Anda di halaman 1dari 16

INTRODUCTION OF

BUSINESS PHILOSOPHY
Meeting 1 & 2

MEETING 1 & 2MEETING


DR. HENDRATI DWI MULYANINGSIH, SE., MM
Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih
Education : Doctoral Science Management ITB , research Interest : Social Innovation, Social
Entrepreneurship and Knowledge Management

• Founder and Chairman Research Synergy Foundation ( www.researchsynergy.org ) ( 2017 –present )


• Founder of Research Synergy Press (www.researchsynergypress.com); Reviewer-Track (www.reviewertrack.com );
Research Synergy Institute ( www.rsi.or.id ); and Scholarvein ( www.scholarvein.com ) - ( 2017 –present )
• Advisory Gateway F1000 Research ( Scopus Q1 & Taylor & Francis Open Science Platform ) – 2020-
present
• Chief Of Editor International Journal Of Management, Entrepreneurship, Social Science And Humanities (
IJMESH ) – DOAJ & Copernicus Indexed ; Journal of Social Entrepreneurship Theory and Practice ( JESTP )
• Managing Editor IJEASS ( Internasional Journal of Entrepreneurship and sustainability Studies ) & IJEIIS (
Internasional Journal of Emerging Issues in Islamic Studies )
• Certified Coach ( Certified Entrepreneurship Coach Practitioner - CECP ) , Certified Trainer ( BNSP ) ,
Certified NLP Coach
• Senior Lecturer and Assistant Professor at Post Graduate Program of Magister Management UNISBA
Indonesia
• Visiting Researcher at Alpen Adria University Austria ( 2015-2016 )
• Adjunct lecturer at UCSI Malaysia (2021)
• Visiting Researcher at MacQuaire University Sidney ( 2022-2023 )
• Nominee of Impactful Leadership Awards from Tallberg Foundation Swedia ( 2020 )
• Reviewer and author in some reputable journal ( Springer, Emerald,Inderscience ,Taylor and Francis )
• Author of book in some publisher ( Springer, Routledge, IGI Publishing,Alfabeta,Andi, etc)
Apa yang anda pikirkan tentang filsafat ??

q Aristoteles menegaskan bahwa “ Setiap orang menurut kodratnya memiliki hasrat ingin tahu
q Plato - Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat untuk mencapai kebenaran yang asli artinya
kebenaran yang telah dibuktikan secara nyata

q Filsafat dalam era Islam- Islam senantiasa mendorong manusia untuk menggunakan pikiran ( akal )
bahkan ayat pertama yang turun memerintahkan hal tersebut ( QS Al-Alaq 1-5 ), dan beberapa
ayat lain yang mengingatkan sekaligus memerintahkan manusia untuk menggunakan panca indera
dan potensi akal dan pikiran yang diberikan Allah kepadakita ( QS’ Al-Nahl;78; Al-A’raf : 185; Al-
Dzariyat : 21 ) - tokoh-tokoh filsuf Muslim yang terkenal Ibnu Rusyd, Ibnu Sina , Jabir bin
Hayyan , Al-khawrizmi, Hasan bin Haitsam dll
PHILOSOPHY DEFINITION

Philosophy = Philia ( Love) + Sophia (science /wisdom)

q Phytagoras - Filsafat berasal dari kata ”philosophia” yang berasal dari Bahasa Yunani dimana
“Philia” artinya cinta dan “Sophia” artinya ilmu atau kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu

q PLATO à Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat untuk mencapai kebenaran yang asli
artinya kebenaran yang telah dibuktikan secara nyata

q ARISTOTELES à Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran di dalamnya ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, estetika

q Seorang Filsuf adalah orang yang sadar ( terjaga) dan membuka pandangannya terhadap segala hal
yang ada di alam semesta sambil berusaha untuk memahaminya, sementara orang lain menghabiskan
hidupnya dalam keadaan tidur
PURPOSE OF PHILOSOPHY

¡ Memberikan dasar-dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk hidup


secara baik dan bahagia.
¡ Mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran
berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisik (hakikat keaslian).
FUNCTIONS OF PHILOSOPHY

¡ Melakukan segala sesuatu secara kreatif ( berawal dari


curiousity ) , menetapkan nilai, menetapkan tujuan,
menentukan arah dan menuntun pada jalan baru.
menjadikan cita mulia kemanusiaan
CHARACTERISTIC THINKING OF PHILOSOPHY

1. Kritis : Sikap yang senantiasa mempertanyakan sesuatu (berdialog), mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi, membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak, hingga akhirnya di temukan hakikat
2. Rasional : Sumber penggetahuan dapat dipercaya adalah rasio (akal), selalu menggunakan nalar
ketika berpikir atau bertindak atau kegiatan yang mempergunakan kemampuan pikiran untuk menalar
yang berbeda dengan aktivitas berdasarkan perasaan dan naluri
3. Logis : Sikap yang digunakan untuk melakukan pembuktian, berpikir sesuai kenyataan atau kegiatan
berpikir yang berjalan menurut pola, alur dan kerangka tertentu. bisa mengerti fakta, saling
keterkaitan atau hubungan, alasan, dan menarik kesimpulan.
4. Konseptual : Merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia, menyingkirkan hal-hal
khusus, konkrit, individual, sehingga terbentuk konsep dan teori yang terumuskan secara obyektif,
permanen dan universal
CHARACTERISTIC THINKING OF PHILOSOPHY

5. Koheren : Berpikir secara konsisten; tidak acak; tidak kacau; dan tidak fragmentaris, atau sesuai
dengan kaidah berpikir logis.

6. Sistematis : Pendapatnya saling berhubungan secara teratur dan terkandung ada maksud dan tujuan
tertentu. Cara berpikir sistematis tentang segala yang ada, memahami bagaimana menemukan totalitas
yang bermakna dari realitas yang berbeda dan beraneka ragam,

7. Komperhensif : Mencakup atau menyeluruh dalam menjelaskan alam semesta secara keseluruhan.

8. Radikal : Berpikir mendalam atau sampai ke akar-akarnya sampai pada hakikat atau substansi yang
dikirkan
PHILOSOPHY IS SYSTEMATICALLY THOUGHT

q Berfilsafat adalah berfikir secara sistematis (berpikir secara teratur dan disusun
menurut sistem).
q Filsafat dapat berarti cara berpikir dan hasil berpikir conceptional rational dan radical
comprehensive yang disusun secara sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan
untuk mendapatkan kebenaran yang essensial

q Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti
secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut obyeknya
PRAKTEK BERPIKIR FILSAFAT
Ketika Newton mempertanyakan mengapa apel jatuh ke arah bawah?

¡ Di sinilah kuncinya. Newton melakukan sesuatu yang selalu


diabaikan kebanyakan orang: mengkaji sesuatu yang tampak
‘biasa saja’.

¡ Ketertarikan pada fenomena alam yang ‘biasa saja’


inilah yang menjadikan Newton yang awalnya hanya sebuah
nama bagi dirinya, menjadi Newton sebagai julukan hukum
gravitasi temuannya

Apa makna / lesson learned dari cerita tersebut ?


EXAMPLE :

¡ Kenapa ada hujan ?


à Apakah ada hubungannya dengan matahari ? Jampi2 ?
¡ Kenapa matahari terbit di sebelah timur ?
¡ Kenapa Eropa saat ini terjadi krisis moneter ?
¡ Kenapa Gojek tidak bisa “ dihilangkan “ dari Indonesia ?
¡ Kenapa…etc ??
Latihan berfikir secara filosofis ( Developing Conceptual Framework )
Fenomena Sosial :
1. Orang yang rajin OLAH RAGA dan menjaga makananya biasanya SEHAT
2. Kenapa orang-orang lebih memilih membeli suatu BRAND tertentu ?
3. Kenapa ketika pimpinan berganti kinerja dan motivasi karyawan menurun / menaik ?
4. Strategi Bisnis apa yang sesuai untuk sustainability perusahaannya ?
5. Bagaimana menjaga kualitas pelayanan sehingga bisa meningkatkan loyalitas ?

Kerangka Pemikiran ;
1. Pengaruh Olah Raga ( X1 ) dan DIET ( X2 ) terhadap Kesehatan ( Y )
2. Customer Perceive Value ( Z) yang memoderasi Gaya Hidup ( X) terhadap minat beli (
Y)
3. ??
4. ??
5. ??
BUSINESS PHILOSOPHY

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yang bermanfaat bagi
masyarakat

¡ Filsafat bisnis adalah cabang filsafat yang hendak menerapkan kebijaksanaan filsafat di dalam bisnis.

¡ Tujuannya adalah supaya bisnis menjadi sarana orang untuk memperoleh hidup yang berkualitas.
Berkualitas disini tidak hanya soal materi, tetapi juga soal karakter dan kebahagiaan manusia

¡ Memiliki filosofi bisnis yang sehat adalah landasan dari bisnis yang sukses. Proses pengembangan dan
memahami filosofi bisnis dapat membantu membangun sebuah organisasi yang kohesif dan produktif
yang dilengkapi dengan baik untuk menangani serta menghadapi tantangan apa pun
Character

¡ Jagalah pikiranmu karena akan menjadi perkataanmu.


¡ Jagalah perkataanmu karena akan menjadi perbuatanmu.
¡ Jagalah perbuatanmu karena akan menjadi kebiasaanmu.
¡ Jagalah kebiasaanmu karena akan membentuk karaktermu.
¡ Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu,
¡ Nasibmu akan menjadi kehidupanmu.

Dalai Lama
CREATE YOUR OWN VALUE IN YOUR SOCIETY

Anda mungkin juga menyukai