1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan
Manusia
• Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik
karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat
perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
• Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi,
interelasi dan interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40).
1. Metha teori
2. Grand teori
3. Middle Range teori
4. Micro/Practice
teori
FALSAFAH(Konsep Utama)
PARADIGMA
MODEL KONSEP
TEORI
Teori dapat diklasifikasikan beberapa tingkat abstraksi
Diurut paling atas, grand teori paling abstak dan tidak mudah
diaplikasikan atau di test.
META-THEORY
• Meta-theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level teori. Isu
dari teori ini berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari
sebuah pertanyaan ilmiah (Higgins& Moore, 2004). Meta-theory berhubungan
dengan isu-isu ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang memfokuskan
pada pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil produknya. Teori ini
menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan.
• Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan praktisi keperawatan. Teori ini
juga digunakan untuk menjawab pertanyaann yang tidak dapat dijawab oleh
ilmu pengetahuan. Contoh pada kasus-kasus menjelang ajal dan kematian,
studi ilmiah akan mencari jawaban tentang perubahan-perubahan fisiologi
yang terjadi pada kematian. Akan tetapi, studi ilmiah diperlukan untuk
menjawab pertanyaan,”Apakah kematian itu adalah sebuah proses atau
sebuah hasil ?”. Sebagai teori yang paling kuat/kokoh diantara semua level
teori, Meta-theory dalam ilmu keperawatan berfungsi mengungkapkan
sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui proses :
• Menurut Higgins & Moore (2004), grand theory mempunyai kontribusi yang signifikan dalam
keperawatan, antara lain yaitu:
1) Memberikan batasan-batasan sehingga keperawatan dapat mempunyai identitas dalam
keberadaannya.
2) Selain itu, grand theory juga mempunyai kontribusi untuk memberikan perspektif sejarah
keperawatan, keadaan waktu itu,
3) Memberikan gambaran bagaimana para pencipta mengembangkan teori, juga filosofi
mereka mendasari ilmu keperawatan, pendidikan mereka serta prespektif terhadap praktek
keperawatan.
• Contoh dari ilmuwan yang menemukan grand theory adalah Florence Nightingale dan
temuannya merupakan grand theory pertama yang tertulis dalam perkembangan ilmu
keperawatan,Martha Rogers dan Margaret Newman. Grand theory merupakan landasan
dari middle range theory. Contoh: Teori self care deficit adalah middle range
theory sementara self care adalah grand theory-nya.
Grand Theory
• Level ke tiga dari teori keperawatan adalah grand theory yang
menegaskan fokus global dengan board perspective dari praktik
keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbeda terhadap
sebuah fenomena keperawatan.
• Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan
grand theory sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang
abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas
konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak
dapat di uji secara empiris.
• Contohnya :
1. “Science of Unitary Human Being” Martha Rogers;
2. “Health as Expanding Consciousness” Margaret Newman;
3. “Theory of Human Becoming” Rosemarie Rizzo Parse.
4. Grand theory dapat menyediakan dasar bagi middle range theory. Contohnya
teori “Self care deficit” Orem adalah middle range theory dengan self care
sebagai grand theory, dan model adaptasi Roy dengan konsep manusia adalah
sistem adaptif sebagai middle range theory.
TEORI NIGHTINGALE (1860)
• Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara
profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan atau tindakan keperawatan lebihketenangan, dan
nutrisi yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktek
keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
• Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya sibuk
dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih
berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat
(Ninghtingale, 1860; Torres, 1986).
• Torres (1986) mencatat bahan nightingle memberikan konsep dan
penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan
praktik keperawatan.
TEORI HENDERSON
• Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana
perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam
menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan
manusia sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah manusia.
• Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut :
– KondisiKlien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan.
Responsibilitas tanggung jawabPerawat bertanggung jawab dalam mengenal respon (perubahan
tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh) sebagai adaptasi klien atau usaha untuk Rasa, Stress, Inflamasi
beradaptasi terhadap lingkungan.
– 4 Sensorio respon antara lain : Fungsi perawat memasukkan intervensi takut untuk meningkatkan
adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan) atau terapeutik koping.
Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut.
Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
– prinsip perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke status mempertahankan
atau memulihkan Perlindungan terhadap energiKeseimbangan intake dan output energi untuk
mencegah kesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas strukturaMempertahankan atau
struktur tubuh (penyembuhan) pemulihan Perlindungan terhadap integritas personal.
Mempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri Perlindunga (mengenali kualitas diri)
terhadap integritas sosialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial khususnya dengan orang
lain.
• Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini mempunyai implikasi utama dalam
pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong atau terapeutik
TEORI JOHNSON
• Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang
diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang
bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada
mereka.
• Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain
dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk
membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk
pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.
• Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan.
• Teori ini dikenal dengan Perawatan Diri Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri,
sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self
care mereka.
• Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :
1. Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi,
aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.
2. Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur
norma dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau
kebutuhan pasien dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan
keperawatan mandiri. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan
keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (system pengganti
keseluruhan).
3. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (system pengganti sebagian)
Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system dukungan/pendidikan).
TEORI KING
• Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan
memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu
terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.
• Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien
untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.
• Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan
tertiary.
• Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan factor
lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.
• Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor.
• Peran ini disebut pencegahan primer, sekunder dan tertier.
1. Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya
reaksiØuntuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adanya stressor.
2. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh
lainnyaØmengurangi atau menghilangkan karena adanya stressor.
3. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih
lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
TEORI ROY