Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
UNIT 1
PENGANTAR TEORI KEPERAWATAN : SIFAT DAN KARAKTERISTIK
TEORI KEPERAWATAN, FILSAFAT DAN PARADIGMA
SAINS KEPERAWATAN
A. Filsafat ilmu
disebut benar dan apa yang disebut salah (logika); 2) Mana yang dianggap baik
dan mana yang dianggap buruk (etika); dan 3) Apa yang termasuk indah dan apa
yang termasuk jelek (estetika). Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi
dengan : 4) Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat
fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika;
1. Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan
kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari
persepsi filsafat ilmu tentang apa dan bagaimana (yang) “Ada” itu (being
ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari. Secara garis besar
ontologi bermakna apa yang dibahas oleh suatu cabang ilmu. Obyek
1
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
penelahaan ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh
asumsif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelahaan.
Sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerima yang
dikemukakannya.
kawasan sosial, kawasan simbolik atau pun fisik-material. Lebih dari itu
nilai-nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine qua
2
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
sampai pada dimensi kebudayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau
kemanfaatan ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan. Saat ini masyarakat
lingkup garapan praktek keperawatan, basis konsep dari teori dan struktur
dapat menjadi acuan untuk melihat wujud konkrit permasalahan pada situasi
3
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
bersikap tanggap atau peka terhadap kebutuhan klien sebagai pengguna jasanya.
Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat untuk mencari kebenaran
B. Paradigma keperawatan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu faktor yang memenuhi
dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu, maka perawat
pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari
keperawatan dalam hal ini adalah disiplin terkait konsep sentral keperawatan
keperawatan itu sendiri, yang dijelaskan dalam gambar 1.1 berikut ini
4
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Gambar 1.1
Paradigma keperawatan
aspek pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik dan organisasi profesi; dan
dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.
1. Konsep manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam
arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik
5
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Sistem adalah suatu kesatuan yang bekerja sama serta tidak dapat ipisah-
pisahkan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan. Sebagai sistem
kemandirian pasien.
6
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain, baik secara
keluarga.
7
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Spiritual
Kultural
2. Konsep keperawatan
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan atau
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri
8
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat atau status kesehatan
adalah rentang sehat sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa
berada pada skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada
sehat selalu berubah secara konstan, dimana rentang sehat sakit berada
diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian. Apabila status
kesehatan kita bergerak kearah kematian kita berada dalam area sakit (illness
area), tetapi apabila status kesehatan kita bergerak ke arah sehat maka kita
Oleh karena pengetahuan sehat dan sakit tidak terlalu spesifik maka para ahli
sepakat menggunakan suatu rentang atau skala seseorang. Salah satu ukuran
yang dipakai adalah healthillnes continum atau rentang sehat sakit. Rentang
keadaan seseorang. Tingkat sehat seseorang berada pada skala yang bersifat
9
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
4. Konsep lingkungan
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur
10
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
11
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
kotor dan tidak bersih maka akan berpotensi sekali untuk terciptanya
banyak penyakit-penyakit.
12
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
kesejahteraan profesi
keperawatan baru.
13
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
empiris keperawatan;
pengetahuan;
pendidikan;
keperawatan;
14
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
application
berikut :
lanjut.
15
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
4. Teori praktis : terarah pada area praktek tertentu, fokus pada fenomena tertetu
16
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Perawat berfungsi membantu individu sehat dan sakit dalam melakukan kegiatan
(WHO,1996).
aktivitas, konsep dan keterampilan yang berhubungan dengan ilmu sosial, fisik
dasar, etika dan isu-isu yang beredar serta bidang lainnya. Hakekat keperawatan
integral dari pelayanan kesehatan, yang didasarkan pada ilmu dan kiat
serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun
17
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
kebutuhan dasar klien. Inti dari asuhan keperawatan adalah keahlian perawat
dengan berpikir kritis. Berpikir kritis (Tanner et al, 1987; Alfaro-Le Fevre, 1995;
sedemikian rupa sehingga klien dapat meningkatkan tanggung jawab bagi dirinya
secepat mungkin, berbasis ilmu-ilmu dasar (ilmu alam, ilmu sosial, ilmu
kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam
dan kokoh dari berbagai ilmu dasar dan ilmu keperawatan sebagai landasan untuk
keperawatan, meliputi :
18
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
5. Memberi nasihat dan merencanakan bersama klien tentang tujuan yang akan
19
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
UNIT 2
PENGEMBANGAN EMPIRIS TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN
A. Sejarah keperawatan
dengan baik harus mempunyai ilmu dan keterampilan. Selandia Baru adalah
Dougherty adalah perawat pertama yang terdaftar. North Carolina adalah negara
penekanan pada penggunaan teori dan praktik keperawatan berdasarkan teori dan
suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan
selanjutnya.
20
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
fenomena yang dapat menjelaskan dan memprediksi secara alamiah. Karenan itu
Tiga hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin mengenal lebih lanjut
1. Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah
jelas
saling berhubungan
berikut :
3. Dapat digeneralisasi
21
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
pelaksanaan praktiknya.
hubungan, dan asumsi atau proposisi yang dihasilkan dari model perawatan atau
(Barnum, 1998). Teori digunakan oleh perawat profesional. Suatu teori membuat
kejadian dan merupakan komponen dasar dari teori. Konsep bisa berbentuk
antar konsep.
22
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
disusun untuk menghasilkan suatu hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Selama proses dilakukan secara sistematis dan tahapan yang kontinyu untuk
melakukan tindakan sesuai tujuan. Suatu teori khusus atau kerangka konsep
dengan mengikuti arahan dari kerangka konsep dan teori tertentu yang dibedakan
D.
Teori keperawatan diperlukan untuk menjelaskan, mendeskripsikan dan
membantu kita untuk memutuskan apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita
membedakan apa yang harus secara dasar dilakukan dalam praktik dengan
profesionalismenya.
23
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
pengalaman sehari-hari.
asuhan keperawatan
keadaan dan status kesehatan klien, dimana hal ini sangat penting untuk
yang diberikan
kurikulum.
24
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
penerapan proses dan teori. Beberapa teori berdasarkan dari berbagai konsep
2. Adaptation Theory
dengan kehidupan orang lain dan kondisi lingkungan. Adaptasi adalah proses
interaksi serta respon. Adaptasi manusia terjadi tiga tingkat : a) internal (diri
3. Developmental Theory
Merupakan garis besar dari proses tumbuh kembang manusia secara teratur
oleh heriditas, sifat, emosional, dan lingkungan fisik, pengalaman hidup dan
status kesehatan.
25
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
penting dari keempat konsep adalah manusia sebab fokus dari keperawatan
adalah manusia.
konsep abstrak
3. Middle range theory : lebih tepat dan hanya analisa pada situasi khusus
1. Needs theories
fisik dan mental. Needs theories telah dikritik karena terlalu banyak
26
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
tergantung pada model medikal dan meletakkan pasien pada posisi yang
sangat tergantung.
2. Interaction theories
Teori ini membahas tentang interaksi antara perawat dan pasien. Teori ini
3. Outcome theories
(Roy 1980). Outcome theories telah dikritik karena terlalu abstrak dan sulit
4. Humanistic theories:
berikut :
27
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
4. Abdellah (1960) : This theory focus on delivering nursing care for the whole
well-being.
the client adapts to illness and how actual or potential stress can affect the
ability to adapt. The goal of nursing to reduce stress so that; the client can
7. Rogers (1970) : to maintain and promote health, prevent illness, and care for
nursing"
adaptation to environment.
practice.
28
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
12. Watson (1979) : Watson’s philosophy of caring 1979 attempts to define the
dan sosial.
seseorang.
manusia/human relations
29
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
bahwa sehat lebih baik daripada pengobatan sebab caring adalah sentral dari
keperawatan.
dan dibantu
b. Lingkungan : masyarakat
c. Sehat : secara lengkap dari kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang
dan penyembuhan.
a. Sehat : Sehat dan sakit adalah sintesa dari kesehatan : suatu fusi dimana
tumbuh dalam keadaan kesadaran yang tinggi dari kedua belah pihak
c. Manusia : adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dibagi-bagi, dan bukan
consciousness”
30
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
of open systems”
untuk mendorong adaptasi. Sister Calista Roy -Adaptation model terdiri dari
mendefinisikan bahwa :
31
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
dirinya. Perawat ketika menemukan kebutuhan untuk self care pada klien
pengetahuan
transaction
32
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Prediksi dari suatu hubungan antara konsep-konsep dan efeknya pada satu
keperawatannya
pasien terpenuhi misalnya nyeri post operasi dengan diberi obat analgetik,
33
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
menghadapi tantangan.
a. Menghargai kehidupan
kehidupan manusia.
profesionalitas.
34
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
3. Jean Orlando
menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal
4. Watson
35
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
klien untuk mencapai atau memelihara kesehatan atau mati dengan tenang.
manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata atau
jelas
teori
dalam teori
36
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
UNIT 3
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling
sebagai berikut :
37
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Gambar 3.1
Model Konseptual Self-Care Menurut Orem
Gambar 3.2
Kegiatan perawat pada ketiga level perawatan menurut Orem
1. Filosofi
38
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas
itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu : 1) Perawat
3. Hasil akhir
1. Perencanaan
39
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
2. Pengorganisasian
keluarganya.
3. Pengarahan
kemandirian klien.
4. Pengendalian
1. Pada teori
3. Pada metodologi
B. Caring
nilai kemanusiaan).
2. Menanamkan kepercayaan-harapan.
40
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Tiga dari faktor carative pertama berpengaruh dalam membuat suatu filosofi
yang mendasari ilmu caring, sedangkan sisa faktor carative didiskusikan dalam
suatu dasar yang ilmiah. Caring mempunyai aspek aktivitas tetapi juga
1. Mengenal (knowing)
4. Memampukan (enabling)
1. Compassion
41
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
2. Competence
3. Confidence
a. Percaya diri
b. Dapat dipercaya
4. Conscience
5. Commitment
a. Bertanggung jawab
b. Dedikasi
Dalam suatu analisa komperatif yang luas terhadap teori caring, terdapat 5
esensial dari manusia umumnya dan melekat dalam diri semua orang.
2. Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk moral), dalam hal ini
42
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Keperawatan merupakan caring for dan caring about orang lain. Caring for
sikap empati, jujur dan tulus dalam melakukan caring about. Terkait denga
cukup sebagai dasar dalam melakukan caring. Beberapa aspek caring yang
2. Intervensi
Suatu model caring yang berfokus pada perilaku caring yang didasarkan
prosedur dan aktivitas fisik yang berorientasi pada kognitif seperti mengajar.
43
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
3. Hasil akhir
C. Interpersonal (Peplau)
manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia).
mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting
44
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
bermakna.
hal yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah. Suatu
45
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada klien;
positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat
berupa :
Gambar 3.3
Hubungan perawat-klien pada fase identifikasi :
46
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
merupakan inti;
Gambar 3.4
Fase interaksi dalam hubungan interpersonal perawat-klien
47
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
produktif.
D. Adaptasi (Roy)
analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau
kesehatan.
2. Konsep utama
yang ada.
48
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
3. Sistem adaptasi :
d. Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat
beradaptasi.
input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin; dan
Gambar 3.5
Model sistem adaptasi manusia menurut Roy
49
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan
perhatian.
5. Pengkajian
a. Pengkajian Tahap I
1) Pemeriksaan Fisik-Fisiologis :
- Apa yang dirasakan saat ini (batuk, susah tidur, pusing, pandangan
BAB, perih saat BAK, tidak ada selera makan, jantung berdebar-
debar)
50
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
2) Konsep Diri
sekarang
kesehatan
3) Fungsi Peran
4) Interdependen
yang dinamis
dinamis
b. Pengkajian Tahap II
51
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
3) Pemeriksaan penunjang
4) Penilaian lingkungan
6. Diagnosis
7. Intervensi
a. Terapi spiritual.
b. Terapi relaksasi.
2) Nutrisi : air minum, diet dari ahli gizi, terapi cairan/nutrisi parenteral
52
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
pembatasan pengunjung.
8. Implementasi
9. Evaluasi
UNIT 4
HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL
DAN TEORI KEPERAWATAN SECARA EMPIRIS
A. Falsafah keperawatan
gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan pada alasan logis daripada metoda
empiris. Tujuan dari adanya falsafah adalah untuk menyajikan suatu gambaran
aplikasi prinsip logis untuk mempertanyakan tentang gambaran ilmiah. Hal ini
ilmiah.
53
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
profesi yang humanistik, dan memberikan perhatian besar pada falsafah dasar
merupakan hak menentukan keinginan diri sebagai individu yang aktif. Dengan
manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit, serta terutama berfokus
tentang manusia yang holistik. Pandangan tentang manusia yang holistik. Oleh
karena itu, manusia perlu dikaji secara bersamaan pada berbagai tingkatan dan
sakit yang unik dan individualistik serta memiliki kemampuan untuk berespons
secara negatif dan positif. Keunikan individu dinilai dan dikatakan terkait dengan
keholistikan, sistem terbuka, dan pandangan unik manusia, maka setiap individu
akan mengalami pengalaman tentang realita dirinya sendiri. Selain itu, setiap
54
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi dari seorang individu agar tetap dapat
individu yaitu klien yang menjadi tanggung jawabnya. Perawat tidak membantu
mewakili klien untuk menentukan pilihan akan tetapi mendidik klien bagaimana
pilihannya. Hal ini untuk menjamin bahwa hak menentukan diri sendiri dari
k1ien dapat dipertahankan dan memberi kesempatan pada k1ien untuk terlibat
B. Paradigma keperawatan
sebagai tahap kedua perkembangan ilmu pengetahuan, dimana pada tahap ini
suatu disiplin.
55
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang konsep atau
bisa sama dan terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan lain, tetapi tidak
memiliki definisi umum yang dapat berlaku secara universal. Paradigma ini
terdiri dari empat komponen yaitu manusia, sehat dan kesehatan, masyarakat dan
1. Manusia
manusia, dan perasaan sebagai manusia, yang telah berlaku sejak lama.
energi atau beberapa set sistem perilaku, atau memperlakukan pikiran dan
56
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Definisi sehat dan kesehatan telah berubah dari kondisi seseorang yang bebas
sebagai sebuah kisaran antara sehat dan sakit dimana individu memiliki suatu
bahwa kesehatan bukan suatu elemen utama yang menjadi gambaran alami
itu, makna kesehatan dikaitkan dengan dua elemen dasar proses kehidupan
juga dianggap sebagai sumber terjadinya keadaan sakit (tidak sehat) dan
seseorang.
57
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
yang berfokus parsial dan teori keperawatan yang berfokus total. Pada fokus
diperlukan pada saat klien tidak mampu melakukan kegiatannya. Teori ini
kebutuhan harian klien sampai mereka dapat pulih kembali dan mampu
dapat tercapai. Selain itu, berperan aktif melalui hubungan interaksi klien dan
58
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
4. Keperawatan
kepada individu baik sehat maupun sakit, yang dibutuhkan sampai pulih
ketidak-nyamanan.
yang dominan, tetapi faktor-faktor tersebut perlu untuk difahami karena efek
hidupnya. Oleh karena itu fokus, penekanan, tujuan, pohon keilmuan, model,
teori, dan riset amat berbeda antara profesi medik dan keperawatan.
Demikian pula aktivitas dari para praktisi dalam keperawatan akan berbeda
59
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Keperawatan dapat dipandang sebagi suatu proses kegiatan dan juga sebagai
efisien mungkin dalam rangka memenuhi kebutuhan klien. Selain itu, untuk
C. Model konseptual
60
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Tetapi, perbedaan antara skema yang abstrak dan teori substansi sering
suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang menerangkan tentang
diklasifikasikan menjadi konsep, terdiri dari kata – kata yang mengandung citra
mental dari sesuatu yang akan dijelaskan. Konsep bisa berupa idea abstrak
(seperti adaptasi, ekuilibrium) atau idea konkrit (misalnya bangku atau papan
konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang berrnakna.
koping yang positif untuk rnengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang
fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model
yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Model konseptual sering tersusun sebagai
hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan terutarna terjadi dalam lingkup
61
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk lingkup
keilmuan tersebut.
sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan
pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini
kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus
penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama
lain, seperti penekanan pada sistem adaptif manusia, subsistem perilaku atau
keperawatan juga terlibat suatu penjelasan tentang proses keperawatan dan pola
D. Teori keperawatan
62
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
konsep yang saling terkait yang menspesifikasi hubungan antar variabel. Dengan
memprediksi, dan mengendalikan. Teori terdiri dari set, postulate, definisi dan
hipotesa. Set adalah sekumpulan obyek atau elemen. Tetapi fakta, prinsip, dan
ilmuwan memilih fakta, prinsip, dan hukum tertentu dari rangkaian universal
karena keterhubungan dan relevansi dari masalah yang diteliti, maka ilmuwan
suatu teori. Akan tetapi ketika seorang ilmuwan ingin mengembangkan suatu
teori baru, selayaknya ia juga mengkaji apa tujuan dan inti dari teori ini serta
bagaimana penjelasannya.
Titik sentral suatu teori terdiri dari beberapa postulat dan merupakan
teori ini terdiri dari empat postulat yang membahas tentang keutuhan seorang
63
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
dijabarkan secara jelas dan mencerminkan operasionalisasi dari teori itu sendiri.
Ada tiga jenis definisi teori yaitu primitif, teoritis, dan kunci. Definisi primitif
Definisi kunci hampir sama artinya dengan definisi operasional suatu riset
dimana melalui penggunaan instrumen yang valid dan reliable, hipotesa dapat
diuji.
serangkaian postulat, yang menyebutkan hubungan antar dua atau lebih variabel.
Melalui hubungan ini maka variabel dapat diobservasi dan diuji. Pengujian ini
denominator suatu teori. rnaka definisi teori adalah serangkaian pernyataan yang
berhubungan yang berasal dari data ilmiah, dimana dari hal tersebut hipotesis
diharapkan. Sebaliknya, situasi yang dihasilkan oleh suatu teori dapat menolong
64
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Kegiatan ini seyogyanya berlandaskan teori dan hasil riset, karena melalui hasil
uji suatu hipotesa maka kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
sintesis dari berbagai ilrnu dasar dan ilmu aplikatif terkait, dapat menghasilkan
Gambar 4.1
Operasionalisasi ilmu keperawatan
dari teori tersebut. Sedangkan teori adalah serangkaian konsep yang saling
65
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Teori disusun secara induktif, deduktif ataupun retroduktif. Cara apapun yang
ditempuh untuk menciptakan suatu teori, maka untuk mencapai akhir dari sebuah
materi/substansi teori, dan pemikiran logis. Selain itu, menyusun teori bukan
pekerjaan yang lurus dan mudah karena tidak banyak model konseptual yang
tersedia bagi pengembangan suatu teori tertentu. Oleh karena itu, perbedaan
model konseptual dan teori keperawatan terletak pada lingkar abstraksi, dimana
model konseptual lebih abstrak dari teori, dan teori mengandung konsep, definisi,
dan proposisi yang lebih konkrit serta memberikan spesifikasi fenomena yang
lebih besar dan penjelasan hubungan postulat yang lebih rinci. Bagaimana
Gambar 4.2
Hubungan falsafah, paradigma, model konseptul dan teori keperawatan
secara empiris
Falsafah Keyakinan
Model Abstraksi
Konseptual konsep
Teori Operasionalisasi
Keperawatan konsep tentang
fenomena
66
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
UNIT 5
PENGEMBANGAN MODEL KONSEPTUAL DAN TEORI KEPERAWATAN
DAN HUBUNGANNYA DENGAN FALSAFAH DAN
PARADIGMA KEPERAWATAN
A. Pendahuluan
dimulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory
sebagai yang lebih konkrit. Level ke tiga dari teori keperawatan adalah grand
theory yang menegaskan fokus global dengan board perspective dari praktik
fenomena keperawatan.
dalam memandang manusia sebagai makhluk biologis dan respon manusia dalam
67
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
keadaan sehat dan sakit, serta berfokus kepada respons mereka terhadap suatu
sehingga perlu dijabarkan dan dibuat dalam bentuk yang lebih konkrit (less
spesifik seperti spesifik untuk kelompok usia tertentu, kondisi keluarga, kondisi
kesehatan, dan peran perawat. Pandangan lain oleh Fawcett (1995) dalam Sell
memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi
tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak
dapat di uji secara empiris. Contohnya yaitu teori Roy (manusia sebagai sistem
merupakan proses penterjemahan stimulus dengan dua sub system yaitu sub
system cognator dan sub system regulator. Hasil dari proses adaptasi akan
68
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
B. Model konseptual
(Alligood, 2014).
Model konseptual didefinisikan sebagai satu set yang relatif abstrak dan
hubungan relatif abstrak dan umum antara dua atau lebih konsep (Fawcett, 2005).
2. Lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga
3. Kesehatan.
C. Teori keperawatan
cara yang teratur untuk melihat suatu fenomena. Dalam kajian ilmiah teori dapat
didefinisikan dalam berbagai cara dengan sudut pandang khusus dari seorang
69
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
penulis. Tujuan dari teori dalam disiplin ilmu adalah untuk membimbing
membantu kita untuk mengatur pikiran dan ide, tetapi juga dapat membantu
mengarahkan kita pada apa yang harus dilakukan dan kapan dan bagaimana
hubungan perawat-pasien.
Teori keperawatan menyediakan kerangka kerja untuk berpikir dalam hal ini
untuk memeriksa situasi. Dalam menghadapi situasi yang baru kerangka kerja ini
berkomunikasi dengan perawat lain dan dengan anggota lain dari tim kesehatan .
70
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Ada berbagai jenis tingkatan teori yang dan perkembangannya. Berikut ini akan
1. Meta-theory
2. Philosophical
keyakinan yang ada di dalam dirinya dan di dalam teori sehingga memacu
untuk timbulnya suatu pernyaan kritis. Contoh dari Philosophy theory adalah
filosofi Nightingel.
3. Conseptual Model
spesifik dari pada philosophy tetapi kurang jelas dan spesifik dibandingkan
71
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
teori (Peterson & Bredow, 2004). Contoh dari conceptual models adalah
4. Grand theory
ilmu. Teori dapat dikatakan sebagai grand teori ketika abstract mengarah pada
2014). Grand theory dapat berguna pada penelitian dan praktik karena lebih
Dibandingkan dengan grand teory maka middle range terlihat lebih jelas
(Peterson & Bredow, 2004). Berikut ini perbedaan antara middle range theory
Contoh dari middle range theory antara lain : theory comfort dari Kolkaba
6. Practice theory
72
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Practice theory merupakan teori yang jelas, dapat langsung dilaksanakan pada
yaitu : model, kerangka kerja dan model konseptual. Model adalah suatu
visual dari teori, menggunakan narasi yang terbatas menampilkan hubungan yang
konsep struktural dan hubungan dalam teori. Sebuah model konseptual atau
kerangka kerja mirip dengan teori dalam hal ketertarikan terhadap suatu
fenomena dan berisi konsep dan proposisi. Dalam model konseptual atau
kerangka kerja memiliki cakupan konsep dan proposisi khusus yang ruang
lingkupnya lebih luas, namun kurang pasti dan kurang spesifik bila dibandingkan
73
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
1. Levine
lingkungan.
Levine berfokus pada satu orang pasien, implikasi utama dalam pengaturan
terapeutik.
2. Betty Neuman
yang dinamis dan terbuka, difokuskan pada definisi masalah keperawatan dan
74
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
3. Dorothy E. Orem
sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit. Pada dasarnya diyakini bahwa
keperawatan
75
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
merupakan sistem terbuka dan adaptif yang dapat merespon stimulus yang
datang baik dari dalam maupun luar individu (Roy, 1991 dalam Rogers-
Keller, 2009). Manusia sebagai sistem diilustrasikan pada gambar 5.1 berikut
Gambar 5.1
Ilustrasi Roy tentang manusia sebagai sistem terbuka dan
interaksinya dengan stimulus
suatu sistim yang hidup, terbuka dapat menyesuaikan diri dari perubahan
suatu unsur, zat, materi yang ada dilingkungan. Sebagai sistim yang dapat
social) sebagai satu kesatuan yang mempunyai inputs (masukan), control dan
feedback processes (proses kontrol dan mekanisme umpan balik) serta output
(keluaran/hasil).
a. Input
adalah suatu sistem yang dapat menyesuaikan diri yaitu dengan menerima
76
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu
berlawanan atau responnya yang berubah ubah dari suatu stimulus. Hal
berbeda dan sesuai dari besarnya stimulus yang dapat ditoleransi oleh
manusia.
melindungi diri (Stuart & Sundeen, 1995 dalam Ghafari dkk, 2014).
77
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
dan kognitif yaitu persepsi dan proses informasi, belajar, keputusan dan
emosi. Selain itu prilaku dikatakan sebagai aksi dan reaksi yang timbul
baik internal dan eksternal dalam keadaan yang spesifik. Regulator dan
empat efektor atau cara penyesuaian diri yaitu: fisiologis, konsep diri,
proses fisik dan kimiawi dan prilaku yang menyinggung aspek fisik
dari aktifitas semua sel, jaringan, organ dan sistem yang membangun
78
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
yang dihadapinya, dan hal ini dapat dilihat dari perubahan fisiologis
tanggung jawab dalam grup. Dengan kata lain setiap stimulus yang
dalam kelompok
79
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Gambar 5.2 dan 5.3 berikut ini akan mengilustrasikan bagaimana stimulus
pengalaman ini akan disimpan dalam memori jangka panjang serta suatu
reaksi apa yang terjadi jika berhadapan dengan stimulus yang identik.
Gambar 5.2
Mekanisme koping regulator menurut Roy
80
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Gambar 5.3
Mekanisme koping kognator menurut Roy
akan diproses oleh tubuh dengan dipengaruhi juga oleh persepsi individu
c. Output
81
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Sedangkan adaptasi itu sendiri merupakan proses dan hasil dari apa yang
dengan lingkungannya.
Respon yang timbul dalam proses adapatasi dapat berupa respon adaptif dan
integritas dalam batasan yang sesuai dengan tujuan “human system” dan
82
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
individu.
Gambar 5.4
Model manusia sebagai sistem adaptasi menurut Roy
Umpan Balik
Dalam implementasi model Roy ada dua level pengkajian yaitu pengkajian
83
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
mode adaptasi yaitu fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
prilaku yang maladaptif, terdiri dari stimulus fokal, kontekstual dan residual.
yang berbasis data tentang status adaptasi individu, termasuk prilaku dan
meliputi pernyataan yang jelas tentang kriteria hasil dari dan intervensi yang
2) Pengakajian fisiologis.
84
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
85
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
5) Pengkajian Interdependensi.
kelompok.
difokuskan oleh perawat atau tim keperawatan sebagai data dasar untuk
86
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Tabel 5.1
Indikasi kesulitan adaptasi
Inefektifitas sub sistem regulator Inefektifitas sub sistem kognator
- Peningkatan deyut jantung dan - Gangguan persepsi/ proses
tekanan darah. informasi.
- Tegang. - Pembelajaran inefektive.
- Hilang nafsu makan. - Tidak mampu membuat
- Peningkatan kortisol serum justifikasi.
- Afektive tidak sesuai.
1) Pengkajian stimulus
Tabel 5.2
Stimulus yang mempengaruhi perilaku adaptasi
87
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
c. Diagnosa keperawatan
1) Metode pertama
88
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
2) Metode kedua
3) Metode ketiga
Tabel 5.3
Typologi masalah yang berkaitan dengan adaptasi.
MODE FISIOLOGIS
1. Oksigenasi. 6. Sensoris.
- Hipoksia/syoks. - Nyeri akut.
- Gangguan ventilasi. - Nyeri kronis.
- Inadekuat pertukaran gas - Sensori overload.
- Inadekuat transport gas - Gangguan sensori primer.
- Gangguan perfusi jaringan - Potensial injuri.
- Kehilangan kemampuan
2. Nutrisi perawatan diri.
- Malnutrisi. - Gangguan persepsi.
- Mual,muntah. - Potensial injuri/ hilang kemam-
89
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
KONSEP DIRI
Pandangan terhadap fisik. Pandangan terhadap personal.
- Penurunan konsep seksual. - Cemas tidak berdaya.
- Agresi. - Harga diri rendah.
- Kehilangan. - Merasa bersalah.
- Seksual disfungtion.
d. Merumuskan tujuan
Tujuan adalah harapan perilaku akhir dari manusia yang dicapai. Itu
90
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
keadaan perilaku pasien itu indikasi koping dari sub sistim regulator dan
kognator.
e. Rencana tindakan
manusia atau tingkat adaptasi, begitu juga hilangnya seluruh stimulus dan
Tabel 5.4
Kriteria standar intervensi keperawatan menurut Roy
STANDAR TINDAKAN GANGGUAN FISIOLOGIS
Memenuhi kebutuhan Oksigen. Memenuhi kebutuihan aktivitas dan
Kriteria: Istirahat/tidur.
1. menyiapkan tabung oksigen dan Kriteria
flow meter. 1. melakukan latihan gerak pada pasien
2. menyiapkan hemodifier berisi air. tidak sadar.
3. menyiapkan slang nasal dan 2. melakukan mobilisasi pad pasien
masker. pasca operasi.
4. memberikan penjelasan pada 3. mengatur posisi yg nyama pada
91
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
pasien. pasien.
5. mengatur posisi pasien. 4. menjaga kebersihan lingkungan.
6. memasang slang nsal dan masker. 5. Mengopservasi reaksi pasien.
7. memperhatikan reaksi pasien.
Memenuhi kebutuhan Intergritas kulit
Memenuhi kebutuhan Nutrisi: (kebersihan dan kenyamanan fisik)
Kriteria Kriteria
1. menyiapkan peralatan dalam dressing 1. memandikna pasien yang tidak sadar/
car. kondisinya lemah.
2. menyiapkan cairan 2. mengganti alat-alat tenun sesuai
infus/makanan/darah. kebutuhan/ kotor.
3. memberikan penjelasan pada pasien. 3. Merapikan alat-alat pasien.
4. mencocokan jenis cairan/darah/diet
makanan Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologsi
5. mengatur posisi pasien. Kriteria
6. melakukan pemasangan 1. Mengopservasi tanda-tanda vital sesuai
infus/darah/makana kebutuhan.
2. melakukan tes alergi pada pemberian obat
Memenuhi kebutuhan Eliminasi baru.
kriteria 3. mengobservasi reaksi pasien.
1. menyiapkan alat pemberian
hukmah/gliserin, dulkolac & peralatan
pemasangan kateter
2. memperhatikan suhu
cairan/ukuran kateter
3. menutup dan memasang selimut.
4. mengobservasi keadaan feses dan
uerine.
5. Mengobservasi rekasi pasien.
STANDAR TINDAKAN GANGGUAN KONSEP DIRI
Memenuhi kebutuhan emosional dan spiritual.
Kriteria
1. Melaksnakan Orientasi pada pasien baru.
2. memberikan penjelasan tentang tibndakan yang kan dilakukan.
3. memberikan penjelasan dangan bahasa sederhana.
4. memperhatikan setiap keluhan pasien.
5. memotivasi pasien untuk berdoa.
6. membantu pasien beribadah.
7. memperhatikan pesan-pesan pasien.
STANDAR TINDAKAN PADA GANGGUAN PERAN
1. Menyakinkan kepada pasien bahwa dia adalah tetap sebagai individu yang berguna
bagi keluarga dan msayarakat.
2. mendukung upaya kegiatan atau kreativitas pasien.
3. melibatkan pasien dalam setiap kegiatan, terutama dalam pengobatan dirinya.
4. Melibatkan pasien dalam setiap mengambil keputusan menyangkut diri pasien.
5. bersifat terbuka dan komunikastif pada pasien.
6. mengijinkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien
7. perawat dan keluarga selalu memberikan pujian atas sikap pasien yang dilakukan
secara benar dalam perawatan.
8. Perawat dan keluarga selalu bersikap halus dan meneriman jika ada sikap yang
negatif dari klein.
STANDAR TINDAKAN PADA GANGGUAN INTERDEPENSI
1. membantu pasien memenuhi kebutuhan makan dan minum.
2. membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi.
3. membantu pasien memenuhi kebutuhan kebesihan diri (mandi).
4. membantu pasien untuk berhias atau berdandan.
92
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
f. Evaluasi
4. Aplikasi klinis
Selama lebih dari 30 tahun Model Adaptasi Roy telah digunakan untuk
populasi klinik.
proses keperawatan
pasien
93
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Peran perawat yang diharapkan berdasarkan teori Roy. Perawat harus mampu
meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi sehat atau sakit. Perawat
mekanisme koping yang lain. Pada situasi sehat, perawat berperan untuk
pasien harus mampu berespon secara adaptif terhadap perubahan yang terjadi
yang mudah untuk diterima. Jika perawat dapat berperan secara maksimal,
optimal.
94
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Kepustakaan
Alligood M. R. (2014). Nursing theorists and their work. Eighth edition. Philadelpia :
Mosby Inc.
George. (1995). Nursing theories (the base for profesional nursing practice), Fourth
Edition. USA : Appleton & Lange.
95
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
Jones and Barlett (2009) Nursing theories, a framework for profesional practice.
Diakses melalui http://www.ebscohost.com/ diakses tanggal 31
Desember 2014 jam 22.05 WIB
Mariner, A. (1998). Nursing theorists and their works. (4th ed) Philadelphia:
Lippincott: Raven Publisher
Pearson A.; Vaughan B. (1986). Nursing model for practice. Bedford Square
London, William Heinemann Medical Books
Roy, Sr. C. (2007). Nursing knowledge development and clinical practice. New
York: Springer Publishing Company.
Roy, Sr. C. (2009) The Roy adaptation model (3rd edition). Upper Saddle River :
Pearson
Tomey, A. M.; Alligood M.R (2006). Nursing theoriest, utilization and application.
Elsevier : Mosby
96
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep
Materi Kuliah : Filsafat dan Teori Keperawatan
Prodi Magister Keperawatan FK Undip 2014
97