ide, keyakinan, falsafah, serta kesepakatan tindakan.
 Status kesehatan  keadaan ketutuhan dan keharnomisan antara pikiran, tubuh, dan jiwa yang
harus sesuai antara yang diterima dan dialami yang dipengaruhi oleh lingkungan  kehidupan
manusia baik spiritual, mental, dan fisik di dalam dunia yang berkesinambungan setiap waktu dan
ruang

Anda mungkin juga menyukai