A. Pengertian Filsafat
Istilah filsafat (Inggris: philosophy; Arab: falsafah) berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani
Kuno, yaitu philein atau philos yang berarti cinta atau sahabat, dan shopia atau sophos yang
berarti kebijaksanaan. Kedua kata tersebut membentuk istilah philosophia. Dengan
demikian, berdasarkan asal usul katanya, philosophia (filsafat) berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan. Karena istilah philosophia dalam bahasa
Indonesia identik dengan istilah filsafat, maka untuk orangnya, disebut filsuf.
Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut
pandangan hidup. Pada bagian lain Harold Tisus mengemukakan makna filsafat yaitu:
1. Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta.
2. Filsafat adalah suatu metode berfikir reflektif dan penelitian penalaran.
3. Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah.
4. Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir.
Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan/pemikiran manusia yang memiliki peran yang
penting dalam menentukan dan menemukan eksistensinya. Berfilsafat berarti berfikir, tetapi
tidak semua berfikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berfikir yang dikatagorikan berfilsafat
adalah apabila berfikir tersebut mengandung tiga ciri yaitu radikal, sistematis, dan universal.
Untuk itu filsafat menghendaki pikiran yang sadar, yang berarti teliti dan teratur. Berarti
bahwa manusia menugaskan pikirannya untuk bekerja sesuai dengan aturan dan hukum-
hukum yang ada, berusaha menyerap semua yang berasal dari alam, baik yang berasal dari
dalam dirinya atu diluarnya.