Anda di halaman 1dari 11

PENGOLAHAN DATA

Oleh Kelompok 6

1. Anggun Kurnia (20129008)

2. Gelva Weristi (20129283)

3. Suci Rahmayani ( 20129213)

4. Wulan Mulyan (20129369)

5. Zul Afwan (20129234)


Petunjuk Bahan Ajar :

Petunjuk Bagi Peserta Didik

Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini,

maka disediakan beberapa petunjuk penggunaan bahan ajar antara lain:

1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada masing-masing kegiatan
pembelajaran. Apabila terdapat materi yang kurang jelas segara tanyakan kepada guru.

Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:

1. Memotivasi peserta didik dalam mengerjakan soal-soal Latihan untuk melatih kemampuan
penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi

lingkungan.

2. Membimbing peserta didik yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas.


Latar Belakang

Matematika tidak asing lagi bagi kita, dimana matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun di Perguruan Tinggi yang memiliki peran sangat
penting dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dalam salah satu Kurikulum
Kemerdekaan yang diberikan kepada siswa mulai dari SD diharapkan dapat membekali siswa dengan
kemampuan berfikir secara logis, analitis, sistematis, dan kritis. Kompetensi tersebut sangat
diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup. Untuk mempelajari matematika diperlukan suatu kecerdasan dan
keuletan, karena mata pelajaran ini dianggap sulit oleh sebagian besar orang. Hal ini sangat
mengganggu siswa dan siswapun beranggapan bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang sulit,
sehingga siswa menjadi malas untuk mempelajarinya.

Pembelajaran Matematika di SD perlu mendapatkan perhatian khusus atau serius dari berbagai pihak
seperti, pendidik, orang tua, maupun masyarakat, karena pembelajaran matematika di SD merupakan
landasan untuk belajar pada jenjang berikutnya, selain itu penguasaan materi sejak dini juga
diperlukan untuk penguasaan lebih lanjut di jenjang berikutnya. Siswa sebagai subjek sekaligus objek
dari kegiatan pengajaran untuk mencapai suatu tujuan. Materi matematika yang terdapat dalam
makalah ini adalah pengolahan data. Dimana kami dituntut agar terampil dalam melaksanakan
pembelajaran pengolahan data, serta kami juga harus mempelajari dan menyajikannya dengan baik
agar siswa dapat memahami, serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tercapainya tujuan
pembelajaran dapat dilihat dari hasil yang telah diperoleh siswa setelah proses pembelajaran selesai.
Pengolahan Data

Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai
dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.Sistem pengolahan data adalah system yang
melakukan pengolahan data. Sistem informasi akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi
perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi. Pengolahan data terdiri
dari empat tugas utama , pengumpulan data, manipulasi data , penyimpanan data, dan penyimpanan
dokumen. Pada pembahasan ini kita menggunakan diagram arus data untuk mendokumentasikan SIA
yang disebut system Distribusi. Sistem ini digunakan oleh berbagai perusahaan seperti perusahaan
manufaktur, pedagang besar dan pengencer yang mendistribusikan produk kepada pelanggan mereka.
Walau SIA berorientasi data, SIA juga menghasilkan sejumlah informasi. Selain itu, SIA menyediakan
database yang berfungsi sebagai dasar subsistem CBIS lain. Tugas pengolahan data perusahaan
dilaksanakan oleh system informasi akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan
kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan. Arus informasi ke lingkungan penting untuk dipahami. SIA adalah satu-satunya CBIS yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing.
Bentuk Penyajian Data

1. Penyajian Data
Dalam Bentuk Tabel Cara menyajikan data yang pertama adalah tabel. Cara ini mungkin merupakan
salah satu cara yang paling sering digunakan dan kita jumpai sehari-hari karena bentuknya yang
sederhana. Secara umum, tabel memiliki fungsi untuk memaparkan data yang terlalu detail dan
rumit kalau hanya disampaikan dalam bentuk teks saja. Memaparkan data dalam bentuk tabel juga
dapat membantu pembaca pembaca untuk langsung memahami informasi penting dari data itu
dengan cepat.Penyajian data dalam bentuk tabel ternyata bisa dibagi menjadi tiga jenis sesuai
dengan fungsi dan isinya.
a) Tabel Baris dan Kolom
Jenis tabel ini digunakan untuk menginformasikan nilai dari satu kelompok data saja. Contoh
penyajian data-nya seperti di bawah ini.

Kelompok data pada tabel di atas adalah tinggi dan jumlah siswa di satu kelas. Jadi, data yang
kita dapat pun meliputi data keseluruhan yang ada pada satu kelompok saja.
b) Tabel Kontingensi
Kalau di jenis sebelumnya hanya ada satu kelompok data saja, pada tabel kontingensi ada lebih
dari satu. Menggunakan jenis tabel ini, kita bias melihat perbandingan ataupun hubungan dari
dua kelompok yang berbeda.Contohnya seperti di bawah ini :
Pada jenis tabel ini ada dua kategori atau variable, yaitu siswa perempuan dan siswa lakilaki.
Dari tabel ini kita jadi bisa tau perbandingan jumlah siswa perempuan dan laki-laki dengan tinggi
badan tertentu.
c) Tabel Distribusi Frekuensi
Pada jenis tabel distribusi frekuensi, data yang disajikan berupa interval yang memiliki frekuensi
atau banyak datanya masing-masing. Contoh penyajian datanya seperti ini

2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Diagram adalah bentuk visualisasi data untuk
menunjukan proporsi atau komposisi persebaran suatu set data. Jenis diagram yang biasanya
digunakan adalah diagram lingkaran atau sering juga disebut pie chart dan diagram batang.
Berikut contoh penyajian datanya.
a) Diagram Lingkaran atau Pie Chart
Dari data di atas, kita dapat membuat diagram lingkarannya menjadi seperti di bawah ini.

b) Diagram Batang
Diagram batang merupakan diagram yang disajikan dalam bentuk batangbatang persegi
panjang.Diagram ini mirip-mirip fungsinya dengan diagram lingkaran. Tapi punya kelebihan,
yaitu bisa menunjukan tren naik turunnya sebuah kelompok data dari waktu ke waktu.
Selain bisa digunakan untuk menunjukkan satu kategori data, diagram batang juga bisa
digunakan untuk membandingkan lebih dari satu kategori data sekaligus seperti di bawah
ini.

c) Diagram Garis
Diagram garis yaitu diagram yang disajikan dalam bentuk garis-garis.Contoh diagram garis:
Mean,Median Dan Modus

1. Rata-rata (Mean)
Rata-rata sering disebut rataan atau rerata atau mean. Untuk menentukan nilai rata-rata dari
segugus data maka terlebih dahulu harus dihitung jumlah seluruh data kemudian dibagi banyak
data. Rata-rata (Mean) = jumlah semua data : banyak data

Soal Mean
Diketahui hasil ulangan matematika siswa kelas VI yaitu 8, 5, 10, 8, 6, 6,
7, 8, 9, 8. Tentukan rata-rata nilai ulangan matematika siswa kelas VI

Jawab:

Langkah pertama kita harus mengurutkan data tersebut, sehingga jadinya


5, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 8, 9, 10

Setelah data terurut barulah kita tentukan jumlah data dan banyak data
- Jumlah data = 5 + 6 + 6 + 7 + 8 + 8 + 8 + 8 + 9 + 10 = 75
- Banyak data = 10
- Rata-rata (Mean) = jumlah data : banyak data = 75 : 10 = 7,5

Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika siswa kelas VI adalah 7,5

2. Median
Median sering juga disebut nilai tengah. Sesuai dengan namanya median dari suatu data adalah
nilai yang ada di tengah tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil. Dengan kata lain,
median adalah nilai yang dapat dianggap membagi data menjadi dua bagian yang sama banyak
setelah data diurutkan dari yang terkecil. Untuk menentukan median akan dibahas bagaimana
menentukan median jika banyaknya data bernilai ganjil dan menentukan median jika banyaknya
data bernilai genap.

Soal median
Menentukan Median Jika Banyak Data Ganjil
Data nilai ulangan harian matematika Dini dalam satu semester tercatat
sebagai berikut.

60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 80

Untuk menghitung rata-rata nilai ulangan matematika Dini dilakukan


langkah-langkah berikut.

Urutkan data dari yang terkecil ke terbesar.


50 60 60 70 70 70 80 80 90
Beri tanda (misal garis miring) secara berpasangan dari urutan data
pertama dengan data urutan terakhir, data urutan kedua dengan urutan
kedua dari terakhir dan seterusnya.
Hasil pemberian tanda terlhat sebagai berikut.

Ternyata data urutan kelima yaitu 70 tidak mempunyai pasangan, sehingga nilai 70 berada tepat
di tengah setelah data diurutkan. Jadi median data tersebut adalah 70.

3. Modus
Modus dari sekumpulan data ialah objek yang paling sering mucul atau objek yang frekuensinya
tertinggi. Dalam sekumpulan data bisa terdapat satu modus (unimodus), dua modus (bimodus),
lebih dari dua modus (multimodus), atau sama sekali tidak memiliki modus. Kesalahan yang
sering dilakukan dalam menentukan modus adalah frekuensi kemunculannya yang merupakan
modus. Seharusnya objek yang paling sering muncul yang menjadi modus.

Contoh soal Modus :

Data nilai ulangan harian matematika Dini dalam satu semester adalah
sebagai berikut.
60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 70, 80

Tentukan modus dari data tersebut

Penyelesaian:
Langkah pertama urutkan data tersebut dari yang terkecil ke terbesar,
sehingga menjadi
50 60 60 70 70 70 70 80 80 90
Dari data tersebut terlihat bahwa nilai
50 = 1x
60 = 2x,
70 = 4x,
80 = 2x,
90 = 1x

Terlihat dari data tersebut yang frekuensinya paling banyak adalah nilai
70, nilai 70 paling banyak muncul yaitu sebanyak 4x, sehingga modus dari
data tersebut adalah 70.

Anda mungkin juga menyukai