Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

FILSAFAT AGAMA

DOSEN MATA KULIAH : Abdul Mufid Makhyuddin, SEI., MHI

Disusun oleh : Ichsan Puri Pradana


Nim : 21010410191
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
KELAS SJ
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
1. PENGERTIAN
2. KARAKTERISTIK BERPIKIR FILSAFAT
3. ALASAN MANUSIA PERLU FILSAFAT
4. OBJEK FILSAFAT
5. CABANG-CABANG FILSAFAT
6. PERAN FILSAFAT DALAM ISLAM

1. PENGERTIAN
Filsafat agama adalah penyelidikan filosofis terhadap tema-tema dan konsep-
konsep utama dalam tradisi keagamaan. Diskusi filsafat semacam ini sudah
berlangsung dari zaman kuno dan dapat ditemui dalam manuskrip-manuskrip
tertua berkaitan dengan filsafat

2. KARAKTERISTIK BERFIKIR FILSAFAT


Secara sederhana filsafat dapat dipahami sebagai jenis berfikir yang memiliki
ciri-ciri yang bersifat sistematis, kritis, radikal, reflektif dan integral. Dengan
kata lain, berfikir model filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan
dikarenakan pendekatannya bersifat integral, yakni tidak mengkaji satu sisi
saja, akan tetapi menyeluruh. Filsafat ini juga bersifat kritis dalam mengkaji
setiap objeknya, dalam artian filsafat tidak pernah berhenti pada
penampakan, asumsi dan dogmatisme. Namun terus menerus mengajukan
pertanyaan-pertanyaan demi mencapai sebuah hakikat. Sehingga dalam hal
ini secara umum karakteristik pemikiran adalah sebagai berikut:
1. Menyeluruh (komprhensif), yakni filsafat berbeda dengan ilmu
pengetahuan dalam memandang objeknya. Hal tersebut dikarenakan
filsafat melihat atau memandang objeknya dari sudut pandang totalitas
(keseluruhan).

2. Mendasar atau radikal, radikal dalam hal ini dapat dipahami sebagai
“radix” yang berarti akar. Sehingga dalam hal ini filsafat selalu
menggunakan daya kritisnya untuk dapat mengkaji suatu objek sampai
ke akar-akarnya.

3. Mencari kejelasan, dalam hal ini apa yang dilakukan oleh filsafat
seharusnya bermuara pada pencarian kejelasan pengertian dan
kejelasan intelektual dari seluruh dimensi realitas kehidupan

4. Berpikir rasional, dalam hal ini rasional dapat diartikan seperangkat


system berpikir yang mengacu pada argument tertentu yang
dpercayainya.

5. Spekulatif, dalam hal ini kegiatan berpikir spekulatif merupakan hal utama
yang dilakukan sebelum kegiatan berpikir utama yang telah dilakukan
oleh filosof selama berabad-abad. Berpikir semacam ini memiliki karakter
membuat dugaan-dugaan yang masuk akal mengenai sesuatu hal.

6. Konseptual, dalam hal ini berpikir filsafat adalah berpikir melampaui batas
pengalaman hidup sehari-hari. Konseptual dalam hal ini dapat diartikan
mengatasi pengalaman dan fakta

3. ALASAN MANUSIA PERLU FILSAFAT


Alasan manusia perlu filsafat yaitu:
 Dengan filsafat, maka akan lebih menjadi manusia, lebih membangun
dan mendidik dirinya sendiri
 Dari pelajaran filsafat dapat diharapkan setiap manusia dapat berfikir
tentang dirinya sendiri
 Memberi dasar-dasar pengetahuan kita, memberi tatapan atau
pandangan yang sintetis bahwa semua pengetahuan masuk dalam
kesatuan
 Agar hidup ini dipimpin oleh pengetahuan. Hal ini karena mengetahui
kebenaran yang terdasar berarti tau dasar-dasar hidup
 Memiliki kepentingan yang istimewa, hal ini karena filsafat memberi
dasar-dasar ilmu pengetahuan yang lainnya tentang manusia,
misalnya sosiologi, ilmu mendidik, ilmu jiwa dan sebagainya.
Pentingnya filsafat terhadap manusia mencoba untuk menyatukan hasil-
hasil dari bermacam-macam sains kedalam sebuah pandangan dunia
yang konsisten.

4. OBJEK FILSAFAT
Dalam hal ini objek filsafat mempunyai dua objek yaitu objek material dan
objek formal
 Objek material, hal atau bahan yang di selidiki (hal yang dijadikan
sasaran penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada, objek yang
dikaji adalah sesuatu yang dapat dirasionalkan yang bersifat empiris
dan ilmiah
 Objek formal, metode untuk memahami objek material tersebut. Hal ini
yang dijadikan dalam objek formal merupakan objek material yang
dikaji secara khusus.

5. CABANG-CABANG FILSAFAT
Berikut ini adalah cabang-cabang filsafat:

 Ontologi, merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang menjelaskan mengenai
hakikat segala sesuatu yang ada dan membahas mengenai watak yang sangat
mendasar atau ultimate dari benda ataupun realitas yang ada di belakang
pengalaman yang langsung
 Epistomologi, merupakan salah satu cabang filsafat yang mengamati tentang asal
mula, metode-metode, susunan dan sahnya sebuah pengetahuan
 Aksiologi, umumnya berbicara mengenai nilai dan kegunaan dari segala sesuatu
yang berkaitan dengan kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu
pengetahuan yang di dapatkan
 Logika, adalah salah satu cabang filsafat yang berbicara mengenai aturan berpikir
supaya dengan adanya aturan tersebut bisa diambil kesimpulan yang benar.
6. PERAN FILSAFAT DALAM ISLAM
Peran filsafat dalam islam yaitu untuk mendekatkan hamba kepada penciptanya,
agar bisa lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Dengan cara mampu
berkomunikasi berdasar ajaran agama dengan informatif, baik, logis, dan benar

Anda mungkin juga menyukai