Anda di halaman 1dari 4

Nama : Septya Anjelina Putri

Nim : 20129207

Seksi : 202310050096 ( 20 BKT 08 )

Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

UTS FILSAFAT PENDIDIKAN

1. Untuk memahami dasar-dasar filsafat maka diperlukan pengetahuan mengenai pengertian,


karakteristik dan fungsi filsafat. Sebutkan pengertian filsafat baik secara etimologis,
operasional maupun leksikal, karakteristik dan manfaat filsafat dalam praktek kehidupan !
Jawab :
a. Pengertian Filsafat
 Pengertian Filsafat secara Etimologis
Kata filsafat terdiri dari dua kata yaitu philein / philos dan sophia yang mana philein /
philos memiliki arti cinta dan sophia memiliki arti kebijaksanaan. Sehingga, filsafat dapat
diartikan cinta kebijaksanaan. Kemudian, secara etimologis filsafat berarti ilmu /
pengetahuan mengenai kehidupan dan pikiran kritis manusia.
 Pengertian Filsafat secara Operasional
Adapun pengertian filsafat berdasarkan prosesnya / operasionalnya merupakan cara
berfilsafat, jadi filsafat ialah renungan / pikiran yang mendalam ( radikal ), komprehensif
( integral ), sistematis / terurut, dan sadar, serta metodis dengan tetap mempertahankan
sifat – sifat ilmiah pada umumnya / kualitas keilmuannya yang luas.
 Pengertian Filsafat secara Leksikal
Adapun pengertian filsafat berdasarkan leksikal ialah sebagai sikap / tingkah laku dalam
hidup dan pandangan dalam hidup yang diyakini keabsahannya dan dijadikan pedoman
dalam bertindak di kehidupan sehari – hari.
b. Karakteristik Filsafat
Adapun karakteristik dari filsafat diantaranya :
 Pemikiran filsafat mengenai hal – hal dan proses dalam hubungan umum / pikiran filsafat
konsepsional
 Pemikiran filsafat itu koheren / runtut, sistematis, berpikir logis dan penuh dengan
kesadaran.
 Filsafat itu memburu kebenaran tentang segala sesuatu dan kebenaran pada filsafat tidak
bersifat mutlak / selesai karena kebenaran itu akan terus dicari/dinamis dari suatu
kebenaran menuju kebenaran yang lebih meyakinkan.
 Pemikiran filsafat itu bersifat radikal / berpikir secara mendalam / luas dan pemikirannya
tidak setengah – setengah / hanya berhenti ditengah jalan tetapi akan dicari sampai pada
akar – akarnya hingga menemukan realitasnya.
 Pemikiran filsafat itu bersifat rasional yang mana artinya para filsuf itu akan berpikir
secara logis, kritis, sistematis dan para filsuf tersebut tidak hanya menggapai pengertian –
pengertiannya saja tapi sampai pada menarik kesimpulan dan kebenarannya yang di dapat
oleh para filsuf akan di uji terlebih dahulu.
 Pemikiran filsafat itu komprehensif / menyeluruh, bersifat universal / umum, dan
menjangkau semua jangkauan agar nantinya tidak berat sebelah.
c. Manfaat Filsafat dalam Praktek Kehidupan
 Dengan adanya filsafat dapat membuat kita untuk berpikir kritis, logis,sistematis,
 Dengan adanya filsafat dapat meningkatan potensi kita dalam bernalar secara jelas dan
dapat membedakan pendapat yang baik dan buruk serta dapat menimbang – menimbang
opini / pandangan yang berbeda dari kita.
 Dengan adanya filsafat dapat membantuk agar paham bahwa sesuatu yang nampak belum
tentu adanya seperti itu dan filsafat dapat membantu kita memahami diri kita sendiri.
 Dengan adanya filsafat ini dapat membantu orang terutama mahasiswa untuk dapat terbiasa
bersikap logis dan rasional dalam berpendapat dan berargumen.
 Dengan adanya adanya filsafat ini dapat membantu orang terutama mahasiswa untuk bisa
lebih paham mengenai metode ilmiah dalam penelitian.
 Filsafat dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai filsafat terutama filsafat
pendidikan
2. Jelaskan beserta contoh maksud dari ke-empat jenis tujuan filsafat pendidikan menurut
Edward J. Power (1982) dalam memahami karakteristik tujuan filsafat pendidikan !
Jawab : Adapun karakteristik tujuan filsafat pendidikan menurut Edward J.Power ( 1982 )
sebagai berikut :
1) Bersifat inspirational, untuk mengekspresikan tentang pendidikan yang ideal atau
pendidikan yang dicita-citakan.

Contoh tujuan filsafat pendidikan inspirational antara lain sebagaimana tercermin


dalamm filsaat pendidikan Plato yang termuat dalam karyanya yang berjudul “Republik” Plato
mengekspresikan suatu model pendidikan yang dicita-citakan atau diidamkan dalam ragka
mendidik manusia agar menjadi warga Negara yang cakap, bertanggung jawab, dan mampu
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sesuai dengan statusnya dan
tingkat kebajikan yang dapat disumbangkannya kepada Negara idaman.

Selain Plato, J.J Rousseau dalam bukunya “Emile” mengekspresikan tentang pendidikan
yang diidamkan dan dicita-citakan dalam rangka mendidik anak laki-laki. Rouseau
mengemukakan bahwa: “segala sesuatu yang dating dari tangan Tuhan pada awalnya adalah
baik, tetapi segala sesuatu menjadi rusak Karena tangan manusia ”.

2) Bersifat analytical, untuk menemukan dan menginterpretasi makna perkata atau tulisan
mengenai konsep pendidikan dan praktek pendidikan.

3) Bersifat prescriptive, untuk memberikan kejelasan dan arah yang tepat bagi praktek
pendidikan dengan suatu komitmen untuk mengimplementasikannya.
4) Bersifat investigations dan inquiry, adalah untuk menyelidiki kebijakan-kebijakan dan
praktek-praktek pendidikan untuk merekonstruksikannya kembali.

3. Filsafat pendidikan berfungsi memberikan wawasan yang bersifat komprehensif mengenai


hakikat pendidikan. Berikanlah gambaran konkrit sifat "komprehensif" filsafat pendidikan
dalam memandang persoalan kehidupan manusia sebagai individu yang akan terus belajar
sepanjang hayatnya!
Jawab :
4. Jelaskan dengan contoh fungsi filsafat pendidikan bagi pendidik (dosen/guru)!
Jawab :
5. Ada bermacam-macam aliran dalam filsafat yang juga berpengaruh pada filsafat pendidikan
dalam berbagai pergerakan perkembangan berpikir para filsuf, diantaranya seperti; filsafat
pendidikan idealisme, filsafat pendidikan realisme, filsafat pendidikan pragmatisme, filsafat
pendidikan skolastisisme dan filsafat pendidikan eksistensialisme. Masing-masing jenis
filsafat tersebut memiliki penjelasan asumtif para ahli yang dikaji secara metafisika,
epistemologi, hingga aksiologi. Namun pada tahap pembelajaran filsafat pendidikan kali ini,
ada baiknya diawali dari kajian epistemologis untuk mengetahui cara memperoleh asumsi-
asumsi berpikir filsafat. Dengan demikian, jelaskan beserta contoh-contoh yang dekat dengan
lingkungan sekitar mengenai konsep filsafat umum secara epistemologis tentang filsafat
pendidikan idealisme, realisme, pragmatisme, skolatisisme dan eksistensialisme!
Jawab :
6. Jelaskan perbandingan implikasi filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, skolatisisme dan
eksistensialisme terhadap pendidikan !
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai