Anda di halaman 1dari 4

1.

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kajian sistematis mengenai pertanyaan-
pertanyaan umum dan mendasar tentang topik seperti keberadaan, alasan, pengetahuan,
nilai, pikiran, dan bahasa . Filsafat adalah penyelidikan yang rasional dan kritis yang
merefleksikan metode dan asumsinya sendiri. Filsafat mencakup berbagai sub-bidang
seperti metafisika (tentang sifat dasar kenyataan dan keberadaan), epistemologi (tentang
asal-muasal dan bidang pengetahuan serta batas dan keabsahannya), etika, estetika, filsafat
politik, logika, filsafat ilmu, dan sejarah filsafat barat. Filsafat dapat membantu seseorang
untuk berpikir kritis, memahami jawaban yang dikembangkan, dan mempermasalahkan
hakikat persoalan. Fungsi filsafat secara luas dan mendalam meliputi sebagai induk
ilmu pengetahuan, sebagai kritik terhadap ilmu pengetahuan, sebagai kritik
terhadap kebudayaan, sebagai kritik terhadap agama, sebagai kritik terhadap politik,
dan sebagai kritik terhadap diri sendiri.

Ilmu filsafat mempunyai berbagai kegunaan, di antaranya:

1. Sebagai induk ilmu pengetahuan dan peneratas pengetahuan


2. Meningkatkan cara berpikir kritis dan cermat
3. Memperluas pola piker
4. Membentuk sikap ilmiah
5. Mengatasi bahaya sekularisme ilmu
6.

7. Mendorong berperilaku adil dan bijaksana


8. Melatih berpikir radikal tentang hakekat ilmu
9. Melatih berfikir reflektif dalam lingkup ilmu
10. Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah
11. Menganggap bahwa ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran
12. Menghidarkan diri dari egoisme ilmiah
13. Mampu memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis
14. Dapat membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan
kritis
15. Mengkomunikasikan ide secara efektif

Penerapan filsafat dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat pandangan kita


terhadap berbagai bidang kehidupan semakin luas dan membantu kita memahami
nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang mendorong tindakan dan keputusan
kita dalam kehidupan.
Dalam menghadapi situasi moral yang kompleks, pemikiran filosofis seperti
utilitarianisme atau deontologi dapat membantu mempertimbangkan dampak
jangka panjang dan prinsip moral yang harus dijunjung tingg.
Pemikiran filosofis dapat membantu mempertimbangkan tujuan hidup dan makna
eksistensi dalam memilih karir
Dalam bisnis, pemikiran filosofis dapat membantu mempertimbangkan tanggung
jawab sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
Pemikiran filosofis seperti filsafat dapat membantu mempertimbangkan tanggung
jawab kita terhadap lingkungan alam
Dalam situasi seperti memilih investasi keuangan atau strategi bisnis, kemampuan
untuk berpikir logis dan berpikir kritis yang sistematis dapat membantu membuat
keputusan yang lebih bijaksana.
Dengan mengeksplorasi konsep-konsep filosofis, seseorang dapat menganalisis
secara mendalam dan menyimpulkan asumsi yang ada, sehingga dapat membuat
keputusan yang lebih bijaksana.
Memahami filsafat sebagai landasan dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu
mencapai pemahaman yang lebih baik tentang tujuan hidup dan makna eksistensi.
Dengan menerapkan cara berpikir filosofis dalam setiap sendi kehidupan, maka
beragam permasalahan yang muncul dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan
baik dan bijaksana.
Penerapan filsafat moral dapat membantu menemukan jawaban atas nilai keyakinan
bagi karakter diri dan kehidupannya.
Setiap kegiatan pembelajaran pendidik dapat bertindak sebagai fasilitator filosofis
guna membantu muda yang berada pada tahap usia produktif agar dapat berpikir
secara mandiri dan kritis.

2. Filsafat dianggap sulit dipahami oleh sebagian orang karena beberapa alasan
berbeda.
Filsafat berkeinginan dengan hal-hal yang tidak berwujud, seperti konsep-konsep
abstrak dan ide-ide. Hal ini membuat filsafat sulit dipahami oleh orang awam.
Orang-orang yang bergelut dengan filsafat kerap mengutarakan kata-kata dan teori
yang sulit dipahami oleh banyak orang. Filsuf sudah terbiasa dengan hal-hal yang
rumit, sehingga hal-hal yang mudahpun suka mereka sampaikan dengan bahasa-
bahasa yang sulit.
Filsafat itu sendiri seringkali berupa persoalan-persoalan yang mudah, namun cara
menyampaikan kepada orangnya yang sulit dimengerti.
: Filsafat membutuhkan kemampuan berpikir kritis yang tinggi, sehingga tidak semua
orang dapat dengan mudah memahami konsep-konsep filsafat.

Untuk memahami filsafat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.


1. Pelajari sejarah, latar belakang, para tokoh, pengaruh, bahasa, politik, doktrin
(ajaran), pertanyaan, paradoks, dilema, dan konsep-konsep penting dalam
filsafat.
2. Pelajari secara historis kronologis dan tematik.
3. Pelajari dari sejarah sampai ke kronologisnya, sehingga dapat mengetahui akar
permasalahan dari setiap tema yang sedang dipelajari.
4. Pelajari dan mendalami setiap tokoh filsafat dan pemikirannya.
5. Berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam kehidupan
manusia dan mencoba menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis.
6. Mempelajari metafisika, filsafat hakikat atau ontologi, filsafat alam atau kosmologi,
filsafat manusia, dan filsafat ketuhanan atau teodyce.
7. Berpikir secara mendalam, rasional, komunikatif, dan memiliki pengetahuan yang luas.
8. Mempelajari pemikiran para filsafat besar sepanjang sejarah manusia.

Untuk memahamkan filosofi kepada orang lain yaitu dengan cara


1. Menjelaskan konsep-konsep penting dalam filsafat secara sederhana dan mudah
dipahami.
2. Memberikan contoh-contoh konkret yang dapat membantu orang lain memahami
konsep-konsep tersebut.
3. Mendorong orang lain untuk berpikir secara kritis dan sistematis.
4. 4.Mengaitkan pemikiran filsafat dengan fenomena yang sedang terjadi.
5. Mendorong orang lain untuk berdiskusi dan bertanya.
6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menghindari penggunaan bahasa
yang terlalu teknis.
7. Menjelaskan pemikiran para filsuf besar sepanjang sejarah manusia dan bagaimana
pemikiran mereka telah membentuk dunia.
8. Menjelaskan bagaimana filsafat dapat menjadi komponen penting kepemimpinan.
9. Menjelaskan bagaimana filsafat dapat membantu seseorang melihat masalah dari
berbagai sisi dan berpikir kreatif.

3. Ilmu dan pengetahuan adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya saling
berkaitan. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun
secara sistematis berdasarkan metode ilmiah sedangkan Pengetahuan adalah informasi akan
suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya. Ilmu selalu dibuktikan dengan metode
ilmiah yang sistematis, dengan percobaan yang tersusun secara jelas dengan langkah-
langkah dan rambu-rambu yang sudah jelas dan Pengetahuan bersifat subjektif atau
bergantung pada siapa yang mengetahui hal tersebut. Pengetahuan membuktikan sesuatu
bergantung pada siapa yang membuktikannya. Ilmu telah memastikan kebenarannya,
karena sudah melewati proses penelitian yang didukung penuh oleh fakta-fakta. Kebenaran
pengetahuan masih belum pasti karena bersifat subjektif dan belum terbukti secara ilmiah.

Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh manusia baik yang bersifat ilmiah maupun tidak,
sedangkan filsafat ilmu adalah ilmu tentang dasar-dasar filsafat yang mencakup ilmu-ilmu
yang diperoleh manusia baik yang bersifat ilmiah maupun tidak. Meskipun ilmu dan filsafat
ilmu memiliki perbedaan, keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi. Ilmu
merupakan cabang yang mempunyai ciri-ciri tertentu dan membatasi diri terhadap
pengalaman, sedangkan filsafat merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk membantu
melihat apa yang dikatakan dan untuk mengatakan apa yang dilihat.
4. Terdapat berbagai macam aliran dalam filsafat yang muncul karena adanya perbedaan
cara kita dalam memandang dunia dan seisinya. Oleh karena itu, tidak ada aliran dalam
filsafat yang benar atau salah secara mutlak. Setiap aliran memiliki pandangan dan
pemahaman yang berbeda-beda dalam mengartikan segala hal yang ada di dunia ini.

5. filsafat dan agama memiliki hubungan yang kompleks dan saling berkaitan. Keduanya
memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kebenaran, namun memiliki metode pemikiran
yang berbeda. Filsafat dan agama juga saling melengkapi satu sama lain, namun memiliki
perbedaan dalam tuntutan kepastian akan kebenaran hakiki..

Anda mungkin juga menyukai