Anda di halaman 1dari 18

PENGOLAHAN DATA

MATA KULIAH : MATEMATIKA KELAS TINGGI

DOSEN PENGAMPUH : IBU DEBBY SINAGA S.Pd.,M.Pd

PENYUSUN KELOMPOK 1:

1. ARTI KASIH SILABAN (2001010183) 2. MUHAMMAD SYAFI SINAGA


(2001010185)

3. YESIKA SIBURIAN (2001010188) 4. NELLI IRAWATI LIMBONG (2001010196)

5. VERA SISKA SITORUS (2001010197) 6. MEDIANITA SITORUS (2001010198)

7. NANSI SIMANJUNTAK (2001010201) 8. LILA LIZA IRFANI SIREGAR


(2001010203) 9. WIWIE SARAGIH (2001010209)

10.YOSSI NOVITA SIHALOHO (2001010214) 11. REVI PURBA (2001010217)

12. DERMAYANTI SIMANJUNTAK (2001010218) 13. EASY ANGGREANY PUTRI


PANJAITAN (2001010221)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengolahan Data” ini
dengan tepat waktu. Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Matematika. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen
kami bu Deby Sinaga, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Matematika kelas
tinggi yang telah memberikan pembinaan. Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Terlepas dari itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Pematangsiantar, 12 Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................3-4

BAB I PENDAHULUAN....................................................5

1.1 Latar belakang ................................................................5

1.2 Rumusan masalah...........................................................6

1.3 Tujuan masalah...............................................................6

BAB II. PEMBAHASAN....................................................7

2.1 Pengolahan data .............................................................7

2.2 Rata-rata, modus, median................................................8

1. Rata-rata ..........................................................................8

Contoh soal ..........................................................................9

2. Median............................................................................10

Contoh Soal...................................................................11-14

3. Modus ............................................................................15

Soal latihan ...................................................................16-17

BAB III. PENUTUP..........................................................17


3.1 Kesimpulan ..................................................................17

3.2 Saran .............................................................................18

DAFTAR PUSTAKA........................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika tidak asing lagi bagi kita, dimana matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun di Perguruan
Tinggi yang memiliki peran sangat penting dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Dalam salah satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
diberikan kepada siswa mulai dari SD diharapkan dapat membekali siswa dengan
kemampuan berfikir secara logis, analitis, sistematis, dan kritis. Kompetensi tersebut sangat
diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup. Untuk mempelajari matematika diperlukan
suatu kecerdasan dan keuletan, karena mata pelajaran ini dianggap sulit oleh sebagian besar
orang. Hal ini sangat mengganggu siswa dan siswapun beranggapan bahwa Matematika
adalah mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa menjadi malas untuk mempelajarinya.

Pembelajaran Matematika di SD perlu mendapatkan perhatian khusus atau serius dari


berbagai pihak seperti, pendidik, orang tua, maupun masyarakat, karena pembelajaran
matematika di SD merupakan landasan untuk belajar pada jenjang berikutnya, selain itu
penguasaan materi sejak dini juga diperlukan untuk penguasaan lebih lanjut di jenjang
berikutnya. Siswa sebagai subjek sekaligus objek dari kegiatan pengajaran untuk mencapai
suatu tujuan. Materi matematika yang terdapat dalam makalah ini adalah pengolahan data.
Dimana kami dituntut agar terampil dalam melaksanakan pembelajaran pengolahan data,
serta kami juga harus mempelajari dan menyajikannya dengan baik agar siswa dapat
memahami, serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tercapainya tujuan pembelajaran
dapat dilihat dari hasil yang telah diperoleh siswa setelah proses pembelajaran selesai.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan data?


2. Bagaimana cara penyelesaian pengolah data?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengolahan data.


2. Untuk mengetahui cara penyelesaian pengolah data.
BAB II

PENGOLAHAN DATA

2.1    Pengolahan Data

Pengolahan data yang dipelajari pada bab ini antara lain:

1. Nilai tertinggi dan nilai terendah.


2. Rata-rata yaitu nilai rata-rata dari seluruh data hitung, dapat ditentukan dengan

JUMLAH DATA
rumus berikut: Rata-rata ¿
BANYAK DATA
3. Modus yaitu nilai yang sering banyak muncul.
4. Median yaitu nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan dari yang
terkecil hingga terbesar.

Contoh.

1. Berikut ini adalah nilai ulangan Matematika dari lima siswa di kelas VI.

10 8 8 9 7

6 5 7 8 9

10 8 9 8 8

8  8 7 7 6

Berdasarkan  nilai tersebut tentukan: 

(a)  Nilai tertinggih dan terendah


(b)   Modus

(c)    Rata-rata hitung

Penyelesaiannya:

Untuk mempermudah dalam pengolahan nilai, nilai dari kelima siswa kita urutkan terlebih
dahulu.

5 6 6 7 7

7 7 8 8 8

8 8 8 8 8

9 9 9 10 10

a. Berdasarkan nilai ulangan dari kelima siswa tersebut, nilai tertinggih = 10, dan nilai


terendah = 5

b. Rata-rata hitung = 7,8

c. Modus = 8, karena 8 merupakan nilai yang paling banyak muncul yaitu 8 kali.

d.   Median = (8 + 8) : 2

=8

2.2 Rata-Rata, Modus, Median

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kumpulan data, masih
diperlukan ukuran ukuran yang merupakan wakil dari kumpulan data tersebut. Beberapa
ukuran yang akan dibahas dalam kegiatan belajar ini yaitu rata-rata, modus, median. Rata-
rata dan modus biasa disebut sebagai gejala pusat, sedangkan median biasa disebut dengan
ukuran letak.

1. Rata-rata
Rata-rata atau yang sering disebut dengan mean merupakan nilai rata-rata dari sekumpulan
data. Sebagai contoh mungkin anda pernah mendengar kalimat berikut ini:

a. “Di desa Subarjo rata-rata warganya memelihara dua ekor burung”


b. “Orang tua murid kelas 6 rata-rata mempunyai sebuah sepeda motor.
c. “Anton minum air putih rata-rata satu gelas dalam sehari”

Kalimat pertama contoh di atas tentunya tidak berarti bahwa masing-masing penduduk
mempunyai dua ekor burung. Tidak menutup kemungkinan bahwa ada warga yang tidak
memelihara burung dan ada warga yang memelihara burung lebih dari dua ekor. Adapun arti
dari kalimat tersebut jika semua burung dikumpulkan kemudian dibagikan kepada masing-
masing warga, maka masing-masing warga akan memelihara dua ekor burung.

Proses yang terjadi di atas adalah menjumlahkan semua burung kemudian dibagi dengan
banyak warga. Jika banyak burung yang dipelihara masing-masing warga dipandang sebagai
nilai data, maka nilai rata-rata warga memelihara burung dapat dipandang sebagai rata-rata
dari kumpulan data atau secara sederhana disebut rata-rata. Kegiatan di bawah ini dapat
dijadikan pertimbangan dalam mengajarkan konsep rata-rata kepada siswa.

1. Misalnya 5 siswa untuk membawa kelereng masing-masing 6, 4, 8, 9, dan 3


kelereng (anggap sebagai data).
2. Kumpulkan semua kelereng.
3. Siswa membagikan kelereng-kelereng itu, sehingga masing-masing siswa yang
membawa kelereng tersebut mendapat bagian sama banyak.
4. Hal yang terjadi pada kegiatan diatas adalah masing-masing siswa mendapat
bagian 6 kelereng.
5. Siswa bahwa 6 kelereng yang diperoleh itu merupakan rata-rata kelereng yang
dibawa siswa, atau rata-rata data.

Rata-rata dihitung dengan jalan membagi jumlah semua nilai data oleh banyak data. Jika
rata-rata data diberi simbol Re, maka rerata dapat dirumuskan sebagai:

Re=

Sifat-sifat mean :
1. Mean merupakan wakil dari keseluruhan nilai.
2. Mean sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
3. Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan.

Soal Latihan:

1. Nilai hasil ulangan matematika 20 siswa kelas VI MI Al Falahiyah adalah sebagai


berikut: 6, 7, 8, 6, 8, 9, 5, 7, 8, 8, 6, 8, 9, 7, 6, 8, 6, 6, 9, 8. Berapakah rata-rata nilai
dari 20 siswa tersebut ?

Jawab:

R = 7,25

5 x 1 = 5

6 x 6 = 36

7 x 3 = 21

8 x 7 = 56

9 x 3 = 27 +

20 = 145

2. Median

Median atau nilai tengah merupakan nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan dari yang terkecil ke terbesar. Oleh karena itu saat akan mengerjakan soal median,
diharapkan untuk mengurutkan datanya terlebih dahulu. Median dilambangkan dengan Me
atau Md. Kegiatan berikut ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menanamkan
konsep median untuk siswa.
a. siswa untuk melemparkan sebuah dadu sebanyak 7 kali, dan siswa yang lain
mencatat hasilnya di papan tulis.
b. Siswa lainnya lagi untuk maju dan mengurutkan data.
c. Tanyakanlah pada siswa nilai data yang mana yang letaknya di tengah.
d. Berilah penjelasan pada siswa bahwa nilai data yang letaknya di tengah itu disebut
sebagai median.

Untuk menentukan median, dapat digunakan tiga cara sebagai berikut:

1. Menggunakan letak data

A. Urutkan terlebih dahulu data dari yang terkecil ke yang terbesar.

B. Perhatikan jumlah data

 Data Ganjil

Median terletak pada data ke-

Ketika banyaknya data adalah ganjil, maka nilai median bisa langsung dipastikan yaitu
angka yang terletak di tengah. Misalnya, jumlah data 15, maka angka yang mediannya
merupakan data ke -8 setelah data diurutkan.

Tabel Median Data Ganjil

Banyak Letak Hub. Letak Median Dg Banyak


NO
Data Median Data

1. 3 2 2=

2. 5 3 3=
3. 7 4 4=
4. n m m=

 Data Genap
Median terletak diantara data ke-  dan data ke-

Misalnya, banyaknya data adalah 10. Maka urutkan data tersebut dan jumlahkan data kelima
dan keenam kemudian dibagi dengan angka 2.

Contoh: 2, 4, 6, 8, 8, 8, 9, 10

Maka mediannya adalah 8 + 8 dibagi 2 yang hasilnya adalah 8.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Median data genap =

Tabel Median Data Genap

Letak Cara
Banyak
No Median Menentukan Rumus Nilai Median
Siswa
diantara Letak

Letak =
1 2 1,2 Me =
=
Letak =
2 4 2,3 Me =
=

Letak =
3 6 3,4 Me =
=

● ● ● ●

4 ● ● ● ●

● ● ● ●

5 Letak = Me =
=

2. Menggunakan Pasangan

A. Urutkan terlebih dahulu data dari yang terkecil ke yang terbesar.

B. Buatlah pasangan bilangan pertama dan terakhir. Bilangan pertama berjalan dari depan
dan bilangan kedua berjalan dari belakang.

C. Perhatikan banyaknya data.

 Data Ganjil

5666666777888888999

Jika banyaknya data adalah ganjil, maka median adalah bilangan yang tidak memiliki


pasangan. Pada contoh diatas, mediannya adalah 7.

 Data genap

566666677888888999

Jika, banyaknya data adalah genap, maka median adalah jumlah pasangan yang paling
tengah kemudian dibagi 2. Pada contoh diatas mediannya adalah:

 Menggunakan Pencoretan
a. Urutkan terlebih dahulu data dari yang terkecil ke yang terbesar.
b. Lakukan pencoretan data dari kiri dan dari kanan dengan tanda coretan yang berbeda
dan jumlah coretan yang sama.
c. Perhatikan banyaknya data.

Soal Latihan!

1. Hasil ulangan susulan Matematika dari 10 siswa adalah sebagai berikut: 70, 60, 80,
90, 60, 80, 60, 50, 30, 70. Tentukan median dari ulangan susulan Matematika
tersebut!
Jawab:

Data diatas diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil: 30, 50, 60, 60, 60, 70, 70, 80, 80,
90. Setelah diurutkan kita bisa menyelesaikannya dengan cara pencoretan:

30, 50, 60, 60, 60, 70, 70, 80, 80, 90

Data diatas merupakan data genap, sehingga mediannya adalah jumlah dari dua data yang
tercoret terakhir yaitu data ke-5 dan data ke-6 kemudian dibagi 2.

Me =  = 65.

Jadi, median dari data diatas adalah 65.

2. Hasil penjualan buku tulis di sebuah toko (dalam lusin) sebagai berikut: 23, 25, 34,
19, 20, 35, 40, 27, dan 29. Tentukan median penjualan buku tulis tersebut!
3. Jawab:

Jika data diurutkan dari kecil ke besar, maka akan diperoleh susunan sebagai berikut:

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nilai 19 2 23 2 27 29 3 35 40
0 5 4

Karena jumlah harinya ganjil (n = 9), maka median terletak pada hari ke-

Hari ke-5 pada tabel diatas bernilai 27.

Jadi, Median dari tabel diatas adalah 27.

3.    Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang mempunyai frekuensi
terbesar. Untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banyak
terdapat digunakan ukuran modus. Contohnya kalimat berikut:

a. Kebanyakan kematian di Indonesia disebabkan penyakit demam berdarah”.


b. Pada umumnya penyebab kecelakaan lalu lintas adalah faktor kecerobohan.
c. Di kelas kebanyakan siswa membawa kendaraan sendiri.

Istilah kebanyakan, pada umumnya menyatakan modus yaitu modus dari penyebab
kematian-kematian di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas dan cara siswa sampai di
sekolah. Kegiatan berikut ini dapat dijadikan pertimbangan dalam mengajarkan konsep
modus kepada siswa:

1. Mintalah masing-masing siswa untuk membawa sebuah dadu.


2. Mintalah siswa mengetes (melempar) dadunya masing-masing 10 kali dan mencatat
hasil-hasil yang muncul. Anggap sebagai data.
3. Bertanyalah pada siswa angka berapa yang paling sering muncul
4. Jelaskan pada siswa bahwa angka yang paling sering muncul itu disebut modus data,
dalam hal ini merupakan modus dari pengetesan 10 kali dadu.

Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:

a. Apabila pada sekumpulan data terdapat satu modus, maka gugus data tersebut


dikatakan unimodus.
b. Apabila pada sekumpulan data terdapat dua modus, maka gugus data tersebut
dikatakan bimodus.
c. Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua modus, maka gugus data
tersebut dikatakan multimodus.
d. Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat modus, maka gugus data tersebut
dikatakan tidak mempunyai modus.
Soal Latihan!

1.  Berapa modus dari nilai ujian matematika kelas 6 SD berikut ini:

a.    2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9.

b.    2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9.  

c.    2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9.

Jawab:

a.    2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9.

Nilai yang sering muncul adalah angka 7 (frekuensi terbanyak = 3), sehingga Modus (M) =
7. Gugus data tersebut dikatakan unimodus karena mempunyai satu modus.

b.    2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9.

Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 7 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga
Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 7. Gugus data tersebut dikatakan bimodus karena
mempunyai dua modus. Karena ke-2 modus tersebut nilainya berurutan, modus sering
dihitung dengan menghitung nilai rata-rata keduanya, ½ (6+7) = 6,5.

c.    2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9.

Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 8 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga
Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 8. Gugus data tersebut dikatakan bimodus karena
mempunyai dua modus. Nilai modus tunggal tidak dapat dihitung karena ke-2 modus
tersebut tidak berurutan.

3. Hasil nilai ulangan matematika 20 siswa kelas enam MI Al Falahiyah adalah


sebagai berikut: 6, 7, 8, 6, 8, 9, 5, 7, 8, 8, 6, 8, 9, 7, 6, 8, 6, 6, 9, 8. Tentukan
modus dari perolehan nilai tersebut!

Jawab:

Objek nilai yang paling banyak angka muncul:


Nilai 5 ada 1 siswa

Nilai 6 ada 6 siswa

Nilai 7 ada 3 siswa

Nilai 8 ada 7 siswa

Nilai 9 ada 3 siswa

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengolahan data yang dipelajari pada bab ini adalah nilai tertinggi dan terendah, rata-
rata, median, dan modus. Dimana rata-rata yang sering disebut dengan mean dan merupakan
nilai rata-rata dari sekumpulan data. Modus merupakan nilai yang sering atau paling banyak
muncul. Median merupakan nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan dari data
yang terkecil hingga terbesar. Untuk mementukan mean menggunakan rumus Untuk
menentukan median atau nilai tengah menggunakan rumus dengan ketentuan:

a. Data ganjil, Median terletak pada data ke-


b. Data genap, Median terletak diantara data ke- dan data ke- dengan menggunakan
rumus: .

Sedangkan untuk menentukan modus yaitu dengan mencari data yang sering muncul.
Modus dibedakan menjadi unimodus, bimodus, multimodus, dan data yang tidak
mempunyai modus.
3.2 SARAN

Agar dapat lebih mudah untuk mencari tentang nilai rata-rata, nilai median dan
sebagainya sebaikmya menggunakan rumus masing-masing yang ada pada pelajaraan
pengelolaan. Hal I ni dapat membuat kita berhitung atau menghitung dengan cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Lusia Tri, dan P.Sunardi. 2009. Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas VI. Jakarta: Swadaya Murni.

Karim, Muchtar Abdul. 2009. Pendidikan Matematika 2. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Sumanto Y.D, Kusumawati Heny, Nur Aksin. 2008. Gemar Matematika 6.


Jakarta: P.T Intan Pariwara. Hindayani. Rangkuman materi mean,
median, dan modus. 2014.

http://hindayani.com/rangkuman-materi-mean-median-modus-dan-
contoh/

Anda mungkin juga menyukai