Anda di halaman 1dari 40

1

FALSAFAH KEPERAWATAN

OLEH
DWI AGUSTIANA SARI., S.KEP., NS., M.KEP.
Falsafah Ilmu :

⚫ Filsafat: Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau


sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.

⚫ Ilmu: Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,


menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
⚫ Aristoteles (384 – 322 SM): Filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang
terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika,
logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Dan kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan
asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat
ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab
telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
⚫ Plato ( 428 -348 SM ): Filsafat adalah pengetahuan
yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran
yang asli. Filsafat tidak lain dari pengetahuan
tentang segala yang ada.
FALSAFAH

Keyakinan terhadap nilai-nilai yg


menjadi pedoman utk mencapai tujuan
& sebagai pandangan hidup.

Menjadi ciri utama, suatu komunitas,


berskala besar atau kecil.
FALSAFAH KEPERAWATAN

Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan


yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan, baik kepada individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat
FALSAFAH KEPERAWATAN
6

⚫ Falsafah keperawatan merupakan dasar


tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadi kerangka
dasar dalam praktek keperawatan.
⚫ Hakekat manusia adalah manusia
sebagai makhluk bio, psiko, sosial dan
spiritual.
Esensi yang merupakan falsafah keperawatan
7

⚫ Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang


utuh(holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya
baik bio, psiko, sosial, spiritual yang diberikan secara
komprehensif.
⚫ pelayanan keperawatan yang diberikan secara langsung
dan manusiawi.
⚫ Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa
perbedaan suku, status sosial, agam dan ekonomi.
⚫ Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian
integral dari sistem pelayanan kesehatan dimana perawat
bekerja dalam lingkup tim kesehatan, bekerjasama dengan
yang lain.
⚫ Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan
kesehatan bukan penerima jasa pasif.
Pendahuluan

Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian


dari tim kesehatan, harus ikut bertanggung jawab
dalam membantu klien sebagai individu, keluarga,
maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi
sehat atau sakit, yang bertujuan untuk tercapainya
pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam
mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal,
dengan metode pendekatan ilmiah yang sistematis,
guna tercapainya pemecahan masalah
keperawatan klien.
Masalah Klien

Tidak mampu untuk meningkatkan atau


memulihkan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan fisologisnya
Tidak mau untuk meningkatkan motivasi dan
membangkitkan semangat sebagai terapi psikologis.
Tidak tahu berupa pemberian pendidikan (healt
education) tentang kesehatan / keperawatan.
Falsafah keperawatan pegangan perawat

❑ Tertanam dalam setiap diri perawat


❑ Menjadi pedoman perilaku, ditempat kerja maupun
dalam pergaulan sosial.
❑ Menjadi Baju, dan melekat pada diri perawat
❑ Sebagai Roh yang mendiami setiap pribadi perawat
Falsafah Keperawatan sebagai landasan
Perawat dalam menjalankan profesinya

Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki


kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik

Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia


yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal

Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui


usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan
dan pasien / keluarga
Lanjutan……………

Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat


menggunakan proses keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan klien

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat,


memiliki wewenang dalam melakukan asuhan
keperawatan secara utuh berdasarkan standar
asuhan keperawatan
Lanjutan ……………….

Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus


menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan staf dalam pelayanan kesehatan
Berfikir logis (deduktif, induktif)
14

⚫ ‘logika’ adalah dari kata ‘logos’ yang berarti


‘pengertian atau pemikiran atau ilmu’
⚫ ditinjau dari makna esensialnya, maka logika
adalah ‘cabang dari filsafat ilmu pengetahuan dan
logika juga merupakan bagian yang sangat
mendasar dalam kerangka berfikir filsafat’.
⚫ Berdasarkan pengertian tersebut maka logika
merupakan bagian yang sangat penting atau
mendasar dalam studi filsafat ilmu pengetahuan
(Oesman, A. 1978; Copi, I.M. 1978).
Induktif
15

⚫ Logika induktif adalah ‘sistem penalaran yang


menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah
dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu
kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi’
Secara umum, logika induktif sulit untuk dibuktikan kebenaran/ke-reliable-annya dilihat
dari ciri-cirinya.Sebagai contoh:
Strong Inductive/Induktif kuat
⚫ Besi (logam) apabila dipanaskan memuai 16
⚫ Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai
⚫ Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai
⚫ Jadi, logam (besi, perunggu, perak) apabila dipanaskan akan memuai.
⚫ Buktinya sangat kuat. Hampir semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Weak Inductive/Induktif lemah
⚫ Apel di Toko A rasanya manis
⚫ Apel di Toko B rasanya manis
⚫ Apel di Toko C rasanya manis
⚫ Jadi, semua apel rasanya manis.

Buktinya lemah. Tidak semua apel rasanya manis, karena ada juga apel yang rasanya
masam.

Dari contoh di atas antara Strong Inductive dan Weak Inductive, bisa diambil kesimpulan
bahwa logika induktif bisa menjadi reliable ketika kebanyakan orang sudah pernah
mengalaminya sendiri atau menurut pendapat kebanyakan orang secara global
Deduktif
17

⚫ logika deduktif adalah ‘sistem penalaran yang menelaah


prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan
bentuknya (form) serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai
kemestian yang diturunkan dari pangkal pikiran yang
jernih atau sehat’.
⚫ logika deduktif adalah ‘suatu ilmu yang mempelajari
asas-asas atau hukum-hukum dalam berfikir
hukum-hukum tersebut harus ditaati supaya pola
berfikirnya benar dan mencapai kebenaran’ (Sudiarja, dkk.,
2006; Copi, I.M. 1978).
18

Logika deduktif bisa berbahaya apabila salah dalam


mengambil/menyusun kesimpulan. Sebagai contoh:
⚫ Pasir adalah material dasar sungai (premis major)
⚫ Lempung adalah material dasar sungai (premis minor)
⚫ Lempung adalah pasir (kesimpulan)

⚫ Semua karyawan di PT. Anaconda mempunyai IQ tinggi


(premis major)
⚫ Komar bukan karyawan di PT. Anaconda (premis minor)
⚫ Komar tidak ber-IQ tinggi (kesimpulan)

Kesalahan ini sering terjadi karena menganggap kata “adalah”


selalu berarti “sama dengan”. Perlu diingat bahwa kata
“adalah” tidak selalu berarti “sama dengan”.
Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan
19
Menurut The Liang Gie secara lebih khusus menyebutkan
ciri-ciri ilmu sebagai berikut
⚪ Empiris (berdasarkan pengamatan dan percobaan)
⚪ Sistematis (tersusun secara logis serta mempunyai hubungan saling
bergantung dan teratur)
⚪ Objektif (terbebas dari persangkaan dan kesukaan pribadi)
⚪ Analitis (menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian yang
terinci)
⚪ Verifikatif (dapat diperiksa kebenarannya
Sementara itu Beerling menyebutkan ciri ilmu (pengetahuan
ilmiah) adalah :
⚪ Mempunyai dasar pembenaran
⚪ Bersifat sistematik
⚪ Bersifat intersubjektif
Keperawatan sebagai ilmu
20

⚫ Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu


kerangka konsep atau definisi yang memberikan suatu
pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena
–fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara
konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu
fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan
sebagai suatu pedoman dalam penelitian. Teori dapat
dikembangkan melalui dua metode dasar, yaitu metode
induktif dan metode deduktif.
21

Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik
dasar teori keperawatan :
⚫Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan
yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep
manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
⚫Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan
alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara
berpikir yang logis
⚫Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks
sesuai dengan situasi praktek keperawatan
⚫Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian
⚫Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan
22

⚫ Ilmu Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu


yang memiliki body of knowledge yang khas
sehingga akan selalu berkembang.
⚫ Perkembangan ilmu keperawatan menjadi
tanggung jawab semua stakeholder keperawatan,
diantaranya adalah para professional keperawatan,
pendidik keperawatan, dan mahasiswa
keperawatan.
⚫ Salah satu bagian penting dalam proses
pengembangan ilmu keperawatan adalah dengan
adanya riset keperawatan
23

⚫ Keperawatan sebagai ilmu memiliki objek formal dan material, sebagai


objek formal, keperawatan mempunyai cara pandang pada respon
manusia terhadap masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya, bantuan pada manusia diberikan pada individu, kelompok
atau masyarakat yang tidak mampu berfungsi secara sempurna dalam
masalah kesehatan dan proses penyembuhan, dimana ilmu
keperawatan sangat memperhatikan masalah-masalah keperawatan
yang dilakukan dengan mencari secara ilmiah.
Aspek Ontology
24

⚫ Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ontos berarti yang berada
(being) dan Logos berarti pikiran (logic).
⚫ Jadi, Ontologi berarti ilmu yang membahas tentang hakiket sesuatu
yang ada/berada
⚫ atau dengan kata lain artinya ilmu yang mempelajari tentang “yang
ada” atau dapat dikatakan berwujud dan berdasarkan pada logika.
⚫ Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang
telah ada, baik secara jasmani maupun secara rohani.
⚫ Disisi lain, ontologi filsafat adalah cabang filsafat yang membahas
tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari sesuatu yang
ada.
25

⚫ Objek kajian Ontologi disebut “ Ada” maksudnya


berupa benda yang terdiri dari alam , manusia
individu, umum, terbatas dan tidak terbatas (jiwa).
Di dalam ontologi juga terdapat aliran yaitu aliran
monoisme yaitu segala sesuatu yang ada berasal dari
satu sumber (1 hakekat).
⚫ Dalam aspek Ontologi diperlukan landasan-landasan
dari sebuah pernyataan – pernyataan dalam sebuah
ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut
dengan Metafisika. Metafisika merupakan cabang
dari filsafat yang menyelidiki gerakan atau
perubahan yang berkaitan dengan yang ada (being).
26

Dalam hal ini, aspek Ontologi menguak beberapa hal,


diantaranya:
⚫Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
⚫Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
⚫Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan
mengindera) yang membuahkan pengetahuan?
⚫Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya
pengetahuan yang berupa ilmu?
Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu
hendaknya diuraikan/ditelaah
27
secara :
⚫ Metodis : menggunakan cara ilmiah.
⚫ Sistematis :saling berkaitan satu sama lain
secara teratur dalam satu keseluruhan.
⚫ Koheren : Unsur – unsur harus bertautan tidak
boleh
Hakikat dari Ontologi Ilmu Pengetahuan
28

⚫ Ilmu berasal dari riset (penelitian)


⚫ Tidak ada konsep wahyu
⚫ Adanya konsep pengetahuan empiris
⚫ Pengetahuan rasional, bukan keyakinan
⚫ Pengetahuan metodologis
⚫ Pengetahuan observatif
⚫ Menghargai asas verifikasi (pembuktian)
⚫ Menghargai asas skeptisisme yang redikal.
29

⚫ Jadi, Ontologi pengetahuan filsafat adalah ilmu yang


mempelajari suatu yang ada atau berwujud
berdasarkan logika sehigga dapat diterima oleh
banyak orang yang bersifat rasional dapat difikirkan
dan sudah terbukti keabsahaanya.
30

⚫ tentang apa itu ilmu keperawatan?

⚫ Jawaban tentang tentang apa itu ilmu keperawatan dapat didefinisikan


dalam beberapa pendapat.

Calista Roy (1976) mendefinisikan bahwa keperawatan merupakan definisi


ilmiah yang berorientasi kepada praktik keperawatan yang memiliki
sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien.

Sedangkan Florence Nightingale (1895) mendefinisikan keperawatan sebagai


berikut, keperawatan adalah menempatkan pasien dalam kondisi paling
baik bagi alam dan isinya untuk bertindak. Dari beberapa definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa keperawatan adalah upaya pemberian
pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic dan
expert,holistic berdasarkan ilmu dan kiat, serta standart pelayanan dengan
berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat expert secara
mandiri atau melalui upaya kolaborasi.
Aspek Epistemologi
31

⚫ Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan


yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani,
yaitu episteme dan logos.
⚫ Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos
berarti pikiran, kata atau teori.
⚫ Dengan demikian epistimologi dapat diartikan
sebagai pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan.

Epistimologi dapat juga diartikan sebagai teori pengetahuan


yang benar (teori of knowledges). Epistimologi adalah
cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal,
sumber, metode, struktur dan validitas atau kebenaran
pengetahuan.
32

⚫ Istilah epistimologi dipakai pertama kali oleh J. F.


Feriere untuk membedakannya dengan cabang
filsafat lain yaitu ontologi (metafisika umum).
⚫ Filsafat pengetahuan (Epistimologi) merupakan
salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan
masalah hakikat pengetahuan.
⚫ Epistomogi merupakan bagian dari filsafat yang
membicarakan tentang terjadinya pengetahuan,
sumber pengetahuan asal mula pengetahuan, batas –
batas, sifat sifat dan kesahihan pengetahuan. Objeck
material epistimologi adalah pengetahuan .
33

⚫ Epistimologi adalah bagian filsafat yang membicarakan


tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal
mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan
kesahihan pengetahuan. Jadi, objek material epistimologi
adalah pengetahuan, sedangkan objek formalnya adalah
hakikat pengetahuan itu.
⚫ Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas
tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini membahas
bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa
pengetahuan tersebut. Dalam aspek epistemologi ini
terdapat beberapa logika, yaitu: analogi, silogisme, premis
mayor, dan premis minor.
34

⚫ Analogi dalam ilmu bahasa adalah persaaman antar


bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk –
bentuk yang lain.
⚫ Silogisme adalah penarikan kesimpilan konklusi
secara deduktif tidak langsung, yang konklusinya
ditarik dari premis yang di sediakan sekaligus.
⚫ Premis mayor bersifat umum yang berisi tentang
pengetahuan, kebenaran, dan kepastian.
⚫ Premis Minor bersifat spesifik yang berisi sebuah
struktur berpikir dan dalil – dalilnya.
35
⚫ tentang bagaimana lahirnya ilmu keperawatan berkaitan dengan kehidupan dahulu?.
⚫ Secara naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia. Orang-orang pada
zaman dahulu hidup dalam keadaan original. Namun demikian mereka sudah mampu memiliki
sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Perkembangan
keperawatan dipengaruhi oleh semakin majunya peradaban manusia maka semakin
berkembang keperawatan. Pekerjaan “merawat” dikerjakan berdasarkan naluri (instink)
“mother instinct” (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri yang bersendi pada
pemeliharaan jenis (melindungi anak, dan merawat orang lemah).
⚫ Diawali oleh seorang Florence Nightingale yang mengamati fenomena bahwa pasien yang
dirawat dengan keadaan lingkungan yang bersih ternyata lebih cepat sembuh dibanding pasien
yang dirawat dalam kondisi lingkungan yang kotor. Hal ini membuahkan kesimpulan bahwa
perawatan lingkungan berperan dalam keberhasilan perawatan pasien yang kemudian menjadi
paradigma keperawatan berdasarkan lingkungan. Sehingga semenjak itu banyak pemikiran
baru yang didasari dengan berbagai tehnik untuk mendapatan kebenaran baik dengan cara
Revelasi (pengalaman pribadi), otoritas dari seorang yang ahli, intuisi (diluar kesadaran), dump
common sense (pengalaman tidak sengaja), dan penggunaan metode ilmiah dengan
penelitian-peneltian dalam bidang keperawatan. Misalnya Peplau (1952) menemukan teori
interpersonal sebagai dasar perawatan. Orlando (1961) menemukan teori komunikasi sebagai
dasar perawatan. Roy (1970) menemukan teori adaptasi sebagai dasar perawatan. Johnson
(1961) menemukan stabilitas sebagai tujuan perawatan dan Rogers (1970) menemukan konsep
manusia yang unik.
Aspek Aksiologi
36

⚫ Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios yang
berarti nilai. Sedangkan logos berarti teori/ ilmu.
⚫ Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
⚫ Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Jujun S.suriasumantri
mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan
kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
⚫ Menurut John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada
pemikiran atau suatu sistem seperti politik, sosial dan agama.
Sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga yang
diidamkan oleh setiap insan.
37

⚫ Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang


tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri.
⚫ Jadi, aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari
hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari
pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu
tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya dan dijalan yang baik pula
karena akhir-akhir ini banyak sekali yang
mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu
dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.
38

⚫ Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai


kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai.
⚫ Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu
harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan
moral suatu masyarakat, sehingga nilai kegunaan
ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat
dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya malah menimbulkan
bencana.
39

⚫ untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan?


⚫ Jawaban pertanyaan aksiologis diatas dapat dijelaskan
bahwa ilmu keperawatan digunakan sebagai ilmu,
pedoman, dan dasar dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien dengan berbagai tingkatan dari
individu, keluarga, kelompok bahkan sampai masyarakat
luas guna meningkatkan derajat kesehatan pasien
tersebut. Sehingga bisa merubah kondisi seseorang atau
sekelompok orang dari kondisi sakit menjadi sembuh
dan yang sudah sehat dapat mempertahankan atau
mengoptimalkan derajat kesehatannya
Komponen suatu teori
40

⚫ Manusia.
⚫ Keperawatan.
⚫ Kesehatan dalam rentang sehat sakit
⚫ Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai