1. Mengapa filsafat tidak bisa dikatakan sebagai ilmu?
Jawaban : Filsafat tdak bisa dikatakan sebagai ilmu karna filsafat hanyalah sebuah pemikiran dimana bersifat abstrak sehingga tdak bisa dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah suatu yg konkret sebab itulh filsafat yg brsifat abstrak tdak bisa dikatakan sebagai ilmu.
2. mengapa Filsafat dapat memberikan pencerahan dalam berfikir, benarkah pernyataan
tersebut, jelaskan ? Jawaban : Iya , Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya untuk mencari tahu apa yang sedang dicarinya oleh akalnya sehingga apa yang ia fikirkan akan mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan oleh akan fikirnya sehingga ia akan mendapatkan kepuasan yang dirasakannya jika apa yang fikirkan berhasil ia pecahkan.
3. Mengapa filsafat dikatakan netral?
Jawaban : Istilah filsafat atau falsafah memiliki banyak arti. Menurut Socrates, filsafat merupakan cara berpikir secara radikal dan menyeluruh [holistic] atau cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Filsafat dalam peranya tidak bertugas menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan, namun justru mempersoalkan jawaban yang diberikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa berfilsafat adalah berpikir radikal (hingga sampai ke-akarnya], menyeluruh dan mendasar. Wiil Durant adalah seorang-orang yang menggambarkan filsafat sebagai pasukan marinir yang sedang merebut sebuah pantai. Setelah pantai berhasil dikuasai, pasukan infanteri dipersilahkan mendarat. Pasukan infanteri adalah merupakan, “pengetahuan “ yang diantaranya “ilmu”. Dari realita itulah nampak bahwa ilmu berasal dari filsafat, perkembagan ilmu senantiasa dirintis oleh filsafat. Oleh karena itu untuk memahami ilmu terlebih dahulu harus memahami filsafat. 4. Mengapa mahasiswa belajar filsafat? Jawaban : Agar mahasiswa bisa lebih berpikir secara mendalam, luas, kritis dan radikal. Sehinggamenerima tranferknowledge lebih baik. mahasiswa semakin kritis dalam sikapilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untukersikap kritisterhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun darisumber-sumber lainnya
5. mengapa filsafat dikatakan sebagai ibu dari ilmu pengetahuan?
Jawaban : Sebagai ibu yang mendewasakan ilmu, filsafat tidak akan pernah mengikat atau membelenggu ilmu di dalam pagarnya. Filsafat terus mendorong kemandirian ilmu-ilmu sehingga ilmu-ilmu mampu mengembangkan pemikiran serata metode- metode yang khas dalam percaturan keilmuan secara global.
6. Mengapa ilmu filsafat administrasi sangat penting untuk dipelajari?
Jawaban : Ketika belajar filsafat, anda akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf besar sepanjang sejarah manusia. Sebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti Plato, Aristoteles, Immanuel Kant, Thomas Aquinas, dan Jacques Derrida. Pemikiran mereka telah membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini. Beberapa mata kuliah yang diajarkan adalah filsafat moral, filsafat ilmu pengetahuan, filsafat budaya, filsafat politik, filsafat sejarah, logika, eksistensialisme, dan sebagainya. Anda juga akan diajak memikirkan soal keadilan global, teori-teori demokrasi, dan etika biomedis. Untuk para profesional, filsafat juga amat berguna untuk memperluas wawasan berpikir. Dengan belajar filsafat, anda akan mendapatkan beberapa ketrampilan berikut; memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga. Dengan belajar filsafat, anda akan dilatih menjadi manusia yang utuh, yakni yang mampu berpikir mendalam, rasional, komunikatif. Apapun profesi anda, kemampuan-kemampuan ini amat dibutuhkan. Di sisi lain, dengan belajar filsafat, anda juga akan memiliki pengetahuan yang luas, yang merentang lebih dari 2000 tahun sejarah manusia. Kemampuan berpikir logis dan abstrak, kemampuan untuk membentuk argumen secara rasional dan kritis, serta kemampuan untuk menyampaikan ide secara efektif, kritis, dan rasional, akan membuat anda mampu berkarya di berbagai bidang, mulai dari bidang informasi-komunikasi, jurnalistik, penerbitan, konsultan, pendidikan, agamawan, ataupun menjadi wirausaha.Para pengacara, praktisi hukum, praktisi pendidikan, pemuka agama, maupun praktisi bisnis akan mendapatkan wawasan yang amat luas, yang amat berguna untuk mengembangkan diri dan profesi mereka. Jika anda sungguh ingin mendalami filsafat, anda bisa melanjutkan studi sampai pada level master dan doktoral, dan kemudian mengajar di bidang filsafat.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri