Anda di halaman 1dari 28

Disusun Oleh : Kelompok 2

NIM. 5520220010 NIM. 5520220017 NIM. 5520220009 NIM. 5520210103 NIM. 5520220017
ENDANG SRI ASIH ANISA UMAYAH IKA MUDRIKA W M. AZHAR FACHRY MARIA ULFA
ABSTRACT

• Penelitian ini untuk memberikan pemahaman tentang


pengertian filsafat menurut berbagai sumber dan
bidang kajiannya.

• Filsafat sebagai induk semua ilmu pengetahuan telah


memberikan sumbangan dan peran sebagai induk
yang melahirkan dan membantu mengembangkan
ilmu pengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu dapat
hidup dan berkembang.
Lanjutan…..
• Menurut Sutan Takdir Alisjahbana, syarat-syarat berfikir yang disebut
berfilsafat yaitu:
a. Berfikir dengan teliti
b. Berfikir menurut aturan yang pasti.
Dua ciri tersebut menandakan berfikir yang insaf, dan berfikir yang
demikianlah yang disebut berfilsafat.
• Sidi Gazalba (1976) menyatakan bahwa ciri ber-filsafat:
a. Radikal bermakna berfikir sampai ke akar-akarnya (Radix
artinya akar), tidak tanggung-tanggung sampai dengan
berbagai konsekuensinya dengan tidak terbelenggu oleh
berbagai pemikiran yang sudah diterima umum.
b. Sistematik artinya berfikir secara teratur dan logis dengan
urutan-urutan yang rasional dan dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Universal artinya berfikir secara menyeluruh tidak pada
bagian-bagian khusus yang sifatnya terbatas.
Lanjutan…..

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengertian dan cara


memahami ilmu filsafat memiliki arti yang berbeda tergantung tokoh
dan perkembangan ilmu filsafat pada jamannya. Berpikir secara
filsafat dapat diperoleh melalui berpikir dengan teliti dan menurut
aturan yang pasti. Maka ilmu filsafat dapat disimpulkan sebagai
hasil pemikiran manusia secara radikal, sistematis dan universal
tentang hakikat Tuhan, alam semesta dan manusia.

Kata Kunci : ilmu filsafat, berfikir secara filsafat, ciri-ciri


filsafat, tokoh filsafat, pandangan filsafat
SHORT ABSTRACT

1. Pemenuhan tugas mata kuliah filsafat ilmu


2. Menjelaskan dan membahas pengertian Filsafat

3. Menjelaskan metode yang digunakan dalam filsafat


4. Menjelaskan objek dalam kajian filsafat
5. Menjelaskan aliran/mahzab dalam filsafat

6. Menjelaskan manfaat mempelajari filsafat


PERMASALAHAN

 DAS SEIN:  DAS SOLLEN:


1. Filsafat dianggap sebagai ilmu 1. Filsafat menjadi ilmu yang
utopia (mengawang-awang)
nyata, membumi.
2. Filsafat dianggap sebagai ilmu
2. Filsafat menjadi ilmu yang
yang rumit dan tidak mudah
solutif
untuk dipahami
3. Filsafat menjadi ilmu yang 3. Filsafat menjadi ilmu yang
kurang berkembang karena berkembang dan dapat
yang muncul atau yang kita menjawab tantangan dan
pelajari pemikiran-pemikiran permasalahan kehidupan.
lama
Lanjutan….

GAP (celah) antara Das Sein dan Das


Sollen:
Filsafat sebagai induk semua ilmu pengetahuan dapat
memberikan sumbangan dan peran sebagai induk yang
melahirkan dan membantu mengembangkan ilmu
pengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu dapat hidup
dan terus berkembang
PERTANYAAN

• Mayor: • Minor:
1. Apa Pengertian filsafat ?
Bagaimana pengertian
2. Metode apa saja yang digunakan
filsafat dan bidang dalam filsafat ?
kajiannya ? 3. Apa saja objek dalam kajian filsafat ?
4. Bagaimana aliran atau mahzab dalam
filsafat ?
5. Apa manfaat mempelajari filsafat ?
PERNYATAAN
• Ide Utama:
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang ingin mencapai
hakikat kebenaran asli dengan pemikiran sistematis, koheren,
rasional, komprehensif, radikal dan universal.
• Dalam kajian bidang-bidang filsafat secara umum terbagi
menjadi tiga, yaitu; landasan ontologis, epistemologis, dan
aksiologis. Ketiga kajian tersebut tidak bersifat partikular
(terlepas pisah), namun saling terkait secara utuh, dalam rangka
memberikan landasan-landasan yang kokoh bagi pemikiran,
maupun pengembangan pemikiran itu sendiri dalam bentuk
ilmu, pengetahuan, teknologi, maupun dalam bentuk lakon
kehidupan yang aktual.
LANDASAN TEORETIS

Secara Etimologi
Sumber: KBBI (https://kbbi.web.id/filsafat)

filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan


akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab,
asal, dan hukumnya.
teori yang mendasari alam pikiran atau suatu
kegiatan; 3 ilmu yang berintikan logika, estetika,
metafisika, dan epistemologi; 4 falsafah
Lanjutan…
 Secara Terminologi
Sumber: Ali Maksum, Pengantar Filafat Dari Masa Klasik
Hingga Postmodernisme, Jakarta: AR-Rus Media, 2011, h.15

“Filsafat berasal dari kata falsafah (bahasa Arab) dan


piloshsophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa
Yunani philoshophia terdiri dari dari dua kata “Philos”
yang berarti cinta dan “Shopia” berarti kebijaksanaan”.

Bila dua kata tersebut digabung maka akan


memiliki makan mencintai kebijaksanaan.
LANDASAN TEORETIS

Obyek material filsafat adalah segala sesuatu


yang ada” dan yang “dianggap ada”.
• Poedjawijatna, Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, Pt. Pembangunan Jakarta,
1980. Hal.8

Obyek material dalam ilmu filsafat adalah segala realitas


”yang ada” dari kehidupan karena realitas merupakan segala
sesuatu ”yang ada”dan ”yang mungkin ada” serta dapat
dipikirkan dan dapat dipertanyakan manusia untuk mencari
kebenaran. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang
mempelajari dengan sungguh sungguh hakikat kebenaran
mengenai segala sesuatu.


BINGKAI KONSEPTUAL
Upaya memahami apa yang dimaksud dengan filsafat dapat
dilakukan melalui berbagai pendekatan, secara umum, pendekatan
yang diambil dapat dikategorikan berdasarkan sudut pandang
terhadap filsafat, yakni filsafat sebagai produk dan filsafat sebagai
proses.

Sebagai produk artinya melihat filsafat sebagai kumpulan pemikiran


dan pendapat yang dikemukakan oleh filsuf, sedangkan sebagai
proses, filsafat sebagai suatu bentuk/cara berfikir yang sesuai
dengan kaidah-kaidah berfikir filsafat.
METODE PENELITIAN

• Metode penelitian yang digunakan pada


makalah ini adalah studi literatur yakni
serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca, dan mencatat, serta
mengelolah bahan penelitian
ANALISIS

1. Hasil Temuan
– Filsafat adalah kemampuan berfikir jernih untuk
mencapai kebenaran dan kebijaksanaan.
– Metode yang digunakan dalam filsafat yaitu
sistematis, koheren, rasional, komprehensif,
radikal, dan universal
– Ditinjau dari sudut isi atau substansi, objek
pemikiran filsafat dibagi menjadi dua hal, yakni
objek material dan objek formal
Lanjutan 1…..
ANALISIS

– Aliran atau mahzab dalam filsafat yaitu


idealisme, rasionalisme, empirisme, dualisme,
dan pragmatisme.
– Filsafat mengajarkan untuk lebih mengenal diri
sendiri secara totalitas, sehingga dengan
pemahaman tersebut dapat dicapai hakikat
manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia
itu yang seharusnya
Lanjutan 2…..
ANALISIS

2. Diskusi
– Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran yang berisi
ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika.
– Dalam buku filsafat ilmu karya Susanto, metode
yang digunakan dalam filsafat yaitu skolastik,
sistematis, historis, dan kritis.
– Buku tersebut juga membahas objek filsafat yaitu
objek materiil dan objek formal.
Lanjutan 3…..
ANALISIS

– Dalam artikel Dasrimin (2021), aliran filsafat


diantaranya materialisme, dualisme, empirisme,
rasionalisme, positivisme, kritisisme, idealisme,
renaissance, eksistensialisme, fenomenologi,
pragmatisme, dan progresivisme
– Menurut Sumanto (2015), dengan mempelajari
filsafat, kita akan semakin mandiri secara
intelektual, berfikir rasional, dan bertanggung
jawab
PENUTUP

1. Simpulan dan Refleksi

a. Simpulan
Filsafat adalah kemampuan berfikir jernih untuk
mencapai kebenaran dan kebijaksanaan. Dalam ilmu
filsafat terdapat metode filsafat yaitu sistematis, koheren,
rasional, komprehensif, radikal, dan universal. Objek
filsafat ada dua yaitu objek material dan objek formal.
Ilmu filsafat juga terbagi bidang kajian, yaitu landasan
ontologis, epistemologi, dan aksiologi.
Lanjutan 1…..
PENUTUP

b. Refleksi
Dalam mempelajari pengertian filsafat dan
bidang kajiannya sebagai manusia harus
dibiasakan untuk berfikir kritis untuk mencapai
kebenaran yang hakiki.

2. Implikasi

Filsafat Ilmu dapat diimplikasikan pada


perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK).
Lanjutan 2…..
PENUTUP

3. Saran

Kita sebagai manusia dapat menjadi manusia


yang berfikir kritis dan intelektual, sehingga
tercapainya kebenaran yang hakiki.
KATA KUNCI

Berikut lima kata kunci yang dianggap penting:


1. Ilmu filsafat
2. Berfikir secara filsafat
3. Ciri-ciri filsafat
4. Tokoh filsafat
5. Pandangan filsafat
DAFTAR PUSAKA

Achmadi, Asmoro, Filsafat Umum, Jakarta: Raja Grapindo


Persada, 2009
Ali Maksun, Pengantar Filsafat: dari masa klasik hingga
postmodernis, Jogjakarta: Ar-ruzzi media cet. IV, 2011.
Bagus, Lorens, Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2005.
Bachtiar,Amsal, Filsafat Agama. Jakarta:Rajawali Pers, 2005.
Basman. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar. Yogyakarta. Pelangi
Aksara, 2009.
Bernadin ,Win Usuluddin, 2011. Membuka Gebang Filsafat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Chalmers, A.F. Apa Itu yang Dinamakan,1982.
Ilmu?.Terjemahan Redaksi Hasta Mitra. Jakarta : Hasta Mitra
Lanjutan 1…..
DAFTAR PUSAKA

Gie, The Liang,Pengantar Filsafat Ilmu, Yogyakarta: Liberty,


1996.
Hakim dan Saebani, Bani Ahmad, Filsafat Umum Dari Metologi
Sampai Teofilosofi. Pustaka Setia, Bandung,2008.
Hardiman, F. Budi. Pemikiran-Pemikiran yang Membentuk
Dunia Modern. Erlangga, Jakarta, 2011.
Hartoko, Dick.. Kamus Populer Filsafat, Rajawali, Yogyakarta,
1986
Juhaya S., Prof. Dr., Aliran-Aliran Filsafat & Etika, Jakarta: Kencana,
2010.
Kaelan. 2009. Filsafat Pancasila. Paradigma, Yogyakarta
Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat. Soejono Soemargono
(Terj).Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004.
Lanjutan 2…..
DAFTAR PUSAKA

Maksum, Ali, Pengantar Filsafat; Dari Masa Klasik hingga


Postmodernisme, ar-Ruzz, Yogyakarta, 2008.
Mufiq. 2007. Beyond Epistemology, Tafsir Kebenaran Menurut
Hegel. STAIN Salatiga Press, Salatiga
Muslih, Mohammad. Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar
Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengtahuan. : Belukar,
Yogyakarta, 2006.
Mustansyir, Rizal, dkk, Filsafat Ilmu, Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2008
Mudhofir, Ali. 1996. Kamus Teori dan Aliran dalam Filsafat,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai