Anda di halaman 1dari 3

Nama : Angela Mathilda

NPM : 202122121119

UTS Filsafat Administrasi

1. Mengapa filsafat tidak bisa dikatakan sebagai ilmu?


Jawaban : Filsafat tdak bisa dikatakan sebagai ilmu karna filsafat hanyalah sebuah
pemikiran dimana bersifat abstrak sehingga tdak bisa dikatakan sebagai ilmu. Ilmu
adalah suatu yg konkret sebab itulh filsafat yg brsifat abstrak tdak bisa dikatakan
sebagai ilmu.

2. mengapa Filsafat dapat memberikan pencerahan dalam berfikir, benarkah pernyataan


tersebut, jelaskan ?
Jawaban : Iya , Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya
untuk mencari tahu apa yang sedang dicarinya oleh akalnya sehingga apa yang ia
fikirkan akan mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan oleh akan fikirnya sehingga ia
akan mendapatkan kepuasan yang dirasakannya jika apa yang fikirkan berhasil ia
pecahkan.

3. Mengapa filsafat dikatakan netral?


Jawaban : Istilah filsafat atau falsafah memiliki banyak arti. Menurut Socrates, filsafat
merupakan cara berpikir secara radikal dan menyeluruh [holistic] atau cara berpikir
yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Filsafat dalam peranya tidak bertugas
menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan, namun justru mempersoalkan
jawaban yang diberikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa berfilsafat adalah
berpikir radikal (hingga sampai ke-akarnya], menyeluruh dan mendasar. Wiil Durant
adalah seorang-orang yang menggambarkan filsafat sebagai pasukan marinir yang
sedang merebut sebuah pantai. Setelah pantai berhasil dikuasai, pasukan infanteri
dipersilahkan mendarat. Pasukan infanteri adalah merupakan, “pengetahuan “ yang
diantaranya “ilmu”. Dari realita itulah nampak bahwa ilmu berasal dari filsafat,
perkembagan ilmu senantiasa dirintis oleh filsafat. Oleh karena itu untuk memahami
ilmu terlebih dahulu harus memahami filsafat.
4. Mengapa mahasiswa belajar filsafat?
Jawaban : Agar mahasiswa bisa lebih berpikir secara mendalam, luas, kritis dan radikal.
Sehinggamenerima tranferknowledge lebih baik. mahasiswa semakin kritis dalam
sikapilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untukersikap
kritisterhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun
darisumber-sumber lainnya

5. mengapa filsafat dikatakan sebagai ibu dari ilmu pengetahuan?


Jawaban : Sebagai ibu yang mendewasakan ilmu, filsafat tidak akan pernah mengikat
atau membelenggu ilmu di dalam pagarnya. Filsafat terus mendorong kemandirian
ilmu-ilmu sehingga ilmu-ilmu mampu mengembangkan pemikiran serata metode-
metode yang khas dalam percaturan keilmuan secara global.

6. Mengapa ilmu filsafat administrasi sangat penting untuk dipelajari?


Jawaban : Ketika belajar filsafat, anda akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf
besar sepanjang sejarah manusia. Sebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti Plato,
Aristoteles, Immanuel Kant, Thomas Aquinas, dan Jacques Derrida. Pemikiran mereka
telah membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini. Beberapa mata kuliah
yang diajarkan adalah filsafat moral, filsafat ilmu pengetahuan, filsafat budaya, filsafat
politik, filsafat sejarah, logika, eksistensialisme, dan sebagainya. Anda juga akan diajak
memikirkan soal keadilan global, teori-teori demokrasi, dan etika biomedis. Untuk para
profesional, filsafat juga amat berguna untuk memperluas wawasan berpikir. Dengan
belajar filsafat, anda akan mendapatkan beberapa ketrampilan berikut; memikirkan
suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan
maupun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan
mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu
tak terduga. Dengan belajar filsafat, anda akan dilatih menjadi manusia yang utuh,
yakni yang mampu berpikir mendalam, rasional, komunikatif. Apapun profesi anda,
kemampuan-kemampuan ini amat dibutuhkan. Di sisi lain, dengan belajar filsafat, anda
juga akan memiliki pengetahuan yang luas, yang merentang lebih dari 2000 tahun
sejarah manusia. Kemampuan berpikir logis dan abstrak, kemampuan untuk
membentuk argumen secara rasional dan kritis, serta kemampuan untuk menyampaikan
ide secara efektif, kritis, dan rasional, akan membuat anda mampu berkarya di berbagai
bidang, mulai dari bidang informasi-komunikasi, jurnalistik, penerbitan, konsultan,
pendidikan, agamawan, ataupun menjadi wirausaha.Para pengacara, praktisi hukum,
praktisi pendidikan, pemuka agama, maupun praktisi bisnis akan mendapatkan
wawasan yang amat luas, yang amat berguna untuk mengembangkan diri dan profesi
mereka. Jika anda sungguh ingin mendalami filsafat, anda bisa melanjutkan studi
sampai pada level master dan doktoral, dan kemudian mengajar di bidang filsafat.

Anda mungkin juga menyukai